Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio Dan Struktur Pasar Televisi Secara Global [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS TINGKAT KONSENTRASI RASIO DAN STRUKTUR PASAR INDUSTRI PESAWAT TELEVISI SECARA GLOBAL PERIODE 2011-2013 Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Industri Dengan Dosen Pengampu Navik Istiqomah, S.E., M.Si.



Disusun oleh : Kelompok 2 Acit Darsita



(1200489)



Nisa Nur Nabilah S



(1200679)



Khosyati Ismatu Arini



(1203472)



Anne Septiana



(1203480)



Defina Nurzamzam



(1204344)



Jallurama Kuntjoro Mukti



(1205007)



Ratih Pamerdasih



(1205680)



Ivi anjelita



(1206588)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio Dan Struktur Pasar Industri Pesawat Televisi Secara Global Periode 2011-2013” selesaitepat pada waktunya. Makalah ini berisikan tentang gambaran umum industri pesaswat televisi, tingkat konsentrasi rasio serta struktur pasar secara global. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu menjadi suatu kebahagiaan jika diantara pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca umumnya dan kepada penyusun khususnya. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah meridhai segala usaha kami.



Bandung, November 2015



Penyusun



1



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.................................................................................... i DAFTAR ISI.............................................................................................. ii DAFTAR TABEL....................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang Masalah........................................................................1 1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3 1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 4 BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................5 2.1 Pengertian Industri............................................................................... 5 2.2 Pengelompokan Jenis Industri.................................................................5 2.3 Konsentrasi Rasio................................................................................ 8 2.4 Struktur Pasar..................................................................................... 9 Ciri-ciri pasar Oligopoli :......................................................................12 ciri-ciri pasar monopoli.........................................................................16 Ciri-ciri pasar Duopsoni........................................................................17 2.5 Profil Industri Pesawat Televisi.............................................................18 2.5 Profil Perusahaan-Perusahaan Industri Pesawat Televisi...............................24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................30 3.1 Kerangka Pemikiran...........................................................................30 3.2 Variabel dan Pengukuran.....................................................................30 3.3 Teknik Pengumpulan Data...................................................................34 3.4 Metode Analisis Data..........................................................................34 3.4.1 Metode Market Share....................................................................35 3.4.2 Metode Consentration Ratio (CR4)...................................................36 3.4.3 Metode Hirschman Herfindahl Index (HHI)........................................38 3.5 Hasil dan Pembahasan........................................................................39 3.5.1 Analisis Metode Market Share.........................................................39 3.5.2 Analisis Metode Concentration Ratio (CR4)........................................39 3.5.3 Analisis Metode IHH.....................................................................39 DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 41



2



DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Pangsa Pasar Industri LCD TV Global Tahun 2012-2013.......................2 Tabel 1.2 Worldwide Sales Of LCD TV By Region From 2011 To 2015 (In Million Units)...........................................................................................................3 Tabel 3.2.1 Data Penjualan Industri TV LCD secara Global Tahun 2011-2013...31 Tabel 3.2.2 Global market share held by LCD TV manufacturers from 2008 to 2014………………………………………………………………………………32 Tabel 3.2.3 Tipe Pasar Mulai Dari Monopoli Murni Sampai Dengan Persaingan Murni…………………………………….……………………………….………33 Tabel 3.2.4 Klasifikasi Struktur Pasar Berdasarkan Indeks HHI………….……..34 Tabel 3.4.2 Perhitungan CR4………………………………………...…………..36 Tabel 3.4.3 Perhitungan HHI………………………………………...…………..38



3



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah Perdagangan bebas terus bergulir dan sulit untuk dihindari. Terlebih di era kecanggihan informasi dan teknologi seperti sekarang ini, apapun bisa di perjualbelikan dengan mudah dan cepat, meski tanpa harus bertemu muka antara produsen dan kosumen di dua wilayah yang berjauhan. Akibatnya persaingan bisnis pun saat ini menjadi semakin ketat dan keras. Jika dulu pesaing kita adalah “pemain” lokal, kini kita akan berhadapan dengan “pemain-pemain” berskala nasional,



regional



bahkan



internasional.



Bukan



hanya



itu,



dalam



perkembangannya persaingan bisnis saat ini cenderung mengarah pada praktik persaingan liar yang menghalalkan segala cara (machiavelistik). Persaingan dunia bisnis yang semakin ketat membuat para pengusaha terus meningkatkan kinerja dan produktifitas yang semata-mata agar dapat menguasai pasar. Persaingan ini hampir terjadi di seluruh industri barang dan jasa, bagi para pengusaha yang tidak mampu bersaing dan memberikan inovasinya maka otomatis dengan sendirinya akan membuat pengusaha tersebut bangkrut. Pengusaha terus menciptakan inovasi produk baru yang bertujuan agar dapat menguasai pasar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi. Dewasa ini para pengusaha dihadapkan pada tantangan hidup yang lebih berat, untuk menjaga kelangsungan perusahaan yang setiap waktu bisa terjadi penurunan bila tidak melakukan inovasi dan bersikap profesionalisme dalam mengelola bisnisnya. Peluang-peluang bisnis harus selalu dimanfaatkan agar dapat mencapai tujuan bisnis secara optimal. Banyak bisnis menjanjikan yang akan memberikan keutungan bagi para pengusaha salah satunya adalah bisnis di industri pesawat televisi. Televisi merupakan sebuah mediatelekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.



1



Tabel 1.1 Pangsa Pasar Industri LCD TV Global Tahun 2012-2013



Produk TV LCD Samsung LG elektronik TCL Sony Hisense Skyworth Toshiba AOC/TP Vision Panasonic Sharp Vizio Lainnya Sumber : www.statista.com



2012 (dalam %)



2013 (dalam %)



20 13,1 5,8 7,4 4,7 4,1 5,5 4 5 4,1 26,3



20,5 13,8 6,5 6,2 4,7 4,4 4,2 4,1 3,9 3,8 3,1 24,8



*Statistik ini menunjukkan pangsa pasar global yang diadakan oleh produsen TV LCD 2008-2014 (diukur dari pengiriman) Dari tabel di atas dapat dilihat Samsung menguasai pangsa pasar paling besar dibandingkan perusahaan pesawat televisi lainnya yaitu 20,5% pada tahun 2013, dan pasar paling kecil di perusahaan Vizio yaitu hanya 3,1%. Disini produsen di industri pesawat televisi akan mencari strategi yang efektif dalam memenangkan persaingan. Persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang wajar karena setiap produsen menginginkan produknya unggul di pasaran. Salah satu yang biasanya di lakukan produsen agar produknya unggul di pasaran adalah dengan meningkatkan volume penjualan, dibawah ini data penjualan pesawat televisi selama tiga tahun terakhir: Tabel 1.2 Worldwide Sales Of LCD TV By Region From 2011 To 2015 (In Million Units)



