Asistensi Catur Hawariyanti [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENATALAKSANAAN ASISTENSI KESEHATAN GIGI DAN MULUT Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah semester IV Penatalaksanaan asistensi pelayanan kesehatan gigi dan mulut (implementation of dental assistant)



Dosen Pengampu : drg. Dwi Priharti , M.kes Disusun oleh : Catur Hawariyanti P17125019008



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA 1 JURUSAN KEPERAWATAN GIGI JAKARTA 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt, karena berkat rahmat dan karuniaNya sehingga saya, dapat menyusun makalah ini. Dalam makalah ini saya menjelaskan mengenai penatalaksanaan asistensi kesehatan gigi dan mulu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penatalaksanaan Asistensi Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (Implementation of Dental Assistant), saya juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat.



Depok, 16 Mei 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...............................................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1 1.1



Latar Belakang.......................................................................................................................1



1.2



Rumusan Masalah..................................................................................................................1



1.3



Tujuan....................................................................................................................................1



BAB II PELAKSANAAN........................................................................................................2 2.1



Pencabutan Pada Gigi 21 Menggunakan Anestesi Infiltrasi...................................................2



2.2



Penambalan Pada Gigi 46 Dengan Bahan Glass Ionomer Cement Fuji 9 Tanpa Sub Base/Base..............................................................................................................................4



BAB III PENUTUP..................................................................................................................8 3.1



Kesimpulan............................................................................................................................8



LAMPIRAN..............................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................34



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Perawatan dalam ilmu kedokteran gigi yang dilakukan dengan empat tangan secara bersamaan yaitu dua tangan operator dan dua tangan asisten. Metode ini dilakukan bertujuan untuk mempercepat proses dan mengurangi kelelahan baik itu untuk pasien dan tenaga kesehatan gigi. Tujuan four-handed dentistry yang lainnya adalah untuk memperpendek waktu perawatan gigi yang diberikan kepada pasien dan meningkatkan kualitas pekerjaan.  Metode ini sangat efektif dipergunakan, karena transfer alat antara dokter gigi dan perawat gigi bisa lebih cepat, tidak hanya mempercepat tranfer alat tetapi juga mempercepat penyiapan bahan-bahan untuk perawatan. Misalnya pada saat dilakukan penambalan gigi, dokter gigi melakukan reparasi dan setelah reparasi bahan tumpatan bisa langsung diaplikasikan dengan cepat karena sudah dipersiapkan perawat gigi sebagai partnernya.  Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja di klinik gigi di bawah pengawasan dokter gigi dan bertanggung jawab pada ruang lingkup yang luas di dalam bidang administrasi dan fungsi laboratoris. Fungsi dental asisstant fleksibel dan bervariasi dari satu klinik gigi ke klinik gigi lain. Sebagai dental assistant dibutuhkan kemampuan klinikal, administrasi, interpersonal dan teknologikal. Dental assistant bertugas sebagai asisten yang dapat bertugas untuk mengisi Rekam Medis, melakukan tindakan Preventive Dentistry seperti membersihkan karang gigi, serta membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva dan membersihkan mulut.



1.2 Rumusan Masalah 1. Pencabutan pada gigi 21 dengan anestesi infiltrasi 2. Penambalan pada gigi 46 dengan bahan GIC fuji 9 1.3



Tujuan 1. Mengetahui tata cara dental asisten pada pencabutan gigi 21 dengan anestesi infiltrasi 2. Mengetahui tata cara dental asisten pada penambalan gigi 46 dengan bahan Glass Ionomer Cement fuji 9



1



BAB II PELAKSANAAN 2.1



Pencabutan Pada Gigi 21 Menggunakan Anestesi Infiltrasi Anestesi infiltrasi adalah anestesi yang bertujuan untuk menimbulkan anestesi ujung saraf melalui injeksi pada atau sekitar jaringan yang akan dianestesi sehingga mengakibatkan hilangnya rasa dikulit dan jaringan yang terletak lebih dalam misalnya daerah kecil dikulit atau gusi (pencabutan gigi). Anestesi infiltrasi biasanya dilakukan pada pencabutan gigi tetap, baik anterior maupun posterior. Anestesi ini dilakukan di dua tempat yaitu didaerah mucco buccal/labial fold dan bagian palatal (RA) atau lingual (RB). Berikut ini adalah tahapan untuk pencabutan gigi 21 menggunakan anestesi infiltrasi : I. PERSIAPAN AWAL A. Persiapan pada permukaan kerja (working area) harus tersedia : 1. Gelas kumur 2. Tempat kapas kotor 3. Petri disk (berisi cotton roll, cotton pellet, tampon) 4. Alkohol 5. Antiseptik (betadine solution) B. Persiapan baki pemeriksaan dan baki pencabutan meliputi : 1. Alat pemeriksaan (kaca mulut, sonde, pinset, exavator) 2. Celemek 3. Sarung tangan dan masker 4. Obat dan alat anastesi lokal : a. Anastetikum (pehacain/lidocain/xylestesin/scandonest) b. Disposible syringe ATAU citoject + jarum disposible 5. Tang pencabutan untuk gigi anterior rahang atas 6. Bein 7. Alvogyl (marbelet/spongostan)



