Annisa Afifah-UPN Veteran Jakarta-PKM VGK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR ISI DAFTAR ISI………………………………………………………………………i DAFTAR TABEL……………………………………………………………….. ii BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………. 1 a. Latar Belakang……………………………………………………………….1 b. Tujuan………………………………………………………………………..1 c. Manfaat……………………………………………………………………… 1 BAB 2 SKENARIO KONTEN…………………………………………………. 2 a. Ide…………………………………………………………………………… 2 b. Sinopsis………………………………………………………………………2 c. Penjabaran Tindakan………………………………………………………... 3 d. Naskah Skenario…………………………………………………………….. 4 BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN……………………………………………... 8 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………………………... 10 a. Anggaran Biaya……………………………………………………………. 10 b. Jadwal Kegiatan…………………………………………………………….10 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………... 11 LAMPIRAN……………………………………………………………………..12 Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing…………………... 12 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan …………………………………...17 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ………18 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana……………………………….19 Lampiran 5. Gambaran Kondisi Futuristik Konstruktif yang Diangankan …...20



i



DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Shot List………………………………………………………..………8 Tabel 4. 1 Rekapitulasi Anggaran Biaya…………………………………………10 Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan dan Penanggung Jawabnya…………………………10



ii



1



BAB 1 PENDAHULUAN a. Latar Belakang Era globalisasi ini membuat banyak orang tidak sadar akan terjadinya perubahan pola hidup dikarenakan kesibukan mereka. Salah satu pola hidup yang terlupakan adalah berolahraga ataupun bergerak. Akibatnya, timbul berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang sering ditemukan pada pasien yang kurang bergerak adalah risiko sindrom metabolik meningkat. Untuk mencegah terjadinya peningkatan risiko terkena sindrom metabolik, upaya yang bisa dilakukan ialah menerapkan kembali pola hidup yang terlupakan, yaitu berolahraga. Olahraga merupakan hal yang penting dilakukan karena memiliki banyak manfaat. Salah satu olahraga yang cukup mudah dilakukan untuk mencegah terkena risiko penyakit metabolik adalah jalan kaki selama 30 menit yang disarankan oleh CDC. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan untuk melakukan jalan kaki minimal 30 menit setiap harinya karena aktivitas ini dapat menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan risiko stroke, menguatkan tulang, serta dapat mengurangi risiko terkena diabetes. Jalan kaki minimal 30 menit merupakan manifestasi di hari tua karena dapat berdampak sangat besar bagi sebagian orang yang sudah menerapkannya dengan baik. Dampak yang paling terasa adalah tubuh terasa lebih sehat, bugar dan tidak mudah lelah. Dampak lainnya adalah orang-orang yang melakukan jalan kaki minimal 30 menit secara teratur lebih jarang terkena penyakit metabolik. Hal diatas membuktikan bahwa dengan mengangkat gagasan ini, banyak orang mulai sadar untuk menjaga kesehatannya dengan melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit dalam sehari agar tubuh menjadi bugar, sehat, dan kualitas hidup meningkat. b. Tujuan 1. Memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya bergerak minimal 30 menit untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit metabolik 2. Meminimalkan risiko terjadinya penyakit metabolik seperti penyakit jantung, diabetes, dan penyakit tulang di masa yang akan datang c. Manfaat 1. Meningkatnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan pentingnya bergerak minimal 30 menit untuk kesehatan di masa depan 2. Terminimalisasinya risiko terjadinya penyakit jantung, penyakit sendi, dan diabetes akibat kurangnya bergerak selama masa mudanya.



