Aksi Nyata Topik 5 Prinsip Pengajaran Dan Asesmen PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF



1.



RANCANGAN/RENCANA AKSI NYATA SETELAH ANDA MELAKUKAN REFLEKSI TERHADAP PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN



a. Melakukan Asesmen Diagnostik



b. Menyusun Modul Ajar dan Asesmen



Asesmen diagnostik dilakukan secara spesifik untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik sehingga pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi peserta didik. Untuk memetakan kemampuan peserta didik di kelas Mengidentifikasi peserta didik yang sudah paham, setengah paham dan belum paham pelajaran yang akan diajarkan melakukan asesmen non kognitif untuk mengetahui dan memahami kondisi kesejahteraan psikologi dan sosial emosi peserta didik, aktifvitas peserta didik selama belajar di rumah, gaya belajar peserta didik, dan juga kondisi keluarga peserta didik. melakukan asesmen kognitif , untuk mengidentifikasi capaian kompetensi rata-rata peserta didik, memberikan remedial atau pelajaran tambahan pada peserta didik yang nilainya di bawah ratarata.



Analisis Capaian Pembelajaran/ Kompetensi Dasar Merumuskan Tujuan Pembelajaran Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran Hal penting yang harus diperhatikan saat akan membuat modul ajar adalah menyesuaikan Lingkup Kesiapan Belajar, Minat, dan Tingkat Penguasaan Kompetensi Peserta didik.



c. Menentukan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)



untuk menentukan mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik perlu menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. kriteria ini dikembangkan saat merencanakan asesmen yang baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar. Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujua npembelajaran. Dengan demikian, pendidik tidak disarankan untu kmenggunakan angka mutlak (misalnya: 75, 80, 92 dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik diperkenanka nuntuk menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 86 - 100, dans ebagainya). Dengan demikian, kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan.



2. TIGA HAL BERMAKNA YANG ANDA DAPATKAN SETELAH MENGIKUTI/MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DAN ASESMEN, BAIK YANG DILAKSANAKAN DI KAMPUS MAUPUN DI SEKOLAH.



1 Dapat menyusun modul ajar



2 Prinsip Pembelajaran dan Asesmen adalah aktivitas yang menjadi satu kesatuan yg tak terpisahkan dalam proses pembelajaran. Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu, pendidik dianjurkan untuk melakukan asesmen



3 Asesmen awal pembelajaran dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian peserta didik. Pendidik dapat melaksanakan asesmen awal pembelajaran sesuai kebutuhan, misalnya pada awal tahun pelajaran, pada awal semester, sebelum memulai satu lingkup materi (dapat berupa 1 atau beberapa TP) atau sebelum menyusun modul ajar secara mandiri. Dengan demikian, asesmen awal pembelajaran tidak perlu dilakukan setiap mengawali tatap muka.