Capaian Pembelajaran Fase F [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1.



CAPAIANPEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN A. Rasional Mata pelajaran Teknik Pemesinan adalah salah satu cabang disiplin ilmudariteknikmesinyangluas.Pengetahuandanketerampilanpada keilmuan teknik pemesinan dapat dimanfaatkan untuk mendesain dan membuat (manufaktur) kendaraan, pesawat, kapal laut, industri makanan atau minuman, industri peralatan, mesin-mesin pabrik, alat kesehatan dan bidang lainnya yang relevan. Saat ini keilmuan teknik pemesinan



berkembang



semakin



pesat



ditandai



dengan



pengembangan teknologi Computer Numerical Control (CNC), Computer Aided Design (CAD) dan Computer Aided Manufacturing (CAM). Mata pelajaran Teknik Pemesinan berada pada fase F. Mata pelajaran inimendasaripenguasaanpengetahuandanketerampilanpadaruang lingkup teknik pemesinan dan pengepasan (fitting and machining). Mata



pelajaran



ini



meliputi



penguasaan



pengetahuan



dan



keterampilan gambar teknik manufaktur, teknik pemesinan bubut, teknikpemesinanfrais,teknikpemesinangerindabangkudangerinda datarsertateknikpemesinanbubutCNC,fraisCNC,danCAM. MatapelajaranTeknikPemesinanmenggunakanberbagaipendekatan pembelajaran, model pembelajaran, strategi pembelajaran, serta metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran ini diharapkan dapat dilaksanakan secara interaktif, aktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik, memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana, dan perkembanganfisiksertapsikologispesertadidik.Pembelajarandapat dilakukan



dengan



pendekatan



contextual



teaching



learning,



cooperativelearning,individuallearningataupendekatanlainnyayang sesuai.Modelpembelajaranyangdapatdigunakanantaralainprojectbased learning, problem-based learning, inquiry-based learning, discovery-based learning, teaching factory, video based learning, simulation based learning, virtual reality based learning atau model pembelajaran lainnya yang sesuai.



Mata pelajaran Teknik Pemesinan berkontribusi terhadap profil pelajar Pancasila dalam memampukan peserta didik menjadi kompetenpadakarakter,hardskills,dansoftskills;sehinggamenjadi warga yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif yang dikerjakan secara berkolaborasi dalam bentuk kerja kelompok. Kemampuan berkolaborasi, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif merupakan kemampuan penting sebagai anggota masyarakat abad ke-21. B. Tujuan Mata pelajaran Teknik Pemesinan bertujuan untuk memastikan peserta didik dibekali dengan pengetahuan, keterampilan (hardskills, softskills) dan karakter dengan menerapkan Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH) dan Budaya Kerja Industri sebagai berikut: 1.



memahami gambar teknik manufaktur meliputi teknik rancang gambar dua dimensi dan teknik rancang gambar tiga dimensi dengan menerapkan penggunaan teknologi CAD;



2.



menganalisis



teknik



pemesinan



bubut



meliputi



teknik



pembubutan benda sederhana dan teknik pembubutan benda rakitan yang kompleks; 3.



menganalisis teknikpemesinan frais meliputi teknik pengefraisan benda sederhana dan teknik pengefraisan benda rakitan yang kompleks;



4.



mengevaluasi



teknik



pemesinan



gerinda



meliputi



teknik



penggerindaan pahat dan alat potong serta teknik penggerindaan benda sederhana dan kompleks; dan 5.



mengevaluasi teknik pemesinan nonkonvensional meliputi teknik pengoperasian, pemrograman CNC secara manual dan import pemrograman CNC menggunakan teknologi CAM.



C. Karakteristik Mata pelajaran Teknik Pemesinan membekali peserta didik dalam kompetensi tingkat menengah dan lanjut yang harus dimiliki tenaga operator, teknisi dan jabatan profesi lainnya disesuaikan dengan skema sertifikasi yang digunakan pada lingkup pekerjaan teknik



pemesinan yang relevan. Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan studi sesuai dengan mata pelajaran Teknik Pemesinan. Mata pelajaran Teknik Pemesinan meliputi elemen-elemen sebagai berikut. Elemen GambarTeknik Manufaktur



TeknikPemesinan Bubut



TeknikPemesinan Frais



TeknikPemesinan Gerinda



TeknikPemesinan Nonkonvensional



Deskripsi Meliputi: aturan gambar dan tanda pengerjaan, penerapan alat ukur dasar dan presisi pada perancangan gambar, sistem koordinat gambar, perancangan gambar sederhana, perancangan gambar detail, perancangan gambar rakitanyang kompleks menggunakan aplikasi teknologi CAD (software)yangrelevan. Meliputi: parameter-parameter pemotongan pekerjaan bubut, persiapan pekerjaan bubut, pembubutan untuk jenis pekerjaan tertentu, pembubutan eksentrik, pembubutan profil, pembubutan benda memanjang dengan alat bantu, pembubutan benda rakitan yang kompleks. Meliputi: parameter-parameter pemotongan pekerjaan frais, persiapan pekerjaan frais, perhitungan waktu teknik pemesinan frais, pengaturan benda kerja sesuai tingkat kepresisian yang dibutuhkan, pengefraisan untuk pekerjaan tertentu, pengefraisan dengan alat bantu, pengefraisanbendasederhana,pengefraisanbenda rakitan yang kompleks. Meliputi: persiapan pekerjaan gerinda, perhitungan waktu pemesinan gerinda datar, penggerindaan profil, penggerindaan dan pembentukan serta pengasahan pahat dan alat potong, pengerjaan gerindabendasederhana,pengerjaangerindabenda kompleks,evaluasihasilpengerindaan. Meliputi: persiapan pengoperasian, pengoperasian, sistemkoordinat,pemrograman,pengeditanprogram simulatordan/ataumesinCNC,importpemrograman darisoftwareCAM.



D. CapaianPembelajaran



Pada akhir fase F, peserta didik memahami gambar teknik manufaktur, teknik pemesinan bubut, teknik pemesinan frais, teknik pemesinan gerinda, dan teknik pemesinan nonkonvensional.



Elemen GambarTeknik Manufaktur



TeknikPemesinan Bubut



TeknikPemesinan Frais



TeknikPemesinan Gerinda



TeknikPemesinan Nonkonvensional



CapaianPembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami aturan gambar dan tanda pengerjaan, penerapan alat ukur dasar dan presisi pada perancangan gambar, sistem koordinat gambar, perancangan gambar sederhana, perancangan gambar detail, perancangan gambar rakitan yang kompleks menggunakan aplikasi teknologiCAD(software)yangrelevan. Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami parameter-parameter pemotongan pekerjaan bubut; menganalisis kecepatan putar, kecepatan potong, pemakanan dan waktu pemesinan bubut; dan memahami persiapan pekerjaan bubut, pembubutan untuk jenis pekerjaan tertentu, pembubutan eksentrik, pembubutan profil, pembubutan benda memanjang dengan alat bantu, pembubutan benda rakitan yang kompleks. Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami parameter-parameter pemotongan pekerjaan frais, persiapan pekerjaan frais; menganalisis perhitungan waktu teknik pemesinan frais; dan memahami pengaturan benda kerja sesuai tingkat kepresisian yang dibutuhkan, pengefraisan untuk pekerjaan tertentu, pengefraisan dengan alat bantu, pengefraisan benda sederhana, pengefraisan benda rakitan yang kompleks. Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami persiapan pekerjaan gerinda; menganalisis perhitungan waktu pemesinan gerinda datar; memahamipenggerindaanprofil,penggerindaandan pembentukan serta pengasahan pahat dan alat potong, pengerjaan gerinda benda sederhana, pengerjaan gerinda benda kompleks; mengevaluasi hasilpenggerindaan. Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami persiapan pengoperasian, pengoperasian, sistem koordinat, pemrograman, pengeditan program simulator dan/atau mesin CNC, importpemrograman darisoftwareCAM;mengevaluasihasilpemrograman padasimulatordan/ataumesinCNC.



2.



CAPAIAN PEMBELAJARAN GAMBAR DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN A. Rasional Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan adalah konsentrasi keahlian yang mempelajari tentang gambar struktur, gambar arsitektur, gambar interior dan eksterior gedung, gambar konstruksi jalan dan jembatan yang relevan dengan dunia kerja, teknik konstruksi utilitas bangunan gedung dan sistem plumbing; estimasi biayakonstruksibangunanhasilperhitunganrencanaanggaranbiaya (RAB), rencana kerja dan syarat (RKS) pelaksanaan kerja, serta rencana jadwal pekerjaan dan simulasi desain model bangunan. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan mempunyai peran dalam kontribusi



pada



kota/kabupaten,



penataan karena



bangunan/infrastruktur



bangunan



informasi



yang



dan



dari



dihasilkan



infrastruktur



desain



oleh



rencana



sistem



digital



konstruksi tersebut mendukung efektivitas pekerjaan perubahan desain, analisa benturan/masalah objek konstruksi, dan memberikan simulasi proses pembangunan (metode kerja) yang menampilkan informasi kebutuhan sumber daya dan waktu suatu konstruksi sehingga dapat membantu koordinasi dan integrasi dengan desain tata



kota/kabupaten



yang



sudah



ada



maupun



yang



akan



dikembangkan. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan merupakan mata pelajaran pendalaman dan perluasan dari dasar kejuruan yang meliputi menggambar 3D dan 2D struktur, arsitektur, interior dan eksterior



dengan



menggunakan



aplikasi



perangkat



lunak,



menggambar 2D dan 3D konstruksi jalan dan jembatan, teknik konstruksiutilitasgedungdansistem plumbing,perhitungan estimasi biaya konstruksi bangunan, serta rencana penjadwalan konstruksi dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak. Pendekatanpembelajarandesainpemodelandaninformasibangunan disampaikanmelaluiberbagaimodelpembelajaran,antaralain:model pembelajaran Project-based Learning (PjBL), Problem-based Learning (PBL), dan model pembelajaran lain yang dipilih berdasarkan tujuan



dan karakteristik materi pembelajaran, untuk memfasilitasi peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kreatif (creative thinking), berpikir kritis dan pemecahan masalah (critical thinking and problem solving),



berkomunikasi



(communication),



dan



berkolaborasi



(collaboration). Mata



pelajaran



Desain



Pemodelan



dan



Informasi



Bangunan



berkontribusi dalam memampukan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki kemampuan sebagai juru gambar desain model dengan memegang teguh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, bernalar, kritis, kreatif, mandiri, bergotong royong, dan adaptif terhadap lingkungan hidup. B. Tujuan Mata pelajaran Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan bertujuan untuk membekali peserta didik dengan dasar-dasar soft skills dan hard skills sebagai berikut: 1.



