Blok [PDF]

  • Author / Uploaded
  • felmi
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I INFORMASI UMUM A. NAMA BLOK: RESTORATIVE DENTISTRY I B. TUJUAN BLOK Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. Menjelaskan dasar-dasar perawatan jaringan keras gigi 2. Melakukan persiapan untuk melakukan perawatan jaringan keras gigi 3. Menegakkan diagnosis, menyusun rencana perawatan sesuai dengan indikasi dan menentukan prognosis perawatan jaringan keras gigi 4. Melakukan prosedur restorasi direk pada model 5. Melakukan prosedur restorasi indirek pada model



C. URAIAN BLOK Blok Restorative Dentistry I secara umum menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan perawatan jaringan keras gigi pada gigi permanen dan gigi sulung. Dalam blok ini akan diuraikan tentang dasar-dasar perawatan, persiapan sebelum melakukan perawatan jaringan keras gigi struktur dan morfologi gigi dari diagnosis, perawatan dan prognosis perawatan. Perawatan yang dilakukan semestinya memenuhi kriteria seperti perbaikan, penggunaan restorasi dalam sistem pengunyahan dan estetik yang baik. Di sisi lain perawatan yang dilakukan harus dapat mempertahankan integritas fisiologis gigi yang dirawat dalam hubungan yang harmonis dengan jaringan keras dan jaringan lunak disekelilingnya. Keseluruhan perawatan tersebut harus berorientasi pada peningkatan kesehatan pasien dan kualitas kehidupannya secara umum. Modul 1 akan memaparkan dasar-dasar perawatan jaringan keras gigi permanen dan gigi sulung yang mencakup biologi jaringan keras gigi, kariologi klinik, hubungan oklusi dengan prosedur restorasi serta kontrol infeksi dan keselamatan kerja. Setelah mengikuti modul 1 ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan dasar-dasar pengetahuan tentang perawatan jaringan keras gigi dewasa dan gigi sulung. Pada modul 2 akan dijelaskan mengenai persiapan-persiapan yang perlu diketahui sebelum melakukan perawatan jaringan keras gigi permanen dan gigi sulung. Dalam modul ini dibahas tentang alat-alat yang digunakan dalam perawatan jaringan keras gigi (armamentarium), ergonomi dan four handed dentistry, perawatan invasif dan noninvasif, biomekanika dalam restorasi gigi, serta hal-hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan sebelum melakukan perawatan pada pasien anak. Setelah mengikuti modul 2 ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan persiapan sebelum merawat jaringan keras gigi permanen dan gigi sulung. Pada modul 3 mahasiswa akan diarahkan untuk dapat melakukan prosedur diagnostik, membuat rencana perawatan serta memperkirakan hasil perawatan yang telah dilakukan (prognosis). Dalam modul ini akan dijelaskan tentang tata laksana pemeriksaan, 1



pemeriksaan radiografi sebagai pemeriksaan penunjang, diagnosis, rencana perawatan dan prognosis lesi karies dan nonkaries serta perawatan kasus karies yang dalam. Pada modul ini juga akan dilaksanakan skill’s lab tentang ergonomi, kontrol infeksi dan tata laksana pemeriksaan dan diagnosis. Di akhir modul ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan prosedur diagnostik dengan baik dan menyusun rencana perawatan kasus jaringan keras gigi sesuai dengan indikasi. Teknik restorasi direk secara umum akan dibahas pada modul 4. Modul ini akan memaparkan teknik restorasi dengan bahan-bahan restorasi direk seperti amalgam, semen ionomer kaca (SIK) dan resin komposit. Pada pembahasan resin komposit juga akan dijelaskan tentang teknik labial veneering direk. Modul ini juga akan membahas tentang prosedur restorasi pada gigi anak sesuai dengan indikasi dan bahan yang digunakan. Kegiatan pada modul ini disertai dengan skill’ lab prosedur restorasi direk sehingga pada akhir modul mahasiswa diharapkan mampu melakukan restorasi direk sesuai dengan indikasi. Kegiatan blok 15 akan ditutup dengan modul 5 yang membahas tentang restorasi indirek. Beberapa jenis restorasi indirek baik untuk gigi permanen seperti inlay, onlay, full crown, dan stainless steel crown (SSC) untuk gigi sulung akan dibahas dalam modul ini disrtai dengan prosedur klinisnya. Pada modul ini akan dilaksanakan skill’ lab prosedur restorasi indirek onlay dan pembuatan Stainless steel crown (SSC) sehingga pada akhir modul mahasiswa diharapkan mampu melakukan restorasi indirek sesuai dengan indikasi. . D. METODE PEMBELAJARAN: 1. Kuliah interaktif 2. Diskusi Kelompok (collaborative learning) 3. Sidang Pleno 4. Skill’s lab 5. Tugas kelompok 6. Tugas individual



2



BAB II MODUL 2.1 PEMBAGIAN MODUL Blok 15 terdiri atas 5 (lima) modul, yaitu: Modul 1 : Dasar-dasar dan Persiapan perawatan jaringan keras gigi Modul 2 : Diagnosis, rencana perawatan dan prognosis Modul 3 : Restorasi direk Modul 4 : Restorasi indirek Tujuan Blok: Setelah mengikuti blok ini mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan dasar-dasar perawatan jaringan keras gigi 2. Melakukan persiapan untuk melakukan perawatan jaringan keras gigi 3. Menegakkan diagnosis, menyusun rencana perawatan sesuai dengan indikasi dan prognosis perawatan 4. Melakukan prosedur restorasi direk 5. Melakukan perosedur restorasi indirek Modul 1. Dasar-dasar dan persiapan perawatan jaringan keras gigi Tujuan Terminal Modul: Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan dasar-dasar perawatan jaringan keras gigi dan dapat melakukan persiapan untuk melakukan perawatan jaringan keras gigi b. Tujuan Khusus Modul 1. Menjelaskan struktur jaringan keras gigi 2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi warna gigi 3. Menjelaskan struktur jaringan keras gigi yang berhubungan dengan restorasi 4. Menjelaskan kelainan-kelaian jaringan keras gigi Topik: Biologi jaringan keras gigi 5. Menjelaskan definisi karies 6. Menjelaskan etiologi karies 7. Menjelaskan klasifikasi karies menurut Black 8. Menjelaskan klasifikasi karies menurut Mount & Hume (side & size) 9. Menjelaskan patofisiologi karies 10. Menjelaskan keries berdasarkan zona perluasannya 11. Menjelaskan hubungan saliva dengan karies 12. Menjelaskan siklus demineralisasi-remineralisasi 13. Menjelaskan metode deteksi karies 14. Menjelaskan prinsip dasar terapi karies 15. Menjelaskan metode pencegahan karies 16. Menjelaskan prognosis lesi karies Topik: Kariologi klinik



3



17. Menjelaskan tujuan mempertahankan gigi sulung pada anak. 18. Menjelaskan pertimbangan usia anak, derajat kerusakan mahkota, ruang lengkung gigi, risiko karies, OH dan koperatif anak dalam perawatan restorasi anak. 19. Menjelaskan waktu yang diperlukan untuk perkembangan gigi sulung dan permanen 20. Menjelaskan pertimbangan anatomi dan morfologi gigi sulung dalam restorasi gigi. Topik: Pertimbangan dalam restorasi gigi anak. 21. Menjelaskan 3 macam arah pergerakan mandibula 22. Menjelaskan keterlibatan gigi-geligi dalam pergerakan mandibula 23. Menjelaskan pengertian oklusi dan beberapa istilah yang berhubungan dengan oklusi dan pergerakan mandibula 24. Menjelaskan working side dan nonworking side 25. Menjelaskan cara pemeriksaan oklusi prosedur restorasitve dentistry Topik: Hubungan oklusi dengan prosedur restorasi



