Buku Ajar Accurate I [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENDAHULUAN Standar Kompetensi: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu mengoperasikan software akuntansi yaitu Accurate Enterprises (Deluxe Edition), serta mampu membuat laporan keuangan dari software tersebut Susunan Bab: BUKU 1 Bab 1. Komputer Akuntansi. Pada bab ini, akan dijelaskan mengenai perbedaan pendekatan yang digunakan dalam siklus akuntansi manual dengan akuntansi terkomputerisasi melalui software Accurate Enterprises (Deluxe Edition). Bab 2. Konfigurasi dan Setup Awal Data Perusahaan Bab ini menjelaskan tentang cara konfigurasi untuk instalasi software Accurate Enterprises (Deluxe Edition), serta cara membuat setup awal data perusahaan. Setup ini meliputi Informasi Dasar Perusahaan, Daftar Akun Singkat untuk keperluan pembuatan Linked Account, pembuatan daftar pelanggan dan daftar pemasok, serta beberapa setup dasar untuk pembuatan buku pembantu persediaan dan aktiva tetap). Pembuatan dilakukan melalui menu Persiapan Mahir. Bab 3. Chart of Accounts Bab ini menampilkan mengenai cara pembuatan daftar akun lengkap melalui modul Buku Besar. Bab 4. Aktiva Tetap Bab ini menampilkan mengenai cara pembuatan daftar aktiva tetap beserta akumulasi penyusutannya melalui modul Aktiva Tetap untuk keperluan pembuatan buku pembantu Aktiva Tetap. Bab 5. Persediaan Bab ini menampilkan mengenai cara pembuatan daftar persediaan dan saldo awal persediaan melalui modul Persediaan untuk keperluan pembuatan buku pembantu Persediaan. Bab 6. Menyeimbangkan Chart of Account Bab ini menjelaskan tentang cara menyeimbangkan angka debet dan kredit Chart of Account yang telah dibuat. Proses ini dilakukan setelah semua angka akun (kecuali angka Laba Ditahan) dimasukkan. Dalam bab ini, akan dijelaskan hubungan antara akun historical balancing dengan akun laba ditahan.



1



BUKU 2 Bab 7. Jurnal Umum Bab ini menjelaskan tentang cara pembuatan jurnal umum melalui modul Buku Besar. Bab 8. Jurnal Pembelian Bab ini menjelaskan tentang cara pembuatan jurnal khusus pembelian dan jurnal khusus pengeluaran kas modul Penjualan. Bab ini juga akan menjelaskan proses pembelian barang dagangan, yang dimulai dari pembuatan pesanan pembelian hingga kas dibayarkan. Bab 9. Jurnal Penjualan Bab ini menjelaskan tentang cara pembuatan jurnal khusus penjualan, dan jurnal khusus penerimaan kas melalui modul Penjualan. Bab ini juga akan menjelaskan step by step proses penjualan barang dagangan, yang dimulai dari pembuatan pesanan penjualan hingga diterimanya kas. Bab 10. Jurnal Bank dan Jurnal Aktiva Tetap Bab ini menjelaskan tentang cara pembuatan jurnal atas transaksi yang terkait dengan bank dan aktiva tetap (pelepasan/disposal, penjualan, dan pembelian aktiva tetap). Bab 11. Laporan Keuangan Bab ini menjelaskan tentang cara menampilkan laporan keuangan melalui menu Laporan.



2



BAB 1 KOMPUTER AKUNTANSI



Kompetensi Dasar: Mampu menjelaskan konsep dasar siklus akuntansi komputer, serta membedakannya dengan siklus akuntansi manual. Indikator: Setelah proses belajar mengajar pada bab ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1.



Menjelaskan siklus akuntansi secara manual.



2.



Menjelaskan siklus akuntansi dengan komputer



3.



Menjelaskan prosedur perbedaan siklus akuntansi manual dengan terkomputerisasi.



3



BAB 1 KOMPUTER AKUNTANSI



Akuntansi merupakan serangkaian kegiatan pembukuan yang terdiri dari analisis transaksi, pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, hingga menjadi laporan keuangan. Terkait dengan serangkaian kegiatan tersebut, dalam akuntansi secara manual, terdapat beberapa catatan yang diselenggarakan, yaitu: a. Pencatatan melalui jurnal umum dan jurnal penyesuaian b. Pengelompokan melalui buku besar dan buku besar pembantu, dalam rangka pemindahbukuan/posting. c. Pengikhtisaran melalui neraca saldo dan neraca lajur d. Laporan keuangan, yang terdiri dari laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, dan laporan arus kas. Gambaran siklus akuntansi tersebut masih sederhana, sebab untuk pencatatan transaksi hanya dilakukan pada jurnal umum. Oleh karena itu, biasanya siklus ini hanya dipakai untuk perusahaan kecil, yang volume transaksinya tidak terlalu tinggi. Sedangkan untuk perusahaan yang lebih besar, atau perusahaan dengan volume transaksi cukup besar, diperlukan jurnal khusus (Special Journals) dan buku besar pembantu. Selain itu, metode pencatatan untuk jurnal khusus yang digunakan juga berbeda dengan akuntansi manual. Jika pada akuntansi manual metode pencatatan menggunakan sistem double entry, melalui penggunaan software, pendekatan pencatatan yang digunakan lebih cepat dan efisien melalui pengisian formulir. Penggunaan metode pencatatan doube entry hanya digunakan pada pengisian jurnal umum, yang diperuntukkan bagi transaksi yang tidak dapat direkam dalam jurnal khusus. Software Accurate Enterprises (Deluxe Edition) adalah salah satu software yang digunakan untuk keperluan pembukuan secara terkomputerisasi. Dalam software ini, pengisian formulir juga akan otomatis berpengaruh pada catatan-catatan lainnya, yaitu pada jurnal dan buku besar pembantu. Bahkan jurnal juga akan langsung terinput menjadi laporan keuangan. Terbentuknya jurnal saat pengisian formulir disebabkan oleh adanya setup link account pada setup awal data perusahaan, sehingga saat menginput data, user tidak perlu lagi menginput jurnal dengan metode double entry, melainkan cukup dengan mengisi formulir. Oleh karena itu, setup link account pada setup awal data perusahaan merupakan hal yang krusial pada penggunaan software akuntansi. Pada software Accurate Enterprises DE, jurnal khusus yang digunakan terdiri dari: -



Jurnal Khusus Penjualan (Sales Journal), digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kredit. Komponen inputnya terdiri dari kode pelanggan, nama pelanggan, nomor invoice / faktur, kode dan nama persediaan yang dijual, jumlah penjualan beserta pajaknya. Melalui kode pelanggan dan kode persediaan, formulir ini 4



terhubung dengan Jurnal Penjualan, Jurnal Persediaan, buku besar pembantu piutang dagang dan buku besar persediaan. Jurnal ini juga terhubung dengan laporan pajak (khususnya Pajak Pertambahan Nilai). -



Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Cash Receipts Journal), digunakan untuk mencatat penerimaan kasdan penjualan secara tunai. Komponen inputnya terdiri dari kode pelanggan, nama pelanggan,potongan penjualan (jika ada), dan jumlah kas yang diterima. Melalui kode pelanggan, formulir ini terhubung dengan Jurnal Penerimaan Kas/ dan buku besar pembantu piutang dagang.



