CBR PPD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REVIEW PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Dosen pengampu : Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd.



CRITICAL BOOK REVIEW MK. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PRODI S1 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA-FBS



SKOR NILAI:



Nama Mahasiswa : Nysa Maydina Siahaan Nim : 2191111006 Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik



PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN 2019/2018



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Saya masih dapat membuat tugas Critical Book Review (CBR) ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Perkembangan Peserta Didik”. Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Saya berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca bila mana hendak membandingkan isi dua buku tentang materi Perkembangan Peserta Didik. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat Saya harapkan supaya makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiannya. Medan , September 2019



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….i DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….………..ii BAB 1 PENDAHULUAN …………………..……………………….…………………….……..1 1.1 Rasionalisasi pentingnya CBR …………………………………..…………..…………….….1 1.2 Tujuan penulisan CBR .……….………………………….………………….………………..1 1.3 Manfaat CBR ……..…………….………………….…………………………..……………..1 1.4 Identitas buku yang dilaporkan …………………………………………….……..…..………1 BAB II RINGKASAN ISI BUKU ……………………………………………………………….2 2.1BAB 1 ……………………………………..………………….….……………………………2 2.2 BAB 2 ……….…………………………………………….………….………………………4 2.3 BAB 3 …….………………………………………………………….……………………….6 2.4 BAB 4 …….…………………………………………………..……….…………….………..7 2.5 BAB 5 …….………………………………………………..………….…………….………..8 2.6 BAB 6 …….…………….…………………………………..…………………….…………10 2.7 BAB 7 …….………………………………………………….…………………….………..12 BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS ………………………………………………….………14 3.1 Pembahasan isi buku ……………….…………….………………….…….…………….…..14 3.2 Kelebihan dan kekurangan isi buku …….…………….……………………………………..15 BAB IV PENUTUP……………………………………….…………………….………………16 4.1 Kesimpulan………………………………………………………………..…………………16 4.2 Rekomendasi…………………………………………….…………………………….…….16 DAFTAR PUSTAKA………………………………………..………….………………………17



BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Rasionalisasi pentingnya CBR Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita.Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang PPD . Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang PPD. 1.2 Tujuan penulisan CBR Mengkritisi/membandingkan satu topik materi kuliah Perkembangan Peserta Dididk dalam dua buku yang berbeda. 1.3 Manfaat CBR • untuk menambah wawasan tentang Perkembangan peserta didik. 1.4 Identitas buku yang diriview Buku 1 • Judul : Perkembangan Peserta Didik • Edisi : Cetakan Kedua • Pengarang : Prof. Dr. Sudarwan Danim • Penerbit : ALFABETA • Kota terbit : Bandung • Tahun terbit : 2011 • ISBN : 978-602-8800-43-3 Buku 2 • Judul : Perkembangan Peserta Didik • Edisi : Cetakan Keempat • Pengarang : Prof. Dr. H. Sunarto & Dra. Ny. B. Agung Hartono • Penerbit : RINEKA CIPTA