2



II. PENERIMAAN PASIEN A. Memasukkan pasien 1. Memanggil pasien dengan menyebut Namanya 2. Memperkenalkan diri jika pasien baru 3. Mengantar pasien masuk ke ruang perawatan 4. Mendudukkan pasien dengan posisi tegak 5. Memasang pelapis sandaran kepala yang bersih dan memasang celemek 6. Mencuci tangan disaksikan oleh pasien 7. Mempersilahkan pasien untuk berkumur B. Mengatur posisi pasien, asisten, dan operator Untuk RA Kiri : Pasien telentang, wajah meghadap operator, asisten jam 2, operator jam 8.30 – 9.



III. KETERLIBATAN ASISTEN DALAM PROSEDUR PERAWATAN A. Pelaksanaan Anestesi 1. Menyiapkan alat dan obat anastesi 2. Transfer cotton pellet + aniseptik menggunakan pinset secara flip over 3. Transfer alat anastesi secara palm grasp B. Pelaksanaan Pencabutan 1. Transfer alat pencabutan secara palm grasp 2. Menerima alat pencabutan + gigi dan transfer tampon menggunakan pinset secara flip over 3. Transfer alvogyl (marbalet/ spongostan) menggunakan pinset secara flip over 4. Menerima pinset, sambil transfer tampon + antiseptik menggunakan pinset secara flip over C. Setelah Pencabutan 1. Memberikan instruksi setelah pencabutan : a. Instruksi gigi tampon ± 30 menit b. Instruksi tidak berkumur-kumur c. Instruksi tidak memasukan jari tangan ke luka bekas pencabutan d. Instruksi tidak menghisap-hisap luka bekas pencabutan 3



e. Instruksi tidak mengunyah pada sisi pencabutan f. Menjelaskan alasan untuk instruksi di atas 2. Menegakkan sandaran kursi 3. Melepas celemek 4. Memposisikan dental chair serendah-rendahnya dan mempersilahkan pasien untuk turun dari dental chair D. Setelah Pasien Keluar 1. Membersihkan spittoon bowl dari kotoran dan darah 2. Mencuci alat yang sudah dipergunakan untuk disterilkan 3. Mengoles area permukaan kerja dengan alkohol



4. Mempersiapkan alat dan bahan untuk pasien selanjutnya



2.2



Penambalan Pada Gigi 46 Dengan Bahan Glass Ionomer Cement Fuji 9 Tanpa Sub Base/Base Glass ionomer cement adalah bahan tambal sewarna gigi yang komponen utamanya adalah liquid yang merupakan gabungan air dengan polyacid (asam poliakrilat, maleat, itakonat, tartarat) dan bubuk yang berupa fluoroaluminosilicate glass. Berikut ini adalah tahapan untuk penambalan pada gigi 46 dengan bahan tambal GIC 9 : I. PERSIAPAN AWAL A. Persiapan pada permukaan kerja (working area) harus tersedia : 1. Gelas kumur 2. Tempat kapas kotor 3. Petri disk (berisi cotton roll, cotton pellet, tampon) 4. Alkohol B. Persiapan baki pemeriksaan dan baki penumpatan GIC tanpa sub base/base meliputi : 1. Alat pemeriksaan (kaca mulut, sonde, pincet, dan excavator) 2. Celemek 3. Sarung tangan dan masker 4. Alat penambalan & bahan penambalan : 4



 Contra angle handpiece  Mata bur diamond (bundar, fissure, inverted)  Mixing pad  Agate spatel  Plastis filling instrument  Articulating paper  Batu arkansas  GIC (powder & liquid)  Cavity varnish II. PENERIMAAN PASIEN A. Memasukkan pasien 1. Memanggil pasien dengan menyebut Namanya 2. Memperkenalkan diri jika pasien baru 3. Mengantar pasien masuk ke ruang perawatan 4. Mendudukkan pasien dengan posisi tegak 5. Memasang pelapis sandaran kepala yang bersih dan memasang celemek 6. Mencuci tangan disaksikan oleh pasien 7. Mempersilahkan pasien untuk berkumur B. Mengatur posisi pasien, asisten, dan operator Untuk RB Kanan : Pasien telentang (45⁰), wajah menghadap ke depan, asisten jam 2, operator jam 11 untuk gigi posterior ATAU pasien telentang, wajah menghadap operator, asisten jam 2, operator jam 8 untuk gigi anterior III. KETERLIBATAN ASISTEN DALAM PROSEDUR PERAWATAN A. Pelaksanaan preparasi 1. Transfer kaca mulut dan sonde 2. Mengambil sonde, lalu transfer contra angle handpiece yang sudah dipasangi round bur secara palm & thumb, asisten memegang suction untuk menyedot air yang keluar



