Askep Keluarga Gizi Buruk 11-20 3A [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1 ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA BALITA DENGAN GIZI BURUK disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga yang diampu oleh Ina Andriatul, S.Kep., MPH



Disusun Oleh : 1. Desy Ayu A



(201702011)



2. Efi Novitasari



(201702012)



3. Fatima Harifatun A



(201702013)



4. Fellya Indah K



(201702014)



5. Hany Ryzca W



(201702015)



6. Icha Vera R



(201702016)



7. Ida Ayu Ratna P



(201702017)



8. Ikhlas Bekti D



(201702018)



9. Illona Cindy



(201702019)



10. Laily Damayanti



(201702021)



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI APRIL 2020



2



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) ( INSTITUTE OF HEALTH SCIENCES )



BANYUWANGI



Jl. Letkol Istiqlah No. 40 Telp (0333) 421610 – Fax. (0333) 414070 Banyuwangi



FORMAT PENGKAJIAN ( KEPERAWATAN KELUARGA ) A. PENGKAJIAN 1. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga b. Alamat 01/01 c. Telpon d. Pekerjaan e. Pendidikan f. Komposisi



JK



Dng



Umur



KK



Tn. M Ny. M An. A An. K



L P L L



:: Buruh Tani : Tidak Tamat SD :Status Imunisasi



Hub. Nama



: Tn. M (45 Tahun) : Dusun Mondoluko Desa Taman Suruh Rt/Rw



KK 45th Istri 37th Anak 13th Anak 11bln



Pendi dikan



Polio



Ket



DPT



Hepatitis



Cam pak



BCG



v



1



2



3



4



1



2



3



1



2



3



v



v



v



-



v



v



v



v



v



v



v



Sehat Sehat Sehat BGM



Keterangan: 2. Genogram



X X



: Pasien



X X



: Perempuan Hidup : Laki Laki Hidup



X



X



: Perempuan Meninggal : Laki Laki Meninggal : Garis Keturunan : Garis Pernikahan : Garis Hubungan Keluarga



3. Tipe Keluarga Tipe keluarga ini adalah keluarga inti (nuclear family) dimana dalam keluarga terdiri ayah ibu dan anak-anak.



3



4. Suku Bangsa Tn. M mengatakan seluruh anggota keluarganya berasal dari suku osing 5. Agama Tn. M mengatakan seluruh anggota keluarganya beragama Islam 6. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn. M bekerja sebagai buruh tani. Istrinya sebagai IRT dirumahnya dengan penghasilan yang tidak pasti, penghasilan itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok keluarga. Tn. M tidak mempunyai tabungan karna penghasilannya selalu di gunakan untuk memenuhi semua kebutuhan rumah tangga dan juga tidak mempunyai JKN. 7. Aktivitas rekreasi keluarga Tn. M mengatakan untuk memenuhi rekreasi keluarganya Tn M dan istri hanya menyempatkan waktu untuk duduk berdua di depan rumah, hanya sekadar mengobrol berdua RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini Keluarga Tn. M memiliki 2 anak, anak ke 1 berusia 13 tahun dan Balita dengan usia 11 bulan. Jadi keluarga Tn. M termasuk dalam tahap perkembangan keluarga dengan anak prasekolah. 2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Secara keseluruhan tugas perkembangan pada keluarga Tn. M dapat dijalankan seperti sudah memiliki tempat tinggal sendiri, secara sosial sudah membantu anak dalam bersosialisasi dengan teman anak-anaknya, tetap mempertahankan hubungan keluarga, namun keluarga masih kesulitan dalam melakukan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. 3. Riwayat keluarga inti Tn. M Pada saat pengkajian keadaan umum baik, Hasil pemeriksaan fisik Temp. 37,5C, Tekanan Darah 120/80 mmHg, Nadi 80x/mnt tidak ditemukan kelainan,tidak sedang menderita suatu penyakit. Ny. M Mengatakan belum pernah sakit yang berat, saat pengkajian temp: 36,30C Tekanan Darah 110/70 mmHg, N : 78x/mnt. Mengatakan badannya sehat, tidak ada keluhan terhadap gejala suatu penyakit. An. A Keadaan umum baik, anak dikeluhkan batuk pilek sejak kemarin, hasil pemeriksaan fisik: temperatur 36,50C, nadi 122 x/mnt, RR 30 x/mnt, pharing agak hiperemis, idung : ingus(+), dada/thorak: wheezing(-), ronkhi (-), BB : 13 Kg,TB : 92 Cm,Immunisasi lengkap.



