Cover Lta Putry 2021 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

i



LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA BERAT (LITERATUR REVIEW) Sebagai Laporan Tugas Akhir Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Pendidikan DIII Kebidanan Pada Program Studi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang



OLEH : NURHAYATI ABDURRAHIM ANSYAR PO 530324018278



KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN ANGKATAN XX 2021



i



ii



SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangan di bawah ini, saya: Nama



:Nurhayati A. Ansyar



NIM



: PO. 530324018278



Jurusan



: Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang



Angkatan



: XX (Dua Puluh)



Jenjang



: Diploma III



Menyatakan bahwa saya tidak melakukan plagiat dalam penulisan Laporan Tugas Akhir saya yang berjudul: “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Anemia Berat (Literatur Review)” Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.



Kupang, Juni 2021



Penulis



Nurhayati A. Ansyar NIM. PO. 530324018278



ii



iii



HALAMAN PERSETUJUAN



LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA BERAT (LITERATUR REVIEW) Oleh: Nurhayati Abdurrahim Ansyar NIM. PO. 530324018278 Telah Disetujui untuk diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Laporan



Tugas Akhir Prodi DIII Kebidanan Politeknik Kesehatan KemenkesKupang Pada Tanggal :11 juni 2021 Pembimbing



Martina Fenansia Diaz, S.ST, M.Kes NIDN. 4013108702



Mengetahui Ketua Jurusan Kebidanan Kupang



Dr. Mareta B. Bakoil, SST.,MPH NIP.19760310 200012 2001 iii



iv



HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR (LITERATUR REVIEW) ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN ANEMIA BERAT Oleh :



NURHAYATI ABDURRAHIM ANSYAR PO. 530324018278 Telah Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji Pada Tanggal: 11 juni 2021



Penguji I



Penguji II



Dewa Ayu Putu MK, SSiT. M. Kes NIP.19821127 200801 2 012



MARTINA FENANSIA DIAZ, S.ST,M,Kes NIDN. 4013108702



Mengetahui Ketua Jurusan Kebidanan Kupang



Dr. Mareta B. Bakoil, SST., MPH NIP.19760310 200012 2001



iv



v



RIWAYAT HIDUP



Nama



: Nurhayati Abdurrahim Ansyar



Tempat Tanggal Lahir: Kupang, 29 Mei 1999 Agama



: Islam



Jenis Kelamin



: Perempuan



Alamat



: Jalan shopping canter



Riwayat Pendidikan 1. Tamat SD Bertingkat Oebobo 2 kupang tahun 2012 2. Tamat SMP Negeri 4 Kupang tahun 2015 3. Tamat SMA Muhammadiyah Kupang tahun 2018 4. Tahun 2018 sampai sekarang penulis menempuh pendidikan Diploma III di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Program Studi Kebidanan.



v



vi



Ucapan Terima Kasih



Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berbagai kemudahan, petunjuk, serta karunia yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan Kebidanan pada ibu hamil trimester III dengan anemia berat (literature review)” dengan baik dan tepat waktu. Laporan Tugas Akhir ini penulis susun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan di Program Studi D III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. R. H. Kristina, SKM., M. Kes selaku



Direktur



Politeknik



Kesehatan



Kemenkes Kupang 2. Dr. Mareta B. Bakoil, SST., MPH, selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. 3. Martina Fenansia Diaz,S.ST,M.Kes selaku Pembimbing dan Penguji II yang telah memberikan bimbingan, arahan serta motivasi kepada penulis, sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terwujud. 4. Dewa Ayu Putu MK, SSiT., M. Kes selaku Penguji I yang telah memberikan arahan dan motivasi kepada penulis 5. Kedua orang tua tercinta, Bapak Abdurrahim A. Ansyar, dan Mama Regina ansyar Kana nyola,mama siti jamilah ansyar



dan keluarga besar



Ansyar,memberikan perhatian, kasih sayang,serta dukungan secara penuh baik moril, materil serta kasih sayang dan doa yang tiada terkira dalam setiap langkah kaki penulis. 6. Seluruh teman-teman mahasiswa angkatan XX Program Studi D III Kebidanan Poltekkes Kupang yang telah memberikan dukungan baik berupa motivasi maupun kompetensi yang sehat dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.



vi



vii



7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang ikut ambil bagian dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Penulis menyadari bahwa dalam Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena adanya kekurangan dan keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang dapat bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan Tuhan memberkati.



