Analisis Novel Surat Kecil Untuk Tuhan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

mardiana Kamis, 10 April 2014



Analisis Novel Surat Kecil untuk Tuhan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Analisis teori mimetik pada novel ”Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar merupakan bentuk penerapan teori mimetik dalam karya sastra. Teori mimetik merupakan teori yang lahir bersamaan dengan masa kejayaan filsuf Yunani. orang yang berpengaruh terhadap lahirnya teori ini adalah Plato dan Aristoteles. Plato merupakan guru dari Aristoteles. Meskipun guru dan murid, keduanya memiliki pandangan yang berbeda. Plato memandang karya sastra sebagai sesuatu yang memiliki nilai lebih rendah daripada karya tukang kayu. Sementara, Arisoteles memandang karya sastra sebagai sesuatu yang memiliki nilai tinggi daripada karya tukang kayu. Definisi mimetik dapat diterangkan dari kutipan, sebagai berikut: Mimetik berasal bahasa Yunani yang berarti tiruan. Dalam hubungannya dengan kritik sastra mimetik diartikan sebagai pendekatan sebuah pendekatan yang dalam mengkaji karya sastra selalu berupaya untuk mengaitkan karya sastra dengan realitas atau kenyataan. Perbedaan pandangan Plato dan Aristoteles menjadi sangat menarik karena keduanya merupakan awal filsafat alam, merekalah yang menghubungkan antara persoalan filsafat dengan kehidupan (Ravertz, 2007: 12). Pendekatan mimetik adalah pendekatan yang mengkaji karya sastra berkaitan dengan realitas atau kenyataan. Mimetik dalam bahasa yunani disebut tiruan. Pendekatan yang memandang karya sastra sebagai imitasi dan realitas (Abrams, 1981:189). Hal ini diperkuat oleh pendapat Najid (2009:47) pendekatan mimetik adalah pendekatan yang memandang prosa fiksi sebagai hasil ciptaan manusia yang ditulis berdasarkan bahan-bahan yang diangkat dan semesta (pengalaman hidup penulis atau hasil penghayatan penulis terhadap kehidupan disekitarnya). Dalam pendekatan ini, karya sastra merupakan hasil tiruan atau cermin dari kehidupan. Dalam mengkaji sebuah karya sastra dengan menggunakan pendekatan mimetik, dibutuhkan data-data yang berkaitan dengan realitas kehidupan yang ada dalam karya sastra tersebut. Karena pendekatan mimetik menghubungkan karya sastra dengan realitas, maka kemudian muncul anggapan bahwa karya merupakan cerminan dari realitas, sehingga hakikat karya sastra yang bersifat fiktif sering kali dilupakan. Hal ini sangat berbeda dengan makna karya sastra yang merupakan hasil karangan fiktif pengarang. Kajian semacam ini dimulai dari pendapat plato tentang seni. Plato berpendapat bahwa seni hanya dapat meniru dan membayangkan hal-hal yang tampak pada dunia nyata. Ia berdiri di bawah kenyataan itu sendiri. Wujud yang ideal tidak bisa terjelma langsung dalam karya seni. Seni yang terbaik lewat mimetik dan benar. Sedangkan menurut Aristoteles,



seniman tidak meniru kenyataan, manusia dan peristiwa sebagaimana adanya. Seniman menciptakan dunianya sendiri. Dalam memilih tema cerita, sastrawan harus punya kepekaan terhadap keadaan masyarakat dan zamannya. Sastrawan harus bisa menangkap berbagai persoalan yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Sangat disayangkan bila karya sastra hanya menggambarkan hal-hal yang indah dan baik, padahal masyarakat sekitarnya dalam kesulitan dan kesusahan. Banyak novel, cerpen dan film Indonesia yang menggambarkan kehidupan mewah, padahal kebanyakan masyarakat Indonesia dalam kenyataan hidup yang getir (Lubis, 1997:8). Dalam pandangan mimetik, karya sastra tidak mungkin dapat dipahami tanpa mengkaitkannya dengan semesta sebagai sumber penciptannya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumasan masalah yang akan di uraikan ialah : 1. Bagaimana kondisi sosial budaya yang ada pada Novel Surat Kecil Untuk Tuhan ? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin di capai penulis ialah : 1. Untuk mendeskripsikan sosial budaya yang ada pada Novel Surat Kecil Untuk Tuhan. D. Manfaat Penulisan Manfaat dari novel yang berjudul Surat Kecil Untuk Tuhan ini ialah mengajarkan kita bahwa di dalam menjalani cobaan hidup yang harus menghadapi penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan misalnya penyakit kanker. Kita tidak boleh berputus asa menjalani hidup ini dan selalu menerima serta sabar sekaligus tabah menjalaninya. Tokoh Keke yang di certitakan di dalam novel Surat Kecil Untuk Tuhan ini mempunyai watak yang sabar.



BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Novel Novel dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Itali novella, dalam bahasa Jerman novelle berarti sebuah barang baru yang kecil, dan kemudian diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa. Dewasa ini istilah novella dan novellemengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelet (Inggris: novelette) yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang tidak terlalu panjang namun juga tidak terlalu pendek. Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling populer di dunia. Bentuk sastra ini paling beredar, karena daya komunikasinya yang luas pada masyarakat. Sebagai bahan bacaan, novel dapat di bagi menjadi dua golongan yaitu sastra serius dan sastra hiburan bisa di sebut sebagai karya sastra. Sebuah novel serius bukan saja dituntut menjadi karya yang indah, menarik dan juga memberikan hiburan kepada pembacanya, tetapi lebih dari itu syarat utama novel adalah harus menarik, menghibur dan mendatangkan rasa puas setelah orang selesai membacanya.



1.



2. 3.



4.



Novel yang baik adalah novel hiburan hanya dibaca untuk kepentingan santai saja, yang penting memberikan keasyikan pada pembacanya untuk menyelesaikannya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa novel serius punya fungsi sosial, sedangkan novel hiburan hanya berfungsi personal. Novel berfungsi sosial karena novel yang baik ikut membina orang tua, masyarakat menjadi manusia. sedangkan novel hiburan tidak memperdulikan apakah cerita yang dihidangkan tidak membina manusia yang terpenting bahwa novel tersebut memikat orang untuk segera membacanya. Banyak sastrawan yang memberikan batasan atau definisi novel, batasan atau definisi yang mereka berikan berbeda-beda karena sudut pandang yang mereka pergunakan juga berbada-beda. Definisi itu antara lain adalah sebagai berikut : Novel adalah bentuk sastra yang paling populer di dunia. Bentuk sastra ini paling banyak dicetak dan paling banyak beredar, lantaran daya komunitasnya yang luas pada masyarakat (Jakob Sumardjo Drs) Novel adalah bentuk karya sastra yang didalamnya terdapat nilai-nilai budaya, sosial, moral, dan pendidikan (Dr. Nurhadi, Dr. Dawud, Dra. Yuni Pratiwi, M. Pd, Dra. Abdul Roni, M. Pd). Novel merupakan karya sastra yang mempunyai dua unsur, yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik, dan keduanya saling berhubungan karena sangat berpengaruh dalam kehadiran sebuah karya sastra (Drs. Rostamaji, M. Pd. Agus Priantoro, S. Pd) Novel adalah karya sastra yang berbentuk prosa yang mempunyai unsur-unsur intrinsik (Paulus Tukam, S. Pd).



B. Pengertian Pendekatan Mimetik Dasar pertimbangan pendekatan mimetik adalah dunia pengalaman, yaitu karya sastra itu sendiri yang tidak bisa mewakili kanyataan yang sesungguhnya melainkan hanya sebagai peniruan kenyataan. Kenyataan di sini dipakai dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu segala sesuatu yang berada di luar karya sastra dan yang diacu oleh karya sastra, seperti misalnya benda-benda yang dapat di lihat dan diraba, bentuk-bentuk kemasyarakatan, perasaan, pikiran, dan sebagainya melalui pandangan ini, secara hierarkis karya seni berada di bawah kenyataan. Akan tetapi Marxis dan sosiologi sastra memandang karya seni dianggap sebagai sosial, karya seni sebagai refleksi dan kenyataan di dalamnya sebagai sesuatu yang sudah ditafsirkan. Sehubungan dengan pendekatan mimetik, sebagaian ahli mengungkapkan konsep yang dipakai kaum Maxist. Menurut konsep ini konsep imitasi harus menjadi norma dasar telaah. Kritik Marxist menyatakan bahwa dunia fiksional teks sastra seharusnya merefleksikan realitas sosial. Lebih jauh segera mempertimbangkan fiksionalisasi dalam telaah teks sastra yang berhubungan dengan pendekatan mimetik. Menurutnya, norma fiksionalitas mengimplikasikan bahwa tanda-tanda lingustik yang berfungsi dalam teks sastra tidak merujuk secara sastra. Adapun John Baxter menguraikan bahwa mimetik adalah hubungan dinamis yang berlanjut antara suatu seni karya yang baik dengan alam semesta moral yang nyata atau masuk akal. Mimetik sering diterjemahkan sebagai “tiruan” secara terminologis, mimetik



