Bab 2 Prosedur K3 Edit [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TKJ, RPL & MM



BAB II PROSEDUR KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Standar Kompetensi 1. Merumuskan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja Kompetensi Dasar Menjabarkan UU keselamatan kerja Mengidentifikasi prosedur standar keamanan manusia Mengidentifikasi prosedur standar keamanan alat Menerapkan prosedur lingkungan kerja tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan. 2.1. Keselamatan Kerja Keselamatan menjadi faktor yang semakin penting pada lingkungan kerja. Industri listrik, pada khususnya, menempatkan keselamatan sebagai prioritas yang tidak dapat ditawar sebab merupakan sifat dasar yang membahayakan untuk kelangsungan bisnis.



Penyebab kecelakaan utama diakibatkan oleh factor kesalahan manusia sebesar 88 % dan kegagalan bahan 10 %.



Pada tahun 1970,konggres pemerintah USA membentuk badan peraturan yang disebut keselamatan pekerjaan dan administrasi kesehatan (the occupational safety and healty administration = OSHA). OSHA membuat patokan-patokan yang meKeamanan pelaksanaan kerja sangat ngatur keselamatan kerja pada perusahaan pabrik, Patuhi Semua Tanda Pencegahan Kecelakaan. memeriksa perusahaan – perusahaan untuk meya-kinkan tergantung pada semua semua apakah mereka mengikuti per-aturan personal pabrik dan sikap berhati-hati keselamatan kerja, serta terhadap setiap potensi bahaya. Data menginspeksi dan member statistik menunjukan bahwa 98% dari semua kecelakaan daoat dihindarkan pengakuan terhadap produk-produk (tidak perlu terjadi). De-ngan yang aman. banyaknya kesempatan untuk membuat penyempurnaan, setiap Warna-warna berikut telah disahkan orang dapat memberikan sumbangan oleh OSHA untuk member tanda bahaya tertentu : untuk dapat mengurangi kecelakaan.



29



TKJ, RPL & MM



Merah digunakan untuk menandai : Alat dan perlengkapan perlindungan bahaya kebakaran. tabung yang dapat dibawa-bawa yang berisi cairan yang mudah terbakar. Tombol dan saklar stop untuk keadaan darurat. Kuning digunakan untuk menandai : perhatian dan bahaya fisik. Tabung bekas buang untuk bahan yang mudah meledak dan mudah terbakar. Perhatian terhadap starting, penggunaan atau pemindahan perleng-kapan yang menjalani perbaikan titik starting atau sumber daya mesin. Oranye digunakan untuk menandai : bagian yang berbahaya dari mesin pengamanan tombol stater bagian yang riskan (sisi) dari pulley (kerekan), roda gigi, penggulung,alat pemotong dan jepitan daya. Ungu digunakan untuk menandai : bahaya radiasi Hijau digunakan untuk menandai : pengamanan lokasi perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan (selain perlengkapan bahaya kebakaran) 2.2 Pemeliharaan Keamanan Alat Selalu patuhi peringatan dan petunjuk penggunaan berikut untuk menghindari situasi membahayakan dan memastikan kinerja terbaik dari kamera Anda :



2.3 Prosedur pemeliharaan Kamera Perlengkapan multimedia merupakan perlengkapan yang mempunyai nilai tinggi jika dilihat dari harganya. Satu buah kamera bisa bernilai ratusan juta rupiah. Hal ini tentunya mengharuskan kita untuk berhati-hati dan menjaga kemanan pada saat beraktifitas maupun menyimpannya. Merawat dan mengadakan pengecekan peralatan merupakan bagian penting dari kerja team. Hal ini dilakukan untuk menunjang kelancaran proses kerja. Jika hal ini tidak dilakukan maka biasanya akan muncul permasalahan secara tidak terduga pada saat pekerjaan sedang berlangsung. Sebagai contoh, ketika proses pengambilan gambar berlangsung tiba-tiba lampu penerang mati, atau kamera yang sedang dipakai tiba-tiba baterainya habis, sementara baterai cadangan pun belum diisi. Kejadian-kejadian seperti ini tentunya akan menimbulkan masalah yang berdampak pada pekerjaan team yang lain. Peralatan multimedia biasanya merupakan peralatan yang sangat sensitif terhadap: Kondisi Lembab



Peringatan umum 1. Peringatan situasi yang dapat menyebabkan cedera pada diri sendiri dan orang lain 2. Perhatian situasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat atau perlengkapan lain



30



TKJ, RPL & MM



Kondisi basah Kondisi panas Kondisi guncangan/benturan Kondisi goresan



Kondisi diatas tentunya tidak berlaku bagi perlengkapan multimedia yang memang diperuntukan untuk menghadapi berbagai kondisi tersebut. Misalnya kamra untuk bawah air (under water camera). Berdasarkan kondisi tersebut diatas maka diperlukan upaya untuk menghindari kondisi-kondisi tersebut. Selain prosedural pemakaian yang jelas, juga diperlukan bentuk evaluasi/ pengecekan peralatan yang memungkinkan siapa saja untuk mengetahui kondisi perlengkapan. Lebih dari itu, berbagai prosedular yang dibuat intinya untuk mengingatkan dan mendisiplinkan siapa saja yang memakan perlengkapan multimedia.