mampu menggambar 3D dan 2D struktur, arsitektur, interior dan eksterior gedung dengan teknologi perangkat lunak desain pemodelan dan informasi bangunan;



2.



mampu menggambar 2D denah, potongan, detail konstruksi jalan danjembatan,sertamenggambar3Dmodeljalandenganteknologi perangkat lunak desain pemodelan dan informasi bangunan;



3.



mampu menggambar 2D dan 3D utilitas gedung dan sistem plumbing yang diintegrasikan dengan gambar struktur maupun arsitektur bangunan dengan teknologi perangkat lunak desain pemodelan dan informasi bangunan;



4.



mampu menyusun rencana estimasi biaya konstruksi bangunan dari hasil perhitungan volume material dan menyusun jadwal pekerjaan konstruksi dengan perangkat lunak desain pemodelan informasi bangunan; dan



5.



mampu membuat visualisasi desain konstruksi dalam bentuk video animasi yang informatif dengan perangkat lunak desain pemodelan informasi bangunan.



C. Karakteristik Mata pelajaran Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan berisi



materi pembelajaran tentang kemampuan berkelanjutan memahami karakteristik objek sebenarnya dengan mengaktualisasi rancangan konstruksi pada gambar dengan menggunakan aplikasi perangkat lunak menjadi alat komunikasi antara perencana dengan pelaksana dalam merealisasikan rancangan konstruksi. Mata pelajaran Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan terdiri atas elemen-elemen berikut ini. Elemen



Deskripsi



Desainpemodelan bangunan



Desain pemodelan jalandanjembatan



Gambar konstruksi utilitas gedung dan sistem plumbing Rencana biaya dan penjadwalan konstruksi bangunan



Meliputi menggambar 3D & 2D struktur, arsitektur, interior dan eksterior gedung. Membuat visualisasi animasi desain yang informatif dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) di bidang desain pemodelan dan informasi bangunan dan menerapkanK3LH. Meliputi menggambar 2D & 3D denah, potongan, dan detail-detail konstruksi jalan dan jembatan. Membuat visualisasi animasi desain yang informatif dengan menggunakan perangkat lunak BIM di bidang desain pemodelan dan informasi bangunan. Meliputi menggambar instalasi air bersih, air kotor, saniter, instalasi listrik, dan instalasi sistem kebakaran dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) di bidang desain pemodelan dan informasibangunan. Meliputi rencana anggaran biaya (RAB) terdiri atas jenis-jenis bahan dan pekerjaan, volume pekerjaan, perhitungan kebutuhan bahan dan upah, hargasatuan bahan dan upah, penyusunan jadwal (time schedule) dan penyusunan kurva S dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) serta rencana kerja dan syarat-syarat di bidangdesainpemodelandaninformasibangunan.



D. CapaianPembelajaran



Pada akhir Fase F peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga mampu memantapkan



passion



dan



vision



untuk



merencanakan



dan



melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu, pada akhir Fase ini peserta didik mampu menggambar 3D & 2D struktur, arsitektur, interior dan eksterior gedung, teknik konstruksi utilitas dan sistem plumbing gedung



serta



menggambar



konstruksi



jalan



dan



jembatan



menggunakan perangkat lunak desain pemodelan dan informasi bangunan yang relevan dengan dunia kerja, serta dapat melakukan perhitunganestimasibiayakonstruksibangunandenganmenerapkan



K3LH. Elemen



CapaianPembelajaran



Desainpemodelan dengan



Pada akhir Fase F peserta didik mampu menggambar 3D & 2D struktur, arsitektur, interior dan eksterior gedung. Peserta didik membuat visualisasi animasi desain yang informatif (perencanaan, teknik pemodelan,gambarrumahsederhanadanbertingkat) dengan menggunakanteknologi BuildingInformation Modelling (BIM) di bidang desain pemodelan dan informasibangunan.



Desain pemodelan jalandanjembatan



Pada akhir Fase F peserta didik mampu menggambar 2D & 3D konstruksi jalan dan jembatan, serta membuat visualiasasi animasi desain yang informatif dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) di bidang desain pemodelan dan informasibangunan. Pada akhir Fase F peserta didik mampu merencanakan dan menggambar 2D & 3D konstruksi utilitasbangunan (instalasi air bersih, air kotor, saniter, instalasi listrik, instalasi sistem kebakaran) dengan menggunakanteknologiBuildingInformationModelling (BIM) di bidang desain pemodelan dan informasi bangunan. Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengestimasi real cost dalam perencanaan bangunan melalui penyusunan RAB, jadwal (time schedule), dan kurva S dengan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) di bidang desain pemodelan dan informasibangunan.



Gambar konstruksi utilitas gedung dan sistem plumbing



Rencana biaya dan penjadwalan konstruksi bangunan



3.



CAPAIANPEMBELAJARANTEKNIKKENDARAANRINGAN A. Rasional Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan terdiri dari berbagai pengetahuan dan keterampilan meliputi: prosedur penggunaan kendaraanringan,perawatankendaraanringan,sistemengine,sistem pemindah



tenaga,



sistem



sasis,



sistem



elektrikal,



beserta



perlengkapan otomotif lain yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi pada Teknik Kendaraan Ringan, sehingga peserta didik memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan berada pada fase F merupakan pelajaran lanjutan dari mata pelajaran sebelumnya yaitu Dasar-dasar Otomotif, dimana mata pelajaran ini mempelajari berbagai teknologi dari berbagai jenis alat transportasi, alat angkut, alatangkatdan Ringan.



peralatanpendukunglainnya



padaTeknikKendaraan



Pembelajaran dapat menggunakan berbagai model pembelajaran seperti problem-based learning, project-based learning, discovery learningatauinquirylearningataumenggunakanmodelpembelajaran yang relevan, serta menggunakan berbagai metode pembelajaran antara lain: ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi, demonstrasi atau



praktik



langsung



berdasarkan



tujuan



pembelajaran



dan



karakteristikkompetensikeahlian.Agarpesertadidikmengenaldunia yang berkaitan dengan peserta didik dikenalkan dengan jenis-jenis industri dan dunia kerja atau dunia usaha, berinteraksi dengan alumni, guru tamu dari industri atau praktisi bidang otomotif. Pembelajaran Teknik Kendaraan Ringan senantiasa membiasakan peserta didik untuk dapat bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, disiplin dalam bekerja, mandiri, kreatif dan inovatif dalam menemukan solusi permasalahan, berkolaborasi dalam tim, mengkomunikasikan ide dan gagasan, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan peduli terhadap lingkungannya. B. Tujuan Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan soft skills meliputi: karakter, teamwork, budaya kerja industri, komunikasi ditempat kerja dan hardskills seperti: Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup (K3LH), pengetahuan, keterampilan yang disesuaikan dengan Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan. Tujuan Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan antara lain adalah sebagai berikut: 1.



memahamiKonversiEnergiKendaraanRingan;



2.



memahamiprosespelayanandanmanajemenbengkelsesuai prosedur yang berlaku pada Teknik Kendaraan Ringan;



3.



memahamiprosedurpenggunaanKendaraanRingan;



4.



memahamiperawatanberkalaKendaraanRingansesuaidengan ManualsBooks;



5.



memahami perawatan dan perbaikan sistem Engine Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books;



6.



memahami perawatan dan perbaikan sistem pemindah tenaga (powertrain)KendaraanRingansesuaidenganManualsBooks;



7.



memahami perawatan dan perbaikan sistemsasis (chasis)



Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books; 8.



memahami perawatan dan perbaikan sistem elektrikal (electrical) Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books; dan



9.



memahami perawatan sistem pengaman (safety system) dan sistem kontrol elektronik (electronic control system) Kendaraan Ringan sesuai dengan Manuals Books.



C. Karakteristik Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan mempelajari segala sesuatu



yang



terkait



dengan



proses



penggunaan,



perawatan,



perbaikan alat transportasi kendaraan roda empat atau lebih sesuai dengan perkembangan teknologi. Skema sertifikasi pada Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level II. Mata pelajaran ini membekali



peserta



didik



untuk



bekerja,



berwirausaha,



dan



melanjutkan studi tentang Teknik Kendaraan Ringan. Mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan terdiri dari elemen beserta deskripsinya sebagai berikut. Elemen



Deskripsi



Konversi Energi KendaraanRingan Proses Pelayanan dan Manajemen Bengkel Kendaraan Ringan.



