Contoh Proposal Maulid Nabi Muhammad SAW [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Yudi7
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DEWAN KERJA MASJID JAMI ALMA’UNAH“PRISMA” PERSATUAN REMAJA ISLAM MASJID JAMI ALMAU’NAH Sekretariat : Jalan Raya Sukahati Pemda Rt. 02/Rw.03 Nomor : 01/PRISMA/PP/I/2012 Lamp : 1 Satu (Bundel) Prihal : PERMOHONAN BANTUAN DANA



Kepada Yth, Ibu /bpk /saudara/i Di_ Tempat Assalamu „alaikum Wr Wb,



Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, tepatnya pada bulan Rabi’ul Awwal, kami yang tergabung dalam Persatuan Remaja Islam Masjid Jami Alma‟unah ( PRISMA ALMAU’NAH), ingin bermaksud mengumpulkan dana dari para dermawan untuk berjalannya acara yang akan kami adakan. Namun karena keterbatasan kami dalam hal finansial, maka kami sangat mengharapkan uluran tangan dari Bapak/Ibu untuk memberikan bantuan demi suksesnya kegiatan ini. Acara tersebut insyallah akan dilaksanakan pada: Hari, Tanggal



: Sabtu, 03 Maret 2012/ 10 Rabiul Akhir 1433 H



Waktu



: 19.30 s/d Selesai



Tempat



: Masjid Jami Alma’unah



Penceramah



:Ust.Ubaidillah Assofary S.Pd (dari Jati Asih Bekasi)



Acara



: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H



Adapun segala sesuatunya tidak luput dari biaya, kami sangat membutuhkan dana. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan bantuan dari Bapak, Ibu Saudara/i serta Donatur.



Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan banyak-banyak terima kasih. Wassalamu „alaikum Wr Wb,



LEMBAR PENGESAHAN Cibinong, 14 Januari 2012 Ketua Pelaksana



Sekretaris



Asnawi



Susilawati Menyetujui



Ketua DKM Masjid Jami Alma’unah



Ust. H.Kosim Mulyana S.Ag



Ketua Rt 02



Bpk Safeih S.Pdi



PANITIA KEGIATAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW PERSATUAN REMAJA ISLAM MASJID JAMI ALMA’UNAH (PRISMA ALMAU’NAH) Tahun 2012 M/1433 H



TEMA KEGIATAN



“ Men jalin Ukhuwah Islamiyah, dan mewujudkan Masyakrakat dengan Akhlakul karimah” Sekertariat: Jl. Raya Sukahati Pemda Rt 02/Rw 03 Ke : Sukahati Kec: Cibinong Kab: Bogor kode Pos: 16913 Email : [email protected] Contact Person : 085711957957



‫ب سم هللا ال رحمن ال رح يم‬



PANITIA KEGIATAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1433 H PRISMA ALMA’UNAH



Sekertariat : JL. Raya Sukahati Pemda Rt 02/ Rw 03,Cibinong Bogor 16913 Telp.085711957957 [email protected] LATAR BELAKANG Kelahiran seorang manusia sebetulnya merupakan perkara yang biasa saja. Bagaimana tidak? Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap menit dunia ini tidak henti-hentinya menyambut kelahiran bayi-bayi manusia yang baru. Karena perkara yang biasa-biasa saja, tidak terasa bahwa dunia ini telah dihuni lebih dari 6 miliar jiwa. Karena itulah, barangkali, Nabi kita, Rasulullah Muhammad Saw tidak menjadikan hari kelahirannya sebagai hari yang istimewa, atau sebagai hari yang setiap tahunnya harus diperingati. Keluarga beliau, baik pada masa Jahiliah maupun pada masa Islam, juga tidak pernah memperingatinya, padahal beliau adalah orang yang sangat dicintai oleh keluarganya. Mengapa? Sebab, dalam tradisi masyarakat Arab, baik pada zaman Jahiliah maupun zaman Islam, peringatan atas hari kelahiran seseorang tidak pernah dikenal. Bagaimana dengan para sahabat beliau? Kita tahu, tidak ada seorang pun yang cintanya kepada Nabi Muhammad Saw melebihi kecintaan para sahabat kepada beliau. Dengan kata lain, di dunia ini, para sahabatlah yang paling mencintai Nabi Muhammad Saw. Namun demikian, peringatan atas kelahiran (maulid) Nabi Muhammad Saw juga tidak pernah dilakukan para sahabat beliau itu, meskipun dengan alasan untuk mengagungkan beliau. Wajar jika dalam Sirah Nabi Saw dan dalam sejarah otentik sangat sulit ditemukan fragmen Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, baik yang dilakukan oleh Nabi Saw sendiri maupun oleh para sahabat beliau.



