19 0 177 KB
ASKEP HEMIPARESE
LAPORAN PENDAHULUAN HEMIPARESE 1.
DEFINISI
a) Hemiparese adalah kelumpuhan pada sebagian salah satu sisi tubuh. (Kamus Keperawatan Sue Hinchliff) b) Hemiparese dextra adalah kelemahan sebelah kanan di tandai dengan adanya tonus yang abnormal. (www.google.com) 2. ETIOLOGI Biasanya disebabkan oleh : a. Trombosit ( bekuan darah di dalam pembuluh darah otak dan leher) b. Embolisme cerebral (bekuan darah atau material lain yang dibawah ke otak dari bagian tubuh yang lain) c. Iskemia (penurunan aliran darah ke otak) d. Hemoragi cerebral (pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke dalam jaringan otak atau ruang sekitar otak) 3. MANIFESTASI KLINIS a) b) c) d) a.
Nyeri kepala bagian oksipital Vertigo Gangguan motorik dan sensorik Kehilangan komunikasi Disatria (kesulitan bicara) ditunjukkan dengan bicara yang sulit di mengerti yang disebabkan
oleh paralisis otak yang bertanggungjawab untuk menghasilkan suara. b. Disfagia atau afasia (bicara defektif atau kehilangan bicara - Afasia sensorik Adalah kehilangan kemampuan pemahaman, menulis, menciptakan, mengucapkan kata-kata -
pada area werniek Afasia motorik Adalah klien dapat memahami kata-kata tetapi tidak dapat menguraikan dengan kata-kata,
kerusakan pada area brocca e) Home’s sindrome
Paralisis saraf simpatis pada bagian mata menyebabkan tenggelamnya bola mata sebagian akibat prosis kelopak mata atas f) Agnosia adalah gangguan mengintropeksi objek 4. PATOFISIOLOGI Infark serebral adalah kehilangan suplai darah pada bagian tertentu dari jaringan otak. Luasnya infark bergantung pada faktor lokasi dan paembuluh darah yang mengalami sumbatan tertentu serta tidak adekuatnya sirkulasi ke lateral pada area yang di suplai oleh pembuluh darah yang tersumbat. Gangguan suplai darah ke otak dapat cepat atau lambat : a.
Trombus terjadi sebagai akibat plague aterosklerosis atau bekuan darah pada area stenosis dimana aliran darah akan menjadi lambat atau terjadi turbulensi. Trombus dapat pecah atau
-
terlepas dari dinding pembuluh darah dan di bawah oleh aliran darah. Trombus menyebabkan: Iskemia jaringan otak Edema dapat terjadi setelah beberapa jam atau beberapa hari Edema dapat menyebabkan disfungsi serebral dan setelah edema hilang, maka secara perlahan –
lahan akan berfungsi kembali b. Embolus, oklusi pembuluh darah cerebral oleh embolus menyebabkan nekrosis dan edema yang diakibatkan sama dengan trombus c. Perdarahan dalam otak diakibatkan oleh ruptur dan intersklerosis dan hipertensi pembuluh darah, sering terjadi setelah usia 60 tahun. Perdarahan intracerebral dapat menjadi total, misalnya terjadi herniasi otak menyebabkan kematian 50% klien dalam 3 hari pertama setelah perdarahan intracranial jika sirkulasi serebral terputus d. Anoreksia serebral akan terjadi dimana kekurangan oksigen pada otak. Anoreksia cerebral dapat reversible bila kekurangan oksigen hanya terjadi dalam 4-6 menit, lebih dari itu terjadi irreversible. 5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK a. b. c. d. e. f. g.
Foto tengkorak Cerebral angiopaty Brain scan, mendeteksi area otak yang mengalami perdarahan Ecroenhepalography, mengidentifikasi lesi serebral CT Scan dan MRI, mengidentifikasi area hematoma dan infark Ultrasonography doppler, mengidentifikasi ameriovena Sinar X tengkorak
6. PENGOBATAN DAN PENATALAKSANAAN a. Tujuan - Mempertahankan hidup - Meminimalisasi akibat deformitas - Menurunkan tekanan intrakranial - Mencegah berulangnya penyakit b. c. d. e. f.
