Bussiness PLan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL USAHA SAYURAN ORGANIK DENGAN MEDIA TANAM POT



Diusulkan oleh: Dani Mulyana Dasep Abdul Rahman Wahyu Kurniawan



41185009120012 41185009120007 41185009120005



PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI 2015



DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL .............................................................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................................................. ii DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii RINGKASAN ............................................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN A. Judul Program ................................................................................................................ 1 B. Latar Belakang 1 C. Tujuan Khusus ................................................................................................................. 2 D. Keutamaan Kewirausahaan ................................................................................................................ 2 E. Luaran Yang Diharapkan 3 G. Manfaat Program ..................................................................................................................... 3 BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA A. Prospek Pengembangan Tanaman Sayur Dalam Pot ................................................................................................................ 4 B. Product ( Produk ) ............................................................................................................... 4 C. Price ( Harga ) ............................................................................................................... 4



D. Place ( Tempat ) ............................................................................................................... 4 E. Promotion ( Promosi ) 5 F. People ( Orang ) 5 G.rocess ( Proses ) ................................................................................................................. 5 BAB III METODE PELAKSANAAN A. Riset pasar 6 B. Survei Peralatan dan Perlengkapan 6 C. Survei Bahan Produk...........................................................................6 D. Pelaksanaan 7 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Rancangan Biaya 9 4.2 Jadwal Kegiatan Program 9 LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketuadan Anggota ........................................................................................................................ 10 Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................................................................................ 15 Lampiran 3.Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana ..................................................................................................................... 17



RINGKASAN Sayur organik merupakan sayuran yang ditanam tanpa menggunakan pupuk kimia, namun sayuran organk merupakan sayur yang ditanam secara alami dengan menggunakan pupuk organik hasil dari alam. Sayur organik di tanam dengan media pot agar menghemat tempat selain itu mempermudah dalam pengembangan tanaman sayur organik di daerah-daerah yang kurang subur maupun di tempat-tempat yang sempit dan tidak ada lahan untuk bertanam. Biasanya sayur organik banyak terdapat hama seperti ulat sayur, cara penanggulangannya



yaitu



dengan



cara



pemanfaatan



puppest



(



pupuk



pestisida) yang terbuat dari beberapa bahan organik seperti urin sapi, emponempon, tetes dan EM4 yang di campur dan di fermentasi selama 2 minggu, puppest ini mampu mengusir beberapa hama sayur organik sehingga sayur organik tidak terdapat ulat sayur maupun hama lainnya selain itu sayur organik aman untuk di konsumsi oleh masyarakat. Selain itu dalam media tanam sayuran organik menggunakan pupuk kandang yang sudah di olah dan di campur dengan tanah untuk memacu pertumbuhan tanaman sayur. Sayur organik ini akan di pasarkan di pasar-pasar tradisional dan pasar moderen dengan harga yang mampu di jangkau oleh semua kalangan masyarakat. Selain itu bisnis sayur organik diharapkan agar masyarakat mengkonsumsi sayursayuran yang mempunyai nilai gizi tinggi dan aman di konsumsi tanpa mengandung bahan kimia. Kata kunci : sayur organik, pot, puppest, pupuk organik.



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Agribisnis adalah kegiatan usaha menanam pohon atau memelihara



ternak yang dilakukan petani baik dalam bentuk kelompok atau perorangan untuk menghasilkan produksi tanaman atau ternak (buah, biomas, umbi, ekor dan lainnya) yang dipasarkan dan menguntungkan petani atau kelompok usahatani. Budidaya sayur-sayuran merupakan salah satu peluang bisnis bagi petani sesuai potensi dan sumber daya yang tersedia, karena komoditi sayursayuran dapat diusahakan dan dilakukan oleh sebagian besar rumah tangga petani baik untuk konsumsi keluarga maupun untuk dijual sebagai sumber uang tunai. Daerah Indonesia ini



memungkinkan untuk dikembangkan



tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi manusia. Sehingga ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran. Banyak macam jenis sayur-sayuran, diantaranya sawi, terong, kacang panjang, kangkung dan tanaman sayuran lainnya. Karena sayuran ini memiliki nilai guna yang tinggi bagi kesehatan selain itu didaerah Bekasi Timur Bekasi sangat sedikit sekali warung makan yang menyediakan sayur- sayuran dan ini sangat potensial untuk dikembangkan secara komersial karena memiliki prospek yang sangat baik. Dengan



