Contoh Laporan Magang Di Kantor BPS [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI BADAN PUSAT STATISTIK (BPS) KABUPATEN GORONTALO



OLEH: ABDUL HALIQ MUIS 413 416 008



PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2019



LEMBAR PENGESAHAN Laporan Magang di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gorontalo



Oleh ABDUL HALIQ MUIS 413 416 008



Telah diperiksa dan disahkan



Pembimbing Lapangan



Dosen Pembimbing



Sutamin Hunawa, SE.



Nurwan, S.Pd., M.Si



NIP.197407291998031002



NIP.198105102006041002



MENGETAHUI Ketua Program Studi



Muhammad Rezky Friesta Payu, M.Si NIP. 19891215 201803 1 003



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Magang di Badan Pusat Statistik dengan baik. Selama menjalankan Magang di Badan Pusat Statistik, praktikan banyak mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang belum pernah didapatkan sebelumnya di dunia kampus khususnya di dalam kelas. Berbagai hambatan dan tantangan juga pernah dialami oleh penulis selama melaksanakan Magang. Laporan Magang ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di Program Studi Statistika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Dalam penyusunan laporan ini, penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penyusunannya, baik dalam bahasa maupun sistematika pembahasannya. Penulis juga mengharapkan masukan atau kritikan maupun saran yang bersifat membangun demi kesempurnaannya di masa yang akan datang. Mudah-mudahan dengan adanya laporan ini dapat membawa manfaat kepada kita semua, dan juga dapat menjadi referensi.



Gorontalo, 1 April 2019



Abdul Haliq Muis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1 Latar belakang ................................................................................................... 1 1.2 Tujuan Magang ................................................................................................. 2 1.3 Manfaat Kegiatan Magang ................................................................................ 3 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI .......................................................... 4 2.2 Sejarah Badan Pusat Statistik ............................................................................ 5 2.2.1 Masa Pemerintah Hindia Belanda ............................................................... 5 2.3 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik .................................................................. 7 2.3.1 Visi ............................................................................................................... 7 2.3.2 Misi .............................................................................................................. 7 2.3.3 Nilai-Nilai Inti ............................................................................................. 7 2.4 Struktur Organisasi ........................................................................................... 9 2.5 Unit-unit Kerja BPS Kabupaten Gorontalo .................................................... 10 2.6 Tugas, Fungsi, dan Wewenang ....................................................................... 10 BAB III PELAKSANAAN MAGANG ............................................................... 12 3.1



Kegiatan Harian BPS Kabupaten Gorontalo .............................................. 12



3.2 Penempatan Bagian dan Uraian Tugas ........................................................... 12 3.2 Kendala Kerja dan Pemecahannya .................................................................. 13 BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 14 4.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 14 4.2 Saran ................................................................................................................ 14 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16



LAMPIRAN .......................................................................................................... 17



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Menurut Sudjana (dalam Toucharman), magang adalah cara penyebaraan informasi yang dilakukan secara terorgaanisasi. Menurut Rusidi (2006:3), magang merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa sebagai cara mempersiapkan diri untuk menjadi individu yang propersional yang siap bekerja. Menurut Sumardiono (2014:116), magang adalah proses belajar dari seorang ahli melaluli kegiatan dunia nyata. Selain itu, magang adalah proses mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan problem nyata di sekitar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa magang adalah pelatiahan atau praktek untuk menguasai keahlian tertantu dibawah bimbingan dan pengawasan instruktur yang berpengalaman. Dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa yang nantinya akan memasuki dunia kerja maka Universitas Negeri Gorontalo sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan tingkat tinggi berusaha meningkatkan kualitas mahasiswanya. Khususnya Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Statistika yang sangat mendorong mahasiswanya untuk meningkatkan kualitas pengetahuannya melalui kegiatan magang Badan Pusat Statistik (BPS) mempunyai tugas menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas: lengkap, akurat, mutakhir, berkelanjutan dan relevan bagi pengguna data. Data dan informasi statistik yang berkualitas merupakan rujukan bagi upaya perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, diantaranya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif. Dalam pelaksanaan tugasnya, Badan Pusat Statistik (BPS) bertanggung jawab atas tersedianya data yang diperlukan untuk perencanaan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral. Selain untuk melihat keadaan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan program pembangunan, tersedianya data juga berkesinambungan juga akan sangat membantu untuk melakukan koreksi pada



