9 0 44 KB
ALIRAN ELEKTRON SIKLIK
Jalur elektron siklik dimulai setelah kompleks pigmen fotosistem I menyerap energi matahari. Pada jalur ini, elektron berenergi tinggi (e-) meninggalkan pusat reaksi fotosistem I, tetapi akhirnya elektron itu kembali lagi. Jalur elektron siklik hanya menghasilkan ATP. Tahapannya : 1. Energi cahaya, yang dihasilkan oleh matahari, membuat elektron-elektron di P700 tereksitasi (menjadi aktif karena rangsangan dari luar), dan keluar menuju akseptor elektron primer kemudian menuju rantai transpor elektron. 2. Karena P700 mentransfer elektronnya ke akseptor elektron, P700 sehingga mengalami defisiensi elektron dan tidak dapat melaksanakan fungsinya. 3. Elektron terfrotoeksitasi dari fotosistem I, kadang-kadang dikembalikan dari ferodoksin (Fd) ke klorofil melalui kompleks sitokrom dan Plastosianin (Pc) dan bukan disalurkan oleh NADP reduktase ke NADP+. Hal tersebut menjadikan aliran elektron siklik tidak memproduksi NADPH 4. Selama perpindahan elektron dari akseptor satu ke akseptor lain, selalu terjadi transformasi hidrogen bersama-sama elektron.
5. Rantai transpor ini menghasilkan gaya penggerak proton, yang memompa ion H+ melewati membran, yang kemudian menghasilkan gradien konsentrasi yang dapat digunakan untuk menggerakkan sintase ATP selama kemiosmosis, . 6. Saat ion hidrogen ini melalui gradien elektrokimia melalui kompleks ATP sintase, terjadilah pembentukan ATP. ATP terbentuk karena adanya penambahan gugus fosfat pada senyawa ADP yang diatur oleh energi cahaya sehingga prosesnya disebut fotofosforilasi. Pembentukan ATP terjadi
melalui
rute
transpor
elektron siklis
maka
disebut
juga
fotofosforilasi siklis. 7. Dari rantai transpor, elektron kembali ke fotosistem I. 8. Dengan kembalinya elektron ke fotosistem I, maka fotosistem I dapat kembali melaksanakan fungsinya.