BKPM Statistik Inferensial PLJ [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BKPM (BUKU KERJA PRAKTEK MAHASISWA) STATISTIKA INFERENSIAL PROGRAM LINTAS JENJANG(PLJ) Oleh: 1. Ervina Rachmawati, SST, MPH 2. Ida Nurmawati, S.KM, M.Kes 3. Efri Tri Ardianto, S.KM, M.Kes.



PROGRAM STUDI D-IV REKAM MEDIK JURUSAN KESEHATAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2020



i



BUKU KERJA PRAKTIK MAHASISWA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER



LEMBAR PENGESAHAN BKPM STATISTIK INFERENSIAL



Mengetahui,



Koordinator Mata Kuliah



Ka Prodi D4 Rekam Medik



Atma Deharja, S.KM, M.Kes



Ervina Rachmawati, S.ST, MPH



NIP. 19841117 201001 1 019



NIP. 19890530 201803 2 001



Menyetujui, Ka. Jurusan Kesehatan



Sustin Farlinda, S.Kom, MT NIP. 19720204 200112 2 003



ii



PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulisan Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) Statistik Inferensial untuk semester III dapat diselesaikan. Statistik Inferensial merupakan salah satu bagian dari ilmu statistika dalam bidang kesehatan dengan tujuan untuk melakukan analisis data menggunakan uji statistik. Pada praktikum kali ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan estimasi dan uji hipotesis dengan tujuan generalisasi. BKPM ini dibuat untuk sebagai pedoman mahasiswa dalam melasanakan praktikum dengan lebih mudah. Terimakasih kami ucapkan pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan BKPM ini. Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk penyempurnaan BKPM ini. Jember, 01 September 2020 Penyusun



Tim Dosen Statistika Inferensial



iii



DAFTAR ISI Halaman 1. Halaman sampul...........................................................................................i 2. Prakata.........................................................................................................ii 3. Daftar Isi......................................................................................................iii 4. Acara 1 (Konsep Statistika Inferensial)........................................................1 5. Acara 2 (Independent sample t test)..............................................................4 6. Acara 3 (Paired sample t test)......................................................................12 7. Acara 4 (Uji Mann-Whitney).......................................................................20 8. Acara 5 (Uji Wilcoxon)...............................................................................34 9. Acara 6 (Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F).............45 10. Acara 7 (Uji Chi Kuadrat & Uji Fisher).....................................................61 11. Acara 8 (Uji Cochran)................................................................................70 12. Acara 9 (Uji Mc. Nemar)............................................................................77 13. Acara 10 (Uji Korelasi Pearson)................................................................85 14. Acara 11 (Uji Korelasi Spearman).............................................................92 15. Acara 12 (Uji Regresi Logistik)................................................................98 16. Acara 13 (Uji Regresi Linier)....................................................................10 17. Daftar Pustaka..........................................................................................116



iv



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 1 Pokok Bahasan



: Konsep Statistika Inferensial



Acara Praktikum/ Praktek



: 1, Konsep Statistika Inferensial



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) Mahasiswa dapat memahami tentang statistik inferensial: 1. Mahasiswa mendapatkan gambaran tentang penerapan statistik inferensial. 2. Mahasiswa dapat memahami penerapan statistik inferensial B. Indikator Mahasiswa diharapkan dapat memahami Konsep Statistika Inferensial C. Dasar Teori Statistik inferensial adalah teknik analisis data yang digunakan untuk menentukan sejauh mana kesamaan antara hasil yang diperoleh dari suatu sampel dengan hasil yang akan didapat pada populasi secara keseluruhan. statistik inferensial membantu peneliti untuk mencari tahu apakah hasil yang diperoleh dari suatu sampel dapat digeneralisasi pada populasi. Konsep statistik inferensial yaitu: 1. Standard Error Peluang setiap sampel sangat identik dengan populasinya sangat kecil (nill) meskipun inferensi populasi didapat dari informasi sampel.Penerapan random sampling tidak menjamin karakteristik sampel sama persis dengan populasi. Variasi prediksi antara mean disebut sampling error. Sampling error ini tidak bisa dihindari dan ini bukan kesalahan peneliti. Yang menjadi persoalah adalah apakah error tersebut semata-mata hasil sampling error atau merupakan perbedaan yang bermakna yang akan pula ditemukan pada papulasi yang lebih besar. Ciri standard error  adalah bahwa error yang terjadi bisaanya berdistribusi normal yang besarnya berbeda-bedadan error tersebut cenderung membentuk kurva normal yang menyerupai lonceng. Faktor utama yang mempengaruhi 5



standard error adalah jumlah sampel. Semakin banyak sampelnya, semakin kecil standard errornya. Ini menunjukkan bahwasampel penelitian semakin akurat bila banyak sampelnya. Faktor utama yang mempengaruhi standard error adalah jumlah



sampel.



Semakin



banyak



sampelnya,



semakin



kecil standard



error meannya yang berarti bahwa semakin kecil standard error-nya, semakin akurat mean sampel untuk dijadikan estimator untuk mean populasinya. 2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis adalah proses pengambilan keputusan dimana peneliti mengevaluasi hasil penelitian terhadap apa yang ingin dicapai sebelumnya. Misalnya, kita ingin menerapkan program baru dalam pelajaran membaca. Pada rencana penelitian dikemukanan hipotesis penelitian yang memprediksi perbedaan skor siswa yang menjalni program baru tadi dengan proglam lama, dan hipotesis nol (0), yang memprediksikan skor kedua kelompok tidak akan berbeda. Setelah data dihitung mean dan standar deviasinya dan hasilnya menunjukkan skor siswa dengan program baru lebih tinggi (berbeda secara signifikan) daripada siswa yang mengikuti program lama, maka hipotesis penelitian diterima dan hipotesis nol ditolak. Yang berarti bahwa program baru tersebut efektif untuk diterapkan pada program membaca. Intinya, pengujian hipotesis adalah proses evaluasi hipotesis nol, apakah diterima tau ditolak. 3. Uji Signifikansi Uji signifikasi adalah cara mengetahui adanya perbedaan antara dua skor. Signifikansi merujuk pada tingkat statistik dari probabilitas dimana dengannya kita bisa menolak hipotesis nol. Uji signifikansi dilakukan dengan menentukan tingkat probabilitas praseleksi yang dikenal dengan tingkat signifikansi (α). Tingkat probailitas ini dijadikan dasar untuk menolak atau tidak menolak hipotesis nol. Standar yang digunakan umumnya 0,05 kesempatan (5 dari 100). Adapula yang menggunakan 0.01. Semakin kecil nilai probabilitasnya, semakin kecil pula kemungkinan temuan tersebut diperoleh karena disebabkan oleh peluang. Statistik inferensial terdiri dari uji pengaruh, uji komparasi/ perbedaan, dan uji korelasi atau hubungan. Uji tersebut terbagi menjadi uji parametric dan non parametric, yang masing-masing memiliki syarat tertentu.



6



D. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam pengenalan konsep statistika inferensial antara lain: 1) Alat tulis 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) Folio Bergaris & HVS F4 E. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan kontrak kuliah 2) Memperhatikan penjelasan pengertian statistik inferensial 3) Memperhatikan penjelasan elemen dalam statistik inferensial 4) Memperhatikan penjelasan skema statistik inferensial 5) Memperhatikan penjelasan langkah pengujian hipotesis 6) Memperhatikan penjelasan pertimbangan pemilihan uji statistik inferensial F. Lembar Kerja/ Kegiatan 1) Buatlah bagan jenis-jenis uji statistik berdasarkan uji pengaruh, komparasi, dan korelasi 2) Jelaskan perbedaan masing-masing pada uji tersebut G. Evaluasi 1) Memberikan pertanyaan tentang konsep inti materi yang disampaikan (post tes). 2) Mahasiswa membuat resume materi sebagai tugas praktikum acara 1.



7



H. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian =



8



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data Dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 2 Pokok Bahasan



: Independent sample t test



Acara Praktikum/ Praktek



: 2, Independent sample t test



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip tentang uji beda (Independent sample t test) 2) Mahasiswa



diharapkan



mampu



mengoperasikan



teknik



uji



Independent sample t test 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil uji Independent sample t test B. Dasar Teori Uji beda (Uji t) digunakan untuk menganalisis apakah ada perbedaan diantara dua kelompok. Arti lain adalah membandingkan antara dua kelompok. Uji beda dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu uji beda dengan sample independent dan uji beda dengan sampel yang berhubungan atau paired sample. Uji beda dengan sample independent, yaitu uji beda untuk membedakana antara kelompok dan dimana masing-masing kelompoknya saling lepas (tidak berhubungan). Uji beda untuk dua kelompok saling bebas disebut juga dengan Independent sample t test. Syarat dalam uji ini antara lain: 1) Data harus berdistribusi normal, sebaran data homogen, dan sampel diambil secara acak. 2) Data yang digunakan harus berskala rasio atau interval



9



C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan uji beda (Independent sample t test) antara lain: 1) Alat tulis 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) HVS F4 & Folio Bergaris D. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama Independent sample t test 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip Independent sample t test 3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi Independent sample t test 4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil Independent sample t test 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 uji Independent sample t test, dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan Masing-masing mahasiswa melakukan uji Independent sample t test dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Seorang peneliti ingin mengetahui efek perawatan dari dua metode perawatan terhadap proses kesembuhan, indikator kesembuhan dilihat dari awal munculnya granulasi pada luka tersebut dalam satuan hari. Perlakuan yang diberikan satu dengan teknik perawatan menggunakan NaCl 0,9% dan satunya menggunakan larutan Oxoferin, besar sampel yang diambil setelah digunakan kriteria inklusi terdapat 15 sampel untuk masing-masing jenis perlakuan, sampel diambil secara acak dengan skala data interval. Hasil penelitian sebagai berikut: Tabel Lama hari perawatan berdasarkan jenis perawatan No 1 2



Perawatan dengan Oxoferin 6 6 1 0



Perawatan dengan NaCl 0,9% 4 4



3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Diminta:



6 6 7 6 7 6 6 6 7 6 6 6 7



4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4



1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data tersebut 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ............................................................ μ1 = μ2 b) Ha = ............................................................ μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α Nilai α = ........................................... Derajat kepercayaan = ........................................... 3) Tentukan nilai derajad bebas (df) Nilai derajat bebas (df) → df = n – 1 n = jumlah responden → df = ................................ 4) Tentukan nilai t hitung



6



Dimana:



Melakukan perhitungan a) Lakukan penyajian data dalam tabel berikut ini: Lama Hari Perawatan Jenis Oxoferin



Kelompok



Jenis NaCl 0,9%



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



b)



Menentukan nilai n tiap kelompok n1 = .....



n2 = .....



c) Menentukan nilai rata-rata (͞x ) setiap kelompok ͞



x1 = ............ x2 = ...........



d) Menetukan nilai S12 dan S22 kelompok S12 = ...............



S22 = ...............



e) Menghitung s



s =  .................. = ................. f)



Menghitung nilai t hitung



t hitung = ................. 7



5)



Penarikan Kesimpulan a) Ketentuan uji t hitung > t tabel → Ho ditolak Ha diterima → ada perbedaan secara signifikan lama hari perawatan antara diberi …. dengan …. b) Hasil Perhitungan  t hitung ..... dibandingkan dg dengan t tabel df = ........  t tabel (df,dk) = ............... c) Kesimpulan:  t hitung > t tabel  .............. .... ............... → Ho ....................  Keputusan : H..................... .  Artinya : ............................................................................



B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian (Independent sample t test) dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = .......................................................................... μ1 = μ2 b) Ha = ............................................................................ μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α → ............................ 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji lama hari perawatan dan jenis perawatan 6) Tambahkan kode pada kolom value label untuk jenis perawatan 0 = “Oxoferin” dan 1 = “NaCl 0,9% “ 8



7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze→ compare mean → Independent-sample t test 9) Klik Independent-sample t test, pindahkan variabel yg akan diuji (lama sembuh) pada test variabel dan jenis obat pada grouping variabel, kemudian klik define group dan ketik 0 dan 1, kemudian klik continue. 10) Klik OK atau continue, maka hasilnya akan terlihat Kesimpulan uji: 1) Ketentuan uji :  uji homogenitas varians, p > α (0,05) → varians homogen  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < a → Ho ditolak 2) Hasil Uji :  Hasil uji homogenitas varians p = ..... ..... α (0,05) → varians .....  Hasil uji t 2 sampel independent lihat baris pertama adalah  p = ........, sehingga nilai sig atau p =.............α (0,05) 3) Kesimpulan :  H.........................................  Artinya, ........................................................................... F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi uji Independent sample t test 2) Mahasiswa melakukan praktikum uji Independent sample t test dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 uji Independent sample t test dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Penelitian ingin mengetahui pengaruh unit kerja keperawatan terhadap waktu pengembalian berkas rekam medis oleh perawat ke unit rekam medis. Teori menyebutkan banyaknya pasien yang harus 9



dilayani kemungkinan menyebabkan terlambatnya berkas yang harus dikembalikan dalam kondisi lengkap. Penelitian dilakukan pada 2 unit kerja, yaitu rawat inap kelas III dan kelas II. Observasi dilakukan terhadap 15 berkas dengan diganosa yang berbeda. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15



Rawat inap kelas III (pengembalian satuan hari) 5 4 6 8 2 4 7 9 7 3 5 4 7 6 4



Rawat inap kelas II (pengembalian satuan hari) 3 4 6 8 2 4 9 5 2 3 2 5 8 3 5



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data tersebut 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data