program yang sedang dilaksanakan. Dalam bidang sosial kependudukan, data yang dihasilkan BPS dikumpul antara lain melalui Sensus Penduduk (SP), Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS), Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), dan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) (Arisona, 2013) BPS menyampaikan hasil kegiatan statistik kepada masyarakat melalui perss release Berita Resmi Statistik (BRS) yang meliputi informasi statistik penting seperti inflasi, ekspor, impor, pariwisata, pertumbuhan ekonomi, produksi padi dan palawija, angka kemiskinan, dan pengangguran. Selain itu BPS juga melakukan diseminasi data informasi statistik baik melaluli media cetak maupun elekternonik. Dalam kegiatan magang, lokasi penulis di tempatkan di Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo, karena instansi tersebut berhubungan dengan ilmu yang dipelajari di bangku perkuliahan. 1.2 Tujuan Magang Dengan adanya kegiatan magang ini diharapkan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai, tujuannya yaitu: a.



Meningkatkan pengetahuan, kemampuan serta keterampilan praktis dan sistematis dalam mempersiapkan calon sarjana dalam bidang studi statistika.



b.



Membina hubungan baik antara lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi dengan berbagai instansi dengan bersama-sama mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.



c.



Mendapatkan masukan guna umpan balik dalam usaha penyempurnaan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan masyarakat.



d.



Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menghadapi kehidupan sosial di masyarakat secara baik dan harmonis.



e.



Mendapatkan pengalaman kerja sekaligus sebagai media adaptasi, pengenalan terhadap lingkungan kerja sebelum terjun ke dunia kerja.



f.



Mengenal dan mempelajari tentang permasalahan yang terjadi di dunia kerja dan berusaha mencari penyelesaian berdasarkan ilmu yang di dapat dalam bangku kuliah.



1.3 Manfaat Kegiatan Magang Kegiatan magang ini di harapkan dapat memberikan manfaat yang nyata,baik bagi penulis maupun instansi terkait. Adapun manfaat yang di harapkan dari kegiatan magang ini,antara lain: 1.



Bagi Penulis Menjadikan sarana untuk mengembangkan segala potensi dan kemampuan yang dimiliki dalam diri mahasiswa. Mempelajari secara langsung penerapan ilmu Statistik khususnya di dunia kerja. Menambah wawasan berpikir dan pengetahuan yang dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam bidang Statistik. Mendapatkan pengalaman kerja baik ilmu pengetahuan yang didapat maupun kondisi dalam dunia kerja sebelum memasuki dunia kerja yang nyata.



2.



Bagi Universitas Membina dan meningkatkan kerjasama antara instansi Pemerintah atau perusahaan dengan UNG khususnya Prodi Statistika. Meningkatkan kemampuan mahasiswa sehingga dapat menciptakan lulusan yang berkualitas. Mengukur seberapa besar peran tenaga pendidik dalam memberikan



materi



perkuliahan



untuk



mahasiswa



sesuai



dengan



perkembangan yang terjadi di dunia kerja. Sebagai masukan untuk Program Studi Statistika dalam rangka pengembangan program studi. Menjalin hubungan yang teratur, sehat, dan dinamis antara instansi pemerintah dan lembaga perguruan tinggi, serta menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara instansi pemerintah dan perguruan tinggi. 3. Bagi Instansi Instansi dapat terbantu dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai target waktu yang ditentukan. Dapat menjalin hubungan baik antara instansi dengan pihak Universitas Negeri Gorontalo serta menumbuhkan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan. Sebagai sarana kontribusi bagi instansi terhadap dunia pendidikan.



BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI



2.1 Informasi Umum Badan Pusat Statistik (BPS) Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan di bawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik. Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara lain: 1.



Jenis statistik dibagi berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar yang sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan BPS, serta statistik khusus yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan BPS.



2.



Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.



3.



Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.



4.



Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada BPS. Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang



harus dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut: 1.



Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder.



2.



Membantu kegiatan statistik di departemen, lembaga pemerintah atau institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistikan nasional.



3.



Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.



4.



Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.



