Aspek Kepemimpinan Dalam Film Turtle Can Fly [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ASPEK KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI DALAM FILM “TURTLE CAN FLY”



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah Kepemimpinan merupakan sesuatu aktivitas dalam mempengaruhi dan mempengaruhi adalah proses yang dapat dipelajari. Setiap inidividu memilki potensi untuk mempengaruhi individu lain. Fokusnya adalah meningkatkan daya kemampuan untuk mempengaruhi. Banyak tokoh pemimpin besar dimana menjadi tokoh yang berpengaruh di dunia ini, diantara mereka muncul dengan propaganda untuk kedamaian dan sebagian untuk peperangan. Peperangan memiliki berbagai macam dampak bagi pihak – pihak yang terlibat, tetapi yang pasti akan mengakibatkan kerusakan dan kerugian bagi kedua pihak yang terlibat, baik yang menang ataupun yang kalah. Seperti hal nya perang yang berkepanjangan terjadi di timur tengah, salah satu nya terjadi di Irak. Peperangan Irak dengan Amerika resmi dimulai pada tanggal pada tanggal 20 Maret 2003. Tujuan resmi yang ditetapkan Amerika Serikat adalah untuk “melucuti senjata pemusnah masal Irak, mengakhiri dukungan Saddam Hussein kepada terorisme, dan memerdekakan rakyat Irak. Sebagai persiapan, pada 18 February 100.000 tentara Amerika Serikat dimobilisasikan di Kuwait. Amerika Serikat menyediakan mayoritas pasukan untuk invasi ini, dengan dukungan dari pasukan koalisi yang terdiri dari lebih dari 20 negara dan suku Kurdi di utara Irak. Invasi Irak 2003 inilah yang menjadi pembuka Perang Irak. Berawal dari peperangan seperti itu lah muncul kelompok – kelompok masyarakat yang terusir dari kampung halamannya dan menjadi pengungsi di kamp – kamp pengungsian. Mereka tinggal di tenda – tenda sementara guna menyelamatkan diri dari peperangan. Diantara mereka yang tinggal di pengungsian sebagian besar adalah anak – anak yatim piatu korban perang. Kisah serupa coba digambarkan oleh sutradara film asal Iran, Bahman Ghobadi, dalam film yang berjudul “Turtle Can Fly”. Film ini menceritakan sisi lain dari sebuah peperangan yang biasanya digambarkan dengan adegan – adegan action dan heroik. Berlatarbelakang di desa pengungsian suku khurdi di perbatasan antara Iran dan Turki, diceritakan kehidupan anak – anak pengungsi korban perang, dengan



tokoh utama Soran Ibrahim atau Satelite, yang merupakan pemimpin anak – anak yang hidup sebatang kara. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah proses kepemimpinan yang ada pada film “Turtle Can Fly”? 2. Bagaimana latar belakang pemimpin dalan film “Turtle Can Fly”? 3. Bagaimanakah kharakteristik dan metode yang digunakan pemimpin dalam film “Turtle Can Fly”? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui proses kepemimpinan yang ada pada film “Turtle Can Fly”. 2. Untuk mengetahui latar belakang pimpinan dalam film”Turtle can Fly”. 3. Untuk mengetahui kharakteristik dan metode yang digunakan pemimpin dalam film “Turtle Can Fly”. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Bagi penulis Mendapat pengetahuan tentang proses kepemimpinan, latar belakang pemimpin, dan mengetahui kharakteristik serta metode yang digunakan pemimpin dalam film “Turtle Can Fly”. 2. Bagi institusi Penulisan makalah ini menambah wawasan, pengetahuan dan sebagai wacana bacaan dalam mata kuliah Organisasi Pembelajar dan Berpikir Sistem.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Ringkasan Film Dengan set tahun 2003 dibawah invasi Amerika, film ini menggambarkan terobsesinya orang-orang dengan berita Internasional yang didapat dari Satelit untuk mendapatkan informasi rencana Amerika kedepan dalam ‘menyelamatkan’ Iraq. Dimulai dengan adegan gadis kecil menjatuhkan diri dari sebuah tebing yang curam, film ini bercerita dengan latar belakang sebuah desa ‘Iraqi Kurdistan’