cara membuat lembar ceklist peminjaman dan pemakaian barang. Ceklah setiap perlengkapan dengan membuat lembar ceklist pemakaian misalnya sebuah kamera yang akan digunakan terlebih dahulu harus diperiksa dengan mengisikan pada format pengecekan barang: Selain melakukan pengecekan barang secara administrasi, bagian perlengkapan juga harus melakukan pengecekan dari segi kemanan barang. Misanya setiap perlengkapan harus disimpan pada tempat yang sesuai, aman dan terlindung dari bahaya. Misalnya terlindung dari lembab, basah, air, terkena kotoran



Bersihkan lensa dan layar dengan lap khusus yang lembut atau dengan menambahkan cairan pembersih khusus lensa. Hindari dari panas, pasir, air dan udara yang lembab. Dan letakkan pada tempat yang aman agar tidak jatuh (mengeas dalam tenpat khusus). Jika rusak, segera perbaiki di layanan perbaikan resmi. Salah satu cara untuk melakukan pengecekan barang adalah dengan



31



Gambar 2-1 tas Kamera Video dan kamera foto



TKJ, RPL & MM



debu atau guncangan dan gangguan lainnya. Gambar diatas memperlihatkan bahwa kamera Video dan kamera foto harus disimpan dengan



penggunaan alat serta apa yang harus dilakukan dalam menunjang keamanan, keselamatan serta kesehatan dalam penggunaan alat.



No. Kartu:



Nama Barang : ________________ ________________ ________________



Tanggal Pengembalian: ________________



Waktu Pemakaian: Nama Pemakai: _________s.d_____



Kondisi Barang: _________________ _________________ _________________ _________________



Pherifeal pendukung: ________________ ________________ ________________ ________________ Paraf peminjaman:



Keterangan lain: ________________ __________________ _________________ Paraf Bag.Perlengkapan:



Tanggal Peminjaman: _______________



Keterangan lain: ________________ ________________ ________________ ________________ Paraf pengembalian: Paraf Bag.Perlengkapan:



Tabel 1.1 Lembar ceklist pemakaian barang: pelindung yang baik berupa tas khusus kamera sehingga terlindung dari gangguan dan bahaya. Dalam setiap pembelian produk akan disertai dengan manual instruction yang isinya merupakan petunjuk



32



TKJ, RPL & MM



PERINGATAN Untuk mengurangi resiko kebakaran atau kejutan listrik, jangan membiarkan peralatan ini pada hujan atau kelembaban. Tegangan tinggi yang berbahaya ada dalam peralatan ini. Jangan membuka kotak, utamakan servis pada teknisi yang berkualifikasi saja Untuk mencegah kejutan listrik masukkan steker ke dalam stop kontak secara penuh Sistem video disc player ini menggunakan sistem laser. Untuk meyakinkan penggunaan yang layak dari peralatan ini bacalah buku manual dengan hati-hati dan simpanlah untuk referensi masa mendatang. Peralatan sebaiknnya diberi perawatan lihatlah prosedur servis. Penggunaan kontrol-kontrol, penyetelan atau prosedur lain dapat mengakibatkan kerusakan alat. Untuk mencegah kilat langsung ke laser game jangan membuka kotak. Hatihati terhadap radiasi laser ketika membuka dan menutup jangan melihat pada sumber cahaya laser. Rencana kerja kamera merupakan turunan dari kegiatan syuting yang paling detail. Sebab seorang kamerawan akan mempersiapkan kamera berdasarkan kondisi dan situasi yang ada dalam skenario pengambilan gambar. Jika gambar ayang akan diambil malam hari atau siang hari maka tipe kamera atau lensa yang mendukung akan berbeda.



Gambar 2-2 Leaflet Sebagai contoh adalah melihat daftar pengambilan scene. No



Scene



Deskripsi



Kondisi



1



1



Malam, kondisi indoor/ outdoor



2



2



Pengambilan gambar ketika actor melakukan dinner Pengambilan gambar lomba marathon



Siang, kondisi outdoor



Tabel 2.2 Pengambilan Scene 2.3.1



Menentukan persyaratan kamera



Kamera video dipakai untuk mengubah gambar/ citra bergerak menjadi sinyal video. Pembuatan film atau sinetron, iklan TV, atau video klip menggunakan kamera video untuk mengambil gambar. Kamera video memiliki jenis beraneka ragam sesuai dengan fungsinya. Berikut ini merupakan gambar dari kamera video.