26. Menjelaskan alat-alat diagnosis karies 27. Menjelaskan alat-alat untuk preparasi kavitas 28. Menjelaskan alat-alat untuk penumpatan sewarna gigi 29. Menjelaskan alat-alat polishing 30. Menjelaskan teknik memegang instrumen Topik: Armamentarium 31. Menjelaskan definisi ergonomi dalam perawatan jaringan keras gigi 32. Menjelaskan definisi fourhanded dentistry 33. Menjelaskan posisi pasien dalam perawatan operative dentistry 34. Menjelaskan hubungan operator-asisten selama perawatan operative dentistry 35. Menjelaskan posisi operator-asisten selama perawatan operative dentistry Topik: Ergonomi & four handed dentistry 36. Menjelaskan definisi kontrol infeksi 37. Menjelaskan faktor penyebab terjadinya kontaminasi pada tindakan perawatan jaringan keras gigi 38. Menjelaskan tindakan pencegahan kontaminasi dokter-pasien 39. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah injury pada waktu bekerja 40. Menjelaskan jenis-jenis sterilisasi untuk alat-alat dengan bahan yang berbeda 41. Menjelaskan langkah-langkah tindakan asepsis 42. Menjelaskan teknik isolasi daerah kerja 43. Menjelaskan jenis penyakit yang dapat menyebar melalui darah 44. Melakukan pencegahan kontaminasi dokter-pasien 45. Menjelaskan kegunaan riwayat medis terhadap kemungkinan kontaminasi 46. Memakai perlengkapan perlindungan operator dan asisten 47. Menjelaskan metode pengelolaan sampah medis terkontaminasi 48. Menjelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah injury pada waktu bekerja Topik: Kontrol infeksi dan keselamatan kerja 49. Menjelaskan perawatan efektif dan efisien pada perawatan gigi anak 50. Mengingatkan kembali managemen tingkah laku pada perawatan gigi anak 51. Menjelaskan pedoman praktis dokter gigi pada perawatan gigi anak 52. Menjelaskan peranan kehadiran keluarga dalam perawatan gigi anak 4



53. Menjelaskan peralatan pemeriksaan gigi yang digunakan pada pasien anak Topik: Persiapan pasien anak sebelum perawatan Topik Kuliah No.



Topik



1



Biologi jaringan keras gigi



2



Kariologi klinik Pertimbangan dalam restorasi gigi anak Hubungan oklusi dengan prosedur restorasi



3 4



Armamentarium



5



Ergonomi dan four handed dentistry Kontrol infeksi dan keselamatan kerja Persiapan pasien anak sebelum perawatan Total waktu



6 7 8



Mata Ajar



Kode



IKG, BO



IKG.1.1.



IKG, Biologi Oral



IKG.1.2



IKGA



IKGA 1.1



Prostodonsia



PT.1.1



IKG



IKG.1.3



IKG



IKG.1.4



IKG



IKG.1.5



IKGA



IKGA.1.2



Nara sumber Nevi Yanti, drg., Sp. KG (K)., M. Kes. Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp. KG.(K) Ami Angela Hrp, drg., Sp.KGA, MSc



Waktu (jam) 2 2 1



Ariyani, drg., Sp. Pros (K)., MDSc. Cut Nurliza, drg., Sp. KG (K)., M. Kes. Cut Nurliza, drg., Sp. KG (K)., M. Kes.



2



Cut Nurlizadrg., Sp. KG (K)., M.Kes



2



Ami Angela Hrp, drg., Sp.KGA, MSc



1



2 2



14



Modul 2. Diagnosis, Rencana Perawatan dan Prognosis a. Tujuan Modul: Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diaharapkan dapat menegakkan diagnosis, menyusun rencana perawatan sesuai dengan indikasi dan prognosis perawatan b. Tujuan Belajar Khusus: 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Menjelaskan tatalaksana pemeriksaan pasien dewasa Menganalisis kesehatan rongga mulut berdasarkan saliva Menjelaskan prosedur penegakan diagnosis Menjelaskan definisi pemeriksaan subjektif Menjelaskan definisi pemeriksaan objektif Menjelaskan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk penegakan diagnosis dan pembuatan rencana perawatan 7. Menjelaskan faktor-faktor yang menentukan rencana perawatan jaringan keras gigi (Estetik, beban pengunyahan, cost effectiveness etc.) 8. Menjelaskan keadaan sistemik yang dapat mempengaruhi rencana perawatan 9. Menganalisis informasi yang didapat dari hasil pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis Topik: Tata laksana pemeriksaan pasien dewasa



5



10. Menjelaskan teknik radiografi untuk kebutuhan diagnosis jaringan keras gigi 11. Menginterpretasi gambaran radiografi yang berhubungan dengan perawatan jaringan keras gigi Topik: Radiografi sebagai pemeriksaan penunjang 12. Menjelaskan tujuan kunjungan pertama pada pasien anak 13. Menjelaskan macam-macam pemeriksaan pada anak 14. Menjelaskan tahap pemeriksaan lengkap pada anak: riwayat sosial, gigi dan medis 15. Menjelaskan tahap pemeriksaan lengkap pada anak: pemeriksaan ekstra oral dan intra oral 16. Menjelaskan tahap pemeriksaan lengkap pada anak: pemeriksaan penunjang 17. Mampu menegakkan diagnosis pada pasien anak 18. Mampu merencanakan perawatan gigi pada pasien anak 19. Menjelaskan perawatan sistem blok pada perawatan gigi Topik: Diagnosis, rencana perawatan & prognosis lesi karies dan non karies pada anak 20. Menjelaskan pertimbangan dalam melakukan perawatan kasus karies yang dalam 21. Menjelaskan perubahan-perubahan yang terjadi pada pulpodentinal complex pada kasus karies yang dalam 22. Menjelaskan teknik ekskavasi bertahap (stepwise excavation) 23. Menjelaskan bahan-bahan yang digunakan dalam perawatan karies yang dalam Topik: Penatalaksanaan kasus karies yang dalam Topik Kuliah No. 1 2



3



4



Topik Tata laksana pemeriksaan pasien dewasa Radiografi sebagai pemeriksaan penunjang Diagnosis, rencana perawatan dan prognosis lesi karies dan nonkaries anak Penatalaksanaan kasus karies yang dalam Total Waktu



Mata Ajar



Kode



IKG,



IKG.2.1



RKG



RKG.2.1



IKGA



IKGA.2.1



IKG



IKG.2.2



Nara sumber



Waktu (jam)



Nevi Yanti, drg., Sp. KG (K)., M. Kes. Dr. Trelia Boel, drg., Sp. RKG. (K)., M. Kes.



2



Ami Angela Hrp, drg., Sp.KGA, MSc



2



Fitri Yunita B., drg., MDSc.



1



1



6



6



Skill’s lab No



Topik



Mata Ajar



Kode -



1



Ergonomi, control infeksi dan tata laksana pemeriksaan jaringan keras gigi



IKG



IKGS.2.1 -



Pembimbing skill’s lab Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp. KG. (K) Cut Nurliza, drg., Sp. KG (K)., M.Kes Nevi Yanti, drg. Sp. KG (K)., M.Kes Wandania Farahnny,drg., MDSc, Sp. KG (K) Dennis, drg, Sp. KG (K)., MDSc. Fitri Yunita drg., MDSc



Total waktu



Waktu (Jam)



1x2 jam



2 jam



c. Tujuan Belajar Khusus: 1. Menggunakan instrumen diagnostik jaringan keras gigi 2. Melakukan pemeriksaan anamnesis dan keluhan utama pasien 3. Melakukan pemeriksaan subjektif untuk menegakkan diagnosis jaringan keras gigi 4. Melakukan pemeriksaan objektif untuk menegakkan diagnosis jaringan keras gigi 5. Mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan penegakan diagnosis jaringan keras gigi 6. Memperagakan posisi pasien sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi 7. Memperagakan posisi operator-asisten sesuai dengan prinsip-prinsip four handed dentistry 8. Melakukan pengisisan dental chart 9. Menegakkan diagnosis jaringan keras gigi 10. Menyusun rencana perawatan sesuai kasus Topik: Ergonomi, kontrol infeksi dan tatalaksana pemeriksaan jaringan keras gigi



Modul 3. Restorasi Direk a. Tujuan Modul: Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan prosedur restorasi direk b. Tujuan Belajar Khusus: 1. Menjelaskan definisi perawatan invasif 2. Menjelaskan definisi perawatan non invasif 3. Menjelaskan prinsip perawatan invasif 4. Menjelaskan prinsip perawatan noninvasif Topik: Perawatan invasif dan noninvasif 5. Menjelaskan sifat-sifat amalgam 6. Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi restorasi amalgam 7. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan restorasi amalgam 8. Menjelaskan bahan-bahan yang berhubungan dengan restorasi amalgam 9. Menjelaskan prinsip preparasi kavitas untuk restorasi amalgam 10. Menjelaskan desain preparasi kavitas untuk retensi restorasi amalgam 7