Kupang,11 Juni 2021



Penulis



vii



viii



ABSTRAK Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang Jurusan Kebidanan Laporan Tugas Akhir 2021 Nurhayati Abdurrahim Ansyar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Anemia Berat (Literatur Review) Latar Belakang: Besarnya presentasi ibu hamil yang mengalami anemia di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 46,2%. Berdasarkan data dinas kesahatan Kota kupang pada tahun 2018, jumlah kasus anemia sebanyak 376 kasus dari total keseluruhan ibu hamil yaitu 6.289 orang. Kasus anemia ibu hamil tahun 2019 sebanyak 160 kasus dari total keseluruhan ibu hamil yaitu 6.477 orang. Tujuan Penelitian: Mengidentifikasi asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia berat. Metode Penelitian: Literatur Review pada 3 artikel asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan anemia berat. Hasil: Pada proses Pengkajian didapatkan data subjektif ibu hamil dengan anemia berat adalah ibu dengan gejala merasa pusing, mata berkunang dan sesak nafas. data objektif keadaan umum lemah, conjungtifa pucat dan tekanan darah rendah. Analisa data dan masalah ibu merasa pusing, cemas pandangan mata kabur dan cepat lelah. Antisipasi masalah potensial adalah perdarahan. Tindakan segera kolaborasi dengan dokter SpOG. Perencenaan pemberian O2 dan tranfusi darah. Pelaksanaan sudah dilakukan pemberian O2 dan tranfusi darah. Simpulan: Pada kasus ibu hamil dengan anemia berat perlu dilakukan antisipasi masalah yaitu perdarahan, tindakan segera kolaborasi dengan dokter SpOG. Perencenaan pemberian O2 dan tranfusi darah. Pelaksanaan telah dilakukan pemberian O2 dan tranfusi darah. Kata Kunci: Kehamilan dengan anemia berat Referensi: Jumlah buku: 3 buku, 16 jurnal, 3 artikel



viii



ix



DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL



………………………………………………….



ii



SURAT PERNYATAAN ………...…………………………………….. iii HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………. iv HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….



v



RIWAYAT HIDUP………………………………………………………. vi KATA PENGANTAR……………………………………………………. vii ABSTRAK ……………………………………………………………….. ix DAFTAR ISI………………………………………………………………



x



DAFTAR TABEL………………………………………………………… xii DAFTAR GAMBAR…………………………………………………….. xiii DAFTAR SINGKATAN…………………………………………………. xiv DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……………………………………………………..



1



B. Rumusan Masalah …………………………………………………..



4



C. Tujuan ………………………………………………………………



4



D. Manfaat …………………………………………………………….



5



E. Batasan Masalah …………………………………………………….



5



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Kehamilan…………………………………………… B. Konsep Dasar Anemia



6



…………………………………………… 33



C. Teori Asuhan Kebidanan ………………………………………….. 33 D. Kerangka Pikir …………………………………………………….. 53 BAB III METODE PENELITIAN



ix



x



A. Jenis Penelitian



…………………………………………………. 54



B. Sumber Penelitian ………………………………………………… 54 C. Langkah/ Strategi penelitian ………………………………………. 54 D. Pengumpulan Data



……………………………………………….. 55



E. Analisa Data ………………………………………………………. 56 F. Etika Penilaian …………..………………………………………… 56 BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN A. Hasil ………………………………………………………………. 57 B. Pembahasan



……………………………………………………… 67



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran



……………………………………………………. 71



…………………………………………………………… 72



Daftar Pustaka Lampiran



x



xi



DAFTAR TABEL



Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8



Tracking pencarian artikel Pengkajian Interpretasi data Dasar Antisipasi masalah potensial Tindakan segera Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi



DAFTAR GAMBAR



xi



xii



Gambar 2.1



Alur pikir anemia pada ibu hamil



ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN



xii



xiii



ABPK AIDS AKB AKI ANC ASI BB BBL BBLR BMR CD Cm CPD Depkes Dinkes DJJ DM Dll Gr HB Hcg HIV IMD INC KB KEK Kemenkes Kg KIA KIE KPD KRST KRT KSPR KJDK LILA mmHg MTBS NTT Ny O2 P4K PAP PITC



: : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : :



Alat Bantu Pengambilan Keputusan Acquired Immonudeficiency Syndrome Angka Kematian Bayi Angka Kematian Ibu Antenatal Care Air Susu Ibu Berat Badan Bayi Baru Lahir Berat Badan Lahir Rendah Basal Metabolic Rate Conjugata diagonalis Centimeter Cephalo Pelvic Disproportion Departemen Kesehatan Dinas Kesehatan Denyut Jantung Janin Diabetes Melitus Dan lain – lain Gram Hemoglobin Human Chorionic Gonadotropin Human Immunodeficiency Virus Inisiasi Menyusu Dini Intranatal Care Keluarga Berencana Kekurangan Energi Kronik Kementerian Kesehatan Kilogram Kesehatan Ibu dan Anak Komunikasi Informasi dan Edukasi Ketuban Pecah Dini Kehamilan Resiko Sangat Tinggi Kehamilan Resiko Tinggi Kartu Skor Poedji Rochjati Kematian Janin Dalam Kandungan Lingkar Lengan Atas Milimeter Hidrogium Manajemen Terpadu Balita Sakit Nusa Tenggara Timur Nyonya Oksigen Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi Pintu Atas Panggul Provider Initiated Testing And Counselling



xiii



xiv



PKK PNC Posyandu Prov. Puskesma s Pustu Px RI RS SDKI SpOG TB TBBJ TBC TFU TM TT UK USG VT WHO WITA



: : : : :



Pembina Kesejahteraan Keluarga Postnatal Care Pos Pelayanan Terpadu Provinsi Pusat Kesehatan Masyarakat



: : : : : : : : : : : : : : : : :



Puskesmas Pembantu Proccecus Xyphoideus Republik Indonesia Rumah Sakit Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia Spesialis Obgyn dan Ginekologi Tinggi Badan Tafsiran Berat Badan Janin Tuberkulosis Tinggi Fundus Uteri Trimester Tetanus Toksoid Usia Kehamilan Ultrasonography Vaginal Toucher World Health Organization Waktu Indonesia Tengah



xiv



xv



DAFTAR LAMPIRAN



Artikel I



Artikel II Artikel III



Asuhan kebidanan pada Ny. S usia 24 Tahun G1P0A0 Usia kehamilan 30 minggu 6 hari dengan anemia berat dirumah sakit santa Elisabeth medan tahun 2018 Asuhan kebidanan pada ibu hamil Ny. S G2P1A0 umur 32 tahun hamil 30 minggu dengan anemia berat di rsu assalam gemolong sragen Manajemen Asuhan Kebidanan Antenatal care pada Ny.”J” Gestasi 32 minggu 4 hari dengan aenmia berat di rsia sitti fatimah makkasar tanggal 24-30 juni 2010