Meliputi: proses konversi energi kendaraan, identifikasi energi kendaraan ringan Meliputi: alur proses penerimaan service, pelaksanaan service,pengelolaanalatdanbahan(sparepart),proses quality check dan Cleaning service.



Prosedur Penggunaan KendaraanRingan PerawatanBerkala KendaraanRingan. SistemEngine KendaraanRingan



Meliputi:prosedurdanpenggunaankendaraan.



Sistem Pemindah TenagaKendaraan Ringan Sistem Sasis KendaraanRingan Sistem Elektrikal KendaraanRingan



Meliputi:perawatanberkalakendaraan1000 KM,10.000KM,20.000KMdankelipatannya. Meliputi: komponen utama engine, sistem pelumasan, sistem pendinginan, sistem bahan bakar, Engine Management System (EMS), sistem pemasukan udara, sistempembuangan,dansistemkontrolemisi. Meliputi:sistemclutch,sistemtransmisi,poros propeller,differential,porospenggerakroda. Meliputi: sistem rem, sistem kemudi, sistem suspensi, roda dan ban. Meliputi: baterai, jaringan kelistrikan, sistem penerangan dan lampu tanda, sistem wiper dan washer, sistem power window dan central lock, electric mirror, sistem starter, sistem pengisian, sistem pengapian,sistemAirConditioning(AC),dansistem audio-video.



Sistem Pengaman danSistemKontrol Elektronik Kendaraan Ringan



Meliputi: sistem keamanan kendaraan (Alarm, Keyless, Immobilizer, Intelligent Automotive Safety System), dan sistem kontrol elektronik.



D. CapaianPembelajaran



PadaakhirfaseFpesertadidikmemahamiKonversiEnergiKendaraan Ringan, Proses Pelayanan dan Manajemen Bengkel KendaraanRingan, Prosedur Kendaraan



Penggunaan Ringan,



Kendaraan



Sistem



Engine



Ringan,



Perawatan



Kendaraan



Ringan,



Berkala Sistem



Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan, Sistem Sasis KendaraanRingan, Elektrikal Kendaraan Ringan, dan Sistem Pengaman dan Sistem Kontrol Elektronik Kendaraan Ringan. Elemen Konversi Energi KendaraanRingan



Proses Pelayanan dan Manajemen BengkelKendaraan Ringan.



Prosedur Penggunaan KendaraanRingan PerawatanBerkala KendaraanRingan



SistemEngine KendaraanRingan



CapaianPembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami proses konversi energi kendaraan ringan, identifikasi sumber energi kendaraan ringan, jenis-jenis sumber energi kendaraan ringan (Gasoline, Diesel, Listrik dan Hybrid). Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami alur proses penerimaan service, pelaksanaan service, pengelolaan alat dan bahan (sparepart), proses quality check, tugas kerja pada Security, Customer Relation Officer, Sales Advisor, Mechanic, Toolman dan Cleaning service. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan AlatPelindungDiri(APD)atauperaturankeselamatan kerja yang berlaku. Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur pengecekan sebelum dan sesudah berkendara,mengoperasikankendaraanmanual dan/atau automatic. Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatanberkalakendaraan1000KM,10.000KM, 20.000 KM dan kelipatannya. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatankerjayangberlaku. Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan dan overhaul(pembongkaran,pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: komponen utama engine, sistem pelumasan, sistem pendinginan, sistem bahan bakar Gasoline/Diesel (konvensional dan elektronik), Engine Management System (EMS), sistem pemasukan udara, sistem pembuangan dan kontrol emisi. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS).PenggunaanAlat Pelindung Diri(APD)atauperaturankeselamatankerjayang berlaku.



Sistem Pemindah TenagaKendaraan Ringan



Sistem Sasis KendaraanRingan



Elektrikal KendaraanRingan



Sistem Pengaman dan Sistem Kontrol Elektronik Kendaraan Ringan.



Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatandanoverhaul(pembongkaran,pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: sistem clutch, sistem transmisi (manual dan otomatis), poros propeller, differential, poros penggerak roda. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar(POS).PenggunaanAlatPelindungDiri(APD) atau peraturan keselamatan Kerja yang berlaku. Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatandanoverhaul(pembongkaran,pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: sistem rem (Antilock Brake System dan Non ABS), sistem kemudi (Manual Steering, Hidrolik Power Steering, Electronic Power Steering), sistem suspensi. roda dan ban, spooring dan balancing roda. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatankerjayangberlaku. Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan perawatan baterai serta perawatan dan overhaul (pembongkaran, pemeriksaan, perbaikan dan pemasangan) pada: jaringan kelistrikan, sistem penerangan dan sistem lampu tanda, sistem wiper dan washer, sistem power window dan central lock, elektrical mirror, sistem starter, sistem pengisian, sistem pengapian, sistem AC, sistem audio-video. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS).PenggunaanAlat Pelindung Diri (APD) atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku. Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami sistem keamanan kendaraan (Alarm, Keyless, Immobilizer, Intelligent automotive Safety System) dan sistem kontrol elektronik seperti: Sensor, Radar, Lidar, Ultrasonic, Camera, Engine Control Module, Breaking MCU, Chassis MCU, Steering MCU, Powertrain MCU,Body MCU, Transmission Control Module, ABS Control Module, Airbag Control Module. Setiap pekerjaan dilakukan sesuai Prosedur Operasional Standar (POS). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)atau peraturan keselamatan kerja yang berlaku.



1.



CAPAIANPEMBELAJARANTEKNIKINSTALASI TENAGALISTRIK A. Rasional Mata pelajaran Teknik Instalasi Tenaga Listrik berisi kompetensikompetensi yang berhubungan dengan pekerjaan bidang instalasi tenaga listrik. Elemen mata pelajaran ini terdiri dari: standar dan peraturan, sistem kendali, instalasi penerangan listrik, instalasi tenaga listrik, instalasi motor listrik, perbaikan peralatan listrik, dan Perawatan dan perbaikan instalasi penerangan dan daya serta penerapan



K2



keselamatan



(Keselamatan



tenaga



kerja,



Ketenagalistrikan)



keselamatan



yang



instalasi,



meliputi



keselamatan



masyarakat, dan keselamatan lingkungan. Mata pelajaran ini berisi materi esensial yang dalam pelaksanaannya dapat ditambah atau diperdalam oleh guru sesuai kondisi lingkungan dan perkembangan teknologi. Matapelajaraniniberfungsimemberikanpengetahuan,keterampilan, dan sikap sebagai lanjutan penguasaan mata pelajaran dasar kejuruan program ketenagalistrikan di fase E. Mata pelajaran ini memuat kompetensi profesional untuk membekali tamatan menjadi pekerjapadasektorinstalasitenagalistrik,seperti:instalatir,operator peralatan ketenagalistrikan, installation engineer assistant, dan electrical m&r division staff, operator pelaksana pekerjaan iluminasi, teknisi perawatan kelistrikan, teknisi servis perbaikan peralatan listrik, atau sebagai wirausaha sesuai bidangnya. Selain itu tamatan memiliki peluang melanjutkan pendidikan sesuai kejuruannya. Dokumen Capaian Pembelajaran mata pelajaran ini menjadi dasar penyusunan tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, dan bahan ajar. Matapelajaraninimempelajarikompetensiyangterdiridarisoftskills dan hard skills menggunakan pendekatan saintifik untuk mendorong peserta



didik



mengumpulkan



melakukan



proses



informasi/mencoba,



mengamati,



menanya,



menalar/mengasosiasi



dan



mengkomunikasikan. Pembelajaran dapat menggunakan berbagai model, antara lain pembelajaran berbasis projek (project-based



learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), dan model pembelajaran lainnya sesuai karakteristik kompetensi. Kegiatan pembelajarannya dapat dilaksanakan dalam bentuk teori dan praktik di sekolah, kunjungan industri, praktek kerja lapangan, serta bentuk pembelajaran lain yang mampu dilaksanakan sekolah untuk mengembangkan kompetensi secara utuh dan mendalam. Apabila SMK telah membangun kerjasama dengan institusi pasangan secara intensif, pembelajaran dapat dilakukan melalui projek kerja sama dengan dunia kerja dan/atau pembelajaran teaching factory. Dalam mewujudkan capaian pembelajaran, sekolah hendaknya menerapkan strategi pengembangan SMK yaitu “8+i” secara efektif. Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk profil pelajar Pancasilayangmeliputi:beriman,bertaqwakepadaTuhanYangMaha Esa dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong royong dengan sesama; kreatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan, bernalar kritis dalam menghadapi tantangan dan bersifat mandiri. B. Tujuan Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang berupa softskills dan hard skills sehingga peserta didik mampu: 1.



menerapkanteknikinstalasipeneranganlistrik;



2.



menerapkanteknikinstalasitenagalistrik;



3.



menerapkanteknikinstalasimotor listrik;



4.



melakukan perbaikan peralatanlistrik;dan



5.



melakukanperawatandanperbaikaninstalasipenerangandan daya.



C. Karakteristik Mata pelajaran ini membangun soft skills dan hard skills program ketenagalistrikan. Mata pelajaran ini memiliki berbagai karakteristik yang harus diperhatikan dalam pengorganisasian pembelajaran, yaitu: selalu terkait dengan perkembangan teknologi; sarat dengan keterampilan sehingga pembelajaran perlu banyak praktik; memiliki berbagai peralatan khusus sehingga menuntut kemahiran; menuntut ketelitian dalam pengukuran dan kemampuan matematis untuk



perencanaan;memerlukanpenguasaankompetensipengorganisasian pada setiap langkah persiapan, pelaksanaan dan pengujian; memiliki kepatuhantinggiterhadapstandarberlaku;memerlukankemampuan menganalisiskegagalankerjasuatusistemdanmemberikansolusi, memerlukan kemampuan interpretasi terhadap gambar kerja yang harus diwujudkan dalam pekerjaan; dan memiliki tingkat bahaya yang tinggi sehingga diperlukan kepatuhan terhadap K3LH. StrukturelemenpembangunCPdigambarkansebagaiberikut.