11. Menjelaskan metode untuk mendapatkan adaptasi marginal servikal yang baik pada restorasi klas II amalgam 12. Menjelaskan teknik pemasangan matriks pada restorasi klas II amalgam 13. Menjelaskan teknik kondensasi amalgam di dalam kavitas 14. Menjelaskan teknik burnishing amalgam 15. Menjelaskan teknik polishing amalgam 16. Menganalisis masalah-masalah yang terjadi pada restorasi amalgam Topik: Restorasi amalgam 17. Menjelaskan perkembangan semen ionomer kaca 18. Menjelaskan indikasi semen ionomer kaca konvensional 19. Menjelaskan aplikasi klinis semen ionomer kaca Topik: Restorasi glass ionomer cement (SIK) 20. Menjelaskan klasifikasi sistem adhesif 21. Menjelaskan klasifikasi resin komposit 22. Menjelaskan teknik preparasi kavitas untuk restorasi resin kompostit 23. Menjelaskan jenis-jenis bevel untuk restorasi resin komposit 24. Menjelaskan kegunaan bevel pada restorasi resin komposit 25. Menjelaskan pembentukan hybridization layer pada aplikasi adhesif resin komposit 26. Menjelaskan teknik peletakan resin komposit dalam kavitas untuk restorasi estetik 27. Menjelaskan klasifikasi dan spesifikasi alat curing resin komposit 28. Menjelaskan teknik penyinaran resin komposit 29. Menjelaskan polimerization shrinkage dan C factor 30. Menjelaskan teknik finishing restorasi resin komposit 31. Menjelaskan penggunaan resin komposit untuk gigi posterior 32. Menjelaskan masalah yang sering timbul pada restorasi resin komposit Topik: Restorasi resin komposit dan sistem adhesive 33. Menjelaskan definisi direct labial veneering 34. Menjelaskan indikasi direct labial veneering 35. Menjelaskan teknik preparasi gigi untuk direct labial veneering 36. Menjelaskan jenis bahan yang digunakan untuk direct labial veneering 37. Menjelaskan aplikasi bahan restorai direct labial veneering 38. menjelaskan metode tissue management dalam restorasi resin komposit Topik: Direct labial veneer & Tissue Management 39. Menjelaskan macam-macam bahan restorasi yang dapat digunakan pada anak 40. Menjelaskan prinsip preparasi Black dalam restorasi gigi 41. Menjelaskan restorasi klas I pada gigi sulung dengan bahan restorasi amalgam dan sewarna gigi (GIC dan kompomer) 42. Merencanakan restorasi klas I dan V pada gigi sulung Topik: Pertimbangan restorasi gigi sulung klas I dan V pada anak 43. Menjelaskan tahap kerja preparasi klas II pada gigi sulung berdasarkan prinsip Black dengan bahan amalgam 44. Menjelaskan tahap preparasi minimal klas II slot dan box 45. Menjelaskan tahap pengisian amalgam pada gigi sulung 46. Menjelaskan kegagalan restorasi klas II amalgam pada gigi sulung 47. Menjelaskan masalah resotrasi amalgam klas II pada gigi sulung 8



48. Merencanakan restorasi klas II amalgam pada gigi sulung. Topik: Pertimbangan restorasi gigi sulung klas II pada anak 49. Menjelaskan tahap preparasi klas III pada gigi sulung dengan bahan sewarna gigi (GIC, resin komposit, RMGIC dan kompomer) 50. Menjelaskan tahap preparasi klas IV pada gigi sulung dengan bahan sewarna gigi (Resin komposit dan kompomer) 51. Merencanakan restorasi klas III dan IV pada gigi sulung Topik: Pertimbangan restorasi gigi sulung klas III dan IV pada anak 52. Menjelaskan unit-unit biomekanik dalam restorasi gigi 53. Menjelaskan gaya-gaya yang dapat mengakibatkan lepasnya restorasi 54. Menjelaskan desain preparasi kavitas secara umum untuk menyesuaikan restorasi terhadap tekanan oklusi dan pengunyahan Topik: Biomekanika dalam restorasi gigi Topik Kuliah: No.



Topik



1



Perawatan invasif dan noninvasif Restorasi amalgam Restorasi Resin komposit dan sistem adhesive Direct labial veneer & tissue management Restorasi semen ionomer kaca Pertimbangan restorasi gigi sulung klas I dan klas V Pertimbangan restorasi gigi sulung klas II Pertimbangan restorasi gigi sulung klas III dan klas IV



2 3 4 5 6 7 8 9



Biomekanika dalam restorasi Gigi Total Waktu



Mata Ajar



Kode



Nara sumber



Waktu (jam)



IKG



IKG 3.1



Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG.(K)



2



IKG



IKG.3.2



2



IKG



IKG.3.3



Fitri Ynuta B,drg. MDSc. Wadania Farahanny, drg.MDSc., SP. KG (K)



IKG



IKG.3.4



Wadania Farahanny, drg.MDSc., Sp. KG (K).



2



IKG



IKG.3.5



Nevi Yanti, drg., Sp. KG (K)., M. Kes.



2



IKGA



IKGA.3.1



Ami Angela Hrp, drg., Sp. KGA., MSc



1



IKGA



IKGA.3.2



Ami Angela Hrp, drg., Sp. KGA., MSc



1



IKGA



IKGA.3.3



Ami Angela Hrp, drg., Sp. KGA., MSc



1



IKG



IKG 3.6



Dennis, drg., Sp. KG (K)., MDSc.



1



2



14



Skill’s lab c. Tujuan belajar khusus: 1. Melakukan preparasi kavitas klas I untuk restorasi amalgam 2. Melakukan preparasi kavitas klas II untuk restorasi amalgam 3. Melakukan pemasangan matrix pada kavitas klas II amalgam 4. Melakukan aplikasi caviti liner pada restorasi klas I dan II amalgam 5. Melakukan triturasi amalgam 6. Melakukan peletakan amalgam di dalam kavitas 9



7. Melakukan kondensasi amalgam di dalam kavitas 8. Melakukan prosedur konturing amalgam 9. Melakukan polishing amalgam Topik: Restorasi amalgam Klas I dan Klas II 10. Melakukan pengadukan semen ionomer kaca restoratif 11. Melakukan aplikasi dentin conditioner 12. Melakukan penambalan semen ionomer kaca pada kavitas klas III dan V 13. Melakukan pemolesan semen ionomer kaca Topik: Restorasi Semen Ionomer Kaca 14. Melakukan preparasi kavitas klas IV untuk restorasi resin komposit 15. Melakukan pemasangan matrix pada restorasi klas IV 16. Melakukan pemilihan warna pada restorasi klas IV 17. Melakukan prosedur pengetsaan pada restorasi klas IV 18. Melakukan aplikasi bahan bonding pada restorasi klas IV 19. Melakukan aplikasi bahan resin komposit secara selapis demi selapis pada restorasi klas IV 20. Melakukan polishing resin komposit pada restorasi klas IV Topik: Restorasi Resin Komposit Skill’sLab No



Topik



Mata Ajar



Kode -



1



Restorasi amalgam



IKG



IKGS.3.2



-



2



Restorasi resin komposit



IKG



IKGS 3.3



-



3



Restorasi semen ionomer kaca Total waktu



IKG



IKGS 3.4



-



Pembimbing skill’s lab Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp. KG. (K) Cut Nurliza, drg., Sp. KG (K)., M.Kes Nevi Yanti, drg. Sp. KG (K)., M.Kes Wandania Farahnny,drg., MDSc, Sp. KG (K) Dennis, drg, Sp. KG (K)., MDSc. Fitri Yunita drg., MDSc