2.2 Sejarah Badan Pusat Statistik 2.2.1



Masa Pemerintah Hindia Belanda Kantor Statistik, pertama kali didirikan oleh Department Van Lanbouw,



Nijverheid en Handel (Departemen Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan) pada bulan Februari 1920 di Bogor. Kantor ini diserahi tugas untuk mengolah dan mempublikasikan data statistik terutama yang berkaitan dengan bead an cukai. Pada bulan September 1924 nama lembaga tersebut diganti menjadi Centraal Kantoor Voor de Statistiek (CKS atau Kantor Pusat Statistik) dan dipindahkan ke Batavia. Kantor Pusat Statistik, selain mencakup bidang administrasi mencakup juga bagian yang menangani Urusan Umum, Statistik Perdagangan, Statistik Pertanian, Statistik Kerajinan, Statistik Konjungtor, Statistik Sosial.



Produk



perundang-undangan yang dihasilkan pada waktu itu diantaranya adalah Volkstelling Ordonnantie 1930 (Staatsblad 1930 Nomor 128) yang menjadi dasar pelaksanaan Sensus Penduduk pada tahun 1930, dan Statistiek Ordonnantie 1934 ( Staatsblad Nomor 508) tentang kegiatan perstatistikan. Pada tahun 1942, pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang. Dengan demikian CKS beralih ke pemerintahan militer Jepang, dan kegiatannya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang (data militer).Nama 9 CKS diubah menjadi Shomubu Chosasitsu Gunseikanbu dan bernaung di bawah Gubernur Militer (Gunseikanbu). Kekalahan Jepang terhadap Sekutu menyemangati pemuda untuk mendesak Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan. Maka pada tanggal 17 Agustus 1945,



kemerdekaan Indonesia diproklamirkan. Pemerintahan baru dibawah



Presiden Soekarno segera membentuk Lembaga - lembaga pemerintahan yang baru.



Untuk menangani kegiatan statistik dibentuklah Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum (KAPPURI) yang dipimpin oleh Mr.Abdul Karim Pringgodigdo. Pada awal 1946, KAPPURIpindah mengikuti berpindahnya pusat pemerintahan RI ke Yogyakarta. Dilain pihak, CSK diaktifkan kembali oleh Pemerintah Federal (Belanda) berkedudukan di Jakarta. Berdasar surat edaran Kementrian Kemakmuran Nomor 219/SC, tanggal 12 Juni 1950, KAPPURI diubah menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS) dan berada di bawah naungan Kementrian Kemakmuran. Peraturan ini diubah lagi pada tanggal 1 Maret 1952, Melalui Keputusan Menteri Perekonomian Nomor P/44, KPS dinyatakan berada di bawah dan bertanggung jawab pada Menteri Perekonomian. Pada tanggal 1 Maret 1952, Menteri Perekonomian mengeluarkan Keputusan Nomor P/44 yang menyatakan KPS berada di bawah dan bertanggung jawab pada Menteri Perekonomian. Berdasarkan Keputusan Menteri Perekonomian Nomor 18.099/M Tanggal 24 Desember 1953, kegiatan KPS dibagi menjadi 2 bagian yaitu Afdeling A merupakan Bagian Riset dan Afdeling B merupakan Bagian Penyelenggaran dan Tata Usaha. Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 172 Tahun 1957, terhitung mulai 1 Juni 1957, KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik, dan urusan statistik yang semula menjadi tanggung jawab dan wewenang Menteri Perekonomian dialihkan menjadi wewenang dan langsung berada di bawah Perdana Menteri. Berdasarkan Keppres ini pula secara formal nama Biro Pusat Statistik dipergunakan. Pada tanggal 24 September 1960, UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus diundangkan menggantikan Volkstelling Ordonnantie 1930 (Staatsblad 1930 Nomor 128). Diikuti kemudian pada tanggal 26 September 1960, UU Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik diundangkan menggantikan Statistiek Ordonnantie 1934 ( Staatsblad Nomor 508). Berdasarkan Keputusan Perdana Menteri Nomor 26/P.M/1958 tanggal 16 Januari 1958, BPS diberi tugas melakukan pekerjaan persiapan Sensus Penduduk. Kegiatan Sensus Penduduk terlaksana pada tahun 1961. Sensus Penduduk pertama yang dilakukan sejak masa kemerdekaan. Diberlakukannya UU Nomor 7 tahun 1960 tentang Statistik, merupakan momen penting peralihan produk statistik kolonial menjadi statistik nasional.



