9 0 132 KB
BAB II PENETAPAN ISU A. Identifikasi Isu Selama menjalankan tugas sebagai perawat ahli pertama di Puskesmas Lantung ,peserta diklat menemukan beberapa permasalahan dan isu sesuai dengan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) antara lain : 1. Kurangnya kesadaran perawat dalam penggunaan APD di Ruang IGD dan Rawat Inap 2. Kurangnya penerapan komunikasi terapeutik perawat dalam melayani pasien di Rawat Inap 3. Rendahnya kepuasan pasien dalam menerima pelayanan kesehatan di Ruang Rawat Inap 4. Kurangnya kepatuhan petugas terhadap pelaksanaan SOP dalam melakukan tindakan keperawatan 5. Kurangnya optimal proses timbang terima di rawat inap
B. Isu yang Diangkat Dalam mengidentifikasi isu ini, peserta diklat menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk dipecahkan masalahnya.
Tabel 2.1 Pemilihan Isu Melalui Kriteria APKL No
Isu
Kriteria Isu
Total
Rangking
Skor
A
P
K
L
5
5
4
4
18
1
3
3
3
3
12
5
3
4
4
4
15
3
5
4
4
4
17
2
3
4
3
3
13
4
Kurangnya kesadaran Perawat dalam 1
penggunaan APD di Ruang IGD dan Rawat Inap Kurangnya penerapan komunikasi
2
terapeutik perawat dalam melayani pasien di Rawat Inap
3
Rendahnya kepuasan
pasien dalam
menerima
kesehatan
pelayanan
di
Ruang Rawat Inap Kurangnya kepatuhan petugas terhadap 4
pelaksanaan SOP dalam melakukan tindakan keperawatan Kurangnya
5
kepatuhan
Perawat
memisahkan sampah medis dan non medis
Keterangan: A: Aktual
K : Kekhalayakan
P : Problematik
L : Layak
Berdasarkan analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak), dapat disimpulkan bahwa isu nomor 1, 2 dan 3 memiliki nilai tertinggi . Isu tersebut kemudian dianalisis dengan matriks USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk menentukan isu mana yang paling penting untuk diangkat.
1. Urgency, mendesak untuk dibahas dan dikaitkan dengan waktu. 2. Seriousnes, seberapa serius dikaitakan dengan akibat yang muncul bila penyebab isu tidak dipecahkan dan masalah yang akan timbul akan lebih serius dari masalah pokok. 3. Growth, seberapa akan berkembang dikaitkan dengan kemungkinan masalah akan makin memburuk bila dibiarkan.
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut: Tabel 2.2Analisa USG No Isu/Permasalahan
1
2
3
Kurangnya kesadaran Perawat dalam penggunaan APD di Ruang IGD dan Rawat Inap Kurangnya kepatuhan petugas terhadap pelaksanaan SOP dalam melakukan tindakan keperawatan Rendahnya kepuasan
pasien dalam menerima
pelayanan kesehatan di Ruang Rawat Inap
U
S
G
Total
4
5
4
13
3
3
4
10
4
4
4
12
Keterangan: U
: Urgency
Skor 5 : sangat USG
S
: Seriousness
Skor 4 : USG
G
: Growth
Skor 3 : cukup USG Skor 2 : kurang USG Skor 1 : tidak USG
Analisis USG di atas menjelaskan bahwa isu tentang Kurangnya kesadaran Perawat dalam penggunaan APD di Ruang IGD dan Rawat Inap memiliki nilai tertinggi. Dari hasil analisis APKL dan USG, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah, “Kurangnya kesadaran Perawat dalam penggunaan Alat
Pelindung Diri ( APD ) di Ruang IGD dan Rawat Inap di Puskesmas Lantung, Kecamatan Lantung C.
Kabupaten Sumbawar”
Dampak Isu Dampak-dampak yang timbul jika isu tidak terselesaikan : 1. Kesehatan petugas akan terganggu 2. Terjadinya penularan penyakit 3. Mengurangi kinerja petugas 4. Tidak melaksanakan tindakan sesuai SOP 5. Merusak citra puskesmas karena pelayanan yang tidak maksimal
D. Gagasan Pemecahan Isu Isu yang telah didapatkan memiliki dampak yang serius apabila tidak diselesaikan dengan segera. Beberapa rencana kegiatan yang dilakukan untuk memberikan solusi pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut: 1. Melakukan koordinasi dengan atasan langsung 2. Melakukan koordinasi dengan rekan perawat di IGD dan Rawat Inap 3. Melakukan penyuluhan tentang Alat Pelindung Diri 4. Melakukan sosialisasi tentang SOP penggunaan Alat Pelindung Diri 5. Memasang poster atau banner di IGD dan Rawat Inap 6. Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) di IGD dan Rawat Inap 7. Monitoring dan evaluasi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 8. Evaluasi Aktualisasi dan penyusunan laporan hasil