Waktu (Jam) 2x3 jam



2x3 jam



1x3 jam 15 jam



Tugas Individual Nama Tugas : Tugas Individual Skill’s lab Restorasi Gigi Penyusun : Darwis Aswal, drg. TUGAS 1 : I. Instrumen Tulis kegunaan dan cara memakai instrumen yang digunakan dalam skill’s lab blok 15 Restorative Dentistry I, yang tersebut di bawah ini: 1. Cement stopper 2. Cement spatle 3. Mortar dan stampher 4. Amalgam pistol 5. Amalgam stopper 10



6. Burnisher 7. Matrix dan band 8. Plastic instrument II. Restorasi Amalgam 1. Jelaskan prinsip-prinsip preparasi kavitas secara umum 2. Jelaskan langka-langkah preparasi amalgam klas I dan II 3. Jelaskan 3 jenis bahan lining yang dapat digunakan sebagai basis restorasi amalgam 4. Jelaskan cara peletakan bahan lining dan lokasi peletakannya 5. Jelaskan cara peletakan bahan amalgam 6. Jelaskan cara memolish amalgam III. Restorasi semen ionomer kaca (SIK) 1. Jelaskan langkah-langkah preparasi klas III dan V 2. Jelaskan klasifikasi SIK sesuai dengan kegunaannya 3. Jelaskan cara peletakan bahan SIK 4. Jelaskan cara memolish SIK TUGAS 2 : I. Instrumen Tuliskan kegunaan dan cara memakai instrumen yang digunakan dalam skill’s lab blok 15 Restorative Dentistry I, yang tersebut di bawah ini: 1. Seluloid strip 2. Bur white stone II. Restorasi resin komposit 1. Jelaskan prinsip-prinsip preparasi minimal 2. Jelaskan langkah-langkah preparasi klas IV 3. Jelaskan tentang kegunaan bahan etsa dan bonding dalam restorasi RK 4. Jelaskan klasifikasi bahan RK berdasarkan cara mengerasnya 5. Jelaskan langkah-langkah pembuatan restorasi resin komposit 6. Jelaskan cara memolish RK TUGAS 3 : 1. Sebutkan dan jelaskan tahap – tahap preparasi kavitas onlay MOD Produk: - Tulislah jawaban saudara dengan tulisan tangan (tidak boleh diketik) di atas kertas double folio. - Pada sudut kiri atas tulislah : Nama, NIM, kelompok, dan nama pembimbing - Pada halaman pertama tulislah judul tugas : Tugas individual skill’s lab restorasi gigi - Pada tanggal 4 September 2019 sebelum kegiatan skill’s lab dimulai, makalah diserahkan oleh ketua kelompok mahasiswa skill’s lab kepada masing-masing pembimbing skill’s lab - Mahasiswa yang tidak menyerahkan tugas sesuai waktu yang ditentukan maka nilai tugas akan dikurangi.



11



Modul 4. Restorasi indirek a. Tujuan Modul: Setelah mengikuti modul ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan prosedur restorasi indirek a. Tujuan belajar Khusus: 1. Menjelaskan definisi restorasi indirek 2. Menjelaskan pengertian inlay 3. Menjelaskan pengertian onlay/overlay 4. Menjelaskan pengertian fullcrown 5. Menjelaskan indikasi masing-masing jenis restorasi indirek 6. Menjelaskan prinsip preparasi kavitas restorasi indirek 7. Menjelaskan bahan-bahan restorasi indirek Topik: Restorasi inlay, onlay/overlay, full crown 8. Menjelaskan teknik preparasi kavitas restorasi indirek 9. Menjelaskan faktor yang perlu diperhatikan dalam preparasi kavitas restorasi indirek 10. Menjelaskan macam-macam semen luting 11. Menjelaskan teknik sementasi restorasi indirek Topik: Prosedur klinis restorasi rigid 12. Menjelaskan kriteria preparasi gigi untuk restorasi indirek sistem adhesif 13. Menjelaskan teknik preparasi gigi untuk restorasi sistem adhesif 14. Menjelaskan perbedaan teknik preparasi gigi antara indirek adhesif dengan indirek non adhesif 15. Menjelaskan semen adhesif untuk sementasi restorasi 16. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan restorasi indirek sistem adhesif Topik: Restorasi indirek sistem adhesif 17. Menjalaskan definisi Stainless Steel Crown (SSC) 18. Menjelaskan indikasi perawatan dengan SSC 19. Menjelaskan macam-macam SSC 20. Menjelaskan keuntungan dan kerugian penggunaan SSC 21. Menjelaskan cara pemilihan SSC 22. Menjelaskan teknik preparasi gigi anterior untuk SSC 23. Menjelaskan teknik preparasi gigi posterior untuk SSC 24. Menjelaskan pembentukan SSC 25. Menjelaskan penghalusan SSC 26. Menjelaskan sementasi pada SSC 27. Menjelaskan faktor kegagalan penggunaan SSC 28. Mampu melakukan pembuatan restorasi gigi dengan menggunakan SSC Topik: Restorasi Stainless Steel Crown (SSC) 29. Evaluasi keberhasilan restorasi klas I gigi sulung dengan bahan resin komposit, amalgam dan kompomer (isi bahan, indikasi dan kontraindikasi, manipulasi dan evaluasi keberhasilan restorasi yang didapat dari jurnal) 30. Evaluasi keberhasilan restorasi klas III gigi sulung dengan bahan RMGIC, GIC dan kompomer (isi bahan, indikasi dan kontraindikasi, manipulasi dan evaluasi keberhasilan restorasi yang didapat dari jurnal) 12



31. Evaluasi keberhasilan restorasi klas II gigi sulung dengan bahan amalgam dan SSC (isi bahan, indikasi dan kontraindikasi, manipulasi dan evaluasi keberhasilan restorasi yang didapat dari jurnal) Topik: Presentasi mahasiswa mengenai evaluasi keberhasilan restorasi gigi anak dengan berbagai bahan restorasi Topik Kuliah No. 1 2 3 4



5.



Topik Restorasi inlay, onlay/overlay, full crown Prosedur klinis restorasi rigid Restorasi indirek system adhesif Restorasi Stainless Steel Crown Perbandingan bahan pada restorasi gigi sulung (presentasi) Total Waktu



Mata Ajar



Kode



IKG



IKG.4.1



IKG



IKG.4.2



IKG



IKG.4.3



IKGA



IKGA



Nara sumber Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp. KG.(K). Nevi Yanti, drg., Sp. KG (K)., M. Kes.



Waktu (jam) 2 1



Nevi Yanti, drg., Sp. KG (K)., M. Kes.



1



IKGA.4.1



Ami Angela Hrp, drg., Sp. KGA., MSc



2



IKGA 4.2



Ami Angela Hrp, drg., Sp. KGA., MSc



2 8



TUGAS KELOMPOK Kelompokmah asiswa



Topiktugas



Jadwalpresentasi



Kelompok 1 , 2 Bandingkan keuntungan dan kerugian penggunaan Kelas A: Hari/ tanggal: bahan tambalan SSC, strip crown, polycarbonate crown, 16 September 2019 pre-veneerd crown, zirconia crown pada gigi sulung Jam 13.30-15.30 (indikasi, kelebihan dan kekuranganbahan, manipulasi dan keberhasilan/lama restorasi bertahan), serta tinjau Kelas B: Hari/ tanggal: juga dari segi anatomi gigi sulung dibandingkan gigi 16 September 2019 Jam 10.00-12.00 tetap. Kelompok3 &4 Bandingkan keuntungan dan kerugian penggunaan bahan tambalan Resin Komposit, high-viscous resin komposit, bulk fill resin komposit, pada gigi



13



sulung(indikasi, kelebihan dan kekurangan bahan, manipulasi dan keberhasilan/lama restorasi bertahan).



