Analisa SWOT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

C. ANALISIS SWOT 1. Analisis SWOT Tabel 1 Analisis SWOT di Ruang Zaitun II Bedah RSUD Al -Ihsan Provinsi Jawa barat Tahun 2018 INTERNAL NO



UNSUR MANAJEMEN



1



METODE



EXTERNAL



STRENGTH (S)



1. Ruangan Zaitu II Bedah sudah menggunakan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) 2. DRK sudah berjalan setiap bulan nya berbarengan dengan rapat ruangan. 3. hasil evaluasi aktivitas pengendalian di MPKP yaitu 100% dengan demikian pengendalian evaluasi MPKP hampir seluruhnya dilakukan seperti perhitungan BOR, LOS, TOI, angka perhitungan infeksi noskomial, pencatatan kepuasan pasien, survei masalah keperawatan, survei kepuasan tenaga kesehatan dari pasien ke tenaga kesehatan, dan audit dokumentasi, hampir seluruhnya dilakukan



WEAKNESS (W)



1.



Pelaksanaan ronde keperawatan dalam MPKP belum berjalan 2. Pendokumentasian keperawatan masih terdapat kekurangan yaitu dalam pengkajian keperawatan tidak seluruhnya mencantumkan riwayat keluarga, psikososial, dan Activity Daily Living. Pada item tidakan keperawatan tidak seluruhnya dilakukan pendidikan kesehatan secara keseluruhan 3. Ruangan belum terpampang mengenai 6 goals 4. Pelaksanaan discharge planning dalam mengantar pasien dan keluarga tidak 192



OPPORTUNITY (O)



THREAT (T)



1. Adanya fasilitas yang memadai dari ruangan terkait dengan menghindari terjadinya infeksi nasokomial. 2. Adanya kerjasama yang baik antara pihak institusi pendidikan dengan rumah sakit. 3. Adanya kepercayaan yang cukup baik dari pasien dan masyarakat kepada rumah sakit 4. Sudah terdapat lembaga PKRS.



1. Adanya tuntutan akan pelayanan yang maksimal dari masyarakat 2. Peningkatan daya pikir yang kritis dari masyarakat terhadap pelayanan dan tindakan keperawatan 3. Kebebasan pers yang mengakibatkan mudahnya penyebaran informasi dari dalam ruangan rumah sakit kepada masyarakat.



4.



5.



6.



7.



8.



9.



10.



perhitungan setiap bulannya Pelaksanaan Timbang terima sudah dilakukan setiap pergantian shift dengan persentasi 94,69% (baik) Pelaksanaan prosedur penerimaan pasien baru mencapai 90.6% , serta pelaksanaan orientasi pasien baru mencapai 72.56% (baik) Pelaksanan prosedur persiapan pasien pulang (discharge planning) sudah berjalan dengan baik dengan presentase 94,76% Prosedur pelaksanaan universal precaution sudah dilaksanakan dengan presentase 96.06% Prosedur tetap dari pelaksanaan pre dan post conference sudah dilaksanakan dengan persentase 96% (baik) Audit dokumentasi askep sudah dilakukan dengan baik dengan presentase 98,4% Kejadian nyeri di ruang Zaitun II Bedah pada bulan Oktober sebesar 72% , November sebesar 72.4%



diantarkan ke pintu luar dan jarangnya memberikan Pendidikan kesehatan pada pasien 5. Supervisi belum dilakukan secara optimal 6. masih terdapat kekurangan dari komunikasi langsung yaitu dari perawat tidak menyebutkan pasien masuk ruangan dan hari perawatannya, tidak mengidentifikasi pengetahuan pasien terhadapa diagnosa medis atau penyakit yang dialami, tidak menyebutkan masalah keperawatan pasien yang sudah dan belum teratasi. 7. mengenai mengurangi Risiko Infeksi terutama dalam melakukan cuci tangan perawat tidak semuanya melakukan dengan five moment masih jarang dilakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan lingkungan pasien, serta 193



11.



12.



13.



14.



15.



dan Desember sebesar 75% Ruangan Zaitun II Bedah melakukan perhitungan setiap bulannya. Kejadian cemas di Ruang Zaitun II Bedah pada bulan Oktober 31.3%, November 28.3% dan Desember sebesar 23.9%. Data tersebut dilakukan perhitungan setiap bulannya. Pasien safety berdasarkan kesalahan pemberian obat pada bulan Oktober, November dan desember di Ruang Zaitun II Bedah sebanyak 0% atau tidak terjadi. Ruangan zaitun II sudah melakukan pendokumetasian setiap bulannya. pelaksanaan pasien sefty didapatkan hasil rata-rata yaitu 92% dengan demikian pelaksanaan pasien sefty 6 goals hampir seluruhnya dilakukan Pembuatan SOP tindakan keperawatan dan secara keseluruhan SOP diruang zaitun II telah lengkap Sentralilasi Obat di ruang Zaitun II Bedah sudah berjalan dengan optimal



penggunaan APD juga masih tidak sepenuhnya dilakukan dengan nilai 65%, terutama dalam melakukan tindakan tidak menggunakan handscoon dan pemaiakan masker serta gaun.



