Analisa Pengaruh Penggunaan Kata Yang Sederhana Terhadap Franchise Es Teh Indonesia Di Tembalang. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Analisa Pengaruh Penggunaan Kata yang Sederhana terhadap Gerai Minuman Es Teh Indonesia di Tembalang. Latar Belakang Banyak cara untuk berbisnis yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui tangan-tangan franchise, Salah satu waralaba bidang F & B (Food and Beverages) adalah minuman teh. Menurut Castrigiovani dan Justis (2002) ada tujuh faktor yang akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan jaringan franchise (franchise network growth) yaitu: franchise start-up cost, initial franchise fee, franchise growth orientation, industry growth, franchisor age, franchisor size dan franchisor reputation. Tetapi yang diambil oleh para peneliti hanya ada empat yaitu : : biaya keanggotaan waralaba (initial franchise fee), biaya usaha operasional (continuing franchisee fee/royalty) ukuran usaha waralaba (franchisor size), reputasi usaha waralaba (franchisor reputation). Karena hanya dengan empat faktor itu sudah memenuhi tingkat pertumbuhan jaringan waralaba (Wibowo (2007)). Banyak inovasi minuman teh yang dikembangkan oleh beberapa pelaku bisnis untuk bertahan dalam persaingan yang ada, menurut Rahmawati (2019) dan Rania (2019) masyarakat yang paling banyak mengkonsumsi inovasi minuman teh ini adalah masyarakat muda (generasi Y). Di setiap usaha pasti ada namanya kerugian dan keuntungan, namun kerugian Es Teh Indonesia tidak sebanding dengan keuntungan yang diraihnya. Seperti yang kita tau dalam setiap membuka usaha kita harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit, seperti Es Teh mereka mengeluarkan modal awal sekitar 3 jutaan untuk membangun booth stand, bahan baku, dan membayar perlengkapan lainnya. Keuntungan yang dierima pun tidak main main seperti hingga punya 100 cabang di Indonesia, membuka reseller dan franchaise, dan mendapatkan omzet ratusan juta dalam waktu yang singkat. Rumusan Masalah :         



What is the object of the study? Why is this object of the study important? What impact of the use of simple choice words for a beverage outlet business? Why does it have huge impact on a business? Especially in beverage outlet business? What factors affect the success or failure of a business engaged in the beverage outlet? What kind of words are easier to like and become of public attention? Why simple product like Es Teh Indonesia are more attracted rather than other beverage outlet? What are the challenges about it? And why do the researcher want to talk about it? What is the purpose and stead of this research?



Tujuan dan Manfaat Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisa pengaruh penggunaan kata pilihan yang sederhana terhadap franchise minuman Es Teh Indonesia yang terletak di daerah Tembalang. Manfaat dari penelitian ini adalah pembaca bisa memlilih dan menggunakan kata yang tepat untuk sebuah usaha atau bisnis yang sedang dijalankan atau yang sedang ingin membangun sebuah usaha. Pembahasan Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menganalisa pengaruh penggunaan kata pilihan yang sederhana tetapi mempunyai dampak yang besar terhadap franchise minuman Es Teh Indonesia yang terletak di daerah Tembalang. Mengapa penelitian ini penting? Karena mereka mempunyai ide dan menjual produk yang sangat sederhana yang dimana bisa menjadi sebuah produk yang terkenal dan diminati oleh banyak orang. Penggunaan dan pemilihan kata yang sederhana dalam sebuah bisnis (branding) sendiri adalah segala usaha untuk menciptakan sebuah brand, termasuk proses menentukan misi, visi, serta logo. Lalu apa dampaknya pemilihan dan penggunaan kata yang tepat dalam sebuah bisinis? Yang pertama karenabranding itu adalah bagaimana perusahaan mendapatkan pengakuan dan dikenal oleh konsumen, yang kedua adalah branding dapat meningkatkan nilai bisnis dengan memberi perusahaan lebih banyak pengaruh di industri, selanjutnya branding menghasilkan pelanggan baru dan menciptakan kepercayaan dalam pasar, begitu sebuah merek telah terbentuk dengan baik, dari mulut ke mulut akan menjadi teknik periklanan terbaik dan paling efektif perusahaan dan setelah kepercayaan tercipta hal itu meningkatkan kebanggaan dan kepuasan karyawan. Dan yang terakhir branding dapat menciptakan iklan atau slogan yang  mencerminkan merek dan penggambaran yang diinginkan.  Branding sangat penting untuk bisnis karena keseluruhan dampaknya terhadap perusahaan. Branding dapat mengubah cara orang memandang merek,hal itu dapat mendorong bisnis baru dan meningkatkan kesadaran merek. Branding adalah bagian penting dalam kegiatan pemasaran(nama, istilah, tanda, symbol, atau desain, atau kombinasi dari kesemuanya) yang bertujuan untuk mengidentifikasikan suatu barang atau jasa dan akhirnya dapat membedakan diri sendiri dengan yang lainnya (Kotler and Keller, 2016). Merek (branding) diperlukan oleh usaha kecil dan menengah untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan, diferensiasi, dan meningkatkan pertumbuhan usaha (horan (2011)). Karena salah satu faktor yang menentukan sukses tidaknya sebuah usaha terletak pada brandingnya (baik usaha minuman maupun makanan), dengan penempatan yang tepat dan efektif branding bisa menjadi salah satu faktor untuk bisa terkenal dimasyarakat. Menurut Tulus Tambunan (2002:14) faktor-faktor yang mampengaruhi keberhasilan usaha dapat diketahui dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Internal yaitu : kualitas sdm, penguasaan organisasi, struktur organisasi, sistem manajemen, partisipasi, kultur/budaya bisnis, kekuatan modal, jaringan bisnis dengan pihak luar, dan tingkat entrepreneurship, sedangkan eksternal meliputi : kebijakan ekonomi, birokrat, politik, dan tingkat demokrasi, sistem perekonomian, sosiokultur budaya masyarakat, sistem perburuhan dan konsidisi perburuhan, kondisi infrastrukur, tingkat pendidikan masyarakat, dan lingkungan global (pemerintah dan non pemerintah). Selain itu sebuah bisnis akan sukses dijalankan ketika orang yang menjalankan usaha memiliki tekad, semangat,