4



An. K Keadaan umum baik, turgor kulit baik, BB: 6300 gr, TB: 72 cm, LK: 43 cm. Pada KMS menunjukan Bawah Garis Merah (BGM), riwayat immunisasi tidak lengkap. Riwayat kelahiran: Berat badan lahir 2600 gram, panjang badan 47 cm, LK orang tua lupa, persalinan spontan brach ditolong oleh bidan di rumah, kelainan lahir tidak ada. Tingkat perkembangan balita saat ini: - Motorik kasar : Anak baru dapat merangkak, belum dapat berdiri sendiri dan belum dapat berjalan. - Motorik halus : Anak dapat memegang dan membenturkan dua buah benda - Sosial : Anak dapat bertepuk tangan, melambaikan tangan, minum dengan cangkir dan dapat menirukan kegiatan. - Bahasa : Anak dapat mengoceh, menyebut mama-papa dan dapat mengucapkan satu kata. 4. Riwayat keluarga sebelumnya Riwayat keseh ortu suami ,Kelg berkata : “Tidak ada riwayat penyakit” Riwayat keseh ortu Istri,Kelg berkata : “Tidak ada riwayat penyakit” PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. Karakteristik rumah a. Jenis rumah : Permanen b. Kepemilikan : Rumah sendiri c. Luas rumah : 6 x 8 d. Ruang yang ada: 1) Ruang tamu : Jumlah 1, ukuran 2 x 2, jendela 2, ventilasi 4 2) Ruang tidur : Jumlah 2, ukuran 2 x 2 jendela 1, ventilasi 2 3) Ruang keluarga : Jumlah 1, Ukuran 2 x 2 e.



f. g. h. i. j. k. l.



Dapur : ukuran 2x2 jendela 2, ventilasi 4 lantai tanah, ada tempat sampah menyimpan makanan dengan tudung saji dan menyimpan alat makan di rak terbuka Kamar mandi : Jumlah 1, ukuran 2 x 2, ventilasi 2, lantainya tidak licin, kebersihan bak terjaga, tidak ada jentik nyamuk WC dan Septitank : Jumlah 1 (Jamban Plengsengan), tidak ada septitank, semua kotoran langsung dialirkan disungai dekat rumah Sumber Air : Sumur SPAL : langsung mengalir kesungai Penataan Ruangan : tidak ada barang yang bergeletakan, lantai sebagian keramil, sebagian plester, dan rumah tidak Nampak penuh Pencahayaan : Cukup terang Kebersihan : Cukup bersih, diatas masih terdapat sawang sawang, ada beberapa tempat yang sudah di plavon



5 Denah Rumah :



Ruang Tamu



Kamar 2



Kamar 1



Ruang Keluarga



Dapur



Kamar Mandi



Masalah keseh dg karakteristik rumah, Kelg berkata :” Tidak memiliki septitank” 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Tn. M tinggal di dalam pedesaan sehingga jarak antar keluarga (Tetangga) tidak begitu berjauhan. Rata rata masyarakat di desa tempat tinggal Tn. M bermata pencarian sebagai petani 3. Mobilitas geografis keluarga Sejak Tn. M menikah dengan Ny. M tinggal di Dusun Mondoluko Desa Taman Suruh Rt/Rw 01/01 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Setiap sore keluarga selalu berkumpul dengan masyarakat lain di depan rumahnya dan Tn. M setiap beberapa malam selalu menghadiri acara yang ada di kampong, seperti pengajian, tahlilan dan lainnya. 5. Sistem pendukung keluarga Keluarga Tn. M didukung oleh sarana prasarana yaitu 1 buah sepeda motor STRUKTUR KELUARGA 1. Komunikasi keluarga Keluarga Tn.M menggunakan bahasa osing dalam kesehariannya, jalannya komunikasi antar anggota juga cukup baik. Etika berkomunikasi antar anggota juga tertata baik, biasanya istri dan anak selalu menggunakan bahasa osing halus jika berkomunikasi dengan Tn. M. 2. Struktur kekuatan keluarga Tn. M sebagai kepala keluarga menggunakan cara demokrasi untuk memimpin keluarganya, Tn. M selalu membicarakan kepada keluarga terlebih dahulu untuk memutuskan sesuatu. Dan anggota keluarga yang lain ( istri dan anak ) patuh terhadap peraturan yang dibuat oleh Tn. M. 3. Struktur peran