di perbatasan Irak dan Turkey. Penduduk desa yang dalam suasana perang lebih mementingkan berita ketimbang sajian hiburan di TV. Untuk itulah semua penduduk desa berusaha memasang antena yang paling kuat menangkap gelombang siaran berita di televisi. Seorang anak laki-laki berumur 13 tahun atau tepatnya ‘de-factor leader’ bagi sekumpulan anak-anak yatim-piatu di camp pengungsi, ia bernama Soran Ibrahim tetapi lebih dikenal dengan nama ‘Satellite’ karena terbiasa menerima job pemasangan antena TV, sekaligus menjadi ‘translater berita’ bagi penduduk desa disana. Kemudian Satellite juga menerima job pembersihan ‘ranjau darat’ di daerah itu. Sattellite terbiasa melakukan tugas – tugas managerial di desa nya, dia menjadi tokoh yang vocal dan menonjol, para tetua desa dan anak sering mengandalkanya untuk melakukan negosiasi saat akan jual beli perlatan, seperti saat membeli Parabola, dan senjata, serta menjual ranjau – ranjau yang sudah dikumpulkan. Saat Sattelite sedang bekerja untuk memasang antena dari Ismail, dia bertemu dengan tokoh Agrin. Agrin datang menemui Sattelite untuk meminta tali. Kemudian dia diberitahu oleh Pashow bahwa Agrin dan kakak nya adalah pengungsi korban perang dari Hallebach. Karena merasa kasihan dan suka pada Agrin, Satellite memberikan 3 m tali pada Agrin. Satellite merasa terganggu dengan kehadiran seorang anak laki-laki cacat, kedua tangannya putus, yang juga menerima job pembersihan ranjau yang belum menjadi ‘anggota serikat pekerja anak-anak’ dibawah pimpinan Satellite. Anak cacat itu bernama Henkov yang juga adalah korban ranjau darat, sehingga kedua tangannya putus. Meski cacat Henkov rupanya ahli sekali menjinakkan ranjau. Dilain pihak Satellite naksir berat dengan adik perempuan Henkov, Agrin yang misterius dan cantik. Kemudian Satellite juga menemukan kemampuan prophetic



Henkov,



supranaturalnya



lebih



yang akurat



kemudian ketimbang



disadarinya



bahwa



propagandanya



kemampuan



CNN.



Satellite



mengetahui kemampuan dari Henkov, berawal saat Henkov memberi peringatan pada Pashow saat bekerja di pembuangan barang bekas, disana dia memberitahu bahwa akan ada ledakan di truk tempat anak – anak bekerja. Selanjutnya memang benar ada ledakan.



Henkov dimata orang lain mempunyai 2 orang adik, yang perempuan Agrin dan adik laki-laki yang masih berumur 1 tahun lebih, Rega dan ia buta sejak lahir. Kemanapun, mereka selalu bertiga. Dan si kecil Rega selalu dalam gendongan Agrin, sesekali digendong oleh Henkov yang meski 'tanpa tangan' tapi ia bisa menggendong si kecil. Agrin gadis kecil mungkin umurnya baru 12 tahun, yang terjebak oleh ganasnya perang, kedua orang tuanya terbunuh akibat perang saudara di Iraq, dalam saat yang bersamaan ia mengalami tragedi yang lain, diperkosa beramairamai oleh tentara, sehingga pada usia yang sangat muda ia mempunyai anak. Oleh pengungsi lain anak dalam gendongannya itu dikira adiknya. Kehidupan serba sulit, mengungsi dengan anak dan saudara laki-laki yang cacat. Sudah berkali-kali Agrin mencoba bunuh diri karena tidak mampu menahan beban berat hidup. Namun setiap kali dia ingat kakaknya Henkov yang cacat, ia berpikir mampukah ia merawat Rega anaknya. Berkali-kali Agrin mengemukakan rencananya agar meninggalkan Rega, dengan harapan bisa 'diambil/dipelihara orang lain', namun Henkov kakaknya selalu melarang, karena Henkov sangat mengasihi anak itu. Rupanya perang zaman sekarang juga masih menggunakan jalur-jalur propaganda atau bahasa halusnya 'informasi' : "We are here to take away your sorrows!" "Those against us are our enemies. We will make this country a paradise. We are the best!" itulah bunyi leaflets yang dijatuhkan dari helikopter pasukan Amerika. Dan betapa senangnya masyarakat suku Kurdi menerima kabar bahwa keberadan mereka 'dibela' dengan akhir Saddam Hussein diturunkan dari tahta kepresidenannya. Pesan-pesan itu membawa harapan perang segera berakhir. Kabar baik dari pasukan 'hero' itu tidak ada dampaknya ibu-muda Agrin, ia tetap tertekan, terlebih ketika ia memikirkan bagaimana nanti Rega tumbuh menjadi besar, apa pandangan orang terhadapnya. Karena pertentangan itu Rega menangis, sehingga Henkov membawa nya pergi keluar. Di perjalanan dia bertemu dengan Satellite sehingga mereka pergi bersama dengan sepeda. Di sepanjang perjalanan, Henkov mendapat ramalan tentang dimulai nya perang (Invasi) Amerika akan segera datang. Oleh karena itu Satellite mengumumkan