Klien tirah baring dengan ketinggian kepala 300 untuk menurunkan tekanan intrakranial Lakukan pemeriksaan intensif tekanan darah dan tingkat kesadaran Pengobtan antihipertensi dan diuresis untuk klien yang memngalami hipertensi Pengobatan antikoagulan untuk mencegah terjadinya pembentukan trombus Jika suhu tubuh meningkat berikan antipiretik
PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH Nama mahasisiwa
: SERTI ALIK
Tempat praktek
: INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA
Tanggal
: 22-26 Maret 2010
I. BIODATA A. Identitas klien
. Nama klien
: TN. “ B “
. Usia / tgl.lahir
: 52 thn
. Jenis kelamin
: Laki-laki
. Agama / Keyakinan
. Suku / bangsa
. Statrus perkawinan
. Pekerjaan
: Kr. Protestan : Toraja : Kawin : Tani
. No.MR.
: 019264
. Tgl Masuk RS
: 20 Maret 2010
0. Tanggal Pengkajian
: 23 Maret 2010
1. Rencana Terapy
: - RL 20 tetes/menit -Citicoline 250/12 jam -Piracetam -Farmesal ½ x 1 tablet
B. Penangung Jawab 1. Nama
: Ny “Y”
2. Usia
: 30 thn
3. Jenis Kelamin
: Perempuan
4. Pekerjaan
: IRT
5. Hubungan Dengan klien
: Anak kandung
II. RIWAYAT KESEHATAN A. Riwayat Kesehatan Saat ini 1. Alasan kunjungan / keluhan utama: Klien tidak bisa menggerakkan tubuh bagian kanan Satu minggu yang lalu klien jatuh dan mengeluh sakit atau nyeri pada daerah belakang dan tiba-tiba bagian tubuh klien sebelah kanan tidak dapat digerakkan lagi. Hal ini membuat klien tidak dapat beraktivitas seperti biasanya, karena kondisi tersebut maka keluarga klien memutuskan untuk membawa klien berobat ke RSUD Lakipadada pada tanggal 20 maret 2010 pada jam 15.20. Pada saat pengkajian tanggal 23 Maret 2010, klien mengatakan lemah dan tidak bisa menggerakkan tubuhnya yang sebelah kanan dan tidak dapat buang air besar. Karena kondisi ini klien tidak dapat melakukan aktivitasnya tanpa dibantu. Hal yang meringankan klien adalah saat klien berbaring dan tidak beraktivitas. 2. Diagnosa medik a.
Hemiparese dextra tanggal 20 Maret 2010
1. 2. 3. 4. 5.
Imunisasi ( klien tidak tahu ) Kien tidak pernah di operasi Klien belum pernah di rawat di RS sebelumnya Tidak ada alergi Tidak ada ketergantungan terhadap obat-obatan
n yang lalu
n Keluarga
erasi
ogram : a. b. c. d. e. f. g. 1.
Laki-laki Perempuan Meninggal Garis perkawinan
: : : :
Tinggal serumah : Klien : Genogram I : Kakek dan nenek klien dari pihak ayah dan ibu sudah meninggal karena tidak
di ketahui penyebabnya 2. Genogram II : - Ayah dan ibu klien dengan saudara-saudaranya. - Saudara –saudara ayah klien meninggal karena tidak di ketahui
penyebabnya.
Ayah klien meninggal, tidak diketahui penyebabnya - Ibu klien meningga, tidak diketahui penyebabnya -Saudarh-saudara ibu klien meninggal karena tidak diketahui penybabnya 3. Genogram III : klien dan saudara-saudaranya. a. Saudara ke 1 masih ada b. Saudaara ke 2 masih ada c. klien anak ketiga
II. RIWAYAT PSIKOSOSIAL 1.Pola Konsep diri: a. Citra tubuh : Semua bagian tubuh klien di sukai b. Identitas diri : Klien merasa tidak dapat mengurus keluarganya c. Peran diri : Klien untuk sementara tidak dapat melakukan perannya sebagai seorang bapa/ kepala rumah tangga d. Ideal diri : klien ingin segera sembuh e. Harga diri : klien ingin dihargai sebagai manusia walaupun dalam keadaan lemah 2.Pola Kognitif: a. Klien megerti hal-hal yang di tanyakan b. Klien mengatakan cemas akan penyakitnya c. Klien dapat menjawab sesuai yang di tanyakan 3.Pola Koping:
a.