Uraiansecaralengkapelemen-elemenmatapelajaranTeknikInstalasi Tenaga Listrik adalah sebagai berikut. Elemen Standar dan peraturan



Deskripsi Meliputi standar dan peraturan dalam pekerjaan instalasi tenaga listrik yang meliputi teknis dan prosedur kerja dengan tetap patuh pada peraturan K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan)/K3 Keselamatan danKesehatanKerja).



SistemKendali Instalasi PeneranganListrik



InstalasiTenaga Listrik



Instalasi motor listrik



PerbaikanPeralatan Listrik Perawatan dan Perbaikan Instalasi PeneranganTenaga danMotorListrik



Meliputi pemasangan sistem kendali berbasis mekanis, elektro mekanis, inverter, PLC, Smart Building, danIoTsesuaiperkembanganteknologi. Meliputi perencanaan (berupa gambar kerja, kebutuhan alat, bahan, dan biaya), pemasangan dengan berbagai instrumentasi dan kendali sesuai standar teknis dan proses kerja denganmenerapkan standardanperaturanyangberlaku;pengujian;dan pelaporan. Meliputi perencanaan (berupa gambar kerja, kebutuhan alat, bahan, dan biaya); pemasangan instalasi tenaga dengan berbagai instrumentasi dan kendali;instalasi penyalur petir;instalasi pembumian (grounding);instalasiGenset; dan instalasi tenaga surya Penerangan Jalan Umum (PJU) serta proteksinya sesuai standar teknis dan proses; pengujian;danpelaporan. Meliputi perencanaan (berupa gambar kerja, kebutuhan alat, bahan serta biaya); pemasangan instalasimotorlistrikdenganberbagaikendalidan proteksi sesuai standar teknis; pengujian dan pembuatanlaporan. Meliputi pelaksanaan perbaikan peralatan listrik meliputi pemeliharaan, pengecekan fungsi dan penggantiankomponen,penggulunganulang(rewinding) sesuai standar teknis dan proses kerja. Meliputi pelaksanaan perawatan dan perbaikan instalasi penerangan,tenaga danmotor listrik dengan berbagai sistem pengendalian.



D. CapaianPembelajaran Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan standar dan peraturan dalam pekerjaan instalasi tenaga listrik dan memahami sistem kendali. Peserta didik juga dapat melaksanakan pekerjaan instalasi penerangan listrik, instalasi tenaga listrik, instalasi motor listrik, perbaikan peralatan listrik, serta perawatan dan perbaikan instalasi penerangan tenaga dan motor listrik. Elemen Standar dan Peraturan



SistemKendali



CapaianPembelajaran Pada akhirfase F, peserta didik mampu menerapkanstandar dan peraturan dalam pekerjaan instalasitenaga listrik yang meliputi teknis dan prosedur kerja dengan tetap patuh pada peraturan K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan)/ K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sistem kendali berbasis mekanis, elektro mekanis, PLC, Smart Building, dan IoT sesuai perkembangan teknologi yang meliputi kegiatan perencanaan, penyiapan alat dan bahan, pemasangan, pengoperasian, serta evaluasi.



Instalasi PeneranganListrik



InstalasiTenaga Listrik



Instalasi Motor Listrik



PerbaikanPeralatan Listrik



Perawatan dan Perbaikan Instalasi Penerangan,Tenaga danMotorListrik



Pada akhir fase F, peserta didik mampumelaksanakan pemasangan instalasi listrik mulai dari perencanaan,pemasangan,pengujian,danpelaporan. Peserta didik dapat melakukan perencanaan yang meliputi gambar kerja, kebutuhan alat dan bahan, serta biaya. Peserta didik dapat melakukan pemasangan dan pengujian instalasi penerangan listrik dengan berbagai instrumentasidan kendali sesuai standar teknis dan proses kerja. Saat melakukan pekerjaannya, peserta didik menerapkan standar dan peraturan yang berlaku. Pada akhir fase F, peserta didik mampu melaksanakan pemasangan instalasi tenaga listrik mulai dari perencanaan, pemasangan, pengujian dan pelaporan. Peserta didik dapat melakukan perencanaan yang meliputi gambar kerja, kebutuhan alat dan bahan, serta biaya. Peserta didik mampu melakukan pemasangan instalasi tenaga listrik dengan berbagai instrumentasi dan kontrol, instalasi penyalur petir, instalasi pembumian (grounding), instalasi Genset, dan instalasi tenaga surya Penerangan Jalan Umum (PJU) serta proteksinya. Peserta didik melakukan pekerjaannya sesuai standar teknis dan proses kerja pada bidang tenaga listrik. Peserta didik jugamampu membuat laporan sesuai POS. Pada akhir fase F, peserta didik mampu melaksanakan pemasangan instalasi motor listrik mulai dari perencanaan, pemasangan, pengujian dan pelaporan. Peserta didik dapat melakukan perencanaan yang meliputi gambar kerja, kebutuhan alat dan bahan, serta biaya. Peserta didik dapat melakukan pemasangan dan pengujian instalasi motor listrik 1 phase dan 3 phase dengan berbagai perangkat, instrumentasi dan kendali, serta proteksi sesuai standar teknis. Peserta didik juga mampu membuatlaporan. Pada akhir fase F, peserta didik mampu melaksanakan perbaikan peralatan listrik meliputi pemeliharaan,pengecekanfungsidanpenggantian komponen,penggulunganulang(re-winding)sesuai standar teknis dan proses kerja. Pada akhir fase F, peserta didik mampumelaksanakan perawatan dan perbaikan instalasi penerangan,tenagadanmotorlistrikdenganberbagai sistempengendalian.



4.



CAPAIANPEMBELAJARANTEKNIKKOMPUTERDANJARINGAN A. Rasional Mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan berisi kompetensikompetensi terkait penguasaan keahlian teknik komputer dan jaringan.



Lingkup



materi



pada



mata



pelajaran



ini



meliputi



perencanaandanpengalamatanjaringan,teknologijaringankabeldan nirkabel, keamanan jaringan, pemasangan dan konfigurasi perangkat jaringan, administrasi sistem jaringan. Mata pelajaran ini berfungsi membekali



peserta



didik



dengan



seperangkat



pengetahuan,



keterampilan, dan sikap agar memiliki bekal yang cukup untuk masuk ke dalam dunia kerja. Peserta didik juga dibekali kemampuan melakukan proses pencarian pengetahuan berkenaan dengan materi pelajaran, melalui berbagai aktivitas proses saintifik sebagaimana dilakukan oleh para ilmuwan dalam melakukan eksperimen ilmiah. Dengan demikian peserta didik diarahkan untuk memahami dan menerapkan aspek digital consumer behaviour



melalui



proses



menemukan



sendiri



berbagai



fakta,



membangunkonsep,danmenemukannilai-nilaibarusecaramandiri. Matapelajaraninijugaturutberkontribusidalammembentukpeserta didik memiliki keahlian pada bidang Teknik Komputer dan Jaringan, meningkatkan lebih lanjut kemampuan berpikir komputasional, yaitu suatu cara berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan



pola



masalah,



serta



menyusun



langkah-langkah



memberikan solusi masalah yang dialami oleh pelanggan. Penguasaan kemampuan berpikir komputasional tersebut secara tidak langsung akan membiasakan peserta didik bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan,bekerjamandiri,sertakreatifdalammenemukansolusi permasalahan kehidupan sesuai dengan dimensi profil pelajar Pancasila. B. Tujuan Mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan bertujuan membekali peserta didik dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan (hard



skills dan soft skills) sesuai kualifikasi lulusan yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan sebagai berikut: 1.



memahamiperencanaantopologi,arsitekturjaringan,dan



pengalamatanjaringan; 2.



memahami instalasi, perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, standar jaringan nirkabel, jaringan fiber optic;



3.



memahami



sistem



keamanan



jaringan,



firewall,



server



autentifikasi, sistem pendeteksi dan penahan ancaman/serangan yang masuk ke jaringan dan kriptografi; 4.



memahami pemasangan, konfigurasi, pengujian, dan perbaikan perangkat jaringan; dan



5.



memahamiinstalasisistemoperasijaringandankonfigurasiserver untuk memenuhi layanan jaringan.



C.



Karakteristik Mata pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan berisi kompetensikompetensi terkait penguasaan keahlian teknik komputer dan jaringan.



Lingkup



materi



pada



mata



pelajaran



ini



meliputi



perencanaandanpengalamatanjaringan,teknologijaringankabeldan nirkabel, keamanan jaringan, pemasangan dan konfigurasi perangkat jaringan dan administrasi sistem jaringan. Elemendandeskripsimatapelajaraniniadalahsebagaiberikut. Elemen Perencanaandan Pengalamatan Jaringan Teknologi Jaringan KabeldanNirkabel



Deskripsi Meliputiperencanaantopologidanarsitekturjaringan, pengumpulan kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan jaringan, pengumpulan data peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai, pengalamatan jaringanCIDR,VLSM,dansubnetting. Meliputiinstalasijaringankabeldannirkabel, pengujian,perawatandanperbaikanjaringankabeldan nirkabel, standar jaringan nirkabel, jenis-jenisteknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor,teknologi layanan Voice over IP (VoIP), jaringan fiber optic, jenis-jenis kabel fiber optic, fungsi alat kerja fiberoptic,sambunganfiberoptic,danperbaikanjaringan fiberoptic.