Realitas tersebut, paling tidak, menunjukkan bahwa para sahabat sendiri tidak terlalu `memandang penting’ momentum hari dan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw, sebagaimana orang-orang Kristen memandang penting hari dan tahun kelahiran Isa al-Masih, yang kemudian mereka peringati sebagai Hari Natal. Itu membuktikan bahwa para sahabat bukanlah orang-orang yang biasa mengkultuskan Nabi Muhammad Saw, sebagaimana orangorang Nasrani mengkultuskan Isa as. Hal itu karena mereka tentu sangat memahami benar sabda Nabi Muhammad Saw sendiri yang pernah menyatakan: Janganlah kalian mengkultuskan aku sebagaimana orang-orang Nasrani mengkultuskan putra Maryam (Isa as.), karena sesungguhnya aku hanya sekadar seorang hamba-Nya. [HR. Bukhari dan Ahmad]. Memang, sebagaimana manusia lainnya, secara fisik atau lahiriah, tidak ada yang istimewa pada diri Muhammad SAW sebagai manusia, selain beliau adalah seorang Arab dari keturunan yang dimuliakan di tengah-tengah kaumnya. Wajarlah jika Allah SWT, melalui lisan beliau sendiri, berfirman: Katakanlah, “Sungguh, aku ini manusia biasa seperti kalian…” (Qs. Fushshilat: 6). Lalu mengapa setiap tahun kaum Muslim saat ini begitu antusias memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw; sesuatu yang bahkan tidak dilakukan oleh Nabi Saw sendiri dan para sahabat beliau? Berbagai jawaban atau alasan dari mereka yang memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw biasanya bermuara pada kesimpulan, bahwa Muhammad Saw memang manusia biasa, tetapi beliau adalah manusia teragung, karena beliau adalah nabi dan rasul yang telah diberi wahyu; beliau adalah pembawa risalah sekaligus penebar rahmat bagi seluruh alam. Karena itu, kelahirannya sangat layak diperingati. Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw sendiri tidak lain merupakan sebuah sikap pengagungan dan penghormatan (ta’zhîman wa takrîman) terhadap beliau dalam kapasitasnya sebagai nabi dan rasul; sebagai pembawa risalah sekaligus penebar rahmat bagi seluruh alam. Kelahiran Nabi Muhammad Saw tentu tidaklah bermakna apa-apa seandainya beliau tidak diangkat sebagai nabi dan rasul Allah, yang bertugas untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia agar mereka mau diatur dengan aturan apa saja yang telah diwahyukanNya kepada Nabi-Nya itu. Karena itu, Peringatan Maulid Nabi Saw pun tidak akan bermakna apa-apa selain sebagai aktivitas ritual dan rutinitas belaka jika kaum Muslim tidak mau diatur oleh wahyu Allah, yakni al-Qur’an dan as-Sunnah, yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad Saw ketengah-tengah mereka. Padahal, Allah SWT telah berfirman: “Apa saja yang diberikan Rasul kepada kalian, terimalah; apa saja yang dilarangnya atas kalian, tinggalkanlah.” (Qs. al-Hasyr: 7). Lebih dari itu, pengagungan dan penghormatan kepada Rasulullah Muhammad Saw, yang antara lain diekspresikan dengan Peringatan Maulid Nabi Saw, sejatinya merupakan perwujudan kecintaan kepada Allah, karena Muhammad Saw adalah kekasih-Nya. Jika memang demikian kenyataannya maka kaum Muslim wajib mengikuti sekaligus meneladani Nabi Muhammad Saw dalam seluruh aspek kehidupannya, bukan sekadar dalam aspek ibadah ritual dan akhlaknya saja. Allah SWT berfirman: Katakanlah, “Jika kalian benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku.” (Qs. AliImran: 31). Dalam ayat di atas, frasa fattabi’ûnî (ikutilah aku) bermakna umum, karena memang tidak ada indikasi adanya pengkhususan (takhshîsh), pembatasan (taqyîd), atau penekanan (tahsyîr) hanya pada aspek-aspek tertentu yang dipraktikkan Nabi Saw. Disamping itu, Allah SWT juga berfirman: “Sesungguhnya engkau berada di atas khuluq yang agung” (Qs. al-Qalam: 4). Di dalam tafsirnya, Imam Jalalin menyatakan bahwa kata khuluq dalam ayat di atas bermakna dîn (agama, jalan hidup) (Lihat: Jalalain, Tafsîr Jalâlain, jilid. 1, hal. 758). Dengan demikian, ayat di atas bisa dimaknai: Sesungguhnya engkau berada di atas agama/jalan hidup yang agung. Tegasnya, menurut Imam Ibn Katsir, dengan mengutip