10



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data



Sko r



dan pengukuran



dan pengukuran



dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



dengan sangat baik Penguasaa N



dengan cukup baik



Penilaian =



11



dengan kurang baik



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



dan pengukuran



dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 3 Pokok Bahasan



: Paired sample t test



Acara Praktikum/ Praktek



: 3, Paired sample t test



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip tentang uji beda (Paired sample t test) 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik uji Paired sample t test 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil uji Paired sample t test B. Dasar Teori Uji beda (Uji t) digunakan untuk menganalisis apakah ada perbedaan diantara dua kelompok. Arti lain adalah membandingkan antara dua kelompok. Uji beda dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu uji beda dengan sample independent dan uji beda dengan sampel yang berhubungan. Uji beda dengan sampel yang berhubungan yaitu uji beda yang bertujuan untuk membedakan dua kelompok, dimana kedua kelompok tersebut saling berhubungan, biasanya bentuk perlakuan pada eksperimen (pre test dan post test). Uji beda ini juga disebut sebagai uji beda dengan sampel yang berhubungan atau paired sample t test. Syarat dalam uji ini antara lain: 1) Data harus berdistribusi normal, sebaran data homogen, dan sampel diambil secara acak. 2) Data saling berhubungan (pre-post) 3) Data yang digunakan harus berskala rasio atau interval C. Alat dan Bahan 12



Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan uji beda (paired sample t test) antara lain: 1) Alat tulis 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) HVS & Folio Bergaris D. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama paired sample t test 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip paired sample t test 3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi paired sample t test 4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil paired sample t test 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 uji paired sample t test, dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan Masing-masing mahasiswa melakukan uji paired sample t test dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Telah dilakukan sebuah observasi terhadap 25 orang pegawai puskesmas yang diambil sampelnya secara acak, untuk mengukur produktifitas kerja sebelum diberikan kendaraan dinas lapangan dan sesudah diberikan kendaraan lapangan. Pegawai yang ditunjuk sebagai sampel observasi diambil dengan ketentuan random dan berskala data interval. Tabel Produktifitas pegawai No. 1 2 3 4 5 6 7



Produktifitas Sebelum diberi kendaraan Sesudah diberi kendaraan 75 85 80 90 65 75 70 75 75 75 80 90 65 70 13



8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25



80 90 75 60 70 75 70 80 65 75 70 80 65 75 80 70 90 70



Diminta:



85 95 70 65 75 85 65 95 65 80 80 90 60 75 85 80 95 75



1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data tersebut 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ............................................................................................. μ1 = μ2 b) Ha = .............................................................................................. μ1 ≠ μ2



2) Tentukan nilai α Nilai α = ........................................... Derajat kepercayaan = ...........................................



3) Tentukan nilai derajad bebas (df) Nilai derajat bebas (df) → df = n – 1 n = jumlah responden → df = ................................ 14



4) Tentukan nilai t hitung Rumus umum paired sample t test adalah Dimana: d : selisih/ beda antara nilai pre dengan post : rata-rata beda antara nilai pre dengan post = ( d1 + d2 + ... + dn ) n Sd : simpangan baku dari d n : banyaknya sampel nilai harga simpangan baku d (Sd ) adalah



Melakukan perhitungan a) Lakukan tabulasi data dengan menghitung nilai beda dalam tabel berikut ini: Responden



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17



Xi1 (Produktifitas Sebelum diberi kendaraan)



75 80 65 70 75 80 65 80 90 75 60 70 75 70 80 65 75



15



Xi2 (Produktifitas Sesudah diberi kendaraan)



85 90 75 75 75 90 70 85 95 70 65 75 85 65 95 65 80



selisih di (Xi1 - Xi2)



18 19 20 21 22 23 24 25



70 80 65 75 80 70 90 70



80 90 60 75 85 80 95 75



b) Dari hasil tabel diatas dapat diketahui nilai n = 25 c) Hitunglah nilai ͞d ͞ d = ( d1 + d2 + ... + dn ) n = ( (.....) + (....) + ... + (....)) = .......... d) Hitunglah nilai Sd



Sd =  ........ = ................. e) Hitunglah nilai t



t=



.....



= ...................



......../ ..... 5) Penarikan Kesimpulan a) Ketentuan uji t hitung > t tabel → Ho ditolak Ha diterima → ada beda secara signifikan antara ratarata pre- post b) Hasil Perhitungan  t hitung ........... dibandingkan dg dengan t tabel df = .........  t tabel (df,dk) = ............... c) Kesimpulan:  t hitung > t tabel 16



 .............. .... ............... → Ho ....................  Keputusan : H..................... .  Artinya : ............................................................................ B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian (Paired sample t test) dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ......................................................................... μ1 = μ2 b) Ha = ......................................................................... μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α = ............................... 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian,



misalkan



menguji



produktifitas



sebelum



diberikan



kendaraan dan sesudah diberikan kendaraan 6) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 7) Klik analyze→ compare mean → Paired-sample t test 8) Klik Paired-sample t test, pindahkan variabel yg akan diukur 9) Selanjutnya klik tanda panah kedua variabel tersebut akan masuk ke dalam Paired variabels 10) Klik option dan isi confidence interval 95% 11) Klik OK atau continue, maka hasilnya akan terlihat. Kesimpulan uji: 1) Ketentuan uji :  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < a → Ho ditolak 2) Hasil Uji : 17



 Hasil uji p = ........, sehingga nilai sig atau p =.............α (0,05)



18



3) Kesimpulan :  H.........................................  Artinya, ...........................................................................................  Harga …… dalam uji menunjukkan.............sebelum pemberian ………… lebih …… dari setelah pemberian … F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi uji Paired sample t test 2) Mahasiswa melakukan praktikum uji Paired sample t test dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 uji Paired sample t test dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Sebuah penelitian ingin diketahui apakah terdapat perbedaan waktu yang dibutuhkan perawat untuk memasang infuse sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Karena itu diambil sampel acak sebanyak 15 orang perawat. Waktu yang dibutuhkan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan sebagai berikut: (dalam menit) Perawat Sebelum Sesudah



1 6 5



2 8 6



3 7 7



4 10 8



5 9 7



6 7 5



7 8 9 10 11 12 13 14 15 6 8 8 7 10 8 8 7 5 5 7 6 6 7 7 8 7 5



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data tersebut 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data 19



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan Dalam menyajikan



konsep data



Sko r



dan pengukuran



dan pengukuran



dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



dengan sangat baik Penguasaa n



dengan cukup baik



Penilaian =



20



dengan kurang baik



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



dan pengukuran



dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan Tidak sistematis



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 4 Pokok Bahasan



: Uji Mann-Whitney



Acara Praktikum/ Praktek



: 4, Uji Mann-Whitney



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip tentang Uji MannWhitney 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji MannWhitney 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji MannWhitney B. Dasar Teori Uji Mann-Whitney adalah uji yang dapat digunakan jika peneliti ingin membandingkan dua kelompok independen dengan skala data ordinal. Uji ini merupakan pengganti Uji t dua sample independent yang tidak memenuhi persyaratan datanya. Logika yang digunakan sama dengan Uji t. Syarat Uji Mann-Whitney adalah: 1) Tujuan ujinya membedakan, yaitu membedakan rangking skore 2) Skala data minimal ordinal 3) Besar sampel, uji ini bias digunakan untuk paling kecil sekalipun, n1 = 3 dan n2 = 3. Secara operasional Uji Mann-Whitney meliputi: 1) Gabungkan skore atau data hasil pengukuran antara kelompok 1 (n1) dan data dari kelompok 2 (n2). 2) Urutkan dari data yang paling kecil sampai pada paling besar



21



3) Buatlah rangking dari data terkecil rangking 1 dan data terbesar rangking terbesar. 4) Kembalikan rangking pada kelompoknya masing-masing, kemudian jumlahkan. Sebutlah R1 jumlah dari rangking kelompok 1 dan R2 rangking dari kelompok 2. 5) Masukkan kedalam rumus, hasil perhitungan nilai U hitung, ambil yang terkecil nilai U nya. Rumus yang digunakan: 1 𝑈1=𝑛1 .𝑛2 + {𝑛1(𝑛1 + 1)} − 𝑅1 2 1 𝑈2=𝑛1 .𝑛2 + {𝑛2(𝑛2 + 1)} − 𝑅2 2



Terdapat 2 teknik uji dalam Uji Mann-Whitney, yaitu Jika n sample ≤ 20 maka keputusan uji didasarkan pada Uji U dan Jika n sample > 20 maka keputusan uji didasarkan pada Uji Z (pendekatan uji kurva normal)



C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan Uji MannWhitney antara lain: 1) Alat tulis 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) HVS F4 D. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama uji Mann-Whitney 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip uji Mann-Whitney sample kecil (n ≤ 20) (U Test) dan sample besar (n > 20) (Z Test) 3)



Memperhatikan



penjelasan



operasionalisasi uji



Mann-Whitney



sample kecil (n ≤ 20) (U Test) dan sample besar (n > 20) (Z Test) 22



4)



Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil uji Mann-Whitney sample kecil (n ≤ 20) (U Test) dan sample besar (n > 20) (Z Test) 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 uji Mann-Whitney sample kecil (n ≤ 20) (U Test) dan sample besar (n > 20) (Z Test) dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan Masing-masing mahasiswa melakukan uji Mann-Whitney sample kecil (n ≤ 20) (U Test) dan sample besar (n > 20) (Z Test) dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Uji Mann-Whitney sample kecil (n ≤ 20) (U Test) Sebuah penelitian ingin membandingkan nilai mata kuliah Mutu antara dua kelas (A dan B) pada mahasiswa rekam medis semester 6 dengan menggunakan dua metode yang berbeda, yakni diskusi dan ceramah.. Berikut ini data yang telah diperoleh: Tabel 10.5. Hasil pengukuran skore kepuasan dibedakan berdasarkan kelas Kelas A A A A A A A A A B B B B B B B B B



Diminta:



Metode Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah Ceramah Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi Diskusi



Nilai Mata Kuliah Mutu 52 87 76 62 81 71 55 67 76 37 53 68 44 39 48 62 57 55



1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS 23



Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = .................................................................. μ1 = μ2 b) Ha = .................................................................. μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α Nilai α = ............................ Derajat kepercayaan = ................................. 3) Operasionalisasi rumus a) Gabungkan Nilai atau data hasil pengukuran antara kelompok 1 (n1) dan data dari kelompok 2 (n2). b) Urutkan dari data yang paling kecil sampai pada paling besar c) Buatlah rangking dari data terkecil rangking 1 dan data terbesar rangking terbesar. d) Kembalikan rangking pada kelompoknya masing-masing, kemudian jumlahkan. Sebutlah R1 jumlah dari rangking kelompok 1 dan R2 rangking dari kelompok 2. e) Masukkan kedalam rumus, hasil perhitungan nilai U hitung, ambil yang terkecil nilai U nya sampel gabungan dengan rangking No. 1



Nilai Mutu



sample gabungan (sudah urut)



2 3 4 5 6 7 24



proses rangking



rangking gabungan



8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18



Jika ada nilai yang sama maka rangking yang dipakai = rangking rata-rata Contoh: nilai 60, maka rangking → (1+2)/2 = 1,5 Setelah itu masukkan rangking pada kelompoknya, sajikan pada tabel No.



kelas A Nilai Mutu



Rangking



No.



1



1



2



2



3



3



4



4



5



5



6



6



7



7



8



8



9



9 Jumlah = R1



....................



Sehingga dari tabel dapat diketahui: n2 = ............... 25



Nilai Mutu



Jumlah = R2



4) Menentukan U hitung n1 = .............



kelas B Rangking



.................



R1 = ............... R2 = ................ Maka dapat menghitung nilai U yaitu: 𝑈1=𝑛1 .𝑛2 +



U1 = ............. 1



𝑈



2=𝑛1 .𝑛2 + 2



1 {𝑛1(𝑛1 + 1)} − 𝑅1 2



{𝑛2(𝑛2 + 1)} − 𝑅 2



U2 = .............. Nilai U yang dipakai yang terkecil, sehingga, U hitung = ...... 5) Penarikan Kesimpulan a) Ketentuan uji t hitung > t tabel → Ho …… Ha …… → ada beda secara signifikan nilai mutu kelas A dan kelas B b) Hasil Perhitungan  U hitung = .... dibandingkan U tabel, n1 = ... dan n2 = ...  U tabel (...,...) = .... c) Kesimpulan:  U hitung > U tabel  .............. .... ............... → Ho ....................  Keputusan :  H......................  Artinya : ............................................................................ B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Mann-Whitney U Test dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = .......................................................................... μ1 = μ2 b) Ha = .......................................................................... μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α = ................ 26



3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji nilai mutu dan kelas belajar (Kelas A dan Kelas B) 6) Tambahkan kode pada kolom value label untuk kelas belajar, 1 = “kelas A” dan 2 = “kelas B“ 7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze→ Nonparametrik test → 2 Independent-sample 9) Klik 2 Independent-sample, pindahkan variabel yg akan diuji (nilai mutu) pada test variabel dan kelas belajar pada grouping variabel, kemudian klik define group dan ketik 1 dan 2. 10) Kemudian pilihlah test type di Mann-Whitney U 11) Klik OK atau continue, maka hasilnya akan terlihat Kesimpulan uji: 1) Ketentuan uji :  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < a → Ho ditolak 2) Hasil Uji :  Hasil uji p = ........, sehingga nilai sig atau p =.............α (0,05) 3) Kesimpulan :  H.........................................  Artinya, ....................................................................... Uji Mann-Whitney sample besar (n > 20) (Z Test) Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan partisipsi masyarakat dalam program Puskesmas untuk wilayah kota dan desa. Sampel penelitian berdasarkan pertimbangan peneliti dan data berskala ordinal. 27



Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: Kota Partisipsi masyarakat Desa



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21



45 45 32 40 31 32 48 50 32 36 40 45



45 32 50 50 32 41 50 49 42 35 35 50 49 36 47 56 47 65 45 39 60



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = .................................................................................... Ho = µ1 = µ 2 b) Ha = .................................................................................... Ha = µ1 ≠ µ 2 2) Tentukan nilai α Nilai α (5% → 0,05) & Derajat kepercayaan = 95% → 0,95 28



3) Operasionalisasi rumus a) Gabungkan skore atau data hasil pengukuran antara kelompok 1 (n1) dan data dari kelompok 2 (n2). b) Urutkan dari data yang paling kecil sampai pada paling besar c) Buatlah rangking dari data terkecil rangking 1 dan data terbesar rangking terbesar. d) Kembalikan rangking pada kelompoknya masing-masing, kemudian jumlahkan. Sebutlah R1 jumlah dari rangking kelompok 1 dan R2 rangking dari kelompok 2. e) Masukkan kedalam rumus, hasil perhitungan nilai U hitung, ambil yang terkecil nilai U nya



No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21



sample gabungan dengan rangking sample Tingkat proses gabungan Partisipasi rangking (sudah urut)



29



rangking gabungan



22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 Setelah itu masukkan rangking pada kelompoknya, sajikan pada tabel Kota No.