2



Region



2011



2012



2013



Asia Pasific



79,6



70,8



74,1



Western Europe



46,9



41,3



35,6



Latin America



25



28,9



31,4



Central/Easten



16,4



18,9



20,9



14



16,3



Europe Middle



East



and 11,7



Africa Tabel di atas menunjukan jumlah penjualan TV LCD berdasarkan wilayah dari tahun 2011-2013. Penjualan tertinggi terjadi di Asia Pasifik dimana dari tahun ke tahun penjualan berada di atas angka 70 juta unit. Penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2011 yang mencapai 79,6 juta unit. Penjualan LCD TV terendah terjadi di Timur Tengah dan Africa yang penjualannya berada dibawah 16 juta unit setiap tahunny. Penjualan LCD TV terendah terjadi pada tahun 2011 yang mencapai angka penjualan sebanyak 11,7 juta unit. Penjualan LCD TV di Amerika Latin mencapai angka penjualan sebanyak 31,4 juta unit pada tahun 2013 dan penjualan terendah terjadi pada tahun 2011 sebanyak 25 juta unit. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik dalam melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Tingkat Konsentrasi Rasio dan Struktur Pasar Industri Pesawat Televisi Secara Global Periode 2011-2013”. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Profil industri pesawat televisi secara global? 2. Bagaimana tingkat konsentrasi rasio industri pesawat Televisisecara global? 3. Bagaimana struktur pasar industri pesawat televisisecara global?



3



1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui Profil industri pesawat televisisecara global. 2. Untuk mengetahui tingkat konsentrasi rasio industri pesawat televisisecara global. 3. Untuk mengetahui struktur pasar industri pesawat televisisecara global.



4



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Industri Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa. Industri merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejateraan penduduk. Selain itu industrialisasi juga tidak terlepas dari usaha untuk meningkatkan mutu sumberdaya manusia dan kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. UU Perindustrian No 5 Tahun 1984, industri adalah kegiatan ekonomi yang mengelola bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan industri. Dari sudut pandang geografi, Industri sebagai suatu sistem, merupakan perpaduan sub sistem fisis dan sub sistem manusia (Sumaatmaja, 1981). 2.2 Pengelompokan Jenis Industri Departemen Perindustrian mengelompokan industri nasional Indonesia dalam 3 kelompok besar yaitu: 1. Industri Dasar Industri dasar meliputi kelompok industri mesin dan logam dasar (IMLD) dan kelompok industri kimia dasar (IKD). Yang termasuk dalam IMLD atara lain industri mesin pertanian, elektronika, kereta api, pesawat terbang, kendaraan bermotor, besi baja, alumunium, tembaga dan sebagainya. Sedangkan yang termasuk IKD adalah industri pengolahan kayu dan karet alam, industri pestisida, industri pupuk, industri silikat dan sebagainya. Industri dasar mempunyai misi untuk meningkatkan 16 pertumbuhan ekonomi, membantu struktur industri dan bersifat padat 5



modal. Teknologi yang digunakan adalah teknologi maju, teruji dan tidak padat karya namun dapat mendorong terciptanya lapangan kerja secara besar. 2. Aneka industri (AL) Yang termasuk dalam aneka industri adalah industri yang menolah sumber daya hutan, industri yang menolah sumber daya pertanian secara luas dan lain-lain. Aneka industri mempunyai misi meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan atau pemerataan, memperluas kesempatan kerja, tidak padat modal dan teknologi yang digunakan adalah teknologi menengah atau teknologi maju. 3. Industri Kecil Industri kecil meliputi industri pangan (makanan, minuman dan tembakau), industri sandang dan kulit (tekstil, pakaian jadi serta barang dari kulit), industri kimia dan bahan bangunan (industri kertas, percetakan, penebitan, barang-barang karet dan plastik), industri kerajinan umum (industri kayu, rotan, bambu dan barang galian bukan logam) dan industri logam (mesin, listrik, alat-alat ilmu pengetahuan, barang dan logam dan sebagainya). Industri di Indonesia dapat digolongkan kedalam beberapa macam kelompok. Industri didasarkan pada banyaknya tenaga kerja dibedakan menjadi 4 golongan,yaitu: 1) 2) 3) 4)



Industri besar, memiliki jumlah tenaga kerja 100 orang atau lebih, Industri sedang, memiliki jumlah tenaga kerja antara 20–99 orang, Industri kecil, memiliki jumlah tenaga kerja antara 5–19 orang, Industri rumah tangga, memiliki jumlah tenaga kerja antara 1–4 orang (BPS, 2002). Dalam mendukung suatu industri dipengaruhi oleh faktor-faktor produksi



antara lain (Partadirja, 1985) : a) Faktor Produksi Modal, yang terdiri atas:  Modal buatan manusia yang terdiri dari bangunan-bangunan, mesin-mesin, jalan raya, kereta api, bahan mentah, persediaan barang jadi dan setengah 



jadi. Lahan terdiri dari tanah, air, udara, mineral di dalamnya, termasuk sinar matahari. 6



b) Faktor produksi tenaga kerja terdiri dari:  Tenaga kerja atau buruh berupa jumlah pekerja termasuk tingkat 



pendidikan dan tingkat keahliannya Kewirausahaan sebagai kecakapan seseorang untuk mengoganisasi faktorfaktor produksi lain beserta resiko yang dipikulnya berupa keuntungan dan kerugian. Dalam meningkatkan efisiensi penggunaan faktor produksi perlu didukung



dengan kemajuan teknologi. Hicks mengklasifikasian kemajuan teknologi berdasarkan pengaruhnya terhadap kombinasi penggunaan faktor produksi (Rahardja, 1999): 1. Teknologi padat modal, bila kemajuan teknologi mengakibatkan porsi pengunaan barang-barang modal menjadi lebih besar dibandingkan dengan tenaga kerja. 2. Teknologi netral apabila tidak terjadi perubahan rasio faktor produksi modal dan tenaga kerja. 3. Teknologi padat karya, apabila penggunaan faktor produksi tenaga kerja lebih dari penggunaan modal. Untuk meningkatkan hasil produksi dalam sebuah perusahaan tidak cukup hanya dengan menggunakan teknologi yang canggih saja, tetapi juga memerlukan tenaga kerja yang memiliki skill yang tinggi untuk mengoperasikannya. Dengan demikian diperlukan tenaga kerja yang mempunyai keahlian, kemampuan dan keterampilan kerja (Siswanto, 1989). Menurut undang-undang RI No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau masyarakat. Dalam 18 kamus besar bahasa Indonesia (1991: 927) tenaga kerja adalah orang yang bekerja atau mengerjakan sesuatu, orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja. 2.3 Konsentrasi Rasio Ukuran yang paling umum dari kekuatan pasar adalah concentration ratio(rasio konsentrasi) untuk suatu industri. Rasio Konsentrasi (concentration



7



ratio, CR) secara luas dipergunakan untuk mengukur pangsa pasar dari output, turnover, jumlah pegawai atau nilai asset dari total industri. Rasio konsentrasi dapatdigunakan untuk mengukur struktural power karena melibatkan jumlah absolute perusahaan dan ukuran distribusi. CR yang di definisikan sebagai presentase dari keseluruhan output industri yang dihasilkan oleh perusahaan terbesar. Biasanya jumlah perusahaan N yang dihitung proporsi pangsa pasarnya adalah 4, sehingga dikenal sebagai CR4. Jika Pi mewakili pangsa pasar, dan jika proporsi dari output, turnover, jumlah pegawai atau nilai asset dari total industri yang diwakili oleh perusahaan i = 1,2, …, dengan P1 >= P2 >= P3 >= …, maka Concentration Ratio, CRN, untuk N perusahaan dihitung sebagai: CRN= P1 + P2 + P3 + … + PN Rasio konsentrasi dirumuskan sebagai berikut : n