KeamananJaringan



Meliputi kebijakan penggunaan jaringan, ancaman dan serangan terhadap keamanan jaringan, penentuan sistem keamanan jaringan yang dibutuhkan, firewall pada host dan server, kebutuhan persyaratan alat-alat untuk membangun server firewall, konsep dan implementasi firewall di host dan server, fungsi dan cara kerja server autentifikasi, kebutuhan persyaratan alat-alat untuk membangun server autentifikasi, cara kerja sistem pendeteksi dan penahan ancaman/ serangan yang masuk ke jaringan, analisis fungsi dan tata cara pengamanan server-server layanan pada jaringan, dan tata cara pengamanan komunikasi data menggunakan teknik kriptografi.



Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan



Meliputi pemasangan perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, penggantian perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan, konsep VLAN, konfigurasi dan pengujian VLAN, proses routing, jenis-jenis routing, konfigurasi, analisis permasalahan dan perbaikan konfigurasi routing statis dan routing dinamis, konfigurasi NAT, analisis permasalahan internet gateway dan perbaikan konfigurasi NAT, konfigurasi, analisis permasalahan dan perbaikan konfigurasi proxy server,manajemenbandwidthdanloadbalancing. Meliputi instalasi sistem operasi jaringan, konsep, instalasi services, konfigurasi, dan pengujiankonfigurasi remote server, DHCP server, DNS server, FTP server, file server, web server, mail server, database server, Control Panel Hosting, Share Hosting Server, DedicatedHostingServer,VirtualPrivateServer,VPN server, sistem kontrol, dan monitoring.



AdministrasiSistem Jaringan



D. CapaianPembelajaran Pada akhir fase F (kelas XI dan XII SMK), peserta didik akan mampu merencanakan



topologi



dan



arsitektur



jaringan,



melakukan



pengalamatan jaringan, menginstalasi dan melakukan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, menerapkan keamanan



jaringan,



mengkonfigurasi dan memasang perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, dan mengkonfigurasi server untuk memenuhi layanan jaringan. Elemen Perencanaan Pengalamatan Jaringan



CapaianPembelajaran dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu merencanakan topologi dan arsitektur jaringan sesuai kebutuhan, mengumpulkan kebutuhan teknis pengguna yang menggunakan jaringan, mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi yang sesuai, melakukan pengalamatanjaringan,memahamiCIDRdanVLSM, danmenghitungsubnetting.



Teknologi Jaringan Kabel dan Nirkabel



KeamananJaringan



Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi jaringan kabel dan nirkabel, melakukan perawatan dan perbaikan jaringan kabel dan nirkabel, memahami standar jaringan nirkabel, memilih teknologi jaringan nirkabel indoor dan outdoor sesuai kebutuhan, melakukan instalasi perangkat jaringan nirkabel, menguji instalasi perangkat jaringan nirkabel, menjelaskan konsep layanan Voice over IP (VoIP), mengkonfigurasi layanan Voice over IP (VoIP), memahami jaringan fiber optic, memahami jenis-jenis kabel fiber optic, memilih kabel fiber optic, menerapkan fungsi alat kerja fiber optic, menggunakan alat kerja fiber optic, melakukansambunganfiberoptic,danmelakukan perbaikanjaringanfiberoptic. Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami kebijakan penggunaan jaringan, memahami kemungkinanancamandanseranganterhadap keamananjaringan,menentukansistemkeamanan jaringanyangdibutuhkan,memahamifirewallpadahost dan server, memahami kebutuhan persyaratan alat-alat untuk membangun server firewall, menganalisis konsep danimplementasifirewalldihostdanserver,memahami fungsi dan cara kerja server autentifikasi, memahami kebutuhan persyaratan alat-alat untuk membangun server autentifikasi, menganalisis cara kerja sistem pendeteksi dan penahan ancaman/serangan yang masuk ke jaringan, menganalisis fungsi dan tata cara pengamanan server-server layanan pada jaringan, dan memahamitatacarapengamanankomunikasidata menggunakanteknikkriptografi.



Pemasangan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memasang Konfigurasi perangkatjaringankedalamsistemjaringan,mengganti Perangkat Jaringan perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan, menjelaskan konsep VLAN, mengkonfigurasi dan mengujiVLAN,memahamiprosesroutingdanjenis-jenis routing, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi routing statis dan routing dinamis, mengkonfigurasi NAT, menganalisis permasalahan internet gateway dan memperbaiki konfigurasi NAT, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahandanmemperbaikikonfigurasiproxy server,manajemenbandwidthdanloadbalancing. AdministrasiSistem Pada akhir fase F, peserta didik mampu menginstalasi Jaringan sistem operasi jaringan, menjelaskan konsep, menginstalasi services, mengkonfigurasi dan menguji konfigurasi remote server, DHCP server, DNS server, FTP server, file server, web server, mail server, database server, Control Panel Hosting, Share Hosting Server, DedicatedHostingServer,VirtualPrivateServer,VPN server,sistemkontroldanmonitoring.



1.



CAPAIAN PEMBELAJARAN FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS A. Rasional Mata pelajaran Konsentrasi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang kefarmasian pada pelayanan farmasi di sarana fasilitas pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan resep baik di apotek, klinik, maupun rumah sakit, pelayanan obat bebas dan obat bebas terbatas, administrasi farmasi, Farmakognosi, Farmakologi, dan Kimia Farmasi Analisis. Konsentrasi keahlian



Farmasi



Klinis



dan



Komunitas



diharapkan



dapat



menghasilkan tenaga Asisten Tenaga Kefarmasian yang dalam pekerjaan



utamanya



dapat



membantu



Asisten



Apoteker



atau



Apoteker yang bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Mata pelajaran ini berfungsi sebagai mata pelajaran inti pada Konsentrasi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas kejuruan difase F. Peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri berbagai fakta, membangun konsep dan nilai-nilai baru secara mandiri. Sehingga peserta didik mampu menumbuhkan jiwa wirausaha, bekerja dalam jabatan dunia kerja pada bidang farmasi serta mendukung untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi vokasi dengan jurusan sejenis. Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik menjadi ahli pada bidang teknologi farmasi pada keahlian farmasi klinis dan komunitas, sekaligus berpikir kritis, mandiri dalam hal melakukan



pekerjaan



kefarmasian,



kreatif



dalam



menangani



permasalahan di lingkungan sekitarnya dan adaptif dengan kemajuan abad



teknologi



Konsentrasi



di



bidang



Keahlian



kefarmasian.



Farmasi



Proses



Klinis



dan



pembelajaran Komunitas



mengintegrasikan muatan sikap yang melatih peserta didik untuk mandiri dan kreatif sehingga menjadi kekuatan peserta didik untuk bekerja secara profesional dalam bidang farmasi. Pembelajaran dapat dilakukan menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode serta model yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang harus dipelajari, sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi



peserta



memberikan



ruang



didik yang



untuk cukup



berpartisipasi bagi



prakarsa,



aktif,



serta



kreativitas,



kemandirian sesuai dengan bakat, minat, renjana dan perkembangan



fisik serta psikologis peserta didik. Model-model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain project-based learning, teaching factory, problem-based learning, inquiry-based learning, atau model lainnya serta metode yang relevan. Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang teknologi farmasi, meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika dan teknologi digital (computational thinking) yaitu suatu cara berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola masalah serta menyusun langkahlangkah



solusi



mengatasi



masalah.



Penguasaan



kemampuan



konsentrasi keahlian farmasi klinis dan komunitas akan membiasakan peserta didik berpikir kritis dalam menghadapi permasalahan, bekerja mandiri serta kreatif dalam menemukan solusi permasalahan kehidupan. B. Tujuan Tujuan mata pelajaran ini adalah untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard skills dan soft skills) agar dapat: 1. Memahami pelayanan farmasi; 2. Memahami administrasi farmasi; 3. Memahami farmakologi; 4. Memahami farmakognosi;dan 5. Memahami kimia farmasi analisis. C. Karakteristik Karakteristik mata pelajaran ini berfokus pada kompetensi yang harus dimiliki oleh asisten tenaga kefarmasian serta jabatan lain sesuai dengan perkembangan dunia kerja pada fasilitas pelayanan kesehatan.



Oleh



karena



itu



dalam



proses



pembelajarannya



memerlukan ketelitian, ketekunan dan pemahaman mendalam.



Mata pelajaran ini terdiri dari 5 elemen berikut.



Elemen



Deskripsi



Pelayanan Farmasi



Meliputi pengetahuan membaca resep dokter, kalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan, teknik menyiapkan dan meracik sediaan farmasi, teknik menulis etiket dan menempelkannya pada kemasan sediaan farmasi, teknik menulis salinan resep, teknik dasar Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE), teknik membuat sediaan obat guna keperluan/persediaan obat di apotek dan menyiapkan keperluan sediaan farmasi dirumah sakit, pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan kesehatan.



Administrasi Farmasi



Meliputi teknik pencatatan dan dokumentasi perencanaan pengadaan, pemesanan, penerimaan, penyimpanan, dan distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, teknik pencatatan kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, administrasidokumen-dokumensediaanfarmasidan Perbekalan kesehatan,pemasaran farmasi.



