Cara Memperbaiki Sepeda Listrik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CARA MEMPERBAIKI SEPEDA LISTRIK Bagian sistem elektriknya Banyak sekali keluhan dari pengguna sepeda listrik, dan tidak sedikit pula yang tidak melakukan perbaikan. Dan hanya menjadikan kendaraan listrik yang bermasalah itu menjadi sebuah rongsokan tak berharga. Posting sebelumnya sudah menjelaskan tentang cara merawat sepeda motor listrik supaya awet, namun apabila sudah terjadi kerusakan berikut adalah ulasan dari gejala kerusakan, diagnosa dan perbaikannya.



1. Gejala 1 = masalah baterai  Sepeda listrik terasa tidak bertenaga,  baterai cepat habis,  kecepatan pelan, dan laju berjalan pelan dan terkadang putus-putus.  Ketika di charger langsung cepat penuh Masalah baterai adalah permasalahan yang paling sering dalam kendaraan listrik. Hampir rata-rata sebagian pengguna kendaraan listrik mengalami masalah ini.



Solusi perbaikannya adalah dengan mengganti baterai yang rusak, secara ideal seluruh baterainya yang diganti, namun kalau ingin berhemat bisa dengan mengganti baterai yang rusak saja. Cara mengetahui baterai mana yang rusak dapat diukur voltase baterainya menggunakan multimeter. Pengukuran alangkah baiknya ketika sistem dalam kondisi ON dan digunakan untuk memutar dynamo tanpa beban.



Solusi pencegahan baterai rusak adalah:  Jangan overcharging / charger yang terlalu lama  Jangan terlalu sering melakukan akselerasi mendadak  Hindari beban berat / medan menanjak Selengkapnya di: tips merawat baterai kendaraan listrik supaya awet



2. Gejala 2 = Kerusakan motor BLDC / dinamo Masalah pada motor BLDC adalah masalah yang kedua. Meski frekuensi tingkat kerusakannya lebih minim daripada kerusakan baterai, Namun terkadang banyak pula



pengguna yang mengkandangkan sepeda listriknya hanya karena masalah pada motor penggeraknya.



Tanda-tanda gejala kerusakan dynamo adalah:  Ketika dihidupkan putaran motor pincang  Motor mau berputar kalau dibantu pada awalannya  Suara motor berdengung kasar dan tidak punya tenaga  Putaran motor pelan dan patah-patah  Motor tidak hidup ketika di gas, namun ketika dibantu putar dengan tangan terasa ada induksi yang melawan (ini karena kombinasi pola hall sensor dan 3 phase yang tidak pas, tinggal diacak lagi kombinasinya sudah beres) namun ini biasanya terjadi pada kendaraan listrik modifikasi.  Motor BLDC berputar sesaat lalu mati terkadang putaran tidak stabil (hal ini biasanya karena motor BLDC terlalu sering dibongkar dan pemasangannya kurang presisi)



Solusi cara perbaikan: kerusakan motor penggerak BLDC pada kendaraan listrik pada umumnya terjadi karena 2 macam permasalahan: yaitu masalah hall sensor dan masalah 3 phase motor. Namun pada umumnya di sepeda listrik lebih sering terjadi kerusakannya karena hall sensor. Kerusakan 3 phase, kerusakan munting dudukan, kerusakan axle lebih sering terjadi karena modifikasi yang kurang teliti. Perbaikan masalah hall sensor: Selengkapnya lebih detail bisa dilihat di Cara memperbaiki kerusakan hall sensor  bongkar bagian jok sepeda listrik atau kita buka bagian-bagian kendaraan yang menghalangi kontroller, fungsinya agar kita bisa melakukan pemeriksaan kabel hall sensor secara mudah.



kontroller pada sepeda listrik



 Temukan port hall sensor, biasanya terdapat 5 kabel dengan warna hitam, merah, hijau, kuning, dan biru seperti pada gambar berikut:



kabel socket hall sensor  Hidupkan kunci kontak ON dan buka handle gas supaya motor berputar. Ketika motor berputar cabut salah satu kabel dari warna hijau, kuning atau biru. Lakukan percobaan pada 3 kabel tersebut. Apabila ketika kabel dicabut yang terjadi malah motor semakin pincang atau berhenti maka kabel yang dicabut itu hall nya tidak bermasalah, dan jika menemukan kabel yang dicabut namun motor tetap tidak terjadi apa-apa, maka bisa dipastika hall sensor dari warna kabel itulah yang rusak. Cara ini mirip sekali dengan mencari busi yang mati pada mesin bensin mobil 4 silinder.  Jika sudah ketemu maka tinggal saatnya mengganti hal sensor yang rusak tersebut.  Cara menggantinya adalah: ingat warna kabel hall sensor yang rusak, bongkar motor BLDC (pembongkaran memang tidak mudah), ganti hall sensor yang rusak.



bagian dalam BLDC 350W



Posisi Hall sensor tipe tanpa PCB



Posisi Hall sensor tipe dudukan PCB  Seri hall sensor pada BLDC buatan cina pada umumnya mengunakan seri F41, SS41



hall sensor



Cara pencegahan kerusakan motor:  Untuk sepeda listrik yang standar-standar aja memang jarang kerusakan motor terjadi. Mungkin untuk kendaraan standar cukup Jangan terlalu sering kehujanan / melewati medan berair  Dalam modifikasi usahakan rangkain kelistrikan yang rapi, jangan sampai kabel hall sensor ini terkena tegangan 12V atau lebih.  Pengencangan baut as motor harus kuat, supaya as motor BLDC tidak terpuntir.  Apabila memodifikasi dengan sistem overvoltage jangan terlalu sering digunakan keseharian.  Overvoltage maksimum untuk motor 36V adalah 48V, untuk 48V maks 60V, untuk 60V maks 72V, untuk 72V maks 84V.  Apabila menggunakan overamper dengan menggunakan kontroller dengan watt yang lebih besar, perhatikan ketahanan kabel 3 phase motornya, jangan sampai kabelnya meleleh tidak kuat.  Apabila membongkar dan memasang BLDC harus rapi dan presisi, karena ketidak presisian akan membuat putaran motor menjadi kasar dan untuk beberapa kontroller tidak mau untuk men-drive motor yang sudah tidak presisi.