informasi itu melalui pengeras suara dan menyuruh pengungsi untuk segera lari ke atas bukit. Satellite yang menyukai Agrin berusaha menarik perhatiannya dengan berusaha menyembuhkan mata adiknya (yang ia sangka seperti itu) dengan berbagai cara, tetapi agrin tetap tak peduli bahkan Agrin tak peduli dengan adiknya dan hal itu membuat Satellite bingung. Walaupun Satelllite telah meghiburnya tapi Kesulitan yang ia hadapi membuatnya menjadi pemarah, pembenci anaknya itu, pemurung, dan putus asa. Suasana terbalik, disaat masyarakat Kurdi memulai lembar baru dan menyambut jatuhnya Saddam, dengan suka-ria mendapatkan souvenir potongan tangan patung-Saddam di ibukota yang dijatuhkan tentara Amerika. Agrin malah berusaha membunuh anaknya dengan nekat meletakan Rega diantara ranjau darat. Satellite yang mengetahui bahwa Rega dalam bahaya berusaha menyelamatkannya dan nekat berjalan diantara ranjau darat yang aktif, adegan ini menyentak sekali, membuat para penonton tidak tahan dengan tragedi keduanya yang ditampilkan, Rega pun selamat walaupun Satellite selamat tetapi kakinya tak bisa diselamatkan. Agrin yang kembali ke tenda justru menemukan Rega sudah kembali dengan selamat. Agrin yang semakin kecewa dan putus asa, kemudian diam – diam membawa Rega ke kolam air dan menenggelamkanya di kolam dengan batu, selanjutnya dia bunuh diri dengan cara melompat ke dasar jurang. Hengov yang mendapatkan penglihatan akan kejadian itu langsung lari ke kolam dan bertemu dengan Sattelite yang sudah terlebih dahulu menemukanya disana dia mendapati tubuh Rega sudah kaku didasar kolam, kemudian dia lari ke atas bukit dan disana hanya menemukan sepasang sepatu Agrin. 2.2 Review Isi film ini dapat mempengaruhi penonton dengan memperlihatkan sosok tokoh – tokoh dan kehidupan yang mereka jalani berdasarkan sudut pandang yang berbeda, yaitu dari sisi humanisme. Film ini tidak menampilkan adegan action dan heroik dalam peperangan tapi justru memperlihatkan efek negatif dari perang yang dialami para korban perang terutama anak. Banyak anak – anak menajdi yatim piatu dan terpaksa hidup mandiri dan menjalani kehidupan yang keras dan kejam. Bahkan mereka terpaksa bekerja sebagai pencari ranjau darat.



Dalam film ini di ceritakan adanya seorang pimpinan yang mucul dari kumpulan anak – anak korban perang tersebut, yaitu tokoh Soran Ibrahim atau Sattellit. Satellit adalah anak muda yang menjadi pimpinan bukan hanya diantara anak – anak tetapi juga diantara para warga. Dia sering menjadi pelopor dan berpengaruh dalam berbagai kegiatan, seperti saat pembagian masker, pembelian dan pemasangan Parabola, bahkan informasi tentang dimulainya perang. Dengan penyampaian yang cukup bagus dapet membuat penonton untuk larut dalam alur cerita film ini. Isi film ini cukup inspiratif dengan menjelaskan banyak hal tentang kehidupan tokoh utama yaitu Satellite yang dapat diapresiasikan, dan dapat memberikan sudut pandang lain tentang kehidupan. Pada dasarnya, film ini cukup baik dalam mempengaruhi minat perspektif penonton tentang isi film. Dengan penggunaan karakter anak – anak yang polos dan lugu yang mudah dimengerti, membuat penonton menajadi mudah memahaminya.



