Buku Pedoman Umum PON XIX 2016 JABAR PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN



PON XIX - 2016 PROVINSI



JAWA BARAT



ARTI LAMBANG KONI Sayap Garuda Melambangkan kekuataan bangsa Indonesia, dilukiskan dalam warna kuning emas dengan perototan warna merah, dimaksudkan untuk memberikana sendi kemurnian dan keluhuran serta dinamika dan kekuataan. Tiga Lingkaran yang menghubungkan kedua sayap Menyatakan bahwakekuataan itu akan tetap kokoh dan abadi apabila didasari oleh prinsip yang berbangsa satu, berbahasa satu, dan bertanah air satu, Indonesia. Api Merah yang menyala-nyala Melukiskan suatu semangat yang tetap berkobar dan tidak pernah padam di dalam mengejar cita-cita dan kejayaan prestasi olahraga nasional. Bunga Teratai Putih yang dilukiskan di dalam api Memperingatkan kita bahwa kekuataan bagaimanapun hebatnya, tidak akan berarti apabila tidak disertai oleh kesucian, kejujuran, dan keluhuran budi pekerti dari mereka yang menggunakan kekuataan itu. Bunga teratai yang berdaun lima melambangkan lima sila dari Pancasila yang menjadi sendi kehidupan bangsa Indonesia.



VISI DAN MISI PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT VISI Terselenggaranya pelaksanaan PON XIX tahun 2016, Jawa Barat memiliki visi yaitu “Jabar Ngahiji, Jabar Kahiji.” Hal ini memiliki makna bahwa Jawa Barat memiliki harapan untuk menyatukan seluruh wilayah secara utuh di Jawa Barat dengan segenap potensi yang dimilikinya, sehingga Jawa Barat tampil menjadi provinsi yang memiliki kesatuan utuh, berkualitas, berdaya saing, memiliki prestasi disegala bidang termasuk dalam bidang olahraga.



MISI Misi penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 mengacu pada catur sukses yaitu



“sukses prestasi, sukses penyelenggaraan, sukses



Pemberdayaan Ekonomi rakyat, dan sukses administrasi.”



SLOGAN SPORTI, PRESTASI, DAN HARMONI



LOGO PON XIX TAHUN 2016 JAWA BARAT



MASKOT PON XIX TAHUN 2016 JAWA BARAT



JANJI ATLET ATAS NAMA SELURUH PESERTA, KAMI BERJANJI AKAN IKUT DALAM PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX DALAM SUASANA PERSAHABATAN DENGAN JIWA YANG MURNI, JUJUR, DENGAN MENGINDAHKAN SEGALA PERATURAN YANG TELAH DAN AKAN DITETAPKAN DENGAN HASRAT UNTUK BERLOMBA DENGAN SEMANGAT KESATRIA YANG SEJATI UNTUK MENJUNJUNG TINGGI KEHORMATAN NEGARA DAN KEBESARAN OLAHRAGA. JANJI WASIT



ATAS NAMA SELURUH WASIT, KAMI BERJANJI AKAN MELAKSANAKAN TUGAS DALAM PEKAN OLAHRAGA NASIONAL XIX SECARA ADIL DAN TIDAK MEMIHAK KEPADA SIAPAPUN DAN AKAN MENTAATI PERATURAN PERMAINAN DAN PERLOMBAAN CABANG OLAHRAGA SERTA PERATURAN PEKAN OLAHRAGA NASIONAL DENGAN DILANDASI OLEH JIWA KESATRIA DAN SEMANGAT KEOLAHRAGAAN YANG MURNI.



Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II ORGANISASI PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT 11 BAB III KEIKUTSERTAAN KONTINGEN 15 BAB IV PERTANDINGAN 22 BAB V SARANA DAN PRASARANA 39 BAB VI AKOMODASI 44 BAB VII KONSUMSI 57 BAB VIII KESEHATAN 59 BAB IX TRANSPORTASI 61 BAB X UPACARA 65 BAB XI SUMBER DAYA MANUSIA 68 BAB XII PROTOKOL DAN HUBUNGAN DAERAH 70 BAB XIII PEMASARAN 73 BAB XIV TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 75 BAB XV PENYIARAN DAN PELAYANAN MEDIA 80 BAB XVI KEAMANAN 86 BAB XVII SELAYANG PANDANG PROVINSI JAWA BARAT 92



BAB I PENDAHULUAN 1.



Latar Belakang



Pembangunan olahraga telah diyakini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan manusia seutuhnya. Seiring dengan keyakinan itu, Jawa Barat dalam melaksanakan visi dan misi pembangunannya telah menempatkan pembangunan olahraga sebagai bagian dari pembangunan daerah, dengan tujuan menciptakan masyarakat Jawa Barat yang maju, dan sejahtera. Oleh karena itu, penyelenggaraan olahraga di masyarakat tidak sebatas pada olahraga hanya untuk olahraga, tetapi olahraga seharusnya memberi dampak yang lebih luas terhadap berbagai aspek dan dimensi kehidupan di masyarakat. Provinsi Jawa Barat berdasarkan Amanat Surat Ketua KONI Jawa Barat Nomor: 034/Bid.Org/IV/2009 tanggal 25 Juni 2009 sudah resmi dan menyetujui bahwa Jawa Barat siap menjadi tuan rumah PON XIX tahun 2016. Salah satu alasan mendasar adalah tingkat partisipasi masyarakat Jawa Barat dalam olahraga sangat tinggi walaupun belum ada data kuantitatif yang menegaskan hal itu. Salah satu bukti konkrit adalah aktivitas kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Barat cukup tinggi diberbagai tempat, baik di sarana olahraga maupun ditempat olahraga secara terbuka. Selain itu, disetiap kota dan kabupaten telah tersedia sarana dan prasarana olahraga yang memadai untuk menyelenggarakan pertandingan resmi. Dengan keharusan adanya “Catur Sukses” yakni, Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi, Sukses Perekonomian Rakyat dan Sukses Administrasi di Jawa Barat, maka semuanya akan menumbuhkan motivasi dan etos kerja untuk membenahi dan membangun Infrastruktur Olahraga, terjadinya transformasi kultur berprestasi antara masyarakat dan para atlet terjadinya peningkatan manajemen dalam mengelola event, peningkatan motivasi berprestasi para atlet, pelatih dan pembina juga tentunya menginspirasi



pertumbuhan



industri



dan



berhubungan dengan pelaksanaan PON XIX.



ekonomi



kreatif



masyarakat



yang



Suksesnya penyelenggaraan PON ke-XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat tidak terlepas dari partisipasi pemerintah pusat. Oleh karena itu, sinergitas menjadi suatu keniscayaan.



2.



Tujuan dan Sasaran



Penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat memiliki tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran sebagaimana dijelaskan berikut ini : a. Tujuan Tujuan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut : 1) Memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. 2) Membangun karakter bangsa dan meningkatkan ketahanan nasional. 3) Menjaring bibit atlet potensial. 4) Meningkatkan prestasi olahraga nasional. 5) Sebagai tolak ukur pembangunan dan pembinaan keolahragaan nasional. 6) Meningkatkan manajemen penyelenggaraan agar lebih baik, efektif dan efisien dalam mencapai sasaran penyelenggaraan PON. b. Sasaran PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diupayakan dengan modernisasi sistem penyelenggaraannya dalam rangka mencapai sasaran yang disusun dalam Catur Sukses penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat : 1) Sukses Prestasi Mencakup sukses pada (a) Terciptanya atlit - atlit muda yang baru, serta memiliki prestasi tinggi dibidang olahraga; (b) Membangun, Atlit - atlit muda yang berbakat dari berbagai cabang olahraga yang ada. 2) Sukses Penyelenggaraan Mencakup sukses pada keberhasilan Provinsi Jawa Barat sebagai tuan rumah penyelengarakan PON



Ke XIX pada tahun 2016 mendatang diharapkan dapat



membangun building Image PON ke XIX di Jawa - Barat sebagai Pekan Olah Raga Nasional terbaik dan profesional.



3) Sukses Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Mencakup Sukses pada keberhasilan dalam menjalankan tugas estafet PON XIX „2016 sebagai tonggak awal pembaharuan event PON dengan memberdayakan seluruh lapisan masyarakat di setiap kabupaten/kota. Dengan demikian diharapkan PON ini akan menjadi sebuah tolok ukur dalam kancah event pekan olahraga nasional ini dimasa yang akan datang. 4) Sukses Administrasi Mencakup Sukses pada keberhasilan dalam menjalankan tugas PON XIX „2016 dapat diraih tanpa adanya persoalan dalam pengelolaan keuangan, karena keuangan dikelola secara normatif dan sesuai prosedur.



3. a.



Dasar dan Landasan Surat Ketua Umum Koni Pusat No. 780/UMM/VI/10 tanggal 09 Juni 2012 perihal. Permohonan Surat Keputusan tentang penetapan Tuan Rumah PON yang ke-XIX tahun 2016;



b.



Surat Penetapan Tuan Rumah Pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 oleh KEMENPORA kepada Gubernur Jawa Barat No. 1963/MENPORA/6/201 tanggal 22 Juni 2010;



c.



SK Menteri Negara Pemuda dan Olahraga No. 0254 Tahun 2010 tanggal 22 Juni 2012, tentang Penetapan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016. “ Seluruh dana yang diperlukan untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta sumber – sumber lain yang sah berdasarkan Peraturan Perundang – undangan.”



d. Surat dari Ketua Umum KONI Pusat nomor 1163/UMM/VII/2013 tanggal 22 Juli 2013 perihal Pembentukan Panitia Inti PB. PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat e.



Surat Keputusan Ketua Umum Koni Pusat Nomor 80 Tahun 2013 tanggal 8 Oktober 2013 perihal Struktur Organisasi dan Panitia Inti PB PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat.



4.



Tema Tema PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah :



5.



Arti Logo LOGO PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT



Kujang Mencerminkan ciri khas Jawa Barat. Kujang bagi orang Sunda merupakan



piandel



atau



berfungsi



penguatan karakter



sebagai



atau jati diri,



karena kujang merupakan simbol dari kosmologi Sunda. disebut



Sunda



Secara



dan



Kosmogoni



subtansial,



sebagai



kujang



perkakas



yang



merefleksikan ketajaman dan daya kritis



masyarakat



melambangkan



Sunda. kekuatan



Juga, dan



keberanian melindungi hak pemiliknya serta



menandakan



perkakas



kebanyakan masyarakat umum. Lima



bagian



berwarna



yang



melambangkan jari tangan manusia yang berjumlah lima mengartikan jika pelaksanaan PON XIX itu dalam genggaman Jawa Barat sebagai tuan rumah. Kepala Kujang yang berwarna merah dan ditempatkan di sebelah atas menjadi simbol keberanian dan kekuatan. Hal ini memberi arti jika orang-orang yang kuat dan memiliki semangat yang tinggilah yang bakal menjadi juara PON XIX di Jawa Barat. Lingkaran Berkait Melambangkan semangat sportivitas yang tinggi dalam persaudaraan menuju prestasi PON Huruf dan Angka Menunjukkan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



6.



Arti Maskot MASKOT PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT SURILI Surili sendiri memiliki filosopi khusus bagi masyarakat Sunda. Monyet surili (Presbytis



comata)



adalah



hewan



primata yang hanya terdapat di Jawa Barat, dengan jumlah populasi tersisa kini



4000-6000



kawasan



hutan



ekor,



terutama



yang



di



tergolong



kawasan konservasi seperti taman nasional dan cagar alam serta hutan lindung. Hewan ini biasa hidup berkelompok 7 hingga 12 individu. Secara nasional, keberadaannya dilindungi juga telah dilindungi melalui berbagai peraturan. Sementara secara global primata ini dilindungi dengan status langka oleh IUCN (The International Union for Conservation of Nature) sejak tahun 1974.



7.



Waktu Pelaksanaan



Pekan Olahraga Nasional XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dilaksanakan selama 13 (tiga belas) hari. Upacara pembukaan diadakan pada hari Jumat tanggal 9 September 2016 dan penutupan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 September 2016. Waktu pelaksanaan pertandingan cabang olahraga secara umum dilaksanakan selama 13 (tiga belas) hari yang dimulai pada tanggal 9 September 2016 hingga selesai pada tanggal 21 September 2016. Namun, apabila diperlukan dan untuk kebutuhan teknis pertandingan, beberapa cabang olahraga dapat dilaksanakan lebih awal sebelum hari H pembukaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



8.



Tempat Pelaksanaan



Tempat Pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari pelaksanaan upacara dan pelaksanaan pertandingan sebagai berikut : a. Tempat Pelaksanaan Upacara Upacara Pembukaan dan Upacara Penutupan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dilaksanakan di Gelora Bandung Lautan Api yang terletak di Desa Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. b. Tempat Pelaksanaan Pertandingan Semua pertandingan cabang olahraga PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dilaksanakan di 14 kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat. 1. KOTA BANDUNG NO 1 2



CABANG OLAHRAGA



LOKASI VENUES



ATLETIK



Lapang Atletik SPOrT Jabar Arcamanik



a.



BOLA VOLI INDOOR



Youth Centre SPOrT Jabar Arcamanik



b.



BOLA VOLI PASIR



Lapang Voli Pasir SPOrT Jabar Arcamanik



3



KARATE



Graha Laga Satria SPOrT Jabar Arcamanik



4



KEMPO



Graha Laga Satria SPOrT Jabar Arcamanik



5



SENAM



Gymnasium SPOrt Jabar Arcamanik



6 7



TAEKWONDO



Graha Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik



a.



BASEBALL



Lapang Baseball SPORT Jabar Arcamanik



b.



SOFTBALL PUTRI



Lapang Softball FPOK UPI



8



HOCKEY Indoor



SportHall FPOK UPI



9



SEPAK TAKRAW



Gymnasium FPOK UPI



10



AKUATIK



Sport Jabar Arcamanik



FPOK - UPI



a.



RENANG



Kolam Renang FPOK UPI



b.



RENANG INDAH



Kolam Renang FPOK UPI



c.



LONCAT INDAH



Kolam Renang FPOK UPI



d.



POLO AIR



Kolam Renang BLA



11



TENIS LAPANG



Lapangan Tenis BLA



12



BILLIARD



Arena Billiard Graha Siliwangi



13



SQUASH



Arena Squash Graha Siliwangi



14



BOWLING



Arena Bowling Graha Siliwangi



15



SEPATU RODA



Lapang Sepatu Roda SaParua



16



GULAT



Gor Saparua



17



JUDO



Gor Saparua



18



BULU TANGKIS



Gor Bandung Jalan Jakarta



19



TARUNG DERAJAT



Gor Bandung Jalan Jakarta



BLA



Siliwangi



Saparua



Gor Bandung



20



BOLA BASKET



GOR C-Tra Arena



21



CATUR



Hotel Savoy Homan



22



BRIDGE



Hotel Horison



23



CRICKET



Stadion Siliwangi



24



DANSA



Hotel Haris



25



DRUMBAND



Secapa TNI AD



26



WUSHU



GOR Padjajaran



2. KABUPATEN BANDUNG NO



CABANG OLAHRAGA



1



a.



2



ANGGAR



Sport Hall Internasional Jabar Ciganitri



3



TENIS MEJA



Sport Hall Internasional Jabar Ciganitri



ANGKAT BESI



GOR JALAK HARUPAT



ANGKAT BERAT



GOR JALAK HARUPAT



BINARAGA



GOR JALAK HARUPAT



5



a.



Lapangan Softball Jalak Harupat



6



HOCKEY OUTDOOR



Lapangan Hockey Jalak Harupat



7



PANAHAN



Lapangan Panahan Jalak Harupat



8



SEPAK BOLA



Stadion Sijalak Harupat



4



AEROMODELING



LOKASI VENUES



SOFTBALL PUTRA



Lanud TNI AU Sulaiman



3. KABUPATEN BANDUNG BARAT NO



CABANG OLAHRAGA



1



a.



2



BALAP SEPEDA



GANTOLE



LOKASI VENUES Cihampelas- Singajaya



a.



ROAD



Jalan Raya KBB-PWK-Subang-KBB



b.



MTB



Cikole Lembang



3



BERKUDA (Equistrian)



PUSSENKAV Parongpong Lembang



4



PANJAT TEBING



Cikole Lembang



5



SKI AIR



Larang Tapa Kotabaru Parahyangan



4, KABUPATEN SUMEDANG NO



CABANG OLAHRAGA PARALAYANG



LOKASI VENUES



1



a.



Gunung Lingga



2



GOLF



Bandung Giri Gahana Golf



3



PENCAK SILAT



Graha Laga Satria ITB Jatinangor



4



a.FUTSAL



Lapang Futsal ITB Jatinangor



Ciganitri



Si Jalak Harupat



5. KOTA CIMAHI NO 1



2



CABANG OLAHRAGA



LOKASI VENUES



BALAP SEPEDA a.



TRACK



Velodrome Munaip Saleh



b.



BMX



Velodrome Munaip Saleh



MENEMBAK



Lapang Tembak Cisangkan



6. KABUPATEN INDRAMAYU NO



CABANG OLAHRAGA RENANG PERAIRAN TERBUKA



LOKASI VENUES



1



a.



Pantai Balongan Indah//



2



LAYAR



Pantai Balongan Indah//



3



SELAM (Laut)



Pantai Balongan Indah//



7. KABUPATEN PANGANDARAN NO



CABANG OLAHRAGA



1



a.



TERJUN PAYUNG



2



BERKUDA (Pacuan)



LOKASI VENUES Lanud Nusawiru Trek Pacuan Kuda Pangandaran



8. KABUPATEN SUBANG NO



CABANG OLAHRAGA



1



a.



TERBANG LAYANG



2



BERMOTOR



LOKASI VENUES Lanud TNI AU Suryadarma Sirkuit Balap Motor Subang



9. KABUPATEN KARAWANG NO CABANG OLAHRAGA 1



DAYUNG



LOKASI VENUES Situ Cipule



10. KABUPATEN SUKABUMI NO CABANG OLAHRAGA 1



TINJU



LOKASI VENUES Gor Tinju Pelabuhan Ratu



11. KOTA CIREBON NO CABANG OLAHRAGA 1



SELAM (Kolam)



LOKASI VENUES Kolam Renang Catrine



12. KABUPATEN BEKASI NO CABANG OLAHRAGA 1



SEPAK BOLA



13. KABUPATEN BOGOR NO CABANG OLAHRAGA 1



SEPAK BOLA



14. KOTA BEKASI NO CABANG OLAHRAGA 1



SEPAK BOLA



LOKASI VENUES Stadion Sepak Bola Kab, Bekasi



LOKASI VENUES Stadion Sepak Bola Kab, Bogor



LOKASI VENUES Stadion Sepak Bola Kota Bekasi



Pangandaran



BAB II ORGANISASI PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT Untuk penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, telah dibentuk organisasi penyelenggara yang disebut Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat atau PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Dalam melaksanakan tugasnya PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat didukung oleh 14 kabupaten/kota, yaitu ; Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang,



Kabupaten Sukabumi,



Kabupaten Sumedang,



1.



Panitia Besar



PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah pihak yang ditetapkan oleh Pemerintah Melalui Keputusan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia



Nomor:



1964/MENPORA/6/2010



Untuk



menyelenggarakan



dan



mempertanggungjawabkan penyelenggaraan PON Struktur PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat beserta personilnya dapat dilihat pada Gambar 2.1.



2.