Karena itulah, tanggal 26 September selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Statistik yang diperingati setiap tahun. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan zaman, kebutuhan terhadap data statistik semakin penting dan beragam. Karena itu diperlukan penyempurnaan terhadap perangkat hukum yang ada, sehingga pada tanggal 19 Mei 1997, Presiden Republik Indonesia mengesahkan berlakunya UU 11 Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, sekaligus mengubah nama dari Biro Pusat Statistik menjadi Badan Pusat Statistik (BPS).



2.3 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik 2.3.1 Visi Pelopor data statistik terpercaya untuk semua. 2.3.2 Misi 1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional. 2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik. 3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. 2.3.3 Nilai-Nilai Inti Core values (nilai–nilai inti) BPS merupakan pondasi yang kokoh untuk membangun jati diri dan penuntun perilaku setiap insan BPS dalam melaksanakan tugas. Nilai-nilai Inti BPS terdiri dari: 1.



Profesional a. Kompeten Mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang diemban. b. Efektif Memberikan hasil maksimal. c. Efisien Mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan sumber daya minimal. d. Inovatif



Selalu



melaukan



permbaruan



dan/atau



penyempurnaan



melalui



prosespembelajaran diri secara terus menerus. e. Sistemik Meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata urutan proses perkerjaan yang satu menjadi bagian tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain. 2.



Integritas a. Dedikasi Memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban dan institusi. b. Disiplin Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. c. Konsisten Satunya kata dengan perbuatan. d. Terbuka Menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik dari berbagai pihak. e. Akuntabel Bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.



3.



Amanah a. Terpercaya Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus menyentuh dimensi mental spiritual. b. Jujur Melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak menyimpang dari prinsip moralitas. c. Tulus Melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik kepentingan, serta mendedikasikan semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa.



2.4 Struktur Organisasi BPS Kabupaten Gorontalo Kepala BPS Kabupaten



Ir. Husain Duhengo NIP. 196310021994011001



Bidang Statistik Produksi



Bidang Statistik Distribusi



Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik



Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik



Bidang Koordinator Statistik Kecamatan



Riane Ramdhani Isa, S.Si



Maryono Daud, SE



Mohamad Sudomo Radjak, SE



Chayati Alfi Rochmah, SST



Yoga Wira Pratama, SST



Sutamin Hunawa, SE.



NIP. 198505312011012014



NIP. 197301022006041012



NIP. 197801142001121004



NIP. 199311082016022001



NIP. 199306212016021001



NIP. 197407291998031002



Staf Bidang Statistik Sosial



Staf Bidang Statistik Produksi



Staf Bidang Statistik Distribusi



Staf Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik



Staf Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik



Staf Bidang Koordinator Statistik Kecamatan



Eka Nurdiyanto, SST



Nadhea Fairuz Harly, SST



Merisa Widyasari, SST



Wanda Pribadi, SST



Mansur Rahmola



Usman Gobel, S.E.



NIP. 198810272012111001



NIP. 199511032018022001



NIP. 199306062016022001



NIP. 199505232017012001



NIP. 196211051987121001



NIP. 198404012014031003



Staf Bidang Statistik Sosial



Staf Bidang Statistik Distribusi



Staf Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik



Staf Bidang Koordinator Statistik Kecamatan



Fida Yus Faizah, SST



Ir. Nur Maimun Saleh



Siti Ainun Puili, SST



Rahman Kue, A.Md



NIP. 199411122017012001



NIP. 196411061992032001



NIP. 199602172018022001



NIP. 198903162011011005



Staf Bidang Statistik Distribusi



Staf Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik



Staf Bidang Koordinator Statistik Kecamatan



Eva Putri Yuliana, SST



Fachmi Puspita Saputri, S.Tr.Stat.



Intan Purwanti, S.Si



NIP. 199406222018022001



NIP. 199512252019012002



NIP. 199012192014032004



Bidang Statistik Sosial



Staf Bidang Statistik Sosial Indriyani Albasyah, SST NIP. 199608282018022001



Staf Bidang Statistik Sosial Dian Raisa Abady Putri, S.Si.