6 Peran Tn.M sebagai kepala keluarga selama ini adalah melindungi keluarga, menafkahi keluarga dan memenuhi kebutuhan keluarga berjalan cukup baik, walaupun terkadang pengeluaran kebutuhan keluarga lebih banyak dari penghasilan Tn. M. Peran Ny.M sebagai istri selama ini juga berjalan cukup baik, menjaga dan merawat Tn. M serta rumah dan melayani keluarga dengan baik. 4. Norma keluarga Tn. M mengatakan didalam lingkup keluarga ada norma dan peraturan yang harus dijalankan seperti dalam hal shalat 5 waktu. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi afektif Keluarga Tn. M berjalan harmonis, begitu juga hubungan dengan orang tua dan anakanaknya serta anggota keluarga yang lain berjalan harmonis. Ny. M sangat menyayangi kedua anaknya. 2. Fungsi sosialisasi Interaksi dalam keluarga masih terjaga dan keluarga masih memprtahankan etika berbicara dan sopan dalam bertindak. 3. Fungsi perawatan kesehatan Keluhan utama : Kelg berkata : Belum mengerti bahwa kekurangan BB pada anak merupakan masalah kesehatan.



TUGAS PERAWATAN KELUARGA a) Mengenal masalah keluarga 1) Pengertian Gizi Buruk Kelg berkata : “Gizi Buruk adalah orang yang kurus dan kurang makan” 2) Penyebab Gizi Buruk Kelg berkata : “Kurang makan” 3) Tanda dan gejala Gizi Buruk Kelg berkata : “Gejalanya perutnya sakit dan kurus” 4) Pre dispossi/cara penularan Gizi Buruk Kelg berkata : “ Tidak tahu tentang cara penularan Gizi Buruk”



b) Mengambil keputusan 1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm mengatasi Gizi Buruk Kelg berkata : “Dikasih makan banyak, makan buah-buahan” 2) Tindakan yang akan dilakukan dlm mengatasi Gizi Buruk Kelg berkata : “Makan tidak telat, makan sayur banyak dan buah” 3) Dampak Gizi Buruk Kelg berkata : “Tidak mengetahui tentang dampak dari Gizi Buruk”



7 4) Komplikasi Gizi Buruk Kelg berkata : “Tidak mengetahui tentang komplikasi Gizi Buruk” c) Merawat anggota keluarga yang sakit 1) Cara perawatan Gizi Buruk” Kelg berkata : “Menambah asupan dengan buah-buahan dan susu” 2) Demonstrasi perawatan Gizi Buruk Kelg berkata : “Tidak bisa mendemonstrasikan perawatan Gizi Buruk”



d) Memelihara lingkungan 1) Cara pemeliharaan rumah sehat: ventilasi,pencahayaan,kebersihan Kelg berkata : “Dibersihkan setiap hari mengalir disungai” 2) Lingkungan pskologis/hubungan antar kelg . Kelg berkata :“hubungan antar keluarga berjalan cukup baik, saling terbuka antar keluarga, dan saling membantu satu sama lain” e) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan 1) Penggunaan pelayanan kesehatan Kelg berkata : “Jika sakit tidak pernah ke pelayanan kesehatan selain mantri setempat, itu pun jarang sekali” 2) Manfaat, macam macam layanan Kelg berkata : “Sangat bermanfaat tapi keluarga Tn. M tidak menggunakannya” 3) Trauma terhadap pelayanan kesehatan Kelg berkata : “Tidak ada trauma apapun pada pelayanan kesehatan”



4. Fungsi reproduksi Keluarga mengatakan tidak ada yang memiliki gangguan reproduksi. Jumlah anak 2, belum ada keinginan untuk memiliki anak lagi. Masih aktif dalam melakukan hubungan seksual, dan Dan ibu menggunakan pil KB 5. Fungsi ekonomi Tn. M bekerja sebagai buruh yang tidak menetap, jika dirata-rata perbulan ± Rp.1.000.000-.



STRESS DAN KOPING KELUARGA a. Stress jangka pendek dan panjang Ny. M. Mengatakan masalah yang dihadapi sekarang ASI tidak lagi keluar sehingga anaknya sering rewel dan juga kurang nafsu makan dan Ny. M Hanya memberikan susu jika persediaan masih ada. b.



Kemampuan keluarga Keluarga menganggap masalah pada anaknya adalah hal yang biasa pada anak-anak.



8 c.



Strategi koping Tn. M apabilah ada masalah cendrung diam dan diselesaikan sendiri. Ny. M sering marah jika ada masalah dalam keluarga dan ingin untuk diselesaikan bersama.



d.



Strategi adaptasi Jika marah bapaknya mempunyai kebiasan merokok yang berlebihan.



Pemeriksaan fisik , Nama : An. K Keadaan Umum a. Tanda – tanda Vital Tensi :RR : 30 x/ Menit BB : 6300 g LL : 43 cm b.