xv



1



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat yang telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar kemungkinannya akan mengalami kehamilan, (Mandriwari, 2011). Anemia adalah suatu kondisi dimana jumlah dan ukuran sel darah merah atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal (11 gr/dL), akibatnya dapat mengganggu kapasitas darah untuk mengangkut oksigen kesekitar tubuh. Anemia merupakan indikator gizi buruk dan kesehatan yang buruk. Anemia pada Ibu hamil sangat terkait dengan mortalitas dan morbiditas pada ibu dan bayi, termasuk resiko keguguran, lahir mati, prematuritas, dan berat bayi lahir rendah (WHO, 2014) Anemia dan kekurangan energi kronis pada ibu hamil menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan dan infeksi yang merupakan faktor utama kematian ibu. Seorang wanita yang mengalami perdarahan setelah melahirkan dapat menderita akibat anemia berat dan mengalami masalah kesehatan yang berkepanjangan (Sari, 2015). Kebutuhan zat besi akan meningkat dari hanya 0,8 mg per hari selama trimester pertama, menjadi 6-7 mg dan volume darah akan meningkat sampai 35% memasuki trimester dua dan ketiga, ini ekuivalen dengan 450mg zat besi untuk memproduksi sel -sel darah merah. Sel darah merah harus mengangkut oksigen lebih banyak untuk janin. Sedangkan saat melahirkan perlu tambahan besi 300 – 350 mg akibat kehilangan darah (Cunningham et al, 2014). Kejadian anemia ibu hamil di dunia memiliki angka prevalensi yang cukup tinggi. Terbukti dari sejumlah penelitian yang dilakukan



1



2



dibeberapa negara. Salah satunya di Brazil menunjukan prevalensi anemia 50%. Di



2



3



Amerika masih ditemukan anemia sebesar 24,1%, Eropa 25,1 %, Pasifik Barat 30,7%, Timur mediterania 44,2 %, Asia Tenggara 48,2%, dan Afrika 57,1%. Dua wilayah sub Sahara Afrika dan Asia selatan merupakan 88% kematian Ibu diseluruh dunia. Sahara Arika menderita rasio kematian ibu tertinggi 546 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup atau 201.000 kematian ibu setahun. Ini adalah dua pertiga (66%) dari semua kematian ibu pertahun di seluruh dunia. Asia selatan mengikuti dengan rasio kematian ibu 182 atau 66.000 kematian ibu setahun (WHO, 2014). Pada ibu hamil, anemia yang paling banyak terjadi adalah anemia defisiensi zat besi serta asam folat dan vitamin B12 sehingga dibutuhkan pemberian makanan yang mengandung protein, zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Untuk mencegah terjadinya anemia pada ibu hamil, diperlukan nutrisi yang baik dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti sayuran berdaun hijau, daging merah, sereal, telur, dan kacang tanah dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi (Proverawati, 2011). Hasil Riskesdas 2018 menyatakan bahwa di Indonesia sebesar 48,9% ibu hamil mengalami anemia, jika dibandingkan hasil riskesdas tahun 2013 sebesar 37,1%, hal ini menujukkan bahwa kejadian anemia dalam kurun waktu 5 tahun yaitu dari tahun 2013-2018 mengalami peningkatan (kemenkes, 2018). Angka Kematian Ibu (AKI) di tahun 2019 adalah 81 % diakibatkan karena komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas dan 40 % kematian ibu dinegara berkembang berkaitan dengan anemia kehamilan. Angka kematian merupakan suatu indikator kualitas pelayanan kesehatan di suatu Negara. Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI 2018) tingkat kematian ibu saat melahirkan masih tinggi, yaitu setiap satu jam, dua ibu yang melahirkan meninggal dunia. Berdasarkan penelitian tentang kualitas penduduk Indonesia tercatat AKI mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32