33



TKJ, RPL & MM



Kamera video memiliki bagian utama berupa lensa tempat tempat mengambil berkas cahaya. Pengaturan lensa akan berpengaruh pada perbesaran gambar, fokus gambar, setting gambar lainnya. Media penyimpanan sinyal video pada kamera video ada beberapa jenis misalnya dengan kaset video atau memory yang terdapat dalam kamera video. 2.3.2



Peringatan Keselamatan Kamera



1. Jangan menggunakan kamera di dekat gas atau cairan yang mudah terbakar dan meledak 2. Jangan menggunakan kemera di dekat bahan bakar, bahan-bahan yang mudah terbakar, atau bahan kimia yang mudah menyala. Jangan menyimpan atau membawa cairan, gas yang mudah terbakar atau bahan peledak di tempat yang sama dengan kamera atau perlengkapannya. 3. Jauhkan kamera dari anak-anak dan binatang piaraan 4. Simpan kamera dan semua perlengkapannya jauh dari jangkauan anak-anak dan binatang. Komponen-komponen kecil dapat mem-buat tersedak atau mengakibatkan cedera serius jika tertelan. Memindahkan komponen dan perlengkapan dapat menimbulkan bahaya fisik juga. 5. Tangani dan simpan kamera dengan benar dan hati-hati 6. Hindari kamera terkena cairan, yang dapat mengakibatkan kerusakan parah.



7. Hindari memegang kamera dengan tangan basah. Kerusakan kamera akibat air dapat membatalkan garansi pabrik. 8. Hindari menghadapkan kamera ke sinar matahari langsung atau suhu tinggi dalam waktu yang lama. Terkena sinar matahari atau suhu ekstrim dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada komponen internal kamera. 9. Hindari penggunakan atau penyimpan kamera di tempat berdebu, kotor, lembab, atau berventilasi buruk untuk mencegah kerusakan bagianbagian bergerak dan komponen internal kamera. Keluarkan baterai jika kamera akan disimpan untuk jangka waktu lama. Baterai di dalam kamera lama kelamaan akan bocor atau korosi dan menyebabkan kerusakan parah pada kamera. 10. Lindungi kamera dari pasir dan kotoran pada saat menggunakannya di pantai atau tempat lain yang berpasir atau berdebu. Lindungi kamera dan monitor dari benturan, penggunaan secara kasar, atau getaran berlebih untuk mencegah kerusakan parah. 11. Matikan kamera jika memasukkan atau mengeluarkan kartu memori. 12. Gunakan aksesori yang disetujui Sesuai ketentuan merek produk kamera 13. Menggunakan aksesori yang tidak kompatibel dapat merusak kamera, menyebabkan cedera, atau membatalkan garansi. Berhati-hatilah pada saat menggunakan kamera di tempat yang lembab



34



TKJ, RPL & MM



Pada saat memindahkan kamera dari tempat dingin ke tempat yang hangat dan lembab, kondensasi dapat terjadi pada rangkaian elektronik dan kartu memori. Dalam situasi seperti ini, tunggu setidaknya selama 1 jam sebelum menggunakan kamera sampai se-mua kelembaban menguap. Pastikan kamera bekerja dengan baik sebelum digunakan Pabrik tidak bertanggung jawab atas hilangnya file atau kerusakan akibat gangguan fungsi atau penggunaan kamera secara tidak benar. 2.3.3



Mencegah gangguan penglihatan pada subjek



1. Jangan menggunakan lampu kilat pada jarak dekat (kurang dari 1 m/ 3 kaki) pada orang atau binatang. 2. Menggunakan lampu kilat terlalu dekat dengan mata subjek dapat mengakibatkan gangguan penglihatan sementara atau permanen. 3. Jangan menekuk, menjatuhkan, atau membiarkan kartu memori terkena benturan atau tekanan berat. Jangan menggunakan kartu memori yang telah diformat menggunakan kamera lain atau komputer. Format ulang kartu memori dengan kamera Anda. Jangan menggunakan charger, baterai, atau kartu memori yang telah rusak. 2.3.4



Menyiapkan, mencatat videotapes dan memeriksa citra video



Videotape yang telah diambil gambarnya akan diberikan label, setiap video yang telah di beri label maka akan dilakukan pengetesan untuk mengetahui apakah cintra gambar yang di ambil telah sesuai dengan target atau belum 2.3.5



Mengkoordinasikan materi stok video/ memory



Video haruslah bercerita Video yang baik harus memiliki alur cerita yang utuh, yaitu pembuka, isi dan penutup. Maka sebaiknya sebelum melakukan perekaman, Anda sudah memiliki rencana apa saja yang akan direkam dalam bentuk storyboard sederhana. Durasi waktu pengambilan gambar



Jumlah kebutuhan video atau memory



Dengan melihat tersebut maka kita akan mengetahui berapa lama proses pengambilan gambar akan dilakukan. Maka dengan melihat durasi waktu tersebut kita dapat menyiapkan berapa stok video atau memory yang dibutuhkan. 2.3.6



Mengatur kode waktu



Kode waktu diperlukan sebagai upaya untuk merapihkan data agar lebih mudah dikenali. Misalnya team menyepakai untuk kode waktu adalah berdasarkan waktu pengambilan gambar yang teruskan dengan nomor scene. Misalnya, 12Nov2008_scene01 atau 121108S1. Lebih singkat dari sebuak kode waktu akan lebih memudahkan