• Kota terbit : Jakarta • Tahun terbit : 2008 • ISBN : 978-979-518-826-1



BAB II RINGKASAN ISI BUKU BUKU 1 : BAB I DEFENISI, HAKIKAT, DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK A. Defenisi Peserta Didik Peserta didik merupakan sumberdaya utama dan terpenting dalam proses pendidikan formal. Tidak ada peserta didik, tidak ada guru. Guru tidak bisa mengajar tanpa peserta didik. Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 9 Sisdiknas), peserta didik didefenisikan sebagai setiap manusia yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik juga dapat didefenisikan sebagai orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi dasar yang masih perlu dikembangkan. Potensi dimaksud umumnya terdiri dari tiga kategori, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. B. Hakikat Peserta Didik Ada hal-hal yang esensial mengenai hakikat peserta didik. 1. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi potensi dasar kognitif atau intelektual, afektif, dan psikomotirik. 2. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki diferensiasi priodesasi perkembangan dan pertumbuhan, meski memiliki pola yang relatif sama. 3. Peserta didik memiliki imajinasi, persepsi, dan dunianya sendiri, bukan sekadar miniatur orang dewasa. 4. Peserta didik merupakan manusia yang memiliki defirensisasi kebutuhan yang harus dipenuhi, baik jasmani maupun rohani, meski dalam hal-hal tertentu banyak kesamaannya. 5. Peserta didik merupakan manusia bertanggung jawab bagi proses belajar pribadi dan menjadi pembelajar sejati, sesuai dengan wawasan pendidikan sepanjang hayat. 6. Peserta didik memiliki daya adaptabilitas di dalam kelompok sekaligus mengembangkan dimensi individualitasnya sebagai insan yang unik. 7. Peserta didik memerlukan pembinaan dan pengembangan secara individual dan kelompok, serta mengharapkan perlakuan yang manusiawi dari orang dewasa, termasuk gurunya.



8. Peserta didik merupakan insan yang visioner dan proaktif dalam menghadapi lingkungannya. 9. Peserta didik sejatinya berperilaku baik dan lingkunganlah yang paling dominan untuk membuatnya lebih baik lagi atau menjadi lebih buruk. 10. Peserta didik merupakan makhluk Tuhan yang meski memiliki aneka keunggulan, namun tidak akan mungkin bisa berbuat atau dipaksa melakukan sesuatu melebihi kepasitasnya. C. Kebutuhan dan Karakteristik Peserta Didik Asosiasi Nasional Sekolah Menengah Amerika Serikat (1995) mengidentifikasikan kebutuhankebutuhan peserta didik dilihat dari dimensi pengembangannya, yaitu seperti berikut : 1. Kebutuhan intelektual 2. Kebutuhan sosial 3. Kebutuhan Fisik 4. Kebutuhan emosional dan psikologis 5. Kebutuhan moral 6. Kebutuhan homodivinous Ada empat hal dominan dari karakteristik siswa 1. Kemampuan dasar, misalnya, kemampuan kognitif, atau intelektual, afektif, dan psikomotor. 2. Latar belakang kultural lokal, status sosial, ststus ekonomi, agama, dan sebagainya. 3. Perbedaan-perbedaan kepribadian seperti sikap, perasaan, minat, dan lain-lain. 4. Cita-cita, pandangan kedepan, keyakinan diri, daya tahan, dan nilai-nilai. D. Hak dan Kewajiban Peserta Didik Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sisdiknas bahwa setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak : 1. mendapatkan pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diajarkan oleh pendidik yang seagama ; 2. mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya ; 3. mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orangtuanya tidak mampu membiayai pendidikannya ;



4. mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orangtuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. 5. pindah keprogram pendidikan pada jalur dan satuan pendidikan lain yang setara. 6. menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan. Peserta didik pun memiliki beberapa kewajiban. 1. mematuhi dan menjunjung tinggi semua aturan dan peraturan berkenaan dengan operasi yang aman dan tertib di sekolah. 2. menghormati dan mematuhi semua anjuran yang bersifat edukasi dari kepala sekolah, guru, staf sekolah, dan para pihak yang terhubung dengan sekolah. 3. menghormati orang tua atau wali peserta didik dan manusia pada umumnya. 4. menghormati sesama peserta didik. 5. menggunakan bahasa yang dan benar. 6. iku dan bekerja sama dalam menjaga gedung, fasiltas, dan barang-barang milik sekolah. 7. menjaga kebersihan ruang kelas, sekolah, dan lingkungannya. 8. menunjukan kejujuran, kesopanan, dan kebaikan dalam hubungan dengan sesama siswa, anggota staf, dan orang dewasa. 9. hadir dan pulang sekolah tepat waktu, kecuali dalam keadaan khusus, seperti sakit dan keadaan darurat lainnya. D. Karakteristik Peserta Didik yang Sukses Inilah karakteristik peserta didik yang sukses 1. menghadiri semua sesi kelas dan acara di laboratorium atau diluar kelas secara teratur. 2. menjadi pendengar dan melatih diri untuk memusatkan perhatian. 3. memastikan ingin mendapatkan semua jawaban atas tugas, dengan cara menghubungi instruktur atau siswa lain. 4. memanfaatkan peluang pembelajaran ekstra ketika ditawarkan. 5. melakukan hal yang berrsifat opsional dan sering menantang tugas baru ketika banyak siswa lain justru menghindarinya.