Dalam mengambil keputusan klien selalu di bantu oleh keluarga. 4. Pola interaksi ; a. Bicara klien tidak jelas dan mengungkapkan apa yang di rasakan. b. Klien menggunakan bahasa toraja dan bahasa indonesia IV. RIWAYAT SPIRITUAL
1. Ketaatan klien beribadah: a. Klien rajin pergi mengikuti ibadah hari minggu b. Klien mengatakan berdoa sebelum makan dan tidur 2. Dukungan Keluarga klien : a.
Keluarga klien selalu memberikan semangat kepada klien, serta mendoakan klien agar cepat sembuh
3. Ritual Yang biasa Dijalankan : a. Beribadah di Gereja b. Berdoa
EMERISAAN FISIK A. Keadaan umum. 1. Tanda – tanda distress: Nampak lemah, gelisah 2. Penampilan di hubungkan dengan usia: sudah sesuai 3. Bicara jelas B. Tinggi Badan: 160 cm, BB: 56kg
C. Tanda – tanda vital Suhu :360, Nadi : 80 x/menit, Pernapasan : 24x/menit, Tekanan darah 120/70 mmHg. D. Sistem pernapasan 1.
Hidung Inspeksi : Septum simetris, tidak ada pergerakan cuping hidung, tidak ada polip, sekret dan epistakis , warna mukusa merah mudah. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
2. Leher :
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid , tidak ada peningkatan tekanan PJV, tidak ada tumor Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada defisiasi trakea. 3. Dada: Inspeksi : Bentuk dada normo cest, Perbandingan antara ukuran anterior-posterior dengan lateral 1:2, tidak ada netraksi interkosta, tidak ada otot bantu pernapasan, clubbing firgel tidak ada. Perkusi : Bunyi lapang paru resonan Akultasi Bunyi nafas : Bronchial pada manubrium stenum, bronchavesikuler pada ICS 2-3 linea parasteralis kiri dan kanan, vesikuler terdengar di semua area paru, tidak ada suara napas tambahan. E. Sistem cardiovaskuler 1. Conjungtiva merah muda, Bibir kering, Arteri karotis kuat, tekanan vena jugularis tidak meninggi 2. Jantung : Inpeksi dan palpasi : tidak ada nyeri tekanan, ictus cordis di ICS 5-6 linea mid klavikula kiri Auskultasi Bunyi jantung : S1 terletak di ICS 1 dan 2 kiri ( pulmo ) dan kanan ( aorta ) di deskripsikan dengan bunyi ” Dub ” Tidak ada mur-mur, tidak ada bising aorta, dan tidak ada gallop F. Sistem Pencernaan 1. Sklera warna putih, bibir kering 2. Mulut : Bibir kering, tidak ada stomatitis, kemampuan menelan baik , tidak ada nyeri menelan, tidak ada labiozkysis, tidak ada palatozkysis 3. Abdomen : Inpeksi : permukaan perut datar, tidak ada kelainan umbilikalus Auskultasi : Peristaltik usus 6x/menit, bising usus melemah. Perkusi : Timpani
Papasi : tidak terdapat nyeri, hati tidak teraba, lien tidak teraba 4. Anus : tidak dikaji G. Sistem Indera 1.Mata Inpeksi : warna sklera putih, konjungtiva merah muda, lapang pandang 1800, pergerakan bola mata 6 cara Palpitasi : tidak ada nyeri tekan 2.Hidung Inpeksi : dapat membedakan bau kopi dan jeruk, tidak ada peri hidung, tidak ada mimisan, tidak ada sekret menghalangi penghidung. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan/ lepas. 3.Telinga Inpeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak ada sumbatan di MAE, serumen sedikit , tidak ada sekret keluar dari membran tympany, fungsi pendengar dapat terdengar suara bisikan. Palpasi : tidak ada nyeri pada aurikular H. Sistem Saraf 1. Fungsi Serebral a.