pendapat Ibn Abbas, ayat itu bermakna: Sesungguhnya engkau berada di atas agama/jalan hidup yang agung, yakni Islam (Ibn Katsir, Tafsîr Ibn Katsîr, jld. 4, hal. 403). Ibn Katsir lalu mengaitkan ayat ini dengan sebuah hadis yang meriwayatkan bahwa Aisyah istri Nabi Saw pernah ditanya oleh Sa’ad bin Hisyam mengenai akhlak Nabi Saw Aisyah lalu menjawab: “Sesungguhnya akhlaknya adalah al-Quran.” [HR. Ahmad]. Dengan demikian, berdasarkan ayat al-Qur’an dan hadis penuturan Aisyah di atas, dapat disimpulkan bahwa meneladani Nabi Muhammad Saw hakikatnya adalah dengan cara mengamalkan seluruh isi al-Qur’an, yang tidak hanya menyangkut ibadah ritual dan akhlak saja, tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Artinya, kaum Muslim dituntut untuk mengikuti dan meneladani Nabi Muhammad Saw dalam seluruh perilakunya: mulai dari akidah dan ibadahnya, makanan/minuman, pakaian, dan akhlaknya; hingga berbagai muamalah yang dilakukannya seperti dalam bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, hukum, dan pemerintahan. Sebab, Rasulullah Saw sendiri tidak hanya mengajari kita bagaimana mengucapkan syahadat serta melaksanakan shalat, shaum, zakat, dan haji secara benar, tetapi juga mengajarkan bagaimana mencari nafkah, melakukan transaksi ekonomi, menjalani kehidupan sosial, menjalankan pendidikan, melaksanakan aktivitas politik (pengaturan masyarakat), menerapkan sanksi-sanksi hukum (`uqûbat) bagi pelaku kriminal, dan mengatur pemerintahan/negara secara baik dan benar. NAMA KEGIATAN



“PERINGATAN HARI KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW 1433 H” TEMA KEGIATAN “ Men jalin Ukhuwah Islamiyah, dan mewujudkan Masyakrakat dengan Akhlakul karimah”



TUJUAN KEGIATAN Membesarkan Maulidurrasul sama halnya dengan kita membesarkan Islam karena Rasulullah SAW merupakan simbol ketauladanan bagi umat Islam, yang bertujuan: 1. Mengagungkan hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai jelmaan kemahabbahan masyarakat pada junjungan alam penutup para anbiya. 2. Mengadakan forum atau media transformasi keilmuan dengan tujuan memperdalam ilmu pengetahuan tentang keislaman 3. Media introspeksi diri dalam menjalani kehidupan sehingga berpengaruh pada daya spiritualitas masyarakat akan kualitas dan persentasi keimanan 4. Memberikan motivasi kepada generasi penerus agar selalu memegang teguh tali agama dan dapat membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan yang kuat dan mantap