dan kemauan yang keras, meskipun telah memiliki semangat dan tekad, Anda juga perlu memiliki modal untuk menjalankan dan megembangkan bisnis. Selanjutnya adalah mengetahui siapa yang menjadi target pasar kita, Dalam hal ini, target pasar yang tepat merupakan faktor yang juga menentukan sukses tidaknya wirausaha. Ketika Anda berbisnis di tempat dan waktu yang tepat, maka kemungkinan besar bisnis Anda pun akan sukses, begitupun sebaliknya. Jangan lupa juga dengan pelayanan yang baik dan networking yang luas. Usaha yang siap berkembang adalah usaha yang memiliki pelayanan yang baik. Ketika Anda ramah dan baik pada pelanggan, maka Anda akan mudah untuk mendapatkan pelanggan yang loyal. Semakin banyak pelanggan yang loyal semakin luas juga networking yang akan didapat, Networking inilah yang akan membuat usaha yang dijalanin semakin dikenal orang lain, masyarakat, bahkan seluruh dunia. Dan yang terakhir adalah teknik pemasaran yang efektif dan inovasi dan kreatifitas yang tinggi, dengan adanya inovasi dan juga kreativitas tinggi dalam membuat dan mengembangkan bisnis, membuat bisnis anda semakin sukses tetapi dengan cara pemasaran yang tepat, tentu saja dibutuhkan teknik marketing yang kuat untuk menjangkau pasar yang anda inginkan, oleh karena itu pastikan teknik pemasaran sudah anda kuasai saat memulai bisnis. Semain kreatif dalam berbisnis, maka peluang untuk sukses pun semakin besar. Kata kata promosi menjadi ujung tombak penjualan online, tetapi tidak semua orang mampu membuat kata kata yang baik demi menggoda konsumen maupun calon konsumen, apa sajakah syaratnya? Yaitu : kalimat yang dibuat harus masuk akal dan jelas, harus dapat mempengaruhi konsumen, berikan juga alasan mengapa konsumen harus membeli produk anda, dan yang terakhir buatlah headline yang menarik. Ini adalah beberapa contohnya :gratis, bonus, diskon, promo, cashback, hemat, gratis ongkir ( minimal pembelian xxx), potongan ongkir, nilai (seringkali pembeli terhipnotis karena nilai), ekslusif, terbukti, hanya saat ini, special, paket, fresh from oven, buy one get one, dan lainnya. Dilansir dari website resmi Es Teh Indonesia, banyak orang lebih meminati produk lokal yang sederhana ini dikarenakan :  Owner Es Teh Indonesia adalah public figure sehingga memudahkan exposure brand Es Teh Indonesia  Harganya varian minumannya yang terjangkau bagi seluruh masyarakat  Rasa teh yang original  Sudah memikili kurang lebih 100 cabang di seluruh Indonesia  Pendukung pemasarannya seorang public figure  Branding dan kemasan produk yang menarik konsumen Saat ini bisnis waralaba telah banyak berkembang terutama di Indonesia. Menjalankan bisnis waralaba tentunya menjadi pilihan bisnis yang menggiurkan. Bisnis waralaba bahkan menjadi salah satu pilihan bisnis yang tingkat kegagalan awalnya rendah. Meskipun bisnis franchise tampak menarik, baik pemilik usaha maupun penerima waralaba, keduanya akan tetap memiliki



