Analisis Desain Penghawaan Rumah Honai Untuk Menghasilkan Kenyamanan Termal [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Hana
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Berfungsi sebagai tempat istirahat dan menyimpan alat berburu atau bertani



Fasad selalu menghadap Timur atau Barat Dinding papan kayu atau anyaman jerami Beratap rumbia yang dianyam Seringkali tidak memiliki jendela



Diameter:



Bukaan pintu kecil Berlantai jerami wujud bangunan mirip jamur



Bentuk dasar lingkaran Rangka dari 4 batang kayu oopir muda dengan tinggi 2,5-5 m dan diameter 20cm



Didominasi Castanopsis accuminata, Nothofagus rubra dan Kania eugenioides



Rumah Honai adalah rumah adat suku Dani. Keberadaaan Rumah Honai dapat ditemukan di lembah-lembah dan pegunungan di tengah pulau Papua salah satunya Lembah Bailem. dengan ketinggian 1500–2000 m di atas permukaan air laut. Lembah ini dikelilingi oleh Puncak Trikora (4.750 m), Puncak Mandala (4.700 m) dan Puncak Yamin (4.595 m), Pegunungan Jayawijaya.



4°07'26.0"S 138°55'04.7"E



LEMBAH BALIEM



Rainfall



*per 17 Maret 2021 *rata-rata per tahun *



C



%



km/h



*



*



*



*



*



*



*



Dalam sebulan terdapat ± 16 hari hujan .



mm/year



14,5 – 24,5 79 - 88



2



1900



Curah hujan tertinggi Curah hujan terendah



: Maret : Juni



.



Temperatur .



Temperatur relatif dingin sehingga beberapa rumah hanya memiliki 1 pintu dan seringkali tidak memiliki jendela agar udara hangat terperangkap di dalam rumah.



Kelembaban .



Agar penghuni tetap nyaman, rumah ini menggunakan adaptasi aktif untuk mengurangi kadar kelembaban yang relatif tinggi (88%) dengan fasilitas tungku api di tengah lantai 1.



Curah Hujan . Bentuk kubah atau kerucut pada atap menutup



lebih dari separuh bagian dinding. Hal ini ditujukan untuk menjaga keawetan dinding dan interior rumah dengan mengalirkan air hujan dalam volume besar sebagai respon atas curah hujan yang tinggi.



Sinar dan Radiasi Matahari .



Radiasi matahari tidak dihindari oleh hunian akibat suhu tapak yang rendah melainkan dimanfaatkan sebagai penghangat dengan meletakkan bukaan pintu di sebelah Timur atau Barat. Hal ini bertujuan agar interior rumah tersorot langsung oleh sinar matahari pagi atau sore.



Sirkulasi Udara . Hanya terdapat 1 bukaan untuk jalur keluar dan



masuk udara sehingga pergerakan udara hanya berputar dalam rumah dan cenderung terperangkap, Hal ini menyebabkan suhu rumah menjadi hangat, namun cenderung tidak sehat karena dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat pertukaran udara yang tidak optimal.



BARAT .



TIMUR .



Rumah Honai adalah rumah adat Suku Dani yang tersebar di dataran tinggi Lembah Baliem, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Secara garis besar, bangunan ini memiliki ciri konstruksi berupa atap kubah atau kerucut, lantai yang terbuat dari jerami, dinding dengan susunan melingkar dari papan kayu, dan sebuah pintu kayu yang sempit juga rendah. Dengan kondisi tapak beriklim tropis basah yang terik, dingin, lembab, dan bercurah hujan tinggi, ciri konstruksi tersebut cukup adaptif dalam menghadapi kondisi iklim sehingga interior Rumah Honai tetap ergonomis.



Sebaiknya terdapat regulasi yang mengatur agar Rumah Honai memiliki jumlah bukaan yang sesuai, agar jalur sirkulasi udara optimal dan penghuni terbebas dari resiko ISPA.