CERPEN Kerja Kelompok Yang Kacau [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS BAHASA INDONESIA



CERPEN PENGALAMAN PRIBADI



TAHUN



NAMA UTAMA



SMP N.1



PELAJARAN 2012/2013



: PUTU PURNA ASTIKA



NO



: 11



KELAS



: IX



A



Kerja Kelompok yang Kacau Oleh : Putu Purna Astika Utama



Dari 32 orang siswa dikelas IXZ ada 4 siswa yang bersahabat. Mereka selalu senang bersama, suka bersama, ketawa bersama tetapi kalau sedih kadang-kadang mereka tidak bersama .Keempat sahabat itu diantaranya Una (Si Kalem dan Polos), Sony (Si Gendut dan suka main PS), Cleverly ( Si Narsis dan suka tidur-tiduran sambil dengerin musik) dan Cahyo (Si Rajin dan Bertanggung Jawab). Suatu ketika, mereka berempat disuruh guru TIKnya membuat kelompok untuk membuat sebuah makalah tentang “Perangkat Keras untuk Akses Internet”. Tanpa basa-basi lagi mereka sudah menjadi kelompok dan mereka pun langsung berunding untuk menentukan tempat membuat makalah. “Bro, dimana buat tugas nih???” Tanya Una kepada ketiga sahabatnya. “Bagaimana kalau di Rental PS aja??? Kan habis buat Makalah bisa langsung maen PS.” Jawab Sony. “aduuuuuuuhhh kau nieeeee,, pikirannya PS aja!!!” tanggap Cleverly. “Bagaiman kalau di rumah gue aja??? Mumpung besok dirumah sepi soalnya besok Bokap ma Nyokap gue nggak ada di rumah.” Usul Cahyo. “Okeeeeee!!” jawab ketiga sahabatnya serentak. Keesokan harinya, sepulang sekolah Una bergegas pulang dan langsung ke rumahnya Cahyo. Saat itu ia kira sudah terlambat, karena saat diperjalanan ia sempat bertemu dengan teman waktu SDnya dan saling bertegur sapa sedikit. Sesampainya di rumah Cahyo, “ Gimana coy, belum ada yang dateng?” Tanya Una kepada Cahyo. “Belum, belum ada yang dating ni, tadi Sony tak sms katanya masih maen PS, tanggung katanya. Sedangkan Cleverly nggak jawab smsnya aku, mungkin ketiduran anaknya tu.” Jawab Cahyo. “aduuuhhh, ya udah kita buat berdua aja dulu!” usul Una. 15 menit kemudian, datang seseorang yang membawai sepeda. Ternyata orang yang membawa sepeda itu adalah Cleverly. “Maaf, maaf, maaf tadi saya ketiduran, hehehehehe,” kata Cleverly sambil tersenyum. Setelah meminta maaf, bukannya membantu temannya membuat makalah, tapi ia malah tidur-tiduran sambil dengerin musik. “Bentar coy, gue mau ngalanjutin tidur dulu yaa, soalnya tidurnya tadi nggak nyenyak. Hehehehehhe :D.” kata Cleverly. Melihat temannya yang begitu, Una dan Cahyo hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala dan melanjutkan membuat makalah berdua.



Tidak lama kemudian terdengar suara motor yang memiliki kenalpot besar dan yang mengendarai motor itu juga memiliki badan yang cukup besar. Ketiga sahabat yang sedang sibukpun berpaling dari kegiatannya masing-masing untuk melihat orang yang mengendarai motor tersebut. Ternyata eh ternyata, tidak lain dan tidak bukan, yang mengendarai motor itu adalah Sony sahabat mereka. “Halooooo!!! Sorry gue telat, soalnya tadi gamenya tanggung, hampir tamat coy!!! Heheheheheh” sapa Sony cengengesan. Sampai disana ia mengeluarkan seluruh isi tasnya. Bukannya alat untuk buat makalah yang ia bawa,melainkan kue yang ia bawa. “Apa-apaan ni?? Loe niat nggak buat tugas?? Bukannya bawa alat untuk buat makalah malah kue yang loe bawa.” Kesal Una. “yaaaaaa, santay aja, toh tugasnya gampang sih.” Jawab Sony. Karena Sony membawa kue yang sangat lezat, Cleverly pun tergoda untuk mencicipinya. Una dan Cahyo pun bertatapan dan berkata dalam hatinya “ Kok gini kerja kelompok??”. 1 jam telah berlalu, Sony dan Cleverly masih tetap makan kue tanpa menghiraukan tugas yang mereka harus buat. Sedangkan yang membuat makalah itu hanya Una dan Cahyo. Setelah makan kue, Sony mengeluarkan sebuah laptop dan sebuah PS yang ia bawa dari rumah. Melihat Sony demikian, Cleverly pun mengajak Sony untuk main PS. Karena kesabaran dan keteguhan hatinya Una dan Cahyo telah habis, mereka pun mengambil Laptop dan malah Facebookan. Karena mereka berempat demikian, tugas makalah yang disuruh oleh guru TIKnya pun tidak selesai. Keesokan harinya, guru TIK yang memberikan tugas mereka untuk membuat makalah itupun menyuruh setiap kelompok untuk mengumpulkan makalahnya masing-masing. Setelah dihitung olehnya ternyata ada 1 kelompok yang belum mengumpulkan makalah. “Kelompok siapa yang belum mengumpulkan makalah??” Tanya Guru TIK tersebut. Kami berempat pun serentak menganggkat tangan karena ketakutan. “Kami pak.” Jawab kami serentak. “Kenapa kalian belum mengumpulkan makalah?” Tanya ia kembali. “Kemarin kami tidak selesai buat tugas pak, karena kemarin kemaleman buat.” Bohong Una. “Kalo begitu, berhubung hati Bapak lagi senang kalian Bapak saya hukum untuk memnbersihkan WC!!!”. “Apa??? Hatinya senang aja disuruh membersihkan WC, kalau hatinya Galau bisa-bisa disuruh bersihin genteng atau disuruh koprol ke jurang.” Gerutu keempat sahabat itu dalam hati. Berkat kejadian itu, keempat sahabat itu sadar bahwa mereka tidak boleh menyianyiakan waktu dan mereka pun menjadi sahabat yang selalu kompak.