Status mental: klien dapat mengetahui hari ini(senin), klien dapat membedakan orang, klien dapat mengetahui bahwa ia berada di rumah sakit,Klien dapat mengingat masa lalu.
b. Kesadaran kompas mentis, GCS E=4 , M =6, V =5.
icara jelas Fungsi Cranial Nervus I: Fungsi penghidu klien baik, klien dapat membedakan bau kopi dan jeruk Nervus II: Visus ( tidak ada kartu snellen ), lapang pandang 1800 Nervus III,IV,VI: Dapat mengangkat kelopak mata atas, pupil isokor, dapat menggerakkan bola mata kebawah dan ke dalam Nervus V: Sensorik : dapat merasakan adanya sentuhan pada kulit wajah Motorik : klien dapat mengunyah dengan baik Nervus VII:
Sensorik : Dapat merasakan manis, asam dan asin. Motorik : Ada lakrimasi dan salivasi bila di rangsang Nervus VIII : Sensorik : Keseimbangan : Klien tidak dapat berjalan Pendengaran : Klien dapat mendengar suara dengan berbisik Nervus IX: Sensorik : Dapat merasakan rasa pahit Motorik : Tidak ada gangguan menelan Nervus X: Sensorik : Dapat merasakan rasa pahit Motorik : Pergerakan ovula simetris dan tertarik ke atas, refleks menekan bola Nervus XI: Motorik : Otot sternokledomastadeus dapat terlihat, tidak ada atropi otot, klien tidak dapat mengangkat bahu kanan saat di tahan Nervus XII: Motorik : Posisi lidah simetris,tidak ada deviasi gerakan lidah. Lidah dapat di gerakkan ke kiri dan ke kanan, sambil di beri tahanan 3. Fungsi motorik: massa otot kenyal, tonus otot aktif, kekuatan otot 4. Fungsi sensorik: Klien dapat membedakan suhu panas dan dingin, dapat menghindar dari nyeri , diskriminasi baik ( klien dapat melokalisasi area nyeri ). 5. Fungsi cerebellum: 6. Refleks: Bisep positif,trisep positif,patela positif 7. Iritasi Meningen:tidak ada Kaku kuduk I.
Sistem Muskulo skeletal
1. Kepala: Bentuk kepala mesosepal,gerakan dapat di gerakkan keatas/kebawah,menoleh kekiri dan ke kanan. 2. Vetebra: Scoleosis,lordosis, kiposis tidak dada. 3.
Pelvis: tidak dapat berjalan
4. Lutut: tidak ada Bengkak,tida Kaku . 5.
Kaki:tidak ada edema, kaki kanan tidak dapat menahan gaya gravitasi
6. Tangan : tidak ada bengkak, tangan kanan tidak dapat menahan gaya gravitasi. J.
Sistem Integumen
but: Ada uban,tidak mudah di cabut,penyebaran merata. Kulit sawo matang,lembab,tidak ada bekas luka bakar. 3. Kuku: warna merah muda,permukaan kuku tidak clubing finger,tidak mudah patah,bersih dan pendek, CRT 2 detik
K. Sistem Endokrin
lenjar Tyroid tidak ada pembesaran 2. Eksresi urine,5-4 kali ke WC,tidak ada polidipsi dan polipagi. 3. Suhu tubuh 360 C,tidak ada keringat yang berlebihan. 4. Riwayat bekas air seni tidak di kelilingi semut. L. Sistem Perkemihan 1. Tidak ada Edema palpepra, Moon face,edema anasarka.
adaan kandung kemih kosong 3. Tidak ada Nocturia,Dysuria,Tidak ada riwayat Kencing Batu. 4. Tidak ada Penyakit hubungan seksual.
M. Sistem Reproduksi Tidak dikaji N. Sistem Immun -
Tidak ada Alergi -
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan-perubahan cuaca tidak ada.