35



TKJ, RPL & MM



team dalam menulis dan membaca. Setiap kode waktu tersebut akan ditempelkan dengan menggunakan kertas label pada bagian hasil pengambilan gambar. Bisa hasil pengambilan gambar berupa file, maka kode tersebut dipakai sebagai nama file. Bila hasil pengambilan gambar tersebut berupa kaset, maka label akan ditempelkan pada kaset. Bagian dokumentasi akan menyimpanya berdasarkan urutan waktu. 2.3.7



Merawat Daya Battery dan Stok Video untuk Sebuah Shooting



selalu dalam kondisi stand by siapa pakai. Sebagai contoh penggunaan adalah jika kita akan melakukan syuting diluar ruangan (out door), maka baterai-baterai yang akan dipakai harus dipersiapkan sedari awal. Bagian kamerawan yang biasanya mengenal betul setiap komponen kameranya harus dapat mengetahui persedian baterai yag akan dipakai dihubungkan dengan durasi pengambilan gambar. Sebagai contoh jika team akan melakukan gambar selama seharian penuh, maka bagian kameramen harus sudah dapat memperhitungkan seberapa banyak baterai yang harus dibawa. 2.3.7.1 List Checking Baterai Baterai Number Baterai 1 Baterai 2 Baterai 3 Baterai 4 Baterai … dst



Gambar 2.3 Contoh baterai kamera Specifikasi battery: a) Li - ion battery pack b) Compatible with Nikon - ENEl3 camcorders Dimensions: 5.4 x 3.8 x 2cm Inner packing: Polybag Outer packing: Carton dimensions: 56.5 x 32.5 x 46cm



Baterai merupakan komponen yang sangat penting sekali bagi kamera. Sebab dengan komponen ini, kamera dapat bekerja. Untuk itu diperlukan manajeman yang baik dalam mengelola agar baterai yang dipakai



Kondisi Charging/use/empty Charging/use/empty Charging/use/empty Charging/use/empty Charging/use/empty



Tabel 2.2 List Checking Baterai 2.3.7.2 Mengisi dan memelihara battery selama pembuatan film Bagian perlengkapan akan melakukan inventarisasi baterai untuk kemudian baterai tersebut akan dipisahkan berdasarkan waktu hidup atau daya yang tersimpan pada baterai. Setiap baterai yang ksosong hendaknya segera diisi sehingga ketika syuting berjaan tidak akan ada masalah. Kegiatan ini dilaksanakan



36



TKJ, RPL & MM



dalam upya mengantisipasi kejadian yang tidak diduga yaitu habis betere. 2.3.7.3 Peringatan Keselamatan Baterai 1. Buang baterai dan charger dengan bekas benar 2. Gunakan baterai dan charger yang disetujui Sesuai ketentuan merek produk kamera. Baterai dan charger yang tidak sesuai dapat menyebabkan kerusakan parah pada kamera. Jangan pernah membakar baterai. Patuhi semua peraturan setempat pada saat membuang baterai bekas. Jangan menempatkan baterai atau kamera di atas atau di dalam perangkat pemanas, seperti oven, kompor, atau radiator. Baterai dapat meledak jika terlalu panas. 3. Berhati-hatilah pada saat menghubungkan kabel atau adaptor dan memasang baterai. Pergunakan kartu memori. Jangan meng-hubungkan konektor dengan paksa, menghubungkan kabel dengan tidak benar, atau memasang baterai dan kartu memori sembarangan dapat merusak port, konektor, dan aksesori. Jangan memasukkan benda asing ke bagian, ruang, atau titik akses manapun pada kamera Anda. 4. Kerusakan akibat penggunaan yang tidak benar tidak dicakup dalam garansi. 5. Lindungi baterai, charger, dan kartu memori dari kerusakan 6. Jangan membiarkan baterai atau kartu memori pada suhu sangat dingin atau sangat panas (di bawah 0º C/32º F atau di atas 40º C/104º F). Suhu ekstrim dapat



mengurangi kapasitas pengisian baterai dan mengakibatkan gangguan fungsi kartu memori. 7. Hindari kontak baterai dengan benda-benda logam, karena kutub-kutub + dan – baterai dapat terhubung dan menyebabkan kerusakan sementara atau permanen pada baterai. 8. Hindari kontak kartu memori dengan cairan, kotoran, atau benda-benda asing. Jika kotor, bersihkan kartu memori dengan kain lembut sebelum memasukkannya ke dalam kamera. 9. Pastikan masa pakai maksimum dari baterai dan charger 10. Mengisi baterai dapat mempersingkat masa pakai baterai. Setelah pengisian selesai, lepaskan kabel dari kamera. Baterai yang lama tidak digunakan akan kehilangan isi, dan harus diisi ulang sebelum digunakan. Cabut charger dari sumber listrik jika tidak digunakan. Gunakan baterai sesuai peruntukannya. 2.3.8