Tim Pengarah dan Pengawas



Dalam melaksanakan tugasnya, PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dibantu oleh Tim Pengarah dan Pengawas dari KONI yang ditetapkan melalui Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 88 Tahun 2013. Tim tersebut bertugas untuk memberikan saransaran baik diminta maupun tidak kepada PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



3.



Sub Panitia Besar



PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dilaksanakan di 14 Kabupaten/Kota. Oleh karena itu pada masing-masing Kabupaten/Kota dibentuk Sub PB PON yang ditetapkan melalui keputusan Ketua Umum Panitia Besar PON XIX 2016 Tahun 2016 Provinsi Jawa



Barat. Keputusan ketua umum PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat mengenai Sub PB PON XIX tahun 2016 terdiri dari Kabupaten/Kota seperti pada Tabel 2.1. TABEL 2.1 DAFTAR KABUPATEN/KOTA No.



Kabupaten/Kota



No.



Kabupaten/Kota



1.



Kota Bandung



8.



Kabupaten Subang



2.



Kabupaten Bandung



9.



Kabupaten Karawang



3.



Kabupaten Bandung Barat



10.



Kabupaten Sukabumi



4.



Kabupaten Sumedang



11.



Kota Cirebon



5.



Kota Cimahi



12.



Kabupaten Bekasi



6.



Kabupaten Indramayu



13.



Kabupaten Bogor



7.



Kabupaten Pangandaran



14.



Kota Bekasi



4.



Sub Bidang Panitia Besar



Dalam pelaksanaan tugasnya sebagai penyelenggara PON, PB PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat Provinsi Jawa Barat didukung oleh Sub Bidang PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Organisasi-organisasi Sub Bidang PB PON bekerja berdasarkan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.



5.



Hubungan Daerah



Untuk mempermudah komunikasi antara daerah peserta dengan PB PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat digunakan sistem pelayanan satu pintu komunikasi dengan menunjuk Sub Bidang hubungan daerah sebagai penanggung jawab.



Tabel 2. 1 Nama-nama Personil Hubungan Daerah No



DAERAH LAYANAN



1 2 3 4 5 6



ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG KEP. RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH BANTEN JAWA TIMUR DI YOGYAKARTA BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN UTARA SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA PAPUA BARAT



7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34



KOORDINATOR



TELPON/HP



PERSONIL PELAKSANA/CP



TELEPON/HP



STRUKTUR PB PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT



Gambar 2.1 Struktur PB PON XIX-2016 Provinsi Jawa Barat



BAB III KEIKUTSERTAAN KONTINGEN Proses keikutsertaan kontingen Provinsi pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dilakukan dalam beberapa bagian sesuai dengan ketentuan yang telah dituangkan pada keputusan Ketua Umum KONI Nomor 55 Tahun 2010 Tentang Peraturan Pekan Olahraga Nasional. Proses tersebut dapat dijelaskan dalam bagian-bagian berikut ini.



1.



Undangan



Sebagai awal dari proses keikutsertaan kontingen provinsi, minimal 2 tahun sebelum penyelenggaraan PON, Wakil Gubernur Jawa Barat selaku ketua umum PB PON XIX Tahun 2016 menyampaikan undangan kepada Gubernur dan ketua umum KONI Provinsi se-Indonesia untuk berpartisipasi dalam PON XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat. Salinan undangan yang telah dikirimkan untuk keikutsertaan pada PON XIX Tahun 2016 provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada Gambar 3.1.



Gambar 3.1a: Sampul Undangan Peserta PON XIX 2016



2.



Gambar 3.1b: isi undangan Peserta PON XIX 2016 Jawa Barat



Kesediaan Keikutsertaan



Sebagai tanda kesediaan keikutsertaan kontingen provinsi dalam kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, Masing-masing kontingen provinsi harus mengirim



balasan undangan yang telah diterima. Balasan undangan untuk keikutsertaan KONI Provinsi harus telah diterima oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat paling lambat 1 (satu) bulan setelah undangan disampaikan.



3.



Pertemuan Ketua Kontingen (Chef de Mission Meeting)



Tindak lanjut dari kesediaan keikutsertaan kontingen provinsi dan juga sebagai koordinasi awal antara PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dengan kontingen peserta, dilaksanakan Pertemuan Ketua Kontingen (Chef de Mission Meeting). Beberapa hal mengenai pertemuan Ketua Kontingen dijelaskan sebagai berikut: a. Pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, Chef de Mission Meeting dijadwalkan pada bulan……., Pertemuan ini diikuti oleh Ketua-ketua kontingen provinsi, delegasi teknik (technical delegate), PB PON XIX Tahun 2016, Sub PB PON Kabupaten/Kota serta Tim pengawas dan pengarah PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. b. Selama berlangsungnya PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diadakan pertemuan harian ketua kontingen mulai dari 2 hari sebelum pembukaan sampai dengan 1 hari sebelum penutupan yang jadwalnya akan diatur kemudian. Pertemuan terpusat ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada para kontingen menyampaikan berbagai hal yang dihadapi kepada PB PON untuk mendapat penyelesaian. Sebaliknya pertemuan ini digunakan sebagai forum penyampaian informasi kepada para kontingen peserta oleh PB PON.



4.



Tata Cara Pendaftaraan



Untuk pendaftaran peserta, PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menyiapkan dan mengirimkan formulir pendaftaran disertai dengan Buku Petunjuk pengisiannya. Pendaftaraan peserta melalui formulir ini dilaksanakan dalam tiga tahapan seperti tercantum pada table 3.1. Tabel 3.1 Tahapan pendaftaran PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat TAHAP Tahap Pertama (I)



KEGIATAN



BATAS WAKTU



Pendaftaraan cabang olahraga Pendaftaraan selambatdan nomor lambatnya diterima pada pertandingan/perlombaan yang tanggal…. akan diikuti serta jumlah



peserta Tahap Kedua (II)



Pendaftaraan nama-nama atlet.



Pendaftaraan selambatlambatnya diterima pada tanggal….



Tahap Ketiga (III)



Pendaftaraan Kontingen untuk Pendaftaraan selambatakreditasi. lambatnya pada tanggal….



Proses pendaftaran peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat harus dilaksanakan oleh setiap kontingen provinsi dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Waktu pendaftaran harus memenuhi waktu yang dialokasikan dalam setiap tahapan pendaftaran dan keterlambatan pendaftaran tidak akan dilayani. 2. Mengisi formulir yang disediakan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat sesuai dengan petunjuk pengisian. 3. Jumlah dan cabang olahraga serta atlet yang didaftarkan harus sesuai dengan babak kualifikasi atau yang ditetapkan oleh Induk organisasi cabang olahraga yang bersangkutan. 4. Jumlah ofisial anggota kontingen tidak melebihi 50% dari jumlah atlet yang didaftarkan. 5. Membayar dilakukan selambat-lambatnya tanggal…….



5.



Tempat dan Waktu Pendaftaraan



Seluruh proses pendaftaran peserta PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat, seperti pengiriman balasan formulir maupun hal lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran peserta, dialamatkan pada:



PANITIA BESAR PON XIX TAHUN 2016 PROVINSI JAWA BARAT



Gedung Sate Jl. Diponegoro No. 22 Bandung Tlp. 4204483 Fax. (022) 4236347 Email : Website : Http://www.pon2016.jabarprov.go.id



6.



Koordinasi Daerah Peserta



Koordinasi daerah peserta dapat dilakukan dengan kunjungan perwakilan kontingen Provinsi ke PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat untuk melakukan koordinasi dan komunikasi yang lebih intensif dan pengenalan daerah dengan lebih baik. Untuk memudahkan informasi dan komunikasi, PB PO XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah membangun situs internet untuk menyampaikan informasi perkembangan kegiatan PON terkini. Komunikasi dan koordinasi juga dapat dilakukan melalui email, telepon maupun faxsimile.



7.



Kode Singkatan daerah Peserta



Untuk keperluan penyingkatan nama daerah kontingen asal peserta, maka tiap daerah memiliki kode singkatan dengan tiga huruf seperti yang tertera pada tabel 3.2 Tabel 3.2 Kode Singkatan Daerah Peserta No



PROVINSI



KODE SINGKATAN PROVINSI



1



ACEH



ACH



2



SUMATERA UTARA



SUT



3



SUMATERA BARAT



SMB



4



RIAU



RIU



5



JAMBI



JMB



6



SUMATERA SELATAN



SMS



7



BENGKULU



BKL



8



LAMPUNG



LPG



9



KEP. BANGKA BELITUNG



BBL



10



KEP. RIAU



RIK



11



DKI JAKARTA



DKI



12



JAWA BARAT



JBR



13



JAWA TENGAH



JTG



14



BANTEN



BTN



15



JAWA TIMUR



JTM



16



DI YOGYAKARTA



DIY



17



BALI



BLI



No



PROVINSI



KODE SINGKATAN PROVINSI



18



NUSA TENGGARA BARAT



NTB



19



NUSA TENGGARA TIMUR



NTT



20



KALIMANTAN BARAT



KBR



21



KALIMANTAN TENGAH



KTG



22



KALIMANTAN SELATAN



KLS



23



KALIMANTAN TIMUR



KTM



24



KALIMANTAN UTARA



KTU



25



SULAWESI UTARA



SUT



26



SULAWESI TENGAH



STG



27



SULAWESI SELATAN



SSL



28



SULAWESI TENGGARA



STR



29



GORONTALO



GRO



30



SULAWESI BARAT



SUB



31



MALUKU



MAL



32



MALUKU UTARA



MLU



33



PAPUA



PAP



34



PAPUA BARAT



PAB



8.



Sistem Akreditasi dan Kartu Pengenal (ID Card)



PB PON XIX Tahun 2016 provinsi Jawa Barat akan melakukan akreditasi (pengesahan) kepada mereka yang berhak sebagai peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Kategori akreditasi beserta kode akreditasi yang diterapkan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat seperti pada table 3.3 Tabel 3.3 Kode dan Kategori Akreditasi Peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat No



KODE AKREDITASI



KATEGORI



1



VIP



Ketua Umum KONI-KOI dan Gubernur Provinsi Pelaksana, Menteri, Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan, KAPOLRI,



Gubernur, Wakil Gubernur, Perwakilan Negara Asing dan Ketua DPRD Provinsi. 2



A



Wakil-wakil KetuaKONI-KOI, Serkertaris Jenderal KONIKOI, Ketua Umum Koni Provinsi, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, Wakil Walikota, Ketua/Serkertaris Jenderal Induk Organisasi Cabang Olahraga, Pejabat Eselon I PB PON XIX Tahun 2016Jawa Barat, Komandan Kontingen dan Wakil Komandan Kontingen.



3



B



Delegasi Teknik, Ketua Panpel cabang Olahraga, Ketua Umum KONI Kabupaten/Kota dan Pejabat Eselon II PB PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat.



4



C



Wasit, Juri, Mekanik atau yang setingkatnya.



5



D



Panitia Penyelenggara dan Pelaksana abang Olahraga



6



E



Media Cetak



7



ER



Media Radio



8



ETV



Media Televisi



9



F



Atlet



10



Fo



Offisial: Manager, Asisten Manager, Pelatih, Asisten Pelatih, Mekanik dan sejenisnya, Maseure.pisioterapi, Tim Medis/Gizi/Psikolog dan Ofisial Kontingen.



11



FoX



12



O



Extra Ofisial Peninjau



Proses akreditasi ini disertai dengan pembuatan ID Card untuk para peserta yang menerapkan teknologi sistem identifikasi yang modern. ID Card yang diberikan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat kepada seluruh peserta, merupakan suatu dokumen yang menyatakan bahwa pemegangnya berhak mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat sesuai dengan kategori dan fungsinya serta berlaku mulai tanggal 6 September 2016 sampai dengan 23 September 2016.



ID Card diberikan kepada mereka yang berhak melalui pengisian formulir permintaan pada proses pendaftaran dan akreditasi yang memuat informasi spesifikasi, kategori,



jumlah, hak yang tercantum. Masa berlaku ID Card diatur dalam panduan pendaftaran



ID Card dan Akreditasi. ID Card dibuat dengan ukuran A6 (10,5 cm x 14,8 cm) yang dilengkapi dengan hologram dan barcode. ID Card yang dikeluarkan oleh panitia menggunakan teknologi modern, di mana masing-masing yang memperoleh ID Card, dapat menggunakannya untuk memperoleh pelayanan yang diberikan oleh panitia sesuai dengan kategori ID Card yang dimilikinya. Adapun contoh lengkap desain ID Card untuk tiap-tiap kategori dapat dilihat pada lampiran.



9.



Pertemuan Pendaftaraan Kontingen



Pertemuan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Setiap kontingen wajib melakukan pertemuan pendaftaran kontingen yang merupakan konfirmasi dari nama-nama yang didaftarkan dan pemenuhan kewajiban dari setiap kontingen. 2. Pertemuan pendaftaran kontingen (Delegation Registration Meeting) dilaksanakan antara tanggal……. 3. Diharapkan setiap kontingen dapat menugaskan Tim Advance (Aju) untuk datang lebih awal dari kedatangan kontingen untuk penyelesaian adminstrasi keikutsertaan. 4. Pada Delegation Registration Meeting (DRM) dilakukan konfirmasi hal-hal sebagai berikut: a. Pendaftaraan peserta pertandingan (entry by name) b. Pendaftaraan akreditasi c. Penyediaan fasilitas akomodasi & Konsumsi d. Penyediaan fasilitas transportasi e. Penyediaan fasilitas lainnya seperti; ruang posko dengan fasilitasnya, fasilitas internet dan lainnya. f. Penyerahan jumlah pemandu kontingen (LO) g. Pelunasan kewajiban pembayaran 5. Penggunaan fasilitas yang disediakan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat baru dapat dilaksanakan apabila telah menyelesaikan pertemuan pendaftaran kontingen.



BAB IV PERTANDINGAN Dalam bab ini, disampaikan informasi umum mengenai hal-hal yang menyangkut pelaksanaan pertandingan cabang olahraga yang mencakup jenis cabang olahraga yang dipertandingkan, nomor dan medali, babak kualifikasi, pertemuan teknik, administrasi pertandingan,peraturan pertandingan, dan jadwal tentatif (sementara) pertandingan. Disamping itu, bab ini juga menjelaskan aturan umum mengenai atlet, ofisial, Dewan Hakim, Technical Delegate pelaksanaan pertandingan. Detail mengenai ketentuan umum tersebut dijelaskan sebagai berikut:



1.



Cabang Olahraga, Nomor dan Medali



a. Cabang Olahraga Penetapan Jumlah dan Jenis Cabang Olahraga pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat didasarkan dan dilandaskan pada pertimbangan sebagai berikut: 1) Dipertandingkan pada multi-event regional dan internasional; 2) Cabang Olahraga pengemban misi kematraan ketahanan nasional (matra udara dan laut); 3) Cabang Olahraga tersebut diusulkan oleh tuan rumah penyelenggara PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat; 4) Penilaian dan kebijaksanaan Pemerintah Cq. Menteri Pemuda dan Olahraga RI dan Ketua Umum KONI. Berdasarkan keputusan Ketua Umum KONI Pusat Nomor: 42 Tahun 2014 tentang Penetapan Cabang Olahraga, Nomor Pertandingan /Perlombaan dan Kuota Atlet Setiap Cabang Olahraga PON XIX Tahun 2014 Provinsi Jawa Barat. Jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 44 cabang olahraga serta 9 cabang olahraga eksebisi, dengan jumlah nomor 755, cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan dapat dilihat pada table 4.1



Tabel 4.1 Cabang Olahraga yang Dipertandingkan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat NO 1



2



3 4



5 6 7



CABANG OLAHRAGA AERO SPORTS / DIRGANTARA - Aeromodeling - Terbang Layang - Terjun Payung - Gantole - Paralayang AKUATIK - Renang, - Renang Indah - Loncat Indah - Polo Air - Renang Perairan Terbuka ANGGAR A. BESI /A.BERAT / BINARAGA - Angkat Besi - Angkat Berat - Binaraga



8 9 10 11 12 13 14 15



ATLETIK BALAP SEPEDA BASEBALL / SOFTBALL - Softball - Baseball BERKUDA BERMOTOR BILLIARD BOLA BASKET BOLA VOLI BOWLING BULU TANGKIS BRIDGE



16



CATUR



17



CRICKET



NO CABANG OLAHRAGA 18 DANSA 19 DAYUNG - Canoeing - Rowing - Traditional Boat Race 20 DRUM BAND 21 GOLF 22 GULAT 23 HOKI 24 JUDO 25 KARATE 26 KEMPO 27 LAYAR 28 MENEMBAK 29 PANAHAN 30 PANJAT TEBING 31 PENCAK SILAT 32 SENAM 33 SEPAK TAKRAW 34 SELAM 35 SEPAK BOLA FUTSAL 36 SEPATU RODA 37 SKI AIR 38 SQUASH 39 TARUNG DERAJAT 40 TENIS LAPANGAN 41 TINJU 42 TENIS MEJA 43 TAEKWONDO 44 WUSHU



b. Nomor Pertandingan dan Medali Jumlah nomor pertandingan dan jumlah medali yang dipertandingkan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Ketua



Umum KONI Nomor: 42 Tahun 2014 Secara umum, rekapitulasi nomor pertandingan dan jumlah medali adalah sebagai berikut: 



Nomor Pertandingan Putra : 365 Nomor Tanding (Event)







Nomor Pertandingan Putri : 302 Nomor Tanding (Event)







Nomor Pertandingan Campuran : 33 Nomor Tanding (Event)







Nomor Pertandingan Terbuka : 55 Nomor Tanding (Event)







Total Nomor Pertandingan : 755 Nomor Tanding (Event)



Jumlah medali yang dipertandingkan bersesuaian dengan jumlah nomor pertandingan (event) yang dilaksanakan. Rekapitulasi jumlah medali pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut: 



Medali Emas : 755







Medali Perak : 755







Medali Perunggu :







Detail rekapitulasi jumlah nomor pertandingan beserta jumlah medali yang dipertandingkan pada PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat dapat dilihat pada Tabel 4.2. Kepada para pemenang akan diberikan medali, Piagam Penghargaan dan Maskot.



Tabel 4.2 Rekapitulasi Jumlah Nomor Pertandingan dan Jumlah Medali yang Dipertandingkan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. NO



CABANG OLAHRAGA



1



AERO SPORTS / DIRGANTARA - Aeromodeling - Terbang Layang - Terjun Payung - Gantole - Paralayang AKUATIK - Renang, - Renang Indah - Loncat Indah - Polo Air - Renang Perairan Terbuka ANGGAR A. BESI /A.BERAT



2



3 4



NOMOR PERTANDINGAN (EVENT) Pa Pi Campuran Terbuka 4 1



JUMLAH NOMOR (Event)



Emas



Perak



9 9 6 6 8



9 9 6 6 8



9 9 6 6 8



40 3 10 2 6



40 3 10 2 6



12



12



3 4 4



2 4 2



20 3 5 1 3



20 5 1 3



40 3 10 2 6



6



6



12



2 6 8



MEDALI Perunggu



5 6 7



8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19



20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44



/ BINARAGA - Angkat Besi - Angkat Berat - Binaraga ATLETIK BALAP SEPEDA BASEBALL / SOFTBALL - Softball -Baseball BERKUDA BERMOTOR BILLIARD BOLA BASKET BOLA VOLI BOWLING BULU TANGKIS BRIDGE CATUR CRICKET DANSA DAYUNG - Canoeing - Rowing - Traditional Boat Race DRUM BAND GOLF GULAT HOKI JUDO KARATE KEMPO LAYAR MENEMBAK PANAHAN PANJAT TEBING PENCAK SILAT SENAM SEPAK TAKRAW SELAM SEPAK BOLA FUTSAL SEPATU RODA SKI AIR SQUASH TARUNG DERAJAT TENIS LAPANGAN TINJU TENIS MEJA TAEKWONDO WUSHU



8 8 8 24 11 1 1



7 7 23 10 1 15



4 13 1 2 5 3 2 6 2



4 1 2 5 3 2 6 2



2



1 1 1 3 15



10 8 6



6 7 4



2 3 18 2 11 9 7 9 19 8 8 12 9 4 11 1 1 8 5 2 10



2 3 8 2 11 8 7 7 13 8 8 9 13 4 11



3 10 3 10 13



3 6 3 10 10



8 5 2 6



6



3 9 2 2 1



2 1 1 1 1



15 15 8 47 21



15 15 8 47 21



15 15 8 47 21



2 1 15 4 19 2 4 11 7 5 15 4 15



2 1 15 4 19 2 4 11 7 5 15 4 15



2 1 15 4 19 2 4 11 7 5 15 4 15



16 15 10



16 15 10



16 15 10



10 6 26 4 22 17 17 25 32 18 18 21 23 8 22 1 1 16 12 5 17



10 6 26 4 22 17 17 25 32 18 18 21 23 8 22 1 1 16 12 5 17



10 6 26 4 22 17 17 25 32 18 18 21 23 8 22 1 1 16 12 5 17



7 16 7 20 23



7 16 7 20 23



7 16 7 20 23



2.