NIP. 199508252019032001



Staf Bidang Koordinator Statistik Kecamatan



Erich Zulkifli Nainggolan NIP. 198309142006041011



2.5 Unit-unit Kerja BPS Kabupaten Gorontalo 1. Bidang Statistik Sosial a. Staf bidang sosial b. Staf bidang sosial c. Staf bidang sosial d. Staf bidang sosial 2. Bidang Statistik Produksi a. Staf bidang produksi 3. Bidang Statistik Distribusi a. Staf bidang distribusi b. Staf bidang distribusi c. Staf bidang distribusi 4. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik a. Staf bidang neraca wilayah dan analisis statistik b. Staf bidang neraca wilayah dan analisis statistik c. Staf bidang neraca wilayah dan analisis statistik 5. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik a. Staf bidang integrasi pengolahan dan diseminasi statistik 6. Bidang Koordinator Statistik Kecamatan a. Staf bidang koordinator statistik kecamatan b. Staf bidang koordinator statistik kecamatan c. Staf bidang koordinator statistik kecamatan d. Staf bidang koordinator statistik kecamatan 2.6 Tugas, Fungsi, dan Wewenang Tugas, fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.



1. Tugas Badan Pusat Statistik berkewajiban melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Fungsi Dalam melaksanaan tugas, BPS menyelenggarakan fungsi : a. Pengkajian, penyusunan dan perumusan kebijakan di bidang statistik b. Penyelenggaraan statistik dasar c. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan tugas BPS d. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang kegiatan statistik e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan



umum,



ketatausahaan,



organisasi



dan



tatalaksana,



kepegawaian, keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga. 3. Kewenangan a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro c. Penetapan sistem informasi di bidangnya d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu 1) Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik 2) Penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.



BAB III PELAKSANAAN MAGANG



3.1 Kegiatan Harian BPS Provinsi Gorontalo Setiap hari Senin atau Rabu sebelum memulai pekerjaan kantor, BPS Kabupaten Gorontalo melaksanakan apel pagi yang dimulai dari pukul 07.30 – 08.00 yang dipimpin langsung Kepala BPS Kabupaten Gorontalo. Hal yang biasanya disampaikan yakni untuk lebih giat lagi dalam bekerja dan mengejar target agar tidak tertinggal dari kantor BPS lainnya dan tidak lupa memberi katakata motivasi untuk lebih semangat



melakukan pekerjaan kantor, setelah itu



diakhiri dengan membaca do’a. Kegiatan rutin lain yang sering dilakukan oleh BPS Kabupaten Gorontalo yaitu setiap hari Jum’at semua pegawai kantor dan peserta magang melaksanakan senam bersama di halaman kantor BPS Kabupaten Gorontalo, senam dimulai pukul 07.00 – 08.30. 3.2 Penempatan Bagian dan Uraian Tugas Selama melaksanakan kegiatan Magang yang dilaksanakan dari tanggal 19 Desember 2018 sampai dengan tanggal 26 Februari 2019 (1 bulan 15 hari, hitung hari kerja), Penulis dan 3 rekannya di tempatkan dalam satu bidang yakni pada Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) dari tanggal 19 Desember 2018 – 26 Februari 2019. Pelaksanaan kegiatan Magang ini dilakukan pada hari senin sampai jumat (kecuali libur nasional). Adapun aktivitas yang sering dilakukan selama magang, antara lain: 1. Membuat Infografis yang akan digunakan dalam buku publikasi “Kabupaten Gorontalo Dalam Angka” yang mana isinya mengenai data Statistik di Kabupaten



Gorontalo.



Infographic



yang



dibuat



adalah



sebagai



gambaran/keterangan secara umum saja pada setiap bab dari data di buku. 2. Menginput data SPH-SBS, SPH-BST, SPH-TBF. Penulis dibimbing oleh salah satu satu staf bidang Produksi untuk memasukan data di WEB resmi BPS Kabupaten Gorontalo.