tantangan yang harus dihadapi, seperti : Modal investasi awalnya sangat tinggi, Kompetitor bisnis yang cukup ketat, biaya bahan baku yang cukup mahal, belum memiliki standarisasi ketat atau minimnya aturan perlindungan bisnis franchise dari regulator, selanjutnya adalah pertumbuhan yang cepat seringkali tak diiringi rencana pengembangan masa depan yang matang, usaha franchise tak menjamin bahwa pembeli lisensi atau franchise selalu memperoleh untung, kemudian penjual harus siap menanggung kerugian kapanpun, memilih karyawan yang tepat dan menjaga reputasi bisnis, dan yang terakhir adalah menyiapkan dukungan untuk penerima franchise. Tidak hanya itu dalam menjalankan bisnis gerai minuman harus memperhatikan faktor produk ( ragam, kualitas, desain, fitur nama merk, kemasan dan layanan), harga (daftar harga, diskon, potongan harga, periode pembayaran ,persyaratan kredit), promosi (iklan, promosi penjualan , pemasaran langsung dan hubungan masyarakat), dan distribusi (saluran, cakupan, pemilahan, lokasi, persediaan, transportasi dan logistik). Kenapa topik ini dibuat oleh peneliti? Karena si peneliti ingin membuktikan bahwa pemilihan dan penggunaan kata yang sederhana dan tepat dapat sangat berdampak dalam sebuah bisnis atau franchise gerai minuman , khususnya gerai Es The Indonesia yang berada di daerah Tembalang.



Kesimpulan : Penelitian ini menghasilkan temuan faktor kunci keberhasilan UMKM kreatif yaitu promosi, branding, minat berwirausaha, dan jaringan yang kuat baik dengan sesama pebisnis maupun pemerintah. Temuan ini dapat dijadikan benchmark bagi usaha sejenis yang ingin mengembangkan usahanya menghadapi tantangan persaingan yang semakin ketat. Merek memiliki enam tingkat pengertian yaitu sebagai berikut: Atribut Produk, Manfaat,Nilai, Budaya, Kepribadian, dan Pemakai. Fungsi Branding adalah untuk menanamkan image dan citranya di masyarakat bahkan konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki produk yang mereka jual, sehingga dengan adanya branding (merk dagang atau corporate identity) diharapkan brand atau merk mereka akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumennya dalam jangka waktu yang lama. Unsur-unsur branding adalah sebagai berikut: Nama Merek, Logo, Penampilan visual, Juru bicara, Kata-kata, dan Suara. Salah satu cara agar sukses dalam melakukan strategi branding, maka terlebih dahulu harus memahami kebutuhan serta keinginan pelanggan atau konsumen dengan melihat prospek calon pelanggan. Selain itu kita juga harus melihat



kondisi pasar yang menjadi target utama dari strategi branding ini. Hal paling penting yang harus diperhatikan dalam strategi branding adalah berkenaan dengan loyalitas produk yang akan diluncurkan.



Wijanarko, A., & Susila, I. (2016). Faktor Kunci Keberhasilan UMKM Kreatif. Pamungkas, R., & MAGNADI, R. H. (2014). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN USAHA PEMEGANG USAHA WARALABA (Studi Kasus Pada Waralaba Makanan danMinuman Lokal di Kota Semarang) (Doctoral dissertation, Fakultas Ekonomika dan Bisnis). Wahyuningtyas, Y. F. (2016). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Bisnis Franchise Minuman. Kajian Bisnis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha, 24(2), 144-153. Harianto, D. (2013). Analisa pengaruh kualitas layanan, brand image, dan atmosfer terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel intervening konsumen kedai deja-vu Surabaya. Jurnal Strategi Pemasaran, 1(1). Sediyono, E. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN WARALABA OUTLET MINUMAN TEH DI INDONESIA.