Kelompok 5&6 Jelaskan tentang GIC, high viscous GIC, ART GIC, (indikasi, kelebihan dan kekurangan bahan, manipulasi dan keberhasilan/lama restorasi bertahan). Kelompok 7&8 Jelaskan tentang Compomer, RMGIC, Light cured GIC(indikasi, kelebihan dan kekurangan bahan, manipulasi dan keberhasilan/lama restorasi bertahan). Ketentuan tugas kelompok:  Semua kelompok mengerjakan makalah dan membuat power point sesuai topiknya  Jumlah halaman makalah 5-10 lembar (sudah termasuk daftar pustaka), ukuran kertas A4, jenis huruf Times New Roman 12, spasi 1,5.  Waktu presentasi 10 menit, diikuti diskusi dan umpan balik selama 20 menit.  Tugas kelompok ini (makalah dan power point) diserahkan 1 minggu sebelum jadwal presentasi yaitu tanggal 9 September 2019 kepadaAmi Angela, drg., Sp.KGA, MSc oleh ketua angkatan  BOBOT TUGAS adalah 4%



Skill’s lab c. Tujuan Belajar Khusus: Skill’s lab. Restorasi Indirek 1. Melakukan preparasi kavitas untuk restorasi onlay MOD 2. Melakukan pembuatan die lepasan 3. Melakukan wax up onlay MOD 4. Melakukan penyesuaian oklusi restorasi onlay pada model 5. Melakukan sementasi onlay MOD Topik: Restorasi onlay metal MOD 6. Melakukan preparasi gigi untuk restorasi SSC 7. Melakukan pemilihan SSC yang sesuai dengan ukuran gigi 8. Melakukan konturing SSC 9. Melakukan pemotongan servikal SSC 10. Melakukan sementasi SSC Topik: Restorasi SSC



14



No



Topik



Mata Ajar



Kode -



1



Restorasi onlay



IKG



IKGS.3.2 -



2



Restorasi SSC



IKG



IKGS 3.3



-



Total waktu



Pembimbing skill’s lab Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp. KG. (K) Cut Nurliza, drg., Sp. KG (K)., M.Kes Nevi Yanti, drg. Sp. KG (K)., M.Kes Wandania Farahnny,drg., MDSc, Sp. KG (K) Dennis, drg, Sp. KG (K)., MDSc. Fitri Yunita drg., MDSc Drg. Essie Octiara Sp. KGA Drg. Ami Angela Harahap, SpKGA., MSc Drg. Siti Salmiah, Sp. KGA Drg. Ika Devi, MDSc Drg. Astrid Yudith, MSc Drg. Fitri Yunita, MDSc



Waktu (Jam)



3x3 jam



2x3 jam



15 jam



15



B. TOPIC TREE MODULC. SKENARIO MODUL



Perbandingan bahan pada restorasi gigi sulung (Presentasi) Restorasi Stainless Steel Crown



Restorasi indirek sistem adhesif Prosedur klinis restorasi rigid Persiapan pasien anak sebelum perawatan Kontrol Infeksi dan Keselamatan kerja Ergonomi & four handed dentistry Armamentarium Hubungan Oklusi dengan Prosedur Restorasi Pertimbangan dalam restorasi gigi anak



Kariologi Klinik Biologi Jaringan Keras Gigi Modul 1 Dasar-dasar dan Perispan Perawatan Jaringan Keras Gigi



Restorasi Inlay, Onlay/Overlay, Full crown Modul 4 Restorasi Indirek



Penatalaksanaan kasus karies dalam Diagnosis, rencana perawatan dan prognosis lesi karies dan nonkaries pada anak



Radiografi sebagai pemeriksaan penunjang



Biomekanika dalam Restorasi Gigi Pertimbangan restorasi gigi sulung klas III dan klas IV pada anak Pertimbangan restorasi gigi sulung klas II pada anak Pertimbangan restorasi gigi sulung klas I dan klas V pada anak



Sistem adhesif, restorasi resin komposit dan restorasi labial veneer



Restorasi GIC Tata laksana pemeriksaan pasien dewasa Modul 2 Diagnosis, Rencana Perawatan Dan Prognosis



Restorasi amalgam Perawatan invasif dan noninvasif Modul 3 Restorasi Direk



RESTORATIVE DENTISTRY I



16



1.



Judul Pemicu: 1. Gigi Barbie berlubang… 2. Miss Tik Tok malu giginya renggang... 3. Si Gigi Hitam… 4. Giginya Ngilu….



2. Pemicu Pemicu 1 Nama Pemicu : Gigi Barbie berlubang…… Penyusun : Cut Nurliza,drg.,M.Kes., Sp.KG(K); Nurdiana,drg., Sp.PM; Ariyani,drg,MDSc,Sp.Pros(K) Hari/ Tanggal : Rabu/04 September 2019 Jam : 07.00-09.00 Skenario: Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke RSGM USU dengan keluhan ingin memperbaiki gigi belakang yang terasa ngilu ketika mengunyah dan sakit pada bagian pipi. Dari anamnesis diketahui rasa tidak nyaman sudah dirasakan 2 minggu. Pemeriksaan objektif terlihat gigi 16 adanya karies dengan kedalaman mencapai dentin dalam pada bagian mesial dan mencapai oklusal. Pada mukosa daerah 16 terdapat ulser ± 5 mm, bentuk tidak beraturan, berwarna putih kekuningan dikelilingi eritema difuse dan terasa sakit. Tes vitalitas dengan EPT gigi 16 positif dan tes perkusi sakit. Pemeriksaan saliva diketahui hidrasi saliva 40 detik, laju alir 4ml/5 menit, aktivitas plak merah, viskositas kental, pH saliva 6,8 dan kapasitas buffer skor 7. Pasien menggosok gigi 2 kali sehari dan diet gula 1 kali sehari.



17



Pertanyaan: 1. Jelaskan tatalaksana pemeriksaan dan diagnosis dari keluhan yang dirasakan pada pasien tersebut ! 2. Jelaskan etiologi dari keluhan yang dirasakan pada pasien tersebut ! 3. Jelaskan bagaimana ergonomi yang baik untuk perawatan gigi 16 tersebut! 4. Jelaskan pertimbangan dalam pemilihan matriks yang tepat pada kasus gigi 16 tersebut! 5. Jelaskan bagaimana prosedur penumpatan yang tepat pada kasus tersebut untuk mendapatkan kembali kontur dan titik kontak yang baik! 6. Jelaskan bagaimana cara mengevaluasi bahwa tumpatan gigi 16 tersebut telah dilakukan dengan benar! 7. Jelaskan bagaimana pemeriksaan oklusi untuk mendapatkan oklusi yang harmonis setelah perawatan pada gigi 16 tersebut! 8. Jelaskan prosedur penanganan keluhan sakit pada bagian mukosa bukal! 9. Jelaskan bagaimana prognosis kasus gigi 36 tersebut! Produk : - Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut Anda. Laporan akan dipresentasikan. SidangPleno : - Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit. - Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dipilih secara random. - Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit). - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit). - Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan kepada sekretaris blok paling lambat tanggal 12 September 2019 Bobot Penilaian :Laporan diskusi kelompok sebesar 5 % LearningIssue: 1. Lesi karies:etiologi, pemeriksaan, diagnosis dan perawatan 2. Penyakit mukosa mulut:etiologi, pemeriksaan, diagnosis dan perawatan 3. Pemeriksaan oklusi



18



Nama Pemicu : Penyusun : Hari/ Tanggal : Jam :



Pemicu 2 Miss Tik Tok malu giginya renggang... Wandania Farahanny drg., MDSc., Sp.KG(K) ; Nurdiana, drg., Sp.PM., Irma Ervina,drg., Sp.Perio (K) Jumat, 6 September 2019 13.30-15.30 WIB



Seorang perempuan bernama Miss Tik Tok berusia 22 tahun datang ke RSGM FKG USU dengan keluhan gigi depannya renggang dan merasa terganggu dengan penampilannya. Miss Tik Tok sudah pernah dianjurkan oleh dokter gigi sebelumnya untuk perawatan ortodonti tetapi ia tidak memiliki uang untuk melakukan perawatan tersebut. Selain ingin memperbaiki tampilan gigi depannya, Miss Tik Tok juga mengeluh gigi gerahamnnya berlubang dan gusi bagian depan bawah selalu berdarah setiap kali menggosok giginya. Pasien mengaku tidak pernah mendapatkan aplikasi fluor kecuali dari pasta giginya dan hanya menggosok giginya satu kali sehari setiap pagi. Pemeriksaan intra oral menunjukkan adanya celah  1.5 mm diantara gigi 11 dan 21. Tes vitalitas dengan EPT gigi 12 dan 21 respon positif dan test perkusi gigi normal. Gigi 16 dan 26 dijumpai adanya karies dengan kedalaman D3 (ICDAS) dan Site 1 Size 2 pada permukaan oklusal dengan respon positif dan test perkusi gigi normal. Pada permukaan labial dan lingual gigi anterior rahang bawah terlihat biofilm debris dan plak. Selain itu, pada dorsum lidah terlihat pseudomembran, kuning kecoklatan, dan dapat dikerok. Pemeriksaan Hidrasi Saliva 50 detik, konsistensi saliva berbusa, pemeriksaan pH saliva 6.5, flow rate stimulated: 3.5ml/5menit,