Babak Kualifikasi



Babak kualifikasi (Pra PON) merupakan kewajiban yang harus diselenggarakan oleh seluruh Induk Organisasi Cabang. Kualifikasi diikuti paling sedikit 10 (sepuluh) Pengprov Cabang Olahraga, untuk menyusun pembatasan keikutsertaan dan menentukan jumlah atlet peserta setiap Provinsi/Kontingen yang dapat mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Waktu dan tata cara pelaksanaan babak kualifikasi diatur dan ditetapkan oleh induk cabang organisasi olahraga dengan persetujuan KONI dan selanjutnya wajib diberitahukan kepada KONI Provinsi serta Pengprov Cabang Olahraga yang bersangkutan. Monitoring dan evaluasi babak kualifikasi dilakukan oleh tim dari KONI. Hasil babak kualifikasi harus sudah diserahkan kepada KONI oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga paling lambat 9 (Sembilan) bulan sebelum tanggal dimulainya PON. Proses



pendaftaran



dan



keabsahan



peserta,



diperoleh



berdasarkan



hasil



penyelenggaraan babak kualifikasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Proses pendaftaran peserta PON wajib melalui KONI Provinsi. Induk organisasi Cabang Olahraga yang tidak melaksanakan kualifikasi sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dikenai sangsi diskualifikasi dari keikutsertaan dalam PON. Khususnya untuk kontingen tuan rumah tidak diharuskan mengikuti babak kualifikasi (Pra PON) dan dapat mengikuti seluruh nomor pertandingan cabang olahraga.



3.



Pertemuan Teknik



Pertemuan Teknik (Technical Meeting) akan diselenggarakan oleh masing-masing Panitia Pelaksanaan (Panpel) Cabang Olahraga dan didampingi oleh para Technical



Delegate yang ditunjuk oleh masing-masing Induk Organisasi Cabang Olahraga. Adapun pelaksanaan Pertemuan Teknik tersebut akan dilakukan pada 2(dua) hari sebelum dimulainya pertandingan/perlombaan yang waktu dan tempat penyelenggaraannya ditetapkan oleh Panitia Pelaksana (Panpel) Cabang Olahraga yang bersangkutan.



4.



Administrasi Pertandingan



Proses administrasi peserta pada saat sebelum dan sesudah pertandingan/perlombaan diatur oleh panitia pelaksanaan sesuai pada Buku Panduan Teknik (Technical



Handbook).



5.



Peraturan Pertandingan



Peraturan



yang



akan



dipergunakan



di



dalam



pelaksanaan/penyelenggaraan



pertandingan dan perlombaan seluruh cabang olahraga pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat terdiri dari: 1. Peraturan umum yang akan ditetapkan oleh seluruh Induk Organisasi Cabang Olahraga, yang tertuang di dalam Buku Panduan Teknik (Technical Handbook). 2. Khusus peraturan/ketentuan mengenai Biaya proses dalam kegiatan Mulit-Events PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ditetapkan secara seragam untuk seluruh Cabang Olahraga, sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap kali pengajuan protes.



6.



Jadwal Pertandingan



Jadwal pertandingan event cabang olahraga yang bersifat tentatif (sementara) tertera pada Lampiran. Jadwal final pertandingan akan diinformasikan lebih lanjut oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat pada buku panduan teknis.



7.



Atlet



a. Jumlah Quota Atlet Jumlah quota atlet yang mengikuti pertandingan Pekan Olahraga Nasional Tahun 2016 sebanyak 8403 orang dan mengikuti 44 cabang olahraga. Khusus tuan rumah, diberi hak untuk mengikuti semua nomor pertandingan tanpa harus mengikuti babak kualifikasi PON, dengan demikian jumlah quota yang ditentukan tidak termasuk tuan rumah. Daftar rincian jumlah quota atlet setiap cabang olahraga tidak termasuk tuan rumah penyelenggara PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ditetapkan melalui surat keputusan Ketua Umum KONI Nomor: 42 Tahun 2014



Tabel 4.3 Quota Atlet Cabang Olahraga PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat NO 1



2



3 4



CABANG OLAHRAGA AERO SPORTS / DIRGANTARA - Aeromodeling - Terbang Layang - Terjun Payung - Gantole - Paralayang AKUATIK - Renang, - Renang Indah - Loncat Indah - Polo Air - Renang Perairan Terbuka ANGGAR



QUOTA 215



376 120 42 36 130 48 210



A. BESI /A.BERAT / BINARAGA - Angkat Besi - Angkat Berat - Binaraga



190 75 80



5



ATLETIK



335



6



BALAP SEPEDA



175



7



336



8



BASEBALL / SOFTBALL - Softball -Baseball BERKUDA



9



BERMOTOR



84



10



BILLIARD



144



11



BOLA BASKET



264



12



BOLA VOLI



280



13



BOWLING



78



14



BULU TANGKIS



174



15



BRIDGE



108



16



CATUR



126



17



CRICKET



196



18



DANSA



180



35



164



19



560



20



DAYUNG - Canoeing - Rowing - Traditional Boat Race DRUM BAND



21



GOLF



75



22



GULAT



170



23



HOKI



420



24



JUDO



165



25



KARATE



202



26



KEMPO



170



27



LAYAR



138



28



MENEMBAK



180



29



PANAHAN



162



30



PANJAT TEBING



130



31



PENCAK SILAT



243



32



SENAM



120



33



SEPAK TAKRAW



272



34



SELAM



140



35



SEPAK BOLA FUTSAL



220 132



36



SEPATU RODA



110



37



SKI AIR



82



38



SQUASH



77



39



TARUNG DERAJAT



133



40



TENIS LAPANGAN



88



41



TINJU



176



42



TENIS MEJA



112



43



TAEKWONDO



176



44



WUSHU



161 JUMLAH



154



8403



b. Keabsahan Atlet Keabsahan atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat harus memenuhi syarat-syarat seperti di bawah ini. 1) Keabsahan peserta PON diatur sesuai Keputusan Ketua Umum KONI Nomor: …….. sebagai berikut: a) Atlet peserta PON adalah atlet yang terdaftar sebagai penduduk Provinsi peserta PON dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang sudah berusia 17 (tujuh belas) tahun, sedangkan atlet peserta PON yang berusia di bawah 17 (tujuh belas) tahun dengan menunjukkan Kartu Keluarga Orang Tua/Wali. b) Atlet peserta PON yang asal usulnya melalui mutasi harus menunjukkan surat keputusan mutasinya sesuai dengan peraturan mutasi atlet. c) Atlet peserta PON hanya dapat didaftarkan oleh 1 (satu) Provinsi dan mengikuti pertandingan/perlombaan pada 1 (satu) cabang olahraga. d) Atlet peserta PON harus mematuhi AD/ART KONI, Peraturan Mutasi Atlet, Keputusan KONI, Peraturan KONI dan Peraturan Cabang Olahraga masingmasing. e) Atlet peserta PON adalah atlet yang lolos babak kualifikasi PON, sedangkan wild card hanya berlak untuk tuan rumah PON. f) Penentuan keabsahan atlet peserta PON dilakukan oleh Komisi Keabsahan yang dibentuk dan diangkat oleh KONI. 2) Sesuai pasal 22 peraturan Pekan Olahraga Nasional, ditetapkan pembatasan usia bagi atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Penetapan usia atlet oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga yang bersangkutan table 4.4 3) Setiap atlet perorangan atau tim/regu wajib mengikuti babak kualifikasi yang dilaksanakan PB/PP Cabang Olahraga, kecuali ada pertimbangan khusus yang ditetapkan oleh PB/PP Cabang Olahraga yang bersangkutan. 4) Seorang atlet dinyatakan tidak boleh mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat apabila: a. Diketahui secara pasti terkena doping dan telah diputuskan oleh Lembaga Anti doping Indonesia (LADI) dan telah direkomendasi oleh Induk Organiasi Cabang Olahraga.



b. Diketahui dan dinyatakan statusnya sebagai atlet professional oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga. PON hanya diikuti oleh Atlet dengan status amatir. 5) Protes dan sanggahan terhadap keabsahan atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Apabila seorang atlet mendapat sanggahan tentang keabsahannya, maka atlet tersebut dapat mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat setelah statusnya mendapat rekomendasi dari PB/PP Cabang Olahraga. b. Protes dan sanggahan harus dilakukan secara tertulis dengan dukungan data yang cukup, diajukan kepada PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dimulai. Tabel 4.4



Batasan Usia Atlet Cabang Olahraga Peserta PON XIX-2016



Provinsi Jawa Barat NO 1



2



3 4



CABANG OLAHRAGA AERO SPORTS / DIRGANTARA - Aeromodeling - Terbang Layang - Terjun Payung - Gantole - Paralayang AKUATIK - Renang, - Renang Indah - Loncat Indah - Polo Air - Renang Perairan Terbuka ANGGAR



5



A. BESI /A.BERAT / BINARAGA - Angkat Besi - Angkat Berat - Binaraga ATLETIK



6



BALAP SEPEDA



7



BASEBALL / SOFTBALL - Softball



BATASAN USIA



-Baseball 8



BERKUDA



9



BERMOTOR



10



BILLIARD



11



BOLA BASKET



12



BOLA VOLI



13



BOWLING



14



BULU TANGKIS



15



BRIDGE



16



CATUR



17



CRICKET



18



DANSA



19



20



DAYUNG - Canoeing - Rowing - Traditional Boat Race DRUM BAND



21



GOLF



22



GULAT



23



HOKI



24



JUDO



25



KARATE



26



KEMPO



27



LAYAR



28



MENEMBAK



29



PANAHAN



30



PANJAT TEBING



31



PENCAK SILAT



32



SENAM



33



SEPAK TAKRAW



34



SELAM



35



8.



36



SEPAK BOLA FUTSAL SEPATU RODA



37



SKI AIR



38



SQUASH



39



TARUNG DERAJAT



40



TENIS LAPANGAN



41



TINJU



42



TENIS MEJA



43



TAEKWONDO



44



WUSHU



Official



Official adalah mereka yang tidak ikut dalam pertandingan atau perlombaan, termasuk tim personil lainnya yang melayani atlet peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dengan tugas-tugas tertentu untuk tiap kontingen Provinsi, yaitu terdiri dari: a.



Panitia inti peserta antara lain Komandan Kontingen, Wakil Komandan Kontingen dan Staf Kontingen.



b.



Manajer dan asisten manajer Cabang Olahraga.



c.



Pelatih dan asisten pelatih.



d. Offisial Teknis: 1) Juru Kapal (Boatman) untuk cabang olahraga Layar dan Dayung. 2) Transport Manajer untuk cabang olahraga Layar dan Dayung 3) Juru Senjata Anggar (Fencing Armourer) untuk cabang olahraga Anggar. 4) Juru Senjata Menembak (Shooting Armourer) untuk cabang olahraga Menembak. 5) Operator Musik (Pianist) untuk cabang Olahraga Selam. 6) Juru Teknis Parasut (Rigger) untuk cabang olahraga Terjun Payung. 7) Juru Mekanik untuk cabang olahraga Balap Sepeda dan bermotor. 8) Juru Teknis Cabang Olahraga Lainnya e.



Ofisial tim kesehatan/medis: dokter, paramedik dan ahli urut.



f.



Official khusus wanita (chaperon)



Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum KONI Nomor: 55 Tahun 2010 tentang Peraturan Pekan Olahraga Nasional pasal 24 dan nomor: 35 Tahun 2011 tentang penyempurnaan Pokok-pokok penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, untuk jumlah official yang diikutsertakan mendampingi Atlet setiap Kontingen di tentukan oleh KONI Provinsi dengan ketentuan tidak lebih dari 50% dari jumlah atlet yang mengikuti PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



9.



Dewan Hakim



Berdasarkan surat keputusan ketua umum KONI Pusat Nomor: 72 Tahun 2009 tentang Peraturan Pekan Olahraga Nasional, Pasal 47 Dewan Hakim dibentuk oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, dengan tugas menyelesaikan semua masalah yang bersifat teknis dan non teknis yang tidak dapat diselesaikan di tingkat Panitia Pelaksanaan (Panpel) Cabang Olahraga. Dewan Hakim tersebut berjumlah 5 (lima) orang terdiri dari 3 (tiga) orang dari KONI dan 2 (dua) orang dari PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Segala keputusan yang ditetapkan oleh Dewan Hakim bersifat final dan mengikat. Dewan Hakim bersifat mandiri dan independen serta memiliki kewenangan yang mencakup: a. Pembatalan keikutsertaan peserta dalam satu nomor dan atau cabang olahraga tertentu yang diikuti. b. Pembatalan keikutsertaan atlet pada salah satu nomor dan atau cabang tertentu yang dipertandingkan. c. Pembatalan Medali yang diperoleh salah seorang atau lebih atlet. d. Mengambil alih kasus yang terjadi di tingkat panitia pertandingan jika menurut pertimbangan Dewan Hakim kasus tersebut memerlukan penanganan khusus.



10. Delegasi Teknik (Technical Delegate) Personal



Delegasi



Teknik



(Technical



Delegate)



ditunjuk



berdasarkan



Surat



Keputusan/Surat Tugas dari Induk Organisasi Cabang Olahraga dan dalam



melaksanakan tugasnya pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diangkat berdasarkan surat Keputusan Ketua Umum KONI nomor 89 2010. Delegasi Teknik (Technical Delegate) yang ditugaskan oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga bekerjasama PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dalam persiapan pelaksanaan penyelenggaraan pertandingan/perlombaan cabang olahraga., sehingga dapat terselenggaranya pertandingan/perlombaan dengan lancar dan baik serta memenuhi peraturan/ketentuan yang berlaku. Adapun tugas Delegasi Teknik dalam persiapan maupun khususnya dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diatur sebagai berikut: a.



Personil Delegasi Teknik yang ditugaskan oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga, bertindak untuk dan atas nama Induk Organisasi Cabang Olahraga yang bersangkutan dan bertugas memberikan bimbingan, arahan teknis kepada Panpel cabor PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat serta bertanggung jawab terselenggaranya pertandingan/perlombaan cabang olahraga yang bersangkutan pada pelaksanaan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



b.



Apabila terjadi permasalahan di Panitia Pelaksanaan (Panpel) dan tidak bias diselesaikan oleh Delegasi Teknik, maka penyelesaiannya diserahkan ke Dewan Hakim.



c.



Pelaksanaan tugas Delegasi Teknik ditetapkan mulai 7 (tujuh) hari sebelum dimulainya pertandingan/perlombaan cabang olahraga yang bersangkutan sampai dengan 2 (dua) hari setelah pertandingan/perlombaan selesai.



d. Selama melaksanakan tugasnya seluruh personal Delegasi Teknik ditanggung transportasi, akomodasi, konsumsi, uang insentif dan pakaian seragam yang ditetapkan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Adapun penjelasan secara lengkap termuat dalam buku Panduan Pelaksanaan Tugas Delegasi Teknik. e.



Jumlah pesonil Delegasi Teknik yang ditugaskan oleh seluruh Induk Organisasi Cabang Olahraga dan diperkuat dengan surat Keputusan Ketua Umum KONI Nomor: 89 Tahun 2010 tentang Pengangkatan Technical Delegate Cabang olahraga PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



Tabel 4.5



Daftar Nama Delegasi Teknik Cabang Olahraga pada PON XIX



Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. NO 1



2



3 4



CABANG OLAHRAGA AERO SPORTS / DIRGANTARA - Aeromodeling - Terbang Layang - Terjun Payung - Gantole - Paralayang AKUATIK - Renang, - Renang Indah - Loncat Indah - Polo Air - Renang Perairan Terbuka ANGGAR



5



A. BESI /A.BERAT / BINARAGA - Angkat Besi - Angkat Berat - Binaraga ATLETIK



6



BALAP SEPEDA



7



8



BASEBALL / SOFTBALL - Softball -Baseball BERKUDA



9



BERMOTOR



10



BILLIARD



11



BOLA BASKET



12



BOLA VOLI



13



BOWLING



14



BULU TANGKIS



15



BRIDGE



16



CATUR



17



CRICKET



18



DANSA



Technical Delegate



19



20



DAYUNG - Canoeing - Rowing - Traditional Boat Race DRUM BAND



21



GOLF



22



GULAT



23



HOKI



24



JUDO



25



KARATE



26



KEMPO



27



LAYAR



28



MENEMBAK



29



PANAHAN



30



PANJAT TEBING



31



PENCAK SILAT



32



SENAM



33



SEPAK TAKRAW



34



SELAM



35 36



SEPAK BOLA FUTSAL SEPATU RODA



37



SKI AIR



38



SQUASH



39



TARUNG DERAJAT



40



TENIS LAPANGAN



41



TINJU



42



TENIS MEJA



43



TAEKWONDO



44



WUSHU



11. Wasit dan Juri Penugasan Wasit dan Juri yang bertugas dalam PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat,



dilakukan



oleh



seluruh



Induk



Organisasi



Cabang



Olahraga



dengan



memperhatikan jumlah maupun klasifikasi yang ditentukan oleh KONI. Personil wasit dan juri segenap Cabang Olahraga bertugas memimpin dan menjamin terselenggaranya pertandingan/perlombaan dengan baik dan lancar serta memenuhi peraturan/ketentuan yang berlaku. Personil Wasit dan Juri ditugaskan surat Keputusan/surat Tugas dari Induk Organisasi cabang Olahraga yang bersangkutan dan dalam melaksanakan tugasnya pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diangkat berdasarkan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Adapun tugas seluruh Personil wasit dan Juri yang ditunjuk oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga dalam persiapan maupun khususnya dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diatur sebagai berikut: a.



Pelaksanaan tugas Wasit dan Juri ditetapkan mulai 3 (tiga) hari sebelum dimulainya pertandingan/perlombaan cabang olahraga yang bersangkutan sampai dengan 2 (dua) hari setelah pertandingan/perlombaan selesai.



b.



Selama melaksanakan tugasnya, seluruh Personil Wasit dan Juri ditanggung transportasi (dari tempat Asal), akomodasi, konsumsi, uang insentif dan pakaian seragam yang ditetapkan oleh PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Adapun penjelasan secara lengkap termuat dalam Buku Panduan Pelaksanaan Tugas Wasit dan Juri.



c.