Dasar pengopoperasian kamera video



Kamera video ada berbagai macam merk, bentuk, dan varian. Begitu juga media penyimpanan gambar juga bermacam-macam. Semakin lengkap fitur yang dimiliki oleh sebuah kamera maka semakin mahal harganya. Contoh-contoh merk terkenal antara lain: Sony, Panasonic, Phillip, Ikegami, JVC, dan lain-lain. Dari berbagai merk tersebut masingmasing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi profesional, dan kamera



37



TKJ, RPL & MM



profesional. Media penyimpanan gambar antara lain: Betacam, Dvcam, Dvc-pro, MiniDV, maupun berbentuk card (kartu memori). Bagi pengguna pemula/ amatir biasanya dengan mode auto sudah cukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. Itulah sebabnya kenapa para Kamerawan profesional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera. 2.3.9



Kontrol utama kamera video



Ada enam kontrol dasar pada kamera video: 1. Exposure: Aperture Shutter Speed (ND Filter) (Gain) 2. Filter Colour 3. White Balance 4. Zoom 5. Focus 6. Audio Levels Aperture, Shutter speed, ND Filter, dan Gain merupakan bagian dari exposure. 2.3.9.1 Exposure Exposure secara sederhana dapat diartikan sebagai pencahayaan kamera. Untuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap (under exposure) dan tidak sangat terang (over exposure) harus diperhatikan: 1. Aperture (diafragma)



2. Di kamera televisi disebut juga Iris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. Iris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan mengecil sesuai cahaya yang masuk. Bila Iris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang diafragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. Bukaan diafragma diukur dalam satuan fstop: f/1.4 – f/22. lebih kecil nomor f-stop = bukaan diafragma besar, lebih besar nomor f-stop = bukaan diafragma kecil. Pengaturan iris secara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera. 3. Shutter Speed 4. Biasanya shutter speed standar di kamera televisi 1/50. kecuali ingin menggunakan efek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi ON untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita. 5. ND Filter 6. Filter ND (Neutral Density) berfungsi untuk mengurangi intensitas sinar yang terlalu kuat tanpa mempengaruhi kualitas warna cahaya. Filter ini digunakan bila kondisi cahaya terlalu keras, seperti tengah hari yang terik. 7. Gain 8. Kebalikan dari ND filter, Gain berfungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang cahaya, yang apabila dengan



38



TKJ, RPL & MM



keadaan normal dengan bukaan fstop maksimal (f/1.4) masih under exposure. Dengan Gain kita bisa mengangkat exposure secara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak coral (pecah). 2.3.9.2 Filter Colour Berfungsi untuk mengubah atau mencocokkan cahaya yang masuk ke dalam kamera. Umumnya kamera video memiliki dua buah filter koreksi warna. Untuk shoting di dalam ruangan dengan cahaya lampu tungsten (kemerahan) kita pasang filter 3200ºK dan untuk shoting dengan penerangan cahaya matahari kita gunakan filter 5600ºK. Cahaya matahari banyak mengandung warna biru. Kalau kita memasang filter no.2 (5600ºK) untuk matahari, sebenarnya kita memasang filter berwarna oranye untuk mengimbangi warna biru pada matahari. Cahaya lampu pijar lebih mengandung warna merah, maka kita pasang filter no.1 (3200ºK) yang berwarna kebiru-biruan. Sumber cahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung warna biru, sumber cahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung warna merah. Perbedaan warna cahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajat Kelvin. 2.3.9.3 White Balance Intensitas cahaya berbeda-beda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. Cahaya matahari di luar (daylight) mempunyai suhu kurang lebih 5600ºK, cahaya



lampu pijar di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3200ºK, cahaya lampu TL mempunyai suhu antara 5000ºK6000ºK. karena intensitas cahaya sangat berbeda maka filter koreksi warna tidak bisa menghasilkan warna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel white balance. Cara termudah untuk white balance adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi cahaya yang sama dengan cahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan. Cara mengatur white balance: 1. Pertama cocokkan filter koreksi warna dengan kondisi cahaya yang kita pakai shoting. 2. Arahkan kamera terhadap benda putih apa saja 3. Kamera di zoom sampai yang terlihat di viewfinder hanya warna putih 4. Tekan tombol AWB (Auto White Balance) 5. Kamera siap untuk merekam. 2.3.9.4 Zoom Zooming adalah gerakan lensa zoom mendekati atau menjauhi objek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandang sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle). Kita mengenalnya biasanya sebagai bagian untuk memperbesar atau memperkecil bagian gambar objek yang akan diambil. Zooming dibagi menjadi dua. Zoom in : mendekatkan objek dari long shot ke close up. Zoom out :