yat tranfusi dan reaksi tidak pernah. VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK A.Pemeriksaan darah:
RESULT WBC
Hasil 6,0
Satuan 10^3 Ml
LYM
1,5
10^3 Ml
1,0-5,0
MON
0,3
10^3 Ml
0,1-1,0
GRA
4,2
10^3 Ml
2,0-8,0
LYM%
24,5
%
25,0-50,0
MON%
4,8
%
2.0-10,0
GRA%
70,7
%
50,0-80,0
RBC
4,96
10^6/Ml
4,00-6,20
HGB
13,9
g/dl
11,0-17,0
HCT
45,1
%
35,0-55,0
MCN
92,0
MM^3
80,0-100,0
MCH
28,4
Pg
26,0-34,0
MCHC
30,8
g/dl
31,0-35,5
RDW
10,5
%
10,0-16,0
DLT
38,5
10^3 Ml
150-400
MPM
6,2
MM^3
7,0-11,0
PCT
0,256
%
0,200-0,500
PDW
14,4
%
10,0-18,0
BBS
5,5
VII. TERAPI SAAT INI tetes/i
ine 250/12 jam
fam
sal ½ x 1 KLASIFIKASI DATA ( CP.1A ) NAMA PASIEN
:Tn “B”
NO.REKAM MEDIK
:019264
RUANG RAWAT
: interna laki RS Lakipadada
Nilai normal 4,0-12,0
DATA SUBJEKTIF a. klien mengatakan tidak bisa menggerakkan bagian tubuh sebelah kanan
DATA OBJEKTIF a. Keadaan tubuh lemah b. Terdapat keterbatasan gerak
b. Keluarga Klien mengatakan
pada ekstremitas kanan
klien tidak bisa bangun tanpa bantuan
c. Peristaltik usus 6x/menit
c.Klien mengatakan tidak d. Kekuatan otot
dapat buang air besar d. Klien mengatakan cemas akan penyakitnya
e. Gelisah f. TTV: TD:120/70mmHg N:80/menit P :24/menit S:36 0C
ANALISA DATA ( CP.1 B ) NAMA PASIEN
:Tn “B”
NO.REKAM MEDIK :019264 RUANG RAWAT N O
DATA
:INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA ETIOLOGI
MASALAH
01
DS:
iskemia infark serebral
Gangguan Mobilitas fisik
a. klien mengatakan tidak bisa
kerusakan fungsi jaringan
menggerakkan
otak
bagian tubuh sebelah kanan
gangguan fungsi sistem
b. Keluarga Klien
tubuh
mengatakan klien tidak bisa bangun
hambatan dalam
tanpa bantuan
beraktivitas
DO: hambatan mobilitas fisik a. Keadaan tubuh lemah
gangguan mobilitas fisik
b. Kekuatan otot Kecemasan
perubahan status kesehatan
DS : 02
a. Klien mengatakan cemas akan
stresor bagi klien koping individu tidak efektif Konstipasi
penyakitnya DO : a. Gelisah
kecemasan
-TTV: S:360C TD:120/70mmHg N:80X/mnt P:24x/mnt
Gangguan fungsi sistem tubuh Hambatan mobilitas fisik
03
DS:
Kemampuan beraktivitas
- Klien mengatakan
berkurang
tidak dapat buang air besar
Bedrest total
DO: Penurunan peristaltik usus a. Peristaltik usus 6x/menit
Konstipasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN ( CP.2 ) NAMA PASIEN
: Tn “B”
NO.REKAMAN MEDIS:019264 RUANG RAWAT N O 01
: INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA
MASALAH/ DIAGNOSA
Gangguan mobilitas fisik b/d hambatan dalam beraktifitas
TGL DITEMUKAN
23 Maret 2010
TGL TERATASI
02
Kecemasan b/d perubahan
23 Maret 2010
25 Maret 2010
23 Maret 2010
25 Maret 2010
status kesehatan Konstipasi b/d penurunan 03
peristaltik usus
RENCANA KEPERAWATAN ( CP.3 ) NAMA PASIEN
: Tn “B”
NO.REKAM MEDIK
: 019264
DIAGNOSA MEDIK
: INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA
N
Diagnosa
o 01
Keperawatan Gangguan mobilitas
Kebutuhan
1.Kaji kemampuan
-hemiparese mungkin
fisik b/d hambatan
mobilitas klien
mobilitasi.
dapat terjadi .
dalam beraktifitas
terpenuhi dalam
Ditandai dengan:
satu minggu
2.Alihkan posisi
-menghindari kerusakan
DS:
perawatan dengan
pasien setiap 2 jam.