-



Jurnal Khusus Pembelian (Purchases Journal), digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit. Komponen inputnyaterdiri atas kode pemasok, nama pemasok, termin pembayaran, nomor faktur, kode dan nama persediaan yang dibeli, jumlah pembelian beserta pajaknya. Melalui kode pemasok dan kode persediaan, formulir ini terhubung dengan Jurnal Pembelian, Jurnal Persediaan, buku besar pembantu utang dagang dan buku besar persediaan. Jurnal ini juga terhubung dengan laporan pajak (khususnya Pajak Pertambahan Nilai).



-



Jurnal Khusus Penerimaan Kas (Cash Disbursements Journal), digunakan untuk mencatat pengeluaran kas dan pembelian secara tunai. Komponen inputnya terdiri dari kode pemasok, nama pemasok,potongan pembelian dan biaya angkut pembelian (jika ada), dan jumlah kas yang dibayarkan.Melalui kode pemasok, formulir ini terhubung dengan Jurnal Pengeluaran Kas dan buku besar pembantu utang dagang. Melalui penambahan jurnal khusus dan buku besar pembantu, maka bagan siklus



akuntansi mengalami perubahan lebih efisien, namun pada dasarnya tetap sama.Modul di dalam software Accurate Enterprises bekerja secara terpadu (integrated), sehingga input yang dilakukanpada satu modul akan berpengaruh terhadap modul yang lain.Selain itu, Accurate Enterprises juga memiliki sistem keamanan data yang memadai, dengan adanya fasilitas password.



5



GAMBARAN UMUM KASUS



A. PENGANTAR Studi kasus dalam buku ajar ini menggambarkan sebuah perusahaan dagang yang telah mempunyai catatan akuntansi manual dan akan mulai menggunakan Accurate pada awal periode akuntansi. Materi yang dibahas dimulai dari persiapan, memasukkan saldo awal, mencatat saldo persediaan barang, data piutang dan hutang. Pembahasan transaksi hanya mencakup transaksi yang terjadi selama satu bulan dengan contoh yang mewakili penggunaan sebagian besar modul untuk pencatatan transaksi.



B. STUDI KASUS PT. Labkom merupakan sebuah perusahaan yang memperdagangkan peralatan kantor. Perusahaan sudah cukup lama berdiri dan memiliki jaringan pemasaran yang luas. PT. Labkom memiliki beberapa pelanggan tetap (customer) dan pemasok tetap (vendor). Transaksi pembelian barang dilakukan oleh perusahaan hanya kepada pemasok tetap dengan cara kredit. Perusahaan menjual barang secara kredit kepada pelanggan tetap, sedangkan kepada pelanggan tidak tetap pembayaran dilakukan secara tunai. Langkah kerja dalam penyelesaian kasus: 1. Membuat data akuntansi baru 2. Setup awal data perusahaan, mencakup: a. Mata uang & info perusahaan b. Saldo awal kas bank, akun default & daftar lain (daftar syarat pembayaran & kode pajak) c. Daftar pelanggan & pemasok d. Daftar akun default untuk persediaan e. Daftar kelompok besar aktiva tetap &metode penyusutan aktiva tetap 3. Membuat Chart of Account 4. Membuat daftar aktiva tetap dan penyusutannya 5. Membuat data persediaan (Inventory) dan mengisi saldo awal persediaan 6. Menyeimbangkan chart of account (Laba Ditahan) 7. Mencatat Transaksi Jurnal Umum melalui Buku Besar



6



8. Mencatat transaksi Penjualan, Pembelian dan lainnya a. Pembelian, Pesanan Pembelian, dan Pembayaran kepada Pemasok b. Pembayaran dari Langganan c. Penjualan Tunai d. Pending transaction e. Retur Pembelian g. Transaksi-Transaksi Lain h. Retur Penjualan 9. Mencatat Transaksi terkait aktiva tetap melalui Aktiva Tetap



7



DAFTAR DAN SALDO REKENING: PT.Labkom Ringkasan Daftar Akun Per Tgl. 1 Jan 2018 No. Akun



Nama



Tipe



Filtered by: Status, Per Tgl. Saldo Db/Kr



Induk/Anak 1-1100 Kas Kas/Bank 2,500,000.00 Dr Detail 1-1105 Kas Kecil Kas/Bank 750,000.00 Dr Detail 1-1110 Bank Kas/Bank 70,000,000.00 Dr Parent 1-1111 Bank Pasifik Kas/Bank 45,000,000.00 Dr Detail 1-1112 Bank Atlantik Kas/Bank 25,000,000.00 Dr Detail 1-1120 Piutang Usaha Akun Piutang 47,500,000.00 Dr Detail 1-1130 Piutang Karyawan Akun Aktiva Lancar Lainnya0.00 Dr Detail 1-1140 Uang Muka dari Pemasok Akun Piutang 0.00 Dr Detail 1-1150 Persediaan Barang Dagangan Persediaan 166,380,000.00 Dr Detail 1-1161 Barang Dalam Perjalanan Persediaan 0.00 Dr Detail 1-2000 Aktiva Tetap Aktiva Tetap 70,000,000.00 Dr Parent 1-2110 HP.Peralatan Kantor Aktiva Tetap 25,000,000.00 Dr Detail 1-2111 HP.Kendaraan Aktiva Tetap 45,000,000.00 Dr Detail 1-2200 Akum.Depr.AT Akumulasi Penyusutan-32,916,666.67 Dr Parent 1-2210 Akum.Depr.Peralt.Kantor Akumulasi Penyusutan -7,916,666.67 Dr Detail 1-2215 Akum.Depr.Kendaraan Akumulasi Penyusutan-25,000,000.00 Dr Detail 2-1000 Kewajiban Lancar Akun Hutang 75,000,000.00 Cr Parent 2-1110 Pendapatan Diterima Dimuka Akun Hutang 0.00 Cr Detail 2-1120 Utang Usaha Akun Hutang 75,000,000.00 Cr Detail 2-1130 Utang PPN Akun Hutang 0.00 Cr Detail 2-1131 PPN Keluaran Akun Hutang 0.00 Cr Detail 2-1132 PPN Masukan Akun Hutang 0.00 Cr Detail 2-2000 Kewajiban Jangka PanjangHutang Jangka Panjang 75,000,000.00 Cr Parent 2-2100 Utang Bank Pasifik Hutang Jangka Panjang75,000,000.00 Cr Detail 3-0000 Ekuitas Ekuitas 174,213,333.33 Cr Parent 3-1000 Modal Ekuitas 150,000,000.00 Cr Detail 3-2000 Laba Ditahan Ekuitas 24,213,333.33 Cr Detail 3-3000 Laba Periode Berjalan Ekuitas 0.00 Cr Detail 3-9999 Historical Balancing Account Ekuitas 0.00 Cr Detail 4-0000 Pendapatan Pendapatan 0.00 Cr Parent 4-1000 Penjualan Peralatan Kantor Pendapatan 0.00 Cr Detail 4-2000 Pendapatan Jasa Angkut Pendapatan 0.00 Cr Detail 8



