Auguste Comte [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

AUGUSTE COMTE (1798-1857) Filsuf perancis, pencetus positivism



Beliau lahir pada tanggal 19 februari 1798 di Montpellier dan meninggal di paris, 5 september 1857 pada usia 59 tahun. Beliau adalah seorang filsuf peranscis yang dikenal karena memperkenalkan bidang ilmu sosiologi serta aliran positivism. Melalui prinsip positivisme, comte membangun dasar yang digunakan oleh akademisi say ini yaitu pengaplikasian metode ilmiah dalam ilmu social sebagai sarana dalam memperoleh kebenaran. Posotivisme yang menandai krisis-krisis di barat itu sebenarnya merupakan salah satu dari sekian banyak aliran-aliran filsafat di barat, dan aliran ini berkembang sejak abad ke-19. Meski dalam beberapa segi mengundang kebaruan namun pendangan ini merupakan bukan suatu hal yang sama sekali baru, karena pada masa sebelumnya kant sudah berkembang mengenai empirisme yang dalam beberapa segi berkesesuaian dengan positifisme. Menurut Aguste Comte,”Syarat pengetahuan sejati adalah mendasarkan diri pada fakta yang telah diselidiki. Penalaran dan observasi, dan yang secarra benar dikombinasikan, adalah tujuan pengetahuan. Setiap manusia adalah teolog di masa kanak-kanak, menjadi metafisikus di saat remaja, dan akhirnya menjadi filsuf di masa dewasa. Kita pada usia tertentu boleh menguji kebenarannya. Kematian memerintah kehidupan. Alam raya tidak membuktikan apa pun mengenai saluran akal dan jiwa yang harus menuju ke satu tujuan. Agama adalah ilusi masa kanak-kanak, yang berkembang sedemikian rupa karena pendidikan tertentu”. Tahapan pemikiran manusia menurut comte perkembangan manusia dibagi menjadi 3 tahap yaitu yang pertama tahap metafisika, dan akan berkembang ketahap yang terakhir yaitu positif. Lebih rincinya sebagai berikut:



1. Tahap teologik Tahap teologik bersifat melekatkan manusia kepada selain manusia seperti alam atau apa yang ada dibaliknya. Pada zaman ini atau tahap ini seseorang mengarahkan rohnya pada hakikat batiniah segala sesuatu, kepada sebab pertama, dan tujuan terakhir segala sesuatu. 2. Tahap metafisik Tahap metafisik sebenarnya merupakan suatu masa dimana disini adalah masa perubahan dari masa teologik, dimana pada masa teologik tersebut orang hanya percaya pada satu doktrin saja dan tidak mencoba untuk menkritisinya. Dan kerika manusia mencapai tahap metafisika ia mulai bertanya-tanya yang nyata terhadap pandangan suatu doktrin.



3. Tahap positif Tahap positif berusaha untuk menemukan hubungan seragam dalam suatu gejala. Pada tahap ini seorang berusaha untuk menemukan hokum dari segala suatu dari berbagi eksperimen yang pada akhirnya akan menghasilkan yang fakta-fakta ilmiah, terbukti dan dapat dipertanggung jawabkan. Pada tahap ini menerangkan berarti: fakta-fakta yang khusus dihubungkan dengan suatu fakta umum. Menurut Comte tahap ini adalah suatu tahap yang berlaku bagi perkembangan rohani seluruh umat manusia, bahkan berlaku bagi setiap masing-masing individu itu sendiri. Ketika seorang masih berfikiran kuno/ketertinggalan zaman. Dan ketika orang berfikiran realitas/nyata maka dia dapat sebagai seorang yang modern walaupun dimana saja mereka berada. Pendapat ini jika dilihat sudut pandangnya akan lebih menjerumus kepada tahap dalam keyakinan hati manusia. Seiring dengan observasi yang dilakukan oleh comte dalam mencari jalan tengah dia selalu bersentuhan dengan perang terus menerus dan individualisme pada zaman revolusi perancis, hal itu semakin menentukan arah pemikiran comte. Pendobrakan dilakukan oleh Comte terhadap realitas social yang terus mencoba menghegemoni umat manusia yang kudus dan ketabuhan yang dimuat oleh manusia (khususnya, pastur/pedeta/pemuka agama) mendapat kritik



keras karena menjajakan doktrin, dogma dan melakukan pedoman yang berakibat, yang kaya teteap kaya lalu yang miskin akan tetap miskin. Melalui ilmu pengetahuan yang telah ditebarkannya, comte mencoba mensinkronisasikan alturisma unsur kebudayaan teologis, dimana consensus social dan disiplin merupakan landasannya atas aktivitas sehari-hari umat manusia.begitupun kesatuan organis terkecil di masyarakat, mengetahui comte sebagai institusi yang dapat merediasi pemikiran-pemikiran yang berkembang dalam pembentukan social orde yang sangat mempengaruhi umat manusia dankemudian menciptakan agama baru yang sesuai dengan identitalismenya yaitu berbentuk agama yang dapat dikatakan sekuler dan lengkap bersama ritus, hari rayanya, pemuka agama serta lambangny. Yang kemudia disebut agama humanitas, dimaksud untuk memperiakan cinta yang lebih terhadap manusia-manusia yang dihasilkan karya dalam sejarah perkembangan manusia. Pemikiran yang diperkenalkan oleh Comte berpengaruh pada kehidupan intelektual, menurut comte setiap ilmu memberikan sumbangan bagi filsafat positif. a. Ilmu-ilmu diatur sesuai dengan urutannya dalam mempertimbangkan sumbangan bagi positivisme : 1. Matematika (arithmatika,geometri,mekanika), 2. Astronomi, 3. Fisika, 4. Kimia, 5. Biologi, 6. Sosiologi, 7. Etika. b. Sosiologi adalah ilmu yang lebih komplek dan bergantung pada ilmu-ilmu yang mendahului c. Psikologi, etika dan ekonomi tidak dapat terpisah dari sosiologi.