kulit
a. klien mengatakan
kriteria hasil: 3.Lakukan message
-memperlancar aliran
tidak bisa
Tujuan
Intervensi
Rasional
menggerakkan
- Klien dapat
pada bagian tubuh
darah dan mencegah
bagian tubuh
melakukan aktifitas
yang tertekan
decubitus
sebelah kanan
secara mandiri
b. Keluarga Klien
-tubuh bagian
4.Lakukan ROM
-menghindari kontraktur
mengatakan klien
kanan dapt
pasif.
dan atropi
tidak bisa bangun
digerakkan
tanpa bantuan DO: a. Keadaan tubuh lemah b. Kekuatan otot
Kecemasan b/d perubahan status 02
kesehatan DS : a. Klien mengatakan cemas akan penyakitnya DO : a. Gelisah -TTV: S:360C TD:120/70mmHg N:80X/mnt P:24x/mnt
Klien akan
1. Kaji tingkat
-membantu menentukan
menunjukkan rasa
kecemasan klien
intervensi selanjutnya
cemas berkurang
2. Berikan informasi
-informasi yang akurat
dalam 2 hari
yang akurat tentang
dapat menurunkan
perawatan dengan
penyakitnya.
kecemasan klien
kriteria hasil:
3. Jelaskan prosedur
-Ekspresi wajah
asuhan yang akan
-membantu
ceria
diberikan
mengembangkan kerja
-TTV dalam batas
sama pasien dengan
normal
rencana terapi
Konstipasi b/d penurunan 03
1.Kaji pola BAB
peristaltik usus
Kebutuhan
-untuk memperlancar
DS:
eliminasi BAB
defekasi dan mengurangi
- Klien mengatakan
terpenuhi dalam 3
2.Anjurkan diet
mengejan yang berlebihan
tidak dapat buang
hari perawatan
tinggi serat yang
-untuk memperalncar
air besar
dengan kriteria
mengandung buah
BAB
DO:
hasil:
dan sayuran
-klien dapat BAB
3.Anjurkan untuk
dengan lancar
minum air hangat
a.
Peristaltik usus
-peristaltik usus
6x/menit
normal
-Laksatif dapat melunakkan dan
4.kolaborasi dengan
melancarkan BAB
tim dokter untuk pemberian laksatif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ( CP. 4 & Cp.5) NAMA PASIEN
: Tn “B”
NO.REKAM MEDIK RUANG RAWAT
: 019264 : INTERNA LAKI RSUD LAKIPADADA
NO TGL
ND
JAM
IMPLEMENTASI / HASIL
EVALUASI / SOAP
23/03/1
X 01
18.30
-Mengkaji kemampuan mobilitasi.
S: klien lemah
Hasil:
O:
-Klien lemah
-klien tidak dapat
-klien tidak dapat mengerakkan bagian
menggerakkan bagian
tubuh sebelah kanan
tubuh sebelah kanan
-kekuatan otot
-kekuatan otot
0
A:Masalah belum teratasi. P:Lanjutkan intervensi
1,2,3,4 02
-mengkaji tingkat kecemasan klien
S: klien mengatakan cemas akan
Hasil:
kondisi yang dialaminya.
-klien mengatakan cemas akan kondisi
O: klien tampak gelisah
yang dialaminya.
A:masalah belum teratasi
-klien gelisah
P:Lanjutkan intervensi 1,2,3
01
13.00
1.Mengkaji kemampuan mobilitasi.
S: klien sudah bisa
24/03/1
Hasil:
mengerakkan bagian
0
-Klien lemah
tubuh sebelah kanan
-klien tidak dapat mengerakkan bagian
O: kekuatan otot
tubuh sebelah kanan
A:Masalah belum teratasi
-kekuatan otot
P:Lanjutkan Intervensi
3.Melakukan message pada bagian tubuh
1,2,3,4
yang tertekan Hasil: -Klien merasa nyaman 02
1.Mengkaji tingkat kecemasan klien Hasil:
S: klien mengatakan masih cemas O: klien gelisah
-klien mengatakan cemas
A: masalah belum teratasi
-klien gelisah
P:lanjutkan intervensi 1,2,3
1. memberikan informasi yang akurat tentang penyakitnya. Hasil: -klien menerima informasi yang diberikan perawat 2. menjelaskan prosedur asuhan yang akan
diberikan 11.00 03
1.menkaji pola BAB Hasil:
S: klien mengatakan susah BAB
-klien mengatakan susah BAB
O: peristaltik usus menurun
-peristaltik usus menurun
A: masalah belum teratasi
2.menganjurkan diet tinggi serat yang
P:lanjutkan intervensi 1,2,3,4
mengandung buah dan sayuran Hasil: -klien menerima anjuran perawat 01
3.menganjurkan untuk minum air hangat 1.Mengkaji kemampuan mobilitasi. Hasil: -Klien lemah
S: klien sudah bisa mengerakkan
25/03/1
-klien tidak dapat mengerakkan bagian
bagian tubuh sebelah kanan
0
tubuh sebelah kanan
O: kekuatan otot
-kekuatan otot
A:Masalah belum teratasi
2.Mengalihkan posisi pasien setiap 2 jam.