4-3000 4-4000 5-0000 Parent 5-1000 6-0000 6-1100 6-1200 6-1300 6-1400 Detail 6-1500 6-1600 Detail 6-1700 6-1800 6-1900 Detail 8-0000 8-1100 8-1200 9-0000 9-1100 9-1200



Potongan Penjualan Pendapatan 0.00 Cr Detail Retur Penjualan Pendapatan 0.00 Cr Detail Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan 0.00 Dr Harga Pokok Penjualan Harga Pokok Penjualan 0.00 Biaya Beban 0.00 Gaji Karyawan Beban 0.00 Biaya Pemasaran Beban 0.00 Biaya Transportasi Beban 0.00 Beban Penyusutan Aktiva Beban



Dr Detail Dr Parent Dr Detail Dr Detail Dr Detail 0.00 Dr



Potongan Pembelian Beban Beban Pemeliharaan Aktiva



0.00 Dr Detail Beban 0.00 Dr



Beban Listrik Air Telp Beban Beban Sewa Ruang Beban Beban Perlengkapan Kantor



0.00 Dr Detail 0.00 Dr Detail Beban 0.00 Dr



Pendapatan Lain-Lain Pendapatan lain 0.00 Cr Parent Bunga Bank Pendapatan lain 0.00 Cr Detail Laba Penjualan Aktiva Pendapatan lain 0.00 Cr Detail Beban Lain-Lain Beban lain-lain 0.00 Dr Parent Bunga Pinjaman Bank Beban lain-lain 0.00 Dr Detail Rugi Penjualan Aktiva Beban lain-lain 0.00 Dr Detail Accurate Accounting Software System Report



9



Data Pemasok (Vendor):



Data Pelanggan (Costumer):



10



DATA PERSEDIAAN:



DATA AKTIVA TETAP No 1 2



Jenis Aktiva Tetap Peralatan Kendaraan



Tanggal Pembelian 1 Juni 2005 1 November 2002



Saldo Awal



TUE (tahun)



25.000.000 45.000.000



5 7,5



Akum. Penyst. 7.916.666,67 25.000.000



11



BAB 2 KONFIGURASI DAN SETUP AWAL DATA PERUSAHAAN



Kompetensi Dasar: Melakukan konfigurasi dan set up awal data perusahaan Indikator: Setelah proses belajar mengajar pada bab ini, mahasiswa diharapkan dapat : a. Menjelaskan menu-menu dan cara kerja program Accurate Enterprises b. Mengkonfigurasi Accurate Enterprises c. Membuat data akuntansi baru d. Melakukan setup data melalui Persiapan Mahir



12



BAB 2 KONFIGURASI DAN SETUP AWAL DATA PERUSAHAAN



A.



CARA KERJA ACCURATE V. 3.0 DE (Deluxe Edition) Program AccurateV.3.0 DE dapat digunakan secara efektif dan efisien dengan cara



memahami proses kerja program dalam kaitan dengan proses akuntansi (accounting process). Proses akuntansi dengan Accurate diawali dengan membuat data awal perusahaan dan berakhir dengan disusun laporan keuangan. Cara kerja Accurate menggunakan sistem moduler, yang terdiri dari: 1. Buku Besar Modul ini berfungsi untuk mencatat data awal perusahaan berupa pencatatan rekening, proses pencatatan transaksi, dan proses penjurnalan transaksi jurnal umum. 2. Kas Bank Berfungsi untuk mencatat penerimaan uang, pengeluaran uang dan transaksi lainnya yang berhubungan dengan bank. 3. Persediaan Berfungsi untuk mencatat data barang yang diperjualbelikan, menentukan dan mengubah harga jual serta administrasi persediaan barang. 4. Penjualan Berfungsi untuk mencatat dan mencetak bukti transaksi serta laporan termasuk analisis penjualan barang dan jasa. 5. Pembelian Berfungsi untuk mencatat dan mencetak bukti transaksi serta laporan termasuk analisis pembelian barang dan jasa. 6. Aktiva Tetap Berfungsi untuk mencatat dan mencetak daftar aktiva tetap (sesuai dengan aturan pajak), penyusutan aktiva tetap, dan penambahan atau pengurangan saldo aktiva tetap. 7. Daftar Berfungsi untuk mencatat data pelanggan (customer), pemasok (vendor, supplier), dan data lainnya seperti data penjual (sales).



13



B.



KONFIGURASI ACCURATE 3.0 DE (Deluxe Edition) Sebelum mengkonfigurasi program Accurate Enterprises, terlebih dahulu user harus



memastikan apakah Program ACCURATE telah diinstall (terpasang) pada komputer. Jika telah diinstall, maka langkah-langkah berikut dapat dijalankan: -



Klik start menu,



-



Klik Program – Accurate 3.0 DE, seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.



PilihBuat Data Perusahaan Baru jika user baru membuat data perusahaan baru. Berikutnya, jika user sudah memiliki data, pilih Buka Data Perusahaan atau Buka Data Terakhir.



Buat database baru dengan cara mengklik kotak kecil yang dilingkari seperti tampak pada gambar berikut: 14



Setelah kotak kecil seperti tampak pada gambar di atas dipilih, muncul pilihan untuk tempat penyimpanan data. Pilih penyimpanan di (D:), kemudian buat nama file dengan nama PT.Labkom (NAMA dan NIM), klik Create.



Kemudian klik OK seperti tampak pada gambar berikut untuk mengeksekusi pembuatan file.



Tunggu beberapa saat hingga Accurate menyelesaikan proses pembuatan file. Jika proses pembuatan file telah selesai, Accurate akan meminta mengisi User ID dan 15



Password, isi keduanya dengan “supervisor”, kemudian klik OK seperti tampak pada gambar berikut:



16



C.



