CNC Turning Mazak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya iptek dengan pesat pada zaman sekarang ini. Hal tersebut, Salah satunya dapat dilihat dalam dunia industri manufaktur. Sebagai contoh dari kemajuan tersebut, mesin produksi atau mesin perkakas sudah banyak menggunakan teknologi tinggi seperti mesin bor dan mesin gergaji. Kemajuan dibidang teknologi pengolahan data dan informasi yang sangat pesat salah satunya adalah komputer. Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan komputer ke dalam mesin-mesin perkakas seperti mesin freis, mesin bubut, mesin gerinda dan mesin lainnya. Hasil dari penggabungan teknologi komputer dan teknologi mekanik ini sering disebut dengan mesin CNC (Computer Numerical Control). Contoh mesin CNC yang mudah ditemukan dan sering digunakan adalah mesin bubut CNC dan mesin milling. Mesin bubut CNC dan mesin milling CNC adalah mesin yang dikendalikan oleh sistem kontrol yang disebut dengan control numerik terkomputerisasi (CNC). Mesin bubut digunakan untuk memotong logam yang berbentuk silindris. Mesin milling digunakan untuk memotong logam yang berbentuk prisma tegak persegi. Benda kerja yang biasa dibuat pada mesin bubut CNC adalah poros bertingkat biasa maupun yang memiliki alur atau ulir. Benda kerja yang dibuat pada mesin frais CNC adalah ulir, alur. Oleh karena itu, seorang engineer harus dapat mengoperasikan mesin CNC, selain dapat merancang komponen yang akan di buat. Sehingga seorang engineer pun akan mengetahui sifat bahan serta mesin. Selain itu pula dapat mengetahui, bagaimana kriteria pengerjaan yang baik untuk suatu proses pembuatan produk sehingga akan didapatkan hasil yang baik.



1.2. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Agar mahasiswa dapat mengoperasikan mesin CNC MAZAK NEXUS 150 2. Mahasiswa dapat melaksanakan operasi kerja mesin CNC sesuai Standard Operating Procedure(SOP) 3. Dapat membuat G-Code atau pemrograman untuk mesin CNC



dengan



BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Mesin CNC CNC singkatan dari Computer Numerical Control, merupakan mesin perkakas yang dilengkapi dengan sistem mekanik dan kontrol berbasis komputer yang mampu membaca instruksi kode N, G, F, T, dan lain-lain, dimana kode-kode tersebut menginstruksikan mesin CNC agar bekerja sesuai dengan program benda kerja yang akan dibuat. Secara umum cara kerja mesin perkakas CNC tidak berbeda dengan mesin perkakas konvensional. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggantikan pekerjaan operator dalam mesin perkakas konvensional. Misalnya pekerjaan setting tool atau mengatur gerakan pahat sampai pada posisi siap memotong, gerakan pemotongan dan gerakan kembali keposisi awal, dan lain-lain. Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan), penggantian pahat, pengubahan transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman, pengaturan cairan pendingin dan sebagainya. Mesin perkakas CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat benda kerja secara presisi dan dapat melakukan interpolasi yang diarahkan secara numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (software load program) yang sesuai. Tingkat ketelitian mesin CNC lebih akurat hingga ketelitian seperseribu millimeter. Pada awalnya mesin CNC masih menggunakan memori berupa kertas berlubang sebagai media untuk mentransfer kode G dan M ke sistem kontrol. Setelah tahun 1950,ditemukan metode baru mentransfer data dengan menggunakan kabel RS232, floppydisk, dan terakhir oleh Komputer Jaringan Kabel (Computer Network Cables) bahkan bisa dikendalikan melalui internet. Akhirakhir ini mesin-mesin CNC telah berkembang secara menakjubkan sehingga telah mengubah industri pabrik yang selama ini menggunakan tenaga manusia menjadi mesin mesin otomatik. Dengan telah berkembangnya Mesin CNC, maka benda kerja yang rumit sekalipun dapat dibuat secara mudah dalam jumlah yang banyak. Dari segi pemanfaatannya, mesin perkakas CNC dapat dibedakan atas : a. mesin CNC training unit (TU), yaitu mesin yang digunakan sarana pendidikan, dosen dan training.



b. mesin CNC production unit (PU), yaitu mesin CNC yang digunakan untuk membuat benda kerja/komponen yang dapat digunakan sebagaimana mestinya. Dari segi jenisnya, mesin perkakas CNC dapat dibagi menjadi tiga jenis, antara lain: a. mesin CNC 2A yaitu mesin CNC 2 aksis, karena gerak pahatnya hanya pada arah dua sumbu koordinat (aksis) yaitu koordinat X, dan koordinat Z, atau dikenal dengan mesin bubut CNC, b. mesin CNC 3A, yaitu mesin CNC 3 aksis atau mesin yang memiliki gerakan sumbu utama kearah sumbu koordinat X, Y, dan Z, atau dikenal dengan mesin frsais CNC. c. mesin CNC kombinasi, yaitu mesin CNC yang mampu mengerjakan pekerjaan bubut dan freis sekaligus, dapat pula dilengkapi dengan peralatan pengukuran sehingga dapat melakukan pengontrolan kualitas pembubutan/ pengefraisan pada benda kerja yang dihasilkan. Pada umumnya mesinCNC yang sering dijumpai adalah mesin CNC 2A (bubut) dan mesin CNC 3A (frais).



