Bab 4 Menikmati Novel Unsur Kebahasaan Novel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bab 4. Menikmati Novel Materi pada pertemuan minggu ini adalah “Menganalisis Unsur Kebahasaan Novel” Teks cerita fiksi dalam novelmempunyai ciri-ciri kebahasaan yang khas, adapun ciri-ciri kebahasaan dalam teks novel antara lain sebagai berikut: 1. Kalimat Kompleks Kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi, peristiwa atau keadaan, sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama. Dalam teks cerita fiksi seperti novel ditandai dengan adanya kalimat kompleks (Kalimat majemuk), baik kalimat majemuk setara maupun kalimat majemuk bertingkat 2. Kata Rujukan Kata rujukan adalah kata yang merujuk pada kata lain yang telah diungkapkan sebelumnya, kata rujukan dibedakan menjadi beberapa jenis yakni: a. Rujukan benda atau hal b. Rujukan tempat c. Rujukan personel/orang atau yang diperlakukan seperti orang 3. Kata Penghubung Kata penghubung atau konjungsi atau disebut juga kata sambung. Dengan kata lain konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antar kata, antar frasa, antar klausa dan antar kalimat. Konjungsi terbagai dua macam yakni: a. Konjungsi koordinatif, yaitu kata yang menggabungkan kata atau klausa yang berstatus sama, contoh dan, tetapi, atau, bahkan, tambahan, namun b. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau klausa yang kedudukannya tidak sederajat. 4. Gaya Bahasa Gaya bahasa adalah penggunaan atau pemilihan kata yang digunakan dalam penulisan teks cerita fiksi dalam novel. Penggunaan gaya bahasa biasanya menggunakan bahasa yang bermajas metafora, personifikasi, dan perumpamaan. 5. Penggunaan kata tidak baku Dalam novel, diperbolehkan menggunakan kata tidak baku. Misalnya dalam kalimat tidak langsung yang mengandung ragam bahasa lisan atau bahasa percakapan. 6. Penulisan Sesuai EyD Meskipun diperbolehkan menggunakan kata tidak baku, tetapi dalam hal penulisan tata kalimat dalam novel harus sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Misalnya, dalam pemakaian huruf capital, huruf miring, tanda baca, kutipan dan sebagainya 7. Kata Denotatif dan Kata Konotatif Dalam novel terdiri atas kosakata yang bermakna denotative dan bermakna konotatif. Kosakata denotative digunakan untuk menggambarkan makna yang sebenarnya. Kosakata konotatif untuk



menggambarkan kiasan atas suatu keadaan demi menciptakan kesan keindahan. Karena itu dalam novel sering dijumpai ungkapan atau idiom, majas, dan peribahasa.