Jumlah Personil Wasit dan Juri yang ditugaskan oleh seluruh Induk Organisasi cabang Olahraga ditetapkan berdasarkan surat Penunjukan dari PB/PP Cabang Olahraga yang bersangkutan.



BAB V SARANA DAN PRASARANA Kesiapan prasarana dan sarana pertandingan merupakan hal yang utama untuk suksesnya penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan sarana dan prasarana pertandingan dengan didukung oleh teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terkini dalam bidang yang terkait. Informasi umum mengenai penyiapan sarana dan prasarana pertandingan untuk penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dijelaskan sebagai berikut :



1.



Sarana Sarana pertandingan mencakup peralatan dan perlengkapan pertandingan. Peralatan pertandingan yang akan dipergunakan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat harus memenuhi standar, jenis dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh Pengurus Besar Cabang Olahraga. Dalam hal perlengkapan untuk mendukung pertandingan/perlombaan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, diupayakan dapat mendukung proses pelaksanaan dan publikasi hasil-hasil pertandingan secara cepat, tepat, merata dan mendunia.



2.



Prasarana Prasarana pertandingan berupa tempat pertandingan (sport venues) telah disiapkan pada masing-masing Kabupaten/Kota. Adapun lokasi tempat pertandingan cabang olahraga pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat tercantum pada Tabel 5.1, sedangkan tempat dan jadwal untuk latihan akan diatur lebih lanjut dalam Buku Panduan Teknis Bidang Sarana dan Prasarana.



Tabel 5.1



Daftar Lokasi Pertandingan dan Perlombaan PON XIX Tahun



2016 Provinsi Jawa Barat



1. KOTA BANDUNG NO 1 2



CABANG OLAHRAGA



LOKASI VENUES



ATLETIK



Lapang Atletik SPOrT Jabar Arcamanik



a.



BOLA VOLI INDOOR



Youth Centre SPOrT Jabar Arcamanik



b.



BOLA VOLI PASIR



Lapang Voli Pasir SPOrT Jabar Arcamanik



3



KARATE



Graha Laga Satria SPOrT Jabar Arcamanik



4



KEMPO



Graha Laga Satria SPOrT Jabar Arcamanik



5



SENAM



Gymnasium SPOrt Jabar Arcamanik



6 7



TAEKWONDO



Graha Laga Tangkas SPOrT Jabar Arcamanik



a.



BASEBALL



Lapang Baseball SPORT Jabar Arcamanik



b.



SOFTBALL PUTRI



Lapang Softball FPOK UPI



8



HOCKEY Indoor



SportHall FPOK UPI



9 10



SEPAK TAKRAW



Gymnasium FPOK UPI



Sport Jabar Arcamanik



FPOK - UPI



AKUATIK a.



RENANG



Kolam Renang FPOK UPI



b.



RENANG INDAH



Kolam Renang FPOK UPI



c.



LONCAT INDAH



Kolam Renang FPOK UPI



d.



POLO AIR



Kolam Renang BLA



11



TENIS LAPANG



Lapangan Tenis BLA



12



BILLIARD



Arena Billiard Graha Siliwangi



13



SQUASH



Arena Squash Graha Siliwangi



14



BOWLING



Arena Bowling Graha Siliwangi



15



SEPATU RODA



Lapang Sepatu Roda SaParua



16



GULAT



Gor Saparua



17



JUDO



Gor Saparua



18



BULU TANGKIS



Gor Bandung Jalan Jakarta



19



TARUNG DERAJAT



Gor Bandung Jalan Jakarta



20



BOLA BASKET



GOR C-Tra Arena



21



CATUR



Hotel Savoy Homan



22



BRIDGE



Hotel Horison



23



CRICKET



Stadion Siliwangi



24



DANSA



Hotel Haris



25



DRUMBAND



Secapa TNI AD



26



WUSHU



GOR Padjajaran



BLA



Siliwangi



Saparua Gor Bandung



2. KABUPATEN BANDUNG NO



CABANG OLAHRAGA



1



a.



2



ANGGAR



Sport Hall Internasional Jabar Ciganitri



3



TENIS MEJA



Sport Hall Internasional Jabar Ciganitri



ANGKAT BESI



GOR JALAK HARUPAT



ANGKAT BERAT



GOR JALAK HARUPAT



BINARAGA



GOR JALAK HARUPAT



5



a.



Lapangan Softball Jalak Harupat



6



HOCKEY OUTDOOR



Lapangan Hockey Jalak Harupat



7



PANAHAN



Lapangan Panahan Jalak Harupat



8



SEPAK BOLA



Stadion Sijalak Harupat



4



AEROMODELING



LOKASI VENUES



SOFTBALL PUTRA



Lanud TNI AU Sulaiman



3. KABUPATEN BANDUNG BARAT NO



CABANG OLAHRAGA



1



a.



GANTOLE



2



BALAP SEPEDA



LOKASI VENUES Cihampelas- Singajaya



a.



ROAD



Jalan Raya KBB-PWK-Subang-KBB



b.



MTB



Cikole Lembang



3



BERKUDA (Equistrian)



PUSSENKAV Parongpong Lembang



4



PANJAT TEBING



Cikole Lembang



5



SKI AIR



Larang Tapa Kotabaru Parahyangan



4, KABUPATEN SUMEDANG NO



CABANG OLAHRAGA PARALAYANG



LOKASI VENUES



1



a.



Gunung Lingga



2



GOLF



Bandung Giri Gahana Golf



3



PENCAK SILAT



Graha Laga Satria ITB Jatinangor



4



a.FUTSAL



Lapang Futsal ITB Jatinangor



5. KOTA CIMAHI NO 1



2



CABANG OLAHRAGA



LOKASI VENUES



BALAP SEPEDA a.



TRACK



Velodrome Munaip Saleh



b.



BMX



Velodrome Munaip Saleh



MENEMBAK



Lapang Tembak Cisangkan



Ciganitri



Si Jalak Harupat



6. KABUPATEN INDRAMAYU NO



CABANG OLAHRAGA RENANG PERAIRAN TERBUKA



LOKASI VENUES



1



a.



Pantai Balongan Indah//



2



LAYAR



Pantai Balongan Indah//



3



SELAM (Laut)



Pantai Balongan Indah//



7. KABUPATEN PANGANDARAN NO



CABANG OLAHRAGA



1



a.



TERJUN PAYUNG



2



BERKUDA (Pacuan)



LOKASI VENUES Lanud Nusawiru Trek Pacuan Kuda Pangandaran



8. KABUPATEN SUBANG NO



CABANG OLAHRAGA



1



a.



TERBANG LAYANG



2



BERMOTOR



LOKASI VENUES Lanud TNI AU Suryadarma Sirkuit Balap Motor Subang



9. KABUPATEN KARAWANG NO CABANG OLAHRAGA 1



DAYUNG



LOKASI VENUES Situ Cipule



10. KABUPATEN SUKABUMI NO CABANG OLAHRAGA 1



TINJU



LOKASI VENUES Gor Tinju Pelabuhan Ratu



11. KOTA CIREBON NO CABANG OLAHRAGA 1



SELAM (Kolam)



12. KABUPATEN BEKASI NO CABANG OLAHRAGA 1



SEPAK BOLA



13. KABUPATEN BOGOR NO CABANG OLAHRAGA



LOKASI VENUES Kolam Renang Catrine



LOKASI VENUES Stadion Sepak Bola Kab, Bekasi



LOKASI VENUES



1



SEPAK BOLA



14. KOTA BEKASI NO CABANG OLAHRAGA 1



SEPAK BOLA



Stadion Sepak Bola Kab, Bogor



LOKASI VENUES Stadion Sepak Bola Kota Bekasi



BAB VI AKOMODASI PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menyiapkan dan memberikan pelayanan akomodasi dan konsumsi peserta mangacu pada ketentuan yang diatur dan ditetapkan dalam pokok-pokok Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Penetapan tempat akomodasi berdasarkan kecabangan (tidak per kontingen) yang sejenisnya diatur sebagai berikut pada Tabel 6.1 : Tabel 6.1



Pelayanan Umum Akomodasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi



Jawa Barat No



PESERTA



JENIS AKOMODASI



MASA BERLAKU



1



Atlet dan Ofisial



Hotel bintang 4



H-3 hingga H+2



2



Wasit



Hotel



H-5



hingga



H+2



sesuai



program Panpel dan Jadwal Pertandingan 3



Delegasi Teknik



Hotel



H-7



hingga



H+2



sesuai



program Panpel dan Jadwal Pertandingan 4



Tim Pengarah dan Hotel



Sesuai dengan Program Kerja



Pengawas



Penyiapan dan pelayanan akomodasi bagi peserta berlaku H-3 upacara pembukaan hingga H+2 upacara penutupan, kecuali bagi cabang olahraga yang dipertandingkan lebih awal upacara pembukaan. Di luar waktu pelayanan yang diberlakukan (H-3 dan H+2 penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat) pelayanan akomodasi tidak termasuk tarif yang ditetapkan tersebut di atas, namun PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan membantu memfasilitasi dengan pihak pengelola akomodasi dan juga konsumsi.



Pembebanan biaya akomodasi kepada peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah 50% dari indeks biaya sebesar Rp.400.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) per orang/hari. Setiap peserta dibebankan biaya akomodasi per orang/hari adalah Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah). Sedangkan untuk konsumsi kepada peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat adalah 50% dari indeks biaya sebesar Rp.170.000,- (seratus tujuh puluh ribu rupiah) per orang/hari. Maka setiap peserta dibebankan biaya konsumsi per orang/hari adalah Rp.85.000,- (delapan puluh lima ribu rupiah). Dengan demikian setiap peserta dibebankan biaya akomodasi dan konsumsi sebesar Rp. 285.000,- (dua ratus delapan puluh lima ribu rupiah). Akomodasi atlet dan ofisial peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan disiapkan dan diupayakan dekat dengan sport venues tempat penyelenggaraan pertandingan/perlombaan. Keamanan dan Kebersihan serta ketenangan akomodasi dipelihara dan dijamin dengan baik. Di samping itu disiapkan pula fasilitas umum penunjang kegiatan PON seperti: Poliklinik, kantor Pos dan fasilitas lain yang diperlukan. Bagi peserta dengan status sebagai extra official dikenakan biaya sesuai indeks yang ditetapkan yaitu sebesar Rp.570.000,- (lima ratus tujuh puluh ribu rupiah) per orang/hari dalam waktu pelayanan yang ditetapkan (H-3 Pembukaan sampai dengan H+2 Penutupan). Untuk memudahkan pengaturan akomodasi, Kontingen Provinsi harus menghubungi Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat (Entry by Number) paling lambat 6 (enam) bulan sebelum tanggal pelaksanaan dan (Entry by Name) paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pelaksanaan acara pembukaan.



Pengaturan pelayanan akomodasi secara khusus akan diatur dan ditetapkan dalam Buku Panduan Teknis Pelayanan Akomodasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Hotel Terdekat dengan Venues Pertandingan 1.



Venue: SPOrT Jabar Arcamanik, Jl. Pacuan Kuda Kota Bandung



Cabor : -



Atletik Taekwondo Karate Kempo Baseball Bola Voli Pasir Bola Voli Indoor Senam



Hotel Terdekat No 1.



Nama Hotel Hotel Agusta



2.



Hotel Yehezkel



3.



Hotel Bali World



Alamat Jl. Surapati No.203 BANDUNG Telp. (022) 2507491 – 2502249, Fax. 022. 2507492 Email: [email protected] Website: http://www.augusta-ind.com/bandung.html Jl. Surapati No. 191-193 Bandung Telp. (022) 2502383, Fax. (022) 2506423 E-mail: [email protected]/ [email protected] Website: http://yehezkielbandung.com Jl. Soekarno hatta no.713 bandung, by pass timur. Telp: +62. 22. 7332088, FAX: +62. 22. 7309402 E-mail: [email protected] Website: http://www.baliworldhotel.com



2.



Venue: GOR C-Tra Arena, Jl. Cikutra Kota Bandung



Cabor: Bola Basket Hotel Terdekat No Nama Hotel Alamat 1. Park Hotel Jl. PHH Mustofa No. 47/57, Bandung West Java 40124 2. Hotel Yehezkel Jl. PHH Mustofa No. , West Java 40124 3.



3.



Ketergangan



Bumi Kitri Jl. Cikutra No. 276 A Pramuka Hotel



Venue: Stadion Siliwangi, Jl. Aceh Kota Bandung



Cabor : Cricket Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Amarosa Hotel 2 Amaris Hotel Cimanuk 3 The Newton Hotel 4



Hotel Kartika



Alamat Jl. Aceh no 71A Jalan Cimanuk Bandung Jl. RE Martadinata No.223227 JL. Laks L RE Martadinata



Keterangan



5 4.



Oasis Boutiq Siliwangi



Jl. Aceh Bandung



Venue: GOR Bandung, Jl. Jakarta Kota Bandung Cabor: Bulu Tangkis, Tarung Derajat Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Hotel Mitra



5.



2



Hotel Corsica



3



Hotel Barito



Alamat Jl. W.R. Supratman No. 98, Bandung 40122 Phone: (022) 7207245 Fax: (022)7218304 Reservation: (022)7203267 Email: [email protected] Website: http://www.mitrahotelbandung.com Jl. W.R.Supratman No .43A, Bandung 40121 Phone : (022) 7271363 Fax : (022) 7277255



Keterangan



Venue: GOR Pajajaran, Jl. Pajajaran Kota Bandung Cabor : Wushu Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Novotel Bandung



2



Hotel Mutiara



Alamat Jl. Cihampelas No. 23, 25 Bandung 40171 Phone : (022) 4211001 Fax : (022) 4212999 Email [email protected] Website: http://www.novotel.com Jl. Kebon Kawung No. 60 Bandung 40171 Phone : (022) 4200888 Fax : (022) 4200111 Email : [email protected] YM: [email protected] Facebook : mutiarahotel.bandung Twitter : @mutiarahotel Website : www.mutiarahotel.com



Keterangan



6.



Venue: GOR Saparua dan Lapang Sepatu Roda Saparua, Taman Sari Kota Bandung Cabor : Judo, Gulat, Sepatu Roda Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Amarosa Hotel 2 Amaris Hotel Cimanuk 3 The Newton Hotel 4 5



7.



Hotel Kartika Oasis Boutiq Siliwangi



Alamat Jl. Aceh no 71A Jalan Cimanuk Bandung Jl. RE Martadinata No.223227 JL. Laks L RE Martadinata Jl. Aceh Bandung



Ketergangan



Venue : Sporthall, Gymnasium, Lap. Softball dan Kolam Renang FPOK UPI Bandung Cabor : Sepak Takraw, Hoki Indoor, Renang, Renang Indah, Loncat Indah, Softball Putri Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Isola Resort



Alamat Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Training Center Universitas Pendidikan Indonesia Phone : (022) 2001979 – 2001989 Fax. : (022) 2004499 e-mail: [email protected] Website : http://www.isolaresort.com



2



Dormitory UPI



Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154



3



Casa D’Ladera Hotel



4



Setiabudhi Indah Hotel



Jl. Dr. Setiabudhi No. 262 Bandung 40143 Phone : (022) 200 7602 Fax: (022) 201 2491 Website : http://www.casadladera.com/ Jl. Dr. Setiabudhi, Kota Bandung 40143



Ketergangan



Phone : (022) 2011528



8.



Venue : Lapangan SECAPA TNI-AD, Jl. Hegarmanah Gegerkalong Bandung Cabor : Drum Band Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Isola Resort



9.



Alamat Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154 Training Center Universitas Pendidikan Indonesia Phone : (022) 2001979 – 2001989 Fax. : (022) 2004499 e-mail: [email protected] Website : http://www.isolaresort.com



2



Dormitory UPI



Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung 40154



3



Casa D’Ladera Hotel



4



Setiabudhi Indah Hotel



Jl. Dr. Setiabudhi No. 262 Bandung 40143 Phone : (022) 200 7602 Fax: (022) 201 2491 Website : http://www.casadladera.com/ Jl. Dr. Setiabudhi, Kota Bandung 40143 Phone : (022) 2011528



Ketergangan



Venue : Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung Cabor : Bowling, Squash, dan Bilyar Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Amarosa Hotel 2 Amaris Hotel Cimanuk 3 The Newton Hotel



Alamat Jl. Aceh no 71A Jalan Cimanuk Bandung Jl. RE Martadinata No.223227



Ketergangan



4 5



Hotel Kartika Oasis Boutiq Siliwangi



JL. Laks L RE Martadinata Jl. Aceh Bandung



10. Venue : Hotel Horison Bandung Cabor : Bridge Hotel Terdekat 11. Venue : Hotel Savoy Homan Jl. Asia Afrika Bandung Cabor : Catur Hotel Terdekat



12. Venue : Hotel Haris Jl. Asia Afrika Kota Bandung Cabor : Dansa Hotel Terdekat 13. Venue : Lapang Tenis dan Kolam Renang BLA Kota Bandung Cabor : Tenis Lapang Hotel Terdekat 14. Venue : Komplek Olahraga Si Jalak Harupat, Soreang Kab. Bandung Cabor : Hoki, Sepak Bola, Softball, PABBSI, Panahan Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Hotel Antik 2 2 Hotel Sutan



3



Hotel Antik



Alamat Jl. Raya Soreang Jl. Raya Soreang No.10 Km.17 Soreang Kab.Bandung 40911 Phone : (022) 5897700 Fax : (022) 5897900 Website : http://www.sutanrajasoreanghotel.com Jl. Raya Soreang Cipatik No. 91 Bandung 40912 Phone : (022) 5891550 Fax : (022) 5894747 Website :



Keterangan



http://hotelantikbandung.blogspot.com/



15. Venue : Lapangan Udara TNI-AU Sulaiman, Kab. Bandung Cabor : Aeromodeling Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Cassadua Hotel



Alamat Jl. Cassa No. 2 Kab.Bandung Phone : (022) 2005822



Keterangan



16. Venue : Situ Cileunca Pangalengan, Kab. Bandung Cabor : Dayung Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Hotel Damanaka



2



Wisma Aceu



Alamat Jl. Raya Pangalengan No. 281 km 39 Bandung Selatan Phone : (022) 5979636 Website : http://damanakahotel.blogspot.com/ Jl. Raya Kertamanah Cipanas Margamukti Pangalengan, Jawa Barat Phone : 0811-249-831 Website : http://wismaaceu.blogspot.com/



17. Venue : Situ Cileunca Pangalengan, Kab. Bandung Cabor : Dayung Hotel Terdekat 18. Venue : Waduk Saguling, Kota Baru Parahyangan Kab. Bandung Barat Cabor : Ski Air



Keterangan



Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Mason Pine Hotel



2



Perumahan Kota Baru Parahyangan



Alamat Jl. Raya Parahyangan Km. 1,8 Kota Baru Parahyangan Bandung 40553 Phone : (022) 6803778 Fax. : (022) 6803779 Email : [email protected] Website : http://www.masonpinehotel.com Jl. Panyawangan Kav 3, Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Jawa Barat 40553 Phone : (022) 6803888 - 6803777 Fax : (022) 6803020 Email : [email protected] Website : http://www.kotabaruparahyangan.com



Keterangan



19. Venue : Kota Baru Parahyangan, Kab. Bandung Barat Cabor : Sepeda Criterium Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Mason Pine Hotel



2



Perumahan Kota Baru Parahyangan



Alamat Jl. Raya Parahyangan Km. 1,8 Kota Baru Parahyangan Bandung 40553 Phone : (022) 6803778 Fax. : (022) 6803779 Email : [email protected] Website : http://www.masonpinehotel.com Jl. Panyawangan Kav 3, Bale Pare, Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Jawa Barat 40553 Phone : (022) 6803888 - 6803777 Fax : (022) 6803020 Email : [email protected] Website : http://www.kotabaruparahyangan.com



20. Venue : Arena Downhill Cikole Lembang, Kab. Bandung Barat Cabor : Panjat Tebing, Sepeda Downhill, Sepeda Cros Country



Keterangan



Hotel Terdekat No Nama Hotel Alamat 1 Gracia Spa Resort Hotel Jl. Ciater Kab. Subang Jl. Ciater Kab. Subang 2 Sari Ater Hotel



Keterangan



22. Denkavkud Equistrian Parongpong kab. Bandung Barat (CABOR : Equistrian) Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Villa Air 2



Lembang Asri



Alamat Jl. Cisarua Parongpong Kab. Bandung Barat Jl. Lembang Asri Kec. Parongpong Kab. Bandung Barat



Keterangan



23. Pussenkav TNI-AD JL. Ceremai No. 9, Bandung (CABOR : Cross country Berkuda) 24. Cihampelas – Singajaya Kab. Bandung Barat Cabor: Gantole 25. Voelodrome Munaip Saleh, Cisangkan Kota Cimahi Cabor: Balap Sepeda nomor BMX & Track Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Hotel Cendra 2 Hotel Cimahi



Alamat Jl. Raya Cibabat Indonesia Jl. Raya Cibabat No. 465 Setiamanah Cimahi Tengah. Kota Cimahi



Keterangan



26. Lapangan Tembak Cisangkan – Kota Cimahi Cabor: Menembak 10, 25, 50 m) Hotel Terdekat No Nama Hotel 1 Hotel Cendra 2 Hotel Cimahi



Alamat Jl. Raya Cibabat Indonesia Jl. Raya Cibabat No. 465



Keterangan



Setiamanah Cimahi Tengah. Kota Cimahi 27. Lapangan Tembak Gunung Bohong Kel. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.