19



Pertanyaan: 1. Jelaskan hasil analisis pemeriksaan kualitas saliva dan tingkat risiko karies pada pasien tersebut! 2. Jelaskan jenis kelainan pada gigi 12, 21 pada kasus diatas dan perawatan yang dapat dilakukan! 3. Jelaskan diagnosa gigi 16 dan 26 pada kasus diatas dan perawatan yang dapat dilakukan! 4. Jelaskan etiologi, diagnosis dan perawatan pada kelainan lidah kasus di atas! 5. Jelaskan mengapa gusi pasien selalu berdarah ketika menggosok gigi ? 6. Jelaskan tahapan dalam rencana perawatan pada kasus di atas! 7. Jelaskan prosedur penatalaksanaan perawatan yang dilakukan untuk mengkoreksi celah antara gigi 12 dan 21 tersebut dimulai dari prosedur tissue management, isolasi, alat dan bahan yang digunakan serta cara aplikasinya! 8. Jelaskan kemungkinan yang dapat terjadi pada jaringan periodontal gigi 12 dan 21 apabila penatalaksanaan perawatan yang dipilih tidak tepat. 9. Jelaskan prosedur penatalaksanaan perawatan yang dilakukan untuk gigi 16 dan 26 pada kasus diatas, dimulai dari isolasi, alat dan bahan yang digunakan serta cara aplikasinya! 10. Jelaskan alasan pertimbangan pemilihan jenis sistem adhesive, tipe bahan yang digunakan dan pemilihan warna pada gigi 12, 21, 16 dan 26 sesuai kasus di atas! 11. Bagaimana prosedur pengembalian oklusi pada gigi 12, 21, 16 dan 26 pada kasus di atas! 12. Jelaskan kemungkinan yang dapat terjadi pada jaringan periodontal gigi 16 dan 26 apabila pengembalian oklusi tidak tepat. Produk : - Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut Anda. Laporan akan dipresentasikan. Sidang Pleno : - Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit. - Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dipilih secara random. - Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit). - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit). 20



- Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan kepada sekretaris blok paling lambat tanggal 20 September 2019 Bobot Penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 3,5 % Learning Issue: 1. Lesi karies : etiologi, pemeriksaan dan perawatan 2. Penyakit gingiva : etiologi, pemeriksaan dan perawatan 3. Biofilm : etiologi dan mekanisme terbentuknya 4. Pemilihan bahan restorasi kedokteran gigi 5. Prosedur perawatan periodontal



Pemicu 3 Nama Pemicu : “Si Gigi Hitam....” Penyusun : Ami Angela Harahap, drg., Sp. KGA, MSc; .Astrid Yudith.drg.,MSi; Hari / tanggal : Jumat/21/September 2018 Jam : 14.00-16.00 Seorang anak perempuan (Rama) berusia 5,5 tahun datang bersama ibunya untuk memeriksakan gigi depan dan belakang yang berlubang. Hasil anamnese diperoleh anak merasa malu karena teman-temannya mengejeknya dengan sebutan si gigi hitam. Ibu mengatakan anak selalu diberikan ASI kapan saja anak mau, serta setelah satu tahun minum susu ditambah gula dengan menggunakan botol, 1 tahun yang lalu anak sudah tidak menggunakan botol. Anak suka jajan minuman teh kemasan botol dan suka jajan permen dan coklat. Rama menyikat giginya 2 kali sehari pada waktu sebelum mandi pagi dan mandi sore. Hasil pemeriksaan objektif intra oral: 55 karies dentin pada bagian mesial, oklusal dan distal; 54 karies dentin pada oklusal; 53 karies enamel pada servikal gigi, gigi 52, 51, 61, 62, karies dentin pada mesial distal bukal palatal, gigi 64 karies mencapai pulpa, gigi 75 karies dentin dan kehilangan tonjol mesiopalatal, 74 radiks, 73, 72 karies dentin 71,81 karies sampai servikal dan mobiliti 2, gigi 84 dan 85 karies mencapai dentin mesial oklusal distal serta pada bagian distal karies mencapai 2 mm dibawah tulang alveolar. Indeks debris Greene & Vermillion =2,5. Pertanyaan : 1. Jelaskan faktor-faktor etiologi penyebab karies pada kasus tersebut! 2. Jelaskan pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk mendiagnosis kasus tersebut! 3. Sebutkan diagnosis dan rencana perawatan pada kasus tersebut 4. Susun dan jelaskan rencana kunjungan Rama untuk mengembalikan kondisi rongga mulut yang baik 5. Sebutkan dan jelaskan bahan-bahan restorasi yang akan dilakukan untuk penambalan kasus diatas mencakup komponen bahan, cara pengaplikasian, kelebihan dan kekurangannya! 6. Jelaskan tahapan kerja pada gigi 75 (instrumentasi, bahan dan jenis mata bur yang digunakan dari mulai preparasi sampai pada tahap pemolisan. Produk : - Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut Anda. Laporan akan dipresentasikan. Sidang Pleno : - Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit. - Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dipilih secara random. 21



- Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit). - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15 menit). - Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan paling lambat tanggal 20 September 2019 kepada Sekretaris Blok 15 Bobot Penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 5 % Learning Issue: - Karies - Radiologi - Restorasi Pemicu 4 Nama Pemicu Penyusun



: Giginya ngilu : Prof. Dr. Rasinta Tarigan, drg., Sp.KG (K), Rehulina Ginting, drg., M.Si., Ariyani, drg., MDSc., Sp.Pros.(K) : Jumat / 13 September 2019 : 13.30-15.30 wib



Hari/Tanggal Jam Skenario Seorang pasien wanita berusia 45 tahun ingin menambal gigi geraham yang berlubang dan sering sakit pada saat makan. Pasien mengeluh gigi terasa ngilu bila minum dingin. Pemeriksaan klinis gigi 46 terdapat karies dengan kedalaman D4 (ICDAS) site 2 size 3 dengan kehilangan tonjol distobukal, margin proksimal subgingiva. Pada pemeriksaan radiografi periapikal menunjukkan gambaran radiolusen belum mencapai pulpa, tulang alveolar normal, ruang ligamen periodontal dan lamina dura normal. pH saliva stimulasi 6 dengan viskositas berbusa, hidrasi saliva 60 detik, flow rate stimulated 4ml/5 menit dan asupan flour hanya dari pasta gosok gigi, More info: pasien sulit membuka mulut agak lama. Pertanyaan : 1. Sebutkan 5 faktor risiko yang digunakan dalam model TL-M! 2. Jelaskan hasil analisis pengukuran risiko karies dari kasus di atas menurut model TL-M! 3. Jelaskan peran saliva sebagai faktor yang menentukan dalam terjadinya proses karies! 4. Jelaskan jenis kelenjar saliva dan fungsinya dalam rongga mulut! 5. Jelaskan analisis risiko karies berdasarkan kondisi saliva pada pasien tersebut di atas! 6. Jelaskan restorasi yang paling tepat untuk kasus di atas! 7. Jelaskan mekanisme timbulnya rasa sakit pada kasus di atas! 8. Jelaskan desain preparasi dari restorasi yang anda pilih! 9. Jelaskan prosedur restorasi (SOP) pada gigi 46 pada kasus ini! (alat, teknik manipulasi, bahan cetak dan teknik pencetakan dan teknik sementasi! 10. Jelaskan pemeriksaan oklusi serta proses yang dilakukan untuk mendapatkan oklusi yang harmonis setelah penumpatan pada gigi 46 ! Produk : - Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut Anda! Laporan akan dipresentasikan. Sidang pleno : - Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi kelompok untuk dipresentasikan sekitar 10-15 menit - Dua atau tiga kelompok yang akan mempresentasikan dipilih secara random 22



-



Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit). - Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari nara sumber (1015 menit) - Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan dikumpulkan kepada sekretaris blok palik lambat tanggal 20September 2018. Bobot Penilaian : laporan diskusi kelompok sebesar 5% Learning Issue : 1. Biologi jaringan karies gigi 2. Kariologi klinik 3. Prosedur restorasi indirek 4. Hubungan oklusi dengan prosedur restorasi 5. Penyakit periodontal (impaksi makanan)



23



BAB III DAFTAR PUSTAKA ILMU KONSERVASI GIGI 1. 2. 3. 4.



