9 0 110 KB
BAB III GEOLOGI DAN KEADAAN ENDAPAN
3.1 GEOLOGI
Geologi regional wilayah IUP merupakan hasil kajian dari Peta Geologi regional Lembar Banda Aceh, Sumatra (J.D. Bennet, D.McC. Bridge, N.R. Cameron, A. Djunuddin, SA. Ghazali, D.H. Jeffery, W. Kartawa, W. Keats, N.M.S. Ruck, S.J. Thompson dan R. Whandoyo, 1981) skala 1:250.000. Menurut Peta Geologi regional Lembar Banda Aceh, pada wilayah penelitian terdapat beberapa formasi-formasi batuan diantaranya: o
Formasi Batu Gamping Lamno (Mull), berupa batu gamping klastik,
berwarna
hitam,
keras
dam
pejal
pada
umum
termalihkan, dijumpai urat kalsit. o
Anggota Terumbu, Formasi Lamno (Mullr), berupa batu gamping bak terumbu. Batuan ini berwarna abu-abu sampai hitam, keras dan pejal, dijumpai urat kalsit, membentuk perbukitan terjal.
o
Formasi Batu gamping Teunom (Mutlr), merupakan batu gamping massif, umumnya sudah mengalami rekristalisasi menyerupai terumbu, terjal, keras, berwarna hitam, mengalami marmerisasi oleh Batolit Sikuleh.
o
Formasi Tangla (Tlt), berupa batu lempung berwarna putih kekuningan sampai coklat kemerahan, sebagaian berwarna abuabu kecoklatan berbintik putih, lembek sampai keras, mudah hancur. Batuan ini dijumpai membentuk perbukitan.
o
Formasi Tangla, Fasies Vulkanik (Tltv), berupa batu pasir lempungan,
warna
segar
hijau
dan
warna
lapuk
coklat
kemerahan, getas dan rapuh. Batulempung berwarna putih sampai kuning kecoklatan serta abu-abu berbintik putih. Batuan tersebut merupakan lapukan gunung api menengah hingga mafik. o
Formasi Lhoknga (Mul), berupa filit, serpih, sediman gunung api, turbidit dan batu gamping tipis.
Studi Kelayakan Pertambangan Limestone IUP Eksplorasi Lhoknga PT Aroma Cipta Anugrahtama – Aceh Besar
III - 1
o
Formasi Batu Gamping Raba (Murl), merupakan batu gamping dan silikan berwarna gelap, berlapis tipis.
o
Formasi Lhoong (Mulh), merupakan batuan sedikit batu pasir, batu lanau, batuan gunung api mafik, dan batu gamping. Sedangkan diwilayah IUP PT Aroma Cipta Anugrahtama hampir
seluruhnya berada pada Formasi Batu Gamping Teunom (mutlr). Menyebar dari bagian timur sampai barat dan selatan wilayah IUP, merupakan batu gamping massif, sudah mengalami kristalisasi, terjal, keras dan berwarna hitam. 3.1.1 Litologi
Massive Limestone Dari pengamatan dan observasi startigrafi pada wilayah IUP
secara umum didominasi oleh massive limestone, interbedding limestone shale, dan lempung. Terutama pada bukit utama/west hill, tidak ditemukan tanda-tanda lempung dan shale, dapat disimpulkan bahwa limestone yang terdapat di sana adalah massive limestone, dengan karakteristik berwarna coklat, keras, terbentuk dari hasil fosil terumbu karang dan kerang. Dibeberapa tempat, fosil terumbu karang dan kerang dapat terlihat dengan jelas.
Interbedded limestone shale Interbedded limestone shale ini secara umum berada di tenggara wilayah IUP, diantara lapisan limestone dengan lempung. Bercirikan warna hitam yang didominasi oleh limestone.
Lempung Lempung
yang
berada
di
wilayah
IUP,
tampak
berada
dipermukaan menutupi lapisan limestone, memiliki ciri berwarna hitam, tidak ada indikasi terfosilkan, dan mudah hancur.
