5 0 386 KB
PROPOSAL PENELITIAN Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Melakukan Tugas Akhir
REYNILDA 200031008
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS VETERAN RI MAKASSAR 2004
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Disusun sebagai salah satu syarat dalam melaksanakan Tugas Akhir pada Jurusan Teknik Pertambangan
Oleh : REYNILDA 2000 31 008
Mengetahui : Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
Disetujui Oleh : Pembimbing
Ir. RAFIUDDIN, MT NIP. 131 962 491
Ir. RAFIUDDIN, MT NIP. 131 962 491
A. PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai curah hujan yang cukup tinggi. Pada industri pertambangan, tingginya curah hujan tersebut dapat
menghambat kegiatan operasional penambangan. Untuk itu perlu adanya
sistem penyaliran pada lokasi penambangan. Sebagai salah satu kegiatan penunjang yang dilakukan pada aktifitas penambangan, khususnya penambangan dengan metode open pit maka prngelolaan air limpasan harus memerlukan penanganan yang baik, sehingga kegiatan operasional penambangan yang telah direncanakan tidak terganggu serta penanganan lingkungan dapat dilakukan secara optimal sesuai yang diharapkan. B. LATAR BELAKANG Genangan air yang berasal dari air hujan yang tidak meresap ke dalam tanah (Run Off Water) merupakan masalah besar yang dapat mengganggu kegiatan penambangan, apalagi bila mengganggu aktifitas alat. Implikasinya tidak lain adalah menurunnya produksi penambangan yang dapat membawa dampak kerugian pada perusahaan. Di samping itu material-material yang dibawa oleh air limpasan tersebut bila tidak ditangani dengan baik akan berdampak terhadap lingkungan ekosistem di sekitarnya. C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan dari pengolahan air limpasan adalah untuk mengurangi, mengendalikan, dan mengalirkan air yang masuk ke permukaan kerja atau lokasi penambangan. Upaya ini dimaksudkan untuk mencegah terganggunya aktivitas penambangan maupun material yang ditambang pada PT Arutmin Indonesia Senakin, Kalimantan Selatan sehingga aktifitas penambangan tidak terganggu oleh air limpasan dengan cara membuat saluran penyaliran di sisi jalan tambang untuk mengalirkan air limpasan ke kolam pengendapan. Sementara untuk memindahkan air
dari daerah yang berelevasi rendah ke daerah yang berelevasi lebih tinggi dilakukan dengan sistem pemompaan. D. PERUMUSAN MASALAH Untuk meningkatkan kondisi kerja yang nyaman dan mencegah terhambatnya proses produksi akibat sistem penirisan yang kurang baik, maka yang perlu dilakukan adalah : 1. Metode apa yang tepat digunakan untuk menghitung Intensitas curah hujan ? 2. Apakah sistem pengelolaan air limpasan telah tepat berdasarkan kualitas dan kuantitasnya ? 3. Apakah sistem pemompaan yang digunakan telah tepat sesuai dengan sistem pengelolaan air limpasan yang telah diterapkan? E. DASAR TEORI Daur Hidrologi Air secara keseluruhan di bumi ini diperkirakan 1386 juta km3. dari jumlah tersebut hanya sekitar 2,5% berupa air tawar dan hanya sekitar 220 ribu km 3 diantaranya yang dimanfaatkan oleh manusia. Daur air di bumi menggambarkan suatu sistem transport dimana matahari sebagai penggeraknya dan atmosfir sebagai mesinnya. Atmosfir juga berfungsi merubah air laut menjadi air tawar. Cadangan air yang penting bagi manusia adalah air tanah. Secara kualitatif daur air digambarkan dalam neraca air yang merupakan fungsi dari ruang dan waktu, menggambarkan hubungan antara presipitasi (P), penguapan (E), limpasan (R), dan perubahan penyimpanan (dS) sebagai berikut: P = E + R + dS Curah Hujan Curah hujan adalah banyaknya air hujan yang jatuh ke bumi persatu satuan luas permukaaan pada suatu jangka waktu tertentu dan biasanya dinyatakan dengan mm. Curah hujan diukur melalui stasion-stasion curah hujan yang dipasang pada suatu daerah. Adapun data curah hujan yang diperlukan untuk penyusunan suatu
rancangan pengendalian limpasan adalah curah hujan rata-rata diseluruh daerah yang bersangkutan yang disebut curah hujan wilayah atau daerah. Derajat curah hujan dinyatakan dalam curah hujan persatuan waktu dan disebut intensitas curah hujan. Hubungan antara derajat, keadaan dan intensitas hujan dapat dilihat pada table berikut: Tabel Derajat Dan Intensitas Hujan
Keadan Curah Hujan Hujan Sangat Lemah
Intensitas Curah Hujan ( mm/menit ) 0.02
Kondisi Tanah agak basah/ sedikit basah
Hujan Lemah
0.02 – 0.05
Tanah basah semuanya
Hujan Normal
0.05 – 0.25
Bunyi curah hujan terdengar
Hujan Deras
0.25 –1.00
Air tergenang di seluruh permukaan tanah dan
Hujan Sangat deras
> 1.00
terdengar
bunyi
genangan
hujan
seperti
ditumpahkan, saluran drainase meluap
Tabel Keadaan Dan Intensitas Curah Hujan
Hujan Ringan
1 Jam