Boiler TMK I Akamigas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KETEL UP (BOILER) TMK I



BIODATA NAMA: AGUS SUGIHARTO TTL: MAGETAN, 16 MEI 1980



No HP : 08123412385 Email : [email protected]



TUJUAN PEMBELAJARAN



• SETELAH MENGIKUTI PEMBELAJARAN INI DAPAT MEMAHAMI KETEL UAP (BOILER) dan OPERASINYA



PENGERTIAN KETEL UAP Boiler (ketel uap) adalah suatu bejana tertutup yang terbuat dari aja yang digunakan untuk menghasilkan uap (steam) dengan tekanan diatas 0.5 kg/cm2 (± 7 Psi)



Ketel Uap adalah suatu pesawat yang dibangun untuk menghasilkan uap yang dipergunakan diluar pesawat itu (UU Uap 1930 pasal 1 ayat 2)



MANFAAT UAP (STEAM) Fluida Kerja



•Untuk penggerak mesin – mesin uap, seperti penggerak pompa torak, turbin uap dan sebagainya



Sebagai Media Pemanas



• Untuk memanaskan cairan / minyak agar tetap dalam keadaan cair seperti residu agar lebih mudah diailrkan.



Sebagai Bahan Bantu Proses



• Untuk membantu proses atomizing pengkabutan di dapur furnace), membantu proses fraksinasi, flushing pipa.



Contd



MANFAAT UAP (STEAM) Diambil manfaat Panasnya



• Untuk memanaskan fluida minyak berat (residu) • Untuk merebus/memasak bahan tertentu • Sterilizes



Diambil manfaat Tekanannya



• Untuk tenaga penggerak pompa uap, • Untuk tenaga penggerak turbin uap • Pengempaan bejana



Diambil manfaat Fluidanya



• Proses Fraksinasi (steam injection) • Cleaning • Blanketing, memadamkan api • Injeksi sumur minyak (steam flooding)



Undang-undang



Uap Tahun 1930 (Stoom Ordonnantie/Stb.225 Tahun 1930). Peraturan Uap Tahun 1930 (Stoom Verordening 1930/Stb. 339 Tahun 1930) Manual Book Boiler yang dioperasikan SOP Boiler yang dioperasikan



KONSEP DASAR Uap (steam) yang dihasilkan dari boiler berasal dari pembakaran didalam furnace (dapur) melalui transfer panas yang diperoleh dari proses pembakaran bahan bakar yang diberikan kepada air sehingga berubah menjadi uap (steam)



PRINSIP KERJA BOILER Pa



Pa uap Pb Pa



Pb



Pb



uap



Pb



Pa



AIR



AIR Api Api



Prinsip kerja dari boiler adalah terjadinya pemanasan air yang terjadi di dalam bejana tertutup. Pemberian panas dari hasil pembakaran bahan bakar terhadap boiler akan menghasilkan uap (steam) pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer. Tekanan luar bejana (Pa) lebih kecil tekanan dalam bejana (Pb)



SISTEM KERJA • SISTEM AIR UMPAN menyediakan air umpan sesuai dengan kebutuhan boiler untuk menghasilkan steam sesuai dengan kebutuhan proses. • SISTEM STEAM (UAP) Mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler • SISTEM BAHAN BAKAR Menyediakan bahan menghasilkan steam kebutuhan.



bakar sesuai



untuk dengan



STEAM TO PROCESS



EXHAUST GAS



STACK



VENT



DEAERATOR



PUMPS



ECONOMIZER



BOILER BURNER



WATER SOURCE



FUEL



CHEMICAL FEED



SOFTENERS



11



SISTEM KERJA



Transfer Panas Pada Furnace Boiler



1. Panas radiasi (berpindah secara pancaran) Adalah panas yang dipancarkan dari sumber panas ke bagian body yang lebih dingin dan hal ini tergantung dari perbedaan suhu dan warna dari suatu benda yang menerima panas (warna putih lebih banyak memantulkan panas dari pada menyerap panas dan sebaliknya untuk warna hitam)



Transfer Panas Pada Furnace Boiler 2. Panas konduksi (berpindah secara rambatan) Adalah panas yang berasal dari gas panas hasil pembakaran ke tube secara kontak phisik. Panas lewat dari molekul metal ke molekul metal dengan tidak terjadi perpindahan molekul. Jumlah penyerapan panas secara konduksi tergantung pada sifat daya rambatan (conductivity) atau jumlah penyerapan dari suatu beban yang dilalui oleh panas yang melewatinya.