CRn ¿ ∑ i=1



Xi t



Dimana : n =



Jumlah perusahaan yang dipilih berdasarkan peringkat penjualan



terbesar. Xi = Besarnya angka penjualan dari perusahaan yang dipilih karena memiliki tingkat penjualan terbesar. T = Total penjualan dalam industri. Rasio konsentrasi berkisar antara nol hingga satu dan biasanya dinyatakan dalam persentase. Nilai konsentrasi yang mendekati angka nol mengindikasikan bahwa sejumlah n perusahaan memiliki pangsa pasar yang relatif kecil. Sebaliknya, angka rasio konsentrasi yang mendekati satu mengindikasikan tingkat konsentrasi yang relatif tinggi.



CR N sangatlah tergantung pada jumlah



keseluruhan perusahaan yang ada dalam industri. CR N akan menurun jika jumlahperusahaan dalam industri meningkat. CR N dapat memberikan gambaran tentang peran n perusahaan yang ada dalam industri, namun demikian



CR N



tidak cukup dapat memberikan informasi mengenai keterkaitan antar perusahaan di dalam industri.



8



2.4 Struktur Pasar A. Pasar Persaingan Sempurna Persaingan Sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah dan pembeli dan penjual sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga (price takers). Tidak ada perusahaan yang menerima laba di atas normal dalam jangka panjang dalam pasar persaingan sempurna ini. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna menurut (Fathorrazi dan Joesron, 2012): 1. Terdiri dari banyak pembeli dan penjual. Sifat ini menyebabkan perilaku penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar, karena ia merupakan bagian kecil dari keseluruhan yang ada di pasar. 2. Barang yang diperjual belikan bersifat homogen. Artinya barang yang dihasilkan merupakan penggati yang sempurna dihasilkan oleh produsen lain dalam semua segi 3. Adanya kebebasan untuk membuka dan menutup perusahaan (free entry and free exit). Maksudnya tidak ada hambatan yang menghalangi suatu perusahaan untuk memulai usaha baru bila dianggap menguntunkan dan menutup usahanya bila dianggap merugikan 4. Seorang penjual atau pembeli dikatakan sebagai pengikut harga (price taker) sehingga harga bersifat datum, artinya berapapun jumlah barang yang dijual dipasar harganya tetap 5. Penjual dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan pasar. Maksudnya penjual dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna tentang keadaan pasar, yaitu mengetahui tingkat harga yang berlaku dipasar dan perubahannya. 6. Mobilitas sumber ekonomi yang cukup sempurna. Maksudnya adalah faktor produksi dapat dipindahkan dari satu ke lain tempat tanpa adanya hambatan apapun. B. Pasar Persaingan Tidak Sempurna 1. Dominan Firm



9



Dominan Firm (monopoli pangsa pasar) adalah jenis monopoli yang berasal dari monopoli perusahaan, akan tetapi bila perusahaan yang bersangkutan telah menguasai pangsa pasar



absolut diatas 50% dan perusahaan tersebut



menjadi atau merupakan pemimpin hargauntuk produk yang sama dihasilkan dan dijual di pasaran maka perusahaan tersebut dapat dikatakan sebagai perusahaan monopoli pangsa pasar (Putong, 2005). Bila diketahui : Perusahaan A Menghasilkan Produk X = 100 (8%) Perusahaan B Menghasilkan Produk X= 800 (64%) Perusahaan C Menghasilkan Produk X= 50 (4%) Perusahaan D Menghasilkan Produk X= 200 (16%) Perusahaan E Menghasilkan Produk X = 100 (8%) Berdasarkan data diatas maka perusahaan yang dapat digolongkan monopoli pangsa pasar adalah perusahaan B karena menguasai pangsa pasar sebesar 64% untuk produk X dengan asumsi perusahaan B tersebut merupakan pemimpin harga. Berikut adalah ciri-ciri dari perusahaan dominan firm : a. b. c. d. e. f. g.



Menjual Satu jenis barang Terdapat Beberapa penjual, banyak pembeli. No free entry and exit No symmetric information pemimpin harga (price leader) barrier resouce mobility Bertindak selaku pemimpin pasar serta perusahaan-perusahaan lain sebagai



pengikut h. Menguasai 50-100% dari pangsa pasar 2. Pasar monopsoni Pasar monopsoni adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penerima pasokan atau pembeli tunggal atas barang dan jasa dalam pasar (Lubis, 2006).Seorang pengusaha yang menduduki posisi monopsoni dalam pasar merupakan satu-satunya pembeli. Seperti halnya seorang monopolis menghadapi permintaan pasar seorang diri, maka seorang monopsonis menghadapi penawaran pasar seorang diri pula. Bentuk pasar ini jarang dijumpai dalam pasar barang konsumsi, tetapi lebih umum dalam pasar faktor produksi, seperti pasar cengkeh, pasar kopra, dan



10



pasar sayuran ekspor. Dalam ketiga pasar ini petani dalam jumlah banyak menghadapi pengusaha rokok kretek, pengusaha minyak goreng, dan pengekspor yang didaerahnya tidak jarang merupakan satu-satunya. Dalam hal ini maka petani menduduki posisi lemah. Faktor yang menyebabkan monopsoni (Pindyck,2003) : 1. Elastisitas penawaran pasar Keuntungan yang didapat pembeli monopsoni ialah kurva penawaran yang menurun, sehingga pengeluaran marjinalnya melebihi pengeluaran ratarata. Semakin kurang elastis kurva penawarannya, semakin besar kekuatan monopsoninya. Semakin elastis kurva penawarannya, semakin kecil kekuatan monopsoninya dan hanya sedikit keuntungan yang diperoleh. 2. Jumlah pembeli Jumlah pembeli merupakan faktor penentu kekuatan monopsoni. Semakin banyak jumlah pembeli, tidak ada pembeli yang mempunyai pengaruh terhadap harga. Semakin sedikit jumlah pembeli akan semakin besar kekuatan monopsoni dan pengaruh terhadap harga. 3. Interaksi di antara pembeli Apabila terdapat beberapa pembeli, interaksi menjadi faktor penentu kekuatan monopsoni. Jika semua pembeli dihadapkan pada persaingan yang ketat, maka mereka akan berlomba menaikan harga hingga mendekati harga marjinal mereka dan kekuatan monopsoni mereka akan mengecil. Jika para pembeli tidak bersaing dengan ketat, bahkan bersekongkol, maka harga yang ditawarkan tidak akan tinggi dan akan besar kekuatan monopsoni pembeli. Ciri-ciri pasar monopsoni. 1. Hanya ada satu pembeli yang umumnya bukan konsumen akhir. Dengan sedikit atau satu pembeli, pembeli dapat mempengaruhi harga yang disebut kekuatan monopsoni. Kekuatan monopsoni memungkinkan pembeli membeli barang dengan harga yang lebih rendah dari harga yang seharusnya terjadi di pasar persaingan sempurna (Pindyck, 2003). 2. Pembeli menjadi price setter sedangkan penjual menjadi price taker. Dalam keadaan tertentu, monopsoni atas faktor-faktor produksi dapat bertindak sebagai monopolis atas hasil produksi. Sebagai monopsoni,