Studi Kelayakan Pertambangan Limestone IUP Eksplorasi Lhoknga PT Aroma Cipta Anugrahtama – Aceh Besar
III - 2
3.1.2 Struktur Geologi Struktur geologi yang terdapat di wilayah IUP antara lain patahan, sesar dan urat. 1. Patahan Patahan yang terdapat di wilayah IUP dapat dikelompokkan menjadi dextral strike, sinistral strike dip, dan thrust fault. Indikasi patahan ini nampak seperti slickenside dan gouge. Dextral Strike Slip Fault Pergeseran relative semu searah jurus bidang sesar yang
terlihat bergerak kearah kiri. Sinistral Strike Slip Fault Pergeseran relative semu searah jurus bidang sesar yang
terlihat bergerak kearah kakanan. Thurst Fault Patahan ini terjadi jika footwall bergerak relative keatas menuju hangingwall dan membuat sudut lebih dari 450. 2. Urat Disamping terdapat patahan, di wilayah IUP juga terdapat urat. Secara umum urat yan terdapat di wilayah IUP terisi oleh kalsit dan mempunyai ketebalan 0,01-20 cm. Sebagian besar urat menjadi satu dengan patahan dan beberapa dipotong oleh patahan. 3. Lipatan Di wilayah IUP juga ditemukan lipatan, lipatan yang terdapat di wilaytah IUP seacara umum berada diantara lempung dan limestone. Lipatan ini terbagi menjadi dua formasi yaitu; sinklin dan antiklin. Sebagian besar lipatan terpotong oleh patahan, ini dapat disimpulkan bahwa lipatan terbentuk sebelum adanya patahan.
Studi Kelayakan Pertambangan Limestone IUP Eksplorasi Lhoknga PT Aroma Cipta Anugrahtama – Aceh Besar
III - 3
Gambar 3.1 Peta Geologi Regional IUP Limestone
Studi Kelayakan Pertambangan Limestone IUP Eksplorasi Lhoknga PT Aroma Cipta Anugrahtama – Aceh Besar
III - 4
3.2KEADAAN ENDAPAN 3.2.1
Bentuk dan Penyebaran Batu Gamping Cadangan limestone,
membentuk perbukitan tersebar dari
selatan dan timur wilayah IUP. Perbukitan yang mengandung limestone terletak dibagian barat wilayah IUP, disebut sebagai westhill atau bukit utama, bercirikan memiliki lereng yang curam dan diselimuti oleh kawasan hutan. Limestone di wilayah IUP mempunyai permukaan yang tajam dan berlubang, lubang isi terisi oleh lempung yang berwarna coklat. Pada beberapa daerah, keberadaan lempung cukup luas sampai hampir menutupi seluruh singkapan limestone. 3.2.2 Sifat dan Kualitas Endapan Sifat dan kualitas batu gamping pada IUP diketahui berdasarkan hasil
uji
laboratorium.
Limestone
yang
digunakan
dalam
uji
laboratorium bukanlah yang berasal dari tambang, melainkan limestone hasil peremukan di Limestone Crusher. Deskripsi dan hasil dari pengujian tersebut diketahui sebagai berikut (dalam %). Kualitas endapan secara keseluruhan dapat dilihat pada Tabel III.1 berikut: Tabel III.1 Kualitas Batu Gamping pada lokasi IUP Komponen Nilai
LOI
SiO2
Al2O3
rata-rata
41.41 7
2.076
0.848
min
40.43
0.77
0.1
max
42.21
4.03
2.01
Fe2O 3
CaO
MgO
SO3
K2O
Na2O
H2O
0.466
54.03 5
0.443
0.141
0.066
0.015
1.992
0.05
51.24
0.33
0.03
0.03
0
0.7
1.24
55.61
0.76
0.64
0.13
0.03
5.53
Sumber : Hasil Uji Lab PT Aroma Cipta Anugrahtama
Berdasarkan analisis data dari hasil eksplorasi yang dilakukan sampai saat ini diketahui total tonase limestone yang dapat ditambang adalah 37,5 juta ton.
Studi Kelayakan Pertambangan Limestone IUP Eksplorasi Lhoknga PT Aroma Cipta Anugrahtama – Aceh Besar
III - 5
Studi Kelayakan Pertambangan Limestone IUP Eksplorasi Lhoknga PT Aroma Cipta Anugrahtama – Aceh Besar
III - 6