Budidaya Tanaman Pakan Ok [PDF]

Citation preview

Budidaya Tanaman Pakan



BUDIDAYA TANAMAN???



• kegiatan terencana • pemeliharaan sumber daya hayati • pada suatu areal/lahan • manfaat/hasil panennya



Budidaya tanaman Suatu kegiatan terencana dalam usaha pemeliharaan sember daya hayati, pada suatu areal/lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya



Budidaya tanaman pakan •Pemilihan dan analisa lahan •Pembukaan lahan •Pengolahan tanah •Penyiapan bibit •Penanaman •Pemeliharaan •Pemanenan •Peremajaan



Pemilihan lahan



Pemilihan dan Analisa Lahan • Sumber air • Transportasi • Analisis lahan Pengujian dan analisis tanah sangat diperlukan agar diperoleh perlakuan yang berpengaruh nyata terhadap perbaikan kesuburan tanah



Pembukaan Lahan (Land Clearing)



Pembukaan lahan (Land Clearing) Prinsip: membebaskan lahan dari tumbuhan pengganggu atau komponen lain dengan maksud untuk memberikan ruang tumbuh kepada tanaman yang akan dibudidayakan



Pembukaan lahan • Pembakaran: murah, mudah dan cepat • Pembakaran: gangguan asap dan pencemaran lingkungan • SK Dirjen Perkebunan No. 38 tahun 1995, tentang pelarangan membakar hutan.



Cara pembukaan lahan • Mekanik: pke alat besar, buldozer • Semi mekanik: gergaji mesin tanah+manual • Manual: membabat dan membakar (slash and burn)



Cara pembukaan lahan a. Fisik : – menggunakan alat-alat pertanian seperti cangkul, bulldozer – Menggunakan api (pembakaran)



b. Kimia - menggunakan bahan-bahan kimia seperti herbisida c.



Biologis : − menggunakan rumput BD untuk mendesak pertumbuhan gulma



Pembukaan lahan Perlu diperhatikan faktor lingkungan Misal topografinya: • tingkat kecuramannya berapa persen, jika lebih dari 30 % perlu dipertimbangkan alatalat yang akan dipergunakan; • jenis tanahnya: tekstur kasar, sedang atau halus



Topografi tanah 1. Hampir Datar Pada topografi ini tanah memiliki sifat diantaranya pengairan baik, mudah diolah ancaman erosi kecil, , tidak terancam banjir. kemampuan menahan air baik, subur, dan respon terhadap pupuk. Pada lahan seperti ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai lahan pertanian



2. Lereng Landai Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya struktur tanah kurang baik, ada ancaman erosi, pengolahan harus hati hati,



Topografi tanah 3.



Lereng Miring



Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya baik ditanami untuk tanaman semusim mudah tererosi bergelombang tanahnya padas, kemampuan menahan air rendah. 4. Lereng Miring dan Berbukit Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya lapisan tanah tipis, kemampuan menahan air rendah sangat mudah tererosi dan, sering banjir. kandungan garam natrium tinggi



Topografi tanah 5. Datar Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya tidak cocok untuk pertanian, selalu tergenang air dan tanahnya berbatu-batu 6. Lereng Agak Curam Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya tanah berbatu-batu, erosi kuat, tidak cocok untuk pertanian.



7. Lereng Curam Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya tanah berbatu, erosi sangat kuat, perakaran sangat dangkal, hanya untuk padang rumput 8. Lereng Sangat Curam Pada topografi tanah seperti ini memiliki sifat diantaranya berbatu dan kemampuan menahan air sangat rendah tidak cocok untuk pertanian, lebih sesuai dibiarkan (alami)



Pengolahan tanah



Tujuan : 1.



Menciptakan struktur tanah yang prima bagi media tumbuh bibit/benih tanaman.



2.



Tanah yang gembur memungkinkan infiltrasi, memperbesar kemampuan menahan air, memperbaiki aerasi dan memudahkan perkembangan akar



Pengolahan tanah Dilakukan pada akhir musim kemarau, sebaiknya pada awal musim penghujan



Pengolahan Lahan • Mencangkul/membajak tanah: gembur dan mudah ditanami • Mengatur jarak tanam: tidak terjadi kompetisi dlm asupan nutrisi, mudah menghitung populasi, dan pemupukan



PROSES PENGOLAHAN TANAH PEMUPUKAN DASAR : 1. Kapur : bila tanah asam/pH