Hotel terdekat dengan venues pertandingan



BAB VII KONSUMSI Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat bertanggung jawab atas penyediaan dan pelayanan konsumsi bagi seluruh PON XIX Tahun 2016 sesuai kebutuhan. Penyiapan dan pelayanan konsumsi bagi peserta H-3 upacara pembukaan dan H+2 upacara penutupan, kecuali bagi cabang olahraga yang dipertandingkan lebih awal dari upacara pembukaan. Di luar waktu pelayanan yang diberlakukan (H-3 dan H+2 penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016) pelayanan konsumsi tidak termasuk tarif yang ditetapkan, namun PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan membantu memfasilitasi dengan pihak pengelola konsumsi. Pengaturan mengenai pelayanan konsumsi dijelaskan sebagai berikut : 1. Jadwal Pelayanan Konsumsi diatur seperti pada Tabel 7.1 Tabel 7 pelayanan Konsumsi No JENIS KONSUMSI



WAKTU PELAYANAN



1



PAGI



06.00-09.00 WIB



SIANG



12.00-14.00 WIB



MALAM



18.00-20.00 WIB



PAGI



10.00-11.00 WIB



SORE



16.00-17.00 WIB



2



MAKAN



SNACK



2. Di luar jadwal waktu pelayanan konsumsi yang telah ditetapkan, konsumsi dapat dilayani melalui pemesanan khusus dengan mengisi formulir yang disediakan oleh PB PON dengan ketentuan sebagai berikut: a. Pemesanan disampaikan selambat-lambatnya pukul 17.00 WIB b. Jumlah pesanan sesuai dengan jumlah peserta yang terdaftar



c. Konsumsi akan dikirim ke tempat pertandingan/perlombaan oleh pengelola konsumsi 3. Untuk



memudahkan



pengaturan



konsumsi,



Kontingen



Provinsi



harus



menghubungi Panitia Besar PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat (Entry by Number) paling 6 (enam) bulan sebelum tanggal pelaksanaan dan (Entry by name) paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tanggal pelaksanaan acara pembukaan. 4. Pengaturan pelayanan konsumsi secara khusus akan diatur dan ditetapkan dalam Buku Panduan Teknis Pelayanan Konsumsi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 5. Kehadiran peserta kontingen daerah PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat di ruang makan/dinning room diharapkan kiranya berpakaian sopan, rapi dan menunjukan ID Card. 6. Jika diperlukan, Bidang Konsumsi PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dapat menetapkan dan mengeluarkan identitas tambahan bagi peserta untuk mendapatkan pelayanan konsumsi selama penyelenggaraan PON.



BAB VIII KESEHATAN



1.



Pelayanan Doping



Jenis pelayanan ini adalah pemeriksaan doping bagi atlet PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dimana seluruh atlet berhak untuk dilakukan pemeriksaan sesuai Peraturan World anti Doping Code dari World Anti Doping Agency (WADA). Pengambilan doping dilakukan secara terbatas dengan metoda pengambilan secara acak (random) dan pengujian target (target testing). Tata cara dan mekanisme pengambilan doping akan diatur dalam Buku Pedoman Teknis Pelayanan Doping.



2.



Verifikasi Atlet Wanita



Pemeriksaan verifikasi atlet wanita hanya dilakukan apabila diperlukan. Tempat pemeriksaan disediakan di Bagian Biologi…………. Biaya pemeriksaan dibebankan kepada yang meminta pemeriksaan.



3.



Dokter Pertandingan



Untuk cabang olahraga bela diri tertentu ditetapkan Dokter Pertandingan yang penunjukan dan penugasannya ditetapkan oleh induk organisasi cabang olahraga melalui technical delegate cabang olahraga yang bersangkutan sesuai ketentuan yang berlaku. Tugas pokok dan fungsi Dokter Pertandingan tersebut melekat dengan Panitia Pelaksana (Panpel) Cabang Olahraga yang bersangkutan.



4.



Asuransi



Semua yang terlibat dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat (atlet, official, wasit, Technical Delegate, Tim Pengarah dan Pengawas serta Panitia PB PON) diberikan jaminan Asuransi Kesehatan sesuai standar yang disepakati dengan pihak asuransi yang ditetapkan, yaitu berupa :



a. Berobat jalan setelah sakit/cidera akibat pertandingan dan atau situasi pertandingan. b. Rawat inap setelah sakit/cidera akibat pertandingan dan atau situasi pertandingan. c. Biaya Operasi. d. Pemberian Prothesa. e. Santunan Kematian.



5.



Posko Pelayanan Kesehatan a. Alur Layanan Kesehatan - Pembiayaan (rate) b. Posko Utama Pusat (Provinsi) dokter, maseur, tenaga medis. c. Sub Posko Daerah-daerah (kota/kab.) dan di Hotel/ wisma tempat atlet menginap. d. Posko Venues Cabor e. Rumah Sakit Rujukan (Alamat dan nomor Kontak) f. Ambulance



BAB IX TRANSPORTASI Dukungan sistem transportasi untuk penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat disiapkan secara terintegrasi dengan pelayanan lainnya. Bidang Transportasi PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan sub PB PON Kabupaten/Kota menyediakan pelayanan transportasi untuk penyambutan kedatangan, mobilitas selama masa latihan dan pertandingan serta saat pemulangan peserta PON.



1.



Pintu Gerbang Provinsi Jawa Barat



Untuk mengikuti kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, peserta PON dapat datang dan kembali dari Provinsi Jawa Barat melalui pintu-pintu gerbang Provinsi sesuai dengan jalur transportasi yaitu : a. Bandara Soekarno-Hatta b. Lanud Husen Sastra Negara c. Stasion KA Bandung d. Pelabuhan Cirebon e. Terminal Bus Leuwipanjang



2.



Spesifikasi Kendaraan Yang Direncanakan



Pada penyelenggaraan PON, PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat merencanakan kendaraan untuk transportasi lokal bagi para peserta yang tertera pada Tabel 9.1 di bawah ini : Tabel 9.1 Jenis Spesifikasi kendaraan yang direncanakan pada PON XIX Tahun 2016 Jawa Barat No



URAIAN



1



Atlet & Oficial



JENIS KENDARAAN BUS (40 Seat) BUS (24 Seat)



MINI BUS (L 300) MPV (Kijang/Sejenis) 2



Wasit/Delegasi Teknik



MPV (Kijang/Sejenis)



3



Tamu/Wartawan



MPV (Kijang/Sejenis)



4



Tamu VIP & VVIP



Sedan



5



Panitia



MPV (Kijang/Sejenis) Mini Bus (L 300)



6



Barang



Mobil Pick Up Mobil Truk Sedang Mobil Truk Besar



3.



Pelayanan Transportasi



Pelayanan transportasi pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat diatur menurut kategori peserta PON sebagai berikut: a. Pelayanan transportasi untuk atlet dan ofisial. b. Pelayanan transportasi untuk panitia pelaksana cabor, wasit, technical delegate, tim pengarah dan pengawas. c. Pelayanan transportasi untuk tamu, undangan, VIP dan VVIP. d. Pelayanan transportasi untuk pers/wartawan yang sudah terdaftar pada PB PON XIX.



4.



Waktu Pelaksanaan Pelayanan Transportasi



Secara umum waktu pelayanan transportasi bagi peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berlaku mulai H-2 sedangkan untuk technical delegate, wasit dan Juri mulai H-3 sebelum upacara Pembukaan PON hingga H+2 setelah Upacara Penutupan PON.



(Jadwal harian transportasi peserta PON diatur dalam buku pedoman teknis pelaksanaan).



5.



Sistem Pelayanan Transportasi



System pelayanan transportasi pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat mencakup sistem layanan transportasi sebagai berikut: 1. Sistem Embarkasi Merupakan sistem pelayanan transportasi untuk kedatangan peserta PON pada posko Penerimaan PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat melalui pintu gerbang provinsi Jawa Barat yang sudah ditetapkan. Penjemputan kedatangan kontingen



peserta



didasarkan



pada



laporan/jadwal



kedatangan



yang



disampaikan oleh masing-masing kontingen peserta. 2. Sistem Distribusi Skala Makro Sistem distribusi makro transportasi peserta dan perlengkapan tanding dari posko penerimaan PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ke posko penerimaan di Sub PB PON XIX Tahun 2016 Kabupaten/Kota dilaksanakan secara estafet dengan perkiraan jarak/waktu tempuh Kabupaten/Kota ke Kota………. Sebagai berikut : Tabel 9.2 Jarak Tempuh Kabupaten/Kota dari Kota……… No



KABUPATEN/KOTA



1



Kota Bandung



14



..



JARAK DARI…….. 0 km



3. Sistem Pelayanan Skala Penggerakan mikro Internal Merupakan sistem pelayanan transportasi dari penginapan ke lokasi venues. Pengaturan pelayanan transportasi selama kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat di setiap Kabupaten/Kota penyelenggaraan dilaksanakan



oleh Sub PB PON XIX Tahun 2016 Kabupaten/Kota kecuali Kota…… yang ditangani langsung oleh PB POM XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Secara umum, pengaturan pelayanan transportasi adalah sebagai berikut: a. Sistem Pelayanan Shuttle Bus, b. Sistem Pelayanan berdasarkan permintaan (by Order) c. Sistem Pelayanan berdasarkan jadwal (by Schedule) 4. Sistem Debarkasi System transportasi pemulangan peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dari Kabupaten/Kota ke Posko penerimaan PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat merupakan tanggung jawab bidang transportasi. (Sistem debarkasi transportasi peserta PON selanjutnya diatur dalam buku pedoman teknis pelaksanaan).



6.



Pelayanan Darurat



Apabila terjadi kendala teknis dan kendaraan tidak dapat dioperasikan sesuai jadwal/waktu yang telah ditentukan, maka petugas LO/Operator/Pengemudi/Awak kendaraan segera menghubungi posko pelayanan transportasi yang terdekat. Adapun posko pelayanan transportasi yang dapat dihubungi pada table 9.3 di bawah ini. Tabel 9.3 Posko Pelayanan Transportasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat No



URAIAN



KETERANGAN



BAB X UPACARA Serangkaian



kegiatan



upacara



seremonial



yang



merupakan



tradisi



pada



penyelenggaraan PON dipersiapkan berdasarkan peraturan PON. Upacara seremonial pada kegiatan PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat tediri dari upacara Api PON, Upacara Penyambutan Kontingen, Upacara pengibaran dan penurunan bendera kontingen , Upacara pembukaan PON, Upacara penghormatan pemenang dan upacara penutupan PON.



1.



Upacara Kirab dan Prosesi Api PON



PB PON bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pengambilan dan pembawaan Api PON serta menyalakan selama PON berlangsung. Kegiatan upacara api PON meliputi: a. Pengambilan Api PON Sumber Api PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat diambil dari sumber api Kawah Kamojang yang terletak di Gunung Kamojang kabupaten Garut berjarak lebih kurang 85 km dari kota Bandung. Foto sumber api PON dapat dilihat pada Gambar .... Api gas alam ....... yang terbesar di wilayah Jawa Barat tak kunjung padam. Oleh karena itu sangatlah tepat apabila dijadikan sebagai sumber api PON XIX Jawa Barat yang menggambarkan semangat yang tak pernah padam dalam memajukan keolahragaan. Arti api PON dalam suatu multi-event olahraga memiliki filosofi pendorong semangat meraih prestasi terbaik. Api PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat yang bersumber dari gas alam akan memaknai dan sekaligus menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang menjadi salah satu tujuan PON, menggelorakan semangat atlet berkompetitif dalam meraih prestasi optimal dengan dilandasi sportifitas yang tinggi serta menggelorakan semangat masyarakat khususnya masyarakat Jawa Barat. Gambar obor dan tungku



b. Perjalanan dan Persemayaman Api PON Api PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat, direncanakan akan dikirab selama 5 hari sejak tanggal 5 september 2016 dan sudah berada di Kota Bandung tempat upacara pembukaan dan penutupan PON pada tanggal 9 september 2016. Kegiatan kirab Api PON dilaksanakan di 5 daerah sentralisasi sebagai berikut: Daerah Sentralisasi Kirab Api PON pada PON XIX 2016 Provinsi Jawa Barat 1) Kabupaten Garut 2) Kabupaten Bandung 3) Kota Cimahi 4) Kabupaten Bandung Barat 5) Kota Bandung Dimulai dari tempat pengambilan Api PON di Kawah Kamojang yang terletak di Gunung Kamojang



kabupaten Garut kemudian dikirab menuju ke kota Bandung melalui 4



kabupaten/ kota dan disemayamkan di gubernuran sebelum dibawa ke Stadion Utama saat upacara Pembukaan.



2.



Upacara Penyambutan Kontingen



Setiap kontingen yang hadir akan disiapkan penyambutan dan penjemputan melalui: 1) Bandara Soekarno-Hatta sebagai POSKO jalur Udara 2) Lanud Husen Santranegara Bandung sebagai POSKO jalur Udara 3) Stasion Kereta Api Bandung sebagai POSKO jalur darat 4) Terminal Bus Leuwipanjang sebagai POSKO jalur darat. Penyambutan resmi setiap kontingen hanya dilakukan satu kali dan dilaksanakan terhadap rombongan kontingen yang datang bersamaan dengan ketua kontingen.



3.



Upacara Pengibaran dan Penurunan Bendera Kontingen



Upacara pengibaran bendera kontingen Provinsi dilaksanakan di Stadion Utama Kawasan Olahraga di Stadion Bandung Lautan Api (BLA) Bandung pada tanggal 7 dan 8 september 2016 yang jadwal dan acaranya disusun dalam buku panduan teknis. Untuk upacara penurunan bendera kontingen dilaksanakan pada hari ... tanggal 21 september 2016.



Bendera kontingen masing-masing provinsi juga akan dikibarkan di venues



tempat pertandingan/perlombaan.



4.



Upacara Pembukaan PON XIX tahun 2016 Jawa Barat.



Upacara pembukaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 9 September 2016 pukul 19.30 WIB bertempat di Stadion Utama Bandung Lautan Api (BLA) Gedebage Bandung, sedangan untuk uparaca penutupan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 september 2016 pukul 19.30 WIB. Detail acara akan diatur dalam buku pedoman teknis pelaksanaan.



5.



Upacara Penghormatan Pemenang



Upacara penghormatan pemenang (UPP) akan dilaksanakn di tempat pelaksanaan pertandingan /perlombaan sesaat setelah event tersebut. Pada upacara ini, setelah pengalungan medali akan dilakukan penaikan bendera kontingen pemenang dan diiringi lagu Bagimu Negeri.



Pelaksanan teknis UPP akan diatur lebih lanjut dalam Buku



Pedoman Teknik Pelaksanaan.



BAB XI SUMBER DAYA MANUSIA Dalam rangka penyelengaraan PON secara terstruktur dan modern, PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan tenaga sumber daya manusia yang dilatih dan berpengalaman menurut bidangnya masing-masing.



Aturan mengenai sistem



sumber daya manusia pada penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dapat dijelaskan sebagai berikut:



1.



Personil Panitia Besar



Pada penyelenggaraan PON tahun 2016 provinsi Jawa Barat telah ditetapkan personil PB PON XIX tahun 2016 Jawa Barat berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor ..... tahun 2010 Agar pelaksanaan tugas masing-masing bidang berjalan dengan baik, diharapkan masing-masing bidang untuk melakukan pelatihan dan penyelenggaran.



Pelaksanaan pelatihan diutamakan kepada panitia/petugas



pelaksanaan pertandingan yang meliputi wasit, juri, panitia keabsahan, doping dan petugas upacara pembukaan dan penutupan.



2.



Pemandu/ Liason Officer (LO) Lo, dibagi ke dalam beberapa bagian, yaitu: Lo VVIP, Lo VIP, Lo Cabang Olahraga perkontingen,



a. b.



Personil / tenaga pemandu (LO) memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1) Berkewarganegaraan Republik Indonesia. 2) Berkelakuan baik. 3) Sehat rohani dan jasmani. 4) Berpendidikan minimal SLTA sederajat. 5) Memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas tentang Jawa Barat.



c.



Setiap pemandu yang direkrut diberikan pelatihan teknis LO.



d. Tugas Pemandu (LO) adalah terbatas pada memberikan bantuan kepada kontingen.



3.



Perekrutan Personil



a. Semua perekrutan personil pendukung dilakukan oleh bidang SDM sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh masing-masing bidang. b. Bidang SDM mengkoordinasikan pelatihan kepada personil yang direkrut bekerjasama dengan bidang – bidang terkait.



4.



Pakaian Seragam



Agar dapat dikenali dengan jelas seluruh panitia menggunakan pakaian seragam yang membedakan antara Panitia Inti, Panitia Pelaksana, Panitia menurut bidang, jurnalistik dan wasit/juri.



Selain identitas menurut pakaian seragam, seluruh panitia juga



menggunakan ID Card atau atribut lainnya.



BAB XII PROTOKOL DAN HUBUNGAN DAERAH



1. Protokol Kegiatan protokol dilaksanakan oleh satu unit kerja dalam PB PON tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang bertugas: a. Pengaturan dan pelayanan keprotokolan terhadap Tamu VIP dan kontingen yang meliputi penjemputan dan kepulangan. b. Pengaturan protokol liason officer (LO) yang ditempatkan diberbagai lokasi antara lain bandara, hotel, venue, dan pada kontingen. c. Melakukan koordinasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan acara seremonial PON. d. Penyusunan buku panduan teknis tentang keprotokolan PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat (dengan penjelasan lengkap mengenai jadwal/kegiatan acara, tempat acara lay out acara peta lokasi acara dan sebagainya).



