API 653 06 Inspeksi PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

05/11/2015



KURSUS INSPEKSI TANGKI INSPEKSI, REPARASI, ALTERASI DAN REKONSTRUKSI TANGKI  API STANDAR 653



DISELENGGARAKAN OLEH : DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI DIPRESENTASIKAN OLEH :  SUHERMIN, MT (API AUTHORIZED TANK INSPECTOR) 1



WORKSHOP TANGKI PENIMBUN



API 653 INSPEKSI API 653 EDISI KEEMPAT, APRIL 2009



2



MENGAPA? • Surat Keterangan Sehat • Ingin tetap sehat • Ingin kembali sehat



ATURAN UNDANG‐UNDANG



3



1



05/11/2015



INGAT KEMBALI



4



APA ITU INSPEKSI?



5



REKOMENDASI



6



2



05/11/2015



INSPEKSI Tujuan inspeksi adalah untuk memastikan kelanjutan integritas tangki Beberapa faktor penentu frekuensi inspeksi: a. Sifat produk yang disimpan. b. Hasil pemeriksaan visual/perawatan. c. Kecepatan korosi dan/atau batas toleransinya. d. Sistem pencegahan korosi. e. Hasil inspeksi sebelumnya. f. Metode dan material konstruksi serta reparasi. g. Lokasi tangki (yaitu: terisolasi, berkelompok, pada area beresiko tinggi). h. Potensi polusi udara, air, atau tanah. i. Sistem deteksi kebocoran. j. Perubahan mode pengoperasian (misal: frekuensi siklus pengisian). k. Tuntutan hukum yang berlaku. l. Perubahan pemakaian (termasuk perubahan dasar air). 7



INSPEKSI INTEGRITY



• Technical integrity exists when under specified  operating conditions there is no foreseeable  risk of its failure endangering people, the  environment or asset value. • Operational integrity exists when it is being  operated as intended, such that it can achieve  storage targets without undue risk to  personnel, environment or to the tank itself  (e.g. the risk of overfills). 8



INSPEKSI POSISI ORGANISASI / BADAN DALAM TANGKI EXISTING • TANK OWNER/OPERATOR • REGULATOR • AUTHORIZED INSPECTION AGENCY • PJIT (PERUSAHAAN JASA INSPEKSI TEKNIK) • RECONSTRUCTION ORGANIZATION • REPAIR ORGANIZATION POSISI MANPOWER DALAM TANGKI EXSITING • TANK OPERATOR • AUTHORIZED TANK INSPECTOR • TANK ENGINEER 9



3



05/11/2015



INSPEKSI TANGGUNG JAWAB OWNER/OPERATOR The legal entity having both control of and/or responsibility for the  operation and maintenance of an existing storage tank • • • • • • • • •



Bertanggung jawab sepenuhnya untuk compliance dengan API 653 Melaksanakan routine in‐service inspection (monthly interval) Menentukan pengukuran ketebalan dinding dengan UT Me review hasil survey CP dan memastikan kompetensi personil Me‐review hasil survey CP dan memastikan kompetensi personil  yang melaksanakan survey CP Me‐review dan approve penggunaan non‐code specified lap  patches pada dasar tangki Meng‐autorisasi  semua pekerjaan rekonstruksi Me‐review dan approve untuk tidak melaksanakan Hydrotest setelah major repair atau alterasi Meng‐autorisasi evaluasi FFS (Fitness for Service) untuk tidak  melaksanakan hydrotest setelah major repair Melaksanakan evaluasi FFS (Fitness for Service) untuk tidak  melaksanakan hydrotest setelah major repair 10