5. Media syiar islam dan mempererat ukhuwah islamiyah Remaja khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya WAKTU DAN TEMPAT Hari



: Sabtu



Tanggal



: 03 Maret 2012/ 10 Rabiul Akhir 1433 H



Tempat



: Masjid Jami Alma’unah SUSUNAN PANITIA



Terdapat dalam lampiran 1



ANGGARAN DANA Sumber pendanaan yang direncanakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini dapat diuraikan sebagai berikut :



1. Sumber Dana 1. 2. 3. 4.



Masyarakat Sekitar Instansi Pemerintahan Badan Usaha Swasta Para Donatur



2. Pengeluaran Dana Terdapat dalam lampiran 2 PENUTUP Demikianlah Proyek Proposal ini kami sampaikan, sebagai bahan acuan dalam pelaksanaan kegiatan ini. Semoga apa yang telah kami lakukan ini seiring dengan ridho Allah SWT dan menjadi investasi akhirat di hari Pembalasan nanti. Akhirnya semuanya dari Allah dan hanya kepada Allah lah kami serahkan semua urusan ini seraya memohon taufiq, hidayah dan inayah-Nya demi terselenggaranya kegiatan ini. Mohon maaf dan Terima kasih. Jazakumullah ahsanal jaza‟..



Lampiran 1 SUSUNAN PANITIA PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1433 H PERSATUAN REMAJA ISLAM MASJID JAMI ALMA’UNAH (PRISMA)



I. Penasehat Ust. H Kosim Mulyana S.Ag II. PANITIA PELAKSANA Ketua Sekretaris



: Asnawi : Susilawati



Bendahara : Ayu R.A III. SEKSI-SEKSI 1. Acara



6. Peralatan



Koordinator : Irfan Maulana Anggota : Maslahul Ihsan



Koordinator : Mahfudin Anggota : Pandu



Maryati



Alfa orcian marta



Yati



Riyansyah



Ir ma



Zulkarnaen Lukman



1. Humas Koordinator : Asmawi Anggota



7. Keamanan



: Herul



Nana



Koordinator : Zaenal Anggota



: Aldi P.P



Mulyana 1. PDDK



Suryadi



Koordinator : Syaeful Ibad Anggota



: Adam



Sheila Fitri 1. Konsumsi Koordinator : Ayu A.P Anggota



: Mulyadi



Dea Rayani Deni Siti aisyah



Lampiran 2 RINCIAN DANA KEGIATAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1433 H PERSATUAN REMAJA ISLAM MASJID JAMI ALMA’UNAH (PRISMA) Sekretaris Foto copy Stempel Proposal Map kertas Map plastik Dll Jumlah



7 buah 3 buah -



Rp 10.000,Rp 15.000,Rp 70.000,Rp 10.000,Rp 15.000,Rp. 100.000,Rp. 220.000,-



Acara Penceramah Marawis Qori Jumlah



-



Rp. 800.000,Rp. 300.000,Rp. 200.000,Rp. 1.300.000,-



-



Rp. 500.000,Rp. 550.000,Rp. 1.050.000,-



2 buah 1 buah -



Rp. 150.000,Rp. 350.000,Rp. 250.000,Rp. 200.000,Rp. 150.000,Rp. 100.000,Rp. 1.200.000,-



-



Rp. 500.000,Rp. 200.000,Rp. 150.000,Rp. 1.400.000,Rp. 2.250.000,-



-



Rp. 200.000,Rp. 200.000,-



Peralatan Sound system Panggung Jumlah Pudekdok Dekorasi Spanduk Baliho Dokumentasi Id card Dll Jumlah Konsumsi Konsumsi Jamuan Konsumsi Panitia Parsel Konsumsi Tamu Undangan Jumlah



Humas Transportasi Jumlah



Biaya Tak Terduga



Rp. 300.000,-



Jumlah Total



Rp. 6.520.000,Daftar Nama Donatur Peringatan Maulid Nabi Muahammad Saw 1433 H



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42



Nama



Jumlah



Paraf