Nadi Suhu TB LK



: 82x/menit : 36 C : 72 cm : 45cm



Pemeriksaan Cepalo Caudal 1). Kepala dan Rambut Bentuk kepala simetris, warna kulit sama dengan area sekitar tidak ada lesi maupun benjolan, rambut berwana hitam, penyebaran rambut merata, rambut bersih cenderung tipis dan kusam, dan tidak ada nyeri tekan pada kepala 2). Hidung Bentuk hidung simetris, warna kulit sama dengan area sekitar tidak ada lesi maupun benjolan abnormal, tidak ada perdarahan, tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada kotoran, dan tidak ada nyeri tekan. 3). Telinga Bentuk telinga simetris, warna kulit sama dengan area sekitar tidak ada lesi maupun benjolan, ada sedikit serumen, pendengaran baik dan tidak ada nyeri tekan pada tragus dan tulang mastoid 4). Mata Bentuk telinga simetris, warna kulit sama dengan area sekitar tidak ada lesi maupun benjolan, ada sedikit serumen,dan tidak ada nyeri tekan pada tragus dan tulang mastoid



5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing Mukosa bibir kering, lidah dapat bergerak dan pucat. 6). Leher dan Tenggorokan Tidak ada lesi, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid 7). Dada/ Thorak a). Pemeriksaan Paru a) Pemeriksaan Paru (1). Inspeksi Simetris, bentuk dada normal chest, warna sama dengan area sekitar, ekspansi paru terlihat. (2). Palpasi



9 Tidak ada nyeri tekan, vocal fremitus teraba sama kuat (3). Perkusi Suara sonor di semua lapang paru. (4). Auskultasi Suara vesikuler, tidak ada suara tambahan seperti wheezing ataupun ronkhi. b). Pemeriksaan Jantung (1). Inspeksi Ictus cordis di ICS V midclavicula line sinistra nampak (2). Palpasi Ictus cordis teraba di ICS 5 midclavicula line sinistra. (3). Perkusi Suara pekak pada jantung. (4). Auskultasi Bunyi jantung 1 dan bunyi jantung 2 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan.



9). Pemeriksaan Abdomen (a). Inspeksi warna sama dengan area sekitar, tidak ada lesi atau benjolan (b). Auskultasi Bising usus 8x menit (c). Palpasi Tidak adanya nyeri , tidak ada massa, tidak ada pembesaran hepar (d). Perkusi Suara tympani.



10). Ekstrimitas, Kuku dan Kekuatan Otot Warna kulit ekstremitas sama dengan kulit sekitar, kuku lengkap, 11). Genetalia dan Anus Tidak terkaji 12). Pemeriksaan Neurologi Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan neurologi 8. Pemeriksaan Penunjang Tidak terkaji 9. HARAPAN KELUARGA Keluarga berharap, keluarga Tn.M tidak ada keluarga yang sakit sakitan, dan An. K tidak lagi gizi buruk.



10 Banyuwangi, 25 April 2020 Mahasiswa



ANALISA DATA Nama Klien : An. K MASALAH : Risiko Gangguan Tumbuh Kembang N O 1



KELOMPOK DATA DATA SUBYEKTIF :



ETIOLOGI KETIDAKMAMPUAN KELUARGA



a. Keluhan Utama : Kelg berkata : “Belum mengerti



MENGENAL MASALAH. KESEHATAN



bahwa kekurangan BB pada anak merupakan masalah



PADA ANGGOTA KELUARGA



Kesehatan”



DENGAN Risiko Gangguan Tumbuh



b. Pengertian Gizi Buruk



Kembang



Keluarga mengatakan “Gizi Buruk adalah orang yang kurus dan kurang makan” c. Penyebab Gizi Buruk Klg mengatakan “Kurang makan”



11 d. Tanda dan gejala Gizi Buruk Keluarga mengatakan “Gejalanya perutnya sakit dan kurus” e. Predisposisi/cara penularan Gizi buruk Kelg. Berkata “ tidak tau penularan Gizi Buruk” DATA OBYEKTIF :    



2



Usia An. K adalah 11 bulan BB saat lahir : 2600 gr. BB sekarang: 6,3 kg Panjang badan 72 cm BB berada pada bawah garis merah KMS



 DATA SUBYEKTIF : 1) Cara perawatan Gizi Buruk Kelg berkata : “Menambah asupan dengan buah-buahan dan susu” 2) Demonstrasi perawatan Gizi Buruk Kelg berkata : “Tidak bisa mendemonstrasikan perawatan Gizi Buruk”



KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN Risiko Gangguan Tumbuh Kembang



DATA OBYEKTIF :     



3



Hasil penimbangan menunjukkan berada pada bawah garis merah Usia An. K adalah 11 bulan BB saat lahir : 2600 gr. BB sekarang: 6,3 kg Panjang badan 72 cm