2



BAB 2 SKENARIO KONTEN a. Ide



Berdasarkan penelitian, arus globalisasi sangat mempengaruhi gaya hidup seseorang. Contoh nyatanya yaitu banyak sekali pria maupun wanita yang bahkan belum berumur lebih dari 50 tahun telah mengalami nyeri pada sendi, terkena serangan jantung dan memiliki kadar gula darah yang tinggi . Hal ini dipicu oleh kurangnya aktivitas fisik. Masyarakat tidak sadar bahwa berjalan kaki merupakan aktivitas fisik yang sederhana tapi bermanfaat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih belum mengetahui manfaat yang dapat diambil dari berjalan kaki setiap harinya selama minimal 30 menit. Oleh karena itu, dengan video PKM Video Gagasan Konstruktif, kami mengangkat tema “Manfaat Berjalan Kaki” yang dapat berguna untuk mencegah penyakit jantung dan mencegah diabetes. Judul yang kami kembangkan adalah “Turunkan Risiko Sindrom Metabolik dengan Berjalan Kaki 30 Menit Sehari” dengan premis yang digunakan sebagai berikut: Manfaat dari berjalan kaki setiap hari – Frekuensi berjalan kaki setiap hari – Menjadikan berjalan kaki sebagai suatu kebiasaan –Menurunkan risiko terkena sindrom metabolic – Kualitas hidup meningkat b. Sinopsis Teknologi yang semakin berkembang seiring berjalannya waktu mendorong terbentuknya globalisasi. Globalisasi, yang didukung oleh kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi, membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan ringan. Saat ini globalisasi telah berdampak ke berbagai aspek, tak terkecuali di bidang kesehatan. Di bidang kesehatan, globalisasi dapat merubah gaya hidup seseorang, mulai dari makanan, aktivitas fisik, pola tidur, dan penggunaan rokok. Perubahan pola hidup masyarakat terutama dibidang makanan dan aktivitas fisik berdampak signifikan terhadap peningkatan angka kejadian penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, diabetes melitus, dan kekuatan tulang yang berkurang. Hal ini disebabkan karena munculnya makanan cepat saji, makanan tinggi lemak dan tinggi gula diikuti oleh aktivitas fisik yang kurang. Mengatasi hal tersebut, kami merancang gerakan 30 menit jalan kaki setiap hari yang dapat diterapkan di Indonesia. Gerakan jalan kaki 30 menit setiap harinya merupakan sebuah gerakan sederhana, mudah dan dapat dilakukan disemua kalangan. Gerakan jalan kaki 30 menit setiap hari memberikan banyak manfaat seperti menjaga tubuh dan menghindari sindrom metabolik seperti penyakit jantung, dan diabetes. Dengan rutin berjalan 30 menit sehari, kita sedang melakukan investasi di masa tua nanti.



3



c. Penjabaran Tindakan Seiring berjalannya waktu, bumi yang tadinya gelap gulita menjadi terang benderang. Perubahan ini diakibatkan oleh teknologi yang mengalami perkembangan pesat, mulai dari perkembangan teknologi informasi, komunikasi, transportasi, pangan, medis, hingga pendidikan. Perkembangan teknologi ini akan memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya dan mendukung terbentuknya globalisasi. Perubahan-perubahan yang terjadi akibat globalisasi tentunya berdampak signifikan terhadap gaya hidup seseorang. Yang awalnya manusia hanya menggunakan kakinya untuk dapat berpindah tempat, kini sudah banyak mode transportasi yang memudahkan manusia berpindah tempat. Dahulu manusia berburu dan bertani untuk mencari makanan, kini sudah banyak makanan olahan yang siap santap. Selain itu, dulu manusia memakan makanan yang tinggi serat dan kaya akan protein, tapi sekarang manusia cenderung untuk makan makanan tinggi lemak dan karbohidrat. Penemuan manusia akan lampu juga membuat pola tidur manusia berubah. Gaya hidup manusia kini berubah drastis. Dari yang aktif bergerak menjadi pasif, makanan yang sehat menjadi junk food, dan menggunakan rokok bagi sebagian orang. Beberapa hal inilah yang membuat angka kejadian penyakit tidak menular mengalami peningkatan, dibanding beberapa abad lalu. Beberapa penyakit tidak menular yang meningkat akhir akhir ini adalah penyakit jantung, kanker, infeksi saluran nafas, dan diabetes melitus. Menurut Kementrian Kesehatan RI (2019) persentase Penyakit Tidak Menular (PTM) di Indonesia saat ini sebesar 69,91%. Hal ini disebabkan karena perubahan pola hidup, antara lain kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, munculnya makanan cepat saji, makanan tinggi lemak dan tinggi gula diikuti oleh aktivitas fisik yang kurang. Sementara itu, prevalensi aktivitas fisik kurang juga naik dari 26,1% menjadi 33,5% (Kementrian Kesehatan RI, 2018). Mengatasi hal tersebut, kami ingin mencetuskan gerakan 30 menit berjalan kaki setiap harinya. Berjalan kaki 30 menit merupakan aktivitas fisik yang mudah dan sederhana, sehingga dapat dilakukan semua orang. Meskipun sederhana, berjalan kaki 30 menit setiap harinya dapat memberikan manfaat yang banyak. Berjalan kaki selama 30 menit tidak hanya dapat dilakukan ketika ada waktu luang, tapi dapat dilakukan sebagai pengganti kendaraan pribadi. Ketika seseorang menggunakan motor/ mobil untuk berangkat ke kantornya, ubahlah keadaan tersebut dengan berjalan kaki menuju kantor. Dengan demikian, Anda telah berjalan kaki dan melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan data dari Kemenkes, beberapa manfaat yang kita dapatkan ketika rutin berjalan 30 menit sehari yaitu. mencegah penyakit jantung, menambah