Transfer Panas Pada Furnace Boiler 3. Panas konveksi (berpindah secara aliran) ialah panas yang berpindah dari media/ benda panas ke suhu yang dingin dengan perpindahan media pembawa panas. Pada kasus ini benda panas adalah gas hasil pembakaran bahan bakar sedang benda dingin adalah tube boiler yang berisi atau yang dikelilingi air umpan



KLASIFIKASI KETEL UAP (BOILER) Sesuai Isi Tube Boiler Pipa api (Fire Tube Boiler)



Boiler Pipa Air (water tube Boiler)



Lanjutan... Berdasarkan Tekanan Kerja Tekanan rendah Tekanan Sedang Tekanan Tinggi Tekanan Super Tinggi



: : : :



< 20 kg/cm2 20-50 Kg/cm2 50 -100 Kg/cm2 > 100 Kg/cm2



Berdasarkan Kapasitas Kerja Kapasitas rendah Kapasitas Sedang Kapasitas Tinggi Kapasitas Super Tinggi



: Kurang dari 10 ton/jam : 10 - 100 ton/jam : 100 – 500 ton/jam : Diatas 500 ton/jam



lanjutan Berdasarkan posisi Dapur (Furnace)



Internal Fired



External Fired



lanjutan Berdasarkan Sumbu Shell



Vertical Shell



Horizontal Shell



lanjutan Berdasarkan jumlah tube



Single Tube



Multi Tube



Berdasarkan sirkulasi air dan uap



lanjutan



Natural circulation



Forced Circulation



lanjutan Berdasarkan Penggunaannya



Stationary



Mobile



MACAM – MACAM BOILER



1. BOILER VERTICAL SEDERHANA Boiler vertikal sederhana menghasilkan uap pada tekanan dan kapasitas produksi uap yang rendah. Untuk menghemat tempat Konstruksi boiler terdiri dari sebuah bejana silinder, dengan ruang api diarahkan keatas untuk memberi kesempatan lewatnya steam ke permukaan



MACAM – MACAM BOILER



2. BOILER KAPAL (SCOTCH MARINE) Boiler ini sangat banyak dipergunakan dalam kapal, sehingga sering disebut sebagai Boiler Marine. Termasuk jenis boiler fire tube mendatar berbentuk silinder dengan garis tengah yang besar bila dibandingkan dengan panjangnya. Didalam shell silinder terdapat sebuah lorong api. Dari ruang pembakaran gas panas mengalir melalui pipa api kemudian ke peti asap (smoke box) baru keluar melalui cerobong asap



MACAM – MACAM BOILER



3. BOILER Cochran atau multi tubulair Boiler ini terdiri dari shell silinder dan peti api. Termasuk jenis boiler vertical yang paling banyak digunakan karena hemat bahan bakar, pembentukan uap cepat dan konstruksinya kuat dan hemat tempat. Didalam dinding-dinding boiler ditempatkan fire tube. Bagian atas berbentuk stupa, pada ruangan stupa ini memberi kesempatan bagi uap yang basah untuk jatuh lagi sehingga tidak terjadi priming (terikutnya butiran air pada uap)



MACAM – MACAM BOILER



4. BOILER Lanchashire dan Corn-Wall Boiler ini termasuk jenis boiler darat fire tube, dengan pembakaran ada di dalam furnace. Sumbu horisontal dan natural circulation. Boiler ini umumnya menggunakan bahan bakar batu bara dan pertama kali dipakai di kota Lanchashire dan Corn-wall daerah penghasil batubara di Ingris



5. BOILER CORNISH Boiler ini hampir serupa dengan Lanchasire didalam semua hal terkecuali lorong flue gasnya hanya satu. Diameter boiler ini biasanya 1 mater sampai 2 meter dan panjangnya 5 sampai 7,5 meter. Dengan diameter lorong api sekitar 0,6 diameter shell. Kapasitas dan tekanannya rendah seperti lanchashire



6. BOILER BAB COCK & WILL COCK (B&W) Boiler ini termasuk jenis pipa air. Bagian-bagian yang penting terdiri dari drum air dan uap yang dihubungkan oleh pipapipa air dengan header atau riser pada ujung belakang. Pipapipa air dengan diameter 10 cm dicondongkan kearah horizontal dan miring ke belakang diantara 2 buah header



7. BOILER LA-MOUNT Boiler ini termasuk pipa air dengan tekanan tinggi dan produksi uap yang cepat serta menggunakan sirkulasi paksa yang diperoleh dari pompa. Sirkulasi paksa dimaksudkan untuk menghindari terjadinya ruang uap didalam pipa air



8. BOILER LOEFFLER Boiler ini termasuk jenis boiler water tube dengan menggunakan forced circulating. Prinsip kerjanya adalah menguapkan feed water dengan maksud memperoleh superheated steam dari super heater tube. Gas panas dari furnace digunakan untuk pemanas lanjut. Feed water dari pipa economizer dipaksakan untuk bercampur dengan superheater steam didalam evaporating drum.