6. memiliki perhatian tinggi dikelasnya. 7. berpartisipasi pada semua sesi kelas, meski upaya mereka sedikit menghadapi rasa kikuk dan sulit. 8. memperhatikan guru-guru mereka sebelum atau setelah sesi kelas atau selama jam pelajaran, bekerja atas dasar nilai-nilai positif, memberi komentar diatas catatan-catatan mereka, dan mempersiapkan diri untuk mengikuti tes secara baik. 9. kerap berdiskusi dengan guru-guru lainnya untuk mendapatkan pengalaman yang bermakna. 10. mengerjakan semua secara rapi dan menelaah hasilnya secara kritis.



BAB II HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Pertumbuhan peserta didik secara sederhana bermakna peningkatan dibidang massa atau berat dan tinggi badan. Perkembangan peserta didik merupakan sebuah perubahan secara bertahap dalam kemampuan, emosi, dan keterampilan yang terus berlangsung hingga mencapai usia tertentu. Jika istilah “pertumbuhan” dan “perkembangan” itu digunakan bersama menjadi “pertumbuhan dan perkembangan” akan menggambarkan proses-proses fisik, mental dan emosional yang kompleks yang terkait dengan “bertumbuh berkembangnya” peserta didik. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah sebagai berikut :              



Jenis kelamin Penghasilan Polusi Etnis dan agama Diet Warisan genetik Kondisi perumahan Persahabatan Pengalaman hidup ( kelahiran, perkawinan, kematian, dan penceraian) Harta atau barang-barang yang dimiliki Ketenagakerjaan/pengangguran Hubungan keluarga Jumlah dan jenis aktivitas fisik Pengalaman pendidikan



 



Akses ke pelayanan kesehatan dan kesejahteraan Pengalaman sakit atau penyakit



Prinsip-prinsip Pertumbuhan  Perkembangan gerakan kasar mendahului gerakan-gerakan halus.  Perkembangan tergantung pada pematang dan pembelajaran.  Hasil perkembangan dari yang sederhana (konkrit) sampai yang lebih kompleks.  Pertumbuhan da perkembangan merupakan proses yang berkesinambungan.  Pertumbuhan dan perkembangan berlanjut dari umum ke khusus.  Ada perbedaan individual dalam tingkat pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa Kebiasaan           



Kebiasaan tidur Kebiasaan makan Kebiasaan ke toilet Rentang emosi Persahabatan Variasi dalam bermain Respon atas otoritas Rasa ingin tahu Minat Afeksi spontan Kenikmatan hidup



BAB III ASUMSI DAN DIMENSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK A. Tridimensi Peserta Didik Dengan mengikuti pemikiran filsuf Kuno, Bas van Rijken (2009) berpendapat bahwa manusia, termasuk peserta didik, terdiri dari unsur atau dimensi, yaitu fisik, nurani, dan pikiran. B. Dimensi Sosial Peserat Didik Peserta didik memiliki keinginan untuk memahami dan menerima pengaruh lingkungan mereka, berusaha menjelaskan dan memanipulasi fenomena alam melalui ilmu pengetahuan, penalaran, percobaan, bahkan juga dengan filsafat, serta mitologi dan agama. C. Dimensi Spiritual dan Intelektual Peserta Didik Sebagai makhluk spiritual, peserta didik memiliki jiwa dan sangat pribadi. Di dalamnya terkandung sikap yang suci untuk saling mengasihi, membangun aspirasi dan harapan, serta visi. Dimensi spiritual ini merupakan nilai kemanusiaan sejati.