4



kekuatan otot, mencegah diabetes, dan memperkuat sendi dan tulang. Dengan rutin berjalan 30 menit setiap harinya, kita sedang melakukan manifestasi dimasa tua. d. Naskah Skenario SC. 01 INT. RUANG TAMU - SIANG Ibu sedang minum teh di meja makan, anaknya datang menghampiri si ibu, anak ini menunjukkan video mengenai dampak globalisasi pada gaya hidup seseorang ANAK A Bunda, lihat deh, ini ada video tentang dampak globalisasi pada gaya hidup manusia Bun. IBU Loh? globalisasi juga bisa mempengaruhi gaya hidup manusia? bunda baru tau ANAK A Iya bun, ayo lihat bareng-bareng bun videonya. SC. 02 INT. VIDEO DI HP - TIMELAPSE Video mengenai pengaruh globalisasi pada kehidupan manusia Video timelapse bumi yang mulanya gelap gulita berubah menjadi terang akibat penemuan lampu. Video perkembangan transportasi. Dimulai dari manusia yang masih berjalan kaki, kemudian mulai beralih ke kendaraan. Video perkembangan pangan. Manusia purba mencari makan dengan berburu, sekarang dengan penggunaan teknologi. SC. 03 INT. RUANG TAMU - SIANG IBU Wah, ternyata banyak sekali ya perubahan yang ditimbulkan oleh globalisasi ANAK A Iya bun, benar sekali. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan dari globalisasi. Ibu sadar tidak kalau sekarang ini gaya hidup manusia mengalami perubahan. Contoh yang sering kita lakukan sehari hari ialah lebih memilih menggunakan mobil/ motor meskipun tempat yang kita tuju itu jaraknya dekat IBU Oh iya dek, benar sekali. Bunda juga merasa karena globalisasi ini membuat kita jadi jarang melakukan aktivitas fisik. ANAK A Iya bun, aku juga merasa demikian. Lalu perubahan lainnya seperti kita lebih memilih untuk memakan makanan olahan atau bahkan makanan cepat



5



saji yang kandungan lemak dan karbohidratnya tinggi. Ibu mengangguk, setuju dengan pendapat anaknya ANAK A Oh iya bun, kemarin aku juga menonton berita, dan di berita tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan Penyakit Tidak Menular bun. Empat penyakit teratas yaitu, penyakit kardiovaskular, diabetes melitus, kanker, dan masalah pernafasan. IBU Benar sekali dek, sekarang ini kita memang berisiko untuk terkena Penyakit Tidak menular dikarenakan pola hidup kita dek. Ternyata pola hidup kita itu berpengaruh besar ya dek. ANAK A Setuju bun, pola hidup itu berpengaruh sekali. Oiya bun, akhir akhir ini aku juga merasa kurang menerapkan pola hidup sehat bun. Tugas yang banyak membuat aku ingin istirahat saja di akhir pekan, sehingga untuk olahraga aku merasa kelelahan. IBU Ohh, kamu tidak perlu khawatir dek. Sebenarnya kita masih bisa melakukan aktivitas fisik yang mudah dan sederhana, tapi berdampak besar loh! ANAK A Wahh, benarkah bun? Apa itu bun? IBU Kamu cukup berjalan kaki 30 menit sehari dek. Meskipun terlihat sepele, tapi jalan kaki 30 menit sehari memberikan banyak manfaat loh. Apabila kamu tidak punya waktu untuk berjalan kaki, kamu boleh mengakalinya dengan mengubah kebiasaan kamu berangkat sekolah menggunakan motor dengan berjalan kaki ANAK A Wahh bun, ide yang sangat bagus! Adiknya A yang baru pulang sekolah pun datang dan menuju ke Bunda dan Kakaknya yang sedang asik berdiskusi. ANAK B Aku pulaaang, wah kenapa nih ngumpul-ngumpul? ANAK A Ini kakak lagi nunjukin video ke Bunda tentang pengaruh globalisasi pada gaya hidup seseorang, seperti aktivitas fisik dan lainnya ANAK B Oh aku juga ada nih bun! aku baca dari kemenkes tentang manfaat dari berjalan kaki selama 30 menit, ada banyak banget bun manfaatnya, tapi