2.2 Mesin Bubut CNC Mesin CNC turning berfungsi untuk mengerjakan semua proses turning. Mesin Bubut CNC secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : a. Mesin Bubut CNC Training Unit (CNC TU) Mesin Bubut CNC TU-2A mempunyai prinsip gerakan dasar seperti halny Mesin Bubut konvensional yaitu gerakan kearah melintang dan horizontal dengan sistem koordinat sumbu X dan Z. Prinsip kerja Mesin Bubut CNC TU-2A juga sama denganMesin Bubut konvensional yaitu benda kerja yang dipasang padacekam bergerak sedangkan alat potong diam.Untuk arah gerakan pada Mesin Bubut diberi lambing sebagai berikut :  Sumbu X untuk arah gerakan melintang tegak lurus terhadap sumbu putar.  Sumbu Z untuk arah gerakan memanjang yang sejajar sumbu putar. Untuk memperjelas gambar



fungsi sumbu-sumbu Mesin Bubut CNCTU-2A dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini :



b.



Figure 1Sumbu Mesin Bubut CNC TU2A



Mesin



Bubut



CNC



Production Unit (CNC PU) Kedua mesin tersebut mempunyai prinsip kerja yang sama,akan tetapi yang membedakan kedua tipe mesin tersebut adalah penggunaannya di lapangan. CNC TU dipergunakan untuk pelatihan dasar pemrograman dan pengoperasian CNC yang dilengkapi dengan EPS (external programing system). Mesin CNC jenis Training Unit hanya mampu dipergunakan untuk pekerjaan pekerjaan ringan dengan bahan yang relatif lunak. Sedangkan Mesin CNC PU dipergunakan untuk produksi massal, sehingga mesin ini dilengkapi dengan aksesoris tambahan seperti sistem pembuka otomatis yang menerapkan prinsip kerja hidrolis, pembuangan tatal, dsb. Gerakan Mesin Bubut CNC dikontrol oleh komputer, sehingga semua gerakan yang berjalan sesuai dengan program yang diberikan, keuntungan dari sistem ini adalah memungkinkan mesin untuk diperintah mengulang gerakan yang sama secara terus menerus dengan tingkat ketelitian yang sama pula.



BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Alur Praktikum



3.2 Alat 1. Mesin CNC MAZAK Nexus 150 2. Jangka Sorong 3. Peralatan gambar Meliputi pena, pensil, penggaris, penghapus. Berfungsi untuk menggambar benda kerja yang akan dibentuk. 4. Modul praktikum 3.3 Bahan 1. Silinder Alumunium



BAB IV DATA PRAKTIKUM 4.1 Data Praktikum



Benda Kerja



5.2 Pemrograman Benda Kerja



MAZATROL : 1107



U. No



MAT



ODMAX



IDMIN



0



CBN STL



26.



0.



LENGT H 60



U.No



UNIT



RV



FV



+ 1 SEQ 1 U.No + 2 SEQ 1 2 3 4



EDG FCE



UNIT BAR OUT SHP LIN TPR LIN LIN



50 SPT-Z 1. CPT-Z 0 SPT-X * 17,8 * *



50



SPT-X 26. CPT-X 26 S-CNR C 2. R5 R2



RV 50 SPT-Z * 18 * *



U.No



UNIT



#



NO



PITCH



+ 3 SEQ 1



GRV OUT S-CNR



1 SPT-Z 18



0. FPT-X 15,1



U.No



UNIT



LEAD



ANG



+ 4 SEQ 1



THR OUT



0 SPT-X 18 #CHAM F 0



2,5



U.No



UNIT



CONTER



RETURN



60 SPT-X 18. WK.N O



5



END



0



0



RPM



FIN-X



FIN-Z



FACE



1000 0,4 0. 1. RFEE RDEP RTOOL FTOOL D 0,05 0,5 1 1 FPT-X FPT-Z RGH 0. 0. FV RFEED RDEP RTOOL FTOOL 50 0.1 1 1 1 FPT-X FPT-Z F-CNR RADIUS RGH 17,8. 18. * ****8 22. 22. ****8 22. 28. * ****8 24. 30. * ****8 WIDT FINISH RV FV FEED DEP H 3.1 # # 20 0.02 1 FPT-Z CNR ANG RGH 18. MULT HGT NUM C-SP DEPTH TOOL I 1 1,624 12 150 # 4 SPT-Z FPT-X FPT-Z 0. 18. 17. LONT



NUM



SHIFT



0



0



0.



F-TOOL 2



BAB VI KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Dari praktikum mesin CNC Mazak NEXUS 150 dapat disimpulkan bahwa: 1. Benda dapat dibuat sedemikian rupa sesuai dengan keinginan kita dengan membuat program CNC terlebih dahulu. 2. Kesalahan pada pembuatan benda kerja dapat disebabkan oleh beberapa factor yaitu kesalahan program, kesalahan dalam setting position pahat.



LAPORAN CNC MAZAK NEXUS



Disusun Oleh: Galang yuda MS3A (4.21.15.0.09)



PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2018



DAFTAR PUSTAKA Co & MAIR EMCO.1998. Student Handbook Emco TU – 2A. Fried man mair – stra Be 9A – S400. Austria: Hallein Co & MAIR EMCO.1998. Student Handbook Emco TU – 3A. Fried man mair – stra Be 9A – S400. Austria: Hallein Yamazaki Mazak Corp.2003. Programming Manual for Mazatrol Fusion 640T, 640T Nexus, 640 TN. Japan: Yamazaki Mazak Corporation