PEMBUATAN DATA AKUNTANSI BARU Setelah user login, Accurate akan memunculkan pesan selamat datang, pilih bahasa



yang diinginkan, kemudian klik Lanjut seperti tampak pada gambar berikut:



Oleh karena user telah memiliki informasi keuangan perusahaan secara detail, pilih Persiapan Mahir untuk membuat data akuntansi baru, kemudian klik Lanjut.



17



a.



Pengaturan Mata Uang & Informasi Perusahaan Pada tahap pertama Persiapan Mahir, Accurate akan meminta informasi terkait Mata



Uang dan Informasi Perusahaan, isi mulai dari Mata Uang dengan mata uang IDR (Indonesian Rupiah) seperti tampak pada gambar berikut.



Jika informasi mata uang sudah diisi, lanjutkan ke toolbar di sebelahnya (Informasi Perusahaan) seperti tampak pada gambar berikut.



Dalam informasi perusahaan, Accurate akan meminta untuk mengisi informasi periode perusahaan. Oleh karena kasus PT.Labkom diawali sejak 1 Januari 2018, maka Tgl.Mulai (Tutup Buku) diisi dengan 31 Desember 2017. Default Periode diisi dengan Desember 2017. Hal ini dikarenakan khusus untuk saldo awal penyusutan aktiva tetap, nilainya harus dimasukkan pada akhir tahun, karena biasanya transaksi penyusutan aktiva tetap dilakukan pada akhir tahun. Dengan demikian, akhir tahun yang mengacu pada awal Januari 2017 adalah 31 Desember 2018. Tahun fiskal tetap diisi dengan tahun 2018. 18



Untuk kolom Error jika mengacu pada batasan transaksi yang bisa dientry dengan Accurate. Dengan demikian, jika dipilih 1 bulan sebelum, maka periode ini dihitung dari tanggal pada Default Periode. Dengan demikian, user tidak akan bisa mengentri transaksi dengan tanggal transaksi 1 bulan sebelum Default Periode (sebelum bulan Desember 2017). Jika informasi periode perusahaan sudah selesai diisi, isilah Informasi Pajak Perusahaan dengan Tgl Pengukuhan PKP 30 November 2017 dan Jenis Usaha Dagang sesuai dengan yang menjadi kasus dalam contoh ini. Pengisiannya tampak pada gambar berikut:



Jika sudah selesai, klik Lanjut untuk beralih ke toolbar Persiapan Mahir berikutnya.



b.



Pengaturan Akun-Akun & Daftar Lain Informasi berikutnya yang harus diisikan adalah Akun-Akun & Daftar Lain.Klik



Daftar Akun seperti tampak pada gambar berikut:



19



Dari gambar di atas tampak beberapa akun berbahasa inggris. Ganti “Account Receivable IDR” dengan nama rekening “Piutang Usaha” dengan cara klik akun yang ingin diubah kemudian klik Ubah, sehingga muncul kotak dialog berikut:



Lakukan hal yang sama pada akun Account Payable IDR, ganti “Account Payable IDR” dengan nama rekening “Hutang Usaha” Untuk Akun Default Ekuitas Saldo Awal, ganti nama akun “Opening Balance Equity” dengan “Historical Balancing Account”. Jangan lupa sesuaikan nomor akun sesuai dengan daftar rekening pada kasus.



20



Sementara untuk akun default Laba Ditahan, ganti nama akun “Retained Earning” dengan “Laba Ditahan” seperti tampak pada gambar berikut:



Biarkan saldo awal laba ditahan tetap nol. Untuk “Sales Term Discount”, ganti nama akun ini dengan “Potongan Penjualan” seperti tampak pada gambar berikut:



21



Untuk akun “Realize Gain or Loss” dan “Unrealize Gain or Loss”, hapus satu per satu akun ini dengan cara meng-klik Hapus.



Jika muncul kotak dialog berikut, klik OK.



Selanjutnya, buat akun akun PPN Keluaran dan PPN Masukan dengan meng-klik Tambah. Akun ini diperlukan untuk mengisi informasi pada Persiapan Mahir berikutnya.



22



Hasilnya tampak pada gambar berikut:



Buat pula akun Persediaan Barang Dagangan, akun Penjualan Peralatan Kantor, akun Retur Penjualan, akun Potongan Penjualan, dan akun Harga Pokok Penjualan. Sementara Daftar Akun lainnya akan dibuat pada saat sudah keluar dari Persiapan Mahir. Setelah melakukan set pada Daftar Akun, pada Akun Default Mata Uang, buat pengaturan akun-akun yang menjadi default/linked account untuk jurnal (meliputi linked account untuk Akun Hutang, Akun Piutang, dan Diskon Penjualan). Hasilnya seperti berikut:



23



Berikutnya, atur pengaturan pada Daftar Lain. Dalam Daftar Lain,masukkan data Syarat Pembayaran dengan meng-klik Tambah seperti pada gambar berikut:



Sehingga muncul kotak dialog Syarat Pembayaran Baru sepertii berikut:



Buat Syarat Pembayaran 2/10 n/30; 3/10 n/30, 5/10 n/30, dan COD (Cash On Delivery). Hasilnya tampak pada gambar berikut:



24



Berikutnya, di bawah kolom Syarat Pembayaran, terdapat kolom Pajak. Isikan Pajak dengan cara meng-klik Tambah. Pajak yang digunakan adalah PPN. Untuk keperluan ini, sebelumnya anda harus sudah membuat rekening PPN Masukan dan PPN Keluaran. Berikut informasi-informasi yang harus dimasukkan saat membuat Pajak baru:



Jika user belum memiliki akun PPN Masukan dan PPN Keluaran, buat dengan cara meng-klik kotak kecil pada Akun Pajak Penjualan dan Akun Pajak Pembelian, kemudian pilih Akun Baru seperti tampak pada gambar berikut:



25



Hasil akhirnya tampak pada gambar berikut:



c.



Pengaturan Pelanggan & Pemasok Dalam pengaturan Pelanggan & Pemasok, user akan meng-entry daftar pelanggan



(beserta saldo awal piutang pelanggan) dan daftar pemasok (bersama saldo awal hutang kepada pemasok). Untuk membuat daftar pelanggan dan pemasok, Klik Tambah. Sementara untuk mengubah daftar Pelanggan dan Pemasokyang telah dibuat, klik Ubah.