5



3. Transfer 3 way syringe untuk irigasi secara palm & thumb sambil mengambil contra angle handpiece 4. Transfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil 3 way syringe 5. Transfer contra angel handpiece yang sudah dipasangi fissure bur secara palm & thumb grasp sambil mengambil pinset, asisten memegang suction untuk menyedot air yang keluar 6. Transfer 3 way syringe untuk irigasi secara palm & thumb sambil mengambil contra angle handpiece 7. Transfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil 3 way syringe 8. Transfer contra angel handpiece yang sudah dipasangi inverted bur secara palm & thumb grasp sambil mengambil pinset, asisten memegang suction untuk menyedot air yang keluar 9. Transfer 3 way syringe untuk irigasi dan mengeringkan secara palm & thumb sambil mengambil contra angel handpiece, dilanjutkan transfer cotton pellet menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil 3 way syringe B. Pelaksanaan penambalan 1. Transfer kaca mulut, selanjutnya diikuti transfer 2/3 cotton roll menggunakan pinset secara flip over 2. Manipulasi GIC : Siapkan paper pad dan agate spatel, tempatkan 1 sendok peres bubuk pada paper pad, dan 1 tetes liquid, kemudian dicampur dan diaduk dengan cepat, posisi melipat sampai didapat adonan yang homogen dan kilat. 3. Transfer tambalan GIC menggunakan plastis filling instrument secara flip over/paralel sambil mengambil pinset 4. Transfer excavator secara paralel sambil mengambil plastis filling instrument 5. Transfer 3 way syringe secara palm & thumb grasp sambil mengambil excavator 6. Tranfer articulating paper menggunakan pinset secarar flip over sambil mengambil 3 way syringe 7. Transfer contra angle handpiece + batu Arkansas secara palm & thumb sambil mengambil pinset + articulating paper 6



8. Transfer cotton pellet + varnish menggunakan pinset secara flip over sambil mengambil contra angle handpiece 9. Transfer three way syringe secara palm & thumb grasp sambil mengambil pinset 10. Mengambil kaca mulut & three way syringe dari tangan dokter gigi. C. Setelah Penambalan 1. Memberikan instruksi kepada pasien a. Tidak diperbolehkan mengunyah menggunakan sisi yang baru ditambal selama 1 jam b. Menjelaskan instruksi yang sudah diberikan, penjelasan instruksi yang diberikan yaitu agar tambalannya tidak lepas. 2. Melepaskan celemek (polibib) pada pasien 3. Menegakan dan merendahkan dental chair, kemudian dapat mempersilahkan pasien untuk turun dari dental chair. D. Setelah Pasien Keluar 1. Membersihkan spittoon bowl dari kotoran dan darah 2. Mencuci alat yang sudah dipergunakan di bawah air mengalir untuk disterilkan 3. Mengoles area permukaan kerja dengan alkohol. Mengelap permukaan DU yang sering kontak dengan pasien ataupun operator menggunakan kapas yang sudah dibasahi alkohol 70 %. 4. Mempersiapkan alat dan bahan untuk pasien selanjutnya



7



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perawatan dalam ilmu kedokteran gigi yang dilakukan dengan empat tangan secara bersamaan yaitu dua tangan operator dan dua tangan asisten. Tujuan four-handed dentistry yang lainnya adalah untuk memperpendek waktu perawatan gigi yang diberikan kepada pasien dan meningkatkan kualitas pekerjaan. Dental Assistant adalah seseorang yang bekerja di klinik gigi di bawah pengawasan dokter gigi dan bertanggung jawab pada ruang lingkup yang luas di dalam bidang administrasi dan fungsi laboratoris. Dental assistant bertugas sebagai asisten yang dapat bertugas untuk mengisi Rekam Medis, melakukan tindakan Preventive Dentistry seperti membersihkan karang gigi, serta membantu dokter gigi mengambil alat, menyiapkan bahan, mengontrol saliva dan membersihkan mulut.



8



DAFTAR PUSTAKA Prasko. 2012. Four-Handed Dentistry. http://prasko17.blogspot.com/2012/10/four-handeddentistry.html, diakses pada 16 Mei 2021. Gultom, Erni dan RR. Ratnasari Dyah P. 2017. Konsep Dasar Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut I. PPSDMK. http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wpcontent/uploads/2017/11/konsep_1-6.pdf, diakses pada 16 Mei 2021. Maharani, drg, Arni. 2015. https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2787113/macammacam-tambalan-gigi, diakses pada 16 Mei 2021. Amisani, Dewi. 2020. Anastesi Lokal. https://www.academia.edu/43392309/ANASTESI_LOKAL, diakses pada 16 Mei 2021.



9