3



4



per 1000 kelahiran hidup (Kemenkes, 2018). Penyebab utama kematian ibu yaitu perdarahan (27%), infeksi (11%), tekanan darah tinggi (14%), aborsi (8%), partus macet (9%), emboli (3%), kondisi yang sudah ada (28%) (Kemenkes, 2018). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 kematian per 100.000 kelahiran hidup dibanding tahun 2007 sebanyak 228 per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2012 sebesar 19 per 1.000 kelahiran hidup. Departemen Kesehatan (Depkes) menargetkan penurunan AKI di Indonesia pada tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 Kelahiran Hidup dan penurunan AKB pada tahun 2015 adalah menjadi 22 kematian per 1.000 Kelahiran Hidup (Kemenkes RI, 2015). Berdasarkan data Riskesdas (2018), prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil di Indonesia terus bertambah dari 37,1% pada 2013 meningkat menjadi 48,9% pada tahun 2018 (Riskesdas, 2018). Di Provinsi Nusa Tenggara Timur ada 46,2% ibu hamil yang mengalami anemia. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai tahun 2018, jumlah kasus anemia pada tahun 2018 sebanyak 376 kasus dari total keseluruhan ibu hamil ibu hamil yaitu 6289 orang sedangkan kasus anemia pada ibu hamil tahun 2019 sebanyak 160 kasus dari total keseluruhan ibu hamil yaitu 6477 orang. Program Pemerintah mewajibkan standar pelayanan asuhan antenatal salah satunya dengan pemberian 90 tablet zat besi selama kehamilan sebagai upaya untuk mencegah anemia pada ibu hamil (Kemenkes RI, 2019). Manfaat zat besi untuk tubuh, di antaranya membantu menjaga tubuh agar tidak mengalami anemia. Ibu hamil yang kekurangan cadangan zat besi dapat menyebabkan anemia defisiensi zat besi (Sudargo dkk, 2018).



4



5



B. Rumusan masalah Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas maka yang menjandi rumusan masalah dalam laporan ini adalah” Bagaimana Asuhan pada ibu hamil dengan Anemia Berat” C. Tujuan 1. Tujuan Umum Mengetahui Asuhan Kebidanan pada ibu hamil dengan anemia berat 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi Pengkajian ibu hamil dengan Anemia berat b. Mengidentifikasi Analisa Data dan Masalah pada kehamilan dengan anemia berat c. Mengidentifikasi antisipasi Masalah Potensial pada kehamilan dengan anemia berat d. Mengidentifikasi



Tindakan



segera



yang



dilakukan



pada



kehamiklan dengan anemia berat e. Mengidentifikasi Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Pada kehamilan dengan anemia f. Mengidentifikasi Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Pada kehamilan dengan anemia berat g. Mengidentifikasi Evaluasi Asuhan Kebidanan Pada kehamilan dengan anemia berat D. Manfaat 1. Teoritis Hasil studi kasus ini dapat sebagai pertimbangan masukan untuk menambah wawasan tentang kasus yang diambil, asuhan kebidanan meliputi masa kehamilan. 2. Aplikatif a. Institusi Pendidikan



5



6



Hasil studi kasus ini dapat sebagai pertimbangan masukan untuk menambah wawasan tentang kasus yang diambil, asuhan kebidanan meliputi masa kehamilan. b.



Profesi Bidan Bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas asuhan kebidanan pada ibu hamil.



c.



Klien dan masyarakat Hasil studi ini dapat meningkatkan peran serta klien dan masyarakat untuk mendeteksi dini terhadap komplikasi dalam kehamilan.



E. Batasan Masalah Batasan masalah yang diambil adalah ibu hamil dengan anemia berat



6



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. Konsep Dasar Kehamilan 1. Pengertian `



Kehamilan Adalah suatu keadaan didalam Rahim seorang waanita



terdapat hasil konsepsi atau perte muan ovum dan spermatozoa, Kehamilan merupakan suatu proses yang alamiah dan fisiologis. Setiap wanita yang memiliki organ reproduksi sehat yang telah mengalami menstruasi dan melakukan hubungan seksual dengan seorang pria yang organ reproduksinya sehat sangat besar kemungkinanya akan mengalami kehamilan. (Damai Yanti 2017) Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan adalah sebuah proses alamiah yang penting dalam kehidupan seorang wanita dan akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan. 2. Fisiologi Kehamilan Proses Kehamilan Proses kehamilan menurut Rustam Mochtar (1998), adalah Ovum (sel telur), pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge. Urutan pertumbuhan ovum adalah: a) Oogonia b) Oosit pertama c) Primary ovarian follicle d) Liquar folliculi e) Pematangan ovum f) Pematangan ovum pada saat sperma membuahi ovum Spermatozoa (sel mani) sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas empat bagian, yaitu kepala yang berisi inti (nukleus), leher, bagian tengah, dan ekor yang dapat bergetar sehingga sperma dapat



7



8



bergerak



awdengan



cepat,



spermatogonium



8



urutan



pertumbuhan



spermma:



9



membelah dan spermatosit pertama membelah dua, spermatosit kedua mebelah dua, dan spermatid tumbuh menjadi spermatozoa. (Damai Yanti 2017) Pembuahan (konsepsi/fertilisasi), pembuahan adalah suatu peristiwa persatuan antara sel mani dan sel telur di tuba falopi. Hanya satu sperma yang telah mengalami proses kapasitasi dapat melintasi zona pellusida masuk ke viletus ovum. (Damai Yanti 2017) Nidasi (implantasi), nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi dalam endometrium. blastula diselubungi oleh simpai yang disebut trofoblas yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. (Damai Yanti 2017) Plasenta, pertumbuhan dan perkembangan dseidua konsepsi karena pengaruh hormon terus tumbuh sehingga akin lama makin tebal. (Damai Yanti 2017) 3. Tanda Dan Gejala Patofisiologi Kehamilan a. Tanda-tanda dugaan hamil 1) Amenorea (tidak mendapat haid), gejala ini sangat penting karena umumnya wanita hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid terakhir, supaya dapat ditemukan tuanya kehamilan dan bila diperkirakan akan terjadi. Mual dan Muntah, umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan. Keadaan ini sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu dan keadaan ini disebut “morning sickness”. Pada batasbatas tertentu, kedaan ini masih fisiologis, tetappi bila terlalu sering dapat mengakibatkan gangguan kesehatan yang biasa disebut hipermesis gravidarum. (Damai Yanti 2017) 2) Sering kencing keadaan ini terjadi pada kehamilan bulan-bulan pertama disebabkan uterus yang membesar menekan pada kandung kemih, gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan, pada akhir kehamilan gejala ini akan kembali terjadi karena kandung kemih ditekan oleh kepla janin.



9



10



Mamae Membesar, tegang, dan sedikit nyeri gejala ini isebabkan oleh pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar montgomery tampak membesar. (Damai Yanti 2017) 3) Striae dan Hiperpigmentasi Kulit pada pipi, dan dahi tampak deposit pigmen yang berlebihan dikenal dengan cloasma gravidarum. Areola mamae menghitam. Pada linea alba tampak menjadi lebih hitam. Obstipasi terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid. (Damai Yanti 2017) Epulis adalah suatu hipertrofi papilla gingive. sering terjad pada triwulan pertama. (Damai Yanti 2017) 4) Varises sering dijumpai pada triwulan terakhir. varises terdapa pada daerah genetalia eksterna, fos poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu, timbul kemballi pada triwulan pertama. (Damai Yanti 2017) b. Tanda-tanda Patofisiologis Kehamilan 1) Tanda hegar, cara melakukan pemeriksaan tanda hegar, yaitu dengan meletakkan 2 jari pada forniks pasterior dan tangan lain di dinding perut tersebut maka akan terasa korpus uteri seakan akan terpisah dengan serviks. Pada kehamilan 6-8 minggu, dengan pemeriksaan bimanual sudah dapat diketahi tanda hegar. (Damai Yanti 2017) 2) Tanda Piskacek, adalah suatu pembesaran uterus yang tidak rata hingga menonjol jelas ke jurusan uterus yang membesar. (Damai Yanti 2017) 3) Tanda Patofisiologi Kehamilan, uterus pada saat hamil bila dirangsang mudah berkontraksi. Kontraksi yang tidak teratur tanpa nyeri disebut kontraksi braxton hicks. Adanya kontraksi braxton



