Biografi Lord Ernest Rutherford [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Lord Ernest Rutherford



Ernest Rutherford merupakan ilmuwan yang memiliki nama lengkap Lord Ernest Rutherford. Ia lahir di Brightwater, Selandia Baru pada tanggal 30 Agustus 1871 dan wafat pada tanggal 19 Oktober 1937 di Cambridge, Inggris. Ernest Rutherford merupakan sosok yang berkebangsaan Inggris. Ayah Ernest Rutherford bernama James Rutherford dari Skotlandia merupakan seorang tukang roda yang bermigrasi ke Selandia Baru dengan kakek dan seluruh keluarganya pada tahun 1842. Ibunya bernama Née Martha Thompson merupakan seorang guru sekolah di Inggris. Ernest menerima pendidikan awal di sekolah pemerintah Nelson Collegiate School pada usia 16 tahun. Pada tahun 1889 ia mendapat beasiswa Universitas dan ia pindah ke Universitas di Selandia Baru, Wellington. Pada tahun 1895 Ernest Rutherford memperoleh beasiswa dari Cambridge University untuk melanjutkan sekolahnya dan ia melakukan penelitian di bawah bimbingan J.J. Thomson terkait efek radioaktivitas dan sinar-X terhadap konduktivitas listrik udara. Partikel atau radiasi berenergi tinggi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif dapat menumbuk dan melepaskan elektron dari atom yang ada di udara, sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Setelah mengadakan penelitian bersama dengan J.J. Thomson, pada tahun 1898 Rutherford menunjukkan bahwa sinar-X dan radiasi yang dipancarkan oleh materi radioaktif pada dasarnya bertingkah laku sama. Selain itu berdasarkan pengukuran serapan materi terhadap radiasi yang dipancarkan oleh materi radioaktif seperti uranium



atau thorium, ia menyatakan paling sedikit ada dua jenis radiasi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif alam uranium dan thorium. Satu memiliki daya ionisasi yang sangat besar, karena itu mudah diserap oleh materi, dapat dihentikan dengan kertas tipis, yang satu lagi memiliki daya ionisasi yang lebih kecil dan daya tembus yang besar. Menggunakan dua huruf pertama abjad Yunani, yang pertama disebut radiasi 𝛼 dan yang kedua radiasi 𝛽. Selain itu juga diketahui terdapat radiasi yang memiliki daya tembus lebih besar dari 𝛽, dan radiasi tersebut disebut radiasi 𝛾. Gambar garis besar sifat radiasi 𝛼, 𝛽, dan 𝛾 ditunjukkan sebagai berikut.



Pada tahun 1903, Rutherford memperoleh bahwa partikel 𝛼 dibelokkan baik oleh medan magnetik maupun medan listrik kea rah kutub negatif. Dengan mengukur pembelokan itu dapat ditentukan angka banding muatan listrik partikel terhadap kecepatan partikel tersebut. Diduga partikel tersebut adalah ion helium yaitu atom helium yang bermuatan positif (He2+) dan kecepatannya sekitar 2 x 109 cm/s. Tahun 1909, Rutherford dan Royds madapatkan suatu eksperimen yang membuktikan sifat dasar partikel alfa (𝛼) dengan metode yang digambarkan sebagai berikut.