26



Kotak dialog berikut akan muncul. Isikan informasi tentang Pelanggan seperti tampak pada gambar berikut: No.Pelanggan diisi dengan nomor kode pelanggan (sesuai kasus) Nama dan Alamat Pelanggan diisi dengan nama pelanggan (sesuai kasus) Dan seterusnya hingga semua informasi dimasukkan, kemudian beralih ke toolbar Termin



Pada Termin, isikan Saldo Awal piutang tiap pelanggan dan Termin pembayarannya (misalnya: 2/10 n/30). Sebelumnya, Termin yang akan dipakai dibuat dulu pada Pengaturan Akun & Daftar Lain nomor (b). Isi pula Batas Kredit. Jangan lupa ubah Per Tgl. Menjadi 1 Januari 2018 (sesuai dengan tanggal saldo awal)



27



Jika informasi Termin sudah selesai dimasukkan, beralih ke toolbar Penjualan. Pada tahap ini, masukkan Pajak yang akan dikenakan pada transaksi Piutang. Pilih Pajak Pertambahan Nilai pada kolom Pajak 1.



Jangan lupa isikan pula pelanggan “Penjualan Tunai”. Hasil akhirnya akan tampak seperti pada gambar berikut:



Lakukan hal yang sama dengan Daftar Pemasok.



28



d.



Pengaturan Persediaan Seperti halnya pada setup MYOB, pada tahap ini Anda akan mengatur default



akun/linked account untuk persediaan barang. Klik Akun Default, kemudian isikan informasi pada Persediaan dst seperti tampak pada gambar berikut:



-



Persediaan diisi dengan akun Persediaan Barang Dagangan



-



Penjualan diisi dengan akun Penjualan Peralatan Kantor



-



Retur Penjualan diisi dengan akun Retur Penjualan



-



Diskon Barang Penj.diisi dengan akun Potongan Penjualan



-



Harga Pokok Penjualan diisi dengan akun Harga Pokok Penjualan



-



Retur Pembelian diisi dengan akun Persediaan Barang Dagangan (karena sistem yang digunakan adalah perpetual, maka pembelian barang dagangan langsung dijurnal menambah persediaan barang dagangan, dengan demikian jika terjadi retur pembelian, langsung dijurnal mengurangi persediaan barang dagangan)



-



Akun Biaya diisi dengan akun Harga Pokok Penjualan (akun ini hanya untuk mutasi barang untuk tipe non persediaan).



-



Akun Barang Pengiriman diisi dengan akun Utang Usaha



Pengaturan Default Akun ini berfungsi untuk pembuatan jurnal otomatis. Dengan demikian, saat user memasukkan transaksi yang berhubungan dengan persediaan barang (baik pembelian, retur, maupun penjualan, user tidak perlu lagi membuat jurnal double entry).



29



Metode Persediaan



Pada bagian ini, terdapat 2 Metode Persediaan yang dapat digunakan, yaitu RataRata dan First In First Out (FIFO). Pilih metode Rata-Rata untuk perhitungan nilai persediaan.



30



e.



Pengaturan Aktiva Tetap



Pada tahap ini, akan dilakukan pengaturan untuk FA Fiskal (Financial Asset Fiscal), Tipe FA (Tipe Financial Asset), dan Jenis Aktiva Tetap. Pada FA Fiskal, user akan mengatur nama, jenis, dan umur aktiva tetap berdasarkan aturan fiscal (aturan pajak). Untuk Tipe FA dan Jenis Aktiva Tetap, user dapat mengisikannya melalui Persiapan Mahir ini ataupun setelah masuk ke filenya. Klik Tambah untuk membuat kategori FA Fiskal baru. Sesuai kasus, terdapat 2 tipe Aktiva Tetap, yaitu Peralatan dan Kendaraan. Isikan informasi terkait dengan Peralatan dan Kendaraan dengan meng-klik Tambah, hingga muncul kotak dialog berikut:



Isikan informasi untuk Aktiva Tetap seperti pada gambar berikut:



31



Lakukan langkah yang sama untuk membuat Aktiva Tetap Pajak Kendaraan. Hasil akhirnya tampak pada gambar berikut:



f.



Neraca Percobaan Dalam Neraca Percobaan, user dapat melihat tampilan beberapa daftar akun yang



telah dibuat user pada langkah sebelumnya sebagaimana tampak pada gambar berikut:



Pastikan angka Laba Ditahan nol, kemudian klik Lanjut.



32



Setelah user meng-klik Lanjut, akan muncul tampilan Preferensi Perusahaan. Klik Lanjut lagi hingga mendapat ucapan Selamat Menggunakan Accurate seperti pada gambar berikut:



Jika tampilan sebagaimana tampak pada gambar di atas sudah muncul, pilih Selesai. Accurate kemudian akan meminta konfirmasi apakah data akan disimpan atau tidak. Pilih 33



Yes. Dalam hal ini, accurate tidak dapat secara otomatis menyimpan data seperti halnya MYOB. Dengan demikian, pastikan sebelum menutup file, semua data sudah tersimpan dan diperbarui.



34



BAB 3 CHART OF ACCOUNTS



Standar Kompetensi: Mampu membuat chart of accounts.



Indikator: Setelah proses belajar mengajar pada Bab ini, mahasiswa diharapkan dapat membuat chart of accounts sesuai daftar kode rekening



35



BAB 3 CHART OF ACCOUNTS



Untuk membuat chart of accounts (daftar akun), dapat dilakukan melalui menu Buku Besar. Tidak ada ketentuan penomoran daftar akun, ketentuan hanya ada pada kelompok nama rekening. Akan tetapi, umumnya karena penomoran pada software akuntansi dilakukan berdasarkan kode blok, maka pada Accurate V.3.0 Enterprises penomoran juga dilakukan dengan cara serupa. Rekening-rekeningnya umumnya dikelompokkan menjadi 8 kelompok sebagai berikut: 1. Asset (Aktiva)



Î



2. Liability (Kewajiban/Utang)



Î



3. Equity (Modal/Ekuitas)



Î



4. Income (Pendapatan)



Î



5. Cost of Sales (HP Penjualan/Produksi) 6. Expenses (Biaya)



Î



7. Other Income (Pendapatan LainLain) 8. Other Expenses (Biaya Lain-Lain)



Î



Î



Î



diawali dengan nomor awal 1 (satu). diawali dengan nomor awal 2 (dua). diawali dengan nomor awal 3 (tiga). diawali dengan nomor awal 4 (empat). diawali dengan nomor awal 5 (lima). diawali dengan nomor awal 6 (enam). diawali dengan nomor awal 8 (delapan). diawali dengan nomor awal 9 (sembilan).