2. Pemandu / Liason Officer (LO) a. Pemandu (LO) merupakan salah satu ujung tombak panitia keprotokolan dalam memberikan informasi kepada para peserta. Tenaga pemandu ini digunakan sebagai pemandu bagi rombongan Presiden dan KONI, Para Gubernur, Ketua DPRD, Pimpinan Kontingen, dan para anggota kontingen. b. Setiap pemandu yang direkrut diberikan pelatihan teknis LO. c. Tugas Pemandu (LO) adalah terbatas pada memberikan bantuan kepada kontingen.



3. Hubungan Daerah a. Mengkoordinasikan kedatangan dan kepulangan tamu VIP dari kontingen peserta PON. b. Inventarisasi data perwakilan kontingen yang bisa dihubungi untuk koordinasi dalam pelayanan peserta PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. c. Inventarisasi permasalahan dari peserta PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dan mengkoordinasikan penyelesaiannya dengan bidang-bidang tekait. d. Penyusunan buku panduan teknis tentang hubungan daerah peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Dalam melaksanakan tugasnya, sub bidang hubungan daerah mengelompokkan peserta PON menjadi 14 (duabelas) daerah layanan dimana satu daerah layanan terdiri dari 3 kontingen peserta. Daftar personil hubungan daerah dapat dilihat pada Bab II Tabel 2,1. Untuk melakukan koordinasi awal yang berhubungan dengan keprotokolan dan hubungan daerah, kontingen peserta dapat menghubungi kontak person di PB PON seperti Tabel ... Tabel .... menghubungi kontak person di PB PON No



Provinsi



1



ACEH



2



SUMATERA UTARA



3



SUMATERA BARAT



4



RIAU



5



JAMBI



6



SUMATERA SELATAN



7



BENGKULU



8



LAMPUNG



9



KEP. BANGKA BELITUNG



10



KEP. RIAU



11



DKI JAKARTA



12



JAWA BARAT



13



JAWA TENGAH



Nama Koorninator



Jabatan di PB PON



Nomor Telepon/Hp



14



BANTEN



15



JAWA TIMUR



16



DI YOGYAKARTA



17



BALI



18



NUSA TENGGARA BARAT



19



NUSA TENGGARA TIMUR



21



KALIMANTAN BARAT



21



KALIMANTAN TENGAH



22



KALIMANTAN SELATAN



23



KALIMANTAN TIMUR



24



KALIMANTAN UTARA



25



SULAWESI UTARA



26



SULAWESI TENGAH



27



SULAWESI SELATAN



28



SULAWESI TENGGARA



29



GORONTALO



30



SULAWESI BARAT



31



MALUKU



32



MALUKU UTARA



33



PAPUA



34



PAPUA BARAT



Hal-hal yang berhubungan secara detail mengenai teknis pelaksanaan keprotokolan dan hubungan daerah PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan diatur dalam buku Panduan Teknis tentang keprotokolan dan hubungan daerah.



BAB XIII PEMASARAN Bagian pemasaran memiliki kedudukan yang penting untuk diorganisir sebagai bagian dalam suksesnya perlaksanaan PON XIX Tahun 2016 di Provinsi Jawa Barat. Beberapa hal penting dalam pengaturan mengenai pemasaran dijelaskan sebagai berikut:



1. Peran Pemasaran. Dalam upaya mewujudkan catur sukses penyelenggaraan PON tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, peran pemasaran mencakup hal-hal berikut: a.



Pengelolaan komunikasi pemasaran dan tampilan umum (look of the game) PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



b.



Menentukan dan mensosialisasikan standarisasi yang berkaitan dengan desain logo dan maskot, warna posisi,proporsi dan komposisi penempatan identitas PON XIX tahun 2016 Jawa Barat pada media yang dibutuhkan.



c.



Pengemasan produk-produk pemasaran yang diperlukan sponsor (product, licensing) menentukan desain yang berkaitan dengan media promosi sponsor.



d. Pengelolaan tiket (ticketing) meliputi kegiatan memproduksi, dan melakukan pengawasan terhadap peredaran tiket sesuai dengan aturan yang berlaku. e.



Mercendise / souvenir melalui kegiatan: 1) Memproduksi dan mendistribusikan produk-produk resmi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 2) Memberdayakan produk-produk dari UKM yang ada di Provinsi Jawa Barat terkait dengan Souvenir khas Jawa Barat.



f.



Pengelolaan hak penyiaran PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



2. Penggunaan Logo dan Maskot a.



Logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat telah memperoleh perlindungan ciptaan dari Dirjen HAKI dan oleh karena itu penggunaannya oleh pihak lain diatur sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.



b.



Pihak-pihak yang akan menggunakan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat untuk kepentingan komersial harus memperoleh izin tertulis dari PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat bidang Pemasaran.



c.



Bidang pemasaran berhak memberikan teguran dan menjatuhkan sanksi atas pelanggaran penggunaan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.



d. Kontribusi atas penggunaan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat oleh pihak sponsor ditentukan berdasarkan hasil negosiasi yang dilakukan secara terbuka. e.



Kontribusi atas penggunaan logo dan maskot PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berbentuk nominal merupakan sumber pendapatan PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



3. Penggunaan Logo Sponsor Kontingen. a.



Kontingen berhak menggunakan logo sponsor yang merupakan sponsor PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



b.



Kontingen diperbolehkan menggunakan logo sponsor yang bukan sponsor PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



Penggunaan logo sponsor yang sudah melakukan kerja sama dengan induk organisasi cabang olahraga dipertimbangkan oleh PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat



BAB XIV TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Teknologi informasi dan komunikasi merupakan unsur penting untuk memperlancar dan mensukseskan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu pelayanan teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa berdiri sendiri tetapi harus bersinergi dengan bidang-bidang lainnya. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan adalah dengan membangun sistem informasi manajemen Pekan Olahraga Nasional (SIMPON) yang terpadu. SIMPON ini diharapkan dapat digunakan untuk melakukan



konsolidasi



dan



penyediaan



informasi



yang



selanjutnya



dapat



didistribusikan kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi secara cepat dan akurat.



1. Tujuan Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi. a.



Untuk memberikan kemudahan dalam berinteraksi dan berkomunikasi yang berhubungan dengan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



b.



Untuk mempermudah akses kepada sumber informasi



c.



Untuk memberikan informasi penyelenggaraan PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat secara umum dan informasi pertandingan batik proses Mau pun hasil secara cepat, tepat, merata dan mendunia.



d. Menjadi alat bantu untuk pengambilan keputusan secara akurat, cepat, cermat dan terpercaya. e.



Meningkatkan efficiency dan efektivitas pelayanan kepada peserta, media dan para tamu dan pihak lainnya.



2. Jenis Teknologi Informasi dan Komunikasi Jenis layanan untuk teknologi informasi PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat meliputi:



a.



Portal PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



Website dengan alamat Http://www.pon2016.jabarprov.go.id dapat diakses secara terbuka untuk melayani seluruh kebutuhan informasi yang berkaitan dengan PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat antara lain mencakup: 1) Registrasi dan Penjadwalan. Pelayanan dalam lingkup registrasi yang menggunakan teknologi informasi mencakup



pendaftaran



atlet,



pendaftaran



offisial,



pendaftaran



wasit,



pendaftaran wartawan, pendaftaran panitia, pelayanan pencetakan ID Card yang mendukung keamanan dan kenyamanan untuk atlet, offisial, wasit, wartawan dan panitia. Dalam penjadwalan juga digunakan teknologi informasi untuk menjamin keakuratan penjadwalan dan kemudahan peserta untuk memperoleh informasi yang menyangkut penjadwalan cabang olahraga, atlet, penggunaan venues, transfortasi, panitia dan dukungan akomodasi dan konsumsi serta fungsi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan penjadwalan PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 2) Pertandingan dan Hasil Untuk memberikan informasi pertandingan dan hasil secara cepat, akurat dan mendunia, Panitia Besar PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menggunakan teknologi informasi terutama untuk fasilitas: a) Pendataan hasil sementara pertandingan, dari mulai pertandingan hingga sebelum pertandingan berakhir. b) Pendataan hasil final pertandingan setelah pertandingan berakhir. c) Pendataan perolehan medali. d) Pendataan Pemecahan rekor e) Pendataan urutan klasemen f)



Pendataan kontingen



g) Pendataan permasalahan pertandingan, misalnya jenis pelanggaran yang terjadi, permasalahan cuaca dan sebagainya. h) Fungsi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan pertandingan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



3) Perlengkapan Administrasi Umum Informasi pelayanan perlengkapan administrasi umum dalam penyelenggaraan PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat menggunakan teknologi informasi modern yang menyangkut fasilitas : a) Pendataan



ketersediaan



dan



pemanfaatan



prasarana



pertandingan,



termasuk tambahan penyewaan gedung tempat pertandingan. b) Pendataan ketersediaan dan pemanfaatan peralatan pertandingan c) Pendataan ketersediaan dan pemanfaatan tempat pertandingan d) Pendataan ketersediaan dan pemanfaatan perangkat ID Card pada Press Center, Media Center, dan Medical Center. e) Pendataan ketersediaan dan pemanfaatan



akomodasi, konsumsi dan



transfortasi. f)



Fungsi



lainnya



yang



berhubungan



dengan



kegiatan



perlengkapan



/administrasi umum PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 4) Publikasi Hasil akhir pertandingan pada semua cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dikomunikasikan kepada publik menggunakan teknologi informasi antara lain: a) Rekor pertandingan dan pemecahan rekor pertandingan b) Perolehan medali c) Hasil pertandingan d) Statistik PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat termasuk data historis PON yang lalu e) Fungsi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan finalisasi dan publikasi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 5) Email dan Forum Diskusi Teknologi informasi merupakan fungsi yang melayani pengelolaan email dan forum diskusi kegiatan pertandingan dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Fasilitas yang disediakan sebagai berikut: a) Pengelolaan email panitia PON b) Pengelolaan forum diskusi



c) Pengelolaan penyimpanan dokumen elektronik 6) Pengaduan dan Bantuan Online Pengaduan dan bantuan online merupakan fungsi yang melayani pengelolaan pengaduan selama penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dan bantuan online terhadap penjelasan umum aplikasi SIMPON ini. b.



Komunikasi



Untuk memperlancar proses komunikasi selama pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat disediakan beberapa media komunikasi antara lain: 1) Pusat Media Utama (content & infrastructure MPC) 2) Pusat Pemberitaan Utama (Uplink & downlink/satellite conection MBC) 3) Intranet online data realtime dari tiap lokasi venues ke server PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



Menggunakan teknologi jaringan tertutup terkini yang



mengakomodasi keperluan realtime, delay sensitive, mission critical maupun non mission critical dengan teknologi VPN IP MPLS. Intranet yang disediakan tersebar pada....venues. 4) Jaringan internet untuk administrasi dan pertandingan 5) Jaringan yang disediakan dapat mengakses internet global dengan koneksi fully dedicated dengan gateway terbesar untuk keperluan update website, media center, press conference dan lain-lain. 6) Radio komunikasi dua arah 7) Wireline (infrastruktur) layanan telepon kabel untuk seluruh lokasi venues yang mampu mensupport untuk keperluan akses broadband 8) Komunikasi mobile (GSM/CDMA) 9) Saran telepon 10) Mobile data 11) TV Up link: diperlukan oleh TV broadcast untuk melakukan siaran langsung pertandingan. c.



Pelayanan Komunikasi



Pelayanan komunikasi bertujuan untuk meningkatkan jangkauan, mutu, dan efisiensi pelayanan. Secara umum seluruh kabupatan dan kota di Provinsi Jawa Barat telah terhubung oleh saluran kominikasi telepon baik domestik maupun internasional, akses



data internet, dan mobile telepon. Untuk mendukungg upaya pemerataan penyediaan jasa telekomunikasi kepada seluruh lapisan masyarakat antara lain telah dibangun telepon umum, wartel, warnet dan fasilitas hot spot guna mengakses internet di tempattempat umum



BAB XV PENYIARAN DAN PELAYANAN MEDIA



Seluruh kegiatan PON XIX tahun 2016 provinsi Jawa Barat disebarluaskan melalui penyiaran dan layanan media informasi. Untuk itu fasilitas-fasilitas pendukung untuk pelayanan penyiaran dan media disiapkan dengan baik yang didukung oleh teknologi terkini. Sistem pelayanan penyiaran dan media pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut:



1.



Jenis Pelayanan.



Jenis-jenis pelayanan media yang disiapkan adalah sebagai berikut: a.



Menerbitkan publikasi kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat melalui media cetak, elektronik, dan situs berita internet dengan cara: 1) Membangun hubungan kerjasama dengan lembaga penyiaran untuk publikasi yang berkaitan dengan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 2) Mempublikasikanb dan mensosialisasikan pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat melalui proses release, dialog interaktif, talkshow, jurnal PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dan iklan layanan masyarakat.



b.



Penyediaan main media center yang berlokasi di PUSDAI Bandung dilengkapi dengan sub media center di masing-masing venues.



Pelayana media center



meliputi: 1) Menyiapkan fasilitas pelayanan media center untuk wartawan danmedia peliput. 2) Menyiapkan fasilitas penunjang dan identitas resmi wartawan (ID Card) peliput PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang tersebar di 14 kabupaten /kota yang menjadi lokasi venues . 3) Menyiapkan tempat pelaksanaan konferensi pers. 4) Menyelenggarakan orientasi jurnalistik olahraga bagi wartawan /peliput PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 5) Menyediakan formulir pendaftaran wartawan/peliput PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



c.



Pelayanan Kehumasan 1) Menginfetarisir,



menyeleksi dan mengundang wartawan media cetak,



elektronik dan situs berita internet peliput PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 2) Menyiapkan data dan informasi dalam bentuk release tentang PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat untuk disebarluaskan melalui media masa. 3) Melaksanakan konferensi pers. 4) Menyiapkan menerbitkan majalah, bulitin, jurnal dan mengelola situs resmi PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 5) Menyiapkan materi dan mendistribusikan buku panduan wartawan. 6) Mengkoordinir wartawan/peliput dan mengevaluasi hasil liputan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 7) Mendokumentasikan seluruh kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 8) Menyiapkan kerjasama dengan media masa 9) Koordinasi dengan bidang protokol dan Hubungan Daerah terkait klasifikasi tamu VVIP/VIP., pejabat dan wartawan /peliputr. 10) Menyiapkan spoke person (juru bicara) PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa barat untuk komunikasi dan informasi. 11) Menyiapkan advisor humas/Pers/Hukum. 12) Memfasilitasi pemberian informasi terhadap kontingen tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



2.



Persyaratan Wartawan



Bagi wartawan / peliput kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat ditetapkan persyaratan sebagai berikut: a.



Melakukan registrasi dengan melampirkan surat rekomendasi dari pimpinan media massa atau instansi bersangkutan.



b.



Media cetak mingguan, dwi mingguan dan bulanan melampirkan bukti terbit minimal enam edisi terakhir pada saat registrasi.



c.



Media cetak harian melampirkan bukti terbit minimal 30 edisi terakhir pada saat registrasi.



d. Bagi situs berita wajib mencantumkan alamat website situs dengan jelas disertai printout berita satu bulan terakhir pada saat registrasi. e.



Bagi media elektronik televisi dan radio menunjukkan surat ijin penyiaran dari komisi penyiaran Indonesia.



f.



Mencantumkan cabang olahraga yang akan diliput.



g.



Melampirkan pasphoto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar



h. Panitia berhak menyaring dan menentukan wartawan / peliput yang mendaftarkan diri untuk meliput kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. i.



Pendaftaran menggunakan formulir pendaftran dimulai tanggal 1 april 2016 dan ditututp tanggal 30 juni 2016. Pendaftaran melalui pos, website dan email PB PON Provinsi Jawa Barat. Berkas formulir endaftaran diterima panitia paling lambat tanggal 30 juni 2016. Pendaftaran dapat dilakukan melalui POS, website, atau email PB PON Provinsi Jawa Barat atau diatara langsung ke panitia bidang penyiaran dan pelayanan media.



j.



Persyaratan yang sama juga berlaku bagi wartawan dan media asing dengan menyertakan dokumen standar jurnalistik asing.



k. Bagi wartawan yang terlambat mendaftara dan tidak memenuhi persyaratan tidak dilayani. l.



Bidang Penyiaran dan Pelayanan Media PB PON XIX tahun 2016 Provinsi Jawa Barat jalan.....................



3.



Pelayanan Administrasi dan Teknis Wartawan / Peliput



Ketentuan mengenai administrasi dan teknis wartawan/peliput dapat dijelaskan sebagai berikut: a.



Perlengkapan Wartawan dan Peliput PON XIX Tahun 2016 1) Pemberian perlengkapan Perlengkapan wartawan/peliput hanya diberikan



kepada mereka yang sudah



terdaftar dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. dimaksud berupa ID Card dan atribut resmi lainnya.



Perlengkapan yang



2) Peliputan saat kegiatan upacara pembukaan, penutupan dan pertandingan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa barat akan diatur sebagai berikut: a) Selama Pembukaan, Penutupan dan Pertandingan - Bagi media televisi dan radio hanya terbatas satu tim peliput serta berkaitan dengan pengaturan tempat, wajib mengkondisikan dengan panitia paling lambat 10 hari sebelum hari pelaksanaan, atau sesuai dengan ketentuan panitia pelaksana. - Wajib mentaati semua peraturan atau ketentuan yang ditetapkan panitia pelaksana, protokol dan pihak keamanan. - Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan peliputan diharapkan mengikuti pengumuman dan atau arahan dari panitia. b) Liputan untuk kegiatan pertandingan, berlaku ketentuan sebagai berikut: - Dapat diliput secara terbuka oleh wartawan yang memiliki ID Card dari panitia. - Tidak mengganggu jalannya pertandingan - Melakukan peliputan pada area yang ditentukan c) Dalam rangka memperlancar jalannya upacara pengambilan API PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, pengibaran bendera kontingen dan penghormatan pemenang, bagi wartawan atau peliput diberlakukan ketentuan sebagai berikut: - Terbuka bagi wartawan/peliput yang memiliki ID Card dari panitia - Mentaati semua peraturan dan ketentuan yang ditetapkan panitia, protokol dan aparat keamanan. b.



Konferensi Pers 1) konferensi pers dapat diikuti secara terbuka oleh wartawan/peliput yang hanya memiliki ID Card dari panitia. 2) konferensi pers dilaksanakan secara : a) Terjadwal, artinya pejabat/orang bersangkutan telah dijadwalkan dan ditentukan oleh panitia bidang kehumasan, demikian juga terkait soal waktu dan tempat pelaksanaan. b) Insidentil, artinya konferensi pers bila dilaksanakan atas permintaan pihak yang berkepentingan dengan waktu dan tempat diberitahukan kemudian.



c.



Pelayanan Data dan Informasi. Data dan informasi dapat diperoleh dari petugas yang ditempatkan pada lokasi sebagai berikut: 1) Bidang penyiaran dan pelayanan media PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat 2) Media dan Press Center yang tersebar di ..... lokasi dengan alamat sesuai dengan lampiran E 3) Hotel penginapan dan wisma atlet tertentu



d. Akomodasi dan Transportasi Selama penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat panitia hanya memfasilitasi akomodasi, transportasi dan konsumsi yang rinciannya dapat dilihat pada bab-bab penerangan bidang-bidang tersebut.



