14 0 229 KB
BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 1
Nama Mahasiswa
: Karim Bawu
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041407347
Kode/Nama Mata Kuliah
: EKMA4315/Akuntansi Biaya
Kode/Nama UPBJJ
: 85/Gorontalo
Masa Ujian
: 2020/21.1(2020.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA
No. Jawaban 1. a. Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keyangan, termasuk menafsirkan hasil-hasilnya, dan meringkas dengan cara tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada umumnya bersifat moneter dan dalam menguraikan hasil. b. Tujuan akuntansi keuangan yang pertama adalah untuk memberikan informasi keuangan perusahaan atau unit usaha. Nantinya laporan tersebut akan dijadikan sebagai tolak ukur potensional terkait dengan laba. alasan sederhanaya jika perusahaan mampu menghasilkan laba yang besar, tentu perkembangan perusahaan juga akan tumbuh pesat. Namun sebaliknya perusahaan akan hancur jika data keuangannya terus menurun. Tujuan yang kedua adalah untuk memberikan informasi terkait dengan aktiva dan pasiva perusahaan. Oleh karena itu, bisa dipastikan akuntansi keuangan adalah sumber ek onomi terpercaya dari sebuah perusahaan. Jika dilihat dari tujuan di atas, tentu poin yang harus ada dan dianalisis di dalam akuntasi keuangan adalah modal, piutang dan hutang perusahaan serta aset usaha jika ini sudah dikalkulasi dengan benar, tentu akumulasi data keuangan perusahaan juga lebih rapi. dari akuntasi keuangan juga bisa ditemukan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk membayar utang usaha. Serta bisa ditelaah apakah modal usaha sedang sehat atau sebaliknya. c. Kos dapat diklasifikasi berbasis hubungannya dengan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan sebagai berikut. Kos standar dan anggaran (standard and budgeted costs) Kos standar adalah kos yang harus terjadi pada proses produksi tertentu dalam kondisi normal. Kos standar umumnya terkait dengan kos per unit untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik, yang berlaku seperti anggaran. Kos anggaran umumnya dinyatakan dalam basis kos total yang digunakan untuk memprediksi aktivitas. Kos standar dan anggaran digunakan oleh manajemen untuk merencanakan kinerja periode ke depan dan juga mengendalikan kinerja sesungguhnya dengan membandingkan antara kos aktual dengan kos standar atau anggaran melalui analisis variansi. Kos terkendalikan dan takterkendalikan (controllable and noncontrollable costs) Kos terkendalikan adalah kos yang dapat secara langsung dipengaruhi (dikendalikan) oleh manajer dalam periode waktu tertentu. Kos takterkendalikan adalah kos yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh manajer dengan tingkat otoritas atau wewenang tertentu. Kos tetap komitmenan dan diskresi (committed and discretionary fixed costs) Kos tetap komitmenan adalah kos yang muncul dari kebutuhan dasar organisasi, seperti gedung kantor, gedung pabrik, peralatan, dan gaji karyawan. Kos ini memiliki manfaat jangka panjang dan tidak dapat seketika dikurangi tanpa memberi dampak pada kemampuan organisasi beroperasional secara normal. Kos tetap diskresi muncul dari keputusan yang tepat yang diambil untuk periode satu tahunan, seperti kos perbaikan dan perawatan Tujuan utama akuntansi adalah menyediakan informasi finansial terkait
dengan aktivitas ekonomik entitas. Agar tujuan ini dapat tercapai, terdapat beberapa prosedur yang harus dilaksanakan. Kumpulan prosedur ini pada hakikatnya merupakan sebuah sistem. Berangkat dari perspektif ini maka pembahasan seluruh modul akuntansi kos ini pada hakikatnya berbicara mengenai sistem kos yang diterapkan dalam perusahaan pemanufakturan. Akuntansi kos merupakan sistem yang bertujuan menyediakan informasi kos terkait produksi produk (barang) dan jasa. Aktivitas yang terdapat dalam akuntansi kos melingkupi aktivitas mengidentifikasi, menentukan, mengukur, melaporkan, dan menganalisis berbagai elemen kos langsung (direct costs) dan taklangsung (indirect costs) terkait dengan pemroduksian dan pemasaran produk dan/atau jasa. Akuntansi kos juga mengukur