6 0 107 KB
STUDI KASUS : ASUHAN KEPERAWATAN DEWASA PADA PASIEN HIPERTENSI
MAHASISWA : Muhammad Fakhri Aziz 1440119019
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN STIK IMMANUEL TA 2020/2021
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN 1. Identitas Klien Nama
: Tn. M
Tempat tanggal lahir : Bandung, 9 Mei 1964 Umur
: 57 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Suku bangsa
: Sunda
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Wiraswasta
Status perkawinan
: Kawin
Alamat
: Kp. Neglasari rt 01 rw 11 no 8
2. Identitas Penanggung Jawab Nama penanggung jawab
: Ny. N
Hubungan dengan klien
: Istri
Alamat
: Kp. Neglasari rt 01 rw 11 no 8
B. Riwayat Kesehatan Klien 1. Keluhan Utama Pusing 2. Riwayat Kesehatan Sekarang Pada saat dibawa ke puskesmas klien merasakan pusing dan lemas dengan hasil tanda tanda vital : TD : 150/100 mmHg, R : 16x/menit, N : 88x/menit dengan suhu 37°C klien mengatakan bingung karena belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan dan jarang memeriksa tekanan darahnya. 3. Riwayat Penyakit Masa Lalu Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit menular namun klien mengatakan pernah memiliki riwayat penyakit hipertensi
4. Riwayat Penyakit Keluarga Klien mengatakan ibu klien yang sudah meninggal memiliki riwayat penyakit hipertensi.
C. Pola Aktifitas Sehari-hari No 1.
Jenis aktifitas
Sebelum sakit
Setelah sakit
Karbohidrat dan
Karbohidrat
Pola Makan dan Minum Makan Jenis makanan
protein Frekuensi
3x sehari
3x sehari
Jumlah Makanan
1 porsi
¼ porsi
Bentuk Makanan
Nasi, lauk pauk,
Bubur dan buah
sayuran, baso Makanan Pantangan
Pisang
Gangguan/Keluhan
Pisang Lemas, susah makan
Minum Jenis minuman
Air putih, kopi, susu
Air putih
Frekuensi
Normal
Dikontrol
Jumlah Minuman
+ 8 gelas
+ 5 gelas
Frekuensi
Pagi hari
Tidak tertentu
Jumlah
1x sehari
2-3x sehari
Lembek, warna coklat
Konsistensi baik bau
khas, bau normal
normal
Gangguan/keluhan 2
Pola Eliminasi BAB
Konsistensi dan Warna Bau
Khas 3
Pola istirahat/tidur + 3 jam, tidur nyenyak
Siang :
dan tanpa gangguan
Tidur
klien
kurang
karena gangguan rasa + 8 jam, tidur nyenyak Malam : 4
dan tanpa gangguan
nyaman karena pusing yang dirasakan klien
Personal Hygiene Mandi
2x sehari
1x sehari
Cuci rambut
1x sehari
Gosok gigi
2x sehari
2x sehari
Ganti Pakaian
2x sehari
2x sehari
Gunting Kuku
1x seminggu
1x seminggu
Gangguan / Masalah 5
Pola Aktifitas Mobilisasi
Jarang berolahraga
Waktu Gangguan/masalah
Semenjak sakit klien tidak berolahraga
6
Kebiasaan Lain Merokok
-
-
Alkohol
-
-
D. Pemeriksaan Fisik 1. Keadaan umum a. Tingkat kesadaran Kualitatif : Compos mentis Kuantitatif : GCS 15 E4V5M6 b. Tanda-tanda vital TD : 150/100 mmHg N : 88 x/menit RR : 16 x/menit S : 37oC
2. Data fisik a. Kepala dan rambut Bentuk kepala oval, warna rambut hitam putih, tidak terdapat nyeri dikepala, rambut dan kepala bersih b. Mata Mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak anemis, pupil isokor, sclera putih kekuningan, pergerakan bola mata baik c. Hidung Hidung simetris, Tidak ada luka d. Telinga Bentuk telinga simetris kiri dan kanan, pendengaran berfungsi dengan baik, tidak ada serumen berlebih e. Mulut Mukosa bibir lembab, tonsil ukuran normal, gigi lengkap f. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid g. Paru-paru Inspeksi: Simetris Palpasi: Fremitus antara kanan dan kiri sama Perkusi: Sonor Auskultasi: Vesikuler h. Jantung Inspeksi: Tidak tampak Ictus Cordis Palpasi: Tidak teraba Ictus Cordis, tidak terdapat masa abnormal Perkusi: Sonor Auskultasi: Irama nafas teratur, Tidak ada suara nafas tambahan, suara nafas vesikuler tidak ada sinosis i. Abdomen Bentuk perut buncit, abdomen tampak simetris, tidak ada benjolan j. Genetalia Tidak ada masalah pada genetalia k. Anus
Tidak ada masalah pada genetalia l. Kulit Turgor kulit baik, warna kulit sawo matang, suhu tubuh normal, tidak terdapat lesi, kulit tampak bersih m. Ekstremitas Atas : normal Bawah : normal
E. Data Psiko- Sosial – Spiritual 1. Data Psikologis a. Pengaruh penyakit terhadap psikologis Klien tenang, namun jadi kepikiran dan manjadi tidak semangat b. Persepsi klien terhadap penyakit Klien dan keluarga saling memotivasi akan segera sehat dan penyakit ini bentuk peringatan agar lebih memperhatikan kesehatan c. Harapan klien terhadap pelayanan keperawatan Klien mengatakan dengan dibawa kerumah sakit dan diberikan pelayanan keperawatan dapat segera sembuh dan sehat kembali 2. Data Social a. Hubungan klien dengan orang lain Klien dan keluarga mengatakan memiliki hubungan yang baik, ramah dan sering berkomunikasi baik dengan tetangga 3. Data Spiritual Setelah sakit klien tidak pernah lupa untuk beribadah
Analisa Data
No 1
Karakteristik data DS :
Etiologi Peningkatan
Masalah Gangguan
Rasa
Klien
mengatakan
sering tekanan darah
nyaman
merasa pusing Klien mengatakan mempunyai Riwayat darah tinggi DO : Tekanan darah klien > 150/100 mmHg 2
DS : Klien
Kelemahan fisik mengatakan
Gangguan Intoleransi
sering
aktivitas
merasa lemas DO : Aktivitas sehari hari pasien di bantu oleh keluarga 3
DS : Klien
Kurangnya mengatakan
tidak
mengetahui tentang penyakit hipertensi DO : Riwayat pendidikan klien SD Klien nampak bingung dan banyak bertanya
informasi
Defisit dan pengetahuan
minimnya riwayat pendidikan klien
Intervensi Keperawatan
No
Dx. Keperawatan
1
Gangguan
rasa
berhubungan
Tujuan nyaman dengan
peningkatan tekanan darah
1.Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
Intervensi 1.