11



sebuah perusahaan akan dapat mempengaruhi harga dengan menaikkan atau menurunkan faktor produksi yang ia beli. 3. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar merupakan barang yang sangat spesifik 4. Pasar Oligopoli Pasar oligopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar yang terdiri dari beberapa produsen atau penjual yang menguasai penawaran. Biasanya terdiri dari dua sampai 10 penjual. Penguasaan penawaran dalam pasar oligopoli dapat dilakukan secara independen atau sendiri-sendiri ataupun secara diam-diam bekerja sama. Ciri keterkaitan yang khas pada pasar oligopoli adalah kebijakan penurunan harga barang oleh suatu perusahaan cenderung akan diikuti oleh perusahaan lannnya. Hal ini tidak terjadi ketika perusahaan lainnya menaikkan harga barangnya. Ciri-ciri pasar Oligopoli : 1. Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product). Pasar oligopoli menghasilkan barang standar (standardized product). Industry dalam pasar oligopoli bersifat banyak di jumpai dalam industry yang menghasilkan bahan mentah seperti produsen bensin, industry baja, alumunium. 2. Hanya terdapat sedikit penjual, biasanya antara 2 sampai dengan sepuluh yang menjual produk substitusi. Pasar oligopoli mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang atau cross elasticity of demand yang relatif tinggi. 3. Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar. Karena Perusahaan yang telah lama dan memiliki pangsa pasar besar akan memainkan peranan untuk menghambat perusahaan yang baru masuk ke dalam pasar oligopoly tersebut. Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas didalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli. Factor-faktor kesukaran memasuki oligopoli adalah : 12



a. Skala ekonomi Apabila suatu perusahaan oligopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ketingkat produksi yang sangat besar. Sekiranya permintaan dari pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industry akan mempunya kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan tersebut. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaan baru karna pada mulanya luas pasaran barangnya hanya sebagian kecil dari pada perusahaan yang telah ada. b. Perbedaan biaya produksi Adalah niaya produksi perunit yang berbeda sebagai akibat dari tingkat sejumlah produksi yang berbeda. Biasanya pada setiap tingkat produksi, biaya produksi perunit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru adalah lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. Biaya kurva AC (biaya rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi dari pada kurva AC perusahaan yang lama. Oleh karena itu, perusahaan baru tidak akan menjual



baranya



semurah



seperti



perusahaan



lama. Keadaan



ini



menghambat kemasukkan perusahaan baru. Terdapat banyak factor yang menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut. Yang penting adalah : 1. Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatanmemproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu. 2. Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman didalam mengerjakan pekerjaan mereka, dan ini menaikkan produktivitas pekerja,yang 3.



selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi. Perusahaan lama sudah lebih dikenal oleh bank, dan para penyedia bahan mentah dan oleh karnanya dapat memperoleh kredit yang



lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih murah. c. Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan baru. Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang di prosuksi oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukkan perusahaan baru. Keistimewaan ini di bedakan dalam beberapa bentuk: 13



1. Karena barang tersebut sudah sangat terkenal (product recognition), masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan pernhargaan yang tinggi ke barang tersebut. 2. Apabila barang tersebut sangat rumit(product complexity) yaitu iia terdiri dari komponen komponen yang banyak sekali sehingga sukar membuat dan memperbaikinya.barang seperti itu antara lain adalah mobil, televise, peti es dan sebagainya.sifat barang yang rumit tersebut menyebabkan



tidak



semua



pengusaha



yang



mempunyai



modal.Selanjutnya keistimewaan lain yang mungkin dimiliki oleh perusahaan dalam pasar oligopoli adalah ia memproduksikan berbagai barang yang sejenis. 4. No symetric information Karena adanya hambatan dalam pasar oligopoli informasi yang dikeluarkannya hanya diketahui oleh penjual dan pembeli yang terlibat 5. Produsen sebagai price maker. Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain. kekuatan harga tergantung pada cara harga itu ditentukan. Jika harga bukan merupakan kesepakatan, maka kekuatan harga menjadi lemah. Ketika suatu perusahaan menurunkan harga, maka peusahaan lain akan cenderung melakukan penurunan harga pula. Ketika harga dibuat dengan cara kesepakatan antara perusaaan yang ada dalam pasar oligopoli, maka harga cenderung lebih kuat, tidak mudah untuk diturunkan oleh suatu perusahaan. Menurut Sweezy, ciri reaksi oligopolis jika terjadi perubahan harga adalah jika suatu oligopolis menurunkan harga maka oligopolis cenderung juga akan menurunkan harga karena tidak mau kehilangan konsumen dan jika oligopolis menaikkan harga maka akan kehilangan konsumen karena oligopolis lain tidak menaikkan harga dan akan mendapat tambahan konsumen dengan tanpa melakukan reaksi apapun. Pasar oligopoli merupakan gabungan beberapa perusahaan terkemuka yang memiliki pangsa pasar 60-100 persen. Barang yang dihasilkan dapat berupa satu jenis maupun beragam jenisnya. Hambatan untuk masuk pasar tinggi dan



14



informasinya terbatas. Struktur pasar oligopoli kurang efisien walaupun tingkat persaingan selain harga cukup besar. Pangsa pasar merupakan kecenderungan perusahaan dalam menguasai pasar susu di Indonesia. Data yang digunakan dalam penghitungan pangsa pasar adalah data output produksi terbesar dari perusahaanperusahaan susu setiap tahunnya. 6. Pasar Monopoli Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani : monos yang artinya satu dan polein yang artinya menjual adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Atau bisa juga diartikan sebagai suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Di dalam pasal 1 ayat 1 UU Antimonopoli, monopoli didefinisikan sebagai suatu penguasaan atas produksi /pemasaran barang / penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku usaha. ciri-ciri pasar monopoli Adapun ciri-cirinya secara umum: 1. Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran. 2. Tidak ada barang subtitusi/pengganti yang mirip(close substitute). 3. Produsen memiliki kekuatan menentukan harga. 4. Tidak ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan 5. Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahaan Sifat ini sudah secara jelas dilihat dari definisi monopoli diatas, yaitu hanya ada satu saja perusahaan dalam industri tersebut. Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat diberi dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. 6. Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip



15



Barang yang dihasilkan perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada dalam pasar. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tersebut 7. Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri Sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan yang mempunyai kekuasaan monopoli. Adanya hambatan kemasukan yang sangat tangguh menghadirkan berlakunya keadaan yang seperti itu. Ada beberapa bentuk hambatan kemasukan dalam pasar monopli. Ada yang bersifat legal yaitu dibatasi dengan undang-undang. Ada yang bersifat teknologi yaitu teknologi yang digunakan sangat canggih dan tidak mudah dicontoh. Dan ada pula yang bersifat keuangan yaitu modal yang diperlukan sangat besar. 8. Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga Karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjualan didalam pasar maka, perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikendakinya. 9. Promosi Iklan Kurang Diperlukan Karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungan baik dengan masyarakat. 7. Pasar Duopsoni Pasar Duopsoni adalah Pasar yang dikuasai oleh dua orang atau perusahaan sebagai pembeli dengan beberapa penjual ataupun dalam arti lain. Kondisi ekonomi, mirip dengan duopoli, di mana hanya ada dua pembeli besar untuk produk atau jasa tertentu. Anggota duopsoni memiliki pengaruh besar atas penjual dan dapat harga pasar efektif menurunkan untuk persediaan mereka.