194



dimana obat-obatan tablet maupun injek dan cairan disimpan dalam loker di ruang tindakan sedangkan obat sirup disimpan ditempat pasien. Kemudian untuk obat-obatan emergency sudah dipisahkan di troly emergency



195



a. Metode (M2) Tabel 3.58 IFE (Internal Faktor Evaluation) No A



Internal Faktor Strategis Kekuatan 1. Ruangan Zaitu II Bedah sudah menggunakan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) 2. aktivitas pengendalian di MPKP yaitu 100% 3. Pelaksanaan Timbang terima sudah dilakukan setiap pergantian shift dengan persentasi 94.69% 4. Pelaksanaan prosedur penerimaan pasien baru mencapai 88,5% , serta pelaksanaan orientasi pasien baru mencapai 90.6% 5. Sudah terlaksananya discharge planning prosedur persiapan pasien pulang dengan presentase 94,76% 6. Prosedur pelaksanaan universal precaution sudah dilaksanakan dengan presentase 96.06% 7. Prosedur tetap dari pelaksanaan pre dan post conference sudah dilaksanakan dengan persentase 96% 8. Pasien safety berdasarkan kesalahan pemberian obat pada bulan Oktober, November dan desember di Ruang Zaitun II Bedah sebanyak 0% 9. Audit dokumentasi askep sudah dilakukan dengan baik dengan presentase 98,4 10. Pembuatan SOP tindakan keperawatan dan secara keseluruhan SOP diruang Zaitun II Bedah telah lengkap 11. Pengkajian nyeri di ruang Zaitun II Bedah pada bulan Oktober sebesar 72% , November sebesar 72.4% dan Desember sebesar 75% Ruangan Zaitun II Bedah melakukan perhitungan setiap bulannya. 12. Pengkajian cemas di Ruang Zaitun II Bedah pada bulan Oktober 31.3%, November 28.3% dan Desember sebesar 23.9% 13. DRK sudah berjalan setiap bulannya berbarengan dengan rapat ruangan 14. Sentralisasi Obat di ruang Zaitun II Bedah sudah berjalan dengan optimal Total



196



Bobot (a) 0,13 0,12 0,06 0,06 0,06 0,08 0,07 0,07 0,07 0,07



Rating (b)



Nilai (axb)



4



0.6



4 3



0.56 0.18



2



0.12



2



0.12



3



0.3



2



0.16



3



0.27



3 3



0.21 0.21



2



0.12



2



0.12



2 2



0.12 0.06 3.15



0,06 0,06 0.06 0.03 1



37



Ket



No B



Internal Faktor Strategis Kelemahan 1. Pelaksanaan ronde keperawatan dalam MPKP belum berjalan 2. Pelaksanaan discharge planning dalam mengantar pasien dan keluarga tidak diantarkan ke pintu luar dan jarangnya memberikan Pendidikan kesehatan pada pasien 3. Pendokumentasian keperawatan masih terdapat kekurangan yaitu dalam pengkajian keperawatan tidak seluruhnya mencantumkan riwayat keluarga, psikososial, dan Activity Daily Living 4. Ruangan belum terpampang mengenai 6 goals 5. mengenai mengurangi Risiko InfeksI terutama dalam melakukan cuci tangan perawat tidak semuanya melakukan dengan five moment masih jarang dilakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan lingkungan pasien, serta penggunaan APD juga masih tidak sepenuhnya dilakukan dengan nilai 75%, terutama dalam melakukan tindakan tidak menggunakan handscoon dan pemaiakan masker 6. dengan tidak lengakapnya dan tidak sesuaiannya pelaksanaan pasien safety yang mencakup 6 goals di ruangan zaitun II Bedah dapat menyebabkan ketidak tepatan pemberian asuhan keperawatan terhadap kelien Total



Bobot (a)



Rating (b)



Nilai (axb)



0,3



4



1.2



2



0,2



0,10



3



0,3



0,2



4



0,8



0,2



4



0,8



0,1



4



0,4



1



21



3,7



Bobot (a)



Rating (b)



Nilai (axb)



4



1,2



3



0,9



4



1.2



3



0,6



Ket



0,10



Tabel 3.59 EFE (Eksternal Faktor Evaluation) No C



Eksternal Faktor Strategis Peluang 1. Adanya fasilitas yang memadai dari ruangan terkait dengan menghindari terjadinya infeksi nasokomial. 2. Adanya kerjasama yang baik antara pihak institusi pendidikan dengan rumah sakit. 3. Adanya kepercayaan yang cukup baik dari pasien dan masyarakat kepada rumah sakit 4. Sudah terdapat lembaga PKRS.



197



0,3 0,2 0,3 0,2



Ket



Total



No D



Eksternal Faktor Strategis Ancaman 1. Adanya tuntutan akan pelayanan yang maksimal dari masyarakat 2. Peningkatan daya pikir yang kritis dari masyarakat terhadap pelayanan dan tindakan keperawatan 3. Kebebasan pers yang mengakibatkan mudahnya penyebaran informasi dari dalam ruangan rumah sakit kepada masyarakat Total



Sumbu X (S : W)



= Skor Kekuatan – Skor Kelemahan 3.15-3,7 = -0.55



Sumbu Y (O : T)



= Skor Peluang – Skor Ancaman 3.9-3.1 = 0.8



1. Matrix Space Keterangan : a. Methode



: (X = -0.05, Y = 0.8)



198



1



13



3,9



Bobot (a)



Rating (b)



Nilai (axb)



0,3



3 2



0,9 0,6



4



1.6



12



3.1



0,3 0,4 1



Ket