1) 2) 3) 4) a) b)



c) d)



menandakan suatu seni penyajian atau kemiripan, tetapi penekanannya berbeda. tiruan menyiratkan sesuatu yang statis, suatu copy, sutu produk akhir, mimetik melibatkan sesuatu yang dinamis, suatu proses, suatu hubungan aktif dengan suatu kenyataan hidup. menurut Baxter, metode terbaik mimetik adalah dengan jalan memperkuat dan memperdalam pemahaman moral, menyelidiki dan menafsirkan semesta yang diterima secara rill. Proses tidak berhenti hanya dengan apa pembaca atau penulis mencoba untuk mengetahuinya mungkin rentang batas yang rill dengan yang dihadirkan dapat dikhayalkan walaupun hanya sesaat dalam kondisi rill, atau suatu perspektif pada aspek yang rill yang tidak bisa dijangkau jika tidak dilihat kanyataan kadang-kadang digambarkan berbeda karena tak sesuai dengan pandangan kenyataan yang menyeluruh. Oleh karena itu, kenyataan tidak dapat dihadirkan dalam karya dalam cakupan yang ideal. Mimetik sama dan sebangun dengan apa yang Coleridge sebut sebagai imajinasi yang utama, yang oleh Whelley disebut sebagai hasil dari kesadaran tertinggi. Melalui penjabaran diatas, dapat diketahui secara konseptual dan metodologis bahwa pendekatan mimetik menempatkan karya sastra sebagai : Produk peniruan kanyataan yang diwujudkan secara dinamis. Representasi kenyataan semesta secara fiksional. Produk dinamis yang kenyataan di dalamnya tidak dapat dihadirkan dalam cangkupan yang ideal, dan Produk yang utama dengan kesadaran tertinggi atas kenyataan. Secara metodis, langkah kerja analisis melalui pendekatan ini dapat disusun ke dalam langkah pokok, yaitu: Mengungkap dan mendeskripsikan data yang mengarah pada kenyataan yang ditemukan secara tekstual. Menghimpun data pokok atau spesifik sebagai variabel untuk ditunjukan kedalam pembahasaan berdasarkan kategori tertentu, sesuai tujuan, misalnya menelusuri unsur fiksionalitas sebagai refleksi kenyataan secara dinamis. Membicarakan hubungan spesifikasi kenyataan dalam teks karya sastra dengan kanyataan fakta realita, dan Menelusuri kesadaran tertinggi yang terkandung dalam teks karya sastra yang berhubungan dengan kenyataan yang direpresentasikan dalam karya sastra.



C. Pengertian Sosial Budaya Nilai sosial mengacu pada hubungan individu dengan individu yang lain dalam sebuah masyarakat. Bagaimana seseorang harus bersikap, bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah, dan menghadapi situasi tertentu juga termasuk dalam nilai sosial. Dalam masyarakat Indonesia yang sangat beraneka ragam coraknya, pengendalian diri adalah sesuatu yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan masyarakat. Sejalan dengan tersebut nilai sosial dapat diartikan sebagai landasan bagi masyarakat untuk merumuskan apa yang benar dan penting, memiliki ciri-ciri tersendiri, dan berperan penting untuk mendorong dan mengarahkan individu agar berbuat sesuai norma yang berlaku Uzey (2009 :9) juga berpendapat bahwa nilai sosial mengacu pada pertimbangan terhadap suatu tindakan benda, cara untuk mengambil keputusan apakah sesuatu yang bernilai itu memiliki kebenaran, keindahan, dan nilai ketuhanan.