10



11



hicks ini menunjukkan bahwa kehamilan bukan kehamilan ektopik. (Damai Yanti 2017) 4) Tanda Patofisiologi Kehamilan, pada kehamilan muda (20 minggu), air ketuban jauh lebih banyak sehingga dengan menggoyangkan uterus atau sekonyong-konyong uterus ditekan maka janin akan melenting dalam uterus, keadaan inilah yang disebut dengan ballotemet. (Damai Yanti 2017) 5) Tanda Chadwick, adalah warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu. c. Tanda-tanda Patofisiologi Kehamilan 1) Gerakan janin dalam rahim, terlihat atau teraba gerakan janin dan teraba bagian-bagian janin. 2) Denyut jantung janin, didengar dengan stetoskop laenec, alat kardiotografi, alat dopler, dan dilihat dengan ultasonografi. 3) Pemeriksaan dengan alat canggih, yaitu rontgen untuk melihat kerangka janin, ultasonografi. (Damai Yanti 2017 4. Patofisologi Kehamilan Menurut Tresnawati (2012), kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan yaitu: a. Triwulan pertama dimulai dari konsepsi sampai tiga bulan Masa trimester I disebut juga masa organogenesis, dimana dimulainya perkembangan organ-organ janin. Apabila terjadi cacat pada bayi nantinya, pada masa inilah penentuannya. Jadi pada masa ini ibu sangat membutuhkan cukup asuhan nutrisi dan juga perlindungan dari trauma, pada masa ini uterus mengalami perkembangan



pesat



untuk



mempersiapkan



plasenta



dan



pertumbuhan janin. Selain itu juga mengalami perubahan adaptasi dalam psikologinya, dimana ibu ingin lebih diperhatikan, emosi ibu lebih labil. Ini terjadi akibat pengaruh adaptasi tubuh terhadap kehamilan. b. Triwulan kedua dari bulan keempat sampai enam bulan



11



12



Masa ini organ-organ dalam tubuh janin sudah terbentuk tapi viabilitasnya masih diragukan. Apabila janin lahir, belum bias bertahan hidup dengan baik. Masa ini ibu sudah merasa nyaman dan biasanya beradaptasi dengan kehamilannya. c. Triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan Masa ini perkembangan kehamilan sangat pesat. Masa ini disebut masa pematangan. Tubuh telah siap untuk proses persalinan. Payudara sudah mengeluarkan kolostrum. Pengeluaran hormon estrogen dan Cprogesteron sudah mulai berkurang. Terkadang akan timbul kontraksi atau his pada uterus. Janin yang lahir pada masa ini telah dapat hisup atau viable. B. Konsep Dasar Anemia 1. Pengertian Anemia merupakan salah satu kelainan darah yang umum terjadi ketika kadar sel darah merah (eritrosit) dalam tubuh menjadi terlalu rendah. (Proverawati,2011) Anemia adalah suatu kondisi medis dimana jumlah sel darah merah atau hemoglobin kurang dari normal. Kadar hemoglobin normal umumnya berbeda pada laik- laki dan perempuan. 2. Etiologi Anemia dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi tiga mekanisme utama yang menyebabkannya adalah a.



Penghancuran sel darah merah yang berlebihan Penghancuran sel darah merah yang berlebihan dapat disebabkan oleh: 1)



Masalah dengan sumsum tulang belakang seperti limfoma dan leukemqia.



2)



Masalah dengan system kekebalan tubuh yang menyebabkan kerusakan sel-sel darah (anemia hemolitik).



3) Kemoterapi 4) Penyakit kronis: AIDS b. Kehilangan darah (Proverawati, 2011)



12



13



Kehilangan darah dapat disebabkan oleh: 1) Perdarahan, menstruasi, persalinan 2) Penyakit malaria 3) Penyakit kronis seperti kanker c. Penurunan produksi sel darah merah (Proverawati, 2011) Penurunan produksi sel darah merah dapat terjadi akibat: obatan/racun



(obat



penekan



sumsum



tulang,



Obat-



kortikosteroi,



alkohol),Diet yang rendah, vegetarian ketat,Gagal ginjal ,Genetic, seperti talasemia ,Kehamilan,Operasi untuk lambung atau usus yang mengurangi penyerapan zat besi, vitamin B12, atau asam folat. 3. Klasifikasi Anemia Menurut Manuaba (2010), anemia dalam kehamilan terdapat menjadi: a) Tidak anemia bila Hb 11 gr% b) Anemia ringan bila Hb 9-10 gr% c) Anemia sedang bila Hb 7-8 gr% d) Anemia berat bila Hb