P:Lanjutkan Intervensi 1,2,3,4
3.Melakukan message pada bagian tubuh yang tertekan Hasil: -Klien merasa nyaman 1. Mengkaji tingkat kecemasan klien 02
Hasil:
S: klien mengatakan tidak cemas
-klien mengatakan tidak cemas
O: ekspresi wajah ceria
-ekspresi wajah ceria
A: Masalah teratasi P:pertahankan intervensi
1.mengkaji pola BAB 03
Hasil:
S: klien mengatakan sudah bisa
-klien mengatakan sudah bisa BAB
BAB O: A: Masalah teratasi P: pertahankan intervensi
VI AKTIVITAS SEHARI-HARI No 1
Kondisi Nutrisi :
Sebelum sakit
Sesudah sakit
Selera makan
Porsi makan dihabiskan
Porsi makan di habiskan
Menu makanan
Nasi, sayur, lauk,
Nasi, sayur, lauk
Makanan yang disukai
Frekuensi makan
3x sehari
3x sahari
Pembatasan pola makan
Tidak ada
Tidak ada
Mandiri
disuap
Cara makan
Berdoa
Berdoa
Ritual sebelum makan
Tidak ada
Tidak ada
Cairan :
Air putih,kopi
Air putih, kopi
Jenis minuman
8 gelas/hari (2000 cc)
2-3 gelas/hari (400-600 cc)
Frekuensi
Mandiri
Dibantu
Cara pemenuhan
Tidak ada
Tidak ada
Masalah
WC
WC
1x/hari
1x/5 hari
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Masalah
2
3
Eliminasi BAB :
Tempat pembuangan
Frekuensi
Kesulitan
Kenyal berbentuk
Kenyal berbentuk padat
Obat pencahar
Sesuai jenis makanan
Sesuai jenis makanan
Konsistensi
Tidak ada
Ada
Warna WC
Di tempat tidur
Tidak tau
Tidak tau
Kuning
Kuning
Masalah Eliminasi BAK
Tempat pembuangan
Frekuensi
4
Warna
Tidak tau
amoniak
Bau
Tidak ada
Ada
Masalah Tidak teratur
Tidak teratur
Tidak teratur
Tidak teratur
Tidak Teratur
Tidak teratur
Tidak Teratur
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
7-8 jam
6 jam
Tidak ada
Tidak Ada
Masalah
Tidak ada
Tidak ada
Olah raga
Tidak ada
Tidak ada
Program olahraga
Tidak ada
Tidak ada
Jenis dan frekuensi
Tidak ada
Tidak ada
Kondisi setelah olah raga 2x sehari
Hanya di Lap-lap saja
Istirahat tidur
Jam Siang Malam
Pola tidur
Kebiasaan sebelum tidur
Kesulitan tidur
5
6
Efektif tidur
Masalah Personal hygieni
Mandi Frekuensi Tempat
Kamar mandi 3x/minggu
Tidak pernah
Mandiri
Cuci rambut Frekuensi
Tidak teratur
Cara
Mandiri
Gunting kuku
Tidak pernah Tidak pernah
Frekuensi
Setelah makan
cara
Mandiri
Gosok gigi
Tidak ada
Frekuensi
Tidak ada
Cara
Tidak ada
Aktivitas/mobilitas fisik
Tidak ada
Kegiatan sehari-hari
Tidak ada
Penggunaan alay bantu
Kesulitan gerakan tubuh
Tidak ada