Menurut Uzey (2009 :1) menyatakan bahwa nilai budaya dalam kehidupan manusia di peroleh karena manusia memaknai ruang dan waktu. Makna itu akan bersifat intersubjektif karena di tumbuh kembangkan secara individual namun di hayati secara bersama, di terima, dan di setujui oleh masyarakat hingga menjadi latar budaya yang terpadu bagi fenomena yang digambarkan. Sistem nilai budaya terdiri dari konsepsi-konsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagaian besar warga masyarakat, mengenai hal-hal yang harus mereka anggap amat bernilai dalam hidup karena itu, suatu sistem nilai budaya biasa berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan manusia. D. Simpulan Nilai sosial dapat disimpulkan sebagai kumpulan sikap dan perasaan yang diwujudkan melalui perilaku yang mempengaruhi perilaku seseorang yang memiliki nilai tersebut. Nilai sosial merupakan sikap-sikap dan perasaan yang diterima secara luas oleh masyarakat dan merupakan dasar untuk merumuskan apa yang benar dan apa yang penting. Nilai budaya menempatkan pada posisi sentral dan penting dalam kerangka suatu kebudayaan yang sifatnya abstrak dan hanya dapat diungkapkan atau dinyatakan melalui pengamatan dan gejala-gejala yang lebih nyata.



BAB III PEMBAHASAN A. Analisis novel Surat Kecil Untuk Tuhan menurut pendekatan mimetik Analisis pendekatan mimetik pada novel ”Surat Kecil Untuk Tuhan” Karya Agnes Davonar disusun berdasarkan sistematika pembahasan, yaitu: 1) identifikasi aspek sosial dalam novel ” Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar, 2) analisis aspek sosial dalam novel ” Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar, 3) membuktikan aspek sosial sebagai bentuk peniruan dari kehidupan nyata dalam novel ” Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar, dan 4) menganalisis aspek sosial dalam novel ” Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar yang dihubungkan dengan dunia nyata. Dalam novel ”Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar dapat ditemukan beberapa masalah-masalah sosial. Novel ini menceritakan keprihatinan tokoh Ayah yang prihatin kepada anaknya, Keke. Adapun masalah-masalah sosial tersebut antara lain: 1) ada seorang anak kecil yang menghina keadaannya 2) kepedulian sahabat-sahabatnya dengan tokoh Keke dan 3) Percintaan.



1) Ada seorang anak yang menghina keadaannya Dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar. Di gambarkan bahwa keadaan Keke seperti itu dia mempunyai wajah seperti monster. Ketika dia masuk sekolah Keke cuek saja dengan apa yang di deritanya. Ketika Keke mau ke toilet dia melihat anak kecil sedang bermain-main sendirian. Keke langsung menghampiri anak itu. Hal ini dapat dilihat dari penggalan novel sebagai berikut. “Hi adik kecil, kok sendirian? Kabur dari kelas ya? Hehehee.. “ (Agnes Davonar, 2012:55). Ketika Keke mau menyentuh pipi anak itu yang manis dan imut itu, namun anak itu ketakutan. Lalu anak kecil itu malah lari ke arah kantin dan mendapati ibunya. Anak kecil itu memeluk ibunya dan anak kecil itu menghinanya. Hal ini dapat dilihat dari penggalan novel sebagai berikut. “Mama, wajah kakak itu kenapa? Kok seram sekali seperti monster! ... (Agnes Davonar, 2012:56). Periahal tokoh Keke dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar tidak hanya terjadi di dalam novel saja. Tapi di dalam dunia nyata juga ada. Sebagai contoh bila ada orang yang sakit yg membuat cacat dirinya maka yang sakit itu akan di hina oleh orang lain yang melihatnya. Padahal orang yang menghina itu belum tentu sempurna dan mempunyai kelebihan. 2) Kepedulian sahabat-sahabatnya dengan tokoh Keke Dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar. Di temukan juga masalah tentang kepedulian sahabatnya walaupun keadaan tokoh Keke mempunyai wajah yang seperti monster. Hal ini dapat dilihat dari penggalan novel sebagai berikut. “Salah satu dari temanku, Maya, mulai menangis. Air mata itu diikuti oleh air mata lain yang mulai berlinang. Aku tidak menangis saat itu....” (Agnes Davonar, 2012:161). Kepedulian itu merupakan kepedulian yang tiada duanya bagi Keke.



