BAB 5 Theoretical Framework and Hypothesis Development [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DINAR RISTYA PUTRI F1316043



Theoretical Framework and Hypothesis Development



Sebuah kerangka teori merupakan keyakinan tentang bagaimana fenomena tertentu (atau variabel atau konsep) yang terkait satu sama lain (model) dan penjelasan tentang mengapa penulis percaya bahwa variabel ini terkait satu sama lain (teori). Baik model dan teori aliran logis dari dokumentasi penelitian sebelumnya di bidang masalah. Proses terbentuknya kerangka teoritis termasuk 1.



Memperkenalkan definisi dari konsep atau variabel dalam model.



2.



Mengembangkan model konseptual yang memberikan representasi deskriptif teori.



3.



Teori yang menjelasan hubungan antara variabel-variabel dalam model. Sebuah variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan nilai. Nilai dapat berbeda pada



waktu yang bervariasi untuk sebuah objek atau orang, atau pada waktu yang sama untuk objek yang berbeda atau orang. 1.



Variabel Dependen Variabel dependen (yang bergantung) adalah variabel dari kertertarikan (kepentingan) utama peneliti. Tujuan peneliti adalah untuk memahami dan mendeskripsikan variabel dependen, atau untuk menjelaskan keragamannya, atau untuk memprediksikan.



2.



Variabel Independen Secara umum diduga bahwa variabel independen adalah salah satu yang mempengaruhi variabel dependen dalam hal yang positif atau negatif.



3.



Variabel Moderat Variabel moderat adalah variabel yang memiliki efek kontingen (tidak pasti) pada hubungan variabel independen – variabel dependen.



4.



Variabel Mediasi Variabel mediasi (atau variabel intervensi) adalah variabel yang muncul antara waktu variabel independen mulai beroperasi untuk mempengaruhi variabel dependen dan waktu akibatnya mulai dirasakan.



Terdapat tiga fitur dasar yang harus tergabung dalam setiap kerangka kerja teoritis:



1.



Variabel-variabel yang relevan terhadap studi harus diartikan dengan jelas.



2.



Model konseptual yang mendeskripsikan hubungan antara variabel-variabel dalam sebuah model harus ditentukan.



3.



Harus ada penjelasan yang jelas mengenai mengapa diperkirakan hubungan tersebut ada. Sebuah konsep model mendiskripsikan ide bagaimana konsep model yang dikembangkan



berhubungan. Sebuah teori atau penjelasan dalam hubungan model yang dikembangkan adalah komponen terakhir dari sebuah kerangka konseptual. Hipotesis dapat diartikan sebagai pernyataan sementara tetapi dapat diuji yang memprediksikan apa yang diharapkan untuk ditemukan dalam data empiris. Pernyataan jika – maka digunakan untuk memeriksa tidak ada hubungan atau perbedaan antara dua grup dengan pengaruh variabel. Hipotesis dapat dikatakan terarah apabila arahan dari hubungan antara variabel (positif/negatif) diindikasikan. Sedangkan, hipotesis yang tidak terarah yang melakukan dalil sebuah hubungan atau perbedaan,tetapi tidak mengindikasikan arahan dari hubungan atau perbedaan tersebut. Hipotesis null adalah sebuah hipotesis yang disediakan untuk ditolak dengan tujuan untuk mendukung hipotesis alternatif. Langkah-langkah yang diikuti dalam pengujian hipotesis adalah: 1.



Menyatakan hipotesis null dan alternatif.



2.



Memilih uji statistikal yang sesuaibergantung pada data yang dikumpulkan parametrik atau non-parametrik.



3.



Menentukan tingkat signifikan yang diinginkan.



4.



Melihat apabila hasil output dari analisis komputer mengindikasikan bahwa level signifikan telah tercapai. Pengetahuan mengenai bagaimana dan untuk tujuan apa kerangka kerja teoritis



dikembangkan dan hipotesis dihasilkan memungkinkan manajer menjadi penilai yang cerdas dari laporan penelitian yang disampaikan konsultan.