DATA SUBYEKTIF : 1) Penggunaan pelayanan kesehatan Kelg berkata : “Jika sakit tidak pernah ke pelayanan kesehatan selain mantri setempat, itu pun jarang sekali” 2) Manfaat, macam macam layanan Kelg berkata : “Sangat bermanfaat tapi keluarga tn. M tidak menggunakannya” 3) Trauma terhadap pelayanan kesehatan Kelg berkata : “Tidak ada trauma dengan pelayanan kesehatan” DATA OBYEKTIF :DATA SUBYEKTIF : 1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm mengatasi Gizi Buruk Kelg berkata “Dikasih makan banyak, makan buahbuahan” 2) Tindakan yang akan dilakukan dlm mengatasi Gizi Buruk Kelg berkata : “Makan tidak telat, makan sayur banyak



KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MEMANFAATKAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENGOBATI ANGGOTA KELUARGA DENGAN Resiko gangguan tumbuh kembang



KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENGATASI ANGGOTA KELUARGA DENGAN Resiko gangguan tumbuh kembang



12 dan buah” 3) Dampak Gizi Buruk Kelg berkata : “Tidak mengetahui tentang dampak dari gizi buruk” 4) Komplikasi penyakit Migrain Kelg berkata : “Tidak mengetahui tentang komplikasi gizi buruk” DATA OBYEKTIF : -



DX Keperawatan Keluarga : 1) Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Pada Anggota Keluarga, Pada An. K Dengan Gizi Buruk 2) Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Pada An. K dengan Gizi Buruk 3) Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Untuk Mengobati Anggota Keluarga Pada An. K dengan Gizi Buruk 4) Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Mengambil Keputusan Untuk Mengatasi Anggota Keluarga, Pada An. K dengan Gizi Buruk



SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA (BAILON DAN MAGLAYA, 1978) Masalah : Resiko gangguan tumbuh kembang NO 1.



KRITERIA



Skor



Sifat Masalah



BOBOT 1



Skala : Keadaan sejahtera



2.



PEMBENARAN



NGAN



1 1 x 1=¿ 3 3



1



Kemungkinan masalah



Tumbuh kembang dapat mengalami gangguan jika asupan nutrisi / gizi tidak mencukupi



2



dapat diubah Skala : Mudah



PERHITU



2 x 2=¿ 2 2



2



Tumbuh kembang dapat dimaksimalkan melalui pemberian nutrisi yang baik dan stimulasi oleh orang tua atau lingkungan



3.



Potensial masalah untuk



1



dicegah Skala : Tinggi



3 x 1=¿ 1 3



Masalah gangguan tumbuh kembang dapat dicegah seandainya keluarga tahu, mau dan mampu memberikan nutrisi yang adekuat dan memberikan



1



stimulasi maksimal bagi pertumbuhan dan perkembangan



13



4.



Menonjolnya masalah



1



Skala :  Masalah tidak



0 x 1=0 2



0



bagi anak. Keluarga menganggap kondisi lingkungan seperti sekarang ini tidak mempunyai kaitan dengan kejadian



dirasakan



masalah kesehatan pada anggota keluarganya



JUMLAH Skoring : 1. 2.



3.



3



1 3



Tentukan skore untuk setiap criteria Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah



Skore X bobot Angka tertinggi Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria



RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama anggota kelg yang sakit : An. K 1) Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Pada Anggota Keluarga, Pada An. K Dengan Gizi Buruk 2) Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Pada An. K dengan Gizi Buruk 3) Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Mengambil Keputusan Untuk Mengatasi Anggota Keluarga, Pada An. K dengan Gizi Buruk 4) Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Untuk Mengobati Anggota Keluarga Pada An. K dengan Gizi Buruk TG L



NO



TUJUAN UMUM



KRITERIA HASIL



TUJUAN KHUSUS RESPON



1.



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu keluarga mengetahui, memahami tentang nutrisi dan mampu memberikan nutrisi yang baik bagi bayi An. K



Setelah dilakukan pertemuan 1 x 30 menit, keluarga mampu : - Menyebutkan pengertian gizi buruk - Menyebutkan tanda dan gejala gizi buruk - Mengidentifikasi penyebab gizi buruk - Menjelaskan secara



