Asphalt Mixing Plant [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DHESTIANA SULISTYANINGSIH



5125111026



ASPHALT MIXING PLANT ( AMP ) Asphalt Mixing Plant adalah seperangkat alat yang berfungsi sebagai pencampur yang menghasilkan campuran aspal yang sesuai dengan persyaratan tertentu dan diproduksi dalam skala besar. AMP diklasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu sebagai alat tetap artinya tidak dapat berpindah dan sebagai alat yang dapat berpindah (portable). Tipe AMP ada 3, yaitu : a. Tipe Batch/takaran b. Tipe Drum mix plant /drum pencampur c. Tipe Continues plant/ menerus Tipe Batch/ takaran Bagian-bagian AMP jenis timbangan adalah : 1. Bin dingin (colds bin ) 2. Pintu pengatur pengeluaran agregat dari bin dingin (cold feed bin) 3. System pemasok agregat dingin (cold elevator) 4. Pengering (dryer) 5. Pengumpul debu (dust collector) 6. Cerobong pembuangan (exhaust stack) 7. System pemasok sgregat panas (hot elevator) 8. Unit ayakan panas (hot bins) 9. Timbangan agregat 10. Pencampur (mixer) 11. Bin panas 12. Penyimpanan bahan pengisi 13. Tangki aspal 14. System penimbang aspal Proses pencampuran pada tipe ini adalah dengan penimbangan agregat, bahan pengisi (filler) dan aspal sesuai komposisi yang telah ditentukan berdasarkann Rencana Campuran Kerja dan dicampur pada pencampur dalam waktu tertentu. Kelebihan dari penggunaan tipe batch plant antara lain :



PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN RAYA



Page 1



DHESTIANA SULISTYANINGSIH



5125111026



a. Penggunaan kapasitas yang besar akan membantu menghasilkan campuran yang relative seragam. b. Kelancaran pasokan campuran beraspal ke unit penghampar terjamin. c. Pekerjaa cepat selsesai. Tipe Drum mix plant /drum mix Pada tipe ini agregat dan aspal dimasukkan ke dalam drum dalam keadaan dingin dengan komposisi yang sesuai RCK. Proses pencampuran pada tipe ini yaitu drum diputar dan dipanaskan, kemudian hasil campuran dibawa dengan conveyor panas ke dalam silo panas dan siap untuk dituang ke dalam truk pengangkut. Bagian-bagian dari Tipe ini yaitu : 1. 2. 3. 4.



Cold aggregate storage Proportioning Heating and mixing Storage silo



Tipe Continues/ menerus Pada tipe ini agregat dan aspa dengan proporsi tertenmtu dimasukkan ke dalam pencampur secara terus menerus. Kelebihan dan kekurangan dai AMP tipe ini adalah sebagai berikut : 1. Gradasi agregat kurang terjamin kesusiannya dengan gradasi pada RCK, Karena kontrolnya hanya dilakukan dari bukaan pintu bin dingin saja dan tidak terdapat control kedua. 2. Penngaturan jumlah pasokan agregat tidak begitu teliti jika hanya mengandalakan 3.



pengaturan bukaan bin dingin tanpa ada alat kontorl lain. Jumlah pasokan aspal yang divberikann saat pencampuran dengan agregat panas sangant tergantung dari viskositas aspal atau kekentalan aspal, sehingga apabila



terjadi aspal yang diberikan tidak sesuai daengan kaadar aspal optimum pada JMF. 4. Temperature campuran kadang-kadang terjadi penyimpangan. Fungsi-fungsi komponen AMP : 1. Bin Dingin



PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN RAYA



Page 2



DHESTIANA SULISTYANINGSIH



5125111026



Adalah tempat untuk menampung material agregat dari tiap fraksi mulai dari agregat halussam[pai kasar yang diperlukan dalam proses pencampuran. Jenis bin dingin antara lain ; ban berjalan menerus, getar dan aliran. 2. Pintu pengeluar agregat pada bin dingin Pintu ini dipasang di bawah bin dingin lengkap dengan skala untuk mengatur besarnya bukaan. 3. System pemasok agregat dingin Agregat dingin diangkut melaluui reciprocating feeder, belt conveyor dan diteruskan menggunakan elevator dingin menuju drum pengering. 4. Pengering Fungsinya untuk memanaskan dan mengeringkan pada temperature tertentu. Bentuk pengering ini silinser dengan panjang dan diameter tertentu berdasakan kapasitas maksimum produksi. Fungsi



pengering yaitu : menghilangkan kandungan air pada



agregat, memanaskan agregat temperature yang diisyaratkan. Komponen di dalam pengering ada silinder berputar, ketel pembakar dan kipas. 5. Pengumpul debu Fungsinya sebagai pengontrol polusi udara di lingkungan lokasi AMP. 6. Bin panas 7. Tangki aspal Tangki aspal pada AMP harus cukup besar sehingga dapat menampung aspal yang memenuhi kebutuhan aspal saat AMP dioperasikan, dan aspal yang terdapat di dalamnya dapat dengan mudah terlihat.Pada beberapa AMP terdapat beberapa tangki aspal yang saling berhubungan satu dengan lainnya.Tangki pertama mempunyai fungsi menampung aspal yang baru datang dari pemasok, dan tangki lainnya mempunyai fungsi untuk menampung aspal yang telah dipanaskan dan siap untuk ditimbang dan dimasukkan ke



PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN RAYA



Page 3



DHESTIANA SULISTYANINGSIH



5125111026



dalam pencampur (mixer/pugmill). Setiap tangki harus dilengkapi dengan sebuah alat sensor thermometric yang telah dikalibrasi sehingga temperatur aspal dari tiap tangki akan terkontrol. 8. Pencampur Setelah aspal, agregat dan bahan pengisi (bila perlu) ditimbang sesuai dengan komposisi yang direncanakan, bahan tersebut dimasukkan ke dalam pencampur (mixer/pugmill). Waktu pencampuran harus sesingkat mungkin untuk mencegah oksidasi yang berlebih namun harus diperoleh penyelimutan yang seragam pada semua butir agregat. 9. Timbangan agregat terdapat dua macam timbangan untuk agregat yaitu timbangan untuk agregat dan timbangan untuk bahan pengisi (filler). Timbangan untuk agregat ditempatkan langsung di bawah bin panas (hot bin).



PELAKSANAAN PERKERASAN JALAN RAYA



Page 4