16



Ciri-ciri pasar Duopsoni 1. Pembeli sebagai penentu harga (price setter) 2. Barang yang diperjualbelikan sejenis 3. Hanya ada dua pembeli 4. No symetrtic information 5. No free entry and exit market 6. Adanya hambatan atau barrier 8. Pasar DuoPoli Menurut Amir dan Grilo (1999) menjelaskan tentang model duopoli dalam permainan, dimana terdapat dua model yaitu Cournot dan Stackelberg. Dalam permainan, perusahaan harus memilih kedua model tersebut mana yang dapat memberikan imbalan yang maksimum. Dalam duopoli Cournot dimana terdapat dua perusahaan yang terlibat dalam persaingan dalam merebut pasar, fungsi laba dimodelkan dalam teori permainan. Ciri-ciri Pasar Duopoli 1. Terdapat dua penjual dan banyak pembeli 2. Harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan 3. 4. 5. 6.



kesepakatan atau tidak Barrier Produsen sebagai Price Maker No symetric information No Free Entry and Exit



2.5 Profil Industri Pesawat Televisi Awalnya televisi pertama kali dijual secara komersial sejak tahun 1920-an, dan sejak saat itu televisi telah menjadi barang biasa di rumah, kantor bisnis, maupun institusi, khususnya sebagai sumber kebutuhan akan hiburan dan berita serta menjadi media periklanan. Sejak 1970-an, kemunculan kaset video, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray, juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk untuk melihat materi siaran serta hasil rekaman. Dalam tahun-tahun terakhir, siaran televisi telah dapat diakses melalui Internet, misalnya melalui iPlayer dan Hulu. Industri



televisi



mengalami



banyak



perkembangan



dari



yang



menggunakan teknologi tabung sinar katoda (CRT) yang berlayar cembung 17



hingga kehadiran TV yang berlayar datar, dan kini muncul TV Plasma Display Panel (PDP) dan Liquid Crystal Display (LCD), serta yang terbaru adalah Light Emitting Diode (LED). Pada tahun 2008 TV konvensional yang menggunakan tabung atau dikenal sebagai CRT mulai ditinggalkan pasar dunia. Pasar dunia mulai melirik TV Plasma, LCD dan LED. Dengan adanya kemajuan teknologi kini banyak berbagai macam televisi yang bermuculan dengan berbagai merek, jika awalnya televisi dengan tayangan hitam putih kini banyak televisi yang menawarkan tampilan gambar berwarna yang menarik dan ukuran televisi yang awalnya besar kini banyak televisi yang kecil bahkan ada televisi kcil yang bisa di pasang dimobil. Televisi kini sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern dalam pemerolehan informasi sepanjang hari, baik informasi politik, ekonomi hingga sebagai media hiburan disela-sela kesibukan. Awal tahun 2000an merupakan era baru bagi industri TV. Para produsen televisi mulai memproduksi dan memasarkan pesawat televisi dengan teknologi terbaru yang dikenal dengan Plasma dan LCD. Kehadiran dua varian terbaru pesawat tv ini semakin menggairahkan pasar televisi dan terbukti mampu mendorong pertumbuhan industri televisi di dalam negeri. Pada tahun 2008 TV konvensional yang menggunakan tabung atau dikenal sebagai CRT mulai ditinggalkan pasar dunia. Trend televisi di Eropa, Jepang, Amerika Serikat, dan Australia yang menjadi tujuan ekspor televisi menunjukkan adanya penurunan permintaan CRT. Saat ini pasar televisi mulai bergeser ke era Plasma, LCD dan LED (sumber : www.datacon.co.id). Berikut adalah penjelasan mengenai CRT, LCD, LED, dan Plasma. 1. CRT (Cathode Ray tube) CRT (Cathode Ray tube) atau dalam bahasa Indonesianya tabung sinar katoda adalah jenis display yang paling tua dan paling banyak dipakai oleh masyarakat. Awalnya CRT ditemukan oleh Ahli fisika Jerman Ferdinand Braun tahun 1897 sehingga dikenal sebagai “Braun Tube”. CRT adalah suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan elektron (Electron guns) dan suatu elemen pemanas (heater), yang berfungsi untuk mempercepat dan membelokkan berkas elektron (Electron beams). Hal ini



18



dikarenakan di dalam ruang hampa yang panas, berkas elektron mudah untuk bergerak dari katoda menuju ke anoda. Monitor CRT merupakan monitor generasi kedua dari monitor komputer yang merupakan generasi pertama dari monitor komputer pada jaman modern. Saat ini minat terhadap monitor CRT sudah mulai ditinggalkan meskipun monitor CRT tetap diproduksi. Alasan mengapa pengguna mulai meninggalkan monitor CRT adalah dikarenakan oleh bentuknya yang besar dan berat sehingga memerlukan ruang ekstra untuk menempatkan monitor ini. Pengertian monitor CRT secara umum adalah ‘monitor cembung’ atau ‘monitor tabung’. Kelebihan Monitor CRT : a) Harga relatif lebih murah b) Warna lebih akurat dan tajam c) Resolusi monitor fleksibel d) Perawatan mudah e) Bebas dead pixel, ghosting dan viewing angle Kekurangan Monitor CRT : a) Konsumsi listrik yang lebih besar b) Merusak mata c) Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut d) Bergantung pada refreshrate e) Rentan distorsi, glare dan flicker f) Dimensi yang besar dan berat sehingga memakan banyak ruang 2. LCD (Liquid Crystal Display) Monitor LCD (Liquid Crystal Display) adalah monitor yang di susun dengan menggunkan “cairan cristal”. LCD merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini, merupakan pengolahan kristal cair berisi cairan kimia, dimana molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan elektrik seperti molekulmolekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut. 19



Cara kerja monitor LCD yakni kristal cair di dalamnya disusun seperti sandwich antara



potongan



kaca



terpolarisasi.