39



TKJ, RPL & MM



menjauhkan objek dari close up ke long shot. Dari segi penggunaan alat Zooming bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan cara manual: dengan memutar ring zoom pada lensa. Kedua adalah dengan menggunakan fungsi Servo : Biasanya tombol zoom servo ada pada handel Kamera sehingga terjangkau jari pada waktu mengoperasikan kamera. 2.3.9.5 Focus Fokus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. Gambar dikatakan fokus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau CCD jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di viewfinder dan monitor. 2.3.9.6 Depth of kedalaman)



field



(bidang



Adalah bidang dimana objek-objek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam fokus. Secara teknis, pengambilan gambar (shot) dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan Kamerawan



focus) apabila kamera atau objek bergerak. Secara estetis depth of field sangat berperan dalam menciptakan perspektif visual pada keseluruhan adegan (shot). 3



hal yang menentukan depth of field :



1. Panjang Fokal Lensa, Semakin panjang fokal lensa, maka bidang kedalaman semakin sempit atau dengan kata lain fokus semakin tipis. 2. f-stop/ iris Lebih besar bukaan iris (lebih kecil fstop), maka bidang kedalaman semakin sempit / fokus semakin tipis. Misal f/16 bidang kedalamannya lebih lebar dari f/2.0 3. Jarak kamera dengan objek Semakin jauh jarak kamera dengan objek, maka semakin luas bidang kedalaman. Sebaliknya jika semakin dekat jarak kemera dengan objek, maka semakin sempit bidang



Catatan: kamera harus di white balance lagi apabila keadaan cahaya berubah. Bagi para Kameraman profesional sering juga melakukan white balance dengan cara manual yaitu dengan mengatur Colour Temperature pada menu di kamera.



mengikuti gerakan objek. Bidang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus menggikuti fokus (follow



kedalaman. 2.3.9.7 Level suara (Audio Level)



40



TKJ, RPL & MM



Jangan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas suara juga tidak kalah pentingnya. Ingat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. Ada gambar tanpa suara yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan informasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton. Atur audio level jangan sampai under ataupun over (peak). Mengoperasikan Kamera video yang baik dan benar merupakan hal yang harus diperhatikan oleh seorang kameramen. Berikut ini contoh pengoperasian kamera Panasonic MD 10000. 2.3.10 Menu-menu dalam kamera Panasonic MD 10000 1. AC adaptor , DC input head and AC main head 2. Battery pack ( lithium- ion ) 3. Infrared remote controller 4. External stereo microphone 5. S-video cord 6. AV cord 7. Shoulder strap 8. Head cleaning tape 9. Panasonic NV - MD 10000 manual 10. 10X Zoom.



merupakan baguian penting yang harus dirawat. Head akan membaca data gambar yang kita ambil. Jika head kotor maka kulitas gambar akan buruk. Untuk itu diperlukan perawatan khusus untuk membersihkan head Kamera. Cara membersihkannya adalah: 1. Masukan kaset head cleaning 2. Kemudian di putar (reverse play) balik hingga head menjadi bersih. 3. Jika head sudah benar-benar bersih kaset sudah dapat dikeluarkan. Konektor yang bisa terhubung dengan kamera Panasonic MD10000 S-Video Audio Video



5.1.1 Cara



firewire USB HDMI



Memposting Kamera Video



Gambar



2.3.11 Langkah membersihkan head kamera Head Kamera



Gambar 2.5 Kamera Video Nama : Levi Sonila Kelas : 1mm1



41 Gambar 2.4 Kamera Video



TKJ, RPL & MM



Absen : 19



Deskripsi: Hingga kini masih ada keraguan orang terhadap kualitas kamera digital. Padahal, kenyataannya kamera digital bisa memberi kualitas prima dibandingkan kamera film untuk berbagai hal, terutama pada kecepatan memberi hasil, yakni dari kamera bisa langsung ”naik cetak” melalui perangkat komputer dan printer. Cara mudah buat mengerti spesifikasi dari kamera digital adalah melalui resolusinya. Memang, kamera film 35mm bisa mengalahkan beberapa kamera digital dalam jumlah pixel. Membutuhkan sedikitnya 200 pixel per inci untuk hasil fotografi yang bermutu dari kamera digital. Keunggulan kamera digital dibanding film seluloid adalah pada perimbangan warna. Perimbangan yang seksama bisa dilakukan kamera digital dengan kondisi cahaya berbeda. Kamera digital juga berkemampuan menangkap detil dalam kilasan terang atau bayangan buram dari suatu suasana. Dapat dibilang, kamera digital sebenarnya lebih baik dan lebih cerdas dari kamera film. Kata kunci dari kalimat di atas adalah kecerdasan kamera digital. Sebagian besar kamera digital datang dari perusahaan Jepang yang mempunyai pengalaman merekayasa pembuatan saluran gambar dari CCD ke videotape analog (muatan yang ada di camcorder atau kamera video). Mereka kemudian mengadaptasinya ke berbagai perangkat kamera video DV.



Hanya personel ahli yang boleh memperbaiki kamera Anda Jangan izinkan personal yang tidak berkualifikasi memperbaiki kamera Anda atau mencoba memperbaiki sendiri kamera Anda. Kerusakan akibat perbaikan oleh personel yang tidak berkualifikasi tidak tercakup dalam garansi.



