(Benar) Proposal Bab 1 (Farenia) - 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGGUNAAN REDESAIN BANTAL MENYUSUI UNTUK MENINGKATKAN KEPUASAN BAYI SERTA MENGURANGI KELELAHAN IBU POST PARTUM PROPOSAL Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mata Kuliah Riset Keperawatan



Oleh: FARENIA AGUSTIN FELANI NIM:2017.1606



AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO PARAKAN 2019



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyusui merupakan aktivitas yang sangat penting bagi ibu. Dalam proses menyusui terjadi hubungan yang erat dan dekat antara ibu dan bayi. Cara dan lama menyusui bayi dapat menyebabkan kelelahan pada ibu menyusui, ketegangan otot bahu serta rasa pegal/kaku (Nur, 2018). Menurut WHO angka pemberian ASI di Indonesia tergolong rendah.Pusat Data dan informasi Kementrian Kesehatan 2017, menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif di Indonesia hanya 35%. Angka tersebut masih jauh di bawah rekomendasi WHO yang memberikan target 50% (Bahiyatun, 2019). Faktorfaktor yang mempengaruhi rendahnya pemberian ASI eksklusif di Indonesia. Adalah kurangnya dukungan orang sekitar ada ibu menyusui, sehingga diperlukan dukungan orang sekitar pada ibu (Monika, 2014). Pengetahuan tentang kepuasan menyusui bayi harus dikuasai dengan benar, langkah-langkah menyusui, teknik menyusui, lama frekuensi menyusui, teknik menyusui yang tidak dikuasai oleh ibu maka akan berdampak pada bayi dan ibu itu sendiri.Dampak pada ibu berupa mastitis, payudara bergumpal, putting sakit, sedangkan pada bayi dapat dipastikan, bayi tidak mau menyusu yang berakibat bayi tidak akan mendapat ASI (Prajogo, 2015). Kelelahan merupakan hal umum yang dialami ibu menyusui. Waktu yang lama untuk menyusui mengakibatkan kelelahan pada ibu (Jumiyati & Simbolon, 2015). Tempat dan posisi ibu ketika menyusui, misalnya berbaring di tempat tidur dengan posisi yang nyaman atau berdekatan dengan kulit bayi juga dapat mempengaruhi terjadinya kelelahan (Arfiah, 2018).



Berdasarkan pengamatan dan analisis terhadap ibu menyusui baik yang menggunakan bantal menyusui yang lama maupun menggunakan bantal yang sudah di redesain, anggota gerak yang paling banyak digunakan adalah bagian tubuh atas yang digunakan untuk merangkul (Ratih Sakti & Meyliya, 2018).Penggunaan redesain bantal pada ibu menyusui di tempat penelitian dapat mengurangi keluhan setelah ibu menyusui (Meyliya & Evi, 2018). Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik menerapkan penggunaan redesain bantal menyusui untuk meningkatkan kepuasan bayi serta mengurangi kelelahan ibu post partum. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah penelitian adalah “apakah penggunaan redesain bantal menyusui mampu meningkatkan kepuasan bayi serta mengurangi kelelahan ibu post partum? “ C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh penggunaan redesain bantal menyusui terhadap kepuasan bayi dan tingkat kelelahan ibu post partum. 2. Tujuan khusus a. Mengobservasi penggunaan redesain bantal menyusui b. Menilai kepuasan bayi menyusui sebelum dan sesudah penerapan redesain bantal menyusui c. Menilai tingkat kelelahan ibu menyusui sebelum dan sesudah penerapan redesain bantal menyusui D. Manfaat Penelitian 1. Bagi penulis Hasil penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengalaman penulis dalam penerapan penggunaan redesain bantal menyusui pada ibu menyusui untuk meningkatkan kepuasan bayi serta mengurangi kelelahan ibu. 2. Bagi rumah sakit



Hasil penelitian ini diharapkan menjadi evidence based practice untuk penerapan intervensi penggunaan redesain bantal menyusui untuk meningkatkan kepuasan bayi serta mengurangi kelelahan ibu post partum. 3. Bagi institusi pendidikan Penelitian ini diharapkan menjadi



referensi atau sumber bacaan untuk



pembaca maupun mahasiswa dalam penyusunan proposal maupun karya tulis ilmiah tentang intervensi non farmakologis dalam meningkatkan pemberian ASI eksklusif.



DAFTAR PUSTAKA Arfiah. (2018). Pengaruh Pemenuhan Nutrisi Dan Tingkat Kecemasan Terhadap Pengeluaran ASI pada Ibu Post Partum Primipara. Jurnal Kebidanan, 8(2). Bahiyatun. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal (1st ed.; M. Ester, ed.). Jakarta: EGC Jumiyati, & Simbolon, D. (2015). Modul Pegangan Kader Kesehatan Dalam Peningkatkan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif (1st ed.; Nughraheni & A. Margawati, eds.). Yogyakarta: EGC Meyliya, Q., & Evi, Z. (2018). Pengaruh Pengetahuan Ibu Menyusui Terhadap Kecukupan Asi di Wilayah Kelurahan Margadana. Jurnal Siklus, 7(1). Monika, B. (2014). Buku Pintar Asi dan Menyusui (1st ed.; S. Kiki, ed.). Retrieved from http://noura.mizan.com Nur, A. (2018). Teori Model keperawatan (1st ed.; Belly, ed.). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Prajogo, S. (2015). Upaya Mengefektifan Proses Menyusui Pada Ibu Nifas. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta, 1(1), 13. Ratih Sakti, P., & Meyliya, Q. (2018). Peningkatan Persepsi Kecukupan ASI Pada Ibu Menyusui. Jurnal Abdimas PHB, 1(1).