teknologi



penanaman



menggunakan



pot,



maka



dapat



menghemat lahan, dapat ditanaman secara koloni dan meningkat. Tanah yang digunakan dapat diganti secara berkala setiap tanaman dipanen sehingga tanah lebih terjamin kesuburannya, pemupukan juga lebih mudah dan terkontrol. Pertanian organik adalah pertanian yang budidayanya menggunakanpupuk dan obat-obatan dari bahan organik. Pupuk organic berasal dari pelapukan bahanbahan organik, yaitu sisa-sisa bahan yang berasal dari tanaman, hewan dan manusia yang merupakan sumber hara bagi tanaman serta sebagai sumber energi bagi sebagian besar organism tanah. Pupuk kandang adalah salah satu pupuk organic yang mudah didapat dan penggunaannya bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan hara. Pupuk 5



kandang mempunyai pengaruh positif terhadap sifat fisik dan kimia tanah, serta mendorong kehidupan organism untuk mengubah berbagai factor dalam tanah menjadi factor yang meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk kandang berupa kotoran ayam sebanyak 12,5t/ha dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bayam, kangkung dan tomat. B.



Tujuan Khusus Tujuan khusus yang menjadi latar belakang proposal ini adalah :



1.



Minimnya pangan dengan sayuran yang belum mencukupi kebutuhan pangan akan kaya nutrisi harian.



2.



Minimnya penyedia sayuran didaerah Bekasi Timur, sehingga para pedagang makanan harus membeli sayur diwarung atau langsung kepasar.



3.



Konsep penyajian produk yang kreatif dan ramah lingkungan sehingga meningkatkan selera konsumen.



C.



Keutamaan Kewirausahaan Program ini mempunyai keutamaan:



1.



Mencukupi kebutuhan pangan akan syaur-sayuran



2.



Menambah keragaman pangan yang sehat dengan harga terjangkau bagi masyarakat.



3.



Meningkatkan keterampilan (softskill) berwirausaha.



4.



Membantu asupan energi harian



5.



Mengembangkan usaha budidaya sayur organik terutama sawi, kangkung, bayam, dan kubis dalam rangka memasok kebutuhan pasar yang masih memerlukan sayur organik dalam jumlah besar.



6.



Upaya penghematan tempat dan mengintensifkan lahan sempit dan mengoptimalkan penggunaan tanah untuk bercocok tanam dengan metode tanam dalampot.



D.



Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari program ini adalah sayuran organik bebas



pestisida dan bahan-bahan kimia lainnya serta hasil pertanian yang berlipat ganda dari budidaya tanaman pada umumnya dengan metode pot sebagai upaya memanfaatkan lahan sempit sebagai lahan untuk bercocok tanam. Selain itu, 6



dengan lahan dalam greenhouse milik fakultas Unisma Bekasi yang akan disewa oleh penulis maka akan tercipta produk lebih aman dari serangga serta lebih membuat greenhouse menjadi lebih kondusif. Disisi



lain, selain



berwirausaha dapat pula menjadi mitra yang baik antara penulis dan peneliti baik dari jurusan peternakan maupun pertanian yang nantinya akan melakukan penelitian dari produk yang akan penulis jalankan sehingga akan terjalin simbiosis mutualisme yaitu dari penulis dapat menghasilkan produk sayuran dan para peneliti dapat memperoleh data yang akan dijadikan skripsi, tesis, disertasi maupun peneliti yang lain. E.



Manfaat Program Kegiatan ini memiliki manfaat yang baik diantaranya :



1.



Kegiatan ini dapat mengasah keterampilan berwirausaha mahasiswa.



2.



Kegiatan ini melatih kemampuan bekerja sama di dalam tim.



3.



Dapat meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat luas.



4.



Dapat meningkatkan manajemen waktu dan uang mahasiswa.



5.



Dapat meningkatkan konsumi masyarakat akansayur-sayuran.



7



BAB II Gambaran Umum Rencana Usaha A.



Prospek Pengembangan Tanaman Sayur Dalam Pot Jarangnya warung makan didaerah Bekasi Timur yang menyediakan



sayur-sayuran, menjadi peluang bagi penulis untuk mengenmbangkan sekaligus memasok kebutuhan akan sayuran didaerah Bekasi Timur, Bekasi. Biasanya para petani menggunakan pestisida ataupun herbisida untuk membasmi hama dan gulma sehingga dikhawatirkan adanya residu yang berbahaya bagi kesehatan, maka penulis berencana akan menggunakan greenhouse milik fakultas peternakan dan pertanian Unisma Bekasi yang akan penulis ajak bekerja sama yang nantinya juga dapat digunakan sebagai media penelitian. Sehingga adanya simbiosis mutualisme yaitu para peneliti mendapatkan data, penulis mendapatkan buah atau produk dari tanaman. B.