Lampu



neon



dibelakang panel memancarkan cahaya yang melewati substrat pertama. Muatan listrik membuat sel-sel kristal menyelaraskan nada yang berbeda memungkinkan cahaya untuk lulus melalui substrat kedua. Hasilnya adalah warna yang menakjubkan yang ditampilkan pada layar, jadi tidak ada tabung katoda, tidak ada lagi radiasi, tidak ada lebih banyak kepala atau sakit mata. Kelebihan monitor LCD adalah minimnya konsumsi energi yang digunakan juga memiliki kontras gambar yang lebih tajam dibandingkan dengan CRT. Pengertian monitor LCD merujuk kepada penggunaan varian pixels (titik warna cahaya) yang tidak memancarkan cahayanya sendiri seperti halnya monitor CRT. Pada teknologi LCD sumber cahaya berasal dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada bagian belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan piksel hingga membentuk sebuah gambar. Kutub kristal cair yang dilewati oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. Kelebihan Monitor LCD : a) b) c) d) e) f) g) h)



Kualitas gambar lebih jernih dan tajam Menghasilkan warna yang lebih realistis Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata Konsumsi listrik lebih hemat Pengaturan display user frendly (mudah) Dimensi yang tipis dan ringan sehingga menghemat ruang Teknologi anti glare (tanpa bayangan) Tidak ada radiasi yang dipancarkan



Kekurangan Monitor LCD : a) Layar LCD cenderung lebih sensitif b) Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang c) Tampilan gambar baik hanya di resolusi nativenya d) Response time dan ghosting e) Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel



20



3. LED Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD dengan pengembangan lebih lanjut dari LCD yang memiliki efek display peningkatkan pada warna yang ditampilkan yaitu lebih banyak variasi warnanya. Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang lebih ramping/ tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologi LED backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakan CCFL Backlight (Cold Cathode Fluorescent



Lamp)



dalam



bahasa



Indonesian



“lampu



neon



berjenis fluorescent”, monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga



50-70%



dibandingkan



dengan



LCD



dengan



kemampuan



menghasilkan gambar yang sangat tajam. Kelebihan Monitor LED : a) b) c) d) e)



Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD Usia pemakaian LED lebih pajang Ukuran yang lebih slim lebih ringan dari pada LCD Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCD a. Lebih ramah lingkungan



Kekurangan Monitor LED : a) Harga lebih mahal dibandingkan LCD b) Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitif 4. Plasma Plasma Display Panel (PDP) atau di Indonesia banyak dikenal sebagai Plasma TV atau Monitor Plasma merupakan jenis monitor yang menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Istilah dan konsep teknologi Plasma TV diperkenalkan pada tahun 1936 oleh seorang ahli Fisika. Monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar, sehingga kombinasi dan 21



reproduksi warnanya yang dihasilkan sangat baik dan interaktif. PDP sendiri berasal dari penggunaan sel Plasma, yang merupakan lampu Fluorescent, sebagai dasar pencahayaan layar televisi tersebut. Sebuah Plasma TV memanfaatkan jutaan sel Plasma yang diletakkan diantara dua panel layar kaca. Setiap sel yang berisi kombinasi antara gas noble dan sejumlah kecil mercury yang akan diuapkan dan diberi aliran listrik sehingga berpendar dan membentuk plasma. Warna dihasilkan dari fosfor yang terdapat di dalam sel tersebut, di mana di dalam setiap sel akan berisi fosfor 3 jenis warna utama, yaitu: Red, Green, dan Blue, atau biasa dikenal dengan RGB. Perbedaan voltage yang diberikan pada tiap sel juga menghasilkan kombinasi warna yang ada. Kelebihan Monitor Plasma : a) b) c) d)



Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD TV Contrast rasio yang tinggi (1:2.000.000) Sudut pandang lebih lebih lebar Refresh Rate dan Response Time yang cepat, meminimalisir tampilan



gambar kabur e) Bentuk ramping Kekurangan Monitor Plasma : a) Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan b) c) d) e) f) g)



menimbulkan burning dan gambar berbayang Kualitas gambar akan terus menurun seiring dengan lamanya penggunaan Harga relatif mahal Memiliki ukuran pixel pitch yang besar Memiliki bobot yang sangat besar Konsumsi daya dan operasional suhu yang tinggi Cell plasma untuk perwakilan tiap pixel gambar hanya memiliki fungsi on/off sehingga reproduksi warna jauh lebih terbatasi dibandingkan tipe CRT ataupun LCD



2.5 Profil Perusahaan-Perusahaan Industri Pesawat Televisi Bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad ke-21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global. Berikut profil singkat perusahaan pesawat televisi secara global sebagai berikut.



22



1) LG LG Electronics Inc adalah sebuah perusahaan Korea Selatan multinasional elektronik yang berkantor pusat di Yeouido-dong, Seoul, dan anggota dari LG Group, yang mempekerjakan 83.000 orang yang bekerja di 119 anak perusahaan lokal di seluruh dunia. Perusahaan ini beroperasi bisnisnya melalui lima divisi yakni:Home Entertainment, Mobile Communications, Home Appliance, AC dan Solusi Energi, dan Komponen Kendaraan.CEO LG Electronics adalah Bon-joon Koo dimana pada tahun 2011, LG Electronics



adalah



produsen



televisi



terbesar



kedua



di



dunia.



(http://www.lg.com/africa_en/ Sony 2) Sony didirikan pada 7 Mei 1946 dengan nama Perusahaan Telekomunikasi Tokyo dimana memperkerjakan sekitar 20 karyawan. Produk konsumen mereka yang pertama adalah sebuah penanak nasi pada akhir 1940an. Seiring dengan berkembangnya Sony sebagai perusahaan internasional yang besar, ia membeli perusahaan lain yang mempunyai sejarah yang lebih lama termasuk Columbia Records (perusahaan rekaman tertua yang masih ada, didirikan pada tahun 1888). Nama "Sony" dipilih sebagai gabungan kata Latin sonus, yang merupakan akar dari sonik dan bunyi, dan kata Inggris sonny ("anak kecil") yang setelah dikombinasikan berarti sekelompok kecil anak muda yang memiliki energi dan kemauan keras terhadap kreasi dan inovasi ide yang tak terbataskan. Dan pada 1958 perusahaan mulai secara formal mengadopsi nama "Sony Corporation" sebagai nama perusahaan. Sony memiliki jajaran televisi BRAVIA yang memiliki fitur canggih, seperti full HD 1080p definition,HDMI, USB slot, layar



LED triluminos,motionflow



(memperhalus



gerakan),dan



10-



bitcolour,dan bravia engine sbagai mesin grafisnya. 3) Toshiba Toshiba adalah perusahaan Jepang yang memproduksi dan memasarkan berbagai peralatan listrik dan produk elektronik canggih yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Toshiba dinilai sebagai perusahaan no 7 dunia untuk produsen terintegrasi untuk peralatan listrik, elektronik dan sebagai pembuat chip. Toshiba Semikonduktor termasuk 20 besar pemimpin



23



penjualan semikonduktor di dunia. Toshiba dibentuk pada tahun 1939, merupakan hasil merger dari dua perusahaan. Tokyo Denki adalah perusahaan yang bergerak dibidang consumer goods dan perusahaan mesin Shibaura Seisakusho. Mengambil beberapa huruf didepan dari masingmasing perusahaan “TO” dan “SHIBa” maka lahirlah merek Toshiba. Pada tahun 1984 perusahaan itu resmi berubah menjadi Toshiba Corporation. Grup ini makin kuat melalui pertumbuhan internal dan melalui akuisisi perusahaan rekayasa alat berat dan perusahaan industri primer pada 1940an dan 1950-an. Kemudian pada 1970-an dan seterusnya, anak perusahaan mulai didirikan, yaitu: grup Toshiba Lighting & Technologi (1989), Toshiba Carrier Corporation (1999), Toshiba Elevator & Building System Corp (2001), Toshiba Solutions Corp (2003), Toshiba Medical Systems Corp (2003) dan Toshiba Materials Co Ltd (2003). Toshiba Corporation adalah salah satu perusahaan diversifikasi produsen dan pemasar produk digital, perangkat elektronik dan komponen, sistem infrastruktur sosial dan Home



appliances.



