9 0 38 KB
Bagaimana cara menerapkan 5S di tempat kerja? Istilah 5S muncul dari abreviasi lima kata dalam Bahasa Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Sedangkan di Indonesia, metode ini dikenal dengan istilah 5R, di antaranya: 1. Seiri (Ringkas) Memilah dan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan, sehingga barang yang ada di area kerja hanya barang yang dibutuhkan saja. Metode/ Langkah
Keuntungan
Menentukan dan memisahkan barang atau dokumen yang diperlukan dan tidak diperlukan, yang harus dibuang atau tidak, yang sering digunakan atau jarang digunakan, dan barang yang sudah rusak atau masih bisa digunakan.
diperlukan, sudah rusak, dan/atau harus dibuang
Meletakkan tag merah pada barang atau dokumen yang tidak Mengumpulkan barang atau dokumen yang diperlukan sesuai
lebih rapi dan luas
Membantu kelancaran kerja Meminimalisasi waktu yang
jenisnya
terbuang untuk mencari
Membuang barang atau dokumen yang tidak diperlukan atau
barang atau dokumen yang
tidak terpakai selama satu tahun terakhir
Membuat area kerja terlihat
Bila barang atau dokumen hanya digunakan setiap 6-12 bulan
diperlukan
sekali, simpanlah barang atau dokumen tersebut di gudang atau
Meningkatkan produktivitas kerja
tempat khusus dengan jarak berjauhan dari area kerja Anda
Bila barang atau dokumen sering digunakan hampir setiap hari, simpan dekat area kerja Anda.
2. Seiton (Rapi) Baik barang, dokumen, maupun peralatan kerja harus diletakkan sesuai posisi yang telah ditetapkan. Setelah memilah barang atau dokumen yang dibutuhkan dalam pekerjaan, saatnya Anda mengatur tempat penyimpanan dan peletakan barang atau dokumen tersebut sehingga mudah ditemukan dan mudah diidentifikasi dengan posisi yang ergonomis. Metode/ Langkah
Menetapkan atau mengatur kembali ruang penyimpanan, rak,
Keuntungan
saat pemakaian/
Menentukan batas area penyimpanan
pengambilan dan
Menyusun dan meletakkan semua barang atau dokumen di
pengembalian barang atau
tempat yang sudah ditentukan. Beri tanda pengenal barang (label) untuk mencegah kesalahan pemakaian/ pengambilan
dokumen
Meminimalisasi waktu yang
hingga pengembalian barang atau dokumen
terbuang untuk mencari
Untuk non office, beri tanda pada lantai kerja (floor marking) untuk
barang atau dokumen yang
menandakan area penyimpanan, area kerja, area pejalan kaki, pintu masuk/ keluar, peralatan keselamatan, area troli,
diperlukan
area forklift, dll. Gunakan kode warna standar untuk tanda pipa berisi uap, air, gas, drainase, dll.
Meminimalisasi kesalahan
lemari, dll. (jika perlu)
Membuat denah atau peta penyimpanan
Lingkungan kerja jadi lebih rapi dan aman
Meningkatkan efisiensi produksi
3. Seiso (Resik) Membersihkan barang dan area kerja sehingga kondisi barang terjaga baik dan area kerja yang bersih juga berdampak baik untuk kesehatan karyawan. Ini termasuk pembersihan dan perawatan peralatan dan fasilitas, juga pemeriksaan pada peralatan. Metode/ Langkah
Keuntungan
Membuat jadwal piket dan mengalokasikan tanggung jawab
bebas dari debu dan
kepada karyawan untuk memeriksa dan menjaga kebersihan
kotoran
harian, mencakup area penyimpanan, peralatan dan lingkungan
Memperpanjang usia
(lantai, tembok, lampu, dll.)
peralatan kerja karena
Menentukan prosedur kebersihan dan pemeriksaan
kondisinya selalu bersih
Membuat daftar pemeriksaan yang meliputi seluruh area
dan terawat
Memeriksa dan membersihkan sesuai prosedur yang telah
ditentukan
Peralatan dan area kerja
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
Menyediakan ruang khusus untuk menyimpan alat-alat kebersihan dan bahan yang dipakai untuk membersihkan.
nyaman
Mencegah kecelakaan kerja
4. Seiketsu (Rawat) Konsep seiketsu meliputi standarisasi dan dokumentasi proses yang akan memastikan berjalannya seiri, seiton, dan seiso (3S). Pada langkah ini, harus dipastikan bahwa tiga langkah sebelumnya sudah berjalan secara konsisten dengan menetapkan standar-standar. Misalnya dengan membuat prosedur kegiatan yang dilakukan, siapa yang bertanggung jawab dan seberapa sering kegiatan tersebut dilakukan. Metode/ Langkah
Keuntungan
Membuat standar cara kerja untuk mempertahankan kebersihan dan kerapian
Melakukan pemeriksaan dengan membuat form checklist terhadap 3S dan melatih karyawan bagaimana
melakukannya
Melakukan evaluasi berkala berdasarkan checklist yang dibuat
kerja
Gunakan visual management untuk mengenali adanya ketidaknormalan pada proses dalam waktu yang sangat cepat oleh siapa Kode-kode warna, misalnya merah untuk kondisi abnormal dan hijau untuk kondisi normal
b.
Memberikan kode warna pada barang dan perkakas yang menjadi inventor area tertentu. Misalnya merah untuk area produksi, kuning untuk area perakitan, dan hijau untuk area pengemasan.
Menumbuhkan konsistensi dalam praktek kerja
pun, metode yang digunakan antara lain: a.
Meningkatkan efisiensi
Mempertahankan standar dan kerapian
Membantu kelancaran kerja
5. Shitsuke (Rajin) Konsep shitsuke meliputi pemeliharaan kedisiplinan dan konsistensi dalam menjalankan seluruh tahap 5S. Jika kegiatan 5S sudah terbiasa dilakukan dengan kesadaran penuh tanpa harus selalu diperintah, maka akan tumbuh sebuah karakter. Karakter inilah yang akan membentuk budaya dan memberikan dampak yang besar bagi kesuksesan kerja di perusahaan. Metode/ Langkah
Melakukan pengendalian visual di tempat kerja Membangun kesadaran dengan mengampanyekan metode 5S.
Keuntungan
untuk terbiasa mengikuti
Misalnya memasang poster tahapan 5S, poster slogan 5S, dll.
Merumuskan pedoman audit atau evaluasi pelaksanaan 5S
berlaku
Memberikan penghargaan kepada karyawan terbaik yang konsisten menerapkan tahapan 5S.
Menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
Memberikan dukungan manajemen dengan pembentukan SDM dan kepemimpinan
aturan dan prosedur yang
Membuat prosedur tentang bagaimana dan kapan 5S akan dilaksanakan
Mendorong karyawan
nyaman
Membangun dan meningkatkan kerja sama tim
5S adalah metode sederhana yang manfaatnya tidak hanya membuat penataan area kerja menjadi lebih baik, tetapi juga produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja jadi lebih meningkat. Lakukan tahap persiapan mencakup penyusunan struktur dan prosedur pelaksanaan 5S sebelum Anda menerapkannya di tempat kerja. Dokumentasikan keadaan tempat kerja Anda dalam bentuk foto sebelum dan setelah menerapkan 5S, untuk melihat perubahan dan manfaatnya. Bagaimana dengan penerapan 5S di perusahaan Anda? Apakah 5S sudah membudaya? Sudahkan perusahaan Anda menjadi nomor 1 dalam 5S? Semoga Bermanfaat, Salam safety!