Product ( Produk ) Produk yang ditawarkan dalam program ini adalah produk sayuran



segar yang langsung dipetik dari greenhouse atau kebun sehingga kualitas dapat terjaga. Dengan demikian para konsumen akan mendapatkan kualitas yang bagus dengan kadar gizi yang lebih baik. C.



Price ( Harga ) Harga yang akan penulis patok akan disesuaikan dengan harga pasar



sehingga tidak akan memberatkan para konsumen sehingga dengan harga yang sama dari pasar tetapi tetap menjaga kualitas dari produk sayuran penulis. D.



Place ( Tempat ) Tempat produksi penulis akan dilaksanakan di greenhouse kampus dan



pemasaran produk sayuran yang menjadi sasaran kami, yaitu di sekitar lingkungan



kampus,



sehingga



untuk



menjangkau



pemasaran



dengan



konsumen tidak terlalu jauh. Selain para warung makan, kami terbuka untuk siapa saja yang akan membeli, tidak terkecuali para dosen, mahasiswa, maupun masyarakat luas. E.



Promotion ( Promosi ) 8



Beberapa alternatif yang bisa digunakan untuk menunjang proses pemasaran sekaligus mempromosikan produk sayura-sayuran ini, sehingga lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat. Media yang digunakan berupa: pamflet, leaflet. Media tersebut berisi informasi keunikan dari produk, inovasi, dan pentingnya manfaat dari sayur-sayuran.Kemudian untuk pemasaran juga dapat dilakukan dengan menggunakan jejaring dunia maya di internet seperti Facebook, Twitter, LINE, Whatsapp, Instagram serta bisa juga melalui BBM.



9



BAB III METODE PELAKSANAAN Pelaksanaan program ini bermula dari banyaknya limbah kotoran sapi dikampus fakultas peternakan dan pertanian dan lingkungan Bekasi Timur yang memiliki ternak sapi yang pemanfaatan masih minimyang belum termanfaatkan dengan maksimal serta masih banyak rumah makan yang minim memanfaatkan sayuran sebagai bahan baku utama produk dari makanan yang diolah dari warung makan sekitar kampus Bekasi Timur. Hal tersebut menjadi peluang dan ide dalam memanfaatkan pupuk kandang serta peluang dalam memasok sayur-sayuran kepada usahawan warung makan. Adapun beberapa metode yang akan kami laksanakan yaitu sebagai berikut: A.



Riset pasar Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan usaha dimulai



dengan melakukan riset pasar yaitu dengan tujuan untuk mengetahui potensi pasar



sasaran



serta



ketersediaan



bahan



baku



untuk



produksi



yang



berkelanjutan. Riset pasar yang kami lakukan selain riset untuk mengetahui harga bahan baku yang akan diproduksi serta harga untuk produk yang akan dihasilkan. B.



Survei Peralatan dan Perlengkapan Survei peralatan dan perlengkapan dilaksanakan guna mendukung



pelaksanaan proses produksi. Kegiatan survei ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pemilihan peralatan yang diperlukan.Survei ini juga dapat dilakukan untuk mencari tempat penyewaan peralatan yang dibutuhkan. C.



Survei Bahan Produk Bahan



produk



sangat



menentukan



kualitas



produk



yang



akan



dipasarkan. Cara mendapatkan bahan produk yang berkualitas dengan melakukan survei tempat untuk mencari harga saing.Selain survei tempat, survei bahan juga perlu dilakukan untuk membandingkan harga maupun kualitas bahan produk.



10



D.



Pelaksanaan



a.



Loakasi Lokasi pelaksanaan program yaitu di greenhouse milik kampus



UNISMA BEKASI, Bekasi Timur Bekasi b.



Peralatan - Pipa paralon - Selang plastik - Cangkul - Pot / Polybag - Bambu



c.



Bahan - Pupuk organik pupest - Tanah Gembur - Bibit sayuran (bayam, kangkung, sawi, dan kubis) - Sekam - Pupuk kandang



d.



Proses



1.



Penyewaan lahan Lahan yang digunakan adalah greenhouse milik Fakultas Pertanian Unisma Bekasi yang harus melalui proses perizinan serta negosiasi untuk memperoleh harga yang murah.



2.



Persiapan lahan Pada tahap awal, hal yang perlu disiapkan adalah lahan yang akan ditanami harus sebaik mungkin karena sangat berpengaruh pada hasil akhirnya nanti. Seperti pengendalian gulma dengan cara dibajak berulangkali jika gulma tersebut adalah gulma tahunan atau bisa juga gulma semusim yang pengendaliannya hanya perlu dibabat sebelum berbunga. Hal- hal seperti itu perlu dilakukan di tahap awal. Selain itu, tanah juga perlu dilakukan pengolahan mulai dari pengairan hingga proses penggemburan tanah. Setelah semua itu selesai, tahapan selanjutnya adalah memasukkan tanah kedalam pot kemudian menata 11



lokasi penanaman. 3.