D. Asumsi- asumsi Perkembangan Peserta Didik Teoritikus kependidikan biasanya berpijak pada tiga aliran berpikir yang menjadi asumsi dasar layanan pendidikan. Pertama, ketika dilahirkan anak manusia yang kemudian menjadi peserta didik dibangku sekolah diasumsikan sudah memiliki bawaan tersendiri yang berbeda dengan yang lain. Pemikiran ini dianut oleh aliran nativisme atau naturalisme. Asumsi dasar aliran ini adalah perkembangan anak atau peseta didik ditentukan oleh bawaannya sejak lahir. Kedua, perkembangan anak atau peserta didik merupakan fenomena buatan dan karenanya proses pengembangan mereka harus dioptimasi. Pemikiran ini dianut oleh aliran empirisme. Aliran empirisme berlawanan 180 derajat dengan aliran nativisme, karena berpendapat bahwa dalam perkembangan anak menjadi dewasa itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman dan pendidikan yang diterimanya sejak kecil. Ketiga, perkembangan anak merupakan fungsi dari interaksi faktor bawaan dan lingkungan. Pemikiran ini dianut oleh aliran konvergensi dengan tokoh utamanya dalah Wiliam Stern, seorang ahli ilmu jiwa berkebangsaan Jerman. BAB IV MULTIDIMENSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK A. Energi dan Kreativitas Peserta Didik Perekmbangan dan pengembangan peserta didik terus berlanjut sejalan dengan perubahan sistem sosial dan kompleksitas kehidupan. Substansi dan proses interaksi mereka dengan manusia dewasa pun sangat kuat pengaruhnya. Perkembangan itu mengekspresikan energi dan kreativitas peserta didik menjadi lebih efektif untuk mencapai tujuan dan masa depan mereka kelak, terlepas dari apakah hal itu sejalan atau tidak dengan tujuan politik, ekonomi, sosial atau budaya yang terus berkembang. B. Lima Dimensi Perkembangan Peserta Didik  Perkembangan fisik, dimana lajunya relatif sesuai dengan faktor genetis, menu makanan, pelatihan yang diperoleh, kebiasaan hidup, dan kondisi lingkungan.  Perkembangan sosial, di mana anak dapat berkembang sesuai dengan bentukan masyarakat.  Perkembangan mental, di mana peserta didik tumbuh makin bermental stabil arif, dewasa, dan bijaksana.  Perkembangan budaya atau spiritual, di mana peserta didik harus menumbuhkan tolransi terhadap orang-orang dengan keyakinan yang berbeda, pengakuan hak asasi manusia, dan nilai-nilai umum.  Perkembangan intelektual, khusunya pergeseran dari kemampuan penalaran konkrit ke abstrak, mengolah data menjadi informasi, memecahkan masalah-masalah yang rumit, serta membuat solusi atas dasar informasi yang mirip, sama atau bertentangan. C. Anatomi Pengembangan Peserta Didik



Pengembangan dan perkembangan peserta didik merupakan evolusi progresif dari dimensi fisik, sosial, mental, budaya dan spiriual, dan intelektual. Kelimanya tumbuh berkembang sebagai kesadaran dan mewujud sebagai pengorganisasian dengan kekuatan-kekuatan yang lebih tinggi D. Dimensi Kesadaran Peserta Didik 1. kesadaran fisik, berupa sensasi fisik, dorongan, dan kebutuhan yang mendesak. 2. Kesadaran mental, seperti sifat gugup, dorongan psikologi, perasaan, dan emosi. E. Perkembangan Fisik Peserta Didik Menurut Catherine (2010) pengembangan fisik dimaksud antara lain mencakup perubahan dalam ukuran dan proposisi tubuh, penampilan, serta fungsi berbagai sistem tubuh. F. Kapasitas Otak Peserta Didik Otak manusia, termasuk peserta didik, berkembang terinspirasi oleh gerakan. Sistem saraf mampu mengkoordinasikan gerakan, sehingga organisme tubuh dapat leluasa pergi mencari makanan atau aktivitas lain.