Tabung T, berisi sampel gas radon yang memancarkan partikel 𝛼. Dinding tabung cukup tipis untuk dapat ditembus oleh partikel-partikel 𝛼 dari tabung T masuk ke dalam ruangan S. Dengan menaikkan permukaan air raksa di dalam tabung S, maka partikel-partikel 𝛼 akan terdesak masuk ke dalam tabung lucutan D dan spektra karakteristiknya dianalisis secara spektrokopi. Rutherford dan Royds mengamati adanya spektrum garis berwarna kuning dan hijau sangat cerah terjadi dalam tabung lucutan dan spektrum itu sama dengan spektrum atom helium. Oleh karena itu partikel 𝛼 tidak lain adalah inti helium. Inti helium, setelah di perlambat dan ditahan di dalam dinding gelas dari ruangan S, menangkap dua elektron dari sekelilingnya dan menjadi atom-atom helium yang netral. Partikel 𝛼 dapat dihentikan oleh selembar kertas. Jenis radiasi yang kedua memerlukan 1000 kali lebih banyak kertas yang sama untuk menghentikannya. Sinar kedua diberi dengan nama sinar beta (𝛽). Sinar ini dibelokkan lebih mudah oleh medan magnetik daripada partikel 𝛼 dan dengan arah belokan berlawanan dengan partikel 𝛼. Sinar 𝛽 mempunyai muatan listrik negatif. Sinar ini diidentifikasi oleh Becquerel sebagai elektron yang bergerak dengan kecepatan tinggi. Percobaan pembelokan partikel 𝛽 dengan maksud untuk



mengukur angka banding e/m partikel itu, lebih sulit daripada pengukuran e/m sinar katode atau elektron yang dipancarkan oleh filament panas. Hal ini karena partikel 𝛽 tidak semuanya memiliki kecepatan sama ketika dipancarkan oleh zat radioaktif. Namun banyak zat radioaktif mengemisikan partikel 𝛽



yang



kecepatannya hampir sama dengan kecepatan cahaya. Pembelokan sinar radioaktif dipengaruhi karena medan listrik dan medan magnet.



Jenis radiasi ketiga yang dipancarkan oleh zat radioaktif disebut sinar gamma (𝛾) yang daya tembusnya lebih besar daripada partikel 𝛽. Sinar 𝛾 hanya dapat ditahan oleh timbal yang tebalnya beberapa cm. Diperlukan waktu lebih lama untuk menentukan sifat sinar 𝛾, tetapi pada akhirnya Rutherford dan Andrade pada tahun 1914 dengan percobaan difraksinya dengan menggunakan kristal yang sesuai, menunjukkan bahwa sinar 𝛾 adalah radiasi elektromagnetik yang sama dengan sinar-X, sinar biasa, dan gelombang radio, hanya panjang gelombangnya sangat pendek. Oleh karena itu, foton sinar 𝛾 mempunyai energy sangat tinggi, biasanya antara beberapa kilo elektron volt (keV) dan beberapa million elektron volt (MeV). Setelah penemuan radioaktivitas, dapat diketahui bahwa pancaran berbagai jenis radiasi oleh zat radioaktif merupakan gejala atomik, bukan merupakan gejala molekul. Hal ini berarti bahwa kecepatan pemancaran sinar radioaktif tidak tergantung pada keadaan rumus kimia zat, tetapi pada unsur radioaktif yang menyusun rumus kimia suatu zat.



Penghargaan yang diraih oleh Ernest Rutherford cukup banyak yaitu, Rumford Medal pada tahun 1904, Nobel Kimia pada tahun 1908, Barnard Medal pada tahun 1910, Elliot Cresson Medal pada tahun 1910, Matteucci Medal pada tahun 1913, Copley Medal pada tahun 1922, Franklin Medal pada tahun 1924, Albert Medal pada tahun 1928, Faraday Medal pada tahun 1930 dan Wilhelm Exner Medal pada tahun 1936.



DAFTAR PUSTAKA



Rindayani, R dan Bagiyono. 2000. Tokoh Dalam Sejarah Penemuan Atom dan Radiasi. Widyanuklid: Vol.3 (2). Hal. 12 dan 13



Sukarna, I Made. 2014. Penemuan Keradioaktifan dan Kestabilan Inti. Jakarta: Universitas Terbuka



https://id.wikipedia.org/wiki/Ernest_Rutherford



https://kumpulanpenemudunia.blogspot.com/2016/01/ernest-rutherford-penemualpha-dan-beta.html?m=1



http://www.batan.go.id/ensiklopedi/16/01/01/03/16-01-01-03.html