5.1.2 Cara mengoperasikan kamera 1. Menu yang terdapat pada kamera Panasonic MD 10000 adalah : 1. Basic Scene Rec Blank Wind Clock



mode speed search cut set



2. Advance Sis Cinema Zoom Zoom mic (10x) Mic level Date/time Initial set 3. Setup Fade Audio Rec Remote sound LCD EVF Sen



colour rec lamp Display Beep Power set save



4. Language



42



TKJ, RPL & MM



English Arab Spanyol



Cina Korea



2.3.12 Cara membersihkan head kamera : 1. Cleaning tape digunakan dengan durasi tidak lebih dari 10 detik dalam posisi record. Jangan menggunakan cleaning tape untuk waktu lebih dari 10 detika karena akan memperpendek usia head drum. 2. Cleaning tape yang miliki tampaknya tidak memerlukan cairan (semprot). Untuk DV camcorder, cara membersihkan head drum dengan disemprot mohon dihindari karena dapat merusak head drum. 3. Zoom yang ada pada kamera Panasonic MD 10000 Optical zoom sebesar 16X. Disertakan pula digital zoom 'hanya' sampai 10x untuk menjaga distorsi gambar tidak terlalu banyak. Perlu diketahui, bahwa zoom secara digital akan membuat ketajaman gambar berkurang. Pada intinya Panasonic MD1000 ini didesain sebagai kamera professional dengan penggunaan yang semudah kamera amatir. 4. Konektor yang ada pada kamera Panasonic MD 10000  S-Video  Firewire  USB  Audio-video  HDMI



2.3.13 Cara memasukan kaset Mini DV yang benar 1. Tekan kedepan tombol eject,lalu buka 2. Setelah terbuka tunggu sampai bagian dalam kamera terangkat dan terbuka dengan Otomatis 3. Lalu masukan kaset mini DV, dengan posisi bagian berwarna merah di bawah dan Yang berlubang ada di dalam 4. Tekan Push 5. Tunggu hingga menutup dengan otomatis 6. Setelah kaset berada pada posisi yang benar,tutup bagian luar tempat kaset. 2.3.14 Melakukan persiapan tes Kamera Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka melakukan pengecekan kamera adalah: 2.3.15 Melakukan pengecekan perlengkapan penunjang kemera diantaranya 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Kabel Listrik Baterai Memori Power Rel



2.3.16 Melakukan fungsi kamera



pengecekan



Pengecekan ini dilakukan apakah alat bekerja dengan baik atau tidak. Biasanya jika kamera yang telah lama digunakan atau mempunyai history mengalami kerusakan atau benturan.



43



TKJ, RPL & MM



Jika hal tersebut terjadi maka bagian perlengkapan harus menyiapkan kamera lain sebagai cadangan.



kualitas gambar, angle dari gambar, pencahayaan dan lain sebagainya. 2.4



2.3.17 Mengetes stok film Pengetesan stok film dilakukan untuk mengetahui seberapa besar memori yang masih tersedia. Baik yang bagian yang telah dipakai dalam satu media penyimpan atau bagian lain yang belum dipakai. Ini merupakan salah satu kegiatan antisipasi dalam menghindari habisnya memory atau film saat pengambilan gambar. Sebagai contoh, sebuah memory atau film hanya mempunyai sisa waktu untuk pengambilan gambar selama 3 menit, sementara scene yang akan di ambil mempunyai durasi waktu 5 menit, maka sebaiknya, kamerawan mengganti dengan baterai yang baru, sementara baterai yang tersisa 3 menit nanti akan digunakan untuk mengambil gambar yang mempunyai rentang waktu dibawah 3 menit. Dengan itu memori akan tertata dengan rapih. Tentunya kita tidak mau mendapat gangguan yaitu berupa memory habis padahal pekerjaan sedang berlangsung. 2.3.18 Berkoordinasi dengan laboratorium Koordinasi dengan bagian laboratorium dilaksanakan dalam rangka melakukan pengecekan terhadap hasil produksi film yang telah didapat. Hal ini dilakukan jika sewaktu-waktu ada hasil gambar yang rusak atau ada bagian gambar yang terlewat sehingga diharuskan untuk melakukan pengambilan gambar ulang. Misalnya mengecek



Keselamatan Kerja Komputer



Menggunakan perangkat teknologi informasi terutama Komputer, kita tetap menerapkan prinsip – prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), sehingga kita tetap sehat dan terhinar dari kejadian yang tidak diinginkan. Saat ini Komputer merupakan bagian penting dalam proses pembuatan produk multimedia sehingga dapat terjadi berjam-jam kita berada di depan computer. Oleh sebab itu maka perlu diperhatikan dalam penggunaannya. 2.4.1 Kesehatan Kerja pengguna Beberapa cara untuk keselamatan dan kesehatan penggunaan computer diantaranya :



1. Menggunakan Komputer dengan Posisi yang Tepat. 2. Hal yang perlu perhatikan adalah kesehatan mata, jari tangan, punggung dan pinggang. 3. Radiasi monitor komputer harus waspadai karena dapat menyebabkan mata perih dapat juga berakibat menderita rabun jauh (miopi) yaitu jelas ketika melihat pada jarak dekat, tetapi buram ketika melihat pada jarak jauh. Lindungi mata ketika bekerja dengan komputer, misalnya dengan memberikan pelindung plastic kaca pada monitor atau dengan memakai kacamata.



