Angga Setiawan - Laporan Praktikum Pemeriksaan HbA1c [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM PEMERIKSAAN LABORATORIUM ENDOKRIN “Pemeriksaan Laboratorium HbA1c Metode Capillary Electrophoresis”



DISUSUN OLEH



Nama



: Angga Setiawan



NI M



: 1911304077



Kelompok



: A6



PRODI D4 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS „AISYIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2021



A. Judul praktikum Pemeriksaan laboratorium HbA1c B. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan HbA1c C. Dasar teori Hemoglobin A1c atau HbA1c adalah komponen minor dari hemoglobin yang berikatan dengan glukosa. HbA1c disebut sebagai glikosilasi atau hemoglobin glikosilasi atau glycohemoglobin. Hemoglobin pada keadaan normal tidak mengandung glukosa saat pertama kali eritrosit keluar dari sumsum tulang namun setelah masa hidup 120 hari maka hemoglobin akan terikat glukosa. Glikat hemoglobin atau HbA1c merupakan fraksi hemoglobin yang berikatan langsung dengan glukosa yang menunjukkan kadar gula darah selama 8-12 minggu. HbA1c adalah istilah secara internasional untuk glycosylated hemoglobin/ glycated hemoglobinum yang direkomendasikan oleh ADA. HbA1c (Hemoglobin Adulf 1c) merupakan derivat adulf hemoglobin (HbA), dengan penambahan monosakarida (fruktosa atau glukosa).yang merupakan subtipe utama dan fraksi terpenting yaitu sekitar 4-5% dari total hemoglobin yang banyak diteliti di antaratiga jenis HbA1 . Kadar HbA1c normal adalah 3,5%-5%. Kadar rata-rata glukosa darah 30 hari sebelumnya merupakan kontributor utama HbA1c. Kontribusi bulanan rata-rata glukosa darah terhadap HbA1c adalah: 50% dari 30 hari terakhir, 25% dari 30-60 hari sebelumnya dan 25% dari 60-120 hari sebelumnya. Tes HbA1c selama ini berhasil dalam memberikan tingkat kontrol terhadap diabetes. Tes tersebut menunjukkan jumlah rata-rata gula darah dalam 2-3 bulan maka dari itu penderita Diabetes dianjurkan rutin melakukan kontrol sedikitnya 2kali setahun. HbA1c adalah zat yang terbentuk dari reaksi kimia antara glukosa dan hemoglobin (bagian dari sel darah merah). Pemeriksaan HbA1c digunakan sebagai indikator dalam memantau kontrol gula darah jangka panjang, diagnosis, penentuan prognosis, pengelolaan penderita DM. Dengan mengukur glycohemoglobin dapat diketahui berapa besar persentasi hemoglobin yang mengandung gula.



Bila kadar gula darah tinggi dalam beberapa minggu, maka kadar HbA1c juga akan tinggi. Ikatan HbA1c yang terbentuk bersifat stabil yang dapat bertahan hingga 2-3 bulan. Kadar HbA1c akan mencerminkan rata-rata kadar dalam jangka waktu 2-3 bulan sebelum pemeriksaan. Metode pengukuran kadar HbA1c : •



Berdasarkan Perbedaan muatan



(ion



exchange



column



chromatography, high performance liquid chromatography), elektroforesis, isoelectricfocusing. •



Berdasarkan perbedaan struktur (affinity chromatography &immunoassay).







Berdasarkan analisis kimia (fotometris dengan enzimatikdirek).



D. Metode (CapilaryElectrophoresis) 1)



Alat&Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini antara lain : alat Sebia The Minicap Flex Piercing, darah EDTA, buffer, HbA1c kalibrator, HbA1c kontrol, air destilat, larutan sodium hypochlorite, capillary/wash solution



2)



Carakerja Alat Sebia The Minicap Flex Piercing dihidupkan dan juga komputer. Lalu set up software, enter, dan secara otomatis instrument start. Kemudian tempatkan 26 tabung sampel kedalam rotating sampler yang dimulai dari posisi 1. Letakkan buffer dan hemolyzing solution kedalam instrumen, lalu letakkan dilution sample baru padda masing-masing rak sample. Letakkan 1 bin baru pada tempatnya, lalu tutup pintu sistem minicap, pemeriksaan dimulai secara otomatis. Setelah selesai, lepaskan tabung sample dari rotating sampler. HbA1c dideteksi secara langsung pada panjang gelombang 415 nm dan profil elektroforesis tampak pada monitor. Saat pemeriksaan selesai, hasilnya akan dianalisa secara otomatis oleh komputer.



E. Hasil dan Pembahasan 1) Hasil •



Hasil kuantitatif dari fraksi HbA1c ditampilkan secara otomatis dalam % (1 angka desimal) National Glycohemoglobin Standardization rogram(NGSP)







Sedangkan dalam mmol/mol (tanpa angka desimal) International Federation for Clinical Chemistry(IFFC).