Farmakologi



Meliputi anatomi fisiologi tubuh manusia pada sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem integumen, sistem kekebalan tubuh, obat-obat yang berhubungan dengan gangguan yang terjadi pada sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem integumen, sistem kekebalan tubuh. Meliputi sediaan obat tradisional, obat herbal terstandardisasi, fitofarmaka, membuat sediaan jamu atau jamu kekinian secara sederhana, menganalisis sediaan galenika, memahami makroskopis dan mikroskopis pati, rimpang, folium dan fruktus, menganalisis simplisia semen, amylum, oleum, ganggang, eksudat tanaman. Meliputi memahami dan melakukan analisis dasar kualitatif dan kuantitatif senyawa obat secara kimia.



Farmakognosi



Kimia Farmasi Analisis



D. Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik akan mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai Konsentrasi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas dalam rangka menguatkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Peserta didik dapat memahami prosedur pelayanan farmasi, administrasi farmasi, farmakologi, farmakognosi, dan kimia farmasi analisis.



Elemen



Capaian Pembelajaran



Pelayanan Farmasi



Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami prosedur pelayanan farmasi mulai dari cara membaca resep dokter, kalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan, teknik menyiapkan dan meracik sediaan farmasi, teknik membuat sediaan obat guna keperluan/persediaan obat di apotek dan menyiapkan keperluan sediaan farmasi di rumah sakit, pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan kesehatan. Peserta didik juga memahami teknik penulisan etiket dan penggunaannya pada kemasan sediaan farmasi, teknik menulis salinan resep, serta teknik dasar Komunikasi Informasi, Edukasi (KIE).



Elemen



CapaianPembelajaran



Administrasi Farmasi



Farmakologi



Farmakognosi



KimiaFarmasi Analisis



Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami administrasi di bidang farmasi seperti teknik pencatatan dan dokumentasi perencanaan pengadaan, pemesanan, penerimaan, penyimpanan, dan distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Peserta didik juga memahami teknik pencatatan kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, administrasi dokumendokumen sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, sertapemasaranfarmasi. Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami anatomi fisiologi tubuh manusia pada sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem integumen, dan sistem kekebalan tubuh. Peserta didik juga memahami obatobat yang berhubungan dengan gangguan padasistem pencernaan, sistem syaraf, sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem integumen, dan sistem kekebalantubuh. Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami sediaan obat tradisional, obat herbal terstandardisasi, dan fitofarmaka. Peserta didik juga mampu membuat sediaan jamu atau jamu kekinian secara sederhana danmenganalisissediaangalenika.Selainitu, peserta didik dapat memahami makroskopis dan mikroskopis pati, rimpang, folium dan fruktus, serta menganalisis simplisiasemen, amylum, oleum, ganggang, dan eksudat tanaman. Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan melakukan analisis dasar baik kualitatif maupun kuantitatif senyawa obat secara kimia.



CAPAIANPEMBELAJARANMANAJEMENPERKANTORAN



A. Rasional Mata pelajaran Manajemen Perkantoran merupakan mata pelajaran kejuruan yang berisi sekumpulan kompetensi untuk mencapai penguasaan keahlian kerja di bidang manajemen perkantoran. Mata pelajaran ini merupakan kelanjutan dari mata pelajaran Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis pada Fase E sehingga dalamprosespelaksanaanpembelajarannyaakanlebihmeningkatkan kompetensiyangtelahdicapaisesuaidengantuntutan,tantangan,dan kebutuhan dunia kerja. Mata pelajaran ini diberikan kepada peserta didik di Fase F yang berfungsi untuk lebih memperkuat dan menumbuhkembangkan keprofesionalan dan kebanggaan peserta didik terhadap keahlian (keprofesian) manajemen perkantoran, melalui pemahaman dan penerapan tentang ekonomi dan bisnis, pengelolaan administrasi umum, komunikasi di tempat kerja, pengelolaan kearsipan, teknologi perkantoran, pengelolaan rapat/pertemuan, pengelolaan keuangan sederhana, serta penatalaksanaan administrasi pada bidang spesifik (sumber daya manusia/kepegawaian, sarana prasarana, humas dan keprotokolan, dan lainnya) sesuai tuntutan dan kebutuhan bidang manajemen perkantoran di dunia kerja. Berbekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan di bidang manajemen perkantoran peserta didik akan mampu berwirausaha secara mandiri dan/atau melanjutkan pendidikan sesuai dengan kejuruannya. Pembelajaran mata pelajaran ini dapat menggunakan berbagai pendekatan, strategi, model, dan metode yang sesuai dengan karakteristik kompetensi yang dipelajari untuk dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, kemandirian sesuai denganbakat,minat,renjana,sertaperkembanganfisikdanpsikologis peserta didik. Model-model pembelajaranyang dapat digunakan, antara lain Project-based Learning, Problem-based Learning, Discovery Learning, Inquiry Learning, Teaching Factory, serta model-model lainnya yang relevan. Mata pelajaran ini berkontribusi untuk membentuk



peserta



didik



memiliki



kompetensi



sebagai



staf



administrasi kantor, resepsionis, asisten arsiparis, asisten sekretaris, layanan pelanggan (customer service), operator computer junior dibidang perkantoran, dan jabatan lainnya yang berakhlak mulia, mampu berkomunikasi, bernegosiasi, mampu bekerja dalam tim, mampu



mengelola



informasi/



gagasan,



serta



menumbuhkan



kemampuan berpikir kritis, kreatif, mandiri, dan adaptif dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Selain itu, dalam tuntutan bekerja sebagai karyawan atau pegawai, mata pelajaran ini pun diharapkan dapat membekali peserta didik untuk berwirausaha dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. B. Tujuan Mata pelajaran ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan (soft skills dan hard skills),yang meliputi: 1.



Memahami dasar-dasar ekonomi dan bisnis;



2.



menerapkanpengelolaanadministrasiumum;



3.



menerapkankomunikasiditempat kerja;



4.



menerapkanpengelolaankearsipan;



5.



menerapkanteknologiperkantoran;



6.



menerapkanpengelolaanrapat/pertemuan;



7.



menerapkanpengelolaankeuangansederhana;



8.



menerapkanpengelolaansumber dayamanusia(SDM);



9.



menerapkanpengelolaansaranadanprasarana;dan



10. menerapkan pengelolaanhumasdankeprotokolan. C. Karakteristik Mata pelajaran ini pada Fase F berfokus pada pendalaman dan peningkatan penguasaan kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga administrasi



perkantoran



atau



jabatan



lain



sesuai



dengan



perkembangan dan kebutuhan dunia kerja. Mata pelajaran ini membutuhkan kemampuan ketelitian, kecepatan, dan



ketepatan



sehingga



mampu



mengerjakan



berbagai



tugas



perkantoran dengan cepat dan tepat. Mata pelajaran ini memberikan pemahaman kepada peserta didik agar mampu melaksanakan operasional pengelolaan manajemen kantor dan layanan bisnis di



tempat kerja sebagai berikut. Elemen Ekonomidanbisnis



Pengelolaan administrasiumum



Komunikasi di tempat kerja



Pengelolaan kearsipan Teknologi Perkantoran



Pengelolaan rapat/pertemuan Pengelolaan keuangan sederhana Pengelolaan sumber daya manusia(SDM) Pengelolaansarana dan prasarana



Pengelolaanhumas dan keprotokolan



Deskripsi Meliputi ilmu ekonomi, pelaku kegiatan ekonomi, perilaku konsumen dan produsen, jenis pasar, bentuk badan usaha, lembaga keuangan, rencana usaha kecil dan menengah, e-commerce, serta dasar-dasar pemasaran. MeliputikorespondensimenggunakanbahasaIndonesiada nbahasaInggristingkatdasar,penanganan surat (mail handling), dokumen perjalanandinas, akomodasi dan transportasi perjalanan dinas(business travelling arrangement), serta pengelolaan jadwalkegiatanpimpinan(dailyagenda). Meliputi prosedur berkomunikasi lisan dalam bahasa Indonesia,bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya melalui telepon maupun secara langsung dengankolega/pelanggan,sertamengelolainformasidi tempat kerja. Meliputi prosedur penyimpanan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip, penentuan masa retensi arsip, penyusutan arsip, serta pengelolaan arsip secara elektronik/digital. Meliputiteknikmengetikcepat(keyboarding),peralatan dan perlengkapan kantor (office supplies), mesin-mesin kantor (office machine), aplikasi perkantoran (office software),komputasiberbasisonline(cloudcomputing), serta akses data/informasi melalui internet. Meliputipengelolaanrapat/pertemuansecaraonline maupun offline, penyiapan materi presentasi, dan pembuatan notulen rapat. Meliputipengelolaan kas kecil,pembuatanlaporan kas kecil, pelaksanaan transaksi perbankan sederhana, serta pelaksanaan transaksi kas dan nonkas. Meliputi peraturan ketenagakerjaan, prosedur administrasi perencanaan, perekrutan, pengembangan, penghargaan, hubungan industrial, penilaian, dan pemberhentian karyawan. Meliputi peraturan sarana dan prasarana kantor, prosedur administrasi pengadaan, penyimpanan, penyaluran, inventarisasi, pengoperasian, pemeliharaan, penghapusan sarana dan prasarana kantor, furniture kantor (officefurniture),interior kantor (office arrangement), dan tata ruang kantor (office layout). Meliputi khalayak humas, etika dan kode etik profesi humas, media komunikasi humas, kegiatan kehumasan, pelayanan kepada kolega/pelanggan, peraturankeprotokolan,danpenangananberbagai kegiatan keprotokolan.