3) Percintaan Dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar, di temukan masalah percintaan di dalamnya. Percintaan di dalam novel terdapat beberapa masalah percintaan dalam novel yaitu sebagai berikut. a) cinta Keke dengan Andi; b) cinta seorang ayah kepada anaknya dan cinta seorang ibu kepada anaknya. a) Cinta Keke dengan Andi Dalam novel ini keke sudah mengenal namanya cinta ketika ia masuk di SMP/SLTP. Hal ini dapat dilihat dari penggalan novel berikut ini. “sekarang aku duduk di bangku kelas 1 SLTP Al-Kamal....” (Agnes Davonar, 2012:12). Keke hanya mencintai Andi, Keke sangat mencintai Andi. Andi merupakan pria selain keluarganya yang dia sayang. Hal ini dapat dilihat dari penggalan novel berikut ini. “Untuk pria lain di luar keluargaku yang aku sayang. Hanya dia yang aku cintai. Namanya Andi...” (Agnes Davonar 2012:16). b) Cinta seorang ayah kepada anaknya.



Dalam novel ini sang ayah sangat mencintai anaknya. Dia selalu mencari cara untuk menyembuhkan anaknya itu. Sang ayah juga memakan obat-obatan herbal yang harus di makan oleh anaknya. Hal ini dapat dilihat dari penggalan novel berikut ini “Tuh kan, Keke... Ayah juga makan...” (Agnes Davonar, 2012:61). c) Cinta seorang ibu kepada anaknya Dalam novel ini terlihat sekali ibu Keke sangat sayang padanya, walaupun sudah berpisah dengan ayah Keke tetapi sang ibu tetap akan selalu menyayangi anaknya itu. hal ini dapat dilihat dari penggalan novel berikut ini “Keke sakit ya ? Maaf ya, ibu baru bisa datang sekarang...”(Agnes Davonar, 2012:47).



BAB IV PENUTUPAN A. SIMPULAN Sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya dan juga karya sastra merupakan karya fiksi yang bersifat imajinatif, pengarang berusaha memanfaatkan kondisi sosial disekitarnya sebagai objek karya sastra. Kehadiran sastra ada misi-misi tertentu dari seorang pengarang sebagai anggota masyarakat yang peka akan sentuhan-sentuhan situasional. Pada novel yang di angkat dari kisah nyata ini banyak memberikan kita pandangan bahwa dalam menjalani kehidupan ini jangan pernah menyerah dalam segala hal apapun dan sosok Keke seorang anak yang sangat sabar menghadapi cobaan hidupnya yang harus menghadapi penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan yaitu kanker. Keke tidak pernah putus asa menjalani hidup dia selalu menerima dan sabar sekaligus tabah menjalaninya Teori mimetik merupakan teori yang dipelopori oleh Plato dan Aristoteles. Aristoteles adalah murid dari Plato, namun cara pandang Plato dan Aristoteles dalam memandang karya sastra berbeda. Teori mimetik adalah teori sastra yang melihat karya sastra sebagai cerminan dari kehidupan dunia nyata. Dalam analisis pendekatan mimetik dalam novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar. Di temukan aspek-aspek sosial di dalamnya. Aspek sosialnya berupa kehidupan seorang anak yang tabah menjalani hidup, kepedulian sahabat kepada sahabatnya, memahami arti dari hidup. Dari novel ”Surat Kecil Untuk Tuhan” karya Agnes Davonar dapat ditemukan beberapa masalah-masalah sosial. Novel ini menceritakan keprihatinan tokoh Ayah yang prihatin kepada anaknya, Keke. Adapun masalah-masalah sosial tersebut antara lain: 1) ada seorang anak kecil yang menghina keadaannya 2) kepedulian sahabat-sahabatnya dengan tokoh Keke dan 3) Percintaan. B. SARAN Setelah menganalisis novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” Karya Agnes Davonar. Saya berharap pembaca dapat memahami apa arti hidup yang sebenarnya. Agar hidup kita selamat dan bahagia nantinya. Dan di dalam novel ini mengajarkan kita bahwa hidup itu tidak akan



