Analisis Geokimia Dasit Daerah Barru PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS GEOKIMIA BATUAN DASIT DAERAH BARRU KECAMATAN BARRU KABUPATEN BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN Baso Rezki Maulana1, Kaharuddin MS2, Adi Tonggiroh2 Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Tamalanrea, Makassar, 90245. Telp/Fax: (0411) 580202 e-mail : [email protected]



ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis magma dan lingkungan magma batuan dasit berdasarkan karakteristik geokimia batuan dengan menggunakan metode analisis geokimia dan analisis petrografi. Berdasarkan hasil penelitian lapangan, analisis petrografi dan geokimia maka batuan beku yang terdapat pada lokasi penelitian adalah batuan beku intermediet dengan jenis magma yang berbeda. Batuan dasit di daerah Bottolai yaitu seri calc-alkaline dengan lingkungan pembentukan magma berupa zona island arc calc– alkaline basalt sedangkan batuan dasit di daerah Camming terdapat dua seri yaitu calcalkaline dengan lingkungan pembentukan magma berupa zona active continental margin calc–alkaline pada daerah Sungai Barutung dan seri thoeliitic dengan lingkungan pembentukan magma berupa zona active continental margin thoeliite pada daerah Sungai Barru. Perbedaan lingkungan tektonik pada daerah Camming diinterpretasikan akibat pengaruh pengikatan potasium (K2O) dari batuan samping pada saat pembentukan batuan. Berdasarkan perbedaan kandungan major element dan petrografi batuannya, maka diinterpretasikan bahwa dasit porfiri di daerah Bottolai berbeda dengan dasit porfiri di daerah Sungai Barru atau terdapat dua jenis dasit porfiri yang memiliki afinitas, lingkungan magma, dan karakteristik yang berbeda baik dari aspek petrografi maupun geokimia batuan. pengetahuan bahwa Pulau Sulawesi merupakan betukan tiga lempeng mayor (Eurasia, Pasifik, dan Indo-Australia) yang saling berinteraksi menghasilkan berbagai fenomena geologi termasuk peristiwa letusan gunungapi (vulkanisme) dan batuan produknya.



PENDAHULUAN Pulau Sulawesi merupakan daerah kompleks tektonik dan volkanisme masa lampau. Pulau ini tersusun tersusun oleh tiga mandala geologi yang didasari oleh litologi, struktur, dan sejarah pembentukannya yaitu Sulawesi bagian Barat berupa batuan vulkanik, Sulawesi bagian Timur berupa batuan metamorf dan ofiolit dan Baggai-Sula merupakan fragmen kontinen yang mempunyai karakter dan fenomena geologi yang berbeda (Sukamto, 1975) dan sekitar 70% daerahnya tertutupi oleh batuan vulkanik dan dari berbagai jenis dengan umur yang berbeda. Hal ini dapat memberikan



METODE PENELITIAN Untuk memperoleh hasil yang maksimal maka perlu dilakukan suatu penelitian yang sistematis dan terencana berdasarkan suatu metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan yaitu berupa pengambilan data lapangan berupa data geomorfologi, 1



2



stratigrafi, dan struktur geologi serta conto sampel batuan untuk dianalisis dengan analisis petrografi dan analisis geokimia untuk menghasilkan data–data yang akan diolah.



JENIS, AFINITAS, DAN KRISTALISASI MAGMA Berdasarkan hasil pengamatan petrografis diketahui ukuran mineral pada batuan ini adalah berkisar antara