INSPEKSI TANGGUNG JAWAB TANK ENGINEER • • • • • • • • • • • •



Memastikan kualitas dan kelengkapan pelaksanaan pengujian NDE Me‐review dan menyetujui penilaian RBI Menyetujui penilaian RBI Mengevaluasi dan menerima hasil pengujian NDE Meng‐autorisasi semua pekerjaan repair dan alterasi Menyetujui semua metode desain material WPS NDE dan testing Menyetujui semua metode desain, material, WPS, NDE dan testing Menyetujui semua pekerjaan repair dan alterasi pada saat hold  point Menyetujui penyelesaian semua pekerjaan repair, alterasi dan  rekonstruksi  Melaksanakan Hot Tap Me‐review dan meyetujui tidak dilaksanakannya hydrotes setelah  major repair atau alterasi Meng‐autorisasi evaluasi  (Fitness for Service) agar tidak  melaksanakan hydrotes setelah major repair Melaksanakn evaluasi FFS (Fitness for Service) agar tidak  melaksanakan hydrotes setelah major repair 11



INSPEKSI TANGGUNG JAWAB INSPEKTUR RESMI • • • • • • • • • • • •



Melaksanakan Inspeksi Eksternal Melaksanakan Inspeksi Internal Memastikan kualitas dan kelengkapan pelaksanaan pengujian NDE Me‐review dan menyetujui penilaian RBI Mengevaluasi dan menerima hasil pengujian NDE Pada daerah yang terkorosi menentukan t2 (Thinnest area Pada daerah yang terkorosi, menentukan t2  (Thinnest area  exclusive of pits) dan garis vertikal (L) Meng‐autorisasi semua pekerjaan perbaikan / repair Menentukan inspection hold points pada saat pelaksanaan repair,  alterasi dan rekonstruksi Menyetujui semua metode desain, material, WPS, NDE dan testing Menyetujui semua pekerjaan repair dan alterasi pada saat hold  point Menyetujui penyelesaian semua pekerjaan repair, alterasi dan  rekonstruksi  Meng‐autorisasi semua pekerjaan rekonstruksi 12



4



05/11/2015



13



INSPEKSI 1. Inspeksi Eksternal Rutin (Tipe Rutin On–line) Inspeksi on–line eksternal rutin boleh dilakukan oleh personel operator pemilik–pengguna (Tank Operator). Persyaratan rutin meliputi: a. Inspeksi visual yang dilakukan dari tanah. b. Interval tidak boleh melebihi satu bulan. c Pemeriksaan eksternal terhadap kebocoran, distorsi, settlement,  c.    Pemeriksaan kebocoran distorsi settlement korosi, pondasi, cat, insulation, dll.



14



INSPEKSI 2. Inspeksi Eksternal • Inspeksi eksternal visual secara formal dilakukan, yang paling kecil antara: setidaknya lima tahun atau pada seperempat umur kecepatan–korosi cangkang, oleh Inspektur Resmi. Tangki boleh dalam keadaan beroperasi. • Pembongkaran insulation untuk menentukan kondisi sisi luar cangkang dan atap cukup sebatas yang dibutuhkan saja. • Komponen sistem grounding, saklar, sambungan kabel, dll.,  diperiksa secara visual.  • Pengukuran tebal cangkang dengan Ultrasonic Thickness Secara On–line • Lingkup penyelidikan UT — ditentukan oleh pemilik–pengguna.



15



5



05/11/2015



INSPEKSI KOMPONEN EKSTERNAL TANGKI



16



INSPEKSI Penggunaan UT sebagai metode inspeksi tidak boleh melampaui: a. Setiap lima tahun (pada tangki yang telah digunakan dengan kecepatan korosi yang tidak diketahui). b Jika kecepatan korosi diketahui, interval maksimum b. diketahui interval maksimum adalah yang terkecil antara RCA/2N (dimana RCA  adalah remaining corrosion allowance — sisa korosi yang diizinkan dalam mil dan N adalah kecepatan korosi cangkang dalam mil/tahun) dan 15 tahun.