9. BOILER YARROW Boiler ini termasuk jenis boiler water tube dengan susunan pipa yang miring. Steam drum dihubungkan dengan dua buah water drum oleh pipa-pipa air yang tersusun miring dan letaknya setangkup terhadap garis pusat tegak lurus dari steam drum. Boiler ini mempunyai ruang pembakaran yang besar dan berbentuk segitiga. Bahan bakar yang dipakai umumnya fuel oil



II. PERALATAN PENGAMAN (APPENDAGES)



Boilers



STEAM TO PROCESS



VENT



EXHAUST GAS



STACK



DEAERATOR



PUMPS ECONOMIZER



VENT



BOILER BURNER



BLOW DOWN SEPARATOR



WATER SOURCE



FUEL



BRINE CHEMICAL FEED SOFTENERS



32



Figure: Schematic overview of a boiler room



Pengertian



Appendages Boilers Peralatan pengaman dan Kelengkapannya yang harus dipasang secara langsung pada sebuah boiler dengan tujuan agar bisa dioperasikan secara aman baik dari sisi peralatan maupun pekerjanya



Dasar Hukum



Dasar hukum pemasangan appendages bisa dilihat pada Peraturan Uap Tahun 1930 (Stoom Verordering 1930) pasal 12 sampai dengan pasal 23 (baca di buku)



Tiap boiler harus diberi perlengkapan sebagai berikut:



www.themegallery.com



Pasal 12 (Peraturan Uap Tahun 1930)



a. Sekurang-kurangnya dua tingkap pengaman, yang baik pembuatannya dan berukuran yang cukup, dipasangkan pada boilernya sendiri atau pada kamar uapnya atau punuknya. b. Sekurang-kurangnya satu pedoman tekanan. c. Sekurang-kurangnya dua kerangan coba atau pengukur air, dan satu gelas pedoman air memakai kerangan sembur, yang dapat ditusuk sewaktu ketelnya beruap atau dua gelas pedoman air semacam itu d. Sekurang-kurangnya dua alat pengisi, yang tidak bergantungan satu sama lainnya, yang masing-masing dapat memberikan kebutuhan air pada boilernya dengan leluasa, dimana sekurang-kurangnya satu dari alat- alat ini harus dapat bekerja sendiri. Dengan alat pengisi yang dapat bekerja sendiri, diartikan pompa uap, injecteur-injecteur dan alat-alat yang tidak tergantung pada mesin induknya.



www.themegallery.com



Lanjutan



e. Suatu alat yang dapat bekerja sendiri, yang dapat memberitahukan kekurangan air dalam boilernya lepas dari machinist atau tukang pengladennya. f. Suatu tanda dari batas air terendah yang diperbolehkan. g. Suatu kerangan memakai plendes berukuran 40 mm garis tengahnya dan 8 mm tebalnya untuk padanya dipasangkan pedoman tekanan coba. h. Suatu kerangan pembuang atau katub yang dipasangkan yang baik pada boilernya, baik langsung maupun memakai suatu pipa dari tembaga, perunggu, baja cair atau baja tuang, pipa mana tidak boleh kena tembokan. i. Lubang-lubang lalu orang dan lumpur seperlunya. j. Suatu plat yang dipasangkan memakai 4 baut tembaga, memakai kepala yang: terpendam yang mempunyai garis tengah sekurang-kurangnya 10 mm, pada plaat mana harus tertera jelas dan utuh: 1. tekanan uap yang tertinggi yang diperbolehkan dalam kg, tiap cm dan 2. tahun dan tempat pembuatannya pula mana dari pembuatnya."



sumber bahaya pada operasi boiler 1.Terjadinya peledakan pada boiler (Bisa disebabkan oleh Overheating, Over pressure, tidak berfungsinya safety valve, Bahan bakar bocor dll) 2.Jumlah air didalam boiler tidak terkontrol 3.Terjadinya over heating (panas berlebihan) 4.Terjadinya over pressure (tekanan berlebihan) 5.Tidak berfungsinya alat ukur yang dipasang di boiler



www.themegallery.com



Tujuan Pemasangan



1. Gelas Penduga (sight glass) Mengetahui batas permukaan air di Boiler



www.themegallery.com



Appendages Pada Boiler



www.themegallery.com



lanjutan



1. Manometer (Pressure & Temperature) Mengetahui pressure dan temperature di Boiler



Safety Valve (katup pengaman) •



Mengamankan boiler dari tekanan berlebih (over pressure)



www.themegallery.com



lanjutan



MAIN VALVE (KRAN INDUK) atau STEAM STOP VALVE



www.themegallery.com



lanjutan



Untuk mengatur aliran uap dari ketel ke pipa induk dan menutup aliran uap secara sempurna.



lanjutan



Blow down Valve • Untuk mengosongkan boiler jika diperlukan • Untuk mengeluarkan lumpur, endapan atau sedimen yang terkumpul didalam boiler • Jenis Blow Down (Intermittent dan Continuous)



Feed Check Valve



mencegah terjadinya aliran balik dari dalam boiler bila suatu saat terjadi kemacetan pompa air umpan (feed water pump)



www.themegallery.com



lanjutan



Prop Leleh (sumbat lebur dari timah)



