14 0 444 KB
LUP (Kaca Pembesar) A. Pengertian Lup atau kaca pembesar adalah lensa cembung yang digunakan untuk melihat bendabenda dalam ukuran kecil. Pada dasarnya lup merupakan sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensayan. benda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegak, , dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari arab Bernama abu ali al-hasan ibn al-haitham . Lup biasa dipakai oleh tukang reparasi jam, pengrajin intan, dan ahli purbakala. B. Bagian-bagian LUP
1. Tangkai LUP Tangkai atau pegangan LUP digunakan pengamat untuk memegang LUP pada proses penggunaannya. Tungkai ini dapat dipisahkan dengan lingkaran pegangan lensa. 2. Skrup Pengendali Skrup penghubung ini berfungsi menghubungkan antara tangkai LUP dengan kepala LUP, berupa logam tipis yang juga berfungsi menguatkan peganagan kepala LUP terhadap lensa terhadap lensa cembungnya. 3. Kepala/bingkai LUP
Lingkaran penuh yang digunakan sebagai bingkai dari lensa cembung pada lup. Bingkai ini mirip dengan bingkai kacamata yang menggunakan lensa, akan tetapi bingkai kepala lup berupa lingkran penuh. 4. Lensa Cembung LUP LUP menggunakan lensa cembung, yang berfungsi memperbesar benda berukuran kecil sehingga tampak besar. C. Cara Kerja LUP Cahaya yang melewati lup membelok ke dalam untuk mengumpul di sebuah titik focus pada sisi kedua lensa. Benda yang diamati diletakkan di ruang 1 sehingga menghasilkan bayangan maya, terbalik. Cara memakai lup ada 2 yakni mata berakomodasi maksimum dan mata tidak berakomodasi. 1.
Mata berakomodasi maksimum Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot
siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya). Pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum mengakibatkan mata cepat lelah tetapi keuntungannya
menghasilkan
perbesaran
maksimum.
Ketika melakukan pengamatan dengan mata berakomodasi maksimum benda yang akan diamati diletakkan di ruang 1, sehingga berlaku rumus lensa cembung:
1/s = 1/f – 1/s’ Dimana : s = jarak benda f = jarak fokus s’ = jarak bayangan Skema pembentukan bayangan dapat digambarkan sebagai berikut:
Lup adalah lensa cembung sehingga jarak fokus bertanda positif. Bayangan maya sehingga s’ bertanda
negatif.
titik
dekat
mata
25
cm
Perbesaran anguler untuk mata berakomodasi maksimum : M=25/f – 25/-25 Atau M= 25/f+1 Dimana: f = jarak titik fokus lensa M = perbesaran angular 2. Mata tidak Berakomodasi Mata tak berakomodasi ketika melihat benda otot siliar dalam keadaan rileks. Pengamatan dengan mata tidak berakomodai menguntungkan karena mata tidak cepat lelah tetapi perbesaran kurang maksimum. Ketika melakukuan pengamatan dengan mata tak berakomodasi benda yang akan diamati harus diletakkan tepat di titik fokus. Skema pembentukan bayangan dapat digambarkan sebagai berikut:
Perbesaran anguler yang didapatkan yaitu :
M=25/f Dimana : M = perbesaran angular f = jarak titik fokus lensa
D. Fungsi LUP LUP berfungsi untuk mengamati benda-benda yang berukuran kecil sehingga tampak menjadi lebih besar dan lebih jelas yang tidak dapat dilihat dengan mata secara langsung dengan menggunakan sebuah lensa cembung atau lensa positif. LUP biasanya digunakan oleh para tukang arloji dan arkeolog ketika mereka bekerja. E. Referensi http://blognyadewianggraeni.blogspot.com/2015/12/makalah-fisika-lup-danmikroskop.html https://blog.ruangguru.com/mengenal-lup-kaca-pembesar https://www.gurupendidikan.co.id/lup-kaca-pembesar/