Atp Animasi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • aris
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IDENTITAS Nama Sekolah



: SMK Bhakti Mulia Wonogiri



Mata Pelajaran



: Dasar- dasar Animasi



Fase



:E



Kelas



: X (Sepuluh )



Program Keahlian



: Animasi



Nama Guru



: Ahmad Maghfuri, S.Kom



Domain : 1. Proses bisnis industri kreatif di bidang animasi. 2. Perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu global pada bidang animasi 3. Profil technopreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang animasi 4. Teknik dasar proses produksi pada industri animasi. 5. Aspek legal pada produksi animasi 6. Quality control pada produksi animasi 7. Aplikasi berbasis teknologi untuk digunakan selaras dengan kebutuhan industri 8. Unsur visual untuk diterapkan dan diaplikasikan ke dalam karya desain 9. Dasar pergerakan buatan untuk diterapkan berdasarkan instruksi kerja 10. Cerita secara visual Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Elemen



Capaian Pembelajaran



Proses bisnis industri kreatif di bidang animasi



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang K3 di bidang animasi, proses produksi di industri, pengetahuan tentang kepribadian yang dibutuhkan agar dapat mengembangkan pola pikir kreatif, proses kreasi untuk menghasilkan solusi desain yang tepat sasaran, aspek perawatan peralatan, potensi lokal dan kearifan lokal, dan pengelolaan SDM di industri animasi.



Perkembangan teknologi di industri dan dunia kerja serta isu-isu global pada bidang animasi



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang perkembangan proses produksi industri animasi, mulai dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern, penggunaan peralatan baik manual maupun digital, Industri 4.0, Internet of Things (IOT), teknologi digital dalam dunia industri. isu pemanasan global, perubahan iklim, aspek-aspek ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri sampai dengan reuse dan recycling.



Profil technopreneur, job profile, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang animasi



Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan technopreneur/pelaku wirausaha dalam bidang animasi, peluang usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, untuk membangun visi dan passion, serta melakukan pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.



Teknik dasar proses produksi pada industri animasi



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan tentang proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri animasi, perangkat kerja, pemakaian aplikasi atau tools yang untuk dioperasikan dalam ekosistem industri animasi (perangkat kerja produksi animasi), memahami sikap kerja dalam melakukan komunikasi dan kerja sama tim, produksi animasi yang meliputi istilah teknis atau bahasa, unit kerja, proses (pipeline), fungsi kerja (job desk) pada produksi animasi (komunikasi/kerjasama dalam lingkup kerja produksi animasi). Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan aspek legal dalam produksi animasi meliputi: kode etik yang berlaku di tempat kerja, peraturan penamaan file kerja, peraturan format file kerja, peraturan penyimpanan file kerja, dan peraturan pengamanan file kerja pada produksi animasi.



Aspek legal pada produksi animasi



Quality control pada produksi animasi



Pada akhir fase E, peserta didik mampu mendeskripsikan pengawasan mutu terhadap hasil kerja animasi sesuai standar capaian yang disepakati, pengetahuan workflow area pekerjaan produksi animasi, pipeline pra- produksi, produksi, dan pasca-produksi.



Aplikasi berbasis teknologi untuk digunakan selaras dengan kebutuhan industri



Pada akhir fase E, peserta didik mampu mengoperasikan perangkat kerja produksi digital dan non-digital yang dibutuhkan di area kerja pada bidang kerja 2 dimensi maupun 3 dimensi, fungsi dan kegunaan perangkat kerja, workflow kerja perangkat kerja, kapasitas perangkat kerja (digital/non- digital), dan area tools kerja pada perangkat kerja.



Unsur visual untuk diterapkan dan diaplikasikan ke dalam karya desain



Pada akhir fase E, peserta didik menjelaskan tentang penciptaan desain berdasarkan prinsip dan unsur desain (bidang, bentuk, warna dan komposisi), dan teknik bervisual dikaitkan dengan pencapaian nilai estetika.



Dasar pergerakan buatan untuk diterapkan berdasarkan instruksi kerja



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam membuat gerak objek digital non-character, dasar pergerakan buatan sesuai instruksi kerja pergerakan objek, meliputi unsur gerak dalam kehidupan, suara, waktu, masa dan sifat objek yang akan digerakan.