• Bila boiler kekurangan air maka sumbat lebur akan melebur kemudian mengalirkan uap kedalam ruang bakar untuk mematikan api



Peluit Bahaya (Alarm) • Memberi tanda bahwa level air turun (bunyi alarm / kedipan lampu tanda bahaya)



www.themegallery.com



lanjutan



lanjutan



Name Plate Berisi data boiler umumnya berukuran mm



140 X 80



Berisi data nama perusahaan, tahun, model, jenis, tekanan, temp, kapasitas dll



Man Hole(lubang lalu orang) www.themegallery.com



Lanjutan



• Digunakan pada saat perbaikan dimana seseorang bisa masuk kedalam boiler pada saat perawatan/maintenance



Hand Hole(lubang lalu tangan) • Hanya tangan yang bisa masuk dan digunakan pada saat perawatan/maintenance



III. BAGIAN – BAGIAN BOILER



BAGIAN – BAGIAN BOILER 1 BAGIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN API (GAS PANAS) • Ruang bakar (furnace) • Peralatan pembakaran (burner) • Kelengkapan unit burner (flame detector, flame ignitor, gas pilot flame, pengatur udara dll) • Baffle (batu tahan api) • Cerobong asap • Tube (pipa api) • Peralatan soot blower • Air preheater • Draft system



RUANG BAKAR (furnace)



Ruang bakar (furnace) adalah bagian dari Boiler yang berfungsi untuk tempat berlangsungnya proses pembakaran antara bahan bakar dan udara.



Burner Peralatan untuk menyalurkan bahan bakar dan tempat terbakarnya bahan bakar di ruang dapur (furnace). Kelengkapan Unit burner terdiri dari antara lain : Flame detector, Lubang intip nyala, Flame Ignitor, Gas pilot flame, Pengatur udara primary dan secondary



BAFFLE (BATU TAHAN API) batu tahan api (batu bata) yang menyekat jalannya sirkulasi gas panas pembakaran



Cerobong asap (Chimney) Tempat membuang gas asap hasil pembakaran bahan bakar berbentuk cerobong. Semakin tinggi cerobong akan semakin bagus, karena dapat mengurangi polusi udara



Tubes (pipa pada boiler) pipa yang dilalui oleh api/gas panas yang berasal dari proses pembakaran di furnace



Soot Blower alat yang berfungsi untuk membersihkan permukaan pipa-pipa pemanas pada Boiler dari kotoran atau debu yang menempel pada permukaan pipa-pipa pemanas tersebut



Damper (Tutup boiler) Merupakan peralatan yang digunakan untuk mengatur besar kecilnya suplai udara pembakaran yang masuk ke boiler



Draft (Tarikan Udara) Merupakan peralatan yang digunakan untuk mengatur besar kecilnya suplai udara pembakaran yang masuk ke boiler



Air Preheater (Pemanas Udara) ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan udara luar yang diserap untuk meminimalisai udara yang lembab yang akan masuk ke dalam furnace



Lanjutan....... 2. BAGIAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN AIR (UAP) • • • • • •



Water drum boiler Ekonomizer Deaerator Tubes (pipa – pipa) air Superheater Header (Accumulator)



Water drum boiler Water Drum Boiler berfungsi sebagai tempat untuk pemanasan air umpan (boiler feed water) untuk dirubah menjadi uap (steam), dimana didalamnya di pasang plat-plat pengumpul endapan lumpur untuk memudahkan pembuangan keluar (Blow Down).



Ekonomiser Peralatan yang digunakan untuk memanaskan air umpan dengan memanfaatkan panas dari gas asap sebelum masuk ke cerobong



Pipa Adalah jaringan pipa yang berisi air umpan yang akan digunakan untuk proses didalam boiler. Selain itu adapula pipa yang berisi steam yang merupakan jaringan pipa setelah proses dari boiler



deaerator Peralatan yang digunakan untuk menghilangkan gasgas O2 dan CO2 yang terlarut di dalam air, karena gasgas ini akan menyebabkan korosi pada temperatur tinggi dalam boiler



Superheater Superheater adalah bagian ketel yang berfungsi sebagai pemanas uap, dari saturated steam menjadi super heated steam Tujuannya adalah untuk meningkatkan temperatur uap jenuh tanpa menaikkan tekanannya



Header (Accumulator) peralatan yang digunakan untuk tempat penampungan sementara uap sebelum disalurkan ke unit pengguna. Header ini biasanya berbentuk tabung yang digunakan untuk menampung produksi uap dari satu atau lebih boiler, dimana desain dan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan unit pengguna



BAGIAN PENUNJANG (Aksesoris) • Appendages (gelas duga, manometer, blow down valve, hand hole, man hole dll) • Pompa (pompa air umpan, pompa dossing, injeksi chemical) • Kompressor dan air dryer • Peralatan instrumentasi (level, tekanan dan temperatur)