Tingkat partisipasi



Desa Rangking



No



1



1



2



2



3



3



4



4



5 6



5 6



7



7



8



8



9



9



10



10



11 12



11



13 14 15 16 17 30



Tingkat partisipasi



Rangking



18 19 20 21 Jumlah R1 .... 4) Menentukan U dan Z hitung



Jumlah R2



....



Sehingga dari tabel dapat diketahui: n1 = ........... n2 = ........... R1 = ........... R2 = ........... Maka dapat menghitung nilai U yaitu: 𝑈1=𝑛1 .𝑛2 +



U1 = ...... 𝑈2=𝑛1 .𝑛2 +



2



1 {𝑛1(𝑛1 + 1)} − 𝑅1 2



1 {𝑛2(𝑛2 + 1)} − 𝑅2



U2 = ..... Nilai U yang dipakai yang terkecil, sehingga, U hitung = ..... Karena n1 ≥ 20 maka keputusan uji didasarkan nilai uji Z



Z = ..... 5)



Penarikan Kesimpulan a) Ketentuan Uji Z hitung > Z tabel → Ho ditolak Ha diterima → Ada perbedaan Tingkat partisipasi …………. b)



Hasil Perhitungan  Z hitung =....dibandingkan dengan Z tabel dengan α = 0,05, derajat kepercayaan = ..... 31



 Z tabel (α 5%) = ......



32



c) Kesimpulan:  Z hitung.......Z tabel  .... .... .... → H... ............  Keputusan  H... ..........  Artinya, ............................................................ B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Mann-Whitney Z Test dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ........................................................... Ho = µ1 = µ 2 b) Ha = ................................................................. Ha = µ1 ≠ µ 2 2) Tentukan nilai α = 5% → 0,05 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji Tingkat partisipasi dan kelompok masyarakat (kota dan desa) 6) Tambahkan kode pada kolom value label untuk kelompok masyarakat, 1 = “kota” dan 2 = “desa “ 7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze→ Nonparametrik test → 2 Independent-sample 9) Klik 2 Independent-sample, pindahkan variabel yg akan diuji (tingkat partisipasi) pada test variabel dan kelompok masyarakat pada grouping variabel, kemudian klik define group dan ketik 1 dan 2. 10) Kemudian pilihlah test type di Mann-Whitney 11) Klik OK atau continue, maka hasilnya akan terlihat 33



Kesimpulan uji: 1) Ketentuan uji :  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < a → Ho ditolak 2) Hasil Uji :  Hasil uji p = ........, sehingga nilai sig atau p =.............α (0,05) 3) Kesimpulan :  H.........................................  Artinya, ....................................................................... H. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi uji Mann-Whitney 2) Mahasiswa melakukan praktikum uji Mann-Whitney dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 uji Mann-Whitney dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah perbedaan kualitas manajemen Rumah Sakit Sumber Waras (dengan BOR ± 75% per tahun) dan Rumah Sakit Sejahtera (dengan BOR ≤ 65% per tahun). Dimana 2 RS tersebut memiliki status RS sama dan dengan jumlah tempat tidur tidak jauh berbeda. Peneliti menggunakan responden 10 pada RS Sumber Waras dan 12 responden pada RS Sejahtera. Data hasil penelitian sebagai berikut: Kualitas manajemen RS



No 1 2 3 4 5 6 7 8



Sumber Waras



Sejahtera



67 87 90 87 54 67 45 67



78 90 98 79 67 89 90 89 34



9 10 11 12



87 67



79 98 78 89



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS I. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data Dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut Dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian =



35



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 5 Pokok Bahasan



: Uji Wilcoxon



Acara Praktikum/ Praktek



: 5, Uji Wilcoxon



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip tentang Uji Wilcoxon 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji Wilcoxon 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji Wilcoxon B. Dasar Teori Uji Wilcoxon adalah uji yang dapat digunakan jika peneliti ingin membandingkan dua kelompok berpasangan dengan skala data ordinal. Uji ini merupakan pengganti paired sample t test yang tidak memenuhi persyaratan datanya. Pengertian lainnya Uji wilcoxon merupakan uji statistiknon parametrik sebagai solusi paired sample t test. Uji ini juga bias digunakan untuk gejala yang sama yaitu sebelum dan sesudah dengan data skala lebih rendah setingkat ordina. Data yang dapat digunakan misalkan tingkat pengetahuan dan skore. Secara operasional Uji wilcoxon meliputi: 1) Uji ini didasarkan pada pasangan skore dari subjek uji yang sama, dasar analisis didasarkan pada selisih antara skore sesudh dan sebelum, selisih ini yang disebut dengan deviasi skore. 2) Deviasi skore dengan mendasarkan pada tanda (-) atau (+). 3) Buatlah rangking dari nilai deviasi dengan asumsi nilai mutlak (mengabaikan tanda negatifnya) 4) Kembalikan tanda negatif dan positif yang ada pada nilai deviasinya. 36



5) Nilai hitung (Th) diambil dari tanda yang lebih kecil baik untuk tanda (-) atau (+) Terdapat 2 teknik uji dalam Uji wilcoxon, yaitu sample kecil, n ≤ 25 (Uji t) dan sample besar sample besar, n > 25 (Uji Z). Berikut rumus Uji Wilcoxon: 1) Uji sample kecil, n ≤ 25 𝑡=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙



2) Uji sample besar sample besar, n > 25 𝑍=



∑ 𝑆𝑅𝑖 √∑(𝑆𝑅𝑖)2



C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan Uji wilcoxon antara lain: 1) Alat tulis 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) HVS F4 & Folio Bergaris D. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama Uji wilcoxon 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip Uji Wilcoxon sample kecil (n ≤ 25) (t Test) dan sample besar (n > 25) (Z Test) 3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi Uji Wilcoxon sample kecil (n ≤ 25) (t Test) dan sample besar (n > 25) (Z Test) 4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil Uji Wilcoxon sample kecil (n ≤ 25) (t Test) dan sample besar (n > 25) (Z Test) 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 Uji Wilcoxon sample kecil (n ≤ 25) (t Test) dan sample besar (n > 25) (Z Test) dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan



37



Masing-masing mahasiswa melakukan Uji Wilcoxon sample kecil (n ≤ 25) (t Test) dan sample besar (n > 25) (Z Test) dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Uji Wilcoxon sample kecil (n ≤ 25) (t Test) Peneliti ingin mengetahui perbedaan sikap pemberian ASI antara sebelum dan sesudah perlakuan berupa pemberian penyuluhan oleh kader posyandu, apabila dalam penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: Perilaku pemberian ASI sebelum perlakuan 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



` Keterangan :



Perilaku pemberian ASI sesudah Perlakuan 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2



Perilaku : 1) kurang, 2) cukup dan 3) baik Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ...................................................................... μ1 = μ2 b) Ha = ......................................................................... μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α Nilai α = ................ Derajat kepercayaan = .................... 38



3) Operasionalisasi rumus Uji wilcoxon



No



Perilaku pemberian



Deviasi



ASI



D=X



Sebelum



Sesudah



ssd - X



Proses Ri │D│



ssb



data



urutan



urut



rangking



Ri



SRi (SRi)2



rangking



Jumlah



....



.....



4) Menentukan t hitung T hitung (-) = ........... T hitung (+) = .............. T hitung diambil dari jumlah rangking bertanda (SRi) terkecil → t hitung = ............... 5) Penarikan Kesimpulan a) Ketentuan uji (1) Ho diterima → t hitung > t tabel Kesimpulan : tidak ada beda secara signifikan ………. sebelum dan sesudah pelatihan oleh kader posyandu (2) Ho ditolak → t hitung < t tabel Kesimpulan : ada perbedaan rata-rata kelompok 1 dan kelompok 2 b) Hasil Perhitungan  t hitung .... dibandingkan dengan t tabel dengan n = 9 (karena 1 data tidak memiliki selisih → tidak berangking)  t tabel (n = 9) = ........ c) Kesimpulan: 39



 t hitung > t tabel  .............. .... ............... → Ho ....................  Keputusan :  H......................  Artinya : ......................................................... B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Uji Wilcoxon dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ................................................................ μ1 = μ2 b) Ha = ....................................................................... μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α = ............. 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji perilaku pemberian ASI sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan 6) Ketik kolom label sesuai keterangan sebelumnya 7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze→ Nonparametrik test → 2 Related-samples 9) Klik 2 Related-samples, pindahkan variabel yg akan diuji 10) Selanjutnya klik tanda panah kedua variabel tersebut akan masuk ke dalam 2 Related-samples 11) Kemudian pilihlah test type wilcoxon 12) Klik Option untuk menampilkan hasil statistik deskriptif data 13) Klik OK atau continue, maka akan tampak hasilnya Kesimpulan uji: 1) Ketentuan uji : 40



a. Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/



2) Hasil Uji :



signifikansi/ sig (p) < a → Ho ditolak



3) Kesimpulan :



b. Hasil uji p =........., sehingga nilai sig atau p =.............α (0,05) c. H......................................... d. Artinya, ..................................................................... ......................



Uji Wilcoxon sample besar (n > 25) (Z Test) Apakah kegiatan family gathering dapat meningkatkan kinerja perawat di Rumah Sakit Citra. Dimana sebelum diadakan kegiatan family gathering dilakukan pengukuran kinerja terebih dahulu serta sesudahnya juga dilakukan pengukuran kinerja perawat. Sampel diambil secara acak yang terdiri dari 27 perawat. Sehingga data yang diperoleh sebagai berikut: No.



Kinerja Perawat Sebelum



sesudah



1



25



28



2



25



33



3



29



33



4



25



30



5



25



31



6



28



28



7



33



22



8



33



19



9



30



28



10



31



22



11



32



23 41



12



20



31



13



23



20



14



33



24



15



29



22



16



25



28



17



23



19



18



24



28



19



22



20



20



28



42



21



25



23



22



25



33



23



28



29



24



25



25



25



25



23



26



24



24



22



34



27 Diminta:



1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ......................................................................... Ho = µ1 = µ 2 b) Ha = ......................................................................... Ha = µ1 ≠ µ 2 2) Tentukan nilai α Nilai α (5% →) Derajat kepercayaan = ................. 42



.Operasionalisasi rumus Uji wilcoxon No.



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27



Kinerja Perawat



Deviasi D = X ssd │D│ sebelum sesudah X ssb



Proses Ri data urutan Ri SRi (SRi)2 rangking urut rangking



Jumlah



...



3) Menentukan Z hitung



Z hitung = .......... 4) Penarikan Kesimpulan a) Ketentuan Uji Jika → Z hitung > Z tabel → Ho ditolak



43



....



Ho ditolak → Ada beda secara signifikan kinerja perawat RS Citra sebelum dan sesudah kegiatan family gathering b) Hasil Perhitungan  Z hitung.................dibandingkan dengan Z tabel  Z tabel dengan α = .............., derajat kepercayaan = .........  Z tabel (α 5%) = ........... c) Kesimpulan:  Z hitung.......Z tabel  ........ .... ............... → H....... .................  Artinya:............................................................. B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Uji Wilcoxon dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = .............................................................................. Ho = µ1 = µ 2 b) Ha = .............................................................................. Ha = µ1 ≠ µ 2 2) Tentukan nilai α = ....................... 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji skore kinerja perawat sebelum dan sesudah family gathering 6) Ketik kolom label sesuai keterangan sebelumnya 7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze→ Nonparametrik test → 2 Related-samples 9) Klik 2 Related-samples, pindahkan variabel yg akan diuji 10) Selanjutnya klik tanda panah kedua variabel tersebut akan masuk ke dalam 2 Related-samples 11) Kemudian pilihlah test type wilcoxon 44



12) Klik Option untuk menampilkan hasil statistik deskriptif data 13) Klik OK atau continue, maka hasilnya akan terlihat. Kesimpulan uji: 1) Ketentuan uji Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < a → Ho ditolak 2) Hasil Uji: e. Nilai sig atau p = ...... .... α (0,05), H... ....... 3) Kesimpulan: f. H.... ................ g. Artinya: ................................................................. F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi uji wilcoxon 2) Mahasiswa melakukan praktikum uji wilcoxon dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 uji wilcoxon dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Sepuluh orang pasien yang diambil secara acak diukur kapasitas pernapasannya sebelum dan sesudah diberikan obat tertentu. Selanjutnya peneliti ingin melakukan pengujian efek obat terhadap kapasitas pernafasan. Hasilnya sebagai berikut : Pasien



1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



sebelum



2750 2360 2950 2830 2250 2680 2720 2810 2930 2860



sesudah



2850 2380 2930 2860 2300 2640 2760 2800 2750 2810



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS 45



G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian =



46



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 6 Pokok Bahasan



: Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F



Acara Praktikum/ Praktek



: 6, Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F dan Uji Krusskal Wallis



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F 4) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip Uji Krusskal Wallis 5) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji Krusskal Wallis 6) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji Krusskal Wallis B. Dasar Teori One Way Anova (Uji F) One Way Anova (Uji F) adalah uji untuk mengetahui perbedaan lebih dari dua kategori pada variabel independent. Data yang digunakan harus berskala minimal interval, berdistribusi normal, varians homogen dan diambil dari sampel secara acak. Dalam analisis varians apabila tidak homogen maka dilakukan tranformasi data atau digunakan uji statistik non parametrik yaitu Kruskal Wallis. Syarat One Way Anova (Uji F) banyaknya 47



kelompok yang akan dibandingkan lebih dari dua kelompok dan minimal tiga kelompok yang dibandingkan. Lembar kerja yang digunakan untuk memudahkan pemahaman dalam Uji Anova. Tabel Lembar kerja Uji Anova Jenis Pelakuan



No.



