Analisis Toksikologi Forensik Pada Keracunan Sianida [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANALISIS TOKSIKOLOGI FORENSIK PADA KERACUNAN SIANIDA : (Laporan Kasus) Abstract Pendahuluan: Toksisitas sianida merupakan suatu kasus yang mulai dikenal sejak dua abad terakhir, meskipun kebanyakan kasus keracunan sianida ini ditemukan secara kebetulan, seperti pada korban-korban kebakaran, kini toksisitas sianida ini disalahgunakan untuk tindakan seperti pembunuhan dan aksi bunuh diri. Metode dan temuan : Metode yang diusulkan dalam penelitian ini menggunakan ekstraksi headspace dan gas kromotografi ditambah dengan detektor nitrogen dan fosfor, yang dipercaya dapat menyajikan hasil yang terbaik untuk deteksi dan menentukan kuantitas keracunan sianida dengan sensitifitas dan reprodutifitas yang memuaskan Kesimpulan : Metode ini cocok untuk mendeteksi intoksikasi sianida bahkan dalam kosentrasi zat yang kecil, dan sudah diapilkasikan pada dua kasus kematian akibat keracunan sianida. Kata kunci : sianida, gas kromotografi, detektor nitrogen dan fosfor, intoksikasi Pendahuluan Toksisitas sianida merupakan kasus yang mulai dikenal sejak dua abad terakhir. Sianida dapat menghambat respirasi sel dengan cara bereaksi dengan enzim yang mengandung fe, seperti sitokrom oksidase dan katalase, dengan demikian konsumsi oksigen oleh sel terhambat dan menyebabkan penurunan fungsi-fungsi vital secara cepat. Terdapat beberapa hal yang menyebabkan seseorang terkontaminasi sianida, yang utama berhubungan dengan garam sianida yang digunakan pada perindustrian. Kontaminan sianida dapat ditemukan pada limbah industri poliakrilonitrit, sintesis resin akrilik, produksi nitril dan aldehid, proses pembuatan obat dan pewarna, produksi dan penangganan pestisida, ekstraksi emas dan perak, elektroplating, aplikasi fotografi dan asap dari kebakaran dan produk tembakau. Meskipun kebanyakan kasus keracunan sianida ditemukan secara kebetulan, namun belakangan digunakan dalam kasus pembunuhan dan aksi bunuh diri. Dilaporkan pada berbagai literatur menjelaskan perbedaan dosis letal sianida, namun diyakini konsentrasi dibawah 1 ug/mL dapat menimbulkan toksisitas sianida. Analisis toksikologi selalu dibutuhkan oleh forensik klinik dan toksikologi dalam mengkonfirmasi diagnosis. Meskipun terdapat berbagai kesulitan dalam mendeteksi kadar sianida dikarenakan konsentrasinya yang rendah pada kasus keracunan sianida. Namun sudah dilakukan beberapa penelitian untuk metode pengukurannya dan dikemukakan dalam berbagai literatur.



Tujuan dari laporan kasus ini adalah untuk menganalisis cara mendeteksi dan menentukan kuantitas toksisitas sianida dengan menggunakan ekstraksi headspace dan gas kromotografi dengan detector nitrogen dan fosfor pada dua kasus kematian akibat keracunan sianida