Pompa Pompa yang umum digunakan pada boiler adalah: Pompa Booster : Pompa yang digunakan untuk memompa air umpan dari tangki penampung air lunak menuju ke deaerator Pompa BFW (Boiler Feed Water Pump) Adalah pompa yang digunakan untuk memompa air dari deaerator ke boiler Pompa Chemical (Dossing) : memompa chemical ke dalam boiler



Dossing



BFW Pump



Booster



Kompressor dan Air Dryer Kompressor : alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara yang digunakan untuk menggerakkan peralatan instrumentasi Air Dryer : alat yang berfungsi untuk menghilangkan kandungan air pada compressed air (udara terkompresi)



BAGIAN PENYANGGA BOILER Pondasi



Base Plate



IV. PENGOPERASIAN BOILER



PENGOPERASIAN BOILER COMMISIONING BOILER Proses pengujian operasional suatu pekerjaan secara nyata maupun secara simulasi untuk memastikan bahwa pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dan memenuhi semua peraturan yang yang berlaku, regulasi, kode dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan antara kontraktor dan pengguna Kegiatan pada proses commisioning antara lain: Air Leakage Test (Uji kebocoran), Hydro Testing of Boiler (Hidro test pada Boiler), Readiness of Boiler Auxilliary (Uji kesiapan peralatan), Gas Distribution Test (Test distribusi gas), Boiler Light Up (penyalaan boiler), Acid cleaning and second stage passivation, Steam blowing of critical piping, Safety valve floating (test safety valve), Fuel firing (test pembakaran)



Lanjutan………….. Tekanan yang diperlukan untuk hydrostatic test boiler a). Tekanan operasi : P ≤ 5 kg/cm2, maka P. Hydrostatic = 2 x tekanan kerja b). Tekanan operasi : 5 < P < 10 kg/cm2 , maka P. Hydrostatic = 5 + tekanan kerja c). Tekanan operasi : P > 10 kg/cm2, maka P. Hydrostatic = 1.5 x tekanan kerja Pemberian tekanan tidak boleh melebihi 6 % dari ketentuan.



OPERASI BOILER 1. Penyiapan operasi boiler Pastikan semua peralatan sudah terpasang dan dapat beroperasi secara normal (water level gauge, pressure gauge, blow down valve, water feed valve, safety valve, venting valve, power listrik, air umpan, peralatan instrumentasi dll)



2. Penyiapan bahan bakar Pastikan bahan bakar dan peralatan penunjangnya sudah siap beroperasi (pompa, kompressor valve, presure gauge dll)



3. Prosedur pengoperasian boiler Jika semua prosedur sudah dipenuhi maka boiler siap dioperasikan (sistem air umpan, bahan bakar, udara pembakaran dll)



NERACA ENERGI BOILER



MASALAH PADA OPERASI BOILER Pembentukan kerak Terbentuk kerak pada dinding boiler terjadi akibat adanya mineral-mineral pembentukan kerak, misalnya ion-ion kesadahan seperti Ca2+ dan Mg2+ serta akibat pengaruh gas penguapan di boiler Terjadinya Korosi Korosi dapat disebabkan oleh oksigen dan karbon dioksida yang terdapat dalam uap yang terkondensasi. Korosi merupakan peristiwa logam kembali kebentuk asalnya di alam misalnya besi menjadi oksida besi, alumunium dan lain-lain



lanjutan Pembentukan Deposit Deposit merupakan peristiwa penggumpalan zat dalam air umpan boiler yang disebabkan oleh adanya zat padat tersuspensi misalnya oksida besi, oksida tembaga dan lainlain Steam Carry Over (terjadinya kontaminasi uap) Ketika air boiler mengandung garam terlarut dan zat tersuspensi dengan konsentrasi yang tinggi, ada kecendrungan baginya untuk membentuk busa secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan steam carryover atau terikutnya zat-zat padat dan cairan pengotor kedalam produksi uap yang dihasilkan



TROUBLE SHOOTING Pada sistem bahan bakar No.



Penyebab/Masalah



Tindakan/Penyelesaian



1



Tangki minyak kosong



Isi tangki minyak



2



Suhu minyak terlalu tinggi



Kurangi dengan setting ulang temperature minyak



Kebocoran pada saluran; Aliran di filter terhambat; Valve pada jalur suction ada yang tertutup



Cari lokasi kebocoran suction dan perbaiki.



3 4 5



Bersihkan atau ganti baru Cek dan perbaiki



6



Arah putaran motor pompa terbalik.



Balik arah putaran.



7



Coupling pompa rusak/patah



Ganti coupling dan lakukan alignment poros pompa dan motor penggerak



Pada pompa bahan bakar No.



Penyebab/Masalah



Tindakan/Penyelesaian



1



Thermal overload trip



Cari penyebabnya dan lakukan pembersihan pompa.



2



Kontaktor rusak



Ganti



3



Fuse rusak/putus.



Ganti.