BAB V PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-2 TAHUN Pada fase ini pun kepribadiannya mulai terbentuk menjadi modal awal baginya ketika memasuki usia sekolah. BAB VI PERKEMBANGAN PESERTA DIDK USIA 2-6 TAHUN Umur 2 sampai 6 tahun adalah anak usia dini atau tahun prasekolah atau masa menjalani Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) . perkembangan fisik pada anak-anak prasekolah sangat dramatis. Menurut Piaget perkembnagan kognitif terjadi antara umur 2 dan 7 tahun sebagai tahap praoperasional. Pada tahap ini, anak-anak meningkatkan penggunaan bahasa dan simbol lainnya, mereka meniru perilaku dan permainan orang dewasa. Masa-masa prasekolah anak-anak tidak lagi sepenuhnya bergantung pada orang tua mereka, dimana anak-anak prasekolah mulai menempuh perjalanan panjang untuk menjadi mahir berfungsi pada dunia mereka sendiri. Anak usia 3-6 tahun ditandai dengan tahap perkembangan psikoseksual falik, ketika mereka telah melalui pengalaman konkret pada alat kelaminnya.



BAB VII PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH DASAR Usia 7 hingga 11 atau 12 tahun merupakan usia remaja awal. Perkembangan fisik dimasa kanakkanak tengah dicirikan oleh variasi yang cukup besar dalam pola pertumbuhan. Perkembangan kognitif yang terjadi antara usia 7 dan 11 tahun disebut oleh piaget sebagai tahap operasi konkret. Pada tahap operasi konkret, anak- anak tidak dapat berpikir baik secara logis maupun abstrak. Menurut Erikson, tugas perkembangan masa kanak-kanak menengah adalah untuk mencapai industri (industry) atau perasaan kompeten secara sosial. Sebagai manusia yang tumbuh dewasa, peserta didik meningkatkan pengembangan dalam kognisi sosial atau pengetahuan, pengalaman, dan pemahaman tentang kehidupan masyarakat dan aturan-aturan perilaku sosial. BAB VIII PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH Peserta didik usia 12-19 tahun merupakan periode remaja transisi, yaitu periode transisi antara masa kanak-kanak dan usia dewasa. Selama periode tahun ini pertumbuhan fisik, emosional, dan intelektual terjadi dengan kecepatan yang “memusingkan”, menantang peserta didik sebagai remaja untuk menyesuaikan diri dengan suatu bentuk “tubuh baru”, identitas sosial, dan memperluas pandangannya tentang dunia. Kebanyakan peserta didik mencapai tahap operasi formal versi piaget pada usia sekitar 12 tahun atau lebih, dimana mereka mengembangkan alat baru untuk memanipulasi informasi. Sisi lain perkembangan kognitif peserta didik usia sekolah menengah adalah pengembangan moral dan penimbangan atau kemampuan berpikir tentang benar atau salah. Kemungkinan peserta didik usia remaja menjadi nakal lebih banyak ditentukan oleh kurangnya pengawasan orangtua dan disiplin ketimbang status sosial ekonomi. BAB IX TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Tugas-tugas perkembangan manusia, termasuk peserta didik, muncul dari 3 sumber yang berbeda. Pertama, kematangan fisik, misalnya, untuk belajar berjalan. Kedua, kekuatan sosiostruktural dan budaya, misalnya, umur minimum untuk perkawinan, umur minimum untuk memperoleh surat izi mengemudi, dan sebagainya. Ketiga, nilai-nilai pribadi dan aspirasi. BAB X DIMENSI DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Dimensi-dimensi perkembangan individu, termasuk peserta didik, disajikan berikut ini.  