D. CapaianPembelajaran Pada akhir Fase F peserta didik mampu menerapkan budaya kerja



sesuai tuntutan pekerjaan, memahami konsep diri yang positif, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam memecahkan masalah, sedangkan pada aspek hard skills peserta didik mampu memahami dan menerapkan elemen-elemen kompetensi pada mata pelajaran ini. Elemen Ekonomidanbisnis



Pengelolaan administrasiumum



Komunikasi di tempat kerja



Pengelolaan kearsipan



Teknologikantor



Pengelolaan rapat/pertemuan Pengelolaan Keuangan Sederhana Pengelolaan sumber daya manusia(SDM)



Pengelolaansarana dan prasarana



CapaianPembelajaran Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami ilmu ekonomi, pelaku kegiatan ekonomi, perilaku konsumen dan produsen, jenis pasar, bentuk badan usaha,lembagakeuangan,rencanausahakecildan menengah,e-commerce,sertadasar-dasarpemasaran. Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami pengelolaan administrasi umum mulai dari melaksanakan korespondensi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, menerapkan penanganan surat (mail handling), memproses dokumen perjalanan dinas, akomodasi dan transportasi perjalanan dinas (business travelling arrangement), serta melakukan pengelolaanjadwalkegiatanpimpinan(dailyagenda). Pada akhir Fase F peserta didik mampu menerapkan prosedur berkomunikasi lisan dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya, baik melalui telepon maupun secara langsung dengan kolega/pelanggan,sertamengelolainformasiditempat kerja. Pada akhir Fase F peserta didik mampu menerapkan pengelolaan kearsipan mulai dari prosedur penyimpanan arsip, penggunaan arsip, pemeliharaan arsip, penentuan masa retensi arsip, penyusutan arsip, sertapengelolaanarsipsecaraelektronik/digital. Pada akhir Fase F peserta didik mampu menerapkan teknik mengetik cepat (keyboarding), mengoperasikan peralatan dan perlengkapan kantor (office supplies), mesin-mesin kantor (office machine), mengoperasikan aplikasi perkantoran (office software), menerapkan pembuatan dan penyimpanan file/databerbasis online (cloud computing), serta melakukan akses data/informasimelaluiinternet. Pada akhir Fase F peserta didik mampu menerapkan prosedurpersiapankegiatanrapat/pertemuansecara online maupun offline, menyiapkan bahan/materi presentasi,danmembuatnotulenrapat. Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengelola kas kecil, membuat laporan kas kecil, melaksanakan transaksi perbankan sederhana, serta melaksanakan transaksi kas dan nonkas. Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami peraturan ketenagakerjaan, menerapkan prosedur administrasi perencanaan, perekrutan, pengembangan, penghargaan, hubungan industrial, penilaian, dan pemberhentiankaryawan. Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami peraturan sarana dan prasarana kantor, menerapkan prosedur administrasi pengadaan, penyimpanan,



Pengelolaanhumas dan keprotokolan



penyaluran, melakukan inventarisasi, pengoperasian, pemeliharaan, penghapusan sarana dan prasarana kantor, memahami furnitur kantor (office furniture), interior kantor (office arrangement), serta tata ruang kantor (office layout). Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami khalayak humas, etika dan kode etik profesi humas, membuat media komunikasi humas, menerapkan kegiatan kehumasan, menerapkan pelayanan kepada kolega/pelanggan,memahamiperaturankeprotokolan, serta menerapkan kegiatan keprotokolan.



135. CAPAIANPEMBELAJARANBISNISDIGITAL A. Rasional Bisnis Digital merupakan salah satu mata pelajaran pada program keahlian pemasaran. Bisnis digital merupakan segala jenis usaha, di mana penjualan produk atau jasanya dilakukan secara daring atau online, baik itu melalui website maupun aplikasi. Mata pelajaran ini memuat kompetensi-kompetensi yang digunakan untuk berkarir di dunia industri saat ini, baik bekerja pada pihak lain, berwirausaha secara mandiri, maupun sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan kejuruannya. Selain itu, mata pelajaran ini berkontribusi untuk menunjang kompetensi dari lulusan yang akan berkarir di bidang digital entrepreneur, content writer, social media specialist, digital marketing, staff merchandising, customer service online, dan staff purchasing. Untuk mendukung karir tersebut peserta didik pada Fase F harus kompeten dalam bidang ekonomi bisnis dan administrasi umum, marketing, perencanaan bisnis, komunikasi bisnis, digital branding, digital onboarding, digital marketing, dan digital operation. Pembelajaran dapat menggunakan berbagai pendekatan, strategi, model,sertametodeyangsesuaidengankarakteristikkompetensiyang harus dipelajari sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang cukup bagi inisiatif, kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, minat,



passion,sertaperkembanganfisikdanpsikologispesertadidik.Modelmodel pembelajaran yang dapat digunakan, antara lain Project-based Learning (PjBL), Problem-based Learning (PBL), Discovery Learning (DL), Inquiry Learning (IL), Teaching Factory, serta model-model lainnya yang relevan. Mata pelajaran ini tidak semata-mata dimaksudkan untuk memenuhi kompetensi hard skill saja, akan tetapi juga menghasilkan insan Indonesia yang memiliki kemandirian, cerdas spiritual, cerdas emosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetik, kreatif, bekerja sama, dan bertanggung jawab. Tujuan Mata pelajaran ini bertujuan menghasilkan peserta didik yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan (soft skills dan hard skills), yang meliputi: 1.



memahami ekonomibisnis danadministrasiumum;



2.



memahami marketing;



3.



melakukanperencanaanbisnis;



4.



melaksanakankomunikasibisnis;



5.



melakukandigitalbranding;



6.



mengaplikasikandigitalonboarding;



7.



mengaplikasikandigitalmarketing;dan



8.



mengaplikasikandigitaloperation.



B. Karakteristik Mata pelajaran ini berfokus pada penguasaan kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga bisnis digital atau jabatan lain sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan dunia kerja.



Mata pelajaran bisnis digital diuraikan dalam beberapa elemen berikut. Elemen



Deskripsi



Ekonomibisnisdan administrasi umum



Marketing



Perencanaanbisnis



Komunikasibisnis Digitalbranding Digitalonboarding Digitalmarketing



digitaloperation



Meliputi masalah-masalah ekonomi, model dan pelaku ekonomi, perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi, penerapan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha, pemahaman administrasi, serta fungsifungsimanajemen. Meliputi pengenalan struktur pasar dan bentuk pasar, strategi bauran pemasaran, pengembangan produk, daur hidup produk (product life cycle/PLC), merek (branding),penetapanhargajual,danpromosi produk. Meliputi analisis lingkungan bisnis dengan berbagai model analisis, merencanakan strategi bisnis, analisis usaha, penyusunan proposal usaha, dan pengembanganusaha. Meliputi etika bisnis, negosiasi bisnis, dan presentasi bisnis. Meliputipengantardigitalbranding,pembuatanlogo secara online, produksi konten digital, foto produk, videoproduk,dan manajemenpublikasikonten. Meliputiaktivasipenjualanmelaluimedia sosial, website,marketplace,danonlineretail. Meliputi pengantar digital marketing, etika warga internet (internet citizen), analisis data digital, Google Business Profile atau Google My Business (GMB), Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Marketing (SEM), social media marketing, dan promosi di marketplace. Meliputipengantaroperasionalbisnisonline,inventori, customerrelationship,pengirimanbarang,laporan pembelian dan penjualan online.



C. CapaianPembelajaran Pada akhir Fase F peserta didik menguasai kompetensi-kompetensi Bisnis Digital sehingga mampu beradaptasi dengan mudah dalam pekerjaannya. Selain itu, pada akhir Fase F pada aspek soft skill peserta didik mampu menerapkan kompetensi kerja sesuai tuntutan pekerjaan,



mengembangkan



kemampuan



berpikir



kritis



dalam



memecahkan masalah dan mencari solusi secara konsisten. Elemen Ekonomi bisnis danadministrasi umum



Marketing



CapaianPembelajaran Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengidentifikasi masalah-masalah ekonomi, memahami model dan pelaku ekonomi, perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi, menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha, serta memahami administrasi dan fungsi-fungsi manajemen. Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami konsep pemasaran mulai dari struktur dan bentuk pasar, strategi bauran pemasaran, menganalisis pengembangan produk, dan menentukan daur hidup produk (product life cycle/PLC). Peserta didik juga mampu memperkuat branding, menetapkan harga jual,danmelakukanpromosiproduk.



Perencanaanbisnis



Komunikasibisnis



digitalbranding



Digitalonboarding Digitalmarketing



Elemen Digitaloperation



Pada akhir Fase F peserta didik mampu menganalisis lingkungan bisnis dengan berbagai model analisis, merencanakan strategi bisnis, menganalisis usaha, menyusun proposal usaha, dan mengembangkan usaha. Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami prinsip komunikasi bisnis, seperti etika bisnis, melakukan negosiasi bisnis, dan melakukan presentasibisnis. Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami ruang lingkup digital branding, membuat logo secara online, melakukan produksi konten digital, melakukan foto produk, melakukan video produk, dan mengaplikasikanmanajemenpublikasikonten. Pada akhir Fase F peserta didik mampu melakukan aktivasi penjualan melalui platform digital, seperti mediasosial,website,marketplace,danonlineretail. Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami ruang lingkup digital marketing, memahami etika warga internet (internet citizen), melakukan analisis data digital, mengaplikasikan Google Business Profile atau Google My Business (GMB), mengaplikasikan Search Engine Optimization (SEO), mengaplikasikan SearchEngineMarketing(SEM),melakukanpromosidi social media marketing, dan melakukan promosi di marketplace. CapaianPembelajaran Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami ruang lingkup operasional bisnis online, melakukan inventori, mengaplikasikan customer relationship, melakukan pengiriman barang, dan membuat laporan pembeliandanpenjualanonline.