6



manfaat yang paling menarik perhatian aku itu tentang berjalan kaki dapat memperkuat ketahanan tulang, mencegah penyakit jantung bahkan bisa mencegah diabetes juga bun! BUNDA Wah ternyata banyak banget ya manfaat dari berjalan kaki selama 30 menit ANAK B Iya bun, makanya aku mau ajak bunda dan kakak untuk berjalan kaki minimal 30 menit mulai besok pagi, karena ini juga untuk manifestasi di hari tua ANAK A Boleh tuh, ayo bun mau ya? BUNDA Oke deh besok bangunnya pagi-pagi ya SC.04 EXT. JALAN RAYA - PAGI BUNDA Dek lihat deh ternyata banyak juga yang jogging kaya kita ANAK A Iya bun, mungkin orang-orang mulai tahu pentingnya berjalan kaki minimal 30 menit itu bun, jadinya mereka mulai rajin jogging kaya kita ANAK B Bagus dong kalo udah banyak orang yang tahu tentang manfaat berjalan kaki minimal 30 menit dalam sehari BUNDA Iya betul, sepertinya berita dari kemenkes dan video yang kalian tunjukan ke bunda waktu kemaren juga mereka lihat deh, globalisasi bener-bener membantu dalam penyebaran informasi ya ANAK A Iya bun betul SC.05 EXT. TERAS RUMAH - PAGI ANAK B Haduuuh, capek juga ya (sambil minum air putih) BUNDA hayoloh kamu masih muda tapi udah ngeluh capek, padahal kemaren yang kamu yang paling semangat buat jogging ANAK B Ya kan baru pertama kali jogging setelah sekian lama, jadi wajar kalo capek, kak, bun BUNDA



7



Iya dek, makanya kita jogging tiap hari ya mulai sekarang supaya kita udah terbiasa untuk jogging dan rasa capek nya perlahan-lahan akan hilang, karena seperti yang kalian bilang, ini untuk manifestasi di hari tua! SC.06 INT. RUANG TAMU - SIANG ANAK A Bun, bunda ga ngerasa nyeri-nyeri di sendi? soalnya ibu-ibu lain udah mulai ngeluh tentang nyeri sendi bun BUNDA Ngga dong, ini adalah manfaat dari jogging yang kita lakukan setiap hari, ternyata berjalan kaki selama 30 menit benar-benar bermanfaat ya ANAK B Iya bun benar banget, adek juga jadi ga mudah capek sekarang BUNDA iya, untung ya kita setiap pagi jogging, jadi manfaatnya terasa pas udah berumur gini nih, bunda jadi ngga ngerasa tua nih hahaha ANAK A bunda emang ga pernah tua dong, ya kan dek? ANAK B betul kak hahaha



8



BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN Shot List yang digunakan untuk membantu visualisasi skenario sebagai berikut Tabel 3. 1 Shot List



Scene



Shot



Angle



Shot Type



Camera Audio Moveme nt



Subjek



Deskripsi



#1



#1



Eye Level



Total Shot, Medium Shot



Track In



Dialog



Anak A & Ibu



Anak A menghampiri ibunya



#1



#2



High Level



Close Up, Medium Close Up, Big Close Up



Pedestal Down



Dialog



Anak A & Ibu



Anak A menunjukkan video dari hpnya mengenai dampak globalisasi kepada ibunya



#2



#1



Subyekt ive Kamera



Long Shot, Extreme Long Shot



Static



Suara Video



Bumi yang mengala mi perubah an



Video mengenai globalisasi



#3



#1



Eye Level



Medium Shot



Static



Dialog



Ibu, & Anak A



Ibu dan Anak A berdiskusi mengenai video yang ditampilkan sebelumnya



#3



#2



Eye Level



Total Shot



Follow Pan



Suara pintu



Anak B



Anak B datang menghampiri ibu dan Anak A



9



#3



#3



Eye Level



Medium Shot



Static



Dialog



Ibu, Anak A & Anak B



Anak B ikut berdiskusi dan mereka setuju untuk melakukan gerakan berjalan 30 menit sehari