A



B



C



1



X1A



X1B



X1C



2



X2A



X2B



X2C



3



X3A



X3B



X3C



4



X4A



X4B



X4C



5



X5A



X5B



X5C



Jumlah



XA



XB



XC



∑ XA



∑ XB



∑ XC



Banyaknya subjek A



Banyaknya subjek B



Banyaknya subjek C



X



Keterangan: X1A → dibaca hasil pengukuran pada subyek ke satu pada perlakuanA X2A → baca hasil pengukuran pada subyek ke satu pada perlakuan A



Jika I baris dan J kolom, maka hasil pengukuran pada subyek X ij, karena j diganti dengan huruf, maka perlakuan diganti huruf sebagaimana notasi (simbol) pada tabel. Langkah-langkah untuk mengerjakan Anova One Way, pada tahap ke lima operasional rumus sbb: 1) Hitung faktor koreksi (FK) FK = (∑Xij)2 , N banyaknya data, (∑Xij)2 jumlah data dikuadratkan N 2) Jumlah Kuadrat Total (JKT) JKT = ∑Xij2 – FK , dimana ∑Xij2 jumlah nilai setelah dikuadratkan 3) Jumlah kuadrat perlakuan (JKP) JKP = ∑



( ∑ Xj)2 ni



-FK 48



dimana ( ∑ Xj)2 jumlah masing-masing kolom dikuadratkan, ni banyaknya subjek pada kolom tersebut 4) Jumlah kuadrat sisa (JKS) JKS = JKT – JKP 5) Tabel Anova Tabel ini digunakan untuk merekap hasil perhitungan guna memudahkan perhitungan selanjutnya. Tabel Anova sumber



df



variasi Perlakuan



dfp = j-1 dfs = (N-1)-



Sisa



(j-1)



Total



jumlah



kuadrat



kuadrat



tengah



JKP JKS



KTP =JKP/ dfp



F hitung KTP/KTS



Falfa; dfp,dfs lihat tabel



KTS = JKS/ dfs



dfs = N-1



Jika Ho ditolak maka dilanjutkan dengan uji lanjut Anova yang akan dijelaskan kemudian. Uji Krusskal Wallis Uji Krusskal Wallis adalah uji komparasi lebih darai dua sampel bebas. Uji ini dilakukan untuk membandingkan lebih dari dua sampel bebas. Data pada uji ini minimal adalah ordinal. Uji ini memiliki ketentuan sama dengan uji One Way Anova (Uji F), namun uji One Way Anova (Uji F) adalah parametrik sedangkan Uji Krusskal Wallis adalah non parametrik. Persyaratan uji pada Uji Krusskal Wallis meliputi: 1) Tujuan ujinya membedakan, dengan membedakan rangking antar kelompok 2) Skala data ordinal 3) Besar sampel, bias sampel kecil atau sampel besar, jika sampel kecil sampai hanya dua atau satu subyek yang diteliti, namun jika dilihat dari kecukupan sampel dengan sampel sekecil itu akan sulit untuk 49



diambil representasinya, kecuali untuk kasus tertentu yang masih jarang terjadi. Operasional dalam uji ini secara sederhana sbb: 1) Gabungkan skore atau data hasil pengukuran dari seluruh kelompok 2) Urutkan dari data paling kecil sampai data paling besar 3) Buatlah rangking dari data terkecil rangking 1 dan data terbesar rangking besar. 4) Kembalikan



raangking



pada



kelompoknya



masing-masing,



kemudian jumlahkan. Sebutlah R1 jumlah dari rangking kelompok 1 dan R2 jumlah rangking dari kelompok ke 2, R3 jumlah rangking pada kelompok ke 3. 5) Masukkan kedalam rumus, hasil perhitungan nilai U hitung ambil yang terkecil nilai Unya. Rumus: H=



12



2



∑ Ri



N(N+1)



ni



--3 (N+1)



C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F dan Uji Krusskal Wallis antara lain: 1) Alat tulisdan 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) Folio Bergaris 5) CD RW D. Prosedur Kerja Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F



50



3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F 4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. Uji Krusskal Wallis 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama Uji Krusskal Wallis 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip Uji Krusskal Wallis 3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi Uji Krusskal Wallis 4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil Uji Krusskal Wallis 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 Uji Krusskal Wallis dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F Masing-masing mahasiswa melakukan Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Suatu penelitian pada pekerja harian lepas wanita pemetik daun teh, hasil evaluasi awal menujukkan adanya Anemia pada sebagian besar tenaga kerja, maka peneliti ingin membuat perlakuan beberapa macam, guna meningkatkan kadar Hb pada tenaga kerja wanita. Jenis perlakuan yang diberikan meliputi Placebo (yaitu tablet yang berisi amilum tapi tidak memberikan efek terhadap subyek), Tablet Fe, Tablet Fe+Vit C, untuk masing-masing perlakuan diambil sampel sebanyak 5 sampel dengan rancangan acak lengkap, penelitian dilaksanakan selama dua bulan yang hasilnya sbb: Tabel Hasil pengukuran kadar Hb dibedakan menurut jenis perlakuan 51



Kadar Hb pada perlakuan



No.



Placebo



Tablet Fe



Tablet Fe+Vit C



1



8



9



10



2



7



8



9



3



9



8



11



4



7



9



12



5



8



9



12



Jumlah



39



43



54



39/5 = 7,8



43/5 = 8,6



54/5 = 10,8



X Diminta:



1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ...................................................................................... μ1 = μ2 b) Ha = ..................................................................................... μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α Nilai α = ...................... Derajat kepercayaan = .................... 3) Membuat Lembar Kerja Tabel Hasil pengukuran kadar Hb dibedakan menurut jenis perlakuan No.



Kadar Hb pada perlakuan



Placebo



Tablet Fe



1 2 52



Tablet Fe+Vit C



3 4 5 Jumlah X



4) Operasionalisasi rumus Uji F (One Way ANOVA) a) Hitung faktor koreksi (FK)



b) Jumlah Kuadrat Total (JKT) JKT = ∑Xij2 – FK c) Jumlah kuadrat perlakuan (JKP)



d) Jumlah kuadrat sisa (JKS) JKS = JKT – JKP JKS = ....................... e) Tabel Anova Tabel ini digunakan untuk merekap hasil perhitungan guna memudahkan perhitungan selanjutnya. Sumber Variasi Perlakuan



Sisa



Total



df dfp = j-1



Jumlah



Kuadrat



Kuadrat



Tengah



JKP = ......



dfp =........ dfs = (N-1)-(j-1) dfs = ................. dft = N-1



F hitung



F α; dfp,dfs



KTP = JKP/ dfp



= KTP/KTS



F (α; dfp, dfs)



KTP = ..../ ...



= ...../ ....



F tabel = ...



KTP = ........



= .......



JKS =



KTS = JKS/ dfs



.......



KTS = .../ ... KTS = ...



JKT = .....



dft = .............



f) Penarikan kesimpulan 53



1) Ketentuan uji F hitung > F tabel → Ho ditolak Kesimpulan : ada perbedaan ketiga perlakuan yaitu Palcebo,



Tablet



Fe



dan



Tablet



Fe+Vit



C



dalam



meningkatkan kadar Hb pada tenaga kerja wanita (minimal salah satu pasang perlakuan berbeda) 2) Hasil Perhitungan 



F hitung ... dengan F tabel α; dfp, dfs = 0,05; 2,12 = ...................



3) Kesimpulan: 



....... ..... ........ → H............







Keputusan :







H......................



 Artinya : Minimal ada sepasang kelompok perlakuan yang perbeda. g) Selanjutnya, kita melanjutkan melihat kelompok mana yang paling berbeda dari tiga kelompok tersebut dengan melihat hasil Post Hoc (LSD) h) Perhitungan LSD: i) Buatlah beda mean antara satu perlakuan dengan perlakuan lainnya dengan tabel berikut: Tabel. Perbandingan rata-rata Placebo Tablet Fe x



7,8



Placebo



7,8



Tablet Fe



8,6



Tablet Fe+Vit C



10,8



8,6



Tablet Fe+Vit C 10,8



Logika yang digunakan:  Jika nilai beda rata-rata > nilai LSD → kedua kelompok itu berbeda secara bermakna Hasil perhitungan:  Berdasarkan tabel dapat diktahui: 54



Placebo >< Tablet Fe+Vit C → yang memiliki rata-rata beda (. ) > LSD Tablet Fe >< Tablet Fe+Vit C → yang memiliki rata-rata beda (. ) > LSD  Sesuai dengan konteks penelitian maka perlakuan yang lebih baik untuk meningkatkan kadar Hb pekerja wanita adalah pemberian Tablet Fe+Vit C karena memiliki ratarata beda paling besar. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Uji F (One Way Anova) dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ...................................................................... μ1 = μ2 b) Ha = ....................................................................... μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α = ....... 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji kadar Hb pada tenaga kerja wanita dan kelompok perlakuan 6) Tambahkan kode pada kolom value label untuk kelas pelayanan, 1 = “Perlakuan dengan Placebo”, 2 = “Perlakuan dengan Tablet Fe “ dan 3 = “Perlakuan dengan Fe+Vit C” 7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze→ compare mean → One – Way ANOVA 9) Klik One – Way ANOVA, pindahkan variabel yang akan diukur, variabel kadar Hb pada tenaga kerja wanita ke kolom dependent list dan kelompok perlakuan ke kolom faktor 55



10) Selanjutnya klik Post Hoc sebagai uji pembanding antar kelompok, yaitu kelompok 1 dengan 2, kelompok 1 dengan 3 dan kelompok 2 dengan 3, pilih uji LSD → uji beda nyata terkecil (Least Segnificance Difference). 11) Klik continue, masuk pada uji One – Way ANOVA 12) Klik option, pilih homogeneity of variance test, dan klik continue. 13) Klik OK atau continue, maka hasilnya akan terlihat. Kesimpulan uji: 1) Ketentuan uji :  Ketentuan uji ANOVA, Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < α → Ho ditolak  Ketentuan uji homogenitas varians → sig > α → varians dalam kelompok homogen, dimana Ho = Varians homogen (tidak ada perbedaan varians data)  Jika varians homogen → uji ANOVA dapat dilanjutkan 2) Hasil Uji dan kesimpulan:  Hasil uji homogenitas varians, p = ..... ... α (0,05) → varians .....  Uji ANOVA, sig = ..... ... α (0,05) → H..........  Artinya: ......................................................................................



 Selanjutnya, kita melanjutkan melihat kelompok mana yang paling berbeda dari tiga kelompok tersebut dengan melihat hasil Post Hoc (LSD) (a) Kelompok Placebo >< Tablet Fe 



(sig = ............) .... α (0,05) → H.........., ..........................



(b) Kelompok Placebo >< Tablet Fe+Vit C 



(sig = ............) .... α (0,05) → H.........., ..........................



(c) Kelompok Tablet Fe >< Tablet Fe+Vit C 



(sig = ............) .... α (0,05) → H.........., ..........................



 Nilai Mean Difference paling besar = ...... → nilai ...... >< ....  Artinya: ......................................................... 56



Uji Krusskal Wallis Masing-masing mahasiswa melakukan Uji Krusskal Wallis dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Peneliti ingin mengetahui perbedaan PHBS antara kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3 dengan data sebagai berikut: No. PHBS 1 3 2 3 3 3 4 3 5 3 6 3 7 3 8 3 9 3 10 3 Keterangan :



Kelompok 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1



No. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



PHBS 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1



kelompok 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2



Perilaku : 1) kurang, 2) cukup dan 3) baik Kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3 Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ........................................................................ μ1 = μ2 b) Ha = ........................................................................... μ1 ≠ μ2 2) Tentukan nilai α Nilai α = ..................... Derajat kepercayaan = ............... 57



3) Operasionalisasi rumus sample gabungan dengan rangking No.



PHBS



sample gabungan



proses



rangking



(sudah urut)



rangking



gabungan



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15



Masukkan rangking pada kelompoknya, sajikan pada tabel PHBS No.



K.I



Rangking No



K.2



Rangking



No



1



1



1



2



2



2



3



3



3



4



4



4



5



5



5



6



6



6



7



7



7



Jumlah R1



.....



Jumlah R2



58



....



K.3



Jumlah R3



Rangking



....