4



Pompa macet Baut pengikat longgar/ lepas



Cari penyebabnya dan perbaiki



5 6 7



Terbentuk uap minyak (fuel oil) dalam pompa Minyak terlalu dingin pada suction pompa



Kencangkan baut Cek suhu minyak pada suction pompa, turunkan suhu minyak Cek suhu minyak pada suction pompa dan naikkan suhu minyak



Pada sistem pemanas No.



Penyebab/Masalah



Tindakan/Penyelesaian



1



Thermostat diset terlalu rendah



Setting ulang thermostat



2



Thermostat rusak



Ganti baru



3



Fuse rusak/putus



Ganti baru



4



Switch atau saklar tidak bekerja dengan baik



Ganti baru



Pada Fan (Kipas) No. 1 2 3 4



Penyebab/Masalah Thermal overload trip/putus Tegangan pada motor penggerak terlalu rendah Fuse/sekring putus Baut pengikat kipas longgar/ lepas



5 Impeller goyang



Tindakan/Penyelesaian Set ulang (reset) Cari tahu dan lakukan perbaikan Ganti baru Kencangkan dan pastikan dengan tepat Kencangkan dan kalau perlu ganti baru



Pada Feed water pump No. Penyebab/Masalah 1 Thermal overload trip.



3



Tindakan/Penyelesaian Set kembali (reset) Cek suhu air umpan (maks. 180 Terjadi penguapan pada ºF atau lihat manual book) dan pompa lakukan tindakan untuk menurunkan suhu air umpan Tegangan pada motor pompa terlalu rendah Cari tahu dan lakukan perbaikan



4



Fuse putus/rusak



5



Pompa macet



6



Float chamber penuh



2



7 8



Ganti Fuse Bongkar pompa dan lakukan perbaikan Blow down atau bersihkan lumpur Kencangkan



Baut pengikat longgar/ Lepas pompa bergetar/ rusak Perbaiki atau ganti



Pada proses pembakaran No. 1 2 3 4 5 6 7



Penyebab/Masalah Level air terlalu rendah Koneksi pada rangkaian low level safety cut out lepas/rusak Tekanan steam terlalu tinggi Adanya koneksi listrik yang rusak Lensa fotosel kotor Suhu minyak terlalu rendah (limit switch bekerja). Tekanan bahan bakar terlalu rendah



Tindakan/Penyelesaian Tentukan sebab level air rendah dan naikkan level air Cari lokasi koneksi pada low level safety yang rusak dan perbaiki Tunggu sampai tekanan steam turun Cari lokasi koneksi yang lepas/rusak Bersihkan lensa Naikkan suhu minyak. Cek pemanas Naikkan ketentuan



sesuai



dengan



Pada sistem penyalaan No. 1 2 3 4 5



Penyebab/Masalah Elektroda penyalaan kotor Transformator rusak Isolasi listriknya kurang baik atau koneksi pada kabel tegangan tinggi lepas/rusak Timer dari squence rusak Fan berputar dengan arah yang salah (terbalik)



Tindakan/Penyelesaian Bersihkan atau ganti Ganti Cek, ganti bila perlu



Lihat urutan trouble controller Balikkan arah putaran.



Pada Cerobong Asap (chimney)



No. 1 2 3



Penyebab/Masalah Tube kotor



Tindakan/Penyelesaian Bersihkan Tube



Refractory baffle rusak/ Perbaiki yang pecah pecah Seting pemakaian bahan bakar Beban boiler berlebihan untuk menurunkan beban boiler



A. DISTRIBUSI UAP  Uap harus sudah dipastikan dalam keadaan kering tidak mengandung kondensat. Karena bila terdapat kondensat akan menyebabkan hummer flow pada pipa.  Sebelum melakukan pengiriman uap harus komunikasi terlebih dahulu pada pihak yang memerlukan uap.  Harus dibuka valve secara bertahap sehingga tidak terjadi pengaliran tiba-tiba yang mengakibatkan kenaikan tekanan dan temperatur mendadak pada sisi yang dialiri  Memperhatikan tekanan pada boiler sehingga tidak terjadi perubahan tekanan



(Yang lain lihat dibuku)



V PERAWATAN BOILER



PERAWATAN ATAU MAINTENANCE BOILER



Adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga Boiler dan mengadakan perbaikan atau penggantian peralatan yang diperlukan supaya Boiler bisa dioperasikan kembali sesuai dengan yang direncanakan.



MANFAAT PERAWATAN Meningkatkan kemampuan produksi Menjaga kualitas produksi tanpa mengganggu kelancaran produksi. Menjaga agar Boiler dapat bekerja dengan aman Menjamin kesiapan operasional peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu Menekan biaya maintenance atau perawatan dengan cara melaksanakan kegiatan perawatan secara efektif.



Menjaga keselamatan kerja bagi operator saat pengoperasian .



SKEMA PERAWATAN



Preventive Maintenance Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (Preventive).