4.



Peliput Upacara Pembukaan, Penutupan, dan Pertandingan



Peliputan saat kegiatan upacara pembukaan, penutupan, dan pertandingan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan diatur sebagai berikut : a.



Selama pembukaan, penutupan, dan pertandingan : 1) Bagi media televisi dan radio hanya terbatas satu tim peliputan serta berkaitan dengan pengaturan tempat, wajib mengkoordinasikan dengan panitia paling lambat 10 hari sebelum hari pelaksanaan, atau sesuai dengan ketentuan panitia pelaksana. 2) Wajib mentaati semua peraturan atau ketentuan yang ditetapkan panitia pelaksana, protokol, dan pihak keamanaan. 3) Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan peliputan diharapkan mengikuti pengumuman dan atau arahan dari panitia.



b.



Liputan untuk kegiatan pertandingan, berlaku ketetntuan sebagai berikut : 1) Dapat diliput secara terbuka oleh wartawan yang memiliki ID Card dari panitia. 2) Tidak mengganggu jalannya kegiatan pertandingan.



c.



Dalam rangka memperlancar jalannya upacara pengambila api PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat, pengibaran bendera kontingen dan penghormatan pemenang, bagi wartawan/peliput diberlakukan ketentuan sebagai berikut : 1) Terbuka bagi wartawan/peliput yang memiliki ID Card dari panitia.



2) Mentaati semua peraturan dan ketentuan yang ditetapkan panitia, protokol,dan aparat keamanan.



BAB XVI KEAMANAN PON XIX akan dilaksanakan di wilayah Jawa Barat yang mana ini adalah kali ke dua Jawa Barat dipercaya sebagai panitian Pekan Olahraga Nasional. Ini merupakan suatu kepercayaan yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya dan merupakan tugas berat bagi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat pada khususnya dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya. Penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan mempertandingkan 44 cabang olahraga yang tersebar di berbagai daerah di Jawa Barat. Jawa Barat dengan masyarakat sundanya pada dasarnya dilandasi leh sikap “silih asih,



silih asah, dan silih asuh”, artinya harus saling mengasihi, saling mengasah atau mengajari, dan saling mengasuh sehingga tercipta suasana kehidupan masyarakat yang diwarnai keakraban, kerukunan, kedamaian, ketentraman, dan kekeluargaan. Dengan konsep ini diharapkan dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat akan terciptanya rasa persaudaraan, kerunanan, perdaiaman dan timbulnya sikap sportifitas baik di alangan atlet, pelatih, offisial, dan para pendukung di masing-masing daerah. Kegiatan PON merupakan suatu ajak bergengsi dalam olahraga untuk semua daerah di Indonesia, sehingga setiap daerha akan mengerahkan semuanya untuk menjadi pemenang. PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat yang ditunjuk sebagai tuan rumah akan kedatangan para tamu-tamu daerah lainnya, seperti duta-duta olahraga (atlet, offisial,



dan



pelatih),



para



pejabat



masing-masing



daerah,



pengunjung



(penonton/suporter dan wisatawan) yang akan berdatangan dari luar Provinsi Jawa Barat, untuk menyaksikan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 tersebut. Diharapkan dengan kedatangan mereka masyarakat Jawa Barat dapat menerima mereka dengan tangan terbuka. Faktor keamanan merupakan salah satu kunci sukses dalam penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Dengan demikian faktor keamanan tidak boleh diabaikan dan dikesampingkan. Adapaun hal yang harus diperhatikan adalah keamanan



baik bagi setiap individu, kelompok, maupun keamanan masyarakat, termasuk juga keamanan lokasi penyelenggaraan pertandingan, penginapan, keamanan kedatangan maupun kembalinya para kontingen, termasuk benda-benda dan atau alat peralatan yang digunakan para peserta yang mengikuti pesta olahraga tersebut. Kepolisian Daerah Jawa Barat beserta seluruh jajaran didukung oleh instansi terkait lainnya (Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat serta jajarannya dan unsur TNI) serta partisipasi dari masyarakat Jawa Barat, siap untuk mengamankan suksesnya penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat.



1.



Penggolongan



Penggolongan keamanan pada PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dapat dibagi menjadi : a. Pengamanan kedatangan dan kepulangan kontingen b. Pengamanan pengembalian/perjalanan API PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat c. Pengamanan upacara pembukaan dan penutupan d. Pengamanan venues/lokasi pertandingan e. Pengamanan akomodasi/penginapan f. Pengamanan khusus, SAR, dan Jihandak g. Pengamanan tempat-tempat umum lainnya seperti pasar dan tempat wisata



2.



Pelaksanaan Keamanan



Kepolisian Daerah Jawa Barat beserta jajarannya bekerja sama dengan instansi terkait dan mitra kamtibmas lainnya melaksanakan pengamanan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat di wilayah hukum POLDA Jawa Barat selama kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berlangsung. Pelaksanaan pengamanan mengedepankan kegiatan preventif yang didukung kegiatan intelejen, represif, dan preventif dalam rangka memelihara stabilitas kamtibmas agar penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar. Beberapa hal yang menyangkut kegiatan pengamanan dijelaskan lebih detail sebagai berikut :



a. Tujuan Pengamanan 1) Terselenggaranya kegiatan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dengan aman, tertib, lancar, dan sukses. 2) Memberikan rasa aman dan tenteram selama para peserta PON berada di Provinsi Jawa Barat dan selama melaksanakan pertandingan 3) Menciptakan dan memelihara situasi kamtibnas yang kondusif bagi terselenggaranya PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. 4) Memberikan rasa tenang bagi masyarakat yang menonton b. Sasaran Pengamanan 1) Orang a) Tamu VIIP (1) Presiden (2) Wakil Presiden b) Tamu VIP (1) Menteri Kabinet, Kapolri, Pejabat tinggi TNI (2) Duta besar negara asing (3) ketua Umum KONI Pusat (4) Para Gubernur Provinsi se-Indonesia (5) Pejabat dan Tamu dari Luar Provinsi Jawa Barat c) Atlet d) Offisial e) Wasit f) Suporter g) Delegasi teknik h) Tim ahli i) Panitia penyelenggara PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat j) Wartawan k) Masyarakat 2) Materil/benda a) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh Presiden dan Wakil Presiden serta rombongannya b) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh menteri kabinet



c) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh Ketua Umum KONI Pusat d) Kendaraan dan barang-barangyang digunakan oleh para pejabat dan tamu dari luar provindi Jawa Barat e) Kendaraan dan barang-barang yang digunakan oleh para peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat f) Peralatan dan perlengkapan panitia penyelenggara PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat 3) Pengamanan Tempat / Lokasi a) Tempat Posko kedatangan/kepulangan para peserta, antara lain : (1) Bandara Soekarno Hatta Jakarta (2) Bandara Husein Sastranegara Bandung (3) Stasiun Kereta Api Bandung (4) Pelabuhan Cirebon (5) Terminal Bus Leuwi Panjang b) Hotel/mess/tempat menginap atlet, offisial, wasit, panitia, dan suporter c) Kawasan stadion tempat upacara pembukaan dan penutupan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. d) Tempat pengambilan Api PON dan rute kirab Api PON Jawa Barat e) Obyek instalasi vital yang ada pada daerah-daerah penyelenggara PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. f) Lokasi



penyelenggaraan



seminar/rapat



yang



berkaitan



dengan



penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat g) Tempat-tempat wisata maupun tempat berbelanja yang akan dikunjungi oleh para peserta h) Sekretariat PB PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. i) Jalur/rute parkir serta tempat/lokasi lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat j) Lokasi pertandingan/perlombaan tiap-tiap cabang olahraga k) Tempat diselenggarakannya pameran/ekspo



3.



Peran serta Kontingen Dalam Pengamanan



Kontingen peserta PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat berperan serta dalam hal pengamanan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Setiap peserta kontingen dan offisial berkewajiban menjaga keamanan barang pribadi maupun kontingen baik di tempat penginapan maupun di pertandingan b. Berkewajiban menjaga ketertiban, sopan santun, dan menghormati adat istiadat atau norma-norma di daerah setempat dan tidak membuat tindakan yang memicu penolakan dari masyarakat setempat. c. Agar menjaga sportifitas dalam pertandingan, tidak melakukan suatu tindakan yang memancing situasi terhadap supporter untuk melakukan tindakan rusuh. d. Wajib mentaati setiap peraturan pertandingan (rule of the game) yang telah ditetapkan oleh panitia sleama berlangsungnya PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. e. Apabila peserta kontingen melakukan kekerasan fisik diluar kegiatan pertandingan maka akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan hukum yang berlaku. f. Peserta kontingen dapat menyampaikan/melaporkan kepada petugas keamanan dilapangan manakala ditemukan, mengalami tindakan kriminal dari orang atau sekelompok orang yang sudah mengarah kepada tindak pidana dan tidak mengambil tindakan hukum sendiri (main hakim sendiri). g. Setiap peserta kontingen yang akan melakukan pergeseran dari lokasi penginapan ke lokasi pertandingan agar selalu dalam ikatan kelompok serta menjaga ketertiban dan keselamatan masing-masing.



4.



Pengamanan a. Posko pengamanan tingkat POLDA berada di POLDA Jawa Barat Jl. Soekarno Hatta No. 748 Bandung Tel. 022 - K : 7801818, R : 7507895, Fax : 022-7800029 b. Posko satgas Tingkat Polres dan Polresta berada pada Kantor bagian Opreasi pada masing-masing Polres dan Polresta disajikan pada Tabel .....



Tabel XVI.1. Posko Pengamanan No



POLRES/POLRESTA



NOMOR TELEPON



1.



POLWITABES BANDUNG



JL. JAWA BARAT NO. 1 BANDUNG TELP. 022- 4203501



2.



KAPOLRES KAB. BANDUNG



Jln.



Bhayangkara



No.



1



Soreang



TELP. 022-85871963 3.



POLRES CIMAHI



Jln. Raya Cibabat No. 333 Kota. Cimahi TELP. 022-



4.



POLRES BOGOR



Jalan Raya Kedung Halang, Bogor Utara, Bogor 16151



5.



POLRES KARAWANG



Jl.



Surotokunto



No.110



Klari Karawang. Jawa Barat Telepon:62-267-8616995 Fax: 62-267-402794 6.



POLRES KAB. BEKASI



Jl. Ki Hajar Dewantara No 1, Bekasi 17530 Tlp 021-89114933



7. 8.



POLRES KOTA BEKASI POLRES MAJALENGKA







Jln. Pramuka No.79 Bekasi







Kota Bekasi 17141







Jln. K.H Abdul Halim No. 518 Majalengka 45413 Telp. 0233-281221



9.



POLRES SUMEDANG







Jl. Geusan Ulun No. 2 Sumedang







TELP.



BAB XVII SELAYANG PANDANG PROVINSI JAWA BARAT 1. Provinsi Jawa Barat



Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5º50'- 7º50' Lintang Selatan dan 104º 48'- 108º 48' Bujur Timur, dengan luas wilayah daratan 3.710.061,32 hektar. Secara administratif sejak tahun 2008, kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat berjumlah 26 kabupaten/kota terdiri atas 17 kabupaten dan 9 kota dengan 625 kecamatan dan 5.877 desa/kelurahan. Jumlah penduduknya pada tahun 2011 mencapai 46.497.175. Usaha terbesar yang menyerap lapangan kerja di Jawa Barat adalah sektor pertanian, sektor perindustrian, dan sektor perdagangan. Masyarakat Jawa Barat di kenal sebagai masyarakat yang agamis, dengan kekayaan warisan budaya dan nilai-nilai luhur tradisional, serta memiliki prilaku sosial yang berfalsafah pada silih asih, silih asah, silih asuh, yang secara harfiah berarti saling mengasihi, saling memberi pengetahuan dan saling mengasuh diantara warga masyarakat. Tatanan kehidupannya lebih mengedepankan keharmonisan seperti tergambar pada pepatah; “Herang Caina Beunang Laukna” yang berarti menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru atau prinsip saling menguntungkan. Masyarakat Jawa Barat memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kebajikan. Hal ini terekspresikan pada pepatah “Ulah Unggut Kalinduan, Ulah gedag Kaanginan”; yang berarti konsisten dan konsekuen terhadap kebenaran serta menyerasikan antara hati nurani dan rasionalitas, seperti terkandung dalam pepatah “Sing Katepi ku Ati Sing Kahontal ku Akal”, yang berarti sebelum bertindak tetapkan dulu dalam hati dan pikiran secara seksama.



2. Kabupaten/Kota Penyelenggara a. Kota Bandung



Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Jawa Barat sekaligus menjadi ibu kota provinsi Jawa Barat. Secara geografis kota ini terletak di tengahtengah provinsi Jawa Barat, serta berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, dengan titik tertinggi di berada di sebelah utara dengan ketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut dan sebelah selatan merupakan kawasan rendah dengan ketinggian 675 meter di atas permukaan laut. Semetara iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab dan sejuk, dengan suhu rata-rata 23.5 °C, curah hujan rata-rata 200.4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21.3 hari per bulan. Pariwisata Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada jaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon-pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana. Selain itu Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner. Sejak dibukanya Jalan Tol Cipularang, kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan terutama masyarakat yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Selain menjadi kota wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur peninggalan Belanda, diantaranya Gedung Sate, Gedung Pakuan , Gedung Dwi Warna atau Indische Pensioenfonds, Isola, Stasiun Hall atau Stasiun Bandung dan Gedung Kantor Pos Besar Kota Bandung. Sarana Olahraga PON XIX Kota Bandung dalam pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 ini merupakan Kota dengan jumlah sarana dan prasarana PON yang mencapai 70 % dari total keseluruhan sarana yang akan digunakan dalam PON XIX. Bahkan jumlah pertandingan dan cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi 70 % dari total keseluruhan. Adapun cabang olahraga yang dipertandingkannya meliputi : Aquatik, Atletik, Anggar, Biliar, Bola Basket, Bola Voli (Indor dan pantai), Booling, Brige, Bulu tangkis, Catur, dansa, Gulat, kempo, Angkat besi, Angkat Berat, Binaraga, Panjat tebing, Panahan, Pencak Silat, Sofbal, Bisbol, Selam, Sepak Taqrow, sepatu roda, Squash, Taeqondo, Tarung derajat, tenis lapangan, Tenis meja, tinju, dan wushu.



b. Kabupaten Bandung



Sebagian besar wilayah Kabupaten Bandung adalah pegunungan. Di antara puncakpuncaknya adalah: Sebelah utara terdapat Gunung Bukit tunggul (2.200 m), Gunung Tangkuban perahu (2.076 m) di perbatasan dengan Kabupaten Purwakarta. (keduanya kini termasuk dalam wilayah Kabupaten Bandung Barat). Sedangkan di selatan terdapat Gunung Patuha (2.334 m), Gunung Malabar (2.321 m), serta Gunung Papandayan (2.262 m) dan Gunung Guntur (2.249 m), kedua-duanya di perbatasan dengan Kabupaten Garut. Kabupaten Bandung merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung yang secara geografis terletak di 6”,41‟-7,19‟ Lintang selatan dan di antara 107‟22‟-108‟5‟ bujur timur dengan luas daerah mencapai 176.239 ha. Ibukotanya adalah soreang. Di sebelah utara berbatasan dengan Kab Bandung Barat yang merupakan pemekaran dari Kab Bandung, sebelah timur dengan Kab Sumedang dan Kab Garut, sebelah selatan dengan Kab Garut dan Kab Cianjur, serta bagian tengah berbatasan dengan Kota Bandung dan Kota Cimahi. Wilayah Kab Bandung beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata berkisar antara 1500 sampai dengan 4000 mm/tahun serta rata-rata suhu berkisar antara 19‟c sampai dengan 31‟c. Sarana Olahraga PON XIX Kabupaten Bandung memiliki sarana olahaga yang cukup baik dan megah, salah satunya adalah stadion si Jalak Harupat yang berada di wilayah Soreang, yang mana stadion ini sering digunakan dalam pertandingan sepakbola baik level Nasional ataupun Internasional. Selain untuk sepakbola, di Komplek si Jalak Harupat itu sendiri terdapat lapangan Hoki berstandar nasional. Selain itu di kawasan ini terdapat landasan TNI AU yang bisa digunakan untuk pembinaan olahraga dirgantara, sehingga bisa digunakan untuk PON XIX adalah untuk cabang olahraga dirgantara seperti Aeromodelling dan terjun payung.



c. Kabupaten Bandung Barat



Kabupaten Bandung Barat adalah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang di sebelah barat dan utara, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi di sebelah timur, Kota Bandung di sebelah selatan, serta Kabupaten Cianjur di sebelah barat dan timur. Kabupaten Bandung Barat mewarisi sekitar 1.400.000 penduduk dari 42,9% wilayah Kabupaten Bandung. Pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat berlokasi di Kecamatan Ngamprah, yang terletak di jalur Bandung-Jakarta. Dan untuk sementara waktu, pusat pemerintahan Kabupaten Bandung Barat dipindahkan ke Batujajar, dan Kecamatan Ngamprah akan di pilih menjadi pusat pemerintahan pada tahun mendatang. Tranfortasi Wilayah Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu Kabupaten yang berada pada perlintasan antara Kota Bandung menuju Jakarta. Untuk mencapai ke Kabupaten Bandung Barat itu sendiri sangat mudah, untuk yang dari wilayah Jakarta bisa langsung masuk dari tol Jakarta – Bandung dan hanya mencapai waktu kurang lebih 2 jam. Sedangkand ari wilayah Kota Bandung bisa dicapai kurang lebih 30 menit dari pusat Kota. Pariwisata Di wilayah Kabupaten Bandung Barat ini dalam urusannya dengan wisata merupakan alternatif lain yang dapat disajikan di wilayah Bandung raya, dan obyek wisata yang disuguhkan kebanyakannya adalah bernuansa alam, seperti Gunung Tangkuban Perahu, waduk Jati luhur, saguling, perkemahan cikole, dan lembang. Sarana Olahraga PON XIX Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah baru yang merupakan pemekaran dari Kab bandung, tetapi dalam hal olahraga kab Bandung Barat merupakan salah satu kabupaten yang diperhitungkan, karena kekuatan kab Bandung secara tidak langsung terabil ke wilayaha Bandung Barat. Salah satunya adalah menyangkut dari olahraga alam seperti panjat tebing di citatah padalarang, olahraga dirgantara dan olahraga air seperti dayung dan ski air, balap sepeda motor di cikole lembang, gantole di cililin, dan berkuda di parompong lembang.



