Burung Nuri Merah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BURUNG NURI MERAH (RED LORY) Nama Latin



: Eos bornea (Linnaeus, 1758) Sinonim: Eos rubra (Gmelin, 1788)



Ukuran



: Burung Nuri Maluku dewasa memilik panjang tubuh sekitar 30,5 cm dengan bulu dominan berwarna merah cerah dengan bagian ekor berwarna merah gelap. Penutup sayapnya berwarna merah dengan tepian berwarna hitam. Sementara bulu tersier dan penutup sayap bagian bawahnya berwarna biru



Persebaran dan Ras



: Terdapat 2 subspesies dari burung nur endemik Maluku Selatan ini yaitu :cyanothorus (menempati Pulau Buru) dan bornea (tersebar di wilayah Ambon, Haruku, Saparua, Kepulauan Banda, Seram Laut, Watubela, Tayandu dan Kepulauan Kai.)



Tempat Hidup : Menghuni hutan primer dan sekunder dan Perilaku mangrove serta perkebunan kelapa Dahulu umum dijumpai, namun sekarang jarang mulai jarang secara lokal (Seram Ambon, Kep. Kai) karena penangkapan liar. Dapat dijumpai dari kawasan pesisi sampai ketinggian 750m; kadang sampa ketinggian 1800m (Buru) dam 1220m (Seram). Di Seram populasinya mula tergeser dan digantikan oleh Nuri Telinga biru. Memakan nektar, bunga dan serangga. Burung yang berisik dan mencolok, biasanya dalam kelompok besar. Kadang terlihat terbang tingg melintas dari pulau ke pulau. Status



: Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC Perdagangan Internasional: Appendix II dapat diperdagangkan dengan pengaturan tertentu. Perlindungan : -



BURUNG PERKICI PELANGI (RAINBOW



LORIKEETS)



Nama Latin



: Trichoglossus haematodus (Linnaeus) Kwiesier (Membramo), Pirihu (Sumba)



Ukuran



: 25-30 cm, dengan lebar sayap sekitar 17 cm dan berwarna cerah. Kepala berwarna biru gelap kontras dengan paruh yang berwarna jingga menyala dan leher yang berwarna kuning kehijauan Tubuh bagian atas (sayap, punggung, dan ekor berwarna hijau gelap. Dada merah dengan cora garis biru-hitam. Perut hijau gelap, sedangkan paha dan tunggir kuning bergari-garis hijau gelap. Ketika terbang, warna kuning pada sayap terlihat kontra dengan penutup sayap bagian bawah yang berwarna merah. Pola warna pada jantan dan betina mirip. Paruh burung muda hitam yang berangsur-angsur menjadi jingga seiring dengan pertambahan umur. : Di seluruh kawasan Papua termasuk sebagian besa pulau satelitnya, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Bali dan Jawa. Juga di Australia, Vanutu, New Caledonia.



Persebaran dan Ras



Tempat Hidup dan Perilaku



: Sering ditemukan terbang berpasangan dan seseka merespon panggilan dari kelompok dan bergabung ke dalam kawanan yang terdiri dari 5-20 ekor kadang lebih. Pasangan perkici pelangi sanga agresif dalam menjaga daerah mencari makan dan bersarangnya, menyerang burung sejenis atau jeni lainnya yang masuk ke dalam daerah kekuasaannya, bahkan jenis burung yang lebih besar dari dirinya. Hidup di habitat hutan hujan dan habitat terbuka, mengunjungi pucuk pohon untu memakan buah-buahan, nektar, getah pohon dan sesekali memakan biji-bijian serta serangga.



Status



Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC) Perdagangan Internasional: Appendix II, dapat diperdagangkan dengan pengaturan tertentu. Perlindungan : -