44



TKJ, RPL & MM



4. Gunakan meja yang dirancang



5. 6. 7.



8.



9.



khusus untuk komputer, yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna komputer. Meja tersebut juga dapat disesuaikan dengan sudut pandang ke monitor. Dapat menyetel posisi monitor dengan sudut 450 atau 600. jika menggunakan monitor LCD (Liquid Crystal Display) sebaiknya dengan posisi 900 terhadap alas tempat monitor. Gunakan juga program screen saver untuk kenyamanan. Gunakan keyboard dan mouse yang empuk dan nyaman untuk menghindari nyeri pada jari. Hindari keluhan pada punggung ketika terlalu lama didepan komputer karena tunuttan pekerjaan atau keasyikan bermain game. Kalau memang sudah waktunya istirahat, gunakan waktu istirahat dengan sebaik baiknya. Lakukan olahraga kecil sehingga dapat melemaskan saraf pada punggung dan mata. Pinggang juga harus menjadi perhatian kita. Sakit pinggang dapat menggangu aktivitas organ tubuh lainnya seperti buang air kecil atau buang air besar. Terkadang kurang gerak dan hanya sedikit minum air putih ditambah berjam – jam berada di depan komputer. Maka akan semakin mudah terserang penyakit gangguan ginjal. Semua aktivitas kerja harus diatur sesuai dengan prosedur.



2.4.2 Keselamatan Kerja Komputer



Menggunakan Komputer dengan Prosedur yang Benar. 1. Saat memulai dengan computer pertama kali harus memperhatikan hubungan kabel ke PLN. 2. Pastikan semua kabel terhubung dengan konektor kurangi kesemrawutan jaringan kabel dengan merapikannya. 3. System computer biasanya dimulai dengan menyalakan catu daya (power supply) atau menekan tombol On. Langkah ini disebut Booting, karana setiap computer dilengkapi dengan instruksi siap pakai untuk melaksanakan fungsi dasarnya : memulai, memeriksa dan berkomunikasi dengan diskdrive, keyboard dan monitor. Sejumlah instruksi ini disebut BIOS. BIOS akan menampilkan pesan kesalahan jika menemukanmasalah. Kemudian BIOS me-load system yang digunakan. 4. Setelah selesai bekerja harus mematikan systemcomputer dengan benar dan sesuai dengan prosedur. 5. Ruang kerja atau laboratorium komputer harus bebas debu dan usahakan menggunakan alat pendingin ruangan ( AC ). Partikel debu yang masuk kedalam computer akan menempel pada chip processor. Makin tebal partikel debu makin banyak efek panas tambahan yang akan diderita processor. Akibatnya processor akan mudah terbakar. Tapi sekarang setiap pembelian computer sudah disertai Fan (kipas ).



45



TKJ, RPL & MM



6.



Gambar 2.6 Posisi di Depan Komputer Gunakan UPS (Uninterrutible Power Supply) sebagai hardware tambahan untuk menghindari kerugian kehilangan data. Dengan adanya UPS resiko kehilangan data tidak akan terjadi karena ketika listrik PLN terputus maka energi listrik pindah ke UPS dan computer tetap menyala dengan baterai yang ada pada UPS. Prinsip kerja UPS mirip dengan lampu emergency. Saat diberi energi listrik lampu tidak nyala, tetapi ketika listrik padam lampu (UPS) menyala sekitar 5 – 8 jam. 7. Tidak terlalu sering menghidup matikan komputer, karena setiap kali menyalakan computer menyebabkan aus dan rusaknya chip, motor harddisk dan komponen elektronik yang ada dimonitor. 8. Menyalakan dan mematikan computer beberapa kali sehari akan memperbanyak stress pada



komponen computer dibandingkan dengan menghidupkan computer sehari penuh. Ingat komputer akan menarik listrik banyak ketika pertama kali dinyalakan dari pada sedang aktif. 2.4.3



Keselamatan Perangkat Keras dan Perangkalt Lunak



1. Pada saat menginstalasi software apabila diperlukan restart maka matikan komputer dan nyalakan komputer dengan perlahan atau jangan tergesa – gesa. beri waktu istirahat 15 sampai 30 detik sebelum dinyalakan lagi. 2. Hindari menyalakan dan mematikan Komputer dengan cepat dan tergesa – gesa akan memberikan tekanan berat pada system mekanis hardrive. Piringan harddisk yang semula



46



TKJ, RPL & MM



stabil mungkin bergerak dengan kecepatan 5400 rpm dan head perpindah posisi ketika membaca data selama proses boot. 3. Lakukan Scandisk dan defrag dengan secara berkala



47