d. Kota Cimahi



Kota Cimahi adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat. Kota ini terletak di antara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Cimahi dahulu bagian dari Kabupaten Bandung. Pada tanggal 21 Juni 2001, Cimahi ditetapkan sebagai kota otonom. Kota Cimahi terdiri atas 3 kecamatan, yang dibagi lagi atas 15 kelurahan. Dalam bahasa Sunda, nama Cimahi berarti "air yang cukup". Bahkan Kota Cimahi sering mendapat julukan sebagai "Kota Tentara" karena di kota ini banyak pusat pendidikan untuk tentara. Pariwisata dan Budaya Cimahi adalah sebuah daerah yang unik karena masyarakat yang hidup di daerah ini sangat majemuk. Kemajemukan masyarakat Cimahi disebabkan oleh beragamnya suku bangsa yang hidup dan menetap di daerah ini. Sebagai contoh, kesenian Sunda yang terkenal yang ada di Cimahi, antara lain tari jaipongan, tari keurseus, sisingaan, angklung, calung reog, tembang, rengkong, kecapi suling, degung, tarawangsa, longser, jenaka sunda, sandiwara, seni pencak silat, kliningan, karawitan dan wawayangan. Beberapa daerah wisata yang dapat dikunjungi di kota Cimahi diantaranya adalah: Makam Embah Tumpang, Stasiun Cimahi, Gereja Santo Ignasius, Kampung Adat Cirendeu, Alam Wisata Cimahi, Baros Information Technology Creative (BITC), The Historich, Bioskop Rio, Taman Kupu-kupu. Sedangkan untuk tempat wisata kuliner yang terkenal di Kota Cimahi diantaranya adalah: Bakso Hejo - Jalan Cihanjuang, Alam Wisata Cimahi (AWC), Nasi merah - Jalan Citereup dekat Tutwuri Handayani, Pujasera - Cimahi Mall, Mie Tegal Lega - Jalan Cibabat, Saung kuring - belakang Ramayana Cimahi, Cilok goreng - Jalan Cihanjuang, Rumah makan Padjeng . Selain obyek wisata, Kota Cimahi terkenal pula dengan kekhasan kulinernya yang biasa dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan, diantaranya adalah: bandrek, bajigur, dendeng jantung pisang (denjapi), kencur, paru daun singkong, minuman aloe vera atau yang terbuat dari olahan lidah buaya, keripik binahong, keripik setan, kue semprong, kremes, comring, dan awug. Sarana Olahraga PON XIX Dalam menghadi PON XIX Kota cimahi akan ditunjuk sebagai kota untuk cabang olahraga menembak yang mana dengan julukannya sebagai kota tentara akan menambah kesan tersendiri dalam pemilihan kota cimahi untuk cabang olahraga menembak.



e. Kab Subang



Kabupaten Subang adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Subang. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Indramayu di timur, Kabupaten Sumedang di tenggara, Kabupaten Bandung Barat di selatan, serta Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Karawang di barat. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 3 Tahun 2007, Wilayah Kabupaten Subang terbagi menjadi 30 kecamatan, yang dibagi lagi menjadi 245 desa dan 8 kelurahan. Pusat pemerintahan di Kecamatan Subang. Kabupaten ini dilintasi jalur pantura, namun ibu kota Kabupaten Subang tidak terletak di jalur ini. Jalur pantura di Kabupaten Subang merupakan salah satu yang paling sibuk di Pulau Jawa. Kota kecamatan yang berada di jalur ini diantaranya Ciasem dan Pamanukan. Selain dilintasi jalur Pantura, Kabupaten Subang dilintasi pula jalur jalan Alternatif Sadang Cikamurang, yang mlintas di tengah wilayah Kabupaten Subang dan menghubungkan Sadang, Kabupaten Purwakarta dengan Tomo, Kabupaten Sumedang, jalur ini sangat ramai terutama pada musim libur seperti lebaran. Kabupaten Subang yang berbatasan langsung dengan kabupaten Bandung disebelah selatan memiliki akses langsung yang sekaligus menghubungkan jalur pantura dengan kota Bandung. Jalur ini cukup nyaman dilalui dengan panorama alam yang amat indah berupa hamparan kebun teh yang udaranya sejuk dan melintasai kawasan pariwisata Air panas Ciater dan Gunung Tangkuban Parahu Penduduk Subang pada umumnya adalah Suku Sunda, yang menggunakan Bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Namun demikian sebagian kawasan di pesisir penduduknya menggunakan Bahasa Jawa Dialek Cirebon (Dermayon).



f. Kota Bekasi



Kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kota ini berada dalam lingkungan megapolitan Jabodetabek dan menjadi kota besar ke empat di Indonesia. Saat ini Kota Bekasi berkembang menjadi tempat tinggal kaum urban dan sentra industri. Secara geografis Kota Bekasi berada pada ketinggian 19 m di atas permukaan laut. Kota ini terletak di sebelah timur Jakarta; berbatasan dengan Jakarta Timur di barat, Kabupaten Bekasi di utara dan timur, Kabupaten Bogor di selatan, serta Kota Depok di sebelah barat daya. Dari total luas wilayahnya, lebih dari 50% sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya. Transfortasi Kota Bekasi dilintasi oleh Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan empat gerbang tol akses yaitu Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Serta jalan tol Lingkar Luar Jakarta dengan empat gerbang tol akses yaitu Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, dan Bintara. Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang menghubungkan Pusat Kota dengan Bekasi Utara, maka pemerintah bersama pengembang Summarecon Agung telah membangun jalan layang sepanjang 1 km. Disamping itu pemerintah juga berencana akan membangun jalan layang Bulak Kapal di Jalan Joyomartono, Bekasi Timur.



g. Kab Bekasi



Kabupaten Bekasi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Kota Cikarang. Kabupaten ini berada tepat di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Kota Bekasi dan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Kabupaten Bekasi terdiri atas 23 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Transfortasi



Bekasi merupakan kawasan pertumbuhan Jakarta, dan menjadi bagian dari kawasan Jabotabek (belakangan menjadi Jabodetabek). Bekasi dilintasi ruas jalan tol JakartaCikampek dan jalur kereta api Jakarta-Surabaya. KRL Jakarta-Bekasi hanya tersedia sampai kawasan Bekasi barat Hal ini karena banyaknya daerah aliran sungai sehingga menghambat pembangunan.untuk transportasi massal adanya angkot,selain itu masih ada alat transportasi tradisional yang bisa kita temui seperti becak,delman,dan rakit penyebrangan di sungai-sungai.



h. Kab Sumedang



Kabupaten Sumedang adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Adapun Ibukotanya adalah kecamatan Sumedang Utara. Kabupaten Sumedang terletak 45 km arah Timur Laut Kota Bandung. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Indramayu di Utara, Kabupaten Majalengka di Timur, Kabupaten Garut di Selatan, Kabupaten Bandung di Barat Daya, serta Kabupaten Subang di Barat. Kabupaten Sumedang merupakan daerah perlintasan yang menghubungkan badnung dengan kota-kota lainnya di Jawa Barat seperti Majalengka dan cirebon, serta menjadi jalur utama menuju kota-kota di pesisir utara pulau jawa bagian timur. Bagian Barat Daya wilayah Kabupaten Sumedang merupakan kawasan perkembangan Kota Bandung. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri), sebelumnya bernama STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), serta Universitas Padjadjaran berlokasi di Kecamatan Jatinangor. Sebagian besar wilayah Sumedang adalah pegunungan, kecuali di sebagian kecil wilayah Utara berupa dataran rendah. Gunung Tampomas (1.684 m), berada di Utara Sumedang. Sarana Olahraga PON XIX Di Kabupaten Sumedang terdapat lapangan glof yang tergolong baik dan bisa digunakan untuk level Nasional. Di lapangan glof yang terletak di Jati nangor ini sendiri merupakan suatu kawasan yang asri dan jauh dari keramaian, namun sarana tranfortasi untuk ke daerah tersebut sangat mudah.



i. Kab Bogor



Kabupaten Bogor, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Dengan Ibukotanya adalah Cibinong. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tangerang (Banten), Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi di utara, Kabupaten Karawang di timur, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi di selatan, serta Kabupaten Lebak di Barat. Tranfortasi Kabupaten Bogor dilintasi jalan tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi). Jalan tol ini adalah jalur wisata utama dari Jakarta menuju Bandung. Jalur ini melewati rute Jalan Tol Jagorawi-Puncak-Cianjur-Bandung. Jalur Ciawi-puncak merupakan salah satu yang terpadat pada musim libur, karena kawasan tersebut merupakan tempat berlibur warga Jakarta dan sekitarnya. Untuk angkutan kereta api, terdapat jalur KRL Jakarta-Bogor, dimana jalur kerata api ini berlanjut hingga ke Sukabumi, Cianjur, dan akhirnya diPadalarang, jalur ini bersatu dengan jalur KA dari Cikampek yang kemudian akan menuju Bandung. Pariwisata Wilayah Kabupaten Bogor merupakan salah satu alternatif hiburan atau wisata yang sering dikunjungi oleh orang-orang di Jakarta, khususnya untuk melepas lelah dan mencari ketenangan. Hal ini dikarenakan letak geografis nya yang sejuk dan masih alami. Khususnya wilayah puncak sering dijadikan tempat berlibur karena banyaknya terdapt Vila-vila yang bisa disewakan untuk melepas lelah. Adapun tempat wisata yang lainnya adalah sebagai berikut : Puncak, Taman Safari, Kebun Raya Cibodas, Gunung Salak Endah (Gn. Bunder), Gunung Gede Pangrango, Gunung Salak, Sirkuit Sentul, Taman Wisata Mekarsari, Hutan Pinus Catang Malang, Taman Wisata Air Panas Tirta Sanita Ciseeng. Sarana Olahraga PON XIX Kabupaten Bogor merupakan salah satu kekuatan olahraga di Jawa Barat hal itu dapat dilihat dengan pernah menjadi juara umum dalam PORDA. Di Kab Bogor itu sendiri terdapa dua fasilitas olahraga yang sangat menonjol dan dikenal luas di Indonesia pada umumnya yaitu Sirkuit Sentul di Citeureup yang menjadi ikon otomotif di Indonesia. Sementara Lanud atang sanjaya menjadi tempat yang sering digunakan untuk perlombaan dirgantara, disamping itu dikawasan puncak juga bisa digunakan untuk cabang olahraga Gantole.



j. Kab Sukabumi



Kabupaten Sukabumi, adalah sebuah kabupaten di Provinsi JawaBarat. Dengan Ibu kotanya adalah Pelabuhan ratu. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bogor di utara, Kabupaten Cianjur di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Lebak di barat. Pariwisata Wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi tergolong sangat banyak tetapi yang terkanal adalah dari wisata lautnya yaitu terdapat di ujung genteng Kab Sukabumi. Salah satunya adalah penangkaran penyu. Tranportasi Untuk masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi, dari Kota bandung membutuhkan waktu sekitar 4-6 jam. Dengan jalanan yang berkelok-kelok. Dan untuk mencapai ke wilayah tersebut hanya ada satu tranfortasi yaitu darat. Sarana Olahraga di PON XIX Cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XIX di Kabupaten Sukabumi ini hanya satu cabor saja yaitu Tinju



k. Kabupaten Cirebon



Kabupaten Cirebon adalah sebuah kabupaten di Jawa Barat yang terletak di bagian timur yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Dalam sektor pertanian, kabupaten Cirebon merupakan salah satu daerah produsen beras yang terletak di jalur pantura. Kabupaten Cirebon berada di daerah pesisir Laut Jawa. Berdasarkan letak geografisnya, wilayah Kabupaten Cirebon berada pada posisi 6°30‟–7°00‟ Lintang Selatan dan 108°40‟108°48‟ Bujur Timur. Bagian utara merupakan dataran rendah, sedang bagian barat daya berupa pegunungan, yakni Lereng Gunung Ciremai. Transfortasi Cirebon berada di jalur pantura, sebagai pintu gerbang utama provinsi Jawa Barat di sebelah timur, yakni di Kecamatan Losari. Pada waktu musim mudik, jalur ini merupakan salah satu yang terpadat di Indonesia. Cirebon juga terdapat jalan tol Palimanan-Kanci. Pariwisata Di Desa Trusmi dan Panembahan, dapat dijumpai banyak home industry yang menjual batik khas Cirebon. Sentra batik ini akan lebih ramai pada akhir pekan oleh pembeli yang datang dari luar kota dan luar negeri. Motif batik yang terkenal dari kawasan ini adalah motif Mega Mendung. Pasar Kue Setu terletak di Kecamatan Plered. Kue-kue yang penjualannya tersebar hingga ke hampir seluruh Indonesia dan kebanyakan berupa camilan ini diproduksi oleh industri rumahan di Desa Setu dan sekitarnya.



Cemilan khas Cirebon yang sangat cocok dijadikan oleh-oleh ini mayoritas bernama unik, di antaranya kerupuk kulit kerbau/rambak, kerupuk melarat, kerupuk geol, kerupuk upil, kerupuk gendar, kerupuk jengkol, jagung marning, rengginang mini, emping, kelitik, kue atom, maypilow, kembang andul, ladu, simpil, gapit, otokowok, opak, welus, sagon, dan masih banyak lagi. Di sekitar Plered ini banyak pula ditemui penjual sandal karet, yang penjualannya sudah menyebar ke seluruh nusantara. l. Kab. Indramayu



Kabupaten Indramayu, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibu kotanya adalah Indramayu yang merupakan pusat pemerintahan, sedangkan titik keramaian justru berada di kecamatan Jatibarang dan Haurgeulis, hal ini dikarenakan di Jatibarang terdapat pusat Pasar dan memiliki akses yang mudah seperti Jalur Pantura dan Stasiun Kereta Api, hal yang sama juga terjadi untuk Kecamatan Haurgeulis meski tak dilewati secara langsung oleh Jalur Pantura, namun Kecamatan ini dilalui oleh Jalur Kereta Api. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Cirebon di tenggara, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang di Selatan, serta Kabupaten Subang di barat. Kabupaten Indramayu terdiri atas 33 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 315 desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Indramayu. Hari jadi Kabupaten Indramayu ditetapkan pada tanggal 7 Oktober 1527. Indramayu dilintasi jalur pantura, yakni jalur utama dan terpadat di Pulau Jawa, terutama pada musim mudik lebaran. Kabupaten ini juga dilintasi oleh jalur kereta api lintas utara Pulau Jawa, dengan salah satu stasiun terbesarnya adalah Stasiun Jatibarang yang berada di kota Jatibarang, sekitar 19 km ke selatan dari pusat Kota Indramayu. Beberapa kecamatan-kecamatan penting di Wilayah Kabupaten Indramayu di antaranya adalah Indramayu, Jatibarang, Haurgeulis, Patrol, Karangampel, dan Terisi. Walaupun Indramayu berada di Jawa Barat yang notabene adalah tanah Pasundan yang berbudaya dan berbahasa Sunda, namun sebagian besar penduduk Indramayu berbahasa Jawa khas Indramayu, masyarakat setempat menyebutnya dengan Basa Dermayon, yakni dialek Bahasa Jawa yang hampir serupa dengan Dialek Cirebon. Di bagian selatan dan barat daya kabupaten ini, beberapa wilayah menggunakan bahasa Sunda, mengingat sejarah kabupaten Indramayu yang dulu pernah masuk kedalam wilayah kerajaan Cirebon (diutara), sehingga berbashasa Jawa, Kerajaan Galuh dan Sumedang Tandang di Wilayah Selatan, sehingga mempengaruhi masyarakatnya berbahasa Sunda Khas Indramayu.



m. Kab Karawang



Kabupaten Karawang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dengan Ibukotanya adalah Karawang. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor di barat, Laut Jawa di utara, Kabupaten Subang di timur, Kabupaten Purwakarta di tenggara, serta Kabupaten Cianjur di selatan ini memiliki luas wilayah 1.737,53 km2. Wilayah Kabupaten Karawang sebagian besar dataran pantai yang luas, terhampar di bagian pantai Utara, sedangkan di bagian tengah kawasan perbukitan dan di bagian Selatan terdapat Gunung Sanggabuana. Sebagian besar wilayah Kabupaten Karawang adalah dataran rendah, dan di sebagian kecil di wilayah selatan berupa dataran tinggi. Sehingga kabupaten karawang kebanyakan masyarakatnya adalah bertani bahkan terkenal sebagai lumbung padi bagi jawa barat. Sesuai dengan bentuk morfologinya Kabupaten Karawang terdiri dari dataran rendah yang mempunyai temperatur udara rata-rata 27 C. Transportasi Ibukota kabupaten Karawang berada di jalur pantura. Kabupaten Karawang dilintasi ruas jalan tol Jakarta-Cikampek(Karawang) serta Cipularang (Cikampek(Karawang)Purwakarta-Padalarang). Cikampek merupakan kecamatan yang berada di bagian timur Kabupaten Karawang. Di Cikampek terdapat stasiun kereta api yang merupakan pertemuan dua jalur utama dari Bandung dan dari Cirebon menuju Jakarta. Pariwisata Kebanyakan pariwisata di Kabupaten Karawang, adalah lebih ke wilayah pantai sehingga wisatanya adalah wisata pantai. Disamping itu bagi yang jarang melihat pertanian maka di wilayah karawang ini sangat banyak terhempar luas diwilayah ini adalah pertanian khususnya padi. Selain itu adanya Ayam Ciparage yang merupakan ayam khas asli dari Kabupaten Karawang yang merupakan ayam laga legendaris, Karena ayam ini memiliki gaya bertarung yang cepat seperti ayam Birma. Sarana Olahraga di PON XIX Cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XIX di Kabupaten Karawang ini hanya satu cabor saja yaitu Dayung bertempat di Situ Cipule.



n. Kab Pangandaran



Kabupaten Pangandaran, adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dengan ibu kotanya adalah Parigi. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di barat. Kabupaten Pangandaran adalah Kabupaten baru yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Sesuai dengan bentuk morfologinya Kabupaten Karawang terdiri dari dataran rendah yang mempunyai temperatur udara rata-rata 27 sampai 30 derajat celcius. Tranportasi Untuk mencapai ke kawasan Kabupaten Pangandaran ini dibutuhkan waktu kurang lebih 6 jam dari Kota Bandung, dengan jalan yang kecil dan berkelok-kelok, tetapi setelah sampai di tempat anda akan disuguhi dengan pemandangan pantai yang indah serta makanan yang beraneka ragam mulai dari makanan sunda sampai ke makanan laut. Pariwisata Pariwisata di kabupaten pangandaran ini banyak ke pariwasata pantai, yaitu diantaranya Pantai Pangandaran, Pantai Karapyak, Pantai Karangnini, Pantai Lembah Putri, Pantai Batuhiu, Pantai Batukaras, Pantai Madasari, Pemandian Alam Citumang(Green Valley), Cukang Taneuh(Green Canyon), Muara Karang dan masih banyak yang lainnya. Sarana Olahraga di PON XIX Cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XIX di Kabupaten Pangandaran ini hanya dua cabor saja yaitu Berkuda dan terjun payung.



BAB XVIII PENUTUP Penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) disamping merupakan ajang untuk meningkatkan prestasi Olahraga anak bangsa tetapi yang lebih penting lagi adalah sebagai wadah untuk pemersatu bangsa. Momentum PON diharapkan menjadi ajang silaturahmi anak bangsa dari Sabang sampai Merauke dengan mengusung semangat Olahraga yang diharapkan juga dapat mendorong moral bangsa untuk lebih meningkatkan semangat membangun. Sukses PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat seperti yang dicanangkan, yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses pembinaan ekonomi kerakyatan dan sukses promosi daerah hanya dapat dicapai bila semua komponen yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung saling bekerjasama dan menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Tak kalah pentingnya sokongan dari semua elemen masyarakat tuan rumah juga ikut berperan mensukseskan penyelenggaraan PON terutama dalam menciptakan suasana yang kondusif, memberikan pelayanan yang terbaikbagi saudara-saudara sebangsa yang datang dari seluruh penjuru tanah air. Besar harapan kami Buku Pedoman Umum ini dapat berguna sebagai informasi dan petunjuk tentang pelaksanaan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat. Semoga penyelenggaraan PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat dapat mengukuhkan persaudaraan di antara anak bangsa, meningkatnya prestasi atlet, meningkatnya sportifitas, dan semakin memasyarakatnya olahraga di kalangan masyarakat serta terwujudkan sukses PON XIX Tahun 2016 Provinsi Jawa Barat sesuai dengan yang dicanangkan. Salam Olahraga.