Asuhan Keperawatan Post Op THR (Andika Sulistiawan) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS RESIDENSI Asuhan Keperawatan Ny.E Dengan Diagnosa Medis Post Operasi Total Hip Replacement (THR) e.c Negleted Close Fracture Neck Femur Dekstra di Ruang Kanna RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung



Pembimbing Chandra isabella, M.Kep Rizki Juniar Eko Satrio, S.Kep, Ners



Disusun Oleh:



Andhika Sulistiawan (220120140016)



PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015



ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.E 1. Identitas Pasien Nama



: Ny. E



Umur



: 46 tahun



Jenis Kelamin



: Perempuan



Pekerjaan



: Ibu Rumah Tangga



Pendidikan



: SMP



Alamat



: Babakan inpres, Rt 47, Rw 11, sindang resmi, jampang tengah, sukabumi.



Diagnosa medis



: post operasi THR e.t negleted close fracture neck femur dekstra



Identitas Penanggungjawab Nama



: Tn. AM



Alamat



: Babakan inpres, Rt 47, Rw 11, sindang resmi, jampang tengah, sukabumi.



2. Riwayat Kesehatan A. Keluhan Utama Pasien mengeluh nyeri daerah post operasi. B. Riwayat Kesehatan Sekarang Pasien mengatakan 3 tahun yang lalu mengalami kecelakaa, sejak itu pasien sering merasakan nyeri daerah panggul kanan, sejak sebulan belakangan nyeri semakin terasa dan pasien tidak bisa berjalan, selanjutnya pada tanggal 27 oktober 2015 oleh keluarga dibawa ke rumah sakit. Pada tanggal 30 oktober 2015 pasien dilakukan operasi total hip replacemen (THR) dengan indikasi fraktur Negleted close fracture neck femur dekstra akibat osteoatritis grade IV. C. Riwayat penyakit dahulu Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah di rawat di rumah sakit dan tidak ada penyakit hipertensi, diabetes, namun pasien mengatakan sering nyeri didaerah persendian sejak 4 tahun yang lalu.



D. Riwayat kesehatan keluarga Pasien mengatakan tidak ada keluarga menderita penyakit yang sama dengan pasien, dan apabila ada keluarga yang sakit pasien langsung berobat kepuskesmas. E. Riwayat psikososial spiritual Yang dekat dengan pasien adalah suaminya, pola komunikasi dalam keluarga 2 arah, pembuat keputusan adalah suami pasien. pasien tidak mengikuti kegiatan kemasyarakatan. Dampak penyakit terhadap keluarga adalah urusan rumah tangga sebagaian besar dikerjakan oleh suaminya. Mekanisme koping terhadap stress adalah berbicara dengan saurdaranya. Hal yang sangat dipikirkan saat ini adalah tentang penyakitnya dan keluarganya. Harapan setelah menjalani perawatan klien ingin cepat sembuh dan segera pulang bertemu keluarganya. Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit pasien merasa badannya lemah, pusing dan mengalami keterbatasan dalam beraktifitas. Tidak ada nilai-nilai yang bertentangan dengan kesehatan dan aktivitas agama atau pasien tetap menjalankan sholat seperti biasanya. F. Riwayat ADL 1. Nutrisi dan cairan pasien menghabiskan makan 3/4 porsi makanan yang disediakan oleh rumah sakit, makanan terdiri dari sayur, ikan dan nasi dan jarang makan buah-buahan. Dalam sehari pasien minum sekitar 7 gelas air putih dan terkadang minum air teh. 2. Pola eliminasi Pasien terpasang kateter dengan warna urin berwarna kuning jernih, urin output sekitar 700-800 ml/ hari. pasien mengatakan BAB sekali dalam sehari dengan feses lunak. 3. Pola istirahat tidur Pasien mengatakanmengatajab bisa tidur dengan baik, malam hari tidur sekitar 6 jam dan siang terkadang tidur 1-2 jam.



4. Pola kebersihan diri Pasien tampak bersih dan terawat. 5. Pola aktifitas fisik Jenis aktifitas Mandi Berpakaian dan berdandan Pindah Makan dan minum Toileting Ambulasi Mobilitas ditempat tidur



Skor 3 2 3 2 3 3 2



Keterangan skor 0 : mandiri 1 : dibantu sebagian 2 : perlu dibantu orang lain 3 : perlu bantuan orang lain dan alat 4 : tergantung atau tidak mampu Pasien mengatakan tidak dapat melakukan aktifitasnya sendiri, dan biasanya dibantu oleh keluarga 3. Pemeriksaan fisik A. Keadaan umum pasien Keadaan umum



: Baik



Kesadaran



: Compos mentis (GCS : 4-5-6)



Vital sign



: TD: 130/80 mmHg, N: 90x/mnt, RR: 25x/mnt S: 36,7 oC



B. Sistem kardiovaskuler Konjungtiva an anemis, tidak ada bendungan vena jugularis, teraba kuat arteri karotis. Terdengar bunyi jantung I dan dan 2 normal. Batas jantung normal. Kulit terlihat segar tidak ada sianosis, nadi teraba jelas, kulit hangat dan CTR