Kadar normal konsentrasi HbA1c 42 mmol/mol (6,0%) ditampilkan dengan warnaorange







Kurva elektroforresis abnormal (adanya tambahan fraksi atau hilangnya fraksi normal HbA, Hb A0 dan Hb A2 lainnya) ditampilkan dalam warna ungu dengan “Atypicalprofil”







Expected value range dari HbA1c menurut The American Diabetes Assoiciation adalah < 6,5 – 7,0 % (48-53mmol/mol)



2) Pembahasan Pemeriksaan HbA1c merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar diagnosa rata-rata selama 3 bulan terakhir, pemeriksaan ini berguna untuk mendiagnosis dan mengontrol kondisi diabetes. Fungsi hemoglobin pada sel darah merah yaitu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, mengangkut CO2 kembali ke paru-paru, memberikan warna merah pada darah. Hemoglobin juga berperan dalam pembentukan sel darah merah sesuai dengan bentuk idealnya, yaitu bulat dan pipih di bagian tengah. Tujuannya untuk mempermudah sel darah bergerak dalam pembuluh darah Pemeriksaan HbA1c dilakukan pada pasien untuk mendiagnosis kondisi prediabetes atau diabetes mellitus, serta untuk memantau respon terapi pada pasien dengan DM. Pemeriksaan ini dianjurkan ketika: •



Usia diatas 45 tahun tanpa faktor resikoDM







Usia dibawah 45 tahun dengan berat badan berlebih (Indeks Massa Tubuh/IMT ≥ 23 kg/m²) yang disertai 1 atau lebih faktor resiko untuk terjadinyaDM







Jika sedang menjalani terapi untukDM Pada pemeriksaan HbA1c, yang diperiksa adalah kadar gula yang berikatan



dengan hemoglobin dalam sel darah merah. Oleh karena sel darah merah hidup selama 3 bulan, kadar HbA1c akan stabil menunjukkan rata-rata kadar gula darah Anda dalam 3 bulan.



Faktor yang menyebabkan hasil tinggi/rendah palsu pada pemeriksaan HbA1c Rendahpalsu; > Anemia hemolitik : hal ini dikarenakan hemoglobin pada seldarah mudalebih sedikit mendapatkan gula dari lingkungan sekitarnya > Pendarahan aktif menyebabkan peningkatan produksi retikulosit yangakan mengurangi umur rata rataeritrosit Tinggipalsu; •



Splenektomi, memperlambat klirens sel darahmerah







Anemia aplastis : produksi retikulositterganggu



Pemeriksaan kadar HbA1c memiliki banyak keunggulan dibandingkan pemeriksaan glukosa darah lainnya yaitu antara lain: a) Tidak perlu puasa dan dapat diperiksa kapansaja b) Memperkirakan keadaan glukosa darah dalam jangka waktu lebih lama (2-3 bulan)atau tidak dipengaruhi perubahan gaya hidup jangka pendek. c) Metode telah terstandarisasi dengan baik dan keakuratannya dapat dipercaya d) Variabilitas biologisnya dan instabilitas preanalitiknya lebih rendah dibanding glukosa plasma puasa.



e) Kesalahan yang disebabkan oleh faktor nonglikemik yang dapat mempengaruhi nilaiHbA1c sangat jarang ditemukan dan dapat diminimalisasi dengan melakukan pemeriksaan konfirmasi diagnosis dengan glukosaplasma. f) Pengambilan sampel lebih mudah dan pasien merasa lebih nyaman. g) Lebih stabil dalam suhu kamar dibanding glukosa plasma puasa. h) Memiliki keterulangan pemeriksaan yang jauh lebih baik dibanding glukosapuasa i) Lebih direkomendasikan untuk pemantauan pengendalian glukosa j) Level HbA1c berkorelasi dengan komplikasi diabetes sehingga lebih baik dalam memprediksi komplikasi mikro dan makro kardiovaskular. Kadar atau nilai HbA1c merupakan gambaran banyaknya hemoglobin yang berkaitan dengan glukosa. semakin tinggi jumlah HbA1c maka semakin banyak hemoglobin yang terkandung didalam glukosa, dan kondisi ini menandakan bahwa kondisi gula darah tinggi. Nilai normal HbA1c normal adalah dibawah 5,7 %, Nilai prediabetes HbA1c berkisar antara 5,7% sampai 6,4%, Nilai diabetes HbA1c mencapai 6,5% dan bilai lebih dari 6,5% maka perlu dilakukan pemeriksaan konfirmasi. F. Kesimpulan Pemeriksaan HbA1c merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur kadar diagnosa rata-rata selama 3 bulan terakhir, pemeriksaan ini berguna untuk mendiagnosis dan mengontrol kondisi diabetes serta melihat kemajuan dari hasil terapis untuk mengambil penanganan selanjutnya. Nilai normal HbA1c normal adalah dibawah 5,7 %, Nilai prediabetes HbA1c berkisar antara 5,7% sampai 6,4%, Nilai diabetes HbA1c mencapai 6,5% dan bilai lebih dari 6,5% maka perlu dilakukan pemeriksaan konfirmasi.



G. Daftar pustaka Sirait Fitri N, 2018. Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan KomplikasiYang Rawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2016 Sri Rahayu,P.,Harsinem,S.2014. Peranan Pemeriksaan Hemoglobin A1c pada Pengelolaan Diabetes Melitus. Sub bagian Endoktrin Metabolik Diabetes BagianIlmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran universitas Hasanudin,Makasar Suprihartini, 2017. Hubungan HbA1c Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada PenderitaDiabetes Mellitus Di RSUD. Abdul Wahab Syahranie Samarinda Tahun 2016.Mahakam Medical Laboratory Technology. Tompira Brigitha M, dkk,2016. Perbandingan Kadar HbA1c pada Pasien DM Tipe 2 dengan frekuensi senam prolanis satu kali per minggu dan tiga kali per minggu. e- Biomedik (eBm).