pernah terlepas dari cobaan dan setiap cobaan itu pasti tersimpan sesuatu hal yang indah pada waktunya, jadi pesan yang ingin di sampaikan mengenai novel yang berjudul Surat Kecil Untuk Tuhan ini ialah jangan pernah menyerah dalam segala hal apapun dan sosok Keke seorang anak yang sangat sabar menghadapi cobaan hidupnya yang harus menghadapi penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan yaitu kanker. Keke tidak pernah putus asa menjalani hidup dia selalu menerima dan sabar sekaligus tabah menjalaninya Makalah ini saya susun sebagai bagian dari tugas mata kuliah sosiologi sastra, dan juga sebagai bahan pembahasan dan pembelajaran. Saya berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan berguna dalam perkuliahan khususnya mata kuliah sosiologi sastra. Demi kemajuan dalam pembelajaran, kritik dan saran sangat saya harapkan agar kedepannya makalah yang disusun menjadi lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Davonar, Agnes. (2012). Surat Kecil Untuk Tuhan. Jakarta: PT. Nusantaralestari Ceriapratama.



Ratna, Kutha Nyoman. (2013). Paradigma Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.



Wahyuningtyas, Sri. (2011). SASTRA: Teori dan Implementasi. Surakarta: Yuma Pustaka.



LAMPIRAN A. SINOPSIS Surat kecil untuk tuhan adalah sebuah buku yang diangkat dari kisah nyata perjuangan seorang gadis remaja Indonesia bernama Gita Sesa Wanda Cantika atau Keke melawan kanker ganas. Gadis cantik, pintar dan mantan artis penyanyi cilik berusia 13 tahun yang menjadi penderita kanker jaringan lunak pertama di Indonesia. Kanker itu menyerang wajahnya yang cantik dan menjadikannya seperti monster, bahkan dokter pun menyatakan kalau hidupnya hanya tinggal beberapa bulan saja. Tak mau menyerah sang ayah terus berjuang agar Keke dapat lepas dari vonis kematian. Perjuangan sang ayah menyelamatkan putrinya begitu mengharukan. Keke yang menyadari hidupnya akan berakhir kemudian menuliskan surat kecil untuk tuhan untuk terakhir kalinya. Tuhan memberikan anugerah dalam hidupnya. Keke mampu bertahan bersama kanker itu selama tiga tahun lamanya sebelum akhirnya ia menyerah dan pergi meninggalkan orangorang yang ia cintai. Kisah hidup perjuangan keke diangkat ke layar lebar pada tahun 2011



dan menjadikan film terlaris di tahun yang sama. Menjadikan kisah ini meraih beberapa penghargaan inspiratif dan tentunya menjadi inspirasi bagi siapapun yang menonton dan membacanya.



B. BIOGRAFI PENGARANG Agnes Davonar adalah keluarga bersaudara penulis yang memulai kariernya dari blog, dua kakak beradik ini telah melahirkan banyak cerita online yang begitu dekat dengan kehidupan pembacanya. Lebih dari sejuta pembaca telah melihat karyanya lewat situs pribadinya www. Agnesdavonar. Net. Selain dikenal sebagai Blogger papan atas Indonesia dengan sejumlah prestasi Internasional, ia juga dikenal sebagai penulis novel best seller yang telah melahirkan 6 novel fisik dan 2 biografi sukses diakui di beberapa Perpustakaan Universitas Asia dan Australia sebagai koleksi resmi. 4 dari novelnya telah diadaptasi ke layar lebar hingga tahun 2011. Kini Agnes melanjutkan kehidupannya di Amerika sedangkan Davonar melanjutkan kuliahnya di Universitas Tarumanegara. Mereka juga merintis Gerakan sosial@Indonesiaberdoa yang memiliki lebih dari 63.000 followersebagai yayasan amal mereka untuk anak-anak Indonesia dan mereka yang membutuhkan.