Cerita secara visual



Pada akhir fase E, peserta didik mampu menjelaskan cerita, Shot/Scene/Sequence Storyboard dan penganalisisan cerita, pengambilan gambar, adegan, dan urutan storyboard.



Materi 1.1 1.2 1.3 2.1 2.2 2.3



3.1 3.2 4.1



4.2



5.1



5.2



Dasar-Dasar Animasi Peserta didik mampu menjelaskan konsep industri kreatif animasi Peserta didik mampu menjelaskan pentingnya bidang animasi di industri digital. Peserta didik mampu menjelaskan proses bisnis bidang animasi, secara mandiri. Peserta didik mampu menjelaskan tentang perkembangan proses produksi industri animasi Peserta didik mampu menganalisa peran teknologi animasi dalam dunia kerja dan perkembanganya mulai dari teknologi konvensional sampai dengan teknologi modern Peserta didik mampu menganalisisa penggunaan peralatan baik manual maupun digital, Industri 4.0, Internet of Things (IOT), teknologi digital dalam dunia industri. isu pemanasan global, perubahan iklim, dan aspek-aspek ketenagakerjaan. Peserta didik mampu mendeskripsikan technopreneur/pelaku wirausaha dalam bidang animasi. Peserta didik mampu menciptakan peluang usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif Peserta didik mampu menerapkan proses produksi dan teknologi yang diaplikasikan dalam industri animasi, perangkat kerja, pemakaian aplikasi atau tools yang untuk dioperasikan dalam ekosistem industri animasi (perangkat kerja produksi animasi). Peserta didik mampu memahami sikap kerja dalam melakukan komunikasi dan kerja sama tim, produksi animasi yang meliputi istilah teknis atau bahasa, unit kerja, proses (pipeline), fungsi kerja (job desk) pada produksi animasi (komunikasi/kerjasama dalam lingkup kerja produksi animasi). Peserta didik mampu menjelaskan aspek legal dalam produksi animasi meliputi: kode etik yang berlaku di tempat kerja, peraturan penamaan file kerja, peraturan format file kerja, peraturan penyimpanan file kerja. Peserta didik mampu menjelaskan dan peraturan pengamanan file kerja pada produksi animasi.



Kode Modul M.1



JP 8 JP



M.1



8 JP



M.1



8 JP



M.2



6 JP



M.2



6 JP



M.2



12 JP



M.3



12 JP



M.3



12 JP



M.4



12 JP



M.4



6 JP



M.5



12 JP



M.5



12 JP



6.1



Peserta didik mampu mendeskripsikan pengawasan mutu terhadap hasil kerja animasi sesuai standar capaian yang disepakati..



M.6



6 JP



6.2



Peserta didik mampu memahami pengetahuan workflow area pekerjaan produksi animasi, pipeline praproduksi, produksi, dan pasca-produksi



M.6



12 JP



7.1



Peserta didik mampu mengoperasikan perangkat kerja produksi digital dan non-digital yang dibutuhkan di area kerja pada bidang kerja 2 dimensi maupun 3 dimensi.



M.7



12 JP



7.2



Peserta didik mampu mengoperasikan fungsi dan kegunaan perangkat kerja, workflow kerja perangkat kerja, kapasitas perangkat kerja (digital/nondigital), dan area tools kerja pada perangkat kerja.



M.7



12 JP



8.1



Peserta didik mampu menjelaskan tentang penciptaan desain berdasarkan prinsip dan unsur desain (bidang, bentuk, warna dan komposisi).



M.8



6 JP



8.2



Peserta didik mampu menjelaskan teknik bervisual dikaitkan dengan pencapaian nilai estetika.



M.8



12 JP



9.1



Peserta didik mampu menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam membuat gerak objek digital non-character.



M.9



6 JP



9.2



Peserta didik mampu menjelaskan dasar pergerakan buatan sesuai instruksi kerja pergerakan objek, meliputi unsur gerak dalam kehidupan, suara, waktu, masa dan sifat objek yang akan digerakan. Peserta didik mampu menjelaskan cerita, Shot/Scene/Sequence Storyboard



M.9



12 JP



M.10



12 JP



M.10



12 JP



10.1 10.2



Peserta didik mampu menganalisis cerita, pengambilan gambar, adegan, dan urutan storyboard.