136. CAPAIANPEMBELAJARANBISNISRITEL A. Rasional Mata pelajaran Bisnis Ritel merupakan mata pelajaran kejuruan yang berisikan kompetensi-kompetensi yang digunakan untuk berkarir di industri ritel. Untuk mendukung pengembangan karir tersebut, peserta didik harus menguasai kompetensi-kompetensi terkait di bidang ekonomi bisnis dan administrasi umum, marketing, customer service, komunikasi bisnis, pengelolaan bisnis ritel, pengemasan dan pendistribusian produk, strategi marketing, visual merchandising, dan administrasi transaksi. Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk peserta didik memiliki keahlian pada bidang ritel, kasir, pramuniaga, tenaga pemasaran,pengelolatoko/supermarket, manajerpembelian, reseller, merchandiser, agen, dan distributor. Berbekal keahlian tersebut peserta didik dapat bekerja pada pihak lain, dapat berwirausaha secara mandiri, maupun melanjutkan pendidikan sesuai dengan kejuruannya. Setiap materi pada mata pelajaran ini mengembangkan penguasaan soft skill dan hard skill dalam bidang bisnis ritel melalui pendekatan pembelajaran pembelajaran,



Student



Centered



Learning



dan



berbagai



model



antaralainProject-basedLearning(PjBL),Problem-based



Learning (PBL), Inquiry Learning (IL), Discovery Learning (DL), Teaching Factory sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi pembelajaran. Matapelajaraniniberkontribusidalammengembangkanpesertadidik memiliki karakter profil pelajar Pancasila secara holistik, yaitu menghasilkaninsanIndonesiayangcerdasspiritual,cerdasemosional, cerdas sosial, cerdas intelektual, dan cerdas kinestetik, serta mempunyai karakter mandiri, kritis, jujur, santun, disiplin, kerjakeras, berpikir logis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab. B. Tujuan Mata pelajaran ini bertujuan membekali peserta didik dengan sikao, pengetahuan,danketerampilan(softskillsdanhardskills),yangmeliputi: 1.



menerapkanekonomibisnisdanadministrasiumum;



2.



menganalisismarketing;



3.



melakukancustomerservice;



4.



melakukankomunikasibisnis;



5.



menganalisispengelolaanbisnisritel;



6.



mengevaluasistrategimarketingvisualmerchandising;



7.



melakukanpengemasandanpendistribusianproduk;dan



8.



membuatadministrasitransaksi.



C. Karakteristik Mata pelajaran ini bersifat hirarkis, di mana antara materi dari awal sampai akhir saling berhubungan dan saling berkaitan, membutuhkan ketelitian, ketekunan, dan kesabaran dalam menyelesaikan materi pembelajaran. Berisi penguasaan kemampuan merencanakan dan melaksanakan



kegiatan,



memecahkan



masalah,



keterampilan



manajerial, serta kemampuan mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi di bidang ritel. Matapelajaraninidiuraikandalam8(delapan)elemensebagaiberikut. Elemen Ekonomibisnisdan administrasi umum



Marketing



Customerservice



Komunikasibisnis



Pengelolaan bisnis ritel Strategimarketing visual merchandising



Deskripsi Meliputi masalah-masalah ekonomi, model ekonomi, pelaku ekonomi, perilaku konsumen dan produsen dalamkegiatanekonomi,sertapenerapanilmuekonomi dalam kegiatan usaha, pemahaman administrasi dan fungsi-fungsi manajemen. Meliputi pengenalan struktur pasar, strategi bauran pemasaran, pengembangan produk, daur hidup produk, penanaman brand image pada konsumen, dan penetapan harga jual. Meliputi ruang lingkup customer service, prosedur komunikasi berbasis teknologi pada pelayanan pelanggan,etikacustomerservice,programloyalitas pelanggan,handling customer, danhandling complain. Meliputi ruang lingkup komunikasi bisnis, pembuatan surat bisnis, presentasi bisnis dan negosiasi bisnis dengan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dan/ataubahasaasinglainnya. Meliputi ruang lingkup bisnis ritel, proses bisnis ritel (ordering, receiving, dan selling),daily activity retail, bentuk promosi, waralaba (franchising),stock opname,danteknikmemperolehmodalusaha. Meliputi tampilan barang dalam penataan produk, pembuatan, pembacaan, dan penerapan planogram, serta perancangan visual display, dan teknik perawatan produk.



Pengemasandan pendistribusian produk



Administrasi transaksi



Meliputi teknik pengemasan produk, saluran distribusi, penghitungan nilai persediaan barang dengan metode FIFO/LIFO dan/atau Average, dokumen penyerahan barang, dokumen pengantar pengiriman barang, sistem administrasiorderingdanreceiving(PO,faktur,delivery notes,danreceivingnotes). Meliputi pengoperasian mesin kasir, proses transaksi tunai, debit dan kredit, mesin kasa, dan alat transaksi bantu(EDC,scanner,bon,danvalidasi),sertalaporan transaksi penjualan.



D. CapaianPembelajaran Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengembangkan bisnis ritel secara mandiri. Peserta didik akan mampu menerapkan ekonomi bisnis dan administrasi umum, menganalisis marketing, melakukan customer



service,



melakukan



komunikasi



bisnis,



menganalisis



pengelolaan bisnis ritel, mengevaluasi strategi marketing visual merchandising, melakukan pengemasan dan pendistribusian produk, dan membuat administrasi transaksi. Elemen Ekonomi bisnis danadministrasi umum



Marketing



Customerservice



Komunikasibisnis



Pengelolaan bisnis ritel



CapaianPembelajaran Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengidentifikasi masalah-masalah ekonomi, memahamimodelekonomi,pelakuekonomi,perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi, menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha, serta memahami administrasi dan fungsi-fungsi manajemen. PadaakhirFaseFpesertadidikmampu memahami konsep pemasaran mulai dari struktur dan bentuk pasar, strategi bauran pemasaran, pengembangan produk dan siklus daur hidup produk. Peserta didik juga dapat menerapkan strategi pemasaran, promosi, dan menggunakan material promosi, baik secara online maupun offline. Peserta didik dapat membuat brand yang dapat mewakili identitas bisnis dan menetapkan harga jual produk. PadaakhirFaseFpesertadidikmampu menganalisis ruang lingkup customer service, standar pelayanan, serviceexcellent, mempraktikkan prosedur komunikasi berbasis teknologi pada pelayanan pelanggan, memahami etika customer service, merancang program loyalitas pelanggan, serta melakukanhandlingcustomer danhandlingcomplain. PadaakhirFaseFpesertadidikmampu menganalisis ruang lingkup komunikasi dalam aktivitas bisnis, melakukan presentasi bisnis, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris dan/atau bahasa asing lainnya, melakukan negosiasi bisnis,danmembuatsuratbisnis. Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami pengelolaanbisnisritelmulaidarimenganalisisruang lingkup bisnis ritel, jenis-jenis ritel (pasar tradisional, hypermarket, supermarket, minimarket, marketplace),



menerapkan dasar proses bisnis ritel (ordering, receiving, warehousing, displaying, dan selling), memahami transaksi ritel hingga alat dan sistem transaksinya. Pesertadidikjugadapatmengidentifikasikarakteristik konsumen, melakukan bentuk-bentuk promosi yang digunakan dalam bisnis ritel, melakukan promosi di marketplace, aktivasi penjualan di media sosial/online retail. Pesertadidikmampumenjalankan dailyactivityretail, melakukan stock opname, menghitung persediaan barang, menganalisisbisnis waralaba (franchising),dan memahami teknik memperoleh modal usaha StrategiMarketing Visual Merchandising



Pengemasandan Pendistribusian Produk



Administrasi Transaksi



Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami ruang lingkup penataan produk, melakukan pelabelan/barcode product, menganalisis layout/planogram penataan produk, serta membuat elemen desain dan visual display product. Peserta didik juga dapat menganalisis berbagai jenis fixture yang digunakan pada penataan produk, melakukan proses pemajangan (facing up, filling in, quality control, sorter, dan floor display), melakukan perawatan produksecara berkala, menganalisis stock floor, melakukan keamanan toko, dan mengevaluasi tampilan penataan produk. Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengevaluasi berbagaikemasanproduk,teknikpengemasanproduk pelanggan, melakukan penyerahan barang belanjaan sesuai dengan standar pelayanan, dan memilihsaluran distribusi yang tepat. Peserta didik juga dapat menggunakan dokumen pada prosesordering,receivingdanwarehousing,melakukan pengelompokan dokumen pengiriman barang, mengidentifikasi prosedur penerimaan barang dan pengiriman barang, menghitung nilai persediaan barang dengan menggunakan metode FIFO, LIFO, Average, serta menganalisis macam-macam dokumen stockopname. Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengidentifikasi ruang lingkup administrasi transaksi, mengoperasikan alat ukur, melakukan prosestransaksi (tunai, debit, dan kredit), serta mengoperasikan alat pembayaran nontunai. Peserta didik juga dapat mengoperasikan alat bantu verifikasi, packing barang belanjaan pelanggan, input data sales, merekap laporan transaksi penjualan, dan mengisi berkas administrasi jasa layanan bank.