Penanaman dan Pemeliharaan Pot yang sudah diisi dengan tanah gembur yang telah dicampur dengan pupuk organik dengan perbandingan tertentu. Setelah itu disiram dan bibit sawi dan lain-lain dimasukkan pada lubang tanam di diatas pot.



4.



Pemanenan Setelah selesai ditanam dan dirawat hingga kurang lebih 2-3 bulan, sayuran siap untuk dilakukan pemanenan.



5.



Pemasaran Sayuran dipasarkan di daerah sekitar kampus Bekasi Timur dan sekitarnya. Hal ini berjalan setidaknya hanya di awal saja, dan rencananya ke depan adalah pemasaran ke supermarket sambil memperbaiki kualitas produk.



6.



Evaluasi dan Pelaporan Keuangan Evaluasi ini diperlukan untuk memudahkan administrasi keuangan, evaluasi sebaiknya dilakukan secara terjadwal. Evaluasi dalam kegiatan usaha ini dilaksanakan dengan metode evaluasi setelah kegiatan produksi. Pelaksanaanya dilakukan setiap seminggu sekali tiap bulannya dan rekapitulasi hasil evaluasi (bulanan) maupun keseluruhan program (setelah semua kegiatan selesai) akan dijadikan sebagai pelaporan keuangan.



12



BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1.



Rancangan Biaya Tabel. Rancangan Biaya No



Jenis pengeluaran



Biaya (Rp)



1



Peralatan penunjang



1.322.500



2



Bahan habis pakai



1.530.000



3



Perjalanan



4



Lain-lain : administrasi, publikasi, seminar



400.000 2.340.000



Jumlah 4.2. N0 1 2 3 4 5 6 7 8



5.692.500 Jadwal Kegiatan Program Kegiatan



Penyewaan lahan Persiapan lahan Penanaman dan Pemeliharaan Pemanenan Pemasaran Evaluasi program Penyusunan laporan Perencanaan ke depan



Bulan ke-1



Bulan ke-2



Bulan ke-3



Bulan ke-4



Bulan ke-5



√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √



13



Biaya Investasi 1. Biaya habis pakai a. Untuk2 kali tanam pada petak 100 m2 jangka waku 4 bulan - Modal Bibit sayuran Pupuk Organik Jumlah



Rp 500.000 Rp 300.000 Rp 1.530.000



2. Peralatan Penunjang No Peralatan 1 Cangkul 2 Sabit 3 Ember 4 Tangki penyemprot 5 Gayung 6 Selang 7 Rafia 8 Gunting 9 Keranjang sayur 10 Pot Jumlah



Harga Rp. 45.000 Rp. 40.000 @ Rp. 20.000 x 5 = Rp. 100.000 Rp. 360.000 Rp. 15.000 @ Rp. 7.000 x 30 = Rp. 210.000 Rp. 20.000 Rp. 7.500 Rp. 25.000 x 10 = Rp. 250.000 Rp. 25.000 x 7 = Rp. 175.000 Rp. 1.322.500



3. Perjalanan Pemasaran barang Pembelian bibit dan bahan Jumlah



Rp. 300.000 Rp. 100.000 Rp. 400.000



4. Lain-lain PDAM Sewa green house Listrik Jumlah Total pengeluaran



Rp. 100.000 Rp. 2.000.000 Rp. 200.000 Rp. 2.340.000 = Rp. 2.340.000 + 400.000 + 1.322.500 + 1.530.000 = Rp. 5.692.500



14



Tabel 2. Prediksi Produksi penjualan Jenis Sayuran Jumlah Penjualan Sawi 1 pot Rp. 10.000 x 50 ikat = Rp. 491.000 Selada 1 pot Rp. 12.000 x 40 ikat = Rp. 480.000 Bayam 1 pot Rp. 10.000 x 68 ikat = Rp. 680.000 Kangkung 1 pot Rp. 9.000 x 45 ikat = Rp. 405.000 Kacang panjang 1 pot Rp. 6.000 x 25 ikat = Rp. 150.000 Buncis 1 pot Rp. 10.000 x 18 kg = Rp. 180.000 Sawi cendok 1 pot Rp. 10.000 x 55 ikat = Rp. 550.000 Jumlah Laba awal produksi



Rp. 2.696.500 x 2 panen = Rp. 5.872.000 = Produksi – Modal = Rp. 5.872.000 – Rp. 5.692.500 = Rp.179.500



15