Sementara jika didasarkan pada kelompok nama rekening,



rekening rekening rekening rekening rekening rekening rekening rekening



berikut



adalah



pengelompokan nama rekening pada Accurate V.3.0 Enterprises:



36



Untuk membuat chart of accounts (daftar akun), klik Menu Buku Besar kemudian pilih Daftar Akun seperti tampak pada gambar berikut:



Untuk memunculkan Daftar Akun bisa juga dengan cara mengklik menu Daftar – Daftar Akun, seperti pada gambar berikut ini:



37



Setelah Daftar Akun diklik, maka Kotak dialog Daftar Akun akan terbuka, seperti gambar berikut:



Klik Menu – Baru pada Daftar Akun, untuk menambah nama akun baru.



Isikan informasi-informasi untuk membuat akun baru. Tipe Akun diisi dengan tipe akun sesuai daftar drop down yang disediakan Accurate (misalnya akun Kas termasuk dalam tipe Kas/Bank). No.Akun diisi dengan nomor akun sesuai dengan daftar akun kasus Nama diisi dengan nama rekening Mata uang diisi dengan memilih IDR (Indonesian Rupiah) Bagian dari Akun diisi jika akun ini merupakan akun anak (bagian dari akun lain) Saldo Awal diisi dengan saldo awal akun per 1 Januari 2018 Per tgl diisi dengan tanggal saldo awal sesuai kasus 38



Jika semua informasi sudah diisi, klik OK



Klik Perbarui seperti pada gambar berikut untuk memperbaharui (memperlihatkan akun baru) dalam daftar akun



39



Setelah Daftar Akun diperbarui, akun Kas akan muncul dalam daftar akun, hasilnya tampak pada gambar berikut:



Untuk akun Bank (kode 1-1110), buat akun ini dengan cara meng-klik Baru seperti langkah membuat akun Kas. Perbedaannya, karena akun Bank (kode 1-1110) merupakan Parent Account, maka Saldo Awal tidak diisi karena Saldo Awal parent account merupakan penjumlahan dari saldo awal akun-akun anaknya.



Buat akun Bank Pasifik dan Bank Atlantik. Pada langkah ini, centang tombol Bagian dari Akun, karena akun ini merupakan anak dari akun Bank. Isikan kolom kosong di sebelah kata Bagian dari Akun dengan akun Bank. Pilih rekening parent account dengan menggunakan tombol drop down.



40



Hasil akhirnya tampak pada gambar berikut:



41



BAB 4 BUKU PEMBANTU AKTIVA TETAP



Kompetensi Dasar: Mampu membuat buku pembantu aktiva tetap dan saldo awal akumulasi penyusutan aktiva tetap.



Indikator: Setelah proses belajar mengajar pada bab ini, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Membuat jenis dan daftar aktiva tetap lengkap beserta default account untuk aktiva tetap 2. Membuat saldo awal akumulasi penyusutan



42



BAB 4 BUKU PEMBANTU AKTIVA TETAP



Aset tetap adalah sumber daya yang memiliki empat karakteristik yaitu: 1. berwujud (bentuk atau ukuran tertentu); 2) digunakan dalam operasi perusahaan; 3) mempunyai masa manfaat jangka panjang; 4) tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan. Aset semacam ini biasanya memiliki masa pemakaian yang lama dan diharapkan dapat memberi manfaat pada perusahaan selama bertahun-tahun. Manfaat yang diberikan aset tetap umumnya semakin lama semakin menurun, kecuali manfaat yang diberikan oleh tanah. Dalam laporan laba rugi, biaya yang berkaitan dengan penggunaan aset tetap, seperti biaya depresiasi dan biaya pemeliharaan, juga seringkali merupakan komponen yang cukup tinggi. Jumlah rupiah depresiasi mempunyai hubungan langsung dengan biaya perolehan aset tetap. Aset tetap biaya digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu: 1. Tanah, meliputi tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan dan fasilitas perusahaan lainnya. 2. Gedung, meliputi gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, gudang, dan bangunan gedung lainnya. 3. Peralatan seperti peralatan kantor, peralatan pabrik, mesin-mesin, kendaraan dan mebel. Biaya perolehan aset tetap meliputi semua pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aset, dan pengeluaran-pengeluaran lain hingga aset siap untuk digunakan. Oleh karena sifatnya yang semakin lama semakin mengalami penurunan nilai (kecuali tanah), maka setiap aktiva tetap harus didepresiasi/disusutkan. Depresiasi adalah proses pengalokasian biaya perolehan aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya/umur ekonomisnya dengan cara yang rasional dan sistematis. Pengalokasian biaya perolehan diperlukan agar dapat dilakukan penandingan yang tepat antara pendapatan dengan beban, sebagaimana diminta oleh prinsip penandingan. Depresiasi adalah proses pengalokasian biaya perolehan, bukan proses penilaian aset. Nilai buku akan dihasilkan, sebagai hasil dari biaya/harga perolehan dikurangi dengan akumulasi depresiasi. Selama masa pemakaian kemampuan suatu aset untuk menghasilkan pendapatan dan jasa biasanya semakin menurun, baik secara fisik maupun fungsinya. Penurunan karena faktor fisik terjadi karena pemakaian dan keausan, sehingga secara fisik aset tetap terlihat menurun. Penurunan dari segi fungsi adalah karena aset tetap menjadi tidak memadai dan ketinggalan jaman. Suatu aset dikatakan tidak memadai lagi, jika aset tersebut tidak dapat 43



memenuhi kebutuhan saat ini dan di masa datang. Penurunan dari segi fungsi kadangkadang tidak dibarengi dengan penurunan fisik. Ada beberapa faktor yang berpengaruh dalam penghitungan depresiasi, yaitu: 1. Biaya perolehan, yaitu hal yang mempengaruhi biaya perolehan aset harus didepresiasi. 2. Masa manfaat, atau kadang-kadang disebut juga umur aset, adalah jangka waktu pemakaian aset yang diharapkan oleh perusahaan. Masa manfaat dapat juga dinyatakan dalam satuan waktu, unit aktivitas (misalnya jam kerja mesin), atau satuan hasil yang diharapkan dari suatu aset. Masa manfaat adalah suatu taksiran. Dalam membuat taksiran, manajamen mempertimbangkan berbagai faktor, seperti rencana penggunaan aset, perkiraan reparasi dan pemeliharaan, dan kerentanan terhadap ketinggalan zaman. Pengalaman masa lalu sangat berguna dalam memutuskan taksiran masa manfaat. 3. Nilai residu, yaitu taksiran nilai tunai aset pada akhir masa manfaat aset tersebut. Nilai ini bisa didasarkan pada taksiran nilai aset sebagai barang bekas, atau bisa juga atas dasar taksiran, bila aset ditukar dengan aset lain di akhir masa manfaat. Depresiasi dalam program Accurate, terdapat dua metode, yaitu 1. Metode garis lurus. Dalam metode garis lurus, beban depresiasi periodik sepanjang masa pemakaian aset adalah sama besarnya. Rumus untuk menghitung biaya depresiasi per tahun berdasarkan metode garis lurus adalah: 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑒𝑟 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 =



𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 − 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢 𝑀𝑎𝑠𝑎 𝑀𝑎𝑛𝑓𝑎𝑎𝑡



2. Metode saldo menurun ganda. Dalam metode saldo menurun, biaya depresiasi dari tahun ke tahun semakin menurun. Hal ini terjadi karena perhitungan biaya depresiasi periodik didasarkan pada nilai buku (biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi depresiasi) aset yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Biaya depresiasi per tahun dihitung dengan cara mengalikan nilai buku aset pada awal tahun dengan tarif depresiasi. Dalam hal ini, tarif depresiasi tetap sama pada setiap tahun, akan tetapi nilai buku setiap tahun semakin menurun. Tarif depresiasi yang sering digunakan adalah tarif metode garis lurus yang dikalikan dua, sehingga metode ini sering disebut metode saldo menurun ganda (double declining balance method). Berikut ini adalah penerapan teori akuntansi aktiva tetap di atas dengan menggunakan software accurate.



44



4.1.



Jenis dan Daftar Aktiva Tetap Untuk membuat Daftar Aktiva Tetap, anda dapat menggunakan menu Aktiva Tetap -



Tipe Aktiva Tetap untuk memasukkan kelompok besar Aktiva Tetap, seperti tampak pada gambar berikut



Klik Baru untuk menambahkan Tipe Aktiva Tetap baru, hingga muncul kotak dialog untuk memasukkan tipe aktiva tetap baru. Isikan informasi sesuai dengan Tabel Data Aktiva Tetap sebagaimana gambar berikut:



Maka akan muncul kotak dialog seperti gambar berikut:



45



Isilah berdasarkan informasi berikut ini: No 1 2



Tipe Aktiva Tetap Peralatan Kendaraan



TUE (Tahun) 5 7,5



Kemudian, klik OK. Lakukan hal yang sama untuk membuat Tipe Aktiva Tetap Kendaraan. Kemudian Klik Perbarui untuk meng-update data Tipe Kendaraan yang telah anda input, seperti pada gambar berikut:



46



Setelah menambahkan tipe aktiva tetap, langkah berikutnya adalah menambah Daftar aktiva tetap berdasarkan tipe aktiva tetap. Daftar aktiva tetap berisikan jenis kendaraan, misalnya jika Tipe Aktiva Tetapnya kendaraan, maka dalam Daftar Aktiva Tetap isi dengan jenis kendaraannya (misalnya mobil, motor, dll). Cara menambahkan daftar aktiva tetap adalah dengan meng-klik Menu Aktiva Tetap Daftar Aktiva Tetap untuk memasukkan daftar aktiva tetap yang baru.



Kemudian, Klik Baru untuk menambahkan Daftar Aktiva Tetap.



Setelah meng-klik Baru, akan muuncul kotak dialog berikut:



47



Pada Tab Umum Kotak Dialog Aktiva Tetap Baru, isikan informasi sesuai tabel Data Aktiva Tetap seperti tabel berikut: No 1 2



Jenis Aktiva Tetap Peralatan Kendaraan



Tanggal Pembelian 1 Juni 2005 1 November 2002



Saldo Awal



TUE (tahun)



25.000.000 45.000.000



5 7,5



Akum. Penyst. 7.916.666,67 25.000.000



Kode Aktiva diisi dengan nomor urut aktiva Tipe Aktiva diisi dengan Tipe Aktiva sesuai Daftar Aktiva Tetap yang akan dimasukkan (misalnya, mobil termasuk Kendaraan, dengan demikian Tipe Aktiva Tetapnya adalah Kendaraan). Keterangan diisi dengan nama akun aktiva yang akan ditampakkan dalam Daftar Akun Tgl.Beli dan Tgl.Pakai diisi dengan tanggal aktiva tetap dibeli dan mulai dipakai sesuai table Data Aktiva Tetap Umur Bulan Aktiva diisi dengan tahun dan bulan umur aktiva Metode Penyusutan diisi dengan metode depresiasi aktiva (dalam kasus ini Garis Lurus) Akun Aktiva diisi dengan akun yang akan menjadi default akun saat ada penambahan peralatan Akun Akum.Penyusutan diisi dengan akun yang akan menjadi default akun saat memasukkan transaksi penyusutan peralatan 48



Akun Beban Penyusutan diisi dengan akan menjadi default akun saat ada memasukkan transaksi Beban Penyusutan. Centang kotak Aktiva Tetap Fiskal di bagian bawah Hasil akhirnya seperti gambar berikut:



49



Pada Tab Pengeluaran kotak dialog Aktiva Tetap Baru, isikan sumber dana untuk memperoleh aktiva tetap baru. Isikan rekening modal (dengan no.akun 3-1000) sebagai sumber dana perolehan peralatan sebagaimana gambar berikut:



Kemudian, klik Simpan & Tutup. Tambahkan pula Daftar Aktiva Tetap baru berupa kendaraan, dengan langkah yang sama seperti menambahkan Peralatan pada Daftar Aktiva Tetap.



50



Sebelum memasukkan data di atas, pastikan saldo awal rekening Modal per 1 Januari 2018 berjumlah 80 juta Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, Saldo Modal adalah sebesar Rp 150.000.000,00, di mana Rp 70.000.000,00 bersumber dari setoran modal pemilik berupa aktiva tetap.



Untuk meihat hasil dari peralatan yang baru saja dimasukkan dalam daftar aktiva tetap yang telah anda input, klik Perbarui untuk memperbarui Daftar Aktiva Tetap, sesuai dengan apa yang anda input, seperti terlihat pada gambar:



51



Setelah diperbarui, hasilnya tampak pada gambar berikut:



4.2. Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Setelah menambahkan daftar aktiva tetap, langkah berikutnya adalah menginput nilai pada akumulasi penyusutan aktiva tetap. Caranya adalah dengan meng-klik menu Aktivitas – Periodik – Proses Akhir Bulan, seperti pada gambar berikut ini:



52



Kemudian, kotak dialog Akhir periode akan muncul. Settinglah, seperti pada gambar berikut ini:



Lihatlah pada Daftar Akun, anda telah berhasil menambah Daftar Aktiva Tetap beserta saldo awal Akumulasi Penyusutannya masing-masing, seperti pada gambar:



53



BAB 5 PERSEDIAAN



Kompetensi Dasar: Mampu membuat daftar persediaan (buku pembantu persediaan) dan saldo persediaan awal barang dagang pada neraca.