(http://pandri-16.blogspot.co.id/2010/10/sejarah-



perkembangan-perusahaan-toshiba.html) asia.com/id/profile#) 4) Samsung Menurut pendiri Samsung



Group,



(https://pc.toshiba-



arti



dari



kata hanja bahasa



Korea Samsung adalah "tiga bintang". "Tiga" menggambarkan hal yang "besar, banyak, dan berkuasa", dan "bintang" berarti keabadian. Samsung adalah salah satu konglomerat (chaebol) Korea Selatan terbesar yang bermulai sebagai perusahaan ekspor pada 1938dan dengan cepat berkembang ke bidang lainnya. Ada beberapa anak perusahaan Samsung yaitu Samsung Electronics Co., Ltd, Samsung Motors Co.,Ltd (Renault Samsung Motors yang bekerja sama dengan Renault), Samsung Bank Co.,Ltd, Samsung Insurance Co.,Ltd, Samsung Heavy Industries Co.,Ltd. Samsung dunia. Didirikan



Group merupakan oleh Lee



salah



satu perusahaan elektronik terbesar



Byung-chull pada 1



Maret 1938 diDaegu, Korea,



perusahaan ini beroperasi di 58 negara dan memiliki lebih dari 208.000



24



pekerja. Samsung sampai saat ini juga menjadi salah satu brand terbesar di dunia Sekarang ini, Samsung beroperasi di 6 bidang bisnis, yaitu telekomunikasi (telepon genggam dan jaringan), Peralatan Rumah Tangga Digital (termasuk mesin cuci, oven gelombang mikro, kulkas, pemutar VHS dan DVD, dll), media digital, LCD, semikonduktor, dan kendaraan bermotor (Termasuk alat berat). (https://id.wikipedia.org/wiki/Samsung) 5) Sharp Sharp Corporation Adalah sebuah perusahaan multinasional Jepang yang mendesain dan memproduksi produk elektronik. Berkantor pusat di Abeno-ku, Osaka, Jepang. Perusahaan ini didirikan pada bulan September 1912 dan mengambil nama dari salah satu penemuan pertama pendirinya, pensil mekanik Ever-Sharp, yang diciptakan oleh Tokuji Hayakawa pada tahun 1915. Pada tahun 2013.Sharp Corporation adalah kesepuluh



terbesar,



dengan



pangsa



pasar,



produsen



televisi



di



dunia.Teknologi inti dan produk meliputi: panel LCD, panel surya, ponsel, peralatan hiburan audio visual, proyektor video, Multi-Fungsi Devices Printing, microwave oven, AC, cash register, CMOS sensor CCD, dan memori flash. (https://en.wikipedia.org/wiki/Sharp_Corporation) 6) Panasonic Melalui brandnya yang dikenal secara umum dengan nama Panasonic, Panasonic Corporation yang berpusat di Osaka Jepang ini merupakan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik, khususnya untuk kebutuhan konsumen awam, bisnis dan industri.Di Asia Pasifik Panasonic muncul pertama kalinya dengan mendirikan pabrik pertamanya di Thailand pada tahun 1961. Beberapa tahun berikutnya, operasi Panasonic dikawasan ini pun berkembang. Saat ini operasinya ada di 9 negara (termasuk Indonesia) dengan total mempekerjakan lebih dari 82.000 orang dan mencapai total penjualan sebesar 9,457 juta U$ Dollar untuk tahun fiskal tahun 2005 atau sama dengan 26% dari total penjualan luar negeri Panasonic Coroporation.Di Indonesia sendiri, Panasonic memiliki sejarah yang sangat panjang dan melekat di hati semua rakyat Indonesia. Dimulai dengan kehadiran radio ‘tjawang’ oleh Almarhum Drs. H. Thayeb Moh



25



Gobel pada tahun 1954, TV pertama di tahun 1962, hadirnya brand National di tahun 1970, sampai pada akhirnya mengganti nama National dan menggunakan nama Panasonic di tahun 2004. Sampai saat ini Panasonic di Indonesia tetap merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari TV plasma, kamera, AC, mesin cuci, produk kecantikan lainnya. 7) Skyworth Skyworth didirikan pada tahun 1988, dengan kantor pusat yang terletak di dalam Shenzhen High Tech Industrial Park yang dihormati sebagai "China silicon valley", memiliki lebih dari 30 ribu karyawan. Yang berbasis di China dan menghadapi dunia, Skyworth adalah perusahaan teknologi tinggi skala besar terutama terlibat dalam pengembangan dan pembuatan elektronik konsumsi, perangkat layar, digital set top box, monitor keamanan, jaringan komunikasi, semi-konduktor, lemari es dan mesin cuci, 3C digital, lampu LED, tercatat di papan utama HK pada tahun 2000 (HK00751). Setelah pengembangan 24 tahun, Skyworth telah berkembang menjadi salah satu dari sepuluh merek TV warna di dunia dan merek teratas di industri layar China dan peringkat 14 di antara 100 elektronik China. Perusahaan ini telah mendirikan 41 cabang perusahaan, 209 kantor di Cina, memiliki lebih dari 20 ribu klien yang telah menandatangani kontrak dengan Skyworth. Skyworth terus memperluas bisnis dengan pandangan internasional. Produk seperti TV warna dan set top box digital telah diekspor ke negara-negara dan wilayah seperti Uni Eropa, AS, Jepang, Rusia, Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Timur Tengah.(http://www.skyworth.com/en/aboutus-default.html) 8) Vizio Vizio adalah swasta perusahaan elektronik konsumen Amerika, yang berbasis di Irvine, California.Perusahaan ini dimulai pada tahun 2002 sebagai V Inc oleh William Wang, Laynie Newsome, dan Ken Lowe dengan $ 600.000 dan tiga karyawan. Pada tahun 2006 pendapatan diperkirakan sekitar $ 700 juta, dan pada tahun 2007 diperkirakan telah melebihi $ 2 miliar. Vizio dikenal agresif pricing HDTV mereka terhadap