17



INSPEKSI INSPEKSI EKSTERNAL – AMBIL DATA DARI STAIRWAYS



18



6



05/11/2015



INSPEKSI INSPEKSI EKSTERNAL – ROPE ACCESS & SCAFOLDING



19



INSPEKSI INSPEKSI EKSTERNAL MAGNETIC CRAWLER



20



INSPEKSI SHELL SETTLEMENT SURVEY



21



7



05/11/2015



INSPEKSI 3. Inspeksi Internal  Inspeksi internal dimaksudkan terutama untuk: a. Memeriksa bahwa dasar tangki tidak mengalami korosi yang parah ataupun mengalami kebocoran. b. Mengumpulkan data yang diperlukan untuk menentukan tebal minimum cangkang g g dan dasar tangki untuk keperluan evaluasi. c. Mengidentifikasi/mengevaluasi segala bentuk settlement dasar tangki. • Inspektur Resmi yang bertanggung jawab mengevaluasi suatu tangki harus memeriksa setiap tangki secara visual  serta meninjau hasil NDE. 22



INSPEKSI KOMPONEN INTERNAL TANGKI



23



INSPEKSI Initial Internal Inspection :  maximum 10 tahun + table 6.1



24



8



05/11/2015



INSPEKSI



INSPEKSI INTERNAL DENGAN MAGNETIC FLUX LEAKAGE



FLOORMAP 3D



HAND SCAN



UT C-SCAN



INSPEKSI



INSPEKSI INTERNAL DENGAN ROBOTIC TANK INSPECTION



FLOORMAP 3D



HAND SCAN



UT C-SCAN



INSPEKSI



INSPEKSI INTERNAL DENGAN PHONON DIAGNOSTIC TECHNOLOGY



FLOORMAP 3D



HAND SCAN



UT C-SCAN



9



05/11/2015



INSPEKSI INTERVAL INSPEKSI INTERNAL • Interval inspeksi ditentukan oleh: a. Kecepatan korosi yang diperoleh dari pemeriksaan sebelumnya. b. Kecepatan korosi terantisipasi berdasarkan pengalaman dengan tangki sejenis. • Jika kecepatan korosi tidak diketahui dan data tangki sejenis tidak tersedia (untuk menentukan tebal pelat dasar pada inspeksi selanjutnya), tebal dasar sesungguhnya harus ditentukan dengan inspeksi (atau inspeksi–inspeksi) dalam rentang waktu (10) sepuluh tahun operasi untuk mendapatkan kecepatan korosi. 



28



INSPEKSI • Pemilik/operator tangki dapat menetapkan interval inspeksi dengan menggunakan risk‐based inspection (RBI) sesuai dengan prinsip API  RP 580. • Pelaksanaan RBI dapat meningkatkan atau menurunkan interval  inspeksi internal, kurang/lebih dari 20 tahun



RBI Risk Matrix



29



INSPEKSI ASSESSMENT DENGAN RBI Likelihood Factor yang akan dievaluasi adalah: a) original thickness, weld type, and age of bottom plates; b) analysis methods used to determine the product‐side, soil‐side and  external corrosion rates for both shell and bottom and the accuracy of the  methods used; c)) inspection history, including tank failure data; i ti hi t i l di t k f il d t d) soil resistivity; e) type and design quality of tank pad / cushion including quality control at  construction; f) water drainage from berm area; g) type/effectiveness of cathodic protection system and maintenance  history; h) operating temperatures; 30



10



05/11/2015



INSPEKSI ASSESSMENT DENGAN RBI i) effects on internal corrosion rates due to product service; j) internal coating/lining/liner type, age and condition; k) use of steam coils and water draw‐off details; l) quality of tank maintenance, including previous repairs and alterations; m) design codes and standards and the details utilized in the tank  construction repair and alteration (including tank bottoms); construction, repair and alteration (including tank bottoms); n) materials of construction; o) effectiveness of inspection methods and quality of data; p) functional failures, such as floating roof seals, roof drain systems, etc.’ q) settlement data; r) quality assurance/control during tank construction, including pad  cleanliness, slope of bottom, foundation installation, document/records to  show how the tank was built, etc.