kinerja, kualitas produk, dan produktivitas sehingga akuntansi kos sebenarnya lebih luas dari hanya sekadar menghitung kos produk untuk tujuan penilaian sediaan (inventory) yang akan dilaporkan dalam laporan keuangan. Akan tetapi, akuntansi kos juga bertujuan menghasilkan data dan informasi kos yang digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Mengapa manajemen membutuhkan data dan informasi kos yang relevan dan handal? Salah satu tugas manajemen adalah mendistribusi (mengalokasi) sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan, antara lain menghasilkan laba yang memadai dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Keterbatasan sumber daya yang dimiliki perusahaan menyebabkan manajer harus memilih dan memutuskan tindakan-tindakan apa yang harus diambil yang dinilai paling efisien dan menguntungkan bagi perusahaan. Untuk memilih dan memutuskan tindakan mana, manajemen menggunakan informasi finansial yang salah satunya disediakan oleh akuntansi kos. Sistem akuntansi kos membutuhkan setidaknya 4 (empat) bagian, yaitu sebagai berikut. 1. Basis pengukuran input. 2. Metode akumulasi kos. 3. Asumsi aliran kos. 4. Kapabilitas pencatatan aliran kos sediaan pada interval waktu tertentu. d. - AKUNTANSI KOS DAN AKUNTANSI MANAJEMEN Meskipun laporan keuangan yang disusun berdasarkan PABU ini bermanfaat bagi pihak luar dan juga manajemen, sebagai pihak internal, tambahan laporan, skedul, dan analisis diperlukan oleh manajemen untuk melakukan perencanaan dan pengendalian. Manajemen banyak menghabiskan waktu dan tenaganya untuk mengevaluasi masalah dan peluang yang ada pada departemen-departemen dan divisi-divisi perusahaan daripada melihat perusahaan secara keseluruhan pada satu waktu. Sebagai hasilnya, laporan keuangan memberikan manfaat yang tidak optimal bagi manajemen dalam mengelola perusahaan dan pembuatan keputusan operasional setiap harinya. Akuntansi kos memberikan tambahan informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan-laporan khusus bagi manajemen. Laporan-laporan ini akan digunakan oleh manajemen, sebagai contoh untuk pengambilan keputusan apakah akan menerima pesanan khusus ataukah tidak, apakah akan
membuat atau membeli saja komponen tertentu dari produk yang dihasilkan. - AKUNTANSI KOS DAN AKUNTANSI KEUANGAN Tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomi. Akuntansi keuangan terfokus pada pengumpulan informasi yang digunakan dalam pembuatan laporan keuangan yang memenuhi kebutuhan informasi bagi pihak eksternal, yaitu investor, kreditor, dan pihak eksternal lainnya. Laporan keuangan ini, meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan laporan aliran kas. Laporan keuangan menunjukkan kondisi perusahaan secara keseluruhan pada satu waktu. Laporan keuangan ini akan digunakan oleh pihak eksternal dalam pengambilan keputusan ekonomik. Sebagai contoh, investor akan menganalisis laporan keuangan yang diterbitkan oleh suatu perusahaan untuk mengambil keputusan apakah akan berinvestasi pada perusahaan tersebut ataukah tidak melalui pembelian sahamnya di pasar modal. Kreditor akan menganalisis laporan keuangan perusahaan untuk mengambil keputusan apakah perusahaan layak mendapatkan kredit ataukah tidak. Oleh karena fokus utama dari laporan keuangan adalah untuk pihak eksternal maka harus ada bahasa yang sama atau standar yang sama yang digunakan untuk menyusunnya agar dapat dipahami. Laporan keuangan harus disusun berdasarkan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Salah satu komponen dari PABU adalah standar akuntansi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Saat ini terdapat tiga standar akuntansi, yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Standar Akuntansi Syariah (SAS), dan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAKETAP). Akuntansi kos menyediakan informasi yang digunakan dalam pembuatan laporan keuangan. Dalam laporan keuangan, khususnya neraca perusahaan manufaktur, terdapat beberapa akun yang informasi mengenainya disediakan oleh akuntansi kos. Informasi mengenai beberapa jenis sediaan bahan baku,
2.