Roberson T.M., Heymann H.O., Swift E.J., Sturdevant’s art and scienve of operative dentistry. 5th ed., St. Louis, Missouri: Mosby, 2006. Mount G.J., Hume W.R., Preservation and restoration of tooth structure. 2nd ed., Quinsland: Knowledge books and software, 2005. Damien Walmsley A, et all. Restorative Dentistry ., 2nd Ed. Churchill Livingstone, Edinburgh, London, 2007 Gladwin M, Bagby M. Clinical Aspects of Dental Materials, Theory, Practice, and Cases. 3rd ed.. Philadelphia; Lipincott Williams & Wilkins. 2009 ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK



1. 2. 3. 4.



McDonald RE. Dentistry for child and adolescent.. Mosby 2000. Welbury Richard R. Paediatric Dentistry. Oxford 2001. Koch Goran. Pediatric Dentistry : a clinical approach. Blackwell 2001. Pinkham, J.R. Pediatric Dentistry Infancy Through Adolescence. Saunder Company 1999. PROSTODONSIA



1. Hamish Thomson. Occlusion 2nd Ed. Butterworth-Heinemann Ltd, London, 2007. 2. Damien Walmsley A, et all. Restorative Dentistry ., 2nd Ed. Churchill Livingstone, Edinburgh, London, 2007: 47 – 56. 3. Roberson TM, Heymann HO, Swift EJ. Art and Science of Operative Dentistry 5th Ed. The CV Mosby Inc, 2006 : 39 – 64. RADIOLOGI KEDOKTERAN GIGI 1. 2. 3. 4.



1. 2. 3.



White SC, Pharaoh MJ. Oral Radiology Principles and Interpretation 6th Ed, Mosby Elsevier, 2009. Boel T. Dental Radiografi ; Prinsip dan Teknik, Medan, USU Press, 2009. Whaites E. Essential of Dental Radiography and Radiology. 4th ed, Churchhill Livingstone, 2007. Frommer, Stabulas-Savage. Radiology for Dental Professional 8th ed, New York: Mosby Eselvier, 2005. ILMU MATERIAL DAN TEKNOLOGI Gladwin M, Bagby M. Clinical Aspects of Dental Materials, Theory, Practice, and Cases. 3rd ed.. Philadelphia; Lipincott Williams & Wilkins. 2009 Craig RG, Powers JM. Restorative Dental Materials. 11th ed. St. Louis; Mosby. 2002. Powers JM, Sakaguchi RL. Craig’s Restorative Dental Materials. 12th ed. St. Louis: Mosby.2006.



24



PERIODONSIA Newman Michael G, Takei Henry H, Klokkevold Perry R. Carranza’s clinical periodontology. 10th ED. California: Saunders Elsavier, 2006. Dalimunthe Hamzah S, Periodonsia. Medan. 2008. Dalimunthe Hamzah S, Terapi Periodontal. Medan. 2006. Cohen Edward S, Atlas of Cosmetic and Reconstructive Periodontal Surgery. 3rd ed. 2007



1. 2. 3. 4.



BIOLOGI ORAL 1. 2. 3. 4.



Bhatia R. and Ichhpujani R.L., Microbiology for Dental Students, 3rd Edition. New Delhi, Jaypee Brothers, 2003. Short M.J., Head, Neck and Dental Anatomy, 3rd Edition. Kanada, Thomson-Delmar Learning, 2002. Lavelle CLB. Applied Oral Phisiology. 2nd Edition. Wright – London, 1988 ; 1-11. Roth GI, Colmes R. Oral Biology. St. Louis, London, 1981 ; 90-110.



25



BAB IV A. JADWAL KEGIATAN BLOK 15 TA 2019-2020 Minggu I Waktu (WIB)



07-08



Senin 26/08/19 Kelas A



Selasa 27/08/19 Kelas B



Pengantar blok 15



Pengantar blok 15



08-09



Kelas A Kuliah Pertimbangan dalam restorasi gigi anak (IKGA.1.1) Kuliah Persiapan pasien anak sebelum perawatan (IKGA.2.1)



Rabu 28/08/19 Kelas B



Kuliah Biologi jar. Keras gigi (IKG.1.1)



Kuliah Kariologi klinik (IKG.1.2)



Kuliah Hubungan Oklusi dengan Prosedur Restorasi (PT.1.1)



Kuliah Ergonomi dan four handed dentistry (IKG.1.4)



Kuliah Armamentarium (IKG.1.3)



MANDIRI Kuliah Radiografi sebagai Kuliah pemeriksaan Ergonomi dan penunjang four handed (RKG.2.1) dentistry Kuliah (IKG.1.4) Penatalaksanaa n kasus karies yang dalam (IKG.2.2) ISHOMA



11-12



12-13.30



13.3014.30 Kuliah Kariologi klinik (IKG.1.2) 14.3015.30



Kuliah Biologi jar. Keras gigi (IKG.1.1)



Kuliah Armamentarium (IKG.1.3)



Kelas B



Kuliah Hubungan Oklusi dengan Prosedur Restorasi (PT.1.1)



09-10



10-11



Kelas A



Kuliah Pertimbangan dalam restorasi gigi anak (IKGA.1.1) Kuliah Persiapan pasien anak sebelum perawatan (IKGA.1.2)



Kuliah Tata laksana pemeriksaan pasien dewasa (IKG.3.1)



Jum’at 30/08/19



Kamis 29/08/19



Kuliah Tata laksana pemeriksaan pasien dewasa (IKG.2.1)



Kuliah Penatalaksanaa n kasus karies yang dalam (IKG.2.2) Kuliah Radiografi sebagai pemeriksaan penunjang (RKG.2.1)



Kelas A



Kelas B



Kelas A



Skill’s lab Ergonomi dan tatalaksana pemeriksaan (A1)



Kelas B



Skill’s lab Ergonomi dan tatalaksana pemeriksaan (B1)



Kuliah Kontrol infeksi dan keselamatan kerja (IKG.1.5)



Perawatan invasive dan non invasive (IKG.3.1)



Perawatan invasive dan non invasive (IKG.3.1)



Skill’s lab Ergonomi dan tatalaksana pemeriksaan (A2)



Kuliah Kontrol infeksi dan keselamatan kerja (IKG.1.5)



Kuliah Diagnosis, rencana perawatan dan prognosis lesi karies dan non karies anak (IKGA.2.1)



Kuliah Diagnosis, rencana perawatan dan prognosis lesi karies dan non karies anak (IKGA2.1)



Skill’s lab Ergonomi dan tatalaksana pemeriksaan (B2)



26



Minggu II Waktu (WIB)



Senin 02/09/19 Kelas A



07-08



Selasa 03/09/19 Kelas B



Skill’s lab Ergonomi dan tatalaksana pemeriksaan (B3)



08-09



Kelas A



Rabu 04/09/19 Kelas B



Kuliah Restorasi Resin komposit dan Sistem adhesive (IKG 3.3 )



10-11 Kuliah Restorasi GIC (IKG.3.5)



Kuliah Restorasi Resin komposit dan Sistem adhesive (IKG 3.3)



11-12



12-13.30



13.3014.30



14.3015.30



Skill’s lab Ergonomi dan tatalaksana pemeriksaan (A3)



Kuliah Restorasi Amalgam (IKG.3.2)



Kelas B



Diskusi Kelompok Pemicu 1



09-10



Kuliah Restorasi Amalgam (IKG.3.2)



Kelas A



Kuliah Biomekanika dalam restorasi gigi (IKG.3.6)