31



INSPEKSI ASSESSMENT DENGAN RBI Consequences Factor yang akan dievaluasi adalah: a) tank bottom with a Release Prevention Barrier (RPB) details (single,  double, RPB, internal reinforced linings, etc.); b) product type and volume; c) mode of failure, (i.e. slow leak to the environment, tank bottom rupture or  tank shell brittle fracture); k h ll b i l f ) d) identification of environmental receptors such as wetlands, surface  waters, ground waters, drinking water aquifers, and bedrock; e) distance to environmental receptors; f) effectiveness of leak detection systems and time to detection; g) mobility of the product in the environment, including, for releases to soil,  product viscosity and soil permeability; h) sensitivity characteristics of the environmental receptors to the product;



32



INSPEKSI ASSESSMENT DENGAN RBI



i) cost to remediate potential contamination; j) cost to clean tank and repair; k) cost associated with Loss of use; l) impact on public safety and health; impact on public safety and health; m) dike containment capabilities (volume and leak tightness).



33



11



05/11/2015



INSPEKSI VISUAL



34



INSPEKSI VISUAL



35



INSPEKSI INTERVAL INSPEKSI TANGKI No



Inspection



Subsection



Interval



A. INSPECTIONS FROM THE OUTSIDE OF THE TANK A.1



A.2



Routine In-Service inspections



API 653 6.3.1.2



1 month



API 653 6.3.2.1 (maximum)



5 years



External Inspection API 653 6.3.2.1



API 653 6.3.3.2.a CORROSION RATE UNKNOWN A.3



Ultrasonic Thickness Inspection API 653 6.3.3.2.b CORROSION RATE KNOWN



A.4



External Inspection (Detailed visual including UT measurements of shell and roof)



RCA 4 N



= xx years



5 years



RCA 2 N



= xx years



15 years



—FOR REFERENCE ONLY— 1EEMUA



159 Table B.3-1



Group: 3 Climate Code: B



36



12



05/11/2015



INSPEKSI INTERVAL INSPEKSI TANGKI B. INTERNAL INSPECTIONS Bottom API 653 6.3.1.2 CORROSION RATE KNOWN



Floor Plate



Annular Max interval 20 years



Detailed



visual



including



thickness



measurement of bottom and shell



API 653 6.4.2.2



10 years, starting from new bottom



CORROSION RATE UNKNOWN



plate installation —FOR REFERENCE ONLY—



1EEMUA



159 Table B.3-1



Group: Climate Code:



37



INSPEKSI INTERVAL INSPEKSI TANGKI



38



INSPEKSI Rekaman a. Rekaman yang ada menjadi dasar semua inspeksi/program  perawatan terjadwal. Jika tidak tersedia rekaman, keputusan dapat didasarkan pada tangki sejenis. b. Pemilik/operator harus menyimpan berkas rekaman lengkap bagi setiap tangki. i. Rekaman konstruksi ii. Riwayat Inspeksi iii. Riwayat reparasi/alterasi



Rekaman Konstruksi a. Informasi nameplate e. NDE yang dilakukan b. Gambar–gambar f. Analisis material  c. Spesifikasi g. Data Hydrotest d. Laporan Penyelesaian Konstruksi 39



13



05/11/2015



INSPEKSI Riwayat Inspeksi a. Meliputi semua pengukuran yang dilakukan, kondisi semua bagian yang diinspeksi dan rekaman atas semua pemeriksaan dan pengujian. Termasuk penjelasan lengkap tentang segala keganjilan dengan segala kemungkinan penyebab terjadinya masalah beserta rekomendasi perbaikannya. b Sketsa dan prosedur detail reparasi b. detail reparasi harus disediakan jika diminta oleh pengguna jasa. c. Kecepatan korosi dan perhitungan interval inspeksi harus diberikan dan dijadikan bagian dari file permanen.