#4



#1



Eye Level



Long Shot



Follow Pan



Suara langka h kaki



Ibu, Anak A, Anak B



Ibu, Anak A dan Anak B sedang berlari kecil



#4



#2



Shoulde r Level



Extra Long Shot, Medium Shot



Follow Pan



Dialog



Ibu, Anak A, Anak B



Ibu, Anak A dan Anak B sedang membicarakan situasi sekitar



#5



#1



Eye Level



Close Up



Tilt Up



Blank



Anak B



Anak B sedang minum air putih



#5



#2



Eye Angle



Medium Shot



Static



Dialog



Ibu, Anak A, Anak B



Ibu, Anak A dan Anak B sedang berbincang



#6



#1



Knee Level



Big Close Up



Track Out



VO



Blank



Tulisan “5 tahun kemudian”



#6



#2



Eye Level



Medium Shot



Pan Right



Monol og



Ibu



Ibu sedang membaca koran



#6



#3



Eye Level



Medium Shot, Total Shot



Static



Dialog



Ibu, Anak A & Anak B



Ibu, Anak A & Anak B merasakan manfaat dari berjalan 30 menit setiap harinya selama 5 tahun.



10



BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN a. Anggaran Biaya Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya



No 1 2 3 4



Jenis Pengeluaran Perlengkapan yang diperlukan Bahan habis pakai Perjalanan dalam kota Lain-lain Jumlah



Biaya (Rp) 3.040.000,00 2.115.000,00 450.000,00 750.000,00 6.355.000,00



b. Jadwal Kegiatan Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan dan Penanggung Jawab



No .



Jenis Kegiatan



1



Menentukan ide dan gagasan



2



Membuat sinopsis panjang Membuat rancangan treatment Membuat rancangan naskah skenario



3 4



5 6 7 8 9 10



Membuat shotlist Penyusunan dan pengajuan proposal Pembuatan Video Proses Editing Konsultasi dosen pembimbing Pengunggahan ke youtube



Bulan 1



2



3



4



Person penanggungjawab Annisa Afifah, Irene Alicia Sitanggang, Nisrina Sa’diyah Annisa Afifah Nisrina Sa’diyah Annisa Afifah, Irene Alicia Sitanggang, Nisrina Sa’diyah Irene Alicia Sitanggang Annisa Afifah Nisrina Sa’diyah Irene Alicia Sitanggang Annisa Afifah Irene Alicia Sitanggang



11



DAFTAR PUSTAKA Kemkes.go.id (2020) Penyakit Tidak Menular Kini Ancam Usia Muda Dikutip dari :https://www.kemkes.go.id/article/view/20070400003/penyakit-tidak-menularkini-ancam-usia-muda.html pada tanggal 20 Oktober 2021 P2PTM Kemenkes RI (2019) Apa Yang Terjadi pada Tubuh Jika Rajin Jalan Kaki Tiap Hari? Dikutip dari : http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/apa-yang-terjadipada-tubuh-jika-rajin-jalan-kaki-tiap-hari pada tanggal 15 Oktober 2021 P2PTM Kemenkes RI (2019) Anjuran Menkes Nila soal Durasi Waktu Olahraga Dikutip dari : http://p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/anjuran-menkes-nila-soaldurasi-waktu-olahraga pada tanggal 22 Oktober 2021 Pokohkidul.desa.id (2019) Persebaran Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular. Dikutip dari : http://pokohkidul.desa.id/persebaran-penyakit-menulardan-penyakit-tidakmenular/#:~:text=Menurut%20Kementrian%20Kesehatan%20RI%20(2019,ini%2 0sebesar%2069%2C91%25 pada tanggal 24 Februari 2022