4) Menentukan H hitung Sehingga dari tabel dapat diketahui: R1 = jumlah rangking kelompok 1 R2 = jumlah rangking kelompok 1 R3 = jumlah rangking kelompok 1 N = total pengamatan Maka dapat menghitung nilai H yaitu:



Nilai H hitung = ........... 5) Penarikan Kesimpulan a) Ketentuan uji nilai p < 0,05 (α) → Ho ditolak Kesimpulan : Ada perbedaan secara signifikan ………………. b) Hasil Perhitungan  H hitung ... dengan n1 = ..., n2 = ... dan n3 = ... c) Kesimpulan:  Dengan nilai H yang melebihi nilai H tabel dengan n1 =...., n2 = ... dan n3 =.....akan berbanding terbalik dengan nilai α, dalam arti nilai α akan semakin kecil sehingga  nilai p < 0,05 (α) → H............  Keputusan :  H......................  Artinya : ............................................................................ B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Krusskal Wallis dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = .................................................................... μ1 = μ2 b) Ha = ............................................................................ μ1 ≠ μ2 59



2) Tentukan nilai α = ............. 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji PHBS kelompok 1,2,3 6) Tambahkan kode pada kolom value label untuk kelas pelayanan, 1 = “Kelompok 1”, 2 = “Kelompok 2 “ dan 3 = “Kelompok 2” 7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze→ Nonparametrik test → K Independent-sample 9) Klik K Independent-sample, pindahkan variabel yg akan diuji (PHBS pada test variabel dan kelompok pada grouping variabel, kemudian klik define group dan isikan pada kotak minimum = 1 dan maksimum = total jumlah perlakuan = 3 10) Kemudian pilihlah test type Krusskal Wallis H 11) Klik tombol option bila ingin mendapatkan nilai deskriptif 12) Klik OK atau continue, maka hasilnya akan terlihat. Kesimpulan uji: 1) Ketentuan uji : a) Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < a → Ho ditolak 2) Hasil Uji : b) Hasil uji p = ........, sehingga nilai sig atau p =.............α (0,05) 3) Kesimpulan : f) H......................................... g) Artinya, ........................................................................ F. Evaluasi Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F 60



2) Mahasiswa melakukan praktikum Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F dengan cara manual serta bantuan program SPSS 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 Analisis Varian Satu Arah (One Way Anova) atau Uji F dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Peneliti ingin mengetahui perbedaan kadar Hb dari tiga kelompok yang mendapatkan suplementasi Fe, Fe dan Vit B1 dan tanpa suplementasi pada pekerja pabrik. Sample penelitian diambil secara acak dengan data yang dihasilkan berskala interval dengan hasil penelitian berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Diminta:



kelompok 1 (diberi Fe) 11,5 11,7 12,7 11,0 11,4 12,5 13,5 12,5 12,5 13,4



kelompok 2 (diberi Fe+vit B1) 13,5 13,4 12,5 12,4 13,0 12,5 13,1 12,2 14,0 13,6



kelompok 3 (tidak diberi Fe) 10,5 10,6 11,0 10,5 11,0 11,0 12,1 11,1 11,4 12,0



1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Uji Krusskal Wallis 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi Uji Krusskal Wallis 2) Mahasiswa melakukan praktikum Uji Krusskal Wallis dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 Uji Krusskal Wallis dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 61



4) Latihan soal ke-2 Suatu penelitian ingin mengevaluasi metode pengajaran untuk anakanak sekolah Paket C terhadap waktu pelaksanaan kegiatan. Sampel diambil secara acak dan berskala ordinal. Hasil data sebagai berikut: No 1 2 3 Diminta:



Metode 1 10 9 5



Metode 2 11 16 9



Metode 3 13 8 9



Metode 4 18 23 25



1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian =



62



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 7 Pokok Bahasan



: Uji Chi Kuadrat & Uji Fisher



Acara Praktikum/ Praktek



: 7, Uji Chi Kuadrat & Uji Fisher



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip Uji Chi Kuadrat & Uji Fisher 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji Chi Kuadrat & Uji Fisher 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji Chi Kuadrat & Uji Fisher B. Dasar Teori Uji Chi Kuadrat (X2) dapat digunakan untuk mengestimasi atau mengevaluasi frekuensi yang diselidiki atau hasil observasi unutk dianalisis apakah terdapat hubungan atau perbedaan yang signifikan atau tidak. Data yang digunakan adalah nominal atau diskrit. Dalam bidang kesehatan sering kali dijumpai suatu penelitian yang menghasilkan data yang sifatnya kategori. Baik yang berskala pengukuran nominal maupun ordinal. Sebagai contoh suatu penelitian dilakukan untuk melihat perbedaan status gizi (baik, sedang, dan buruk) pada wilayah yang mendapat program PMT dengan wilayah yang tidak mendapatkannya. Untuk menganalisis perbedaan tersebut maka dimanfaatkan uji Chi-square (2) pada dua sampel/ populasi atau disebut Chi-kuadrat. Metode



rk



 2   i1 j1



63



O  E  ij



ij



Eij



2



Dimana: Oij



: jumlah observasi yang dikategorikan pada baris ke i dan kolom ke j.



Eij



: frekuensi harapan (Expected value) untuk kategori baris ke-i dan kolom ke- j.



r



k







menyatakan bahwa kita menjumlahkan semua baris (r) dan semua



i1 j1



kolom (k). Dengan rumus diatas maka harga-harga Chi-kwadrat akan berdistribusi dengan df = (r-1) (k-1). Frekuensi harapan (Eij) bagi masing-masing sel maka kalikanlah kedua jumlah marginal pada sel tertentu dan kemudian bagilah dengan jumlah keseluruhan kasus (N). Ketentuan penggunaan uji Chi-kuadrat: Dalam uji Chi-kuadrat menuntut frekuensi yang diharapkan (Eij) dalam masing-masing sel tidak boleh terlampau kecil. Jika frekuensi harapan ini melampaui batas minimal maka penggunaan tes ini menjadi tidak valid atau tidak bermakna. Cochran (1954) memberikan asumsi penggunaan Chi-kuadrat sebagai berikut. Pada kasus tabel 2 x 2, maka hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Bila N>40, maka digunakan rumus Chi-kuadrat dengan koreksi kontinyuitas dari Yates. 2) Apabila N sebesar 20 – 40, gunakan rumus Chi-kuadrat aslinya dengan syarat jika semua frekuensi-harapan (Eij) adalah lima/ lebih. Jika frekuensi-harapan ada yang lebih kecil dari lima, maka gunakan uji Fisher. 3) Bila N 2, uji Chikuadrat dapat digunakan bila jumlah frekuensi-harapan yang lebih kecil dari 5 adalah kurang dari 20% dan tidak satu sel pun yang meliki 64



frekuensi-



65



harapan kurang dari 1. Jika syarat ini tidak terpenuhi maka peneliti harus menggabungkan kategori yang berdekatan, dengan harapan bahwa nantinya frekuensi harapan dalam berbagai sel menjadi lebih besar. Kesimpulan Syarat uji khi-kuadrat: 1) Untuk tabel “2 x 2”, Tidak boleh ada sebuah sel pun yang mempunyai nilai E20%) 2) Bila ada sel yang mempunyai nilai E ᵪ2 tabel, Ho ditolak  ᵪ2 tabel → diperoleh dari ᵪ2 (0,05, df), b) Hasil perhitungan:  df = (i-1). (j-1) = ...  ᵪ2 tabel = ............  ᵪ2 hitung.....ᵪ2 tabel  ...... .... ...... → H..., ................. c) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: ..................................................... B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Chi Kuadrat (ᵪ2) dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = .............................................................................. b) Ha = ............................................................................... 2) Tentukan nilai α = ........ 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji wilayah dan penyakit 66



6) Tambahkan kode pada kolom value label 7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze → Descriptive Statistic → Crosstabs 9) Klik Crosstabs, lalu pindahkan variabel wilayah ke Row dan penyakit ke column. 10) Klik statistic, kemudian pilih chi square dan contingency coefficient, lalu klik continue 11) Klik OK atau continue, maka hasilnya akan terlihat. Ketentuan uji dan penarikan kesimpulan 1) Ketentuan uji:  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < α → Ho ditolak 2) Hasil perhitungan:  sig = .......  sig = ...... ... α (......) → H..., ........... 3) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: ................................................................................. F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi Uji Chi Kuadrat & Uji Fisher 2) Mahasiswa melakukan praktikum Uji Chi Kuadrat & Uji Fisher dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 & ke3 Uji Chi Kuadrat & Uji Fisher dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Dalam sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara umur ibu hamil dengan kejadian Preeklamsi, dimana umur ibu hamil dikategorikan dalam 1 = umur berisiko (< 20 67



tahun dan > 35 tahun) dan 0 = umur tidak berisiko, sedangkan kejadian Preeklamsi dikategorikan dalam 0 = Preeklamsi, 1 = non Preeklamsi. Dari hasil pengumpulan data diperoleh sebagi berikut: Variabel ibu hamil Berisiko Tidak berisiko Total



Diminta:



Variabel kejadian Preeklamsi



Preeklamsi 17 11 28



Total



Non Preeklamsi 88 84 172



105 95 200



1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS 5) Latihan soal ke-3 Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah diet tinggi garam mempengaruhi kematian karena penyakit cardiovaskuler (CVC). Hasil penelitian sebagai berikut: Diet Garam High salt Low salt 3 1 2 5 5 6



Penyakit CVD Non CVD Total



Diminta:



Total 4 7 11



1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran 68



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran



Sko r



Penguasaa n



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



Penilaian =



69



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 8 Pokok Bahasan



: Uji Cochran



Acara Praktikum/ Praktek



: 8, Uji Cochran



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip Uji Cochran 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji Cochran 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji Cochran B. Dasar Teori Uji Cochran’s Q digunakan untuk menguji komparatif K sampel berkorelasi/ berhubungan/ berpasangan. Uji Cochran’s Q merupakan pengembangan dari uji Uji Mc. Nemar, yang dipakai jika banyak sampel > 2 atau (K > 2 sampel berkorelasi/ berhubungan). Skala data yang digunakan minimal nominal atau ordinal yang dipisah-duakan (dikotomi). Hipotesis dalam Uji Cochran’s Q dapat berupa: 1) Ho = Semua perlakuan yang diuji mempunyai proporsi jawaban ya yang sama. 2) Ha = Tidak semua perlakuan mempunyai proporsi jawaban ya yang sama. Rumus untuk Uji Cochran’s Q adalah:



Dengan derajat bebas (df) = k-1, dimana: Q



= Nilai Uji Cochran’s Q hitung



k



= Jumlah/ banyaknya sampel (perlakuan)



n



= Jumlah sampel yang diuji/ total subyek/ banyaknya ulangan 70



Cj = Jumlah atau banyaknya ya/ sukses dalam tiap perlakuan (tiap K/ tiap kolom) Li = Jumlah atau banyaknya ya/ sukses dalam tiap ulangan (tiap baris) C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan Uji Cochran antara lain: 1) Alat tulis 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) HVS F4 & Folio Bergaris D. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama Uji Cochran 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip Uji Cochran 3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi Uji Cochran 4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil Uji Cochran 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 Uji Cochran dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan Masing-masing mahasiswa melakukan Uji Cochran dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Dilakukan



penelitian



untuk



mengetahui



efektivitas



tiga



metode



pembelajaran, yaitu diskusi, ceramah, dan studi kasus. Untuk mengetahui hal ini maka dilakukan penelitian kepada 10 mahasiswa dengan mencoba ketiga metode tersebut. Mahasiswa yang dipilih secara random. Efektivitas metode akan diukur dari hasil data yang didapatkan dengan 3 metode. Mahsiswa yang senang terhadap metode tersebut akan memberi nilai 1. Sedangkan jika tidak senang memberi nilai 0. Hasil eksperimen memberikan data sebagai berikut:



71



No.



Diskusi



Ceramah



Studi Kasus



1



1



0



1



2



0



1



0



3



1



1



1



4



1



1



1



5



1



1



1



6



0



0



1



7



1



1



0



8



1



0



1



9



1



1



1



10



1



0



1



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ..................................................................... b) Ha = ..................................................................... 2) Tentukan nilai α Nilai α = .............. Derajat kepercayaan = ..................... 3) Membuat tabel bantu identifikasi soal: Efektifitas Metode No.



Diskusi



Ceramah



Studi Kasus



Li



Li2



1



...



...



...



...



...



2



...



...



...



...



...



3



...



...



...



...



...



4



...



...



...



...



...



5



...



...



...



...



...



6



...



...



...



...



...



72



7



...



...



...



...



...



8



...



...



...



...



...



9



...



...



...



...



...



10



...



...



...



...



...



Total



Cj1 = ...



Cj2 = ....



Cj3 = ....



Li = ....



Li2 = ...