Riwayat Reparasi/Alterasi Meliputi semua data yang dikumpulkan sejak berdirinya tangki termasuk reparasi, alterasi, penggantian, plus data yang berhubungan dengan perubahan pemakaian (yaitu: berat jenis dan temperatur).  Meliputi juga coating–lining yang pernah diaplikasikan



40



INSPEKSI Laporan Reparasi yang direkomendasikan harus meliputi: a. Alasan reparasi. b. Sketsa yang menunjukkan lokasi dan daerah cakupan. Laporan inspeksi umum harus meliputi: a a. Tanggal Inspeksi; Tanggal Inspeksi; b.  Jenis / Tipe Inspeksi (eksternal atau internal); c. Ruang Lingkup inspeksi, termasuk bagian yang tidak  diinspeksi, dengan memberikan alasan yang diberikan (contoh  keterbatasan ruang lingkup inspeksi, keterbatasan akses fisik) d. Data tangki (nomor, ukuran, kapasitas, tahun pembuatan,  material, riwayat pemakaian, desain atap dan dasar tangki,,  dll).



41



INSPEKSI Laporan inspeksi umum harus meliputi: e. f. g. h. i.



Daftar komponen yang diinspeksi dan kondisi yang ditemukan  (check list umum seperti pada Appenedix C boleh digunakan  untuk mengidentifikasi ruang lingkup inspeksi) Metode inspeksi dan pengujian yang digunakan (visual, MFL,  UT, dll) dan hasil dari setiap inspeksi den pengujian Laju korosi dari dasar dan dinding tangki Pengukuran survei settlement survey measurements dan  analisisnya  Rekomendasi berdasarkan API 653 6.9.3.1;



Kualifikasi Inspektur Personel pelaksana NDE tidak perlu disertifikasi menurut 6.10.2,  namun hasilnya harus diperiksa oleh inspektur resmi. 42



14



05/11/2015



INSPEKSI Rekomendasi • Adalah tanggung jawab dari tank owner/operator untuk me‐review  temuan inspeksi dan rekomendasi, menetapkan ruang lingkup  repair, jika diperlukan, dan menetukan waktu repair yang sesuai,  monitoring dan/atau melakukan aktivitas pemeliharaan • Pertimbangan waktu dan contoh repair : a) sebelum mengembalikan tangki ke operasi—repair bersifat kritis  terhadap integritas tangki (e g Repair dasar atau dinding); terhadap integritas tangki (e.g. Repair dasar atau dinding); b) setelah tangki kembali beroperasi—minor repair dan aktivitas  pemeliharaan (e.g. Perbaikan drainase, pengecetan, perbaikan  gauge, grouting, dll.); c) pada waktu inspeksi internal yad—repair dan pemeliharaan yang  dapat diprediksi dan antisipasi (e.g. Pengecetan kembali,  perbaikan dasar yang direncanakan, dll.); d) memonitor kondisi kerusakan—(e.g. Korosi pada pelat atap  dan/atau dinding, settlement, dll.). 43



44



NDT (NON DESTRUCTIVE TEST) Penggunaan teknik tidak  merusak untuk menentukan  integritas suatu material, komponen atau struktur atau  pengukuran secara kuantitatif pengukuran secara kuantitatif  beberapa karakteristik suatu  benda.



menginspeksi atau mengukur tanpa merusak barang yang diinspeksi / diukur 45



15



05/11/2015



METODA – METODA NDT Visual



46



47



LIMA JENIS METODA NDT CONVENSIONAL YANG  DIPAKAI DALAM INSPEKSI TANGKI • • • • •



Visual Liquid Penetrant Magnetic Particle Ultrasonic Radiography



48



16



05/11/2015



VISUAL TEST Adalah metoda inspeksi dasar  dan umum digunakan dalam  inspeksi. Dapat dilakukan dengan tanpa  peralatan atau dengan  peralatan seperti  fiberscopes borescopes fiberscopes, borescopes,  magnifying glasses and  mirrors. Unit video inspection dengan fasilitas  zoom dapat digunakan untuk  menginspeksi bagian atas tangki  (akses terbatas)



49



LIQUID PENETRANT TEST • Suatu cairan dengan kemampuan tinggi membasahi /  menerobos permukaan suatu benda diaplikasikan pada  permukaan suatu benda yang diuji. Dalam waktu yang  singkat cairan tersebut dapat melewati / menerobos masuk  ke permukaan yang mengalami cacat. • Kelebihan dari cairan yang lain dibuang dari permukaan  benda yang diuji. benda yang diuji. • Suatu serbuk (developer) diaplikasikan untuk menarik  cairan yang terperangkap keluar dari cacat pada permukaan  sehingga dapat dilihat dengan mata.  