12



LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, Dosen Pembimbing



13



14



15



16



17



Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Harga Satuan Jenis Pengeluaran Volume (Rp) 1. Perlengkapan yang diperlukan a. Tripod 1 buah 150.000 b. Mic 3 buah 330.000 c. Stabilizer 1 buah 1.000.000 d. Lightning 2 buah 300.000 e. Reflector 2 buah 150.000 Harga Satuan 2. Bahan Habis Pakai Volume (Rp) a. Masker 1 box 20.000 b. Hand Sanitizer 3 buah 15.000 c. Sewa Properti 1 buah 650.000 (Kamera) d. Kuota Internet 4 bulan 100.000 e. Lisensi Aplikasi 4 bulan 250.000 Editing Harga Satuan 3. Perjalanan Volume (Rp) a. Akomodasi 3 100.000 b. Konsumsi 3 50.000 Harga Satuan 4. Lain-lain Volume (Rp) a. Sewa Animator 300 Frame 2.000 b. Percetakan Proposal 5 buah 15.000 c. Percetakan Naskah 5 buah 15.000 Jumlah



Nilai (Rp)



150.000 990.000 1.000.000 600.000 300.000



SumberDana



Belmawa Belmawa Belmawa Belmawa Belmawa



Nilai (Rp) 20.000 45.000 650.000



Belmawa Belmawa Belmawa



400.000 1.000.000



Belmawa Belmawa



Nilai (Rp) 300.000 150.000



Belmawa Belmawa



Nilai (Rp) 600.000 75.000 75.000 6.355.000



Belmawa Belmawa Belmawa



18



Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No



Nama/NIM



1



Annisa Afifah / 2010211092 Irene Alicia Sitanggang / 2010211093 Nisrina Sa’diyah / 2110211085



2



3



Program Studi S1 Pendidikan Kedokteran S1 Pendidikan Kedokteran S1 Pendidikan Kedokteran



Bidang Ilmu



Alokasi Waktu (jam/minggu)



Uraian Tugas



Kedokteran



16 jam/minggu



Director



Kedokteran



16 jam/minggu



Scriptwriter



Kedokteran



16 jam/minggu



Editor



19



Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana



20



Lampiran 5. Gambaran Kondisi Futuristik Konstruktif yang Diangankan Berdasarkan data dari WHO di tahun 2018, diperkirakan ada sekitar 41 juta orang yang meninggal akibat penyakit tidak menular setiap tahunnya. Data tersebut menunjukkan bahwa hampir 71% angka kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular. Sementara itu, di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, saat ini perkembangan PTM di Indonesia kian mengkhawatirkan. Tidak hanya menyerang di usia produktif saja, tapi sekarang ini mengalami pergeseran ke rentang usia 10-14 tahun. Apabila masalah ini tidak segera diatasi, maka untuk menghasilkan Indonesia maju sulit untuk dicapai. Cut mengungkapkan masih tingginya prevalensi PTM di Indonesia disebabkan gaya hidup yang tidak sehat. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi sayur dan buah. Kemudian 33,5% masyarakat kurang aktivitas fisik, 29,3% masyarakat usia produktif merokok setiap hari, 31% mengalami obesitas sentral serta 21,8% terjadi obesitas pada dewasa. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami mengajukan gerakan “Berjalan Kaki 30 menit Setiap Harinya”. Gerakan berjalan 30 menit sehari adalah sebuah gerakan jangka panjang yang bertujuan untuk menyehatkan masyarakat Indonesia. Gerakan ini sangat mudah, sederhana, dan dapat diaplikasikan pada masyarakat. Masyarakat yang memiliki waktu luang di kesehariannya dapat berjalan 30 menit mengelilingi lingkungan rumahnya. Apabila ia sibuk, ia dapat mengakalinya dengan berangkat ke kantor/ sekolah dengan berjalan kaki. Selain itu, alternatif lainnya ialah bila ia hobi belanja atau berpergian ke mall, ia dapat berjalan kaki keliling- liling sambil berbelanja. Dengan terlaksananya gerakan ini, diharapkan kedepannya masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat, terutama kesehatan jantung, penurunan risiko diabetes, dan kesehatan sendi & tulang. Apabila masyarakat Indonesia sehat, maka otomatis akan menjadi produktif yang juga berimbas kepada majunya bangsa Indonesia. Kami mengharapkan terjadi penurunan angka kejadian PTM di Indonesia, terutama penyakit jantung, diabetes, dan penyakit sendi & tulang setelah terlaksananya gerakan “Berjalan Kaki 30 menit Setiap Harinya”. Diharapkan juga adanya peningkatan aktivitas fisik sebesar 30%.



21



Grafik 1. Tingkat Kejadian Penyakit Tidak Menular



Grafik 2. Peningkatan Aktivitas Fisik