3. Gejala 3 = Kontroller Pada umumnya kerusakan di kontroller terdapat pada FET, yang biasanya disebabkan karena beban yang terlalu berat dan terus-terusan, dan karena terjadi hubungan konslet pada 3 phase motor.



Tanda tanda gejala kerusakan FET:



 Kunci kontak on, namun motor tidak mau berputar dan ketika di gas terdapat suara kecil “tik” dari kontroller.  Ketika motor diputar manual dengan tangan terasa patah-patah, ketika kontak off pun juga terasa patah-patah  Untuk lebih memastikan kerusakan FET lepas kabel 3 phase motor dari kontroller, lalu putar kembali motor pakai tangan, apabila jadi loss sudah pasti itu FET yang rusak.



kabel socket 3 phase motor pada kontroller 350W  Tapi apabila sudah dilepas sekalipun namun tetap patah patah maka itu berarti 3 phase pada motor BLDC yang rusak karena konslet. Cara



perbaikan



kontroller



karena



kerusakan



FET



Detail cara perbaikan kontroller bisa dilihat di Cara perbaikan kontroller BLDC  Ganti kontroller dengan yang baru (solusi paling gampang)  Ganti FET yang rusak saja, namun butuh pengetahuan yang mumpuni di bidang elektronika untuk melakukan ini. Berikut adalah cara mengetahui FET yang rusak.:



Deret FET pada kontroller  Buka box kontroller, lalu lakukan pengukuran pada kaki source dan output FET, apabila terdapat hambatan 400 ohm sampai 590ohm maka FET itu sehat, namun apabila hambatannya dibawah 100 ohm berarti FET itu rusak (biasanya kalau rusak tanpa hambatan alias nyambung)  Lepas FET yang rusak, lalu gabungkan kembali 3 phase motor dengan kontrollernya, lalu putar kembali motor BLDC dengan tangan, apabila masih patah-patah berarti masih ada FET lain yang rusak, apabila sudah loss maka berarti sudah tidak ada FET yang rusak kembali



contoh perbaikan melepas FET dan menggantinya  Ganti FET yang rusak dengan FET baru yang spec nya sama atau yang lebih tinggi spec nya.  Biasanya seri FET nya untuk kendaraan listrik 350W, 500W dan 800W adala P 75N75, untuk 1500W = IRF P105, untuk watt gede = IRF 4110 atau IRF 4410



APABILA TIDAK DITEMUKAN GEJALA SEPERTI KETIGA MASALAH DIATAS Apabila kendaraan listrik mati total tanpa gejala dan permasalahannya selain 3 masalah diatas maka dapat melakukan general check up seperti urutan diagnosa berikut: 1. Hidupkan kunci kontak: 2. Cek tegangan suplay pada kontroller B+ dan kontak. Apabila terdapat tegangan yang sesuai (misal=48V untuk kendaraan listrik 4 baterai atau 36V untuk sepeda listrik 3 baterai) maka lanjut ke poin 3. Apabila tidak ada tegangan maka lanjut ke pemeriksaan baterai dan kabel dari baterai ke kontroller. Jangan-jangan kabelnya putus di jalan.



contoh pengecekan suplay kontroller: misal diatas tegangan 18,6V, maka itu artinya terjadi permasalahan baterai atau rugi tegangan di kabel menuju baterai 3. Lepas socket kontroller yang terhubung ke alarm, rem, speedometer, dan fitur-fitur lainnya. Yang tersisa hanya socket yang menuju ke 3 phase motor, hall sensor, kunci kontak, baterai B+ dan B-, dan handle gas. Buka handle gas untuk memutar motor, jika motor berputar normal maka yang bermasalah adalah fitur lain seperti, sensor rem, dan alarm. Apabila motor tetap tidak mau berputar maka lanjut ke poin 4. 4. Cek tegangan di kabel merah hall sensor dan handle gas. Apabila keluar tegangan 5V maka lanjut ke poin 5. Namun apabila tidak terdapat tegangan 5V maka kontroller itu yang rusak.



Pengecekan tegangan 5V di socket hall sensor 5. Cek tegangan pada kabel hijau (ada juga yang biru) di socket handle gas pada kontroller. Sambil diputar pelan handle gas nya apabila keluar tegangan dari 0V sampai 5V maka lanjut ke poin 6. Apabila tidak terjadi perubahan tegangan maka terdapat kerusakan pada handle gas atau kebel yang menuju handle gas putus. 6. Cek tengangan pada kabel hijau, biru dan kuning pada hall sensor sambil motor diputar pelan pakai tangan. Apabila tegangan berubah-rubah maka lanjut ke poin 7, Namun apabila terdapat salah satu yang tegangannya tidak berubah maka hall sensor di dalam motor BLDC itu bermasalah. 7. Jika poin diatas sudah dilakukan semua, maka dipastikan BLDC akan berputar normal, Namun apabila tidak berputar normal atau tetap mati total maka dipastikan micro pada kontroller itu rusak. Dan solusinya adalah mengganti dengan kontroller yang baru.