a. Mencari Kos Variabel 𝑛. 𝛴𝑋𝑌 − 𝛴𝑋. 𝛴𝑌 𝑏= 𝑛. 𝛴𝑋2 − (𝛴𝑋)2
𝑏=
10.(15.920.000.000) − (3.600).(38.000.000) 10.(1.618.750)− (3.600)2
𝑏=
22.000.000.000 3.227.500
𝑏 = 6.940,356313 b. Mencari Kos tetap 𝛴𝑌 − 𝑏. 𝛴𝑋 𝑎= 𝑛 𝑎=
38.000.000 − (6.940,356313).(3.600) 10
𝑎=
13.014.717,3 10
𝑎 = 1.301.471,73 c. Mencari Fungsi Kos 𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 𝑌 = 1.301.471,73 + 6.940,356313 𝑋 d. Langkah langkah perhitungan menggunakan metode kuadrat terkecil Tingkat Biaya XY Okupansi Pemeliharaan Bulan Kamar (X) Kamar (Y)
-
X2
1.
100
2.000,000
200.000.000
10.000
2. 3.
150 225
2.500,000 2.800,000
375.000.000
22.500
630.000.000
50.625
4.
250
3.000,000
750.000.000
62.500
5.
300
3.500,000
1.050.000.000
90.000
6.
350
3.750,000
1.312.500.000
122.500
7.
450
4.200,000
1.890.000.000
202.500
8.
525
4.500,000
2.362.500.000
275.625
9.
600
5.750,000
3.450.000.000
360.000
10.
650
6.000,000
3.900.000.000
422.500
∑
3.600
38.000.000
15.920.000.000
1.618.750
Mencari Kos Variabel 𝑛. 𝛴𝑋𝑌 − 𝛴𝑋. 𝛴𝑌 𝑏= 𝑛. 𝛴𝑋2 − (𝛴𝑋)2
𝑏=
10.(15.920.000.000) − (3.600).(38.000.000) 10.(1.618.750)− (3.600)2
𝑏=
22.000.000.000 3.227.500
𝑏 = 6.940,356313 -
Mencari Kos tetap
𝑎=
𝛴𝑌 − 𝑏. 𝛴𝑋 𝑛
𝑎=
38.000.000 − (6.940,356313).(3.600) 10
𝑎=
13.014.717,3 10
𝑎 = 1.301.471,73 -
Mencari Fungsi Kos
𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 𝑌 = 1.301.471,73 + 6.940,356313 𝑋
3.
a. - Gaji yang diterima karyawan Tarif reguler Rp. 30.000 per jam x 40 jam Lembur Rp. 50.000 per jam x 5 jam Telah bekerja 45 jam minggu ini
= Rp. 1.200.000 = Rp. 250.000 = Rp. 1.450.000
- Jurnal Gaji yang diterima karyawan Barang dalam proses -biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik (Lembur) Gaji dan upah
Rp. 1.200.000 Rp. 250.000 Rp. 1.450.000
b. – Gaji yang diterima Karyawan Karyawan sift siang Rp. 30.000 x 40 jam Karyawan sift malam Rp. 35.000 x 40 jam - Jurnal Gaji yang diterima karyawan Barang dalam proses -biaya tenaga kerja langsung Gaji dan upah c. - Gaji yang diterima Karyawan 8 jam/hari = 40 Jam/minggu Tarif upah per jam Rp. 750 x 40 jam Kelebihan jam (lembur) Rp. 30.000 x 3 jam x 80% d. - Jurnal Gaji yang diterima karyawan Barang dalam proses -biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik (Lembur) Gaji dan upah
= Rp. 1.200.000 = Rp. 1.400.000 = Rp. 1.600.000 Rp. 1.600.000 Rp. 1.600.000
= Rp. 30.000 = Rp. 72.000 = Rp. 102.000 Rp. 30.000 Rp. 72.000 Rp. 102.000