RUANG LINGKUP PEKERJAAN PREVENTIVE MAINTENANCE PERAWATAN HARIAN PERAWATAN BERKALA INSPEKSI PERBAIKAN KECIL PELUMASAN DAN PENYETELAN



PERAWATAN KOREKTIF Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.



Contoh perawatan korektif pada boiler adalah penggantian gelas duga yang mengalami kebocoran, penggantian valve yang rusak, penggantian safety valve, penambalan pipa yang bocor



Perawatan Prediktif Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra (penglihatan dan penciuman) maupun dengan alatalat monitor mesin Contoh perawatan prediktif pada boiler adalah melakukan kalibrasi ulang pada peralatan ukur yang ada seperti pressure gauge, temperature gauge, voltmeter, amperemeter. Pengukuran rpm motor listrik penggerak pompa dengan tachometer dll



Perawatan Berjalan pekerjaan perawatan yang dilakukan ketika peralatan dalam keadaan beroperasi. Perawatan berjalan dilakukan pada peralatanperalatan yang harus beroperasi terus menerus dalam melayani proses produksi



Breakdown Maintenance Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya



Shut Down Maintenance pemeliharaan yang hanya dilakukan selama mesin tersebut berhenti beroperasi atau mesin tersebut terpaksa diberhentikan karena kerusakan yang serius



Perawatan darurat (Emergency Maintenance) Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga. pada suatu peraalatan produksi dan sifatnya sangat mendesak untuk dilakukan, karena dapat mengganggu operasional suatu Plant secara keseluruhan



Contoh : penggantian pompa air umpan (Boiler feed water pump) yang rusak, Kaca gelas duga yang tidak terang, Penunjukan manometer yang error, sensor flammable fire yang tidak berfungsi, cut off level alarm yang tidak berfungsi



• Repair Equipment Equipment yang termasuk disini adalah Pompa, Kompressor, Blower, Konveyor, Boiler, dan alat-alat pendukung produksi yang lain. Prinsipnya pekerjaan yang dikerjakan disini adalah bersifat tidak terlalu mendesak. • Recondition Kegiatan mengembalikan kondisi mesin kekondisi semula setelah performance mesin menurun. Seperti balancing, realignment, dan penggantian seal. • Cleaning Kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan kondisi bersih, rapi, dan nyaman dengan menghilangkan benda-benda asing yang masuk pada mesin dan pencegahan adanya sumber kontaminasi. • Overhaul Kegiatan membongkar total seluruh bagian dari boiler seperti cleaning pada tube, peluit bahaya, gelas duga, manhole, hand hole, PSV, cerobong asap dll.



Siklus Perawatan



INSPEKSI Tindakan pengecekan atau pemeriksaan secara berkala kondisi suatu peralatan atau alat bantu untuk mendapatkan informasi tentang keadaan mesin atau alat bantu tersebut yang hasilnya dapat digunakan untuk pertimbangan dalam melakukan kegiatan perawatan selanjutnya. Contoh Kegiatan inspeksi meliputi:  Memeriksa pipa, sambungan pipa baik pipa untuk air, udara & bahan bakar.  Memeriksa gauge (baik pressure, temperature maupun flow)  Memeriksa fungsi dari mekanisme kecepatan putar motor.  Memeriksa dan menyetel kopling, poros, bantalan, baut, dll.  Membersihkan filter oli pelumas, sistem pengolian dan penyalur oli, serta debu atau kotoran.  Mengencangkan baut – baut dan mur – mur pengikat, ganti bila perlu



Lanjutan SMALL REPAIR



Tindakan perawatan ringan yang menitik beratkan pada bagian terkecil (komponen) dari suatu mesin. Kegiatan small repair merupakan perbaikan tindak lanjut dari kerusakan ringan yang ditemukan pada waktu kegiatan inspeksi dan tidak memerlukan waktu dan biaya yang tinggi. Contoh Kegiatan small repair :



 Membongkar 2 – 3 unit bagian peralatan yang kemungkinan besar akan aus atau kotor dan membersihkannya.  Mengadakan perbaikan bila diperlukan atau yang telah dicatat pada inspeksi



Lanjutan MEDIUM REPAIR



tindakan perawatan tingkat menengah yang lebih fokus pada kerusakan bagian dari suatu mesin akibat aus atau akibat kecelakaan yang perbaikannya memerlukan biaya yang tinggi dan waktu kerja yang relatif lama. CONTOH KEGIATAN MEDIUM REPAIR :



• Kerjakan semua kegiatan di small repair ditambah dengan membongkar semua bagian yang kemungkinan akan aus dan harus diganti atau diperbaiki. • Mengecat permukaan mesin yang sudah rusak. • Kalibrasi ulang peralatan instrumentasi



Lanjutan OVERHAUL



Tindakan perawatan pada yang bersifat menyeluruh pada bagian mesin. Tindakan yang biasanya dilakukan waktu overhaul adalah pembetulan-pembetulan komponen yang aus/rusak atau penggantian komponen. CONTOH KEGIATAN OVERHAUL:



 Ulangi semua kegiatan medium repair, tetapi pembongkaran yang menyangkut setiap unit, semua komponen yang sudah rusak atau aus diganti dengan komponen baru.  Pemeriksaan pondasi boiler  Mengecat semua permukaan yang harus dicat dengan cat baru  Cleaning boiler  Retube boiler



JENIS – JENIS PERAWATAN PADA BOILER



Perawatan Pada Saat Boiler Beroperasi. 1. Check dan kontrol terhadap semua peralatan operasi boiler (air lunak, bahan bakar, udara dari kompresor) 2. Melakukan check pompa yang beroperasi (Pompa dossing, feed boiler, booster, bahan bakar, air [pendingin kilang dll) 3. Memeriksa saluran air baik air untuk pengisi boiler ataupun air pendingin kilang, udara, bahan bakar. 4. Memeriksa kondisi bahan bakar agar pembakaran bisa normal 5. dll



Lanjutan JENIS – JENIS .......... Perawatan Pada Saat Boiler Tidak Beroperasi. Dilakukan pada saat dilakukan Overhaul baik minor overhaul maupun mayor overhaul yang merupakan perawatan tahunan



PERAWATAN RUTIN / BERKALA PADA BOILER PERAWATAN HARIAN NO



Peralatan / Komponen yang Diperiksa



1



Air Umpan Boiler



2



Blow Down Valve



3



Bahan Bakar



4



Alat bantu boiler (Appendages, pompa, kompressor dan lain – lain)



5



Kandungan O2 dan CO2



Cara Pemeriksaan Periksa secara visual jumlah air yang masuk ke dalam boiler dan catat kedalam log sheet Lakukan Blow Down Setiap 2 Jam sekali/sesuai aturan Memeriksa pemakaian bahan bakar. Lakukan pemeriksaan secara visual terhadap peralatan bantu boiler dan catat kedalam log sheet Memeriksa O2 dan CO2 yang terkandung dalam gas asap dan catat kedalam log sheet



PERAWATAN MINGGUAN



NO



Peralatan / Komponen yang Diperiksa



1



Gelas Penduga (sight glass)



2



Safety Valve (Katup Pengaman)



3



Feed water control levels



4



Saluran air umpan boiler



Cara Pemeriksaan Membuka Valve pembersih pada gelas penduga. Lakukan pengujian Safety Valve (Katup Pengaman) boiler Melakukan pengujian Feed water control levels Lakukan pengecekan penyumbatan pada Saluran air umpan boiler



PERAWATAN BULANAN Peralatan / NO Komponen yang Cara Pemeriksaan Diperiksa Periksa saringan isap semua pompa Saringan pompa 1 pada unit boiler isap Alat bantu boiler Periksa semua Appendages pada 2 (Appendages) boiler apakah perlu ada perbaikan. boiler Lakukan pengecekan kepada semua pompa antara lain, 3 Pompa pelumasan pada coupling, motor penggerak, dan sistem kelistrikannya. Lakukan blow down pada Header / Header / Steam 4 Steam Accumulator Accumulator Bersihkan cerobong asap dan 5 Cerobong asap keluarkan abu dari dalam boiler



PERAWATAN QUARTELY (6 BULANAN) Peralatan NO yang Diperiksa Pintu ruang 1 asap 2 Man Hole 3



Safety Valve



4



Gelas penduga (sight glass)



5



Peralatan Elektrikal



6



Pressure Controller



7



Kipas (fan)



Cara Pemeriksaan Memeriksa kerapatan pintu ruang asap (smoke box doors). Memeriksa kerapatan man hole. Memeriksa safety valve dan memasang kembali Memeriksa tingkat ketinggian air pada Gelas penduga (sight glass) dan memastikan tidak ada kebocoran Periksa semua saklar, tombol, panel dan power connection, dan pastikan semua pada kondisi masih baik dan siap beroperasi. Periksa semua panel yang berhubungan dengan Pressure Controller Periksa getaran Kipas (fan) pada semua motor listrik yang beroperasi dan pastikan masih berada pada kondisi normal



PERAWATAN TAHUNAN NO



1



2



3



Peralatan yang Diperiksa



Cleaning Boiler



Minor Overhaul



Mayor Overhaul



Cara Pemeriksaan  Lakukan semua prosedur cleaning boiler, mulai dari pembongkaran, pembersihan, hidrostatis Test dan lain – lain.  Berkoordinasi dengan Departemen Tenaga Kerja untuk dilakukan pemeriksaan sampai didapatkannya surat ijin operasi. Lakukan semua prosedur Minor Overhaul boiler sesuai dengan standar yang telah dibuat, mulai dari pembongkaran, pembersihan, penggantian peralatan bila ada dan penyelesaian pekerjaan Lakukan semua prosedur Mayor Overhaul boiler sesuai dengan standar yang telah dibuat, mulai dari pembongkaran, pembersihan, penggantian peralatan bila ada dan penyelesaian pekerjaan