50



MAGNETIC PARTICLE TEST Suatu benda uji dimagnetisasi. Serbuk besi yang halus dengan pigment tertentu  diaplikasikan pada benda uji tersebut. Serbuk tersebut akan dipengaruhi oleh  medan magnet dan ditarik oleh medan magnet yang bocor, yang disebabkan  adanya suatu diskontinuitas / indikasi. Indikasi ini dapat dilihat dalam kondisi  penerangan yang cukup.



51



17



05/11/2015



RADIOGRAPHY TEST Radiasi yang digunakan dalam test radiography  adalah gelombang eketromagnetik dengan  energi yang lebih besar (panjang gelombang  yang lebih pendek) yang dapat dikategorikan  sebagai visible light.  Sumber radiasi dapat  berupa generator X‐ray generator atau  radioactive source.  



High Electrical Potential Electro + ns X-ray y Generator or Radioactive Source Creates Radiation Radiation Penetrate the Sample Exposure Recording Device



52



ULTRASONICS TEST (Pulse‐Echo)  Gelombang suara dengan frekuensi tinggi dipancarkan pada suatu material  dan gelombang tersebut akan dipantulkan kembali dari permukaan atau  cacat. Energi gelombang yang dipantulkan ditampilkan vs waktu, dan inspektor  dapat melihat penampang dari spesimen yang diuji termasuk kedalamnya  dari features yang memantulkan gelombang tersebut.  initial pulse



crack echo



back surface echo



crack 0



2



4



6



8



Oscilloscope, or flaw detector screen



10



plate



53



54



18



05/11/2015



BEBERAPA JENIS METODA NDT ADVANCE YANG DIPAKAI  DALAM INSPEKSI TANGKI Magnetic Flux Leakage (MFL) Time of Flight Difraction (TOFD) Acoustic Emission (AE) Eddy Currant (Slofec) G id d W Guided Wave Ultrasonic B‐Scan



55



MAGNETIC FLUX LEAKAGE Magnetic Flux Leakage adalah metoda NDT  untuk menginspeksi pelat dasar tangki dengan  cepat. Metoda ini sudah dipakai secara luas dan diakui  oleh API dan standard Eropa



56



TOFD UNTUK INSPEKSI LASAN Metoda TOFD dipakai untuk  menguji kondisi lasan (butt  weld), baik dalam kondisi on‐ line maupun off‐line. Metoda ini sudah diakui oleh  API, ASME dan Standard Eropa API, ASME dan Standard Eropa



57



19



05/11/2015



ACOUSTIC EMISSION UNTUK  INSPEKSI PELAT DASAR TANGKI Acoustic Emission adalah satu satu nya  metoda untuk menguji kondisi pelat dasar  tangki dalam kondisi tangki terisi dengan  liquid, tanpa perlu melakukan cleaning. Metoda ini sudah dipakai oleh perusahaan  minyak global dan diakui oleh API maupn  standar Eropa.



58



GUIDED WAVE UNTUK INSPEKSI  ANNULAR PLATE Metoda Guided Wave dapat  digunakan untuk menginspeksi  kondisi annular plate dari suatu  tangki penimbun dalam keadaan  tangki on‐line



Longitudinal Torsionall Flexurall 59



ULTRASONIC B‐SCAN



E X T E R I O R



I N T E R I O R



60



20



05/11/2015



THERMOGRAPHY



61



21