Perkembangan fisik individu mencakup aspek-aspek anatomis dan fisiologis. Perkembangan perilaku psikomotorik.



 



Perkembangan bahasa. Perkembangan kognitif kata lainnya adalah perkembangan kapasitas nalar otak atau intelegensi.



BAB XI PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK DENGAN KECERDASAN GANDA Bagi Gardner, sejak dulu manusia sudah memiliki kecerdasan ganda. Manusia memiliki beragam kecerdasan dengan beberapa kombinasi tonjolannya. Beragam kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang itulah yang membuat manusia senantiasa berbeda satu sama lain. Pemikiran Gardner tantang kecerdasan ganda memiliki dampak terbesar pada pendidikan. BAB XII PERKEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK Menurut Piaget dan beberapa pakar lainnya, faktor-faktor memungkinkan semakin berkembangnya kreativitas itu adalah      



Kemampuan berimajinasi tentang sesuatu, meskipun masih memerlukan bantuan objekobjek konkret. Kemampuan berpikir logis dalam bentuk sederhana. Kemampuan menampilkan operasi-operasi mental Berkembangnya kemampuan memelihara identitas diri. Meluasnya konsep tentang ruang sudah semakin meluas. Kesdaran akan adanya masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.



Ciri ciri kreativitas peserta didik :       



Senang mencari pengalaman baru. Memiliki keasyikan dalam mengerjakan tugas-tugas yang sulit. Memiliki ketekunan yang tinggi. Cenderung kritis terhadap orang lain. Berani menyatakan pendapat dan keyakinannya. Selalu ingin tahu Peka atau perasa.



BAB III PEMBAHASAN 1. PEMBAHASAN ISI BUKU Pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada buku Prof.Dr. Sudarwan Danim yaitu menggambarkan proses-proses fisik, mental, dan emosional yang kompleks yang terkait dengan bertumbuhkembangnya peserta didik. Menurut Prof. Dr. H. Sunarto & Dra. Ny. B. Agung Hartono pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuntitatif yang menayngkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.



2. Kelebihan Dan Kekurangan Buku 1. Dilihat dari aspek tampilan buku yang direview cukup bagus dari segi pemilihan warna dan gambar pada cover/sampul depan buku,tetapi gambar tidak sesuai tema dalam buku tersebut. 2 Dilihat dari aspek layout dan tata letak,serta tata tulis, termasuk penggunaan font bagus,tetapi kurangnya ukuran font yang terlalu kecil. 3. Dari aspek isi buku bagus dan lengkap



BAB IV PENUTUP



A. Kesimpulan



Setiap keterampilan itu erat sekali dengan keterampilan lainya dengan cara yang sangat beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan mengkritisi biasanya adalah urutan terakhir. Mula mula menyimak bahasa , sesudah itu membaca, menulis dan yang terakhir mengkritik. Ke empat keterampilan tersebut merupakan catur tunggal atau kesatuan keterampilan.



Setiap keterampilan kerap berhubungan dengan proses proses berfikir yang memberi bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya, semakin terampil seseorang berbahasa , semakin cerah dan cerdas pula jalan pikiran nya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Seperti melakukan tugas CBR ini, ini adalah contoh untuk melatih keterampilan kita baik itu menyimak bahasa buku, membaca, menuis dan mengkritik dengan menggunakan bahasa yang baik. Melatih keterampilan berbahasa berati pula melatih keterampilan berfikir.



B. Rekomendasi



Menurut yang saya baca dari buku Perkembangan Peserta Didik buku tersebut sangat layak digunakan untuk seorang mahasiswa seperti kami dan menjadi reverensi bagi si pembaca dan diharapkan agar buku tersebut lebih teliti lagi saat dalam pengetikan agar tidak ada kesalahan serta memudahkan pembaca untuk mengaplikasikan dalam kehidupan sehari hari.



DAFTAR PUSTAKA Danim,S.2011.Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Alfabeta Sunarta, H dan B Agung Hartono. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Rineka Cipta