BAB XI Agen Konservasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB XI Membangun Agen Konservasi 13.1 Hakikat Agen Konservasi Agen konservasi atau kader konservasi adalah seseorang yang memiliki kesadaran dan ilmu pengetahun tentang konservasi dan secara sukarela bersedia dan mampu menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam aktivitas-aktivitas yang berkaitkan dengan konservasi. Pembentukan agen atau kader konservasi dapat ditempuh melalui penunjukan maupun proses pendidikan/pelatihan. Keberadaan agen konservasi difungsikan sebagai pelopor dan penggerak praktikprtaktik konservasi serta berperan aktif dalam menumbuhkembangkan upaya-upaya konservasi di tengah-tengah masyarakat. Atas dasar fungsi yang dimilikinya, agen atau kader konservasi memiliki sejumlah akses yang istimewa untuk meraih dan memperoleh praktikpraktik konservasi 13.2 Peran Agen Konservasi Ada beberapa peran yang disematkan bagi seseorang yang dinobatkan sebagai agen konservasi. Peran tersebut meliputi inisiator, motivator, fasilitator, dan dinamisator. Penjelasan setiap peran tersebut disajikan sebagai berikut ini. 1. Inisiator Agen konservasi diharapkan dapat menjadi sumber ide/pemikiran konservasi yang bermanfaat melalui kepekaan dan pengetahuannya terhadap kondisi dan permasalahan praktik-praktik konservasi saat ini. 2. Motivator Agen konservasi pada peran ini diharapkan mampu membangkitkan semangat/motivasi dan dorongan kepada masyarakat untuk mengetahui, memahami, serta menyadari pentingnya konservasi serta penerapan prinsip-prinsip konservasi dalam aspek kehidupan. 3. Fasilitator Dalam penerapan prinsip-prinsip konservasi, agen konservasi berperan sebagai fasilitator/pendamping kegiatan yang diselenggarakan oleh instansi setempat maupun kegiatan yang diselenggarakan secara mandiri oleh mitra. 4. Dinamisator Permasalahan konservasi yang makin meningkat dan kompleks menempatkan agen konservasi sebagai insan yang bergerak lebih awal dan tampil di depan untuk mengambil



bagian dalam pemecahan permasalahan yang terjadi. Dalam konteks ini, agen konservasi diharapkan dapat berperan secara dinamis sebagai mitra aktif dan sejajar bagi berbagai unit yang memiliki konsentrasi praktik-praktik konservasi dalam kerangka menyikapi kondisi yang ada.



13.3 Pembinaan Agen Konservasi Untuk menjaga kerberlangsungan agen konservasi tetap bertumbuh, kegiatan pembinaan diperlukan. Ada metode pembinaan yang dilakukan, yakni metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung dijalankan untuk membina agen konservasi dengan melibatkan secara langsung kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan praktik-praktik konservasi. Sementara itu, metode tidak langsung digunakan dalam pembinaan agen konservasi melalui perantara. Misalnya, leaflet, video, dll.