INTERVENSI



STANDART Verbal &  Tidak terjadi Gizi Intervensi mengikuti T.U.K psikomot Buruk or  Status kesehatan bertambah  Dapat merawat balita dengan gizi buruk  Dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan Verbal Gizi buruk adalah keadaan a. BHSP kurang gizi tingkat berat b. Kaji pengetahuan keluarga tentang gizi buruk yang disebabkan oleh c. Beri pendidikan kesehatan tentang pengertian rendahnya konsumsi energi gizi buruk dan protein dari makanan d. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala sehari-hari dan terjadi kekurangan zat gizi dalam waktu yang cukup e. Berikan penjelasan tentang penyebab gizi lama, buruk Tanda dan gejala gizi f. Berikan penjelasan tentang upaya yang dapat buruk : dilakukan dalam rangka pencegahan gizi buruk 1. Gangguan tumbuh g. Motivasi keluarga untuk menyebutkan



T T



sederhana tentang pencegahan gizi buruk



kembang fisik dan cenderung lamban 2. Berat badan anak menurun dan tampak kurus 3. Rendahnya daya tahan tubuh terhadap penyakit sehingga anak mudah terserang penyakit 4. Tingkat kecerdasan kurang dari seharusnya Penyebab gizi buruk : 1. Penyebab langsung a. Asupan makanan yang kurang b. penyakit 2. Penyebab tak langsung a. Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai b. Pola pengasuhan anak kurang memadai c. Pelayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai Pencegahan gizi buruk : 1. Memberikan ASI eksklusif (hanya ASI) sampai anak berumur 6 bulan. 2. Anak diberikan makanan yang bervariasi, seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan



kembali penjelasan yang telah diberikan h. Motivasi keluarga untuk selalu berupaya memberikan nutrisi yang mengandung zat gizi secara benar kepada an.K



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x 30m menit keluarga mampu : - Menyebutkan cara penanggulangan bayi dan balita dengan gizi kurang - Mengidentifikasi dan mendemonstrasikan cara menyusun pola makan bagi balita, khususnya bagi anak usia 1 – 2 tahun



Verbal & Psikomot or



mineralnya. 3. Rajin menimbang dan mengukur tinggi anak dengan mengikuti program Posyandu. 4. Jika anak dirawat di rumah sakit karena gizinya buruk, bisa ditanyakan kepada petugas pola dan jenis makanan yang harus diberikan setelah pulang dari rumah sakit. 5. Jika anak telah menderita karena kekurangan gizi, maka segera berikan kalori yang tinggi dalam bentuk karbohidrat, lemak, dan gula. Cara penanggulangan bayi dan balita dengan gizi kurang : 1. Ibu tidak hamil lagi atau mengatur jarak kelahiran anak (minimal 3 tahun) 2. Mengusahakan semaksimal mungkin anak menerima ASI selama 2 tahun 3. Pemberian ASI secara eksklusif pada bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan 4. Bagi mulai disapih setelah berusia 6 bulan dan



a. Kaji pengetahuan keluarga tentang nutrisi bagi anak b. Beri pendidikan kesehatan tentang pengertian, manfaat zat gizi c. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala kekurangan zat gizi d. Berikan penjelasan tentang cara penanggulangan balita dengan gizi kurang e. Berikan penjelasan dan demonstrasikan tentang pola menu makanan bagi anak berusia 1-2 tahun f. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penjelasan yang telah diberikan g. Motivasi keluarga untuk selalu berupaya memberikan nutrisi yang mengandung zat gizi secara benar kepada an.K



diberikan PASI 5. Berika makanan yang padat zat gizi 6. Pengawasan pertumbuhan dan perkembangan dengan menggunakan KMS 7. Imunisasi



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x30 menit, keluarga dapat mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan anak,



Verbal



Pola makanan bagi anak usia 1 – 2 tahun : 1. ASI diteruskan sampai anak berusia 2 tahun, mulai diberikan makanan orang dewasa 2. Makanan setiap hari terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah 3. Pagi : bubur gelas, 1 butir telur, kecap dan segelas susu 4. Siang : nasi, sayur bayam, 1 potong tahu/tempe, buah 5. Sore : nasi, 1 potong ikan, sop dan segelas susu Pertumbuhan anak adalah perubahan ukuran anak dari kecil menjadi besar Perkembangan anak adalah perubahan kemampuan dari kemampuan terbatas



a. Kaji ulang pengetahuan keluarga akan pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan anak b. Beri penjelasan tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan anak serta empat bidang kemampuan perkembangan yang dapat dipantau dan dirangsang



serta empat bidang yang perlu dipantau dan dirangsang



Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 12 X kunjungan, keluarga mampu menggunakan pelayanan kesehatan untuk mengobati angg kelg dengan Gizi Buruk



waktu lahir menjadi kemampuan yang kaya seperti berjalan, tersenyum, berbicara, dll.



c. Beri penjelasan tentang perkembangan anak usia 12-18 bulan d. Diskusikan dengan keluarga tentang stimulasi/rangsangan yang dapat diberikan pada anak usia 12-18 bulan e. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penjelasan yang telah diberikan f. Motivasi keluarga untuk melakukan stimulasi kepada anaknya secara kontinyu