Jum’at 06/09/19



Kamis 05/09/19



Mandiri Kuliah pertimbangan restorasi gigi sulung klas I dan V pada Skill’s lab anak Restorasi (IKGA 3.1) Amalgam (C1) Kuliah pertimbangan restorasi gigi sulung klas II pada anak (IKGA 3.2) ISHOMA Kuliah pertimbangan restorasi gigi sulung klas I dan V pada anak Skill’s lab (IKGA 3.1) Restorasi Kuliah Amalgam pertimbangan (C1) restorasi gigi sulung klas II pada anak (IKGA 3.2)



Kelas A



Kuliah Direct labial veneer & tussie management (IKG.3.4)



Skill’s lab Restorasi Amalgam (C2)



Kelas B



Kuliah Restorasi GIC (IKG.3.5)



Kuliah Restorasi inlay, onlay/overlay, Fullcrown (IKG.4.1)



Skill’s lab Restorasi Amalgam (D2)



Kelas A Kuliah Prosedur klinis restorasi rigid (IKG.4.2) Kuliah Restorasi indirek sistem adhesive (IKG.4.3)



Kuliah Restorasi inlay, onlay/overlay, Fullcrown (IKG.4.1



Kelas B Kuliah Direct labial veneer & tussie management (IKG.3.4)



Kuliah Prosedur klinis restorasi rigid (IKG.4.2)



Kuliah Restorasi indirek sistem adhesive (IKG.4.3)



Diskusi Kelompok Pemicu 2



15.3016.30



27



Minggu III Waktu (WIB) 07-08 08-09



Senin 09/09/19 Kelas A



Selasa 10/09/19 Kelas B



Kelas A



Sidang Pleno Pemicu 1



Rabu 11/09/19 Kelas B



Sidang Pleno Pemicu 1



Kelas A



Jum’at 13/09/19



Kamis 12/09/19 Kelas B



Kelas A



Kelas B



Kelas A



Diskusi Kelompok Pemicu 3



Kelas B Sidang Pleno Pemicu 2



09-10



10-11



11-12



Kuliah pertimbangan restorasi gigi sulung klas III dan IV pada anak (IKGA 3.3) Kuliah Biomekanika dalam restorasi gigi (IKG.3.6)



Skill’s lab Restorasi GIC (F1)hb u



Skill’s lab Restorasi Resin Komposit (H1)



Kuliah Restorasi SSC (IKGA.4.1)



12-13.30



13.3014.30



14.3015.30 15.3016.30



Skill’s lab Restorasi Resin Komposit (H2)



Skill’s lab Restorasi indirek (I1)



Sidang Pleno Pemicu 2



ISHOMA



Skill’s lab Restorasi GIC (E1)



Kuliah pertimbangan restorasi gigi sulung klas III dan IV pada anak (IKGA 3.3)



Kuliah Restorasi SSC (IKGA.4.1)



Skill’s lab Restorasi Resin Komposit (G1)



Skill’s lab Restorasi Resin Komposit (G2)



Skill’s lab Restorasi indirek (J1)



Diskusi Kelompok Pemicu 4



28



Minggu IV Waktu (WIB) 07-08 08-09 09-10 10-11



11-12



12-13.30 13.3014.30 14.3015.30



Senin 16/09/19 Kelas A



Selasa 17/09/19 Kelas B



Presentasi tugas IKGA (perbandingan bahan pada restorasi gigi sulung) (IKGA.4.2)



Skill’s lab Restorasi indirek (I2)



Kelas A



Sidang Pleno Pemicu 3



Rabu 18/09/19 Kelas B



Skill’s lab Restorasi indirek (J3)



Kelas A



Jum’at 20/09/19



Kamis 19/09/19



Kelas B Sidang Pleno Pemicu 4



Kelas A Sidang Pleno Pemicu 4



Skill’s lab Restorasi SSC



Kelas B



Kelas A



Kelas B



Skill’s lab Restorasi indirek & finalisasi model (J4)



Skill’s lab Restorasi SSC



ISHOMA Presentasi tugas IKGA (perbandingan bahan pada restorasi gigi sulung) (IKGA.4.2)



Skill’s lab Restorasi indirek (J2)



Skill’s lab Restorasi indirek (I3)



Skill’s lab Restorasi SSC



Sidang Pleno Pemicu 3



Skill’s lab Restorasi indirek & finalisasi model (I4)



Skill’s lab Restorasi SSC



15.3016.30



Minggu V Waktu (WIB) 07-08 08-09 09-10 10-11



Senin 23/09/19 Kelas A



Selasa 24/09/19 Kelas B



Kelas B



Ujian Modul 1 UJIAN SKILLS LAB



11-12 12-13.30 13.3014.30 14.3015.30 15.3016.30



Kelas A



Rabu 25/09/19



Ujian Modul 2



Kelas A



Jum’at 27/09/19



Kamis 25/09/19 Kelas B



Kelas A



Kelas B



Kelas A



Kelas B



Ujian Modul 3 Ujian Modul 4



Ujian remedial skill’s lab 1



Ujian remedial skill’s lab 2



UJIAN SKILLS LAB



29



Lampiran 1 PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK: 1. 2. 3. 4.



Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/usulan kelompok dan membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok. 5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat teman, mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/pandangan teman, bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan sumber belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.



TUGAS FASILITATOR : 1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir. 2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan bukan cakap dalam subject area (content expertise). 3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/penjelasan yang berkaitan dengan content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok. Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses diskusi kelompok (fasilitator mendengarkan/memperhatikan secara aktif, meningkatkan motivasi, dan refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian dan bukannya sebagai pemberi informasi. 4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan masalah (pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah merefleksikan atau menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa yang telah mereka pelajari selama diskusi. 5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper. 6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai hubungan antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara radikal, tidak lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap kolegial. 7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya, melaporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika diperlukan. 8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada tim blok segera setelah diskusi berakhir.



30



LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA TUTORIAL PEMICU Ke- : ......................................... Nama Blok : ............................ No.Kelompok : ............................ Hari / Tanggal: ............................



Fasilitator : .......................... Pukul : ..........................



Petunjuk Pengisian: Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l (Tally Method) sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa NO



NIM



NAMA



KUALITAS KONTRIBUSI Sangat berarti (skor 4)



Penting



Meragukan



(skor 3)



(skor 2)



Tidak relevan (skor 1)



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 .... 23



Keterangan : Sangat berarti Penting Meragukan Tidak Relevan



: Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi. : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut. : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan



Mengetahui, Pengelola Tutorial,



Fasilitator,



NAMA/NIP._____________________



NAMA/NIP.____________________ 31



Lampiran 2 PETUNJUK PENILAIAN LAPORAN TUGAS KELOMPOK DISKUSI KELOMPOK ASPEK Pelengkap



Pengetikan



Pendahuluan :



Pembahasan



URAIAN a. Judul Pemicu/Judul makalah b. Nama mahasiswa a. Jumlah halaman : 6-10 halaman (termasuk Daftar Pustaka) b. Kertas ukuran A4 c. Font : Times New Roman 12 d. Jarak pengetikan :1,5 spasi



Bahasa



5



5



a. Latar belakang b. Deskripsi topik



20



Lengkap sesuai dengan learning issues setiap pemicu yang bersangkutan



45



Ringkasan/Penutup Inti dari pendapat tentang topik Referensi



NILAI



a. Sistematika pengutipan (Vancouver) b. Sistematika pengetikan (Vancouver) a. Mudah dimengerti b. Kalimat logis dan jelas c. Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)



TOTAL NILAI



10 5



10



100



32



Lampiran 3



DAFTAR NILAI UJIAN MODUL BLOK 15 TA 2019/2020



NAMA BLOK : Restorative Dentistry I JUMLAH PESERTA : .... orang



NO



NIM



NAMA



MODUL 1 32 %



MODUL 2 14 %



MODUL 3 34 %



MODUL 4 20 %



Nilai akhir Modul 100%



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20



..d s t



33



Lampiran 4



DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR (DPNA) BLOK 15 TA 2019/2020 NAMA BLOK : Restorative Dentistry I JUMLAH PESERTA : ...... orang



NO



NIM



NAMA



Attitude 10%



Laporan tugas diskusi kelompok 20%



Tugas kelompok 5%



NILAI AKHIR Skill’s Lab 25%



Modul 40%



ANGKA



HURUF



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 dst



34