Kaji Tanda Tanda Vital klien
2.
Sarankan klien untuk mengatur
….x24 jam klien nyaman dan pusing dapat
nafas dalam 3.
berkurang 4.
Rasional 1.
keadaan umum klien 2.
Anjurkan pasien untuk tidak
Untuk mengurangi gangguan rasa nyaman
banyak beraktivitas
3.
Berikan rasa nyaman
Anjurkan klien untuk istirahat
4.
Mempermudah proses
dengan menggunakan teknik relaksasi 5.
Untuk mengetahui
Fasilitasi klien untuk memberikan
penyembuhan pasien 5.
Meningkatkan rasa nyaman pada klien
lingkungan yang nyaman 2
Intoleransi aktifitas
Setelah dilakukan asuhan
berhubungan
Observasi
Observasi
keperawatan selama ….x24
Identifikasi gangguan fungsi tubuh
1.Untuk mengetahui fungsi
dengan Kelemahan
jam klien dapat beraktivitas
yang mengakibatkan kelelahan
tubuh yang mengakibatkan
fisik
kembali dengan kriteria
Terapeutik
kelelahan
Fasilitasi lingkungan yang nyaman
terapeutik
hasil :
1.
2.
2. Meningkatkan 8
1.
Mampu melakukan
3.
Lakukan rentang gerak pasif/aktif
kenyamanan istirahat serta
Edukasi
dukungan fisiologis atau
Anjurkan aktivitas secara bertahap
psikologis
Terapi aktivitas (I.05186)
3. Mencegah kekakuan
5.
Identifikasi defisit tingkat aktivitas
sendi, kontraktur, kelelahan
6.
Fasilitasi aktivitas motorik untuk otot
aktivitas sehari-hari (ADLS) secara
4.
mandiri 2.
Tanda-tanda vital normal
3.
Mampu berpindah: dengan atau tanpa bantuan alat
merelaksasi otot 7.
Edukasi
Kolaborasi dengan terapi okupasi 1. Meminimalkan atrofi otot, dalam
merencanakan
dan meningkatkan sirkulasi
memonitor program aktivitas, jika mencegah terjadinya sesuai
kontraktur Terapi aktivitas (I.05186) 1. Untuk mengetahui tingkat defisit aktivitas 2. Membantu menentukan derajat kerusakan dan kesulitan terhadap keadaan yang dialami 3. Terapi okupasi dapat mengembalikan fungsi fisik, meningkatkan ruang gerak 9
sendi kekuatan otot dan koordinasi gerakan 3
Defisit pengetahuan
Setelah dilakukan
berhubungan
asuhan keperawatan
melakukan perawatan terkait
memberikan penjelasan
dengan Kurang
selama ….x24 jam
kesehatan yang diinginkan
pada klien
informasi mengenai
klien dapat memahami
penyakit
mengenai penyakit yang diderita dengan kriteria hasil : 1.
Pasien menjelaskan keadaan penyakit,
1.
2.
3.
Pasien Menunjukan bagaimana cara Menjaga kesehatan ke
Tentukan prioritas kebutuhan belajar dalam keseluruhan
4.
2.
Biarkan pasien membuka kesehatan sebelumnya
5.
Mempermudah dalam
Meningkatan pengetahuan dan mengurangi cemas
3.
Mempermudah intervensi
4.
pengalaman dan pengajaran
akan obat-obatan dan
2.
Menilai motivasi dan kemauan
1.
pasien untuk belajar
mengenali kebutuhan memahami perawatan
Kaji kemampuan untuk belajar atau
Mencegah keparahan penyakit
5.
Memberi gambaran
Amati dan perhatikan
tentang pilihan terapi
kesalahpahaman yang ada
yang bisa digunakan
mengenai materi yang akan diajarkan
dalam gaya hidup 3.
Pasien menunjukkan kemampuan untuk 10
mengatasi situasi kesehatan dan tetap mengendalikan kehidupan 4.
Pasien menunjukkan motivasi untuk belajar
5.
Pasien mencantumkan sumber daya yang dapat digunakan untuk informasi lebih lanjut atau dukungan setelah keluar
6.
Pasien mengidentifikasi kebutuhan belajar
11