Empat bidang kemampuan perkembangan yang dipantau dan dirangsang adalah : 1. kemampuan gerak kasar (GK) 2. kemampuan gerak halus (GH) 3. kemampuan berbicara, bahasa dan kecerdasan (BBK) 4. kemampuan bergaul dan mandiri (BM) Verbal & Keluarga mampu : a. Jelaskan fungsi Puskesmas yaitu : psikomot a. Menyebutkan kembali sebagai pusat pembangunan kesehatan or fungsi dan macam2 masyarakat di wilayah kerjanya layanan dari Pelyankes macam2 pelayanannya : yaitu Puskesmas 1) KIA berfungsi sebagai pusat 2) KB pembangunan 3) Usaha Perbaikan Gizi kesehatan masyarakat 4) Kesling dan Promkes di wilayah kerjanya. Macam-macam pelayanannya antara b. Motivasi kelg untuk menggunakan yankes lain KIA, KB, Usaha Puskesmas Perbaikan Gizi, Kesling dan Promkes c. Evaluasi penggunaan yankes oleh keluarga b. Membawa anggota keluarga yang sakit ke pelayanan kesehatan



CATATAN KEPERAWATAN Nama klien : An. K Nama KK : Tn. M Diagnosa Kep Kelg : Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Pada Anggota Keluarga, Pada An. K Dengan Gizi Buruk NO T TANGGAL JAM TU TINDAKAN KEPERAWATAN T K 1 a. BHSP b. Kaji pengetahuan keluarga tentang gizi buruk c. Beri pendidikan kesehatan tentang pengertian gizi buruk d. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala kekurangan zat gizi e. Berikan penjelasan tentang penyebab gizi buruk f. Berikan penjelasan tentang upaya yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan gizi buruk g. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penjelasan yang telah diberikan h. Motivasi keluarga untuk selalu berupaya memberikan nutrisi yang mengandung zat gizi secara benar kepada an.K



CATATAN KEPERAWATAN Nama klien Nama KK



: An. K : Tn. M



Diagnosa Kep Kelg : Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Pada An. K dengan Gizi Buruk NO TANGGAL



JAM



TU K 1



TINDAKAN KEPERAWATAN a. Kaji pengetahuan keluarga tentang nutrisi bagi anak b. Beri pendidikan kesehatan tentang pengertian, manfaat zat gizi c. Berikan penjelasan tentang tanda dan gejala kekurangan zat gizi d. Berikan penjelasan tentang cara penanggulangan balita dengan gizi kurang e. Berikan penjelasan dan demonstrasikan tentang pola menu makanan bagi anak berusia 1-2 tahun f. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penjelasan yang telah diberikan g. Motivasi keluarga untuk selalu berupaya memberikan nutrisi yang mengandung zat gizi secara benar kepada an.K



T T



CATATAN KEPERAWATAN Nama Pasien : An. K Nama KK : Tn. M Diagnosa Kep Kelg : Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Mengambil Keputusan Untuk Mengatasi Anggota Keluarga, Pada An. K dengan Gizi Buruk NO TANGGAL JAM



TU K 1.



TINDAKAN KEPERAWATAN a. Kaji ulang pengetahuan keluarga akan pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan anak b. Beri penjelasan tentang pengertian pertumbuhan dan perkembangan anak serta empat bidang kemampuan perkembangan yang dapat dipantau dan dirangsang c. Beri penjelasan tentang perkembangan anak usia 12-18 bulan d. Diskusikan dengan keluarga tentang stimulasi/rangsangan yang dapat diberikan pada anak usia 12-18 bulan e. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penjelasan yang telah diberikan f. Motivasi keluarga untuk melakukan stimulasi kepada anaknya secara kontinyu



CATATAN KEPERAWATAN Nama Pasien : An. K Nama KK : Tn. M



TT



Diagnosa Kep Kelg : Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Untuk Mengobati Anggota Keluarga Pada An. K dengan Gizi Buruk NO TANGGAL JAM



TU K 1.