3. Menginput data SAKERNAS, penulis dibimbing oleh salah satu pegawai IPDS untuk memasukan data disebuah aplikasi khusus untuk data SAKERNAS. 4. Memberi label tempat untuk dokumen SUSENAS. 5. Menginput data SUSENAS, penulis dibantu dan dibimbing salah satu pegawai BPS dibidang IPDS untuk memasukan data disebuah aplikasi khusus untuk data SUSENAS. 6. Menginput data hasil cacah di aplikasi Excel, penulis dibantu dan dibimbing salah satu pegawai BPS dibidang distribusi untuk memasukan data kedalam aplikasi excel. 7. Mengangkat dan merapikan buku dari ruangan IPDS ke ruangan Perpustakaan kantor. 8. Mengisi dokumen survey 9. Menginput data Hortikultura, penulis dibantu salah satu pegawai BPS dibidang produksi untuk memasukan data ke dalam excel. 10. Membuat dokumen suplemen KBLI Sektor Pertanian Updating DPP 2013. 3.2 Kendala Kerja dan Pemecahannya Dalam setiap hal, tentu akan ditemui berbagai kendala dan hambatan dalam melakukan sesuatu. Begitu pula pada pelaksanaan Magang yang dilakukan penulis, karena Magang merupakan hal yang baru dilakukan bagi penulis. Namun, penulis berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan pekerjaan dan berusaha menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar. Sehingga penulis tidaklah mengalami kesulitan yang berarti karena penulis diberikan pengarahan dan bimbingan terlebih dahulu sebelum mengerjakan pekerjaan atau tugas tersebut. Para karyawan/i di Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo selalu bersedia membantu jika penulis mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan.



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Magang merupakan salah satu mata kuliah yang terdapat pada kurikulum program Studi S-1 Statistika, Universitas Negeri Gorontalo. Yang berarti wajib dilaksanakan penulis untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan perkulihannya yaitu pada program studi Statistika. Magang merupakan program yang dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dunia kerja bagi para mahasiswa/i sekaligus memberikan kesempatan mengaplikasikan teori dan praktik di lapangan. Penulis melaksanakan Magang di Badan Pusat Statistik selama 45 hari terhitung mulai tanggal 19 Desember 2018 s.d 26 Februari 2019.Waktu kerja dari pukul 07.30 s.d 16.00 WITA selama 4 hari dan 07.00 s.d 16.30 selama 1 hari. 4.2 Saran 1. Bagi BPS Provinsi Gorontalo Memberikan bimbingan dan pelayanan yang baik terhadap peserta Magang sehingga peserta Magang mengetahui tugasnya dengan jelas dalam melaksanakan Magang di BPS Kabupaten Garontalo. Diharapkan dapat melakukan kerja sama lagi terhadap mahasiswa/i Program Studi Statistika, Universitas Negeri Gorontalo agar dapat belajar dengan rasa tanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan dari pihak BPS Kabupaten Gorontalo. 2. Bagi Prodi Statistika Menjalin hubungan baik dengan perusahaan atau instansi pemerintahan (BPS Kabupaten Gorontalo) agar mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan tempat Magang. Dan memberikan sosialisasi dan pelatihan yang cukup agar menjadi bekal mahasiswa sebelum melakukan Magang. Dan diharapkan kepada Program Studi agar pemilihan waktu magang di BPS Kabupaten Gorontalo yaitu pada kisaran bulan Maret, April dan Mei. Mengingat tidak setiap waktu ada pekerjaan yang bisa dilakukan di kantor BPS



Kabupaten Gorontalo. Jadi pada saat bulan Maret - Mei adalah waktu yang tepat untuk peserta magang agar tidak banyak stand by di Kantor BPS dan bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat selama kuliah dalam kehidupan yang nyata. 3. Mahasiswa Calon Magang Mahasiswa sebaiknya menyiapkan diri dengan mencari informasi tempat Magang yang sesuai dengan bidang pendidikan yang ditempuh. Melaksanakan setiap tugas yang diberikan dengan penuh tanggungjawab dan mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau instansi tempat pelaksanaan Magang agar menjaga nama baik Universitas. Menjalin hubungan baik dengan para pegawai perusahaan tempat praktikan melakukan Magang agar dapat memperoleh informasi, pengalaman dan pengetahuan terkait dengan bidang kerja yang dilaksanakan



DAFTAR PUSTAKA



Arisona, Dian. 2013. Laporan Kerja Praktek Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar.https://www.slideshare.net/DianCArisona/laporan-kerja-praktekbadan-pusat-statistik Buku Pengenalan Tentang BPS BPS Gorontalo, 2019. https://gorontalo.bps.go.id/ http://berandallokajaya94.blogspot.com/2015/03/makalah-magang-pada-matakuliah.html?m=1 https://gorontalokab.bps.go.id/menu/1/struktur-organisasi.html#masterMenuTab3 https://gajimu.com/tips-karir/sistem-magang-di-indones https://bps.denpasarkota.go.id/index.php/profil/163/Struktur-Organisasi.htm



LAMPIRAN



Entri data



Entri data



Senam pagi bersama



Hari terakhir masuk instansi sekaligus penarikan magang