Indikator: Setelah proses belajar mengajar pada bab ini, mahasiswa diharapkan dapat 1. Membuat daftar persediaan (buku pembantu persediaan) 2. Meng-update saldo awal persediaan barang dagang pada neraca.



54



BAB 5 PERSEDIAAN



Persediaan barang dagang (Merchandise Inventory) adalah barang-barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali. Persediaan barang dagang yang tercantum di neraca mencerminkan nilai barang dagang yang ada pada tanggal neraca, yang biasanya juga merupakan akhir dari suatu periode akuntansi. Ada saling hubungan antara persediaan barang dagang di neraca dan laporan laba rugi. Bahkan ada saling hubungan antara persediaan barang dagang pada tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Dari adanya hubungan ini, terliat betapa pentingnya pos ini dalam menentukan laba/rugi dan posisi keuangan perusahaan, tidak saja terhadap tahun berjalan, tetapi juga terhadap tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang. Nilai persediaan barang dagang ditentukan oleh gabungan dua faktor, yaitu kuantitas dan harga pokok. Kuantitas persediaan dapat diperoleh melalui perhitungan secara fisik. Harga pokok persediaan adalah harga untuk memperoleh persediaan tersebut. Kesulitan dalam penentuan harga pokok persediaan adalah apabila dalam suatu periode, barang yang sama diperoleh dengan beberapa harga yang berbeda. Apabila demikian, perlu ditentukan harga yang akan digunakan untuk menetapkan harga pokok persediaan. Dalam Accruate V.3, ada 2 metode yang ditentukan dalam penentuan harga pokok, yaitu: 1. Metode Pertama Masuk Pertama Keluar (First In First Out atau FIFO), yaitu perusahaan akan menilai persediaan dengan harga pembelian paling akhir. 2. Metode Rata-rata, yaitu perusahaan akan menilai persediaan dengan membagi harga pokok persediaan tersedia untuk dijual dengan kuantitas persediaan tersedia dijual. Metode penentuan harga pokok ini, telah dibahas pada bab sebelumnya, yaitu pada Bab 2 bagian persiapan mahir. Pada bab ini, khusus akan dijelaskan langkah-langkah menambahkan daftar persediaan, termasuk di dalamnya menentukan harga pokok persediaan awal pada neraca.



55



5.1. Membuat Daftar Persediaan PT. Labkom memiliki daftar persediaan barang seperti berikut ini:



Berdasarkan data di atas, daftar pada buku pembantu persediaan dan saldo awal persediaan barang dagang di-update dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: Masukkan daftar persediaan dengan memilih menu Persediaan – Barang dan Jasa



56



Untuk membuat daftar persediaan baru, klik Baru.



Setelah meng-klik Menu Baru pada kotak dialog Barang, maka akan muncul seperti gambar berikut:



57



Adapun keterangannya adalah sebagai berikut: Tipe Barang diisi dengan memilih Persediaan/Non-Persediaan No.Barang diisi dengan nomor kode barang (sesuai kasus) Keterangan diisi dengan nama barang (sesuai kasus) Kuantitas dan Harga/Unit pada isian Saldo Awal diisi dengan kuantitas dan harga /unit untuk masing-masing persediaan (sesuai kasus) Unit pada isian Saldo Saat Ini diisi sama dengan Kuantitas pada Isian Saldo Awal Informasi Penjualan diisi dengan harga jual persediaan (sesuai kasus) Pemasok Utama diisi dengan memilih pemasok tempat perusahaan biasa membeli persediaan terkait (sesuai kasus) Min.Jumlah Reorder diisi dengan jumlah minimum pemesanan ulang untuk persediaan terkait (sesuai kasus) Kode Pajak Penj. dan Kode Pajak Pemb.diisi dengan angka 1 (menunjuk pada PPN)



58



Data-data persediaan, anda bisa lihat di Bab 1 Gambaran Kasus buku ajar ini.



Jika semua informasi sudah diinput, klik OK untuk mengakhiri, atau berikut untuk menambah data persediaan yang baru. Jika muncul peringatan seperti gambar berikut, klik OK.



Masukkan seluruh data persediaan dengan langkah yang sama seperti gambar di atas.. Untuk melihat semua jenis persediaan yang sudah dimasukkan, klik Perbarui.



59



Sehingga, daftar barang akan tampak seperti gambar berikut:



5.2. Update Saldo Persediaan Awal pada Neraca Jika semua jenis persediaan telah dimasukkan, maka secara otomatis saldo akhir persediaan akan bertambah sebesar total nominal semua persediaan barang dagangan (Rp 166.380.000). Saldo akhir persediaan untuk neraca dapat dilihat pada menu Buku Besar – Daftar Akun seperti gambar berikut:



60



BAB 6 MENYEIMBANGKAN CHART OF ACCOUNT



Kompetensi Dasar: Mampu menyeimbangkan Chart of Accounts.



Indikator: Setelah proses belajar mengajar pada bab ini, mahasiswa diharapkan dapat menyeimbangkan chart of accounts dengan menyeimbangkan saldo historical balancing account dengan laba ditahan.



61



BAB 6 MENYEIMBANGKAN CHART OF ACCOUNT



Jika semua informasi persediaan barang dagangan dan aktiva tetap sudah dimasukkan, maka akan terlihat selisih antara Total Debet dan Total Kredit berjumlah Rp 24.213.233,33, di mana selisih ini dapat dilihat pada akun Historical Balancing Account. Jika total debet dan total kredit sama, akun Historical Balancing Account seharusnya bernilai nol. Selisih dalam kasus ini terjadi, dikarenakan saldo akun Laba ditahan belum diinput. Dengan demikian, agar angka akhir pada akun Historical Balancing Account menjadi nol, seimbangkan dengan memasukkan angka Rp 24.213.233,33 pada akun Laba Ditahan. Langkah-langkahnya sebagai berikut: 



Pilih menu Buku Besar – Daftar Akun







Setelah mengklik daftar akun, maka akan muncul kotak dialog daftar akun. Kemudian klik Akun Laba ditahan, dan klik menu Ubah pada kotak dialog daftar akun, seperti gambar berikut:



62







Setelah meng-klik menu Ubah, akan muncul kotak dialog Laba Ditahan. Isikan angka sebesar Rp 24.213.233,33 (dalam hal ini sama dengan saldo akun Historical Balancing Account) sebagaimana tampak pada gambar berikut, kemudian klik OK.



63







Jika kotak peringatan seperti berikut ini muncul, klik OK







Kemudian klik Menu Perbarui pada Kotak Dialog Daftar Akun, seperti berikut ini:



Hasilnya tampak pada gambar berikut:







Setelah anda mengisi saldo Laba Ditahan sebagaimana langkah di atas, akun Historical Balancing Account secara otomatis akan bernilai nol.



64