TINDAKAN KEPERAWATAN



TT



a. Jelaskan fungsi Puskesmas yaitu : sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya macam2 pelayanannya : 1) KIA 2) KB 3) Usaha Perbaikan Gizi 4) Kesling dan Promkes b. Motivasi kelg untuk menggunakan yankes Puskesmas c. Evaluasi penggunaan yankes oleh keluarga



CATATAN PERKEMBANGAN Nama Pasien : An. K Nama kk : Tn. M Diagnosa Kep Kelg : Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan Pada Anggota Keluarga, Pada An. K Dengan Gizi Buruk



NO TUK



TANGGAL



TANGGAL



S: o Keluarga mengatakan “Gizi Buruk adalah orang yang kurus dan kurang makan” o Klg mengatakan “Tidak tahu tentang gizi buruk” o Keluarga mengatakan “Gejalanya perut sakit dan kurus” o Kelg. Berkata “ tidak tau penyebab gizi buruk” o Keluarga menjawab pertanyaan perawat dan keluarga cooperative



S: o Keluarga mengatakan “Gizi buruk adalah keadaan kurang gizi” o Klg mengatakan “Tahu tentang gizi buruk” o Keluarga mengatakan “Gejalanya berat badan anak menurun dan tampak kurus” o Kelg. Berkata “Tau penyebab gizi buruk” o Keluarga menjawab pertanyaan perawat dan keluarga cooperative



A: Kurangnya pengetahuan keluarga tentang masalah Gizi Buruk



P: o Hentikan Intervensi



TANGGAL S:



O: A



:



P:



O: o Tidak merasakan apa-apa. o Kondisi umum baik. O: TD : o Tidak merasakan apa- RR : 30 x/menit apa. N : 85 x/menit o Kondisi umum baik. S : 37,5 C TD : RR : 30 x/menit A: N : 82 x/menit Kurangnya pengetahuan keluarga S : 37 C tentang masalah Gizi Buruk



P: o Lanjutkan Intervensi o Kaji pengetahuan keluarga mengenai akibat lanjut dari Gizi Buruk



CATATAN PERKEMBANGAN Nama Pasien : An. K No. Register : Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Mengambil Keputusan Untuk Mengatasi Anggota Keluarga, Pada An. K dengan Gizi Buruk NO TUK



TANGGAL



TANGGAL



TANGGAL



S: o Kelg berkata : “Dikasih makan banyak dan buahbuahan” o Kelg berkata : “Makan tidak telat, makan sayur dan buah“ o Kelg berkata : “Tidak mengetahui tentang dampak dari gizi buruk” o Kelg berkata : “Tidak mengetahui tentang komplikasi gizi buruk”



S: o Kelg berkata : “Akan melakukan pengobatan jika terjadi masalah, dan tidak hanya di biarkan” o Kelg berkata : “Akan melakukan upaya untuk mengatasi gejala” o Kelg berkata : “Mengetahui tentang dampak dari gizi buruk” o Kelg berkata : “Mengetahui tentang komplikasi gizi buruk”



O:O:A : Ketidakmampuan keluarga A : mengambil keputusan dengan Ketidakmampuan keluarga gizi buruk mengambil keputusan dengan gizi buruk P: Lanjutkan intervensi



P: Hentikan intervensi



CATATAN PERKEMBANGAN Nama Pasien : An. K Nama kk : Tn. M Diagnosa Kep Kelg : Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Pada An. K dengan Gizi Buruk NO TUK



TANGGAL



TANGGAL



TANGGAL



S: o Kelg berkata : “menambah asupan dengan buahbuahan dan susu” o Kelg berkata : “Tidak bisa mendemonstrasikan perawatan gizi buruk” O:A: Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga P: Lanjutkan Intervensi



S: o Kelg berkata : “Anak diberikan makanan yang seimbang antara kandungan protein, lemak, vitamin dan mineralnya.” o Kelg berkata : “Bisa mendemonstrasikan perawatan gizi buruk” O:A: Ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga P: Hentikan Intervensi



CATATAN PERKEMBANGAN Nama Pasien : An. K Nama kk : Tn. M Diagnosa Kep Kelg : Resiko gangguan tumbuh kembang b.d Ketidakmampuan Keluarga Memanfaatkan Pelayanan Kesehatan Untuk Mengobati Anggota Keluarga Pada An. K dengan Gizi Buruk NO TANGGAL TANGGAL TANGGAL TUK S: S: S: o Kelg berkata : “Jika sakit o Kelg berkata : “Jika sakit tidak pernah ke pelayanan akan ke pelayanan kesehatan selain mantri kesehatan untuk mencari setempat, itu pun jarang pertolongan kesehatan” O: sekali” o Kelg berkata : “Akan o Kelg berkata : “Sangat menggunakan fasilitas bermanfaat tapi keluarga pelayanan kesehatan A: tn. M tidak terdekat” menggunakannya” o Kelg berkata : “Tidak ada o Kelg berkata : “Tidak ada trauma dengan pelayanan trauma dengan pelayanan kesehatan” P: kesehatan” O:O:A: A: Ketidakmampuan keluarga Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan P: P: Hentikan Intervensi Lanjutkan Intervensi