Penonton



dapat



menyimpulkan



beberapa



kharakter



dari



kepemimpinan yang unik dari tokoh utama dan teknik kepemimpinanya dalam menjalani kehidupan yang keras di masa peperangan. Bila dilihat dari sudut pandang penonton film tersebut cukup merepresentasikan keadaan yang lebih real dan humanis selama keadaan perang di Iraq. 2.3 Kepemimpinan dalam film “Turtle Can Fly” Menurut Henry Pratt Fairchild, kepemimpinan merupakan suatu proses dimana seseorang, karena kemampuanya menyelesaikan permasalahan kelompok, diikuti oleh anggota lainya dan mempengaruhi perilaku mereka. Tokoh utama dalam film yang merupakan pemimpin kelompok anak – anak yatim piatu akibat perang, selain memimpin anak – anak, dia juga merupakan tokoh yang berpengaruh diantara warga desa tersebut. Tokoh tersebut adalah Soran Ibrahim atau Satellite. Satellite digambarkan sebagai anak muda yang aktif, vokal, dan pemberani. Dia selalu menjadi inovator di desa nya. Banyak hal yang dia handle, mulai dari kepentingan anak – anak yatim piatu yang butuh pekerjaan sampai informasi – informasi terkini tentang keadaan negara nya. Tokoh Satellite menjadi sangat berpengaruh di desanya karena kemampuanya yang tidak dimiliki warga lain, sehingga dia memilki pengikut yang setia seperti anak – anak yatim piatu, yaitu tokohdilakukan tokoh Pashow dan Shirkoov. Terdapat 3 macam pendekatan dalam menganalisa suatu kepemimpinan seseorang dalam organisasi, yaitu teori sifat, teori perilaku dan teori kontingensi. Dalam film ini, tokoh Sattelite yang merupakan anak muda cerdas, pemberani dan



penuh inovasi sudah memiliki kemampuan kepemimpinan tanpa harus belajar ataupun berlatih, sehingga termasuk dalam pendekatan teori sifat. Pendekatan teori sifat memandang bahwa kemampuan kepemimpinan seseorang merupakan bakat bawaan dari lahir dan efektivitas dari suatu kepemimpinan ditentukan oleh sifat / kualitas individu (fisik, psikis, dan emosional). Dalam pendekatan teori sifat dikembangkan konsep The Greatman Theory dimana dijelaskan bahwa seorang pemimpin merupakan seseorang yang lebih pemebrani, cerdas, vokal, lebih tinggi, lebih kuat, dll dibandingkan dengan anggota lain organisasi tersebut. Selanjutnya seorang pemimpin harus memiliki kharakter – kharakter yang ideal dalam diri seorang pemimpin, sehingga dia bisa menjalankan proses kepemimpinan organisasi dengan baik. Menurut hasil diskusi leadership tahun 2002 yang dihadiri oleh para top eksekutif internasional di Harvard Business School di mana hasil diskusi tersebut dirangkum dalam judul “Does Spirituality Drive Success?” menyepakati bahwa spiritualisme mampu menghasilkan lima hal yaitu: a. b. c. d. e.



Integritas atau kejujuran Energi atau semangat Inspirasi atau ide dan inisiatif Wisdom atau bijaksana Keberanian dalam mengambil keputusan



Dalam forum tersebut semua sepakat bahwa spiritualitas membawa sesorang menuju puncak kesuksesan dan berperan besar dalam menciptakan mereka sebagai Powerful Leader. Pada tahun 1987, 1995, dan tahun 2002 lembaga leadership internasional bernama “The Leadership Challenge” melakukan survey karakter CEO (Chief Executive Officer) di Asia, Eropa, Australia, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika, masing-masing respoden diminta untuk menilai dan memilih 7 karakter CEO ideal dan berikut adalah hasil nya: Peringkat Karakter CEO (International Survey) Peringkat



Characteristic %



1



Honest (Jujur)



Respondents Edition 2002 1995 1987 88 88 83



2



Forward Looking (berpikiran



71



maju)



75



62



3 4



Competent (Kompeten) Inspiring (dapat member



66 65



63 68



67 58



5 6 7



inspirasi) Intelligent (cerdas) Fair-minded (adil) Broad-minded (berpandangan



47 42 40



40 49 40



43 40 34



luas) Peringkat



Characteristic %



8 9



Supportive (mendukung) Straight forward (terus



Respondents Edition 2002 1995 1987 35 41 32 34 33 34



10 11 12 13 14 15 16 17



terang/jujur) Dependable (bisa diandalkan) Cooperative (kerjasama) Determined (tegas) Imaginative (berdaya imajinasi) Ambitious (berambisi) Courageous (berani) Caring (perhatian) Mature (matang/dewasa dalam



33 28 24 23 21 20 20 17



32 28 17 28 13 29 23 13



33 25 17 34 21 27 26 23



berpikir dan bertindak) 18 Loyal (setia) 14 19 Self-controlled (penguasaan diri) 8 20 Independent (Mandiri) 6 Sumber: ESQ Power, Ary Ginanjar Agustian



11 5 5



11 43 10



Maka seorang leader harus memiliki karakter-karakter tersebut yang dapat membawa nya ke puncak kesuksesan dan menjadi powerful leader. Jika ditinjau lebih lanjut dari uraian sebelumnya karakter yang dimiliki oleh tokoh Sattelite adalah: a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.



