Contoh Resume Artikel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Contoh Resume Artikel Di bawah ini merupakan contoh Resume Artikel yang bisa kamu gunakan sebagai acuan, adapun contohnya seperti: Judul: Proses Peningkatan Pendidikan Terpadu di Sekolah Dasar (SD) Oleh: Nanda Dwi Kusuma Pembahasan artikel kali ini merupakan hasil dari penelitian oleh Puslitjak mengenai pengembangan sistem pendidikan. Penulis menggunakan empat kerangka dalam penulisan yang terdiri dari: abstrak, pendahuluan, kajian teori, pembahasan, simpulan dan saran. Seperti artikel pada umumnya, dalam pendahuluan berisi tentang latar belakang dan tujuan. Pengertian sekolah terpadu, penulis sampaikan dibagian, implikasi perkembangan pendidikan luar biasa (PLB) dan pendidikan luar biasa dibagian kajian teori. Perkembangan PLB di Indonesia, penulis letakkan dibagian hasil. Penulis memaparkan perkembangan pada tahun 1984 hingga pasca tahun 1984. Lalu pada bagian terakhir artikel, penulis membahas mengenai simpulan dan saran. Adapun beberapa kerangka seperti rangkuman di bawah ini:



1. Abstrak Pada bagian ini penulis ingin menampilkan dasar hukum dari pendidikan luar biasa. kegiatan ini telah dilakukan oleh beberapa lembaga yang berimplementasi pada kebijakan tersebut. Adapun beberapa kata kunci yang penulis masukkan antara lain: Pendidikan terpadu, penyandang ketunaan, hak memperoleh pendidikan dan kesulitan belajar.



2. Pendahuluan Seperti pendahuluan pada umumnya, pada bagian ini penulis akan memaparkan latar belakang dan tujuan penulisan. Dibagian latar belakang, penulis ingin menyampaikan beberapa kegelisahan mengenai kondisi pendidikan luar biasa di Indonesia.



Oleh sebab itu, pada bagian ini pula penulis juga memaparkan beberapa upaya perbaikan pendidikan luar biasa tersebut. Hal ini sekaligus sebagai sosialisasi dalam upaya untuk meningkatkan pengembangan sekolah terpadu yang berada di tingkat Sekolah Dasar (SD). Kegiatan ini juga disokong oleh beberapa pusat penelitian kebijakan seperti Badan Peneliti dan Pengembangan Pendidikan Nasional.



3. Kajian Teori Pada bagian ini penulis ingin mengungkapkan pengertian pendidikan luar biasa, sekolah terpadu dan tujuan dari adanya pendidikan luar biasa di beberarap negara maju. Dengan membuat definisi mengenai operasional pendidikan terpadu yakni pengajaran di sekolah reguler diperuntukkan untuk anak-anak normal, kesulitan belajar dan anak-anak ketunaan atau berkebutuhan khusus. Penulis menyebut anak-anak berkebutuhan khusus ini seperti yang dapat dilihat melalui fisiknya berupa tunarungu, tunadaksa dan tunanetra. Sedangkan untuk anak-anak ketunaan yang mengidap gangguan kejiwaan seperti tunagrahita sedang dan tunagrahita ringan, selain itu ada pula untuk pengidap tunalaras atau kelainan perilaku. Sebenarnya, maksud penulis disini ingin menceritakan sejarah bagaimana pendidikan luar biasa. Itu karena penulis melihat bahawa sebelumnya pendidikan luar biasa terpisah lalu pada perkembangan akhir dapat terpadu dengan pendidikan umum. Model pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia berupa inklusi, normalisasi dan mainstreaming. Kali ini penulis juga ingin melakukan komparasi sistem penyelenggaraan pendidikan luar biasa yang ada di luar negeri dengan pendidikan luar biasa yang ada di Indonesia. Secara garis besar model pendidikan luar biasa kini telah menjadi pelayanan pendidikan terpadu. Adapun beberapa hal yang melatarbelakanginya, karena adanya: model pendidikan yang tidak mendiskirminasi dan lebih efesien dalam menangani orang-orang penyandang cacat, pun jumlah penyandang cacat mulai menyusut.



4. Hasil dan Pembahasan



Pada bagian ini penulis akan membahas hasil dari perkembangan Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang tengah berkembang di Indonesia, sejak tahun 1984 dan setelahnya. Di Indonesia dalam melihat perkembangan Pendidikan Luar Biasa dengan cara melihat tahun kejadiannya. Di Indonesia perkembangan Pendidikan Luar Biasa mulai terjadi pada tahun 1954. Dalam hal ini yang menjadi fokus pembahasan adalah lembaga terkait. Namun, sejak tahun 1984, adanya undang-undang tentang penerapan wajib belajar memiliki dampak positif pada perkembangan pendidikan luar biasa. Di dalam bagian ini penulis juga memaparkan beberapa komponen dalam pendidikan terpadu. Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan, diantaranya seperti komponen proses, komponen input, kurikulum, metode, sarpras (sarana dan prasarana) dan sebagainya. Bagian ini juga memuat model penyelenggaraan pendidikan di Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung. Model penyelenggaraannya dapat dilihat melalui narasumber, tenaga pendidik, pembiayaan, mata pelajaran, guru kelas, guru pembimbing khusus, sarana dan prasarananya.



5. Kesimpulan dan Saran Bagian ini penulis menyampaikan inti dari pembahasan mengenai perkembangan Pendidikan Luar Biasa (PLB), hasil capaian kegiatan yang telah dilakukan dan beberapa landasan hukumnya. Dibagian saran penulis menampilkan agenda lanjutan untuk meningkatkan pendidikan terpadu, mulai dari pendidikannya, kegiatan dan kelembagaannya.