26



pesaing utama.Vizio juga memproduksi produk-produknya di Meksiko dan Cina di bawah perjanjian dengan ODM perakit di negara-negara. Vizio menjadi terbesar penjual LCD TV (berdasarkan volume) di Amerika Utara untuk kuartal kedua tahun 2007, dengan 606.402 TV dijual, melompat 76% dari kuartal sebelumnya. Pangsa pasar meningkat dari 9,4% menjadi 14,5%. Pada bulan September 2003, Vizio mulai menjual TV LCD ke Costco di Jepang. Pada bulan Februari 2009, Vizio mengumumkan mereka akan menghentikan produksi televisi plasma dan akan fokus pada display LED-backlit LCD sebagai gantinya (https://en.wikipedia.org/wiki/Vizio) 9) TCL (True Cina Lion) Perusahaan ini didirikan pada tahun 1981 dan memproduksi elektronik konsumen untuk pasar Cina selama tahun 1980. TCL didirikan sebagai perusahaan patungan dengan beberapa investor berbasis di Hong Kong. pada awalnya, TCL dirujuk sebagai akronim untuk "True Cina Lion".Produk primer TCL adalah TV, pemutar DVD, AC, GSM dan ponsel CDMA, komputer pribadi, peralatan rumah, penerangan listrik, dan media digital. (https://en.wikipedia.org/wiki/TCL_Corporation) 10) Hisense Hisense Co, Ltd adalah barang putih multinasional dan produsen elektronik China yang berkantor pusat di Qingdao, Provinsi Shandong, Cina. Hisense memiliki dua perusahaan publik, Hisense Electric Co. Ltd,yang terdaftar di Bursa Efek Shanghai (SSE: 600060) dan Hisense Kelon Listrik Holdings Co Ltd, yang terdaftar di Shenzhen (SZSE: 000921) dan Hong Kong (SEHK: 921). Hisense memiliki 13 fasilitas manufaktur di Cina (yang terletak di provinsi / kota: Guangdong, Guizhou, Huzhou, Jiangsu, Liaoning, Linyi, Shandong, Sichuan, Yangzhou, Yingkou, Xinjiang, Zibo dan kotamadya Beijing) dan beberapa di luar China , yaitu di Hungaria, Afrika Selatan, Mesir, Aljazair, Perancis dan Meksiko.Hisense memproduksi, televisi, set-top box, peralatan penyiaran TV digital, laptop, ponsel, modul nirkabel, kartu PC nirkabel dan komponen optik untuk telekomunikasi dan komunikasi data industri. (https://en.wikipedia.org/wiki/Hisensehttp://hisense.de/) 27



28



BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat konsentrasi dan struktur pasar industri pesawat TV secara global periode tahun 2011 sampai 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder (cross section) pada periode 2011 sampai 2013 baik itu data penjualan TV setiap brand maupun pangsa pasar (market share) setiap perusahaan pesawat TV. Data pada penelitian ini diambil dari berbagai sumber website internasional seperti statista.com dan sebagainya. 3.1 Kerangka Pemikiran Kinerja



Total Penjualan Sales Volume



Pangsa Pasar Market Share



Struktur Pasar Tingkat Konsentrasi Concentration Ratio



Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Dari bagan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mengukut sejauh mana tingkat kinerja industry pesawat TV dan klasifikasi struktur pasar industri TV dapat digunakan analisis dengan menggunakan komponen total penjualan perusahaan, pangsa pasar (market share) dan tingkat konsentrasinya. Dari ketiga komponen tersebut maka dapat menghasilkan sejauh mana kinerja industri pesawat TV secara global, apakah sudah cukup baik atau menurun. 3.2 Variabel dan Pengukuran Variabel adalah konsep yang mempunyai nilai atau besaran, yang merupakan objek bahan pengamatan dan penelitian. Variabel merupakan unsur



29



atau elemen yang sangat penting dalam suatu teori. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data penjualan, dan pangsa pasar (market share). Tabel 3.2.1 Data Penjualan Industri TV LCD secara Global Tahun 2011-2013 No



Jumlah Penjualan (juta unit)



Merek



1



samsung



2011 37,1



2012 41



2013 45



2



LG Electronic



24,8



27



30



3



Sony



20,5



15



14



4



Sharp



11,5



8



10



5



Toshiba



13,7



12,4



15



6



Philips



7,7



5,8



7,5



7



Panasonic + sanyo



12,5



10,5



12,5



8



Vizio



5,1



5,8



7,5



9



Funai



6



6,5



7,5



10



Changhong



5,2



6



7,5



11



Haier



3,7



4,8



6



12



Hisnese



9



10,7



12



13



Konka



5,6



7



8,5



14



Skyworth



7,6



8,5



10



15



TCL



9,3



12



15



21 24,7 16 Other Sumber : witsview.com, press.trenforce.com, kaskus.com



32



Gambar 3.2 Penjualan Industri TV LCD secara Global Tahun 2011-2013



30



50 45 40 35 30 25 20 15 10 5 0



2011 2012 2013



Tabel 3.2.2 Global market share held by LCD TV manufacturers from 2008 to 2014 SAMSUNG LG TCL SONY HISENSE SKYWORTH TOSHIBA AOC/TP VISION



2008 19,7 10 2,3 13,7 1,6 6,4 -



2009 18,8 11,2 4,6 10,5 4,1 5,8 -



PANASONIC 4,2 4,4 SHARP 9 6,7 VIZIO OTHERS 33,1 33,9 Sumber : www.statista.com



2010 17,9 12,1 3,6 11,3 3,9 7,3 -



2011 18,8 12 4,8 9,9 4,5 7,2 -



2012 20 13,1 5,8 7,4 4,7 4,1 5,5 4



2013 20,5 13,8 6,5 6,2 4,7 4,4 4,2 4,1



5 7,4 31,5



6,2 6,6 30



5 4,1 26,3



3,9 3,8 3,1 24,8



Sedangkan untuk pengukurannya menggunakan klasifikasi struktur pasar berdasarkan market share, concentration ratio (CR4) dan IHH. Berikut ini tabel klasifikasi tersebut :



31



Tabel 3.2.3 Tipe Pasar Mulai Dari Monopoli Murni Sampai Dengan Persaingan Murni Tipe Pasar



Kondisi Utama



Monopoli Murni



Suatu negara memiliki 100 persen dari pangsa pasar



Perusahaan yang dominan



Suatu negara memiliki 50-100 persen dari pangsa pasar dan tanpa pesaing yang kuat



Oligopoli Ketat



Penggabungan empat negara terkemuka yang memiliki pangsa pasar 60-100 persen. Kesepakatan diantara mereka untuk menetapkan harga relatif mudah



Oligopoli Longgar



Penggabungan empat negara terkemuka yang memiliki pangsa pasar 40 persen atau kurang dari pangsa pasar. Kesepakatan diantara mereka untuk menetapkan harga sebenarnya tidak mungkin



Persaingan Monopolistik



Banyak pesaing yang efektif, tidak satupun yang memiliki lebih dari 10 persen pangsa pasar



Persaingan Murni



Lebih dari 50 pesaing yang mana tidak satupun memiliki pangsa pasar yang berarti



Sumber: Wihana K. Jaya, Ekonomi Industri, 2001 (dalam repository.ipb.ac.id) Klasifikasi industri dengan CR4 adalah sebagai berikut: CR4 = 0, perfect competition 0 < CR4 < 40, effective competition atau monopolistic competition 40