Tegas Setia dan Menghormati orang lain Berpikiran terbuka dan berpandangan luas Berani mengambil resiko Cerdas Kooperatif Matang dan dewasa dalam bertindak dan berpikir Dermawan/generous Mampu menjaga amanah Bersemangat Independen Berempati



Banyak karakter powerful leader ada dalam diri seorang Sattelite walaupun masih sangat muda. Selain itu seorang pemimpin juga harus memiliki dan mempercayai kepada intuisi yang dimiliki dalam mengambil sebuah keputusan. Hal ini digambarkan dalam film dimana tokoh Sattelite memilih dan berani mempercayai apa yang dikatakan Henkov dimana dia bisa meramalkan masa depan, diantaranya adalah saat truk meledak di pembuangan barang bekas, dan tentang ramalan dimulai nya perang Iraq dengan Amerika.



2.4 Pengaruh Pemimpin dalam Organisasi Dalam film ini tidak digambarkan tentang suatu organisasi formal yang jelas struktur dan proses manajerialnya, melainkan hanya sebuah kumpulan anak – anak yatim piatu yang bekerja serabutan sebagai pencari dan penjinak ranjau darat. Sekumpulan anak – anak tersebut membentuk semacam serikat pekerja anak yang diketuai oleh tokoh Sattelite. Sattelite berusaha mengatur regulasi dan proses dalam serikat pekerja anak tersebut, mulai dari kapan waktu kerja, pembagian lahan tanah lapang yang harus dikerjakan, penjualan hasil, dan order pekerjaan dari para pemilik lahan tanah lapang. Peran tokoh Sattelite menjadi sangat vital karena seolah – olah hanya dia lah yang meng-handle semua sedangkan anak – anak yang lain hanya mengikuti apa yang diperintahkan oleh Sattelite. Para anggota serikat pekerja anak menjadi sangat loyal kepada Sattelite, karena tidak ada tokoh lain yang menjadi pihak oposisi. Walaupun terdapat tokoh lain yang memilki potensi untuk menjadi seorang



pemimpin



karena



memilki



bakat



alami



yaitu



kemampuan



supranaturalnya, sehingga dia bisa mengarahkan kegiatan para pekerja anak dengan lebih efektif dan efisien dalam menemukan, menjinakan dan mengumpulkan ranjau darat, tapi Henkov tidak memiliki kepedulian dan apresiasi untuk menjadi seorang tokoh yang berpengaruh.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Film “Turtle Can Fly” merupakan film inspiratif yang menyajikan sisi lain dari suatu peperangan, dimana menggambarkan kondisi riil dalam masyarakat yang menjadi korban perang secara humanis. Melalui penggunaan tokoh para anak – anak sebagai tokoh utama dapat lebih memberikan efek dan menyentuh ke para penonton. Judul film “Turtle Can Fly” menggambarkan perjuangan para pengungsi perang yang membawa rumah mereka dan beban hidup akibat perang kemanapun mereka pergi seperti seekor kura – kura. Namun disamping itu mereka juga akan terus berusaha menjalani hidup dan melaukan sesuatu sebaik mungkin, walaupun mungkin secara mental mereka sangat menderita dan fisik mereka sudah tidak lengkap lagi. 2. Seorang pemimpin dapat muncul dari golongan anak muda sekalipun, selama dia memiliki kepedulian dan apresiasi untuk mengarahkan dan mengatur kondisi organisasi. Selain itu juga ditunjang dengan berbagai kemampuan yang dia miliki dan berbagai kharakter yang ideal dimiliki oleh seorang pemimpin, seperti inovatif, kreatif, pemberani, vokal, dan pemimpin juga memiliki intuisi dalam menentukan pilihan terutama saat kondisi dimana tidak terdapat cukup informasi guna menetukan keputusan.



DAFTAR PUSTAKA



1. Ghobadi, Bahman. 2005. Film “Turtle Can Fly”. Kurdistan : IFC Films. 2. Agustian, Ary Ginanjar. 2003. Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ POWER, Cetakan Ketiga. Jakarta : Penerbit Arga. 3. Ayubi, Dian. 2013. Materi Pembelajaran : Materi 1 Kepemimpinan. Depok : Universitas Indonesia.