4) Menghitung nilai Uji Cochran’s Q



5) Ketentuan uji dan penarikan kesimpulan a) Ketentuan uji:  ᵪ2 hitung > ᵪ2 tabel, Ho ditolak  ᵪ2 tabel → diperoleh dari ᵪ2 (0,05, df), b) Hasil perhitungan:  df = k-1 = ....  ᵪ2 tabel = .....  ᵪ2 hitung......ᵪ2 tabel  .... ... ... → H..., .......... c) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: .......................................................   . B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Chi Kuadrat (ᵪ2) dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ......................................................................... b) Ha = ......................................................................... 2) Tentukan nilai α = ...... 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 73



5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, menguji ceramah, diskusi & studi kasus 6) Tambahkan kode pada kolom value label, yaitu 1 untuk “senang” dan 0 sebagai “tidak senang” 7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze → Non parametric test → k related sample 9) Masukkan variabel yang diuji dalam kotak dialog test variables 10) Klik type test Cochran’s Q, klik tombol statistik deskriptif jika ingin menampilkan hasil deskriptif. 11) Klik continue kemudian OK, maka hasilnya akan terlihat Ketentuan uji dan penarikan kesimpulan 1) Ketentuan uji:  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < α → Ho ditolak 2) Hasil perhitungan:  sig = .......  sig = ...... ... α (......) → H..., ........... 3) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: ................................................................................. F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi Uji Cochran 2) Mahasiswa melakukan praktikum Uji Cochran dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 Uji Cochran dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas tiga metode kerja baru. Untuk mengetahui hal ini maka dilakukan penelitian dengan mencoba ketiga metode tersebut pada 10 karyawan yang dipilih 74



secara



75



random. Efektivitas metode akan diukur dari gagal tidaknya pegawai tersebut menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 2 jam. Pegawai yang berhasil menyelesaikan pekerjaan dalam waktu 2 jam dinyatakan sukses (skor 1) dan setelah 2 jam dinyatakan gagal (skor 0). Buktikan bahwa tiga metode mempunyai pengaruh yang sama terhadap prestasi kerja karyawan. Hasil eksperimen memberikan data sebagai berikut: karyawan



Prestasi Kerja Karyawan Metode 1



Metode 2



Metode 3



1



0



0



0



2



1



1



0



3



0



1



0



4



0



0



0



5



1



0



0



6



1



1



0



7



1



1



0



8



0



1



0



9



1



0



0



10



0



0



0



11



1



1



1



12



1



1



1



13



1



1



0



14



1



1



0



15



1



1



0



16



1



1



1



17



1



1



0



18



1



1



0



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS 76



G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian =



77



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 9 Pokok Bahasan



: Uji Mc. Nemar



Acara Praktikum/ Praktek



: 9, Uji Mc. Nemar



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip Uji Mc. Nemar 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji Mc. Nemar 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji Mc. Nemar B. Dasar Teori Uji Mc. Nemar digunakan untuk menguji komparatif dua sampel berkorelasi/ berhubungan. Skala data yang digunakan minimal nominal atau ordinal. Desain penelitian berbentuk “before after”. Hipotesis dalam Uji Mc. Nemar merupakan perbandingan nilai sebelum dan sesudah perlakuan. Teknik Uji Mc. Nemar adalah berdistribusi Chi square / Chi Kuadrat (ᵪ2). Rumus untuk Uji Mc. Nemar adalah rumus Uji Chi square (ᵪ2), yaitu: 𝑘 2



𝑥 =∑ 𝑖=1



(𝑂𝑖 − 𝐸𝑖 )2 𝐸𝑖



Dengan derajat bebas = 1, dimana: Oi = frekuensi yang diobeservasi dalam kategori i Ei = frekuensi diharapkan dibawah Oi dalam kategori i Pelaksanaan Uji Mc. Nemar dilakukan dengan bantuan tabel



78



kontingensi 2x2 Sebelum



Sesudah



Jumlah



-



+



+



A



B



A+B



-



C



D



C+D



Jumlah



A+C



B+D



N



Hipotesis dalam Uji Mc. Nemar: 1) Ho = Tidak ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan 2) Ha = Ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan Uji Mc. Nemar antara lain: 1) Alat tulis 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) HVS F4 D. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama Uji Mc. Nemar 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip Uji Mc. Nemar 3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi Uji Mc. Nemar 4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil Uji Mc. Nemar 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 Uji Mc. Nemar dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan Masing-masing mahasiswa melakukan Uji Mc. Nemar dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Sebuah perusahaan yang memproduksi makanan sehat, antara lain memproduksi sejenis bubur gandum dan diperuntukan bagi ibu dan remaja putri yang ingin dan sedang melakukan diet, secara acak diperoleh sampel 79



sebanyak 100 orang. Sebelum diberikan bonus bagi para pembeli, maka dari 100 orang ternyata hanya 35 orang saja yang membeli makanan sehat/makanan diet tersebut. Setelah diberikan bonus terhadap para pembeli, maka ternyata dari 100 orang yang beli sebanyak 75 orang. Dimana dari 75 orang pembeli tersebut ternyata 30 orang adalah pembeli tetap, sehingga ada yang perubahan dari yang tidak membeli menjadi beli sebanyak 45 orang. Kemudian dari 25 orang yang tidak membeli tersebut, terdapat orang yang tetap tidak membeli sebanyak 20 orang. Tabel hasil penjualan makanan No.



Sebelum



Sesudah



No.



Sebelum



Sesudah



No.



Sebelum



Sesudah



1



2.0



2.0



34



2.0



1.0



67



1.0



2.0



2



2.0



2.0



35



2.0



1.0



68



1.0



2.0



3



2.0



2.0



36



1.0



2.0



69



1.0



2.0



4



2.0



2.0



37



1.0



2.0



70



1.0



2.0



5



2.0



2.0



38



1.0



2.0



71



1.0



2.0



6



2.0



2.0



39



1.0



2.0



72



1.0



2.0



7



2.0



2.0



40



1.0



2.0



73



1.0



2.0



8



2.0



2.0



41



1.0



2.0



74



1.0



2.0



9



2.0



2.0



42



1.0



2.0



75



1.0



2.0



10



2.0



2.0



43



1.0



2.0



76



1.0



2.0



11



2.0



2.0



44



1.0



2.0



77



1.0



2.0



12



2.0



2.0



45



1.0



2.0



78



1.0



2.0



13



2.0



2.0



46



1.0



2.0



79



1.0



2.0



14



2.0



2.0



47



1.0



2.0



80



1.0



2.0



15



2.0



2.0



48



1.0



2.0



81



1.0



1.0



16



2.0



2.0



49



1.0



2.0



82



1.0



1.0



17



2.0



2.0



50



1.0



2.0



83



1.0



1.0



18



2.0



2.0



51



1.0



2.0



84



1.0



1.0



19



2.0



2.0



52



1.0



2.0



85



1.0



1.0



20



2.0



2.0



53



1.0



2.0



86



1.0



1.0



21



2.0



2.0



54



1.0



2.0



87



1.0



1.0



22



2.0



2.0



55



1.0



2.0



88



1.0



1.0



23



2.0



2.0



56



1.0



2.0



89



1.0



1.0



24



2.0



2.0



57



1.0



2.0



90



1.0



1.0



80



25



2.0



2.0



58



1.0



2.0



91



1.0



1.0



26



2.0



2.0



59



1.0



2.0



92



1.0



1.0



27



2.0



2.0



60



1.0



2.0



93



1.0



1.0



28



2.0



2.0



61



1.0



2.0



94



1.0



1.0



29



2.0



2.0



62



1.0



2.0



95



1.0



1.0



30



2.0



2.0



63



1.0



2.0



96



1.0



1.0



31



2.0



1.0



64



1.0



2.0



97



1.0



1.0



32



2.0



1.0



65



1.0



2.0



98



1.0



1.0



33



2.0



1.0



66



1.0



2.0



99



1.0



1.0



100



1.0



1.0



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ........................................................................... b) Ha = ........................................................................... 2)



Tentukan nilai α Nilai α = ...... Derajat kepercayaan = .......



3)



Membuat tabel bantu identifikasi soal: Sebelum perlakuan Keputusan



Sesudah perlakuan



f



Tetap



Berubah



f total



Membeli



....



....



....



....



Tidak membeli



....



....



....



....



Jumlah



100



....



....



100



4) Membuat tabel kontingensi 2x2 perilaku konsumen (keputusan membeli)



81



Sebelum



Sesudah



Jumlah



Tidak membeli (-)



Membeli (+)



....



....



....



....



....



....



....



....



....



Membeli (+) Tidak membeli (-) Jumlah



5) Membaca tabel kontingensi:  A = membeli menjadi tidak membeli = ... orang (+ ke -)  B = tetap membeli =.......orang (+ ke +)  C = tetap tidak membeli =......orang (- ke -)  D = tidak membeli menjadi membeli =.......orang (- ke +) 6) Menghitung nilai Uji Mc. Nemar



7) Ketentuan uji dan penarikan kesimpulan a) Ketentuan uji:  ᵪ2 hitung > ᵪ2 tabel, Ho ditolak  ᵪ2 tabel → diperoleh dari ᵪ2 (0,05, df), b) Hasil perhitungan:  df = ...  ᵪ2 tabel = ..........  ᵪ2 hitung......ᵪ2 tabel  ..... ... ..... → H..., ........... c) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: ................................................................................. B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Chi Kuadrat (ᵪ2) dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ........................................................................ 82



b) Ha = ........................................................................ 2) Tentukan nilai α = ....... 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji sebelum dan sesudah pemberian bonus 6) Tambahkan kode pada kolom value label 7) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 8) Klik analyze → Non parametric test → 2 related sample 9) Masukkan variabel yang diuji dalam kotak dialog two related sample test. 10) Klik type test Mc Nemar, klik option lanjutkan klik tombol statistik deskriptif jika ingin menampilkan hasil deskriptif. 11) Klik OK atau continue, maka hasilnya akan terlihat. Ketentuan uji dan penarikan kesimpulan 1) Ketentuan uji:  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < α → Ho ditolak 2) Hasil perhitungan:  sig = .......  sig = ...... ... α (......) → H..., ........... 3) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: ................................................................................. F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi Uji Mc. Nemar 2) Mahasiswa melakukan praktikum Uji Mc. Nemar dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 83



3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 Uji Mc. Nemar dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Berdasarkan survei penggunaan bumbu penyedap pada kader diamati antara sebelum masuk TV dan setelah masuk TV didapatkan data pada tabel dibawah. Selidikilah dengan α = 5%, apakah ada perbedaan penggunaan bumbu penyedap makanan? No



Sebelum masuk TV



Sesudah masuk TV



1



+



-



2



+



-



3



-



+



4



-



+



5



-



-



6



+



+



7



+



+



8



-



-



9



-



+



10



-



-



11



+



+



12



+



+



13



-



+



14



+



+



15



+



-



16



-



+



17



-



+



18



-



+



19



-



+



20



+



-



21



-



+



84



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian =



85



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 10 Pokok Bahasan



: Uji Korelasi Pearson



Acara Praktikum/ Praktek



: 10, Uji Korelasi Pearson



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip Uji Korelasi Pearson 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji Korelasi Pearson 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji Korelasi Pearson B. Dasar Teori Uji Korelasi Pearson digunakan untuk melihat hubungan antara 2 variabel. Data yang digunakan dalam uji ini berskala interval dan rasio. Data diambil secara acak dan berdistribusi normal yang berpola pencar. Tipe korelasi ada dua, yaitu korelasi positif dan korelasi negatif. Korelasi positif artinya hubungan searah yakni x naik maka y juga akan y akan naik, dan korelasi negative menunjukkan hubungan terbalik yakni x naik, maka y akan turun. x = data-data dari variabel independent (bebas) y= data-data dari variabel dependent (terikat) Nilai korelasi berkisar antara 1 sampai dengan -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 menunjukkan hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara variabel semakin lemah. Apabila data berdistribusi normal maka uji yang digunakan untuk mengetahui korelasi adalah uji korelasi pearson. Sebaliknya sebaran data 86



aabila tidak normal maka uji yang digunakan adalah uji korelasi spearman. Cara pengujian korelasi pearson adalah sebagai berikut: 1) Membuat hipotesis 2) Membuat tabel penolong untuk melakukan penghitung korelasi 3) Menentukan rumus r hitung



∑X = jumlah skor item ∑Y = jumlah skor total (item) 4) Menentukan besarnya kontribusi variabel x terhadap y dengan rumus: KP = r2 x 100% 5) Menguji signifikansi dengan rumus t hitung: t hitung =



r √(n-2) √(1-r2)



Keterangan : t : nilai t hitung r : koefisien korelasi hasil r hitung n : jumlah responden 6) Membuat kesimpulan: a) Jika t hitung > t tabel Ho ditolak artinya signifikan b) Jika t hitung < t tabel Ho diterima artinya signifikan c) T tabel dapat ditentukan dengan dk= n-1 dengan alfa = 0,05 C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan Uji Korelasi Pearson antara lain: 1) Alat tulis 87



2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) HVS F4 & Folio Bergaris D. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama Uji Korelasi Pearson 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip Uji Korelasi Pearson 3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi Uji Korelasi Pearson 4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil Uji Korelasi Pearson 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 Uji Korelasi Pearson dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan Masing-masing mahasiswa melakukan Uji Korelasi Pearson dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara tiingkat pengetahuan



petugas



coding



dengan



keterampilan



mengkoding



petugas .Hasil penelitian sebagi berikut: Responden



Pengetahuan



Keterampilan



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



69 81 72 65 90 90 69 90 50 58



68 65 70 65 90 80 70 90 90 70



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS 88



Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ......................................................................... b) Ha = .......................................................................... 2) Tentukan nilai α Nilai α = .............. Derajat kepercayaan = ..................... 3) Membuat tabel penolong untuk menghitung korelasi: No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 



X ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... X = ...



Y ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Y = ....



X2 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 2 X = ...



4) Menentukan r hitung :



Y2 ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... 2 Y = ....



XY ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... XY = ....



5) Menguji hipotesis dengan t hitung



6) Ketentuan uji dan penarikan kesimpulan a) Ketentuan uji: (1) r hitung > r tabel, Ho ditolak o r tabel → diperoleh dengan tabel r (product moment) (α, n), dimana o n = 10 (2) t hitung > t tabel, Ho ditolak 89



o t tabel → diperoleh dari tabel t (α/2, dk), dimana o dk = n-2 b) Hasil perhitungan:  r tabel (0,05, 10) = ..... r hitung.....r tabel ..... ... ...→ H..., .....  t tabel (0,05/2, 8) = ...., dimana dk = n-2 = .... t hitung.....t tabel ..... ... ... → H..., ...... c) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: .................................................................................  Nilai korelasi (nilai r/ pearson) =......., artinya korelasi yang terjadi bersifat ….. B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Uji Korelasi Pearson dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = ....................................................................... b) Ha = ........................................................................ 2) Tentukan nilai α = ...... 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji pengetahuan dan keterampilan. 6) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 7) Klik analyze → Correlate→Bivariate 8) Pindahkan variabel yang akan iuji, kemudian pilih correlation coeefficients pearson 9) Klik tombol Two-tailed pada test of significance 10) Klik OK, maka hasilnya akan terlihat 90



Ketentuan uji dan penarikan kesimpulan 1) Ketentuan uji:  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < α → Ho ditolak 2) Hasil perhitungan:  sig = ...  sig = .... ... α (....) → H..., ........ 3) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: .................................................................................  Nilai korelasi (nilai r/ pearson) = …., artinya korelasi yang terjadi bersifat ….. F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi Uji Korelasi Pearson 2) Mahasiswa melakukan praktikum Uji Korelasi Pearson dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 Uji Korelasi Pearson dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Dilakukan penelitian unutk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kemampuan dengan kinerja petugas. Untuk keperluan tersebut dilakukan pengumpulan data terhadap 10 responden yang diambil secara acak. Kemampuan



45



78



45



56



89



90



76



86



58



90



Kinerja



90



43



85



68



89



77



84



94



89



90



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS



91



G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian =



92



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 11 Pokok Bahasan



: Uji Korelasi Spearman



Acara Praktikum/ Praktek



: 11, Uji Korelasi Spearman



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip Uji Korelasi Spearman 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji Korelasi Spearman 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji Korelasi Spearman B. Dasar Teori Uji Korelasi Spearman digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal. Uji mendasarkan analisisnya pada rangking masing-masing variabel, sehingga jika asumsinya benar dan adanya konsistensi nilai berapapun fluktuasi nilai variabelnya, maka setalah dirangking nilai deviasinya akan = 0. Persyaratan uji Korelasi Spearman harus terdiri dari 2 variabel, yaitu dependent (y) dan independent (x). Data berskala ordinal dengan data yang memiliki sebaran tidak normal. Besar sampel (5< n r tabel, , Ho ditolak o r tabel → diperoleh dengan tabel r (Spearman) (α, n), dimana o n = 10 b) Hasil perhitungan:  r tabel (0,05, 10) = .... r hitung......r tabel .... ... ....→ H..., ........... c) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: ................................................................................. 96



B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Uji Korelasi Pearson dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik a) Ho = .......................................................................... b) Ha = ........................................................................... 2) Tentukan nilai α = .......... 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji motivasi dan kinerja. 6) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 7) Klik analyze → Correlate→Bivariate 8) Pindahkan variabel yang akan uji, kemudian pilih correlation coeefficients spearman 9) Klik tombol Two-tailed pada test of significance 10) Klik OK, maka hasilnya akan terlihat. Ketentuan uji dan penarikan kesimpulan 1) Ketentuan uji:  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < α → Ho ditolak 2) Hasil perhitungan:  sig = .....  sig = ............ α (...........) → H....., .......... 3) Kesimpulan:  H... .....................  Artinya: ................................................................................. F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi Uji Korelasi Spearman 2) Mahasiswa melakukan praktikum Uji Korelasi Spearman dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 97



3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 Uji Korelasi Spearman dengan cara manual serta bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara persepi masyarakat terhadap keputusan untuk membeli pelayanan kesehatan. Data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut: Persepsi Membeli pelayanan



2



3



2



1



3



2



3



1



1



2 3



2



3



3



2



3



1



2



3



3



2



2 3



3



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS



G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian = 98



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 12 Pokok Bahasan



: Uji Regresi Logistik



Acara Praktikum/ Praktek



: 12, Uji Regresi Logistik



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip Uji Regresi Logistik 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji Regresi Logistik 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji Regresi Logistik B. Dasar Teori Regresi logistik adalah bagian dari analisis regresi yang digunakan ketika variabel dependen (respon) merupakan variabel dikotomi. Variabel dikotomi biasanya hanya terdiri atas dua nilai, yang mewakili kemunculan atau tidak adanya suatu kejadian yang biasanya diberi angka 0 atau 1. Regresi



logistik



tidak



mengasumsikan



hubungan



antara



variabel



independen dan dependen secara linier. Regresi logistik merupakan regresi non linier dimana model yang ditentukan akan mengikuti pola kurva seperti gambar di bawah ini.



99



Analisis regresi logistik ini dapat digunakan apabila: 1) Variabel tergantung berupa data kategori, baik dikomus atau multikomus. Contoh dikotomus → 0 : jika terjadi, 1 : bila terjadi. 2) Variabel bebasnya dapat berupa data kontinyu (berskala interval atau rasio), maupun berupa kategori. Asumsi dasar: 1) Tidak memerlukan asumsi distribusi normal (pada variabel dependent) 2) Sampel cukup besar 3) Variabel : a) Independent : nominal/ordinal,interval, rasio b) Dependent: nominal (dikotomi) dan ordinal (> 2) Dalam analisis regresi logistik ada dua macam uji yaitu: 1) Regresi logistik satu variabel → univariate case (regresi sederhana) 2) Regresi logistik lebih dari satu variabel → regresi ganda (multivariate case) Rumus dasar regresi logistik:



p



1 1 e



(ab1 x1 b2 x2 ...bk xk )



C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan Uji Regresi Logistik antara lain: 1) Alat tulis 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) HVS F4 & Folio Bergaris D. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama Uji Regresi Logistik 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip Uji Regresi Logistik 3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi Uji Regresi Logistik 100



4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil Uji Regresi Logistik



101



5) Mengerjakan latihan soal ke-1 Uji Uji Regresi Logistik dengan bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan Masing-masing mahasiswa melakukan Uji Regresi Logistik dengan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan (PMT), Riwayat penyakit Diare, pendapatan perhari terhadap status gizi balita. Dengan hasil penelitian sebagai berikut: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



PMT 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1



Riwayat penyakit Diare 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1



Pendapat perhari (Rp) 10000 11000 10000 10000 11000 9000 9000 9000 10000 11000 10000 20000 25000 20000 20000 20000 19000 22000 19000 22000



Status Gizi 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2



Keterangan:1 Status Gizi normal →2



PMT → 2



Status Gizi kurang →1



Tidak PMT →1



Tidak Riwayat Diare → 2 Riwayat Diare → 1



Diminta: Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data Jawab: 1) Buatlah hipotesis statistik 102



a) Ho = ..................................................................................................



103



b) Ha = ................................................................................................. 2) Tentukan nilai α Nilai α = ............ Derajat kepercayaan = 95% → 0,95 3) Langkah menggunakan SPSS Analisis Regresi Logistik Sederhana a) Buka program SPSS b) Klik variabel view pada SPSS c) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan PMT, riwata diare dan Status gizi. d) Ketik kolom label dan kolom value sesuai keterangan soal e) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. f) Klik analyze → Regression→ Binary logistic g) Pindahkan variabel yang akan diuji h) Klik categorical, pindahkan PMT (variabel independent) ke categorical covariate, klik continue i) Klik OK, maka hasilnya akan terlihat. 4) Hasil Uji dan penarikan keimpulan. a) Hasil Uji: Omnibus Tests of Model Coefficients → Sig = (0,05) Keputusan: H... ............... Kesimpulan: Nilai Chi-square = ....... dengan signifikansi =........., artinya secara signifikan variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel dependent b)



Hasil Uji: Nagelkerke R Square memiliki interpretasi yang mirip dengan Koefisien determinasi pada regresi linier. Maka status gizi dapat dijelaskan oleh PMT sebesar ....... c) Hasil Uji: 104







Hasil tersebut menunjukkan bahwa model regresi logistik yang digunakan dapat menebak dengan benar.......kondisi yang terjadi. d) Hasil Uji: Variabel independent (PMT) → Sig =



> α (0,05)



Keputusan: H....... ................ Kesimpulan: Signifikansi = .........., artinya secara signifikan PMT tidak berpengaruh terhadap variabel dependent (Status gizi) Hasil uji menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel independent terhadap dependent dengan signifikan > 0,05, maka alternatif yang dapat digunakan adalah mengeluarkan konstanta dengan cara: Kembali pada proses binary logistic dengan klik option dan menghilangkan include constant in model, kemudian continue dan OK, maka hasilnya Hasil Uji: Variabel independent (PMT) → Sig =. > α (0,05) Keputusan: H.. ............... Kesimpulan: Signifikansi = ............., artinya secara signifikan PMT tidak berpengaruh terhadap variabel dependent (Status gizi) F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi Uji Regresi Logistik 2) Mahasiswa melakukan praktikum Uji Regresi Logistik dengan bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 Uji Regresi Logistik dengan bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Sebuah penelitian bertujuan ingin mengetahui kejadian kanker Pulmo (ca Pulmo), dianalisis variabel independen adalah kebiasaan merokok, usia, riwayat keluarga ca pulmo dan daerah asal tinggal. Adapun data yang disimpulkan adalah sebagai berikut: 105



No.



Ca Pulmo



Perokok



Usia



Riwayat Keluarga



1



Tidak Ca Pulmo



Tidak merokok



45



Tidak ada riwayat Ca



Daerah desa



2



Tidak Ca Pulmo



Tidak merokok



43



Tidak ada riwayat Ca



desa



3



Tidak Ca Pulmo



Tidak merokok



34



Tidak ada riwayat Ca



4



Tidak Ca Pulmo



Tidak merokok



34



Tidak ada riwayat Ca



desa desa



5



Tidak Ca Pulmo



Tidak merokok



26



Tidak ada riwayat Ca



kota



6



Tidak Ca Pulmo



Tidak merokok



27



Tidak ada riwayat Ca



kota



7



Tidak Ca Pulmo



Tidak merokok



27



Tidak ada riwayat Ca



kota



8 9 10



Tidak Ca Pulmo Tidak Ca Pulmo Tidak Ca Pulmo



Merokok Tidak merokok Tidak merokok



28 29 29



Tidak ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca



kota kota kota



11 12 13



Tidak Ca Pulmo Tidak Ca Pulmo Tidak Ca Pulmo



Tidak merokok Tidak merokok Merokok



30 31 32



Tidak ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca ada riwayat Ca



desa



14



Tidak Ca Pulmo



Merokok



33



Tidak ada riwayat Ca



desa desa desa



15 16 17 18 19 20 21 22



Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo



Merokok Merokok Merokok Merokok Merokok Merokok Merokok Merokok



45 45 46 47 8 57 57 54



ada riwayat Ca ada riwayat Ca ada riwayat Ca ada riwayat Ca ada riwayat Ca ada riwayat Ca ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca



desa desa desa desa desa kota kota kota



23 24 25 26 27 28 29 30



Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo Ca Pulmo



Tidak merokok Tidak merokok Tidak merokok Tidak merokok Merokok Merokok Merokok Merokok



55 48 49 59 37 57 58 59



Tidak ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca Tidak ada riwayat Ca ada riwayat Ca



kota kota kota kota



106



kota kota desa desa



Keterangan:  Ca Pulmo →1 dan Tidak Ca Pulmo →0  Umur berskala interval dan berdistribusi tidak normal  Merokok → 1 dan Tidak merokok → 0  Riwayat Ca Pulmo → 1, Tidak riwayat Ca Pulmo →0  Desa → 0 dan Kota →1 Diminta: Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian =



107



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



ACARA PRAKTIKUM/ PRAKTEK Acara 13 Pokok Bahasan



: Uji Regresi Linier



Acara Praktikum/ Praktek



: 13, Uji Regresi Linier



Tempat



: Laboratorium Komputer 1



Alokasi Waktu



: 1 x 120 menit praktikum



Dosen Pembimbing



: Tim Dosen Statistika Inferensial



A. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1) Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip Uji Regresi Linier 2) Mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan teknik Uji Regresi Linier 3) Mahasiswa diharapkan mampu menginterpretasikan hasil Uji Regresi Linier B. Dasar Teori Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk model hubungan antara variabel terikat (dependen; respon; Y) dengan satu atau lebih variabel bebas (independen, prediktor, X). Apabila banyaknya variabel bebas hanya ada satu, disebut sebagai regresi linier sederhana, sedangkan apabila terdapat lebih dari 1 variabel bebas, disebut sebagai regresi linier berganda. Uji regresi merupakan uji hubungan secara linier antara satu variabel independent dengan variabel dependent. Penggunaan uji regresi memiliki beberapa kelebihan tidak hanya sekedar hubungan, 3 hal yang dapat dikerjakan oleh uji regresi: 1) Menentukan besarnya hubungan antar variabel  Kuatnya hubungan disimbolkan = rxy  Rumus menghitung besarnya hubungan: 𝑟𝑥𝑦 =



𝑛 ∑ 𝑋. 𝑌 − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌 √{𝑛 ∑ 𝑋2 − (∑ 𝑋)2} {𝑛 ∑ 𝑌2 − (∑ 𝑌)2} 108



(untuk melihat kuatnya gubungan antara variabel) Dimana : rxy



: koefisien korelasi pearson



n



: jumlah sampel



X



: jumlah skor item



Y



: jumlah skor item



2) Menentukan Koefisien Determinasi (KD)  Nilai relatif yang menunjukkan variabel prediktor (X) terhadap variabel yang diprediksi (Y)  Rumus Koefisien Determinasi (KD)



3) Menentukan apakah persamaan regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y  Analisis dibantu dengan tabel ANOVA Sumber Variasi Regresi Residual/Sisa Total



df



Jumlah Kuadrat



dfr = 1



JKr = (r2). (Y2-(Y)2/n)



Kuadrat



F hitung



Tengah KTr =JKr/ dfr



dfs =



JKS = (1-r2). (Y2-



KTS =



n-2



(Y)2/n)



JKS/ dfs



n-1



(Y2-(Y)2/n)



KTr/KTS



F α; dfr,dfs lihat tabel



 Ketentuan uji F hitung dibandingkan dengan F tabel (α, dreg,dsisa)  Ho ditolak jika F hit > F tabel (artinya persamaan garis dapat digunakan untuk memprediksi variabel Y) 4) Membuat model matematikan, guna prediksi variabel Y dari perubahan yang terjadi pada variabel X.  Menggunakan rumus regresi linier sederhana  Untuk melakukan prediksi Uji regresi linier sederhana (a) Rumus umum uji regresi linier sederhana adalah: 109



dimana: Y : variabel dependent (terikat/ tergantung) X : variabel independent (bebas) bo : konstanta b1 : koefisien regresi variabel X 𝑏1 =



∑𝑛 (𝑋1− 𝑋)(𝑌1−𝑌 ) 𝑖=1 𝑛 ∑ (𝑋1−𝑋)2 𝑖=1



𝑏𝑜 = 𝑌 − 𝑏1 𝑋



Uji regresi linier berganda (a) Ketentuan dalam uji regresi linier berganda: (1) Variabel dependent (tergantung) → skala data interval/ rasio (2) Variabel independent (bebas) → skala data apa saja → data kategori (nomial dan ordinal) maka harus konversi menjadi variabel dummy/dikotomi/binary → (0 dan 1) (b) Asumsi dalam uji regresi ganda: (1) Tidak ada Multikoliniearitas → Tidak ada korelasi diantara variabel bebas (independent)  Ditunjukkan oleh nilai toleransi (Tolerance) yang tinggi (setidaknya > 50%)  Melihat kolom collinierity statistic, jika VIF = 1/ Tolerance, jika tolerance di bawah 0,10 atau nilai VIF diatas 10 maka dikatakan ada korelasi (2) Tidak terjadi Heteroskedastisitas →Varians dari nilai residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap  Dilihat dari plot antara Regression Standardized Predicted Value dan Regression Studentized Residual yang tidak menunjukkan adanya pola yang jelas dan adanya titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah nilai 0 pada sumbu Y.  Terjadi Heteroskedastisitas bila ditemukan pola tertentu (bergelombang, melengkung atau mengerucut dll). 110



(3) Distribusi Normal Bivariat  Dilihat dari Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual yang menunjukkan adanya data yang menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. (4) Tidak ada Autokorelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t sebelumnya  Dilihat dari nilai Durbin-Watson < -2, berarti terdapat autokorelasi positif  Dilihat dari nilai Durbin-Watson antara -2 dan +2, berarti tidak terdapat autokorelasi  Dilihat dari nilai Durbin-Watson > +2, berarti terdapat autokorelasi negatif (c) Jika Asumsi tidak terpenuhi maka harus ada variabel yang dibuang. (d) Rumus umum uji regresi linier berganda adalah: 𝑌 = 𝑏𝑜 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3



dimana: Y



: variabel dependent (terikat/ tergantung)



X1X2 : variabel independent (bebas) bo



: konstanta



b1 b2 b3: koefisien regresi variabel X1 X2.... C. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam melakukan Uji Regresi Linier antara lain: 1) Alat tulis 2) Komputer dengan program SPSS 3) LCD Projector 4) Folio Bergaris 5) CD RW D. Prosedur Kerja 1) Memperhatikan penjelasan konsep utama Uji Regresi Linier 2) Memperhatikan penjelasan prinsip-prinsip Uji Regresi Linier 111



3) Memperhatikan penjelasan operasionalisasi Uji Regresi Linier 4) Memperhatikan penjelasan interpretasi hasil Uji Regresi Linier 5) Mengerjakan latihan soal ke-1 Uji Regresi Linier dengan melakukan perhitungan secara manual serta bantuan program SPSS. E. Lembar Kerja/ Kegiatan Masing-masing mahasiswa melakukan Uji Regresi Linier dengan melakukan perhitungan manual dan mengoperasikan komputer program SPSS. Latihan soal ke-1: Peneliti ingin mengetahui pengaruh pertambahan usia (bulan) terhadap pertambahan tinggi badan (cm) dari bayi yang dilahirkan, dengan data sebagai berikut: No



Pertambahan usia (bln)



Pertambahan tinggi badan (cm)



1



2



2



2



3



3



3



4



4



4



5



4



5



6



5



6



2



3



7



4



4



8



5



5



9



3



3



10



6



5



11



2



3



12



4



3



Diminta: 1) Lakukan perhitungan manual untuk membuat kesimpulan dari data 2) Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Jawab: A. Perhitungan secara manual 1) Buatlah hipotesis statistik a)



Ho = .............................................................................. 112



b) Ha = ................................................................................ 2) Tentukan nilai α Nilai α = .............. Derajat kepercayaan = ..................... 3) Membuat tabel penolong identifikasi soal: No



Usia (X)



TB (Y)



Y2 ...



X.Y



(X-͞X)



(Y-͞Y)



(X-͞X).(Y-͞Y)



(X-͞X)2



2



X2 ...



1



2



...



...



...



...



...



2



3



3



...



...



...



...



...



...



...



3



4



4



...



...



...



...



...



...



...



4



5



4



...



...



...



...



...



...



...



5



6



5



...



...



...



...



...



...



...



6



2



3



...



...



...



...



...



...



...



7



4



4



...



...



...



...



...



...



...



8



5



5



...



...



...



...



...



...



...



9



3



3



...



...



...



...



...



...



...



10



6



5



...



...



...



...



...



...



...



11



2



3



...



...



...



...



...



...



...



12



4



3



...



...



...



...



...



...



...







...



...



...



...



...



...



...



...



...



Rata2



...



...



4) Menentukan besarnya hubungan antar variabel 𝑟𝑥𝑦 =



𝑛 ∑ 𝑋.𝑌− ∑ 𝑋 ∑ 𝑌 √{𝑛 ∑ 𝑋2− (∑ 𝑋)2}{𝑛 ∑ 𝑌2− (∑ 𝑌)2}



5) Menetukan nilai kritis tabel rxy dengan tabel pearson dan kesimpulan adanya hubungan a) Ketentuan uji  r hitung > r tabel, , Ho ditolak  r tabel → diperoleh dengan tabel r (product moment) (α, n), dimana  n = 12 b) Hasil uji dan kesimpulan  r tabel = .........  ............. ... ..........., H.. .......... 113



 Artinya: .......................................................... c) Menentukan Koefisien Determinasi (KD)



Angka tersebut menunjukkan bahwa usia bisa menjelaskan tinggi badan sebesar ...... sisanya sebesar.........dijelaskan oleh variabel lain 6) Menentukan apakah persamaan regresi dapat digunakan memprediksi variabel Y  Perhitungan ANOVA Sumber Variasi Regresi



Df dfr = .....



Kuadrat



Jumlah Kuadrat



Tengah



KTr/KTS



F tbel =



JKr = (0,81). (172-(44)2/12)



dfr



Fhit = .........



........



JKr = ...............................



KTr =......



Fhit = .........



JKr = ..............................



KTr =.....



Residual/



dfs = n-2



JKS = (1-r2). (Y2-(Y)2/n)



KTS = .......



Sisa



dfs = ....



JKS = (1-0,81). (172-(44)2/12)



KTS =.........



JKs = .............................. JKs = ............................. JKs = .............................. JKs = .............................. 12-1



JKt = (Y2-(Y)2/n)



=.....



JKt = 172-(44)2/12) JKt = .............................. JKt = .............................. JKt = ..............................



a) Ketentuan uji  F hitung > F tabel, Ho ditolak  F tabel → dimana F(α, dfr,dfs)



b)



dfr,dfs



KTr =JKr/



JKr = ..............................







F α;



JKr = (r2). (Y2-(Y)2/n)



JKr = ..............................



Total



F hitung



F(0,05, 1,10) = 4,96 Hasil uji dan kesimpulan  F hitung = .......  ............ .... ..........., H... ............ 114



 Artinya: ................................................................................... 7) Membuat model matematika, guna prediksi variabel Y dari perubahan yang terjadi pada variabel X. Menggunakan rumus regresi linier sederhana 𝑌 = 𝑏𝑜 + 𝑏1 𝑋1



dimana: Y : variabel dependent (terikat/ tergantung) X : variabel independent (bebas) bo : konstanta b1 : koefisien regresi variabel X 𝑏1 =



∑𝑛 (𝑋1− 𝑋)(𝑌1−𝑌 ) 𝑖=1 𝑛



∑ (𝑋1−𝑋)2 𝑖=1



𝑏𝑜 = 𝑌 − 𝑏 1 𝑋



a) Menghitung koefisien regresi variabel X (Usia) ∑𝑛 (𝑋1 − 𝑋)(𝑌1 − 𝑌 ) 𝑖=1 𝑏1 = ∑𝑛 (𝑋1 −𝑋)2 𝑖=1



b) Menghitung konstanta 𝑏𝑜 = 𝑌 − 𝑏1 𝑋



c) Persamaan regresi:  Berdasarkan hasil perhitungan dan melihat rumus dapat diidentifikasi bahwa Y adalah .......... dan X adalah ..........  Penerapan rumus regresi adalah apabila kita menentukan pertambahan usia 7 bulan maka akan dapat kita prediksi tinggi badan dengan rumus regresi: 𝑌 = 1,45 + 0,61 𝑋1



Sehingga pertambahan tinggi badannya adalah.........cm B. Perhitungan dengan SPSS Langkah pengujian Uji Regresi Linier Sederhana dengan program SPSS 1) Buatlah hipotesis statistik 115



a) Ho = ................................................................... b) Ha = ................................................................... 2) Tentukan nilai α = ...................... 3) Buka program SPSS 4) Klik variabel view pada SPSS 5) Kemudian pada kolom name ketik variabel yang akan dilakukan pengujian, misalkan menguji pertambahan usia dan pertambahan tinggi badan. 6) Kemudian klik view data, masukkan nilai dari variabel yang akan dilakukan pengujian. 7) Klik analyze → Regression→ Linier 8) Kemudian masukkan variabel usia pada independent dan variabel tinggi badan pada dependent. 9) Klik statistic, klik casewise diagnostic, klik all cases, klik continue. 10) Klik OK, maka hasilnya akan terlihat. Ketentuan uji dan penarikan kesimpulan 1) Ketentuan uji:  Nilai tingkat kemaknaan yang diperoleh/ signifikansi/ sig (p) < α → Ho ditolak 2) Hasil perhitungan:  sig = ..........  sig = ......... .... α (..........) → H..., ............. 3) Kesimpulan:  H... ...........  Artinya: ................................................................................... Dengan persamaan regresi sebagai berikut: 𝑌 = 𝑏𝑜 + 𝑏1 𝑋1







dimana: Y : variabel dependent (terikat/ tergantung) X : variabel independent (bebas)/ pertambahan usia bo : konstanta 116



b1 : koefisien regresi variabel X F. Evaluasi 1) Memberikan soal ke-2 aplikasi Uji Regresi Linier 2) Mahasiswa melakukan praktikum Uji Regresi Linier dengan bantuan program SPSS. 3) Mahasiswa membuat laporan tertulis hasil praktikum soal ke-2 Uji Regresi Linier dengan bantuan program SPSS. 4) Latihan soal ke-2 Peneliti ingin mengetahui pengaruh tinggi badan dan umur terhadap berat badan anak dengan kurang gizi. Data hasil penelitian sebagai berikut: No



Umur



Tinggi badan



Berat badan



1



7



82



35



2



9



91



40



3



5



48



25



4



10



89



40



5



7



42



26



6



9



76



24



7



9



80



30



8



10



95



43



9



6



54



36



10



12



97



46



11



9



80



40



12



9



70



34



Diminta: Lakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS



117



G. Rubrik Penilaian Kriteria



Ketepatan



Baik (≥ 76) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



dengan sangat baik



dengan cukup baik



dengan kurang baik



konsep data dan pengukuran



Penguasaa n



Skor (Grade) Cukup Kurang (51-75) (26-50)



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut dan sistematis



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara runtut tetapi kurang sistematis



Penilaian =



118



konsep data dan pengukuran



Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara kurang runtut dan tidak sistematis



𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 2



Sangat Kurang (≤ 25) Menunjukka n ketepatan dalam menyajikan



konsep data dan pengukuran dengan sangat kurang baik Prosedur penyelesaian masalah disajikan secara tidak runtut dan tidak sistematis



Sko r



DAFTAR PUSTAKA



1. Abdurahman, M, Muhidin, SA & Somantri, A 2011, Dasar-Dasar Metode Statistika Untuk Penelitian, CV Pustaka Setia, Bandung. 2. Arikunto, S 2010, Posedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka Cipta, Jakarta. 3. Hidayat, AA 2011, Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif, Health Book Publishing, Surabaya. 4. Imron, M 2011, Statistika Kesehatan, Bahan Ajar Mahasiswa Kesehatan, Sagung Seto, Jakarta. 5. Najmah 2011, Managemen dan Analisis Data Kesehatan, Kombinasi Teori dan Aplikasi SPSS, Nuha Medika, Yogyakarta. 6. Nazir, M 2003, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. 7. Riwidikdo, H 2009, Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS, Pustaka Rihama, Yogyakarta. 8. Riyanto, A 2011, Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan Dilengkapi Contoh Kuesioner dan laporan Penelitian, Nuha Medika, Yogyakarta. 9. Santjaka, A 2011, Statistik untuk Penelitian Kesehatan, Nuha Medika, Yogyakarta. 10. Sulaiman, W 2002, Jalan Pintas Menguasai SPSS, Andi Offset, Yogyakarta. 11. Sulaiman, W 2005, Statistik Non-Parametrik, Andi Offset, Yogyakarta. 12